PENANGGULANGAN KEMISKINAN Suatu Analisis Kebijakan PENDAHULUAN 1. Penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu komitmen politik utama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2!"2# dan 2#"21!) 2. Institute for Policy and Community Development Studies ($P%&S) melakukan ka'ian terhadap implementasi program penanggulangan kemiskinan. (asil ka'ian mengindikasikan kelemahan lembaga yang mendapat amanat untuk melaksanakan tugas koordinasi percepatan penanggulangan kemiskinan) *im +asional Percepatan Penanggulangan ,emiskinan (*+P2,) di le-el nasional) dan *im ,oordinasi Penanggulangan ,emiskinan Daerah (*,P,D) di tingkat pro-insi dan kabupaten.,ota. $ndikasi kelemahan kedua lembaga ini antara lain adalah a. ,etergantungan pada kepemimpinan kuat dan berkomitmen (strong, committed leadership). b. /enghadapi kendala dalam tugas koordinasi dan sinergi. c. 0tamanya *,P,D tidak memiliki cukup sumber daya manusia (SD/)) in1rastruktur) 1asilitas) peralatan) instrumen andal untuk me2u'udkan tu'uan pembentukannya. d. *+P2, dan *,P,D ter'ebak men'alankan 1ungsi teknis"administrati1) bukan yang seharusnya) yakni 1ungsi politis"strategis. ANALISIS KEBIJAKAN 1. ,elemahan kelembagaan *+P2, dan *,P,D utamanya disebabkan oleh kebi'akan yang buruk.Di antara berbagai kebi'akan yang men'adi obyek analisis adalah a. Peraturan Presiden (Perpres) +o 13 *ahun 21 tentang Percepatan Penanggulangan ,emiskinan yang merupakan penyempurnaan Perpres +o 14 *ahun 2# tentang ,oordinasi Penanggulangan ,emiskinan) b. Peraturan /enteri Dalam +egeri (Permendagri) +o !2 *ahun 21 tentang *,P,D yang merupakan penyempurnaan Permendagri +o 41 *ahun 2# tentang Pedoman Pembentukan *,P,D) 1 c. Peraturan /enteri ,euangan (P/,) +o 156 *ahun 2# tentang Pedoman Pendanaan 0rusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulangan ,emiskinan) d. P/, +o 55 *ahun 211 tentang $ndeks 7iskal dan ,emiskinan dalam rangka Penanggulangan ,emiskinan) e. P/, +o 1! *ahun 211 tentang Alokasi dan Pedoman Umum Penggunaan Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Tahun Anggaran 2011 2. $denti1ikasi dan analisis terhadap regulasi tsb antara lain a. Perpres +o 13 *ahun 21 tentang Percepatan Penanggulangan ,emiskinan) Permendagri +o !2 *ahun 21 tentang *,P,D (1) ,endala koordinasi dan sinergi program 'ustru disebabkan oleh adanya terminologi.kalimat 8program penanggulangan kemiskinan8) dan 9kementerian.lembaga pemerintah dan pemerintah daerah yang melaksanakan program percepatan penanggulangan kemiskinan8 sebagaimana disebutkan dalam Perpres +o 14 *ahun 2# (Pasal 4 Ayat !) Pasal 3 Ayat 2 huru1 a)) Perpres +o 13 *ahun 21 (Pasal 4 Ayat !) Pasal 3 Ayat 2 huru1 a)) dan petun'uk pelaksanaannya) Permendagri +o !2 *ahun 21 (Pasal 4 ayat !) Pasal 3 Ayat 2 huru1 a). Program penanggulangan kemiskinan yang disebutkan dalam ketiga regulasi tsb dapat dita1sirkan bersi1at khusus) istime2a) eksklusi1) tersendiri) dan berbeda dengan program lain tiap ,.:. ;ika demikian) program lain seolah boleh berdampak mengurangi dan boleh pula meningkatkan kemiskinan. Aparatur birokrasi terbiasa menyusun program dan anggaran menurut nomenklatur. Aparatur birokrasi yang bertugas di luar sektor kese'ahteraan rakyat (kesra) 'arang mau mengambil risiko dalam penyusunan program dan anggaran yang tidak eksplisit menyebutkan kata 8kemiskinan8 (2) *+P2, memiliki postur peran lebih teknis"administrati1) daripada politis"strategis. *idak ada 2e2enang atau tugas menge-aluasi kebi'akan yang berdampak menghambat pengurangan kemiskinan. Bandingkan dengan 2e2enang sekretaris daerah (sekda) pro-insi dan kabupaten.kota yang diberikan oleh Peraturan Pemerintah (PP) +o !1 *ahun 2< tentang &rganisasi Perangkat Daerah Pasal 4 c dan 1 c) bah2a sekda menge-aluasi pelaksanaan kebi'akan pemerintah daerah. (4) ;uga tidak ada 2e2enang memantau"menge-aluasi kiner'a ,.: dalam pengurangan kemiskinan) *+P2, 'uga tidak memiliki 2e2enang 2 menggunakan hasil pemantauan"e-aluasi kiner'a ,.: dalam pengurangan kemiskina sebagai bahan pertimbangan penetapan alokasi anggaran ,.: untuk tahun berikutnya.. ,arena itu *+P2, tidak e1ekti1 dalam laksanakan koordinasi program ,.:. Sebagai pembanding) ,emenedagri memiliki 2e2enang tsb) sehingga e1ekti1 mengendalikan tiap dinas.S,PD Pro-insi dan ,abupaten ,ota khususnya dalam pengelolaan Dana Alokasi ,husus (DA,) seperti diatur dalam Permendagri +o <4 *ahun 211 tentang Pedoman Pengelolaan DA,. ini bisa dita1sirkan ,emendagri lebih e1ekti1 daripada *+P2, dalam pengendalian dan koordinasi pelaksanaan program. b. P/, +o 156 *ahun 2# tentang Pedoman Pendanaan 0rusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulangan ,emiskinan) P/, +o 51 *ahun 21 tentang $ndeks =uang 7iskal Daerah ($=7D) dan Indeks Persentase Penduduk miskin Daerah (IPPMD) P/, +o 55 *ahun 211 tentang $ndeks 7iskal dan ,emiskinan Daerah ($7,D) dalam rangka Penanggulangan ,emiskinan) P/, +o 1! *ahun 211 tentang Alokasi dan Pedoman Umum Penggunaan Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Tahun Anggaran 2011 (1) Percepatan Pembangunan $n1rastruktur Daerah di satu sisi dengan program penanggulangan kemiskinan di sisi lain adalah salah satu dari banyaknya duplikasi program pembangunan) dan kelemahan koordinasi serta sinergi antar program dan antar ,.:. Situasi ini otomatis tercermin di daerah) yakni kelemahan koordinasi antar program daerah dan antar S,PD. Percepatan pembangunan in1rastruktur daerah seolah satu sama lain terpisah dan berbeda dari program penanggulangan kemiskinan. $sitilah 8program penanggulangan kemiskinan8 pada Perpres +o 14 *ahun 2# dan Perpres +o 13 *ahun 21) Permendagri +o 41 *ahun 2# dan Permendari +o !2 *ahun 21 adalah akar pemisahan satu sama lain program percepatan pembangunan in1rastruktur daerah dari program penanggulangan kemiskinan. (2) Dana Daerah 0rusan Bersama (DD0B) dan Dana 0rusan Bersama (D0B) berkenaan dengan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan menyebutkan kriteria bagi daerah dengan ruang 1iskal tertentu untuk menerima DD0B dan D0B. Aturan tentang DPP$D tidak menyebutkan kriteria. (4) *+P2, dan *,P,D tidak memiliki 2e2enang menga2asi) memantau) menge-aluasi realisasi anggaran dari pemerintah kepada S,PD) 4 padahal mesin utama penggerak program penanggulangan kemiskinan daerah adalah S,PD. ,arena S,PD menga'ukan program dan anggaran kepada ,.: menurut garis -ertikal masing"masing) maka S,PD menyampaikan laporan realisasi program dan anggaran kepada ,.: Berdasarkan Permendagri +o <4 tentang Pedoman Pengelolaan DA,) kemendagri ber2enang menga2asi penggunaan dana. (!) Pada sisi praktik politik) DP="=$ telah menetapkan daerah penerima Dana Pembangunan $n1rastruktur Daerah (DP$D) dan Dana Percepatan Pembangunan $n1rastruktur Daerah (DPP$D) tanpa mengacu P/, 1! *ahun 211. Akibatnya) ada daerah yang memenuhi kriteria sebagai penerima DPP$D yang tidak mendapat alokasi dana tsb) namun ada daerah yang tidak memenuhi kriteria sebagai penerima DPP$D yang mendapatkan alokasi dana tsb. Percepatan Pembangunan $n1rastuktur Daerah secara eksplisit.har1iah tidak menyebut 8miskin8 atau 8kemiskinan8) sehingga seolah *+P2, tidak memiliki 'angkauan 2e2enang mengoordinasi) menyinergikan) dan mengharmonisasi percepatan pembangunan in1rastrukur daerah. Demikian pula) secara eksplisit dan langsung) *+P2, dan *,P,D 'uga tidak ber2enang menga2asi dan menerima laporan realisasi penggunaan dana tsb. ,ementerian *enaga ,er'a dan *ransmigrasi (kemenakerstrans) dan kemendagri memiliki 2e2enang itu. PENGUATAN KELEMBAGAAN Penguatan kelembagaan pelaksana penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan dengan pemberian peran politis"strategis dan peningkatan kapasitas organisasi internal. Peran politis"strategis dilakukan melalui perluasan 2e2enang antara lain> 1. menge-aluasi kebi'akan"kebi'akan yang menghambat upaya pengurangan kemiskinan dan merekomendasikan penyempurnaannya) 2. men'adikan laporan hasil kiner'a ,.: dan S,PD sebagai pertimbangan alokasi anggaran tahun berikutnya untuk ,.: dan S,PD) 4. menerapkan secara konsisten partisipasi) transparansi dan akuntabilitas publik. Peningkatan kapasitas internal organisasi dilakukan dengan penyediaan inrastruktur) sarana) sumber daya) dan instrumen mana'emen dan tata"kelola andal secara kuantitati1 dan kualitati1. Penguatan *+P2, dan *,P,D melalui re-isi dan penyempurnaan regulasi di atas akan> a. meningkatkan koordinasi dan sinergi program antar ,.: pemerintah dan dinas.S,PD) program ,.: pemerinyah dan S,PD dengan program dunia ! usaha sektor negara dan s2asta) organisasi internasional) dan lembaga pendana.donor asing dan dalam negeri yang bertu'uan) berorientasi dan berdampak pada pemberdayaan masyarakat dan pengurangan kemiskinan b. mengurangi 1ragmentasi atau ri-alitas kepentingan politik menteri)pimpinan ,.: dan presiden) 2akil gubernur dengan gubernur) dan 2akil bupati.2akil 2alikota dengan bupati.2alikota yang masing"masing mungkin mendapat dukungan partai berbeda atau sama c. mengurangi praktik persaingan tidak sehat antar aparatur birokrasi yang merupakan mesin penggerak utama program penanggulangan kemiskinan d. meningkatkan e1ekti-itas program dan e1esiensi anggaran e. manipulasi laporan kiner'a oleh ,.: dan dinas.S,PD untuk mendapatkan insenti1 berupa penambahan anggaran untuk tahun berikut berpotensi ter'adi) namun partisipasi publik dan publikasi laporan kiner'a akan menetralisasi manipulasi laporan kiner'a tsb FOKUS DAN TUJUAN DISKUSI 1. /engupas) menelaah upaya penanggulangan kemiskinan umumnya) dan khususnya substansi regulasi mengenai program dan pelaksanaan upaya tsb 2. /engidenti1ikasi substansi kebi'akan yang menghambat upaya penanggulangan kemiskinan umumnya) dan khususnya yang mengakibatkan rendahnya e1ekti-itas.kiner'a *+P2, dan *,P,D yang masing"masing dibentuk demi percepatan penanggulangan kemiskinan 4. /erekomendasikan kebi'akan alternati1 atau penyempurnaan substansi (content) beberapa kebi'akan FORMAT DISKUSI 1. Diskusi terbatas antara narasumber.pembicara utama dengan latar belakang akademisi.peneliti) pe'abat di kementerian.lembaga) anggota legislati1 2. Peserta dalam 'umlah terbatas dengan latar belakang mahasis2a) akademisi 4. Diskusi dipandu oleh seorang moderator.1asilitator 3 SUSUNAN AARA
N ! KEGIATAN "AKTU KETERANGAN 1 Pengisian da1tar hadir # #.4"1. 2 Pembukaan # 1."1.13 1. Penyampaian ucapan selamat datang dan terima kasih atas kesediaan narasumber dan perserta undangan 2. Pen'elasan tentang tu'uan acara 4. (adirin menyantap minuman dan makanan kecil yang diedarkan petugas !. 4 Penya'ian oleh peneliti $P%&S hasil analisis kerbi'akan # 1.13"1.!3 ! *anggapan.pembahasan oleh para narasumber # 1.!3"11.!3 1. 1 orang Akademisi. peneliti 2. 2 orang pe'abat di kementerian 4. 2 orang anggota DP="=$ 3 *anya 'a2ab apan peserta terhadap pemaparan.pendapat para narasumber # 11.!3"12.4 5 Penutupan dan makan # 12.4 5 siang <