Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Bagikan
Dua kata dalam judul tulisan ini sesungguhnya sangat berbeda artinya,
tetapi kadang dikaburkan. Suatu kegiatan, sesungguhnya lebih tepat
jika disebut percaloan, tetapi dikatakan sebagai perjuangan. Misalnya
kalimat, : “kamu akan saya perjuangkan agar bisa naik pangkat”. Ia
memang melakukan apa saja, agar pangkat sebagaimana dijanjikan
bisa benar-benar naik, dan akhirnya memang berhasil. Akan tetapi,
ternyata orang yang mengaku berjuang itu setelah berhasil usahanya,
meminta imbalan tertentu kepada orang yang diperjuangkan tersebut.
Maka orang tersebut sesungguhnya, lebih tepat disebut sebagai calo
dan bukan pejuang. Ia bekerja bukan didasari oleh rasa ikhlas
menolong orang lain, melainkan ingin mencari penghasilan dari
kegiatannya itu.
Memang, untuk meraih apa saja, baik skala kecil apalagi besar, selalu
memerlukan perjuangan. Tidak terkecuali, negeri ini dulu berhasil
meraih kemerdekaan, adalah merupakan hasil perjuangan oleh para
pahlawan. Mereka itu, tanpa mengenal lelah, dan juga bahkan beresiko
apapun, mengusir penjajah, melakukan perlawanan, menyusun
strategi, mengorbankan apa saja yang dimiliki, termasuk nyawa
sekalipun jika perlu, akhirnya perjuangannya berhasil. Mereka berjuang
untuk bangsa dan negeri ini.
Komunitas apa saja dan di mana saja akan menjadi berkembang dan
maju, jika di sana terdapat para pejuang yang tangguh. Posisinya yang
sedemikian strategis, sehingga selalu dibutuhkan kehadirannya. Islam
juga mengajarkan agar umatnya selalu berjuang untuk menegakkan
kebenaran, keadilan dan kejujuran. Perintah berjuang itu sedemikian
jelas dan tegas dan bahkan dalam berjuang harus diikuti dengan
pengorbanan, baik dengan harta dan bahkan dengan jiwa sekalipun.
Islam tidak pernah menganjurkan umatnya melakukan percaloan, atau
sebatas memotivasi umatnya agar menjadi calo.
Bangsa ini sudah lama berharap menjadi maju. Penjajahan yang sekian
lama telah berhasil dihentikan oleh para pejuang. Para pejuang itu
kemudian diakui sebagai pahlawan-pahlawan bangsa. Setelah
merdeka, bangsa ini terus ingin berjuang agar kehidupan yang dicita-
citakan yakni adil, makmur, sejahtera bagi seluruh rakyat dapat
diwujudkan di negeri ini. Para saat ini, orang yang layak disebut
sebagai pejuang di negeri ini, -----betapapun harus diakui, masih
banyak jumlahnya. Akan tetapi sebaliknya, tidak mustahil juga banyak
para calo yang selalu mempermainkan perjuangan. Mereka itu
menyatakan bekerja dan berjuang, padahal sebenarnya hanya justru
untuk mendapat keuntungan diri sendiri. Mereka itu setelah berhasil
mendapatkan kursi kekuasaan, menyusun sendiri besar gaji yang akan
diterima. Rakyat cukup menyaksikan. Oleh karena itu, semogalah,
bangsa ini benar-benar kaya para pejuang yang sebenarnya.
Sebaliknya, semogalah mental percaloan, ---- yang ada di mana-mana,
tidak banyak berkembang lagi, sehingga bangsa ini benar-benar
segera maju sebagaimana yang telah lama dicita-citakan. Allahu a’lam.