Vous êtes sur la page 1sur 41

Rangkuman Materi Kuliah

Manajemen Bisnis Pariwisata






I Nyoman Madiun
Pengelola Usaha Pariwisata
Wajib Memiliki Kompetensi Bisnis


knowledge
skill
*


attitude
competencies
Faktor Penentu Kebehasilan
Destinasi Pariwisata

Attractions
Accessibilities
Amenities
Ancillaries
Community Involvement

Prinsip-Prinsip Dasar
Pengelolaan Bisnis Pariwisata

Profitable Sales Volume

Consumer Oriented

Integrated Coordination
Objek Pengelolaan
Bisnis Pariwisata
A. Wisatawan sebagai unsur Demand, yang memiliki
Latar Belakang :
* Budaya
* Waktu
* Sosial-Ekonomi
* Siklus Hidup



B. Segmen Pasar
* Family * Religious Tourist
* Hedonistic * Snow Bird Market
* Backpacker * Ethnic Minority Market
* VFR * Disable Tourist
* Excursionist * Social Tourist
* Educational Tourist * Short Break Market

C. Produk Wisata Sebagai Unsur Supply
Siklus Hidup Destinasi :
Exploration
Involvement
Development
Consolidation
Stagnation
Decline
Rejuvenation

Characteristics of
Tourism Product

Intangibility
Perishability
Heterogeneity
Volatility

Hospitality Tourism
Q/:
1. What is it about?
2. Why do we need it?
3. Where do we need it?
4. When do we need it?
5. Who will will be responsible for it, and for whom?
6. How do we make it possible?
A/:
Need for pre-conditions to understand it
Pre-conditions for Hospitality Tourism
A. Basic Elements
1. Hospitality
2. Tourism
3. Tourism Destination
4. Host
5. Tourist and Excursionist
6. Tourist product and its characteristics
7. Tourist-Host Relationship
8. Tourism Impacts
9. External Forces


B. Tourism Management
1. Managing Tourism Destination
2. Managing Tourist Characteristics
3. Managing Human Resources
4. Managing Host
5. Managing Tourist-Host Relationship
6. Managing Tourism Impacts
7. Managing External Forces


C. Indicators for Hospitality Tourism

1. Quality

2. Continuity

3. Balance
D. Beberapa Pengertian Sebagai Pra-Kondisi Untuk
Memahami Hospitality Tourism

Tourism is the sum of the phenomenon and relationship arising
from the travel and stay of non-residents, in so far as they do
not lead to permanent residence and are not connected with
any earning activity

Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut (UU
RI No. 9, 1990)

Usaha Pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan
menyelenggarakan jasa pariwisata atau
menyediakan/menggunakan objek dan daya tarik wisata, usaha
sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait di bidang tersebut
(UU RI No. 9, 1990)










Dalam kaitannya dengan Tourism, yang
dimaksud dengan Hospitality adalah keramah-
tamahan dari hati yang paling dalam, yang
diberikan oleh masyarakat, maupun pelaku
bisnis pariwisata, ketika memberikan
pelayanan kepada wisatawan, tanpa melihat
dari manapun asal wisatawan tersebut

The local people are very hospitable to
strangers



The geographical unit visited by tourist may be a self-
contained center, a village o a town, or a city, a district
or a region, an island, a country, or a continent. This
geographical unit may be described as the tourist
destination

How important any geographical unit is as a tourist
destination, or how important it is potentially, is
determined by five prime factors: attractions,
accessibility, amenities, ancillaries, and community
involvement which may be termed the tourist
qualities of a destinations



Host: (1) a person who invites guests to a meal, a party, etc.,
(2) persons who has people staying at their house, (3) a
country, a city or an organization that holds and arranges a
special event

Foreign tourist:

Any person visiting a country, other than that in which he
usually resides, for a period of at least twenty-four hours

Temporary visitors staying at least twenty-four hours in the
country visited and the purpose of whose journey can be
classified under one of the following heading:
(a) leisure (recreation, holiday, health, study, religion)
(b) business, family, mission, meeting



Tourist Product:
In a narrow sense the tourist product consists of what the
tourist buys
In a wider sense the tourist product is an amalgam of what
he does at the destination and of the the services he uses to
make it possible

Characteristics of the tourist product:
Intangibility
Perishability
Heterogeneity
Volatility


External Forces Affecting Tourism Business
Economic Forces
Demographic Forces
Natural Forces
Cultural Forces
Political Forces
Information and Technological Development
Tourist Host Relationship
Senantiasa menimbulkan berbagai gejala di DTW, baik yang
bersifat positif maupun negatif
Tourism Impacts
Berbagai dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas pariwisata di
DTW, baik dampak lingkungan, dampak sosial-budaya, maupun
dampak ekonomi


B. Managing Destination
The destination is a key of the product
Destinations go through a cycle of evolution,
similar to Product Life Cycle (PLC)
Comparing PLC and TALC, visitors replace sales of
a product
There are seven stages to this TALC
Those stages are exploration, involvement,
development, consolidation, stagnation, decline,
rejuvenation; each stage has its own characteristics
Managing Tourist Characteristics
Temporarily
Expecting something different and uniqueness
Spending money and time
Managing Human Resources
Menjadikan insan pariwisata yang memiliki tujuh kebiasaan yang
sangat efektif (Covey: the 7 habits of highly effective people)
Managing Host
Berkaitan erat dengan tourist awareness (kegiatan sadar wisata)
Managing Tourist Host interrelationship
Berkaitan dengan Doxeys index of irritation: Euphoria, Apathy,
Annoyance, Antagonism




Managing Tourism Impacts
Berkaitan dengan pemanfaatan dampak positif serta pengendalian
berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan
kepariwisataan

Managing External Forces
Berkaitan dengan pengelolaan berbagai kekuatan yang berasal dari
luar, yang umumnya tidak dapat diketahui secara pasti, kapan
kekuatan-kekuatan ini akan muncul
C. Expected Hospitality Tourism
Berkualitas(Q), Berkelanjutan (C), dan Seimbang (B)


Basic Tourism
Elements Management





Hospitality Tourism

ANATOMY OF MARKETING

Needs, wants and demands



Market Core Marketing Concepts Products



Exchange, transactions, Value and
and relationships satisfaction




Factors determining the success of
Marketing
People
Product
Price
Promotion
Place
Process
Physical evidence
Melayani Wisatawan Secara
Profesional

Pelayanan terhadap wisatawan yang masih berada di
negara asal
Pelayanan di bandara oleh petugas bea cukai (custom),
imigrasi (immigration), dan karantina (quarantine)
Pelayanan antar jemput
Pelayanan di Hotel
Pelayanan Tour oleh para Pemandu Wisata
Pelayanan di Restoran


Pelayanan di tempat-tempat hiburan
Pelayanan di pusat-pusat perbelanjaan
Pelayanan ketika wisatawan membutuhkan souvenir
Pelayanan Packing and Shipping
Pelayanan yang bersifat sangat pribadi
Pelayanan ketika wisatawan balik lagi ke negara asalnya
Pelayanan ketika wisatawan sudah sampai di negara
asalnya


Ciri-Ciri Perjalanan Wisata dan
Dampaknya terhadap Pelayanan

Menimbulkan berbagai gejala, antara lain: gejala
ekonomi, budaya, sosial, politik, yang bersifat
global
Perjalanan yang dilakukan bersifat sementara
Perjalanan yang dilakukan umumnya bertujuan
untuk bersenang-senang

Perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan
membutuhkan waktu dan senantiasa diikuti
dengan pengeluaran
Selama menikmati perjalanan, wisatawan
senantiasa membutuhkan sesuatu yang berbeda
dari apa yang mereka miliki
Membutuhkan tenaga pelayan yang benar-benar
kompeten dalam melaksanakan tugas-tugas
pelayanan
Selalu mengharapkan lebih
Sifat Pelayanan yang diharapkan
oleh wisatawan
Pleasantness, artinya: pelayanan yang diberikan harus
menyenangkan
Eagerness to help people, artinya: adanya keinginan
yang kuat untuk menolong orang lain
Respect for other people, artinya: menghormati
setiap orang dilayani
Sense of responsibility, artinya: mempunyai rasa
tanggung jawab yang tinggi


Orderly mind, artinya: memiliki jalan pikiran yang
teratur dalam memilih metode pelayanan yang terbaik
Neatness, artinya: setiap saat berpenampilan sangat
rapi, khususnya ketika memberi pelayanan
Accuracy in everything done, artinya: memiliki
ketelitian yang sangat tinggi dalam memberikan
pelayanan
Loyalty, artinya setia dalam melaksanakan tugas
pelayanan

Intelligence use of common sense at all time,
artinya: Senantiasa menggunakan akal sehat dalam
memahami orang lain khususnya dalam memberikan
pelayanan
Tact saying and doing the right thing at the
right time, artinya: berbicara secara bijaksana dan
melakukan segala asesuatu secara tepat, pada saat yang
tepat
Yearning to be a good service clerk, artinya:
adanya keinginan yang sangat kuat untuk menjadi
pelayan yang baik
Sepuluh Prinsip Mengenai Wisatawan
yang Dilayani
Wisatawan adalah orang yang paling penting dalam
urusan kita
Wisatawan tidak tergantung kepada kita, tetapi kitalah
yang tergantung kepada mereka
Wisatawan tidak pernah menggangu pekerjaan kita,
tetapi merekalah tujuan pekerjaan kita
Wisatawan membantu kita dengan menghubungi kita,
kita tidak menolong mereka dengan melayani mereka
Wisatawan adalah bagian dari bisnis kita, mereka
bukan orang luar dari bisnis kita
Wisatawan bukanlah benda yang dapat dihitung
dengan statistik, mereka adalah manusia yang hidup dan
mempunyai perasaan
Wisatawan bukanlah seseorang yang dapat didebat dan
dipermainkan
Wisatawan adalah orang yang datang dengan
kebutuhan dan sudah merupakan tugas kita untuk
memenuhi kebutuhan mereka

Wisatawan pantas mendapatkan pelayanan kita yang
paling baik dan memuaskan
Wisatawan adalah darah dari kehidupan bisnis kita
Tujuh Kebiasaan Manusia
yang Sangat Efektif
1. PROAKTIF
Tindakan antisipatif jauh ke depan, berwawasan masa depan
Pengejawantahannya dapat berupa tindakan yang bersifat
produktif, aktif, inovatif, dan kreatif
Mengantisipasi suatu masalah yang akan timbul, bukan
membiarkan masalah datang
Sebagai sebuah bentuk pertanggung-jawaban diri sendiri

Memberi kekuatan untuk menciptakan keadaan
Bahasa reaktif berbeda dengan bahasa proaktif

2. MEMULAI DENGAN PENGAKHIRAN DI
DALAM PIKIRAN
Pada saat memulai tindakan, kita harus tahu akhir dari
tujuan tersebut
Dalam implementasinya, memberikan pelayanan prima
agar langganan datang lagi
Banyak bisnis gagal karena tidak ada rencana jauh ke
depan
Perlu dikembangkan pernyataan misi atau filosofi
pribadi




Filosofi memuat: ingin menjadi apa kita (karakter), apa
yang dapat kita lakukan (kontribusi), apa yang kita ingin
terjadi pada orang lain (pencapaian)

3. DAHULUKAN YANG HARUS DIDAHULUKAN
Kadang-kadang kita tidak melakukan hal-hal yang
seharusnya dilakukan
Faktor penyebabnya: kurang percaya diri, tidak disiplin,
kepribadian yang lemah, pengaruh orang lain
Manajemen yang efektif selalu mendahulukan apa yang
seharusnya dilakukan

Kuncinya adalah DISIPLIN
Matriks Manajemen Waktu membuktikan
perwujudannya

4. BERPIKIR MENANG-MENANG
Bukan teknik, melainkan filosofi total interaksi manusia
Mencari keuntungan bersama di dalam semua interaksi
manusia
Merupakan kesempatan atau solusi memberikan
keuntungan dan kepuasan timbal balik
Semua pihak merasa terikat dengan rencana tindakan
Bersifat koperatif bukan kompetitif
Berbeda dengan prinsip Menang-Kalah yang menggunakan
pendekatan otoriter

5. BERUSAHA MENGERTI TERLEBIH DAHULU,
BARU DIMENGERTI
Tidak boleh bersikap seolah-olah sudah mengerti
Mendengarkan dengan penuh empati, jangan disibukkan
dengan tugas lain
Jangan memaksa orang lain untuk mengerti kita



6. WUJUDKAN SINERGI
o Kegiatan tergabung, pengaruhnya lebih besar dari pada
jumlah total pengaruh masing-masing kegiatan
o Perlu kerjasama yang kreatif
o Menyangkut hubungan antar manusia

7. ASAHLAH GERGAJI
Manusia tidak bekerja seperti robot
Tidak terpaku pada satu kemampuan
Mengasah gergaji bermakna menajamkan pikiran dan
menggali kemampuan yang tersembunyi
Diperlukan dimensi fisik, mental, sosial/emosional, dan
spiritual


Dimensi fisik meliputi aktivitas olah raga yang tepat dan
teratur
Dimensi mental mengandung makna mendorong segala
sesuatunya secara positif
Dimensi sosial/emosional menyangkut kemampuan
mengatasi hubungan sosial/ekonomi dalam bekerja
Dimensi spiritual menunjukkan hubungan vertikal antara
manusia dengan Tuhan

Vous aimerez peut-être aussi