Abstrak

Merkuri banyak digunakan dalam produk kosmetik untuk menutupi noda hitam yang ada
diwajah. Namun merkuri dalam konsentrasi kecil mempunyai dampak negatif untuk
kesehatan manusia. Penggunaan merkuri dapat menyebabkan iritasi pada kulit hingga
gangguan susunan saraf otak. Sediaan krim A dan B yang dianalisis dibeli secara online dan
tidak terdaftar dalam BPOM. Preparasi sampel menggunakan metode destruksi basah dan
analisis kadar merkuri menggunakan alat ICPS Fisson ARL 3410+. Hasil pengukuran
menunjukkan krim A tidak mengandung merkuri sedangkan krim B positif mengandung
merkuri dengan kadar 0,46%. Sampel A dan B mempunyai tipe emulsi minyak dalam air
dengan pH 5 untuk sampel A dan pH 7 untuk sampel B. Dari penelitian disimpulkan bahwa
krim B tidak memenuhi standar BPOM. Validasi metode analisis dengan CV-AAS juga
dilakukan untuk membuktikan bahwa alat sesuai dengan standar ISO/IEC 10725-2005.
Validasi ditentukan dengan pengujian LOD, akurasi, presisi dan bias (kesalahan) metode uji.
Bahan standar yang digunakan adalah SRM Oeyster Tissue 15660 dan sampel uji yakni
rambut manusia. Hasil validasi yang dilakukan diperoleh nilai LOD = 0,085 ng, akurasi =
99,70%, presisi (RSD) = 1,64% dan bias (kesalahan) = 0,3%. Hasil validasi metode analisis
menunjukan bahwa kadar merkuri hasil pengukuran berada dalam nilai sertifika SRM.
Abstract
Mercury is widely used in cosmetic products to cover the existing black spots on the face .
However, mercury in small concentrations has a negative impact on human health. The use of
mercury can cause skin irritation to nervous system disorders of the brain. Creams A and B
were analyzed purchased online and are not registered in the national authorities (BPOM).
Sample preparation using wet destruction method and the analysis of mercury using ICPs
Fisson ARL 3410 +. The measurement results showed A cream contains no mercury, while B
cream have positive result with mercury levels of 0.46%. Samples A and B have a type of oil-
in-water emulsion with a pH of 5 for sample A and pH 7 for sample B. The experiment
concluded that the B cream does not according to the BPOM criteria. Validation of the
method with CV - AAS analysis was also performed to prove that the instrument in
accordance with ISO / IEC 10725-2005 . Validation testing is determined by LOD , accuracy
, precision and bias ( error ) test method . Standard materials used are Oeyster Tissue SRM
15660 and the biological sample is human hair . The results of the validation are performed
obtained LOD = 0.085 ng , accuracy = 99.70 % , precision ( RSD ) = 1.64 % and bias ( error )
= 0.3 % . The results of the analysis method validation showed that the levels of mercury
according to the SRMs certificate.