Vous êtes sur la page 1sur 10

ACNE VULGARIS

Dina Lidadari
I. DEFINISI
Acne vulgaris adalah suatu peradangan kronis dari folikel pilosebaceus yang ditandai
dengan adanya komedo, papule, pustule, kista pada daerah predileksi (muka, bahu, lengan
bagian atas, dada dan punggung) umumnya terdapat pada usia pubertas meskipun dapat
mengenai semua orang.
II. ETIOPATOGENESIS
Banyak faktor yang memegang peranan pada acne vulgaris. Dimulai dengan peradangan
kronis pada folikel pilosebaseus dimana komedo yang terbentuk akan menyebabkan distensi
folikel dan akhirnya folikel pecah sehingga terjadi radang yang ditandai dengan terbentuknya
lesi berupa papule, pustule dan nodulokistik.
Faktorfaktor yang berperan dalam patofisiologi acne !
- "iperplasia dari kelenjar sebasea akan menyebabkan hiperekskresi dari sebum yang
merupakan akibat sekunder dari perubahan hormonal. #ada lakilaki hal ini dipengaruhi
oleh hormon androgen dan pada $anita dipengaruhi oleh unsurunsur androgenic dari
progesterone serta hormonhormon lainnya.
- %eratinisasi folikel pilosebasea bersamasama dengan sebum akan menyebabkan distensi
folikel sehingga terbentuk keratotik plug pada folikel terbuka.
- %olonisasi Propionibacterium acnes di folikel yang memproduksi lipase akan merubah
sebum menjadi asam lemak bebas dan melepaskan mediator inflamasi.
- #ecahnya folikel akibat distensi dan adanya asam lemak bebas yang bersifat kemotaktik
terhadap selsel radang akan mengakibatkan terjadinya radang pada folikel.
Faktorfaktor yang ikut berperan!
- %eturunan
- &tres dan emosi
- 'usim, biasanya acne bertambahdimusim gugur dan musim dingin
- 'enstruasi. #ada ()* $anita akan mengalami eksaserbasi +( hari menjelang
menstruasi
- ,batobatan !
1
-. "ormon ! kortikosteroid oral.topical, androgen, kontrasepsi (dominan progesterone)
steroid untuk pembentukan tubuh.
+. Antiepilepsi! trimethadion, phenytoin
/. "alogen ! bromide, yodida
0. Antabuse! disulfram
1. Anti 2B! isonia3id (45"), ethionamid, rifampicin
6. #sykofarmakotikal! lithium, amitriptyline, barbiturate
(. 4munosupresif! cyclosporine
7. Monoklonal antibody: cetuximab (89F: inhibitor)
;. 2hyroid supresif! thiouracil
- %osmetika.
Bahan kosmetik yang bersifat komedogenik seperti minyak mineral yang sering terdapat
pada produk pera$atan kulit dan makeup.
III. KRITERIA DIAGNOSIS
A. ANAMNESIS
Bintik.benjolan merah dan komedo, lamanya sakit dari beberapa minggu sampai
berbulanbulan.tahun, dengan gejala gatal atau nyeri pada tipe nodulokistik, namun
sering kali tanpa gejala.
B. KLINIS :
<esi kulit yang utama berupa komedo tertutup ($hite comedo) dan komedo terbuka
(blackheads).=arna hitam yang tampak merupakan melaninnya folikel.%omedo
terutama terdapat di dahi, pipi dan perioral. >ika terjadi peradangan maka akan terdapat
papule eritematus, papule dengan pustule pada bagian atasnya dan nodulokistik.
%lasifikasi acne (#le$ig ? %ligman)
-. Acne komedonal!
2ingkat 4 ! kurang dari -) komedo tiap sisi $ajah
2ingkat 44 ! -)+1 komedo tiap sisi $ajah
2ingkat 444 ! +11) komedo tiap sisi $ajah
2ingkat 4@ ! lebih dari 1) komedo tiap sisi $ajah
+. Acne papulopustulerA
2ingkat 4 ! kurang dari -) lesi meradang tiap sisi $ajah
2ingkat 44 ! -)+) lesi meradang tiap sisi $ajah
2ingkat 444 ! +)/) lesi meradang tiap sisi $ajah
2
2ingkat 4@ ! lebih dari /) lesi meradang tiap sisi $ajah
/. Acne conglobata
'erupakan tipe acne yang berat dimana terdapat nodule dan
pseudokista yang mengalami inflamasi, kadangkadang beberapa nodule
menyatu. 2erutama terdapat di $ajah, leher dan punggung bagian atas.
&elain acne vulgaris terdapat bentukbentuk lain dari acne, antara lainA
acne neonatorum, akibat meningkatnya kadarhormon didalam uterin terjadi
hyperplasia glandula sebasea, sembuh secara spontan. Acne infantum, muncul
pada usia /6 bulan, akibat meningkatnya kadar hormon lutein (<"), follikel
stimulating(F&") dan testosterone. Acne steroid, drug induced acne dengan
gambaran mirip acne namun tidak terdapat komedo.
C. DIAGNOSIS BANDING !
=ajah ! Folikulitis.furunkel, rosacea, erupsi mirip acne, milia, syringoma
Badan ! 'alasse3ia folikulitis, staphylococcus aureus folikulitis, erupsi mirip acne
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
2idak di butuhkan pemeriksaan laboratorium.
IV. KOMPLIKASI
#ada acne papulopustuler yang berat dan acne conglobata sering kali terjadi sikatrik dan
keloid.
V. PENATALAKSANAAN
2ujuan pengobatan pada acne terutama untuk mencegah timbulnya komplikasi,
mengurangi frekuensi serta hebatnya eksaserbasi.
8dukasi pada pasien amatlah penting.'akanan bukan faktor utama terjadinya acne.
2erlalu sering mencuci $ajah terutama dengan menggunakan pembersih yang aberasif dapat
menyebabkan iritasi dan erosi.
#engobatan ditujukan untuk !
-. 'engangkat sumbatan sehingga dapat memperbaiki drainase
+. 'engurangi produksi sebum
/. 'engobati kolonisasi bakteri
:encana pengobatan sesuai dengan derajat penyakitnya dan sering dibutuhkan terapi
kombinasi.
Acne k!edna"
3
Acne c!edna" rin#an:
a. tretinoin ),)-*),)1* krim atau gel
b. isotretinoin
c. adapalene gel
d. a3elicacid +)*
e. ekstraksi komedo terbuka
Acne c!edna" $edan# dan %era&:
a. &ama dengan terapi acne komedonal ringan untuk lebih efektif dapat dikombinasi
dengan antibiotika topikal (erythromycin +*, clindamycin -*)
b. 4sotretinoin oral ),+),1mg.kgBB selama /6 bulan
c. Bhemical peeling ringan (salisylic acid /1*, trichloroacetic acid -)/)*, gliclic
acid +)1)*)
Acne 'a'("'($&("er
Tin#ka& I)II : di#(nakan &era'i k!%ina$i &'ika" dan $i$&e!ik
o :etinoad topikal ! tretinoin ),)-*),)1*, isotretinoin, adapalen
o Antibiotik topikal ! clindamycin, erythromycin
o Ben3oyl peroCide +,11*
o Antibiotika sistemik ! doCycycline 1)mg-))mg per hari (tidak boleh
diberikan pada anak dengan masa pertumbuhan gigi karena terjadi penyerapan
$arna pada gigi), 'inocycline 1)-))mg per hari, Blindamycin -1)/))mg +
kali sehari, 8rythromycin 0C+1) mg atau +C1))mg per hari.
o Bhemical peeling
Tin#ka& III)IV:
o :etinoad topikal ! tretinoin ),)-*),)1*, isotretinoin, adapalen
o Antibiotik topikal ! clindamycin, erythromycin
o Ben3oyl peroCide +,1*1*
o 4sotretinoin sistemik ),+),1mg.kg BB perhari selama /6 bulan (efeksamping
teratogenik, tidak boleh diberikan pada orang hamil)
o Antibiotika sistemik ! doCycycline 1)mg-))mg per hari , 'inocycline 1)
-))mg per hari, Blindamycin -1)/))mg + kali sehari, 8rythromycin 0C+1)
mg atau +C1))mg per hari
o Bhemical peeling
4
Acne cn#"%a&a
2erapi sama dengan yang digunakan untuk acne papulopustuler yang berat, namun
dapat di berikan terapi tambahan!
o 4njeksi kortikosteroid (triamcinolone acetonide +,1mg.ml, tiap lesi ),)-
),)1ml) dapat diberikan intralesi pada acne nodulokistik.
o ,ral estrogen dan cyproteron acetat (/6 siklus menstruasi)
o Chemical peeling
E. DAFTAR PUSTAKA
-. &terry =, #aus :, Burgdorf=. Dermatology.1
th
ed. 9eorg 2hieme @erlag %9.+))6.
p.1/)/0.
+. Arndt %.A, Bo$ers %.8. 'anual of Dermatologic 2herapeutics.6
th
ed. #hiladelphia!
<ippincott =illiams ? =ilkins.+))+.p-106/.
/. ,dom :.B, et al. Andre$sD Diseases of 2he &kin.--
th
ed. #hiladelphia! =.B &aunders
.company.+)--.p.++70-
0. 2hiboutaut D'. et al. Diseases of &ebaceous glands. 4n ! Fit3pattrickDs Dermatology in
9eneral 'edicine.6
th
ed. 5e$ Eork! 'c9ra$ "ill.+)-+.p6(+7(
5
VITILIGO
Dina Lidadari
I. DEFINISI
@itiligo merupakan suatu kelainan depigmentasi pada kulit, rambut dan kadangkadang
pada mukosa yang tampak berupa macula ber$arna putih susu (hipopigmentasi), tidak
mengandung melanosit, berbatas tegas dan sering bersifat herediter.
II. ETIOPATOGENESIS
Diperkirakan /)* dari kasus merupakan faktor genetic (herediter).
8tiologinya belum jelas, diduga !
-. %elainan neural (neural path$ay), ada hubungannya dengan stress.
+. #erusakan melanosit karena penaykit autoimmune.
/. %elainan metabolic
0. Destruksi diri sendiri
Faktor predisposisi! setelah sakit berat, terbakar sinar matahari, kematian anggota
keluarga, kehilangan pekerjaan, kecelakaan, postrauma (/)*).
Beberapa penyakit yang sering menyertai atau menyebabkan vitiligo!
-. %elainan endokrin (thyroid, Diabetes 'elitus, Addison disease)
+. Anemia pernisiosa
/. %elainan pada mata (uveitis.@ogt%oyanagi"arada syndrome)
0. Alopecia areata
1. 'yastheniagravis
6. 'orphea
(. &clerosis sistemik
7. 'elanoma malignansi
III. KRITERIA DIAGNOSIS
@itiligo dapat timbul pada semua umur, 1)* pada usia diba$ah +) tahun.
A. ANAMNESIS
Bercak putih, dapat di alami selama beberapa minggu, bulan dan tahun, tidak gatal
dan tidak mati rasa
6
B. KLINIS
'akula hipopigmentasi.depigmentasi (tidak mengandung melanosit), bentuk
bulat.oval, berbatas tegas, tepi lebih sering ireguler, dengan ukuran bervariasi dari
hanya beberapa millimeter sampai centimeter.
Distribusi!
a. <okal!
Fokal! satu atau beberapa macula.patch.
&egmental! unilateral, distribusi menurut dermatom
'ukosa! jarang terkena
b. 9eneralisata!
Acrofacial! ekstremitas bagian distal, $ajah dan periorificial
@ulgaris! tersebar diseminata tanpa ada regio predileksi
c. Fniversal! hamper tidak ada area yang normal
C. DIAGNOSIS BANDING
-. &egmental !
nevus depigmentosus
2uberosclerosis
4diopethic gutata hypomelanosis
<epra
#ytiriasis alba
+. 9eneralisata!
&clerosis sistemik
<upus eritematosus
#ytiriasis versicolor
#ityriasis alba
<epra
<eukoderma karena bahan kimia
#ost inflammatory hypopigmentation
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
<ampu $ood ! untuk melihat macula pada daerah yang tidak terpapar sinar
matahari dan pada orang kulit putih.
7
IV. KOMPLIKASI
2idak ada komplikasi yang disebabkan oleh penyakitnya.%omplikasi sering terjadi
akibat pengobatan.
V. PENATALAKSANAAN
2idak ada terapi yang memuaskan.
#erlu penerangan tentang penyakitnya.
%osmetika ! termasuk tabir surya dan cover mark
Fsaha untuk repigmentasi !
a. Fokal dan segmental ! kortikosteroid topikal, minigraft, bahan untuk tanning
b. <uas ! kombinasi kortikosteroid topikal dan oral.topikal #F@A, F@B (/--nm),
minigraft, bahanbahan untuk tanning.
#rognosisA tidak bisa diramalkan, oleh karena kadangkadang dapat sembuh sendiri pada
yang tipe fokal atau segmental.
VI. DAFTAR PUSTAKA
-. &terry =, #aus :, Burgdorf =. @itiligo. 4n! Dermatology.1
th
ed. 9eorg 2hieme @erlag
%9.+))6. p./(4(7.
+. Arndt %.A, Bo$ers %.8. 'anual of Dermatologic 2herapeutics.6
th
ed. #hiladelphia!
<ippincott =illiams ? =ilkins.+))+.p.-106/
/. ,dom :.B, et al. @itiligo. 4n! Andre$sD Diseases of 2he &kin.;
th
ed. #hiladelphia! =.B
&aunders company.+)--.p.7101(
0. ,rtone >#,.et al. "ypomelanosis and hypermelanosis. 4n ! Fit3pattrickDs Dermatology in
9eneral 'edicine.6
th
ed. 5e$ Eork! 'c9ra$ "ill.+)-+.p+))/A7/67-
8
MELASMA
Dina Lidadari
I. DEFINISI
'elasma adalah suatu hiperpigmentasi akibat dari hipemelanosis yang didapat, bisa
merupakan suatu kombinasi epidermal dan dermal pada area yang sering terpapar sinar
matahari (dahi, pipi dan area perioral). %elainan ini sering tampak pada kulit orang <atin dan
Asia, $anita usia produktif. 5ama lain ! cloasma, topeng kehamilan.
II. ETIOPAT*OGENESIS
8tiologi dan pathogenesis belum diketahui dengan pasti.
Faktor pencetus antara lain!
-. #aparan sinar matahari
+. %ehamilan
/. #enggunaan kontrasepsi
0. ,batobat anti epilepsy tertentu
III. KRITERIA DIAGNOSIS
A. ANAMNESIS
Bercak hitam di $ajah yang tampak lebih hitam bila terpapar matahari, dapat
dialami dalam beberapa minggu, bulan sampai tahun atau selama kehamilan.
Berkurang setelah melahirkan atau menghentikan pemakaian oral kontrasepsi.
B. KLINIS
'akula hiperpigmentasi kecoklatan, kadangkadang kebiruan, berbatas tegas, tepi
biasanya irregular, simetris.<esi kadangkadang menyerupai topeng pada $anita hamil.
Ada / bentuk klinis!
Bentuk sentrofcial ! tersering, terutama pada pipi, dahi, bagian atas perioral,
hidung dan dagu.
Bentuk malar ! pada pipi dan hidung.
Bentuk mandibular! pada ramus mandibular
C. DIAGNOSIS %andin#
:eaksi photosensitif topikal
BerloGue dermatitis (parfum)
9
"iperpigmentasi pasca radang
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
<ampu $ood untuk membedakan !
-. 2ipe epidermal ! $arna coklat, batas tegas
+. 2ipe dermal ! $arna biru abuabu, batas tidak jelas
/. Bampuran ! batas jelas.tidak jelas
"istologi !sebenarnya biopsy tidak dibutuhkan. "istologiA tampak jumlah
melanin epidermal meningkat di papilla dermis yang terputusputus.
IV. KOMPLIKASI
,kronosiseksogen A bertambah gelapnya $arna hitam setelah penggunaan
hydroGuinone konsentrasi tinggi, oleh karena timbunanpigmen di dalam dermis.
V. PENATALAKSANAAN
o 8liminasi faktor pencetus
o 9unakan proteksi maksimum
o Bleaching ! hydroGuinone +0*, a3elic acid, retinoid topical (dapat digunakan
kombinasi, formula %ligman)
o 2abir surya ! sebaiknya yang mengandung titanium dioCide dan 3inc oCide
o Bhemical peelingA glikolic acid +)/)*, >essner, trichloroacetic acid.
"asil pengobatan baru terlihat setelah + bulan menghilang setelah 6 bulan.
VI. DAFTAR PUSTAKA
-. &terry =, #aus :, 'elasma. Burgdorf =. Dermatology.1
th
ed. 9eorg 2hieme @erlag
%9.+))6. p./(;7).
+. ,dom :.B, et al. 'elasma. Andre$sD Diseases of 2he &kin.;
th
ed. #hiladelphia! =.B
&aunders company.+)--.p.70(07
/. ,rtone >#,.et al. "ypomelanosis and hypermelanosis. 4n ! Fit3pattrickDs Dermatology in
9eneral 'edicine.6
th
ed. 5e$ Eork! 'c9ra$ "ill.+)-+.p+))/A7/67-
10

Vous aimerez peut-être aussi