SINDROMA TURNER Ciri-ciri fenotipik: Tubuh pendek ( 120 cm untuk usia dewasa) Dada lebar Ciri seks sekunder tidak berkembang Pada masa bayi sudah memperlihatkan kulit tambahan pada leher Hormone kelamin kurang Intelegensia biasa, namun lemah dalam matematika Sindroma Turner SINDROMA TURNER Ciri-ciri genotipik: Seks kromatin negatif Nomenklatur kromosom (kariotip): 45,X Insidensi 1 dalam 3000 kelahiran >90% abortus spontan Penyebab: Non disjunction/ND (gagal berpisah) pada saat pembentukan telur (oogenesis) Hilangnya kromosom kelamin selama mitosis, setelah zigot XY dan XX terbentuk Karyotip Sindroma Turner
Non-Disjunction & Sindroma Turner
TRISOMI PADA AUTOSOM yaitu individu yang mempunyai kelebihan 1 kromosom pada autosom bisa terjadi pada pria maupun wanita macam sindroma: S. Down (#21) S. Patau (#13) S. Edwards (#18) Sindroma Down Pertama kali diketahui oleh Seguin (1844) Ciri-ciri klinis (fenotipik) pertama kali dilaporkan oleh J. Langdon Down (1866) sbb.: Lipatan pada kelopak mata epikantus, sehingga mirip dengan orang oriental Mongolisme Iris pada mata kadang-kadang berbintik yg disebut bintik Brushfield Telapak tangan memperlihatkan garis tangan yang khas abnormal yaitu hanya berupa 1 garis mendatar Tangan dan kaki kelihatan lebar dan tumpul Ibu jari kaki dan jari kedua tidak rapat Kepala lebar dan wajah membulat Profil Fenotip Sindroma Down
Ciri-ciri Mata Sindroma Down Lapisan epikantus Lipatan epikantus mata oriental mata non-oriental Pola tangan Sindroma Down Pola garis tangan yang khas Ciri-ciri Fenotip Sindroma Down Hidung lebar dan datar, kedua lubang hidung terpisah lebar Mata, hidung dan mulut tampak kotor serta gigi rusak Mulut selalu terbuka dan ujung lidah membesar Tubuh pendek Lengan atau kaki kadang-kadang membengkok Cacat mental iQ 25-75 (rata-rata < 40) Umumnya selalu tampak gembira Kelainan jantung dan tidak resisten terhadap penyakit Ciri-ciri fenotip Sindroma Down Umur rata-rata 20 tahun Frekuensi 1 : 600 kelahiran hidup Yang pria steril, namun punya kesadaran seksual (onani) Yang wanita dapat melahirkan anak Ciri-ciri Genotip Sindroma Down Nomenklatur kromosom: Pria: 47,XY, +21 Wanita: 47,XX, +21 +21 artinya kelebihan kromosom nomor (#) 21 Berdasarkan sitologinya Sindroma Down dibedakan atas 2 macam yaitu: Sindroma Down trisomi 21/triplo 21 Sindroma Down translokasi Penyebab: Non disjunction/ND (gagal berpisah) Translokasi Macam Sindroma Down Trisomi 21 Translokasi Formula kromosom 47, XY, +21 atau 47, XX, +21 46,XY, t (15q21q) atau 46,XY, t (14q21q) Prosentase 92,5% 7,5% TRANSLOKASI Yaitu suatu peristiwa terjadinya perubahan struktur kromosom yang disebabkan suatu potongan kromosom bersambungan dengan potongan kromosom lain yang bukan homolognya Sindroma Down Translokasi Pada sindroma Down translokasi, lengan panjang autosom #21 melekat pada autosom lain (misalnya #14 atau #15), sehingga formula kromosom menjadi: 46, XY, t (14q21q) atau 46, XY, t (15q21q) t artinya translokasi; 15q/14q artinya lengan panjang autosom #14/#15 21q artinya lengan panjang autosom #21 Sindroma Down Penderita kedua macam sindrom Down tersebut identik ciri-cirinya Selain itu penyebab terjadinya sindrom Down juga berhubungan erat dengan umur ibu umumnya penderita sindroma Down lahir sebagai anak terakhir dari keluarga besar atau lahir dari seorang ibu yang melahirkan pada usia lanjut Sindroma Down & Umur Kehamilan
25 30 35 40 45 50 Umur Ibu saat hamil (tahun) 25
20
15
10
5 K e j a d i a n
s e t i a p
s e r i b u
k e l a h i r a n
Faktor Penyebab Sindroma Down Faktor utama penyebab sindroma Down adalah non disjunction (ND) pada meiosis I (oogenesis)
non disjunction (ND) pada meiosis I (oogenesis)
Karyotip Sindroma Down Non- Translokasi Translokasi Kromosom Karyotip Sindroma Down Translokasi [46,XY, t(15q21q) Sindroma Patau (trisomi-13) Sindroma Edwards (trisomi-18) Karyotip Triploid (tiap kromosom ada 3 kopi) SINDROMA KLINEFELTER Ciri-ciri fenotipik: Secara fenotip pria, namun ciri seks sekunder wanita berkembang, seperti: payu dara Rambut tidak (kurang) berkembang Lengan dan kaki ekstrim panjang, sehingga tubuh menjadi tinggi Suara seperti wanita Testis kecil Alat genitalia eksternal tampak normal, namun tidak bisa menghasilkan spermatozoa Cacat mental Profil SINDROMA KLINEFELTER
SINDROMA KLINEFELTER Ciri-ciri genotipik: Seks kromatin positif Nomenklatur kromosom (kariotip): 47,XXY Kebanyakan dilahirkan dari ibu-ibu yang berusia >32 tahun Frekuensi di USA (1980): 2 : 1000 kelahiran Karyotip SINDROMA KLINEFELTER
SINDROMA KLINEFELTER Penyebab: Non disjunction/ND (gagal berpisah) XX selama pembentukan telur (oogenesis) 70% pria XXY kedua kromosom X berasal dari ibu; sisanya (30%) menerima XY dari ayahnya Non-disjunction & SINDROMA KLINEFELTER
Umur Kehamilan & SINDROMA KLINEFELTER
SINDROMA TRIPLE - X Ciri-ciri fenotipik: Secara fenotip wanita, namun ciri seks sekunder wanita berkembang, seperti: payu dara dan alat kelamin dalam tidak berkembang, sedangkan alat kelamin luar seperti bayi Kadang-kadang sukar dibedakan dari wanita normal, namun menstruasinya tidak teratur Berdasarkan hasil penelitian Jacobs: pada wanita berumur 37 tahun, menstruasinya sangat tidak teratur, dari 51 sel yang diperiksa ditemukan 47 kromosom dengan kromosom tambahan yaitu kromosom X Gangguan mental sedikit SINDROMA TRIPLE - X Ciri-ciri genotipik: Seks kromatin ada dua Nomenklatur kromosom (kariotip): 47,XXX Frekuensi : 1 : 1000 kelahiran, kebanyakan wanita, XXX PENYEBAB SINDROMA TRIPLE - X Non disjunction/ND (gagal berpisah) XX selama pembentukan telur (oogenesis) Non-disjunction & SINDROMA TRIPLE - X
SINDROMA TRIPLE - XYY Ciri-ciri fenotipik: Secara fenotip pria Tubuh ekstrim tinggi Abnormalitas alat genital luar dan dalam IQ 80-118 Lebih agresif, suka berbuat jahat (melanggar hukum) Frekuensi (di USA) : 0,69 : 1000 kelahiran SINDROMA TRIPLE - XYY Ciri-ciri genotipik: Nomenklatur kromosom (kariotip): 47,XYY Penyebab: Non disjunction/ND (gagal berpisah) selama meiosis II ada spermatozoa yang memiliki 2 kromosom Y SINDROMA TRIPLE - XYY
SINDROMA TRIPLE - XYY 46 XY 46 XX P: Meiosis I: Normal Normal Spermatozoa Ovum 23X 23Y 23X 23X Normal ND 23X 23X 24YY 22 Meiosis II Sindroma XYY ( ) 47XYY F1: X