Jumlah kader yang ada di RT 02 berjumlah 1 orang. Yang mencari calon kader tersebut adalah Lurah. Kriteria yang dapat dijadikan kader adalah warga yang aktif dalam kegiatan. Proses pemilihan kader biasanya dimusyawarahkan bersama. Yang biasa melakukan orientasi program kesehatan bagi kader yang terpilih adalah Bidan setempat dan Lurah. Bentuk orientasi tugas yang dilakukan biasanya kader berpartisipasi dalam pelaksanaan posyandu lansia dan posyandu anak. Bapak ketua RT mengemukakan bahwa selama ini tidak ada masalah dalam kinerja para kader di RT tersebut. Selama ini kinerja kader tidak pernah ada yang menilai. Karena tidak pernah dilakukan penilaian terhadap kinerja kader, maka tidak ada cara-cara untuk menilainya. Masukkan yang diberikan oleh bapak ketua RT untuk kader adalah, untuk selalu meningkatkan pengetahuan kader agar dapat memberikan informasi-informasi terbaru mengenai kesehatan kepada masyarakat setempat. Bentuk pengembangan kader yang diperlukan adalah seperti mengikutsertakan kader dalam seminar kesehatan atau penyuluhan-penyuluhan kesehatan yang diadakan oleh puskesmas. Pandangan masyarakat setempat terhadap penderita gangguan jiwa adalah mereka yang berkeliaran dijalan-jalan dan mereka beranggapan bahwa di RT mereka tidak ada yang mengalami gangguan jiwa. Mereka mengatakan selama ini tidak ada masyarakat mereka yang mengalami gangguan jiwa, sehingga tidak mengetahui tindakan apa yang biasa dilakukan. Ketua RT mengatakan bahwa selama ini tidak pernah mendapat informasi tentang kesehatan jiwa sebelumnya. Cara meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan jiwa adalah dengan memberikan penyuluhan langsung ke tiap-tiap warga. Cara yang mudah diterima masyarakat agar mereka mengerti tentang kesehatan jiwa adalah dengan pendidikan kesehatan ke tiap kepala keluarga. Menurut ketua RT, yang berhak memberikan pendidikan kesehatan jiwa adalah petugas kesehatan. Bentuk kerja sama yang diketahui oleh Ketua RT yang berhubungan dengan tugas kader adalah seperti pelaksanaan posyandu. Pertemuan lintas rutin yang dihadiri oleh ketua RT adalah pertemuan rutin RT-RW setempat. Yang dibahas dalam pertemuan rutin masalah kesehatan adalah tentang kemajuan masing kader, kemajuan/ peningkatan kesehatan masyarakat yang dibina oleh kader. Pandangan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang ada sekarang sudah cukup namun untuk pelayanan masalah kesehatan jiwa sampai saat ini belum pernah dilakukan sosialisasi sebelumnya.
HASIL DATA DEMOGRAFI DARI RT 02 RW 03
JenisKelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid
20 12.5 12.5 12.5 L 74 46.2 46.2 58.8 P 66 41.2 41.2 100.0 Total 160 100.0 100.0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Bekerja 87 54.4 62.1 62.1 Tidak Bekerja 53 33.1 37.9 100.0 Total 140 87.5 100.0
Missing System 20 12.5
Total 160 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid