Vous êtes sur la page 1sur 2

Nama : Achmad Malik Ibahim

Klas : C
Nim :100810101124
Kepada yang terhormat bapak Adhtya Wardhono, S.E., M.Sc,. Ph.D. selaku
pengampu dosen ekonomi industri kelas c, saya Achmad Malik Ibahim mencoba untuk
melaksanakan tugas yang bapak berikan kepada kelas c dengan sebaik mungkin yang saya
bisa jika ada kesalahan pada tugas yang saya mohon kritik dan bimbingan bapak agar tugas
ini bisa menjadi tugas yang lebih baik lagi. Terima kasih atas bimbingannya selama ini.
ANALISIS MODEL BERTRAND DI PASAR OLIGOPOLI DI INDONESIA ( STUDI
KASUS KOMPARASI PENETUAN HARGA INDOMARET DAN ALFAMART PADA
PASAR RITEL MODERN DI INDONESIA)
LATAR BELAKANG PENETUAN JUDUL:
Seiringnya dengan perkembangan zaman, maka menyebabkanng yang ada dalam
sturuktur pasar, perubahan tersebut baik yang terjadi karena, tingkat pola konsumsi
masyarakat seperti hanya di pengaruhi oleh kenaikan pendapatan mereka dan adanya suatu
trobosan teknologi yang di miliki oleh perusahaan lain, terobasan tersebut akan
mempengaruhi tingkat fixed cost yang harus dikeluarkan untuk mengahasilkan produksi akan
semakin kecil atau dengan kata lain akan meningkatkan efisiensi dalan biaya produksi
sehingga akan mempengarahan harga pada barang tersebut. Semakin tinggi efisiensi yang
dimiliki oleh suatu firm maka harga yang akan di patok pada barang tersebut akan semakin
murah. Sehingga perubahan pola yang ada di pasar baik itu pasar monopoli, oligopoli dan
persaingan sempurna, harus bisa di respon dengan baik oleh smua firm yang ada untuk
mempertahankan eksistensi mereka pada pasar yang mereka masuki.
Penentuan judul yang saya lakukan berdasarkan fakta dan beberapa jurnal yang telah
saya pelajari mengenai persaingan pasar ritel moderndi Indonesia yang menarik untuk di kaji
misalnya keberadaan indomaret dan alfamart yang sekarang ini tumbuh subur di berbagai
plosok di Indonesia, merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk di kaji untuk
mengetahui akan penyebab ke keberadaan indomaret dan alfamaret tersebut bisa berkembang
dengan pesat di Indonesia, padahal sebelum kedatangan mereka sudah banyak toko-toko
eceran yang sudah lama berdiri di setiap daerah di Indonesia dan keberadaan toko- toko
eceran tersebut sekarang mulai tergantikan oleh keberadaan kedua firms tersebut.
Untuk itulah mengapa saya memakai model bertrand untuk mengkaji fenomena
tersebut agar mengetahui akan sebuah kebenaran penyebab eksistensinya indomaret dan
alfamart di indonesia. Spesifikasi dalam model bertrand yang menitik beratkan pada
persaingan antara dua firms dimana ke dua firms tersebut bersaing dalam penetuan harga.
Saya rasa sangat cocok dengan persaingan yang terjadi di antara indomaret dan alfamart
dimana kedua firms tersebut bersaingan dalam harga meskipun harga yang di tawarkan oleh
kedua firms tersebut memiliki selisih yang tidak jauh beda. Namun sekecil apapun perbedaan
harg tersebut itu akan mempengaruhi tingkat permintaan atas barang oleh konsumen.
Asumsi- asumsi pada model bertrand tersebut ialah:
1. Setdaknya ada dua produsen yang memproduksi barang yang sejenis.
2. Tidak ada kerja sama antar firms tersebut.
3. Antar firms tersebut memiliki tingkat marjinal cost yang sama.
4. Marjinal cost yang dimiliki adalah konstan.
5. Permintaan berbentuk linier.
6. Firms tersebut bersaing pada harga dan penetuan pilihan harga di lakukan secara
serempak.
7. Asumsi ke enam merupakan strategi yang di lakukan setiap firms.
Dari asumsi di atas saya rasa cukup relevan model bertrand untuk dijadikan sebuah
acuan teori dalam menganalisis persaingan yang terjadi antara indomaret dan alfamart di
berbagai plosaok Indonesia.
Referensi jurnal yang digunakan:
1. Karakteristik Harga Dan Pengawasan Kppu Terhadap Industri Oligopoli Oleh Daniel
Agustino
2. Industrial Organization Oligopolistic Competition
3. Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap
Pelayanan Penjualan Indomaret ( Gamal AbdulNasir ) Margonda Depok, Jawa Barat
Oleh Tati Nurnaningsih, Dr. M. Abdul Mukhyi, Se, Mm, 2007 Universitas
Gunadarma
4. Chapter 3. Nash Equilibrium: Illustrations

Vous aimerez peut-être aussi