Atas PPh Final yang terutang setiap bulan untuk setiap
tempat kegiatan usaha tersebut Wajib Pajak harus
menyetorkannya ke kas negara. Pembayaran atau penyetoran dilakukan di bank persepsi atau kantor pos dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP). Penyetoran dilakukan paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya. Jadi !uan Abdullah harus menyetor PPh Final "p# Juta dan "p15 Juta paling lambat tanggal 15 Agustus #$1%. Pembayaran "p# Juta dilakukan menggunakan kode &PP A (misal 'ilayah kerja &PP A adalah kota A). Pembayaran "p15 Juta dilakukan menggunakan kode &PP ( (misal 'ilayah kerja &PP ( adalah kota (). )ntuk pengisian kode akun pajak dan kode jenis setoran adalah *111#+ (kode akun pajak) dan *#$ (kode jenis setoran). Wajib Pajak kemudian harus melakukan pelaporan paling lambat tanggal #$ bulan berikutnya. Jadi !uan Abdullah harus melaporkan pembayaran "p# Juta dan "p15 Juta ke &PP A dan &PP ( pada tanggal #$ Agustus #$1%. ,amun demikian Wajib Pajak telah dianggap melaporkan atau menyampaikan SP! -asa sesuai dengan tanggal .alidasi ,!P, yang ter/antum pada SP! -asa. Jadi !uan Abdullah sebenarnya sudah dianggap melaporkan pada tanggal 15 Agustus #$1% kalau !uan Abdullah melakukan pembayaran tanggal 15 Agustus #$1% di mana dalam SSP ter/antum .alidasi ,!P,. 0emikianlah tata/ara penghitungan penyetoran dan pelaporan pajak yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak yang terutang PPh Final 11 yang pada umumnya merupakan Wajib Pajak pelaku usaha ke/il dan mikro dan menengah ()-&-). Semoga berman2aat.