Vous êtes sur la page 1sur 15

TATA CARA PERENCANAAN TEKNIK

JEMBATAN GANTUNG UNTUK PEJALAN KAKI


I. DESKRIPSI
1.1. Maksud dan Tujuan
Tata cara ini dimaksudkan sebagai acuan Fasilitator dalam membuat
perencanaan teknik jembatan gantung untuk pejalan kaki sesuai kaidah-kaidah
perencanaan yang berlaku secara nasional.
Tujuan tata cara ini sebagai berikut :
o Penyeragaman dalam perencanaan teknik,
o Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas perencanaan,
o Eisiensi !aktu perencanaan,
o Melengkapi panduan teknik jembatan gantung sesuai bahan pelatihan.
1.". #uang $ingkup
Tata cara ini meliputi perencanaan bangunan atas, bangunan ba!ah dan
Pondasi. %atasan bentangan utama maksimum 1"& meter.
1.'. Pengertian
o Jembatan gantung adalah jembatan dimana seluruh beban lalu lintas dan
gaya yang bekerja dipikul oleh sepasang kabel pemikulyang menumpu
diatas " pasang menara(pylon dan " pasang blok angker.
o Jembatan gantung untuk pejalan kaki adalah jembatan gantung yang hanya
boleh dile!ati oleh lalu lintas pejalan kaki.
o Bangunan atas jembatan adalah bagian dari konstruksi jembatan yang
berungsi sebagai pemikul langsung beban lalu lintas yang mele!ati
jembatan tersebut.
%angunan atas terdiri dari :
$antai jembatan.
)elagar pengaku *gelagar memanjang, gelagar melintang+
%atang ( besi penggantung
,abel utama
Pagar pengaman
o Bangunan bawah jembatan adalah bagian konstruksi jembatan yang
berungsi memikul bangunan atas serta melimpahkan seluruh beban dan
gaya yang bekerja ke pondasi jembatan.
o Pondasi jembatan adalah bagian dari konstruksi jembatan yang berungsi
sebagai pemikul seluruh beban jembatan dan gaya-gaya yang bekerja pada
pondasi serta melimpahkannya ke lapisan tanah pendukung.
o $apisan tanah pendukung adalah lapisan tanah pada kedalaman tertentu
yang mempunyai daya dukung cukup untuk memikul beban dan gaya-gaya
yang bekerja pada pondasi.
II. PERSARATAN!PERSARATAN
1. -embatan gantung terutama digunakan dalam perlintasan jurang yang
kondisinya tidak memungkinkan untuk pelaksanaan pembuatan pilar pada
sungai(jurang karena keterbatasan dana, teknologi dan sumber daya
manusia.
". %entang .& meter atau lebih, perlu diadakan gelagar pengaku.
'. Tengangan i/in tanah minimal &,10 Mpa pada batas kelayanan.
1. 2alam hal tegangan tanah kurang dari &,10 Mpa, perlu diadakan
penyelidikan geoteknik lebih mendalam.
0. Pada setiap jembatan gantung untuk pejalan kaki, perlu dipasang suatu
tanda peringatan agar barisan(tentara harus berjalan biasa dan satu persatu.
P"#ns#$ jembatan gantung adalah "ang%a#an ge&aga" se'e"hana yang '#$#%u&
oleh batang $enggantung. Kabe& utama mem#%u& bangunan atas melalui
batang $enggantung, sedang %abe& utama '#$#%u& oleh mena"a($)&*n dan
'#tahan oleh b&*% ang%e".
III. KETENTUAN!KETENTUAN
333.1. Menetapkan lokasi jembatan
o Pemilihan lokasi jembatan gantung pejalan kaki harus mempertimbangkan
aspek ekonomis, teknis dan kondisi lingkungan antara lain :
%iaya pembuatan jembatan harus seminimal mungkin.
Mudah untuk proses pemasangan dan pera!atan.
Mudah diakses dan memberikan keuntungan untuk masyarakat yang akan
menggunakannya.
%erada pada daerah yang memiliki resiko minimal terhadap erosi aliran
sungai.
o Proses pemilihan harus mempertimbangkan keseluruhan aspek
pemasangan jembatan maupun jalan masuk. Faktor-aktor yang perlu
dipertimbangkan :
Panjang bentang terpendek yang mungkin dari jembatan.
-embatan harus berada pada bagian lurus dari sungai atau arus, jauh dari
cekungan tempat erosi dapat terjadi.
Pilih lokasi dengan kondisi ondasi yang baik untuk penahan kepala
jembatan.
$okasi harus sedekat mungkin dengan jalan masuk yang ada atau lintasan
lurus.
$okasi harus memberikan jarak bebas yang baik untuk mencegah banjir
dan harus meminimalisasi kebutuhan untuk pekerjaan tanah pada jalan
masuk untuk menaikkan permukaan pada jembatan.
4rus sungai harus memiliki penguraian yang baik dan jalan aliran yang
stabil dengan resiko yang kecil dari perubahan karena erosi.
$okasi harus terlindung dan seminimal mungkin terkena pengaruh angin5
$okasi harus memberikan jalan masuk yang baik untuk material dan
pekerja.
4kan sangat membantu bila terdapat penyedia material setempat yang
mungkin digunakan dalam konstruksi seperti pasir dan batu.
$okasi harus mendukung masyarakat setempat.
III.+. Bag#an!bag#an St"u%tu" Jembatan
1. %angunan atas, terdiri dari :
o $antai jembatan berungsi untuk memikul beban lalu lintas yang mele!ati
jembatan serta melimpahkan beban dan gaya-gaya tersebut ke gelagar
memanjang.
o )elagar memanjang berungsi sebagai pemikul lantai dan sandaran serta
melimpahkan beban dan gaya-gaya tersebut ke gelagar melintang.
o )elagar melintang berungsi sebagai pemikul gelagar memanjang serta
melimpahkan beban dan gaya-gaya tersebut ke batang penggantung.
o )elagar pengaku berungsi sebagai pemikul sebagian beban hidup dan
sebagai pengaku.
o %atang ( kabel penggantung berungsi sebagai pemikul gelagar utama
serta melimpahkan beban-beban dan gaya-gaya yang beberja ke kabel
utama.
o ,abel utama berungsi sebagai pemikul beban dan gaya-gaya yang
bekerja pada batang ( kabel penggantung serta melimpahkan beban dan
gaya-gaya tersebut ke menara ( pylon pemikul dan blok angker.
o Pagar pengaman berungsi untuk mengamankan pejalan kaki.
o 3katan kabel angin berungsi untuk memikul gaya angin yang bekerja pada
bangunan atas.
". %angunan ba!ah, terdiri dari :
o Menara(pylon berungsi sebagai tumpuan kabel utama dan gelagar utama,
serta melimpahkan beban dan gaya-gaya yang bekerja melalui struktur
pilar atau langsung ke pondasi.
o %lok angker adalah tipe angker untuk semua jenis tanah yang berungsi
sebagai penahan ujung-ujung kabel utama serta melimpahkan gaya-gaya
yang dipikulnya ke pondasi.
o Pondasi menara dan blok angker berungsi sebagai pemikul menara dan
blok angker serta melimpahkan beban dan gaya-gaya yang bekerja ke
lapisan tanah pendukung.
III.,. Pembebanan
-embatan )antung untuk pejalan kaki harus kuat dan kaku *tanpa lendutan yang
berlebih+ untuk menahan beban berikut:
333.'.1. %eban 6ertikal
%eban 6ertikal berupa:
o %eban mati dari berat sendiri jembatan5
o %eban hidup dari pengguna jembatan.
%eban 6ertikal rencana adalah kombinasi dari beban mati dan beban hidup
terbesar yang diperkirakan dari pengguna jembatan.
333.'.". %eban samping
%eban samping disebabkan oleh:
o Tekanan angin5
o )empa5
o Pengguna yang bersandar atau membentur pagar pengaman5
o %enturan ringan yang diakibatkan oleh batuan-batuan yang terba!a oleh
sungai(arus.
-ika benturan keras dari objek yang lebih besar pada aliran air yang cepat maka
jarak bebas lantai jembatan harus ditambah untuk mengurangi resiko benturan
dan kerusakan.
%eban samping yang harus dipertimbangkan dalam desain adalah beban angin
yang terjadi pada sisi depan yang terbuka dari batang-batang jembatan dan
beban yang diakibatkan oleh pengguna yang bersandar atau membentur pagar
keselamatan dan tiangtiang penahan. %enturan dari batuan-batuan tidak akan
terjadi jika ada jarak bebas yang memadai di ba!ah jembatan.
7tandar perencanaan untuk jembatan pejalan kaki mempertimbangkan standar
perencanaan kecepatan angin '0 m(detik, yang mengakibatkan tekanan
seragam pada sisi depan yang terbuka dari batang-batang jembatan dari 1'&
kg(m".
,arena tidak mungkin lalu lintas di atas jembatan pada angin yang besar, beban
angin dipertimbangkan terpisah dari beban hidup 6ertikal.
%eban gempa dihitung secara statik ekui6alen dengan memberikan beban lateral
dipuncak menara sebesar 108 sampai dengan maksimum "&8 beban mati pada
puncak menara. %eban gempa tidak dihitung bersamaan dengan beban angin
karena tidak terjadi pada !aktu yang sama.
'.'.'. %eban hidup
4da dua aspek beban hidup yang perlu dipertimbangkan:
o %eban terpusat pada lantai jembatan jembatan akibat langkah kaki manusia
untuk memeriksa kekuatan lantai jembatan5
o %eban yang dipindahkan dari lantai jembatan ke batang struktur yang
kemudian dipindahkan ke tumpuan jembatan. 4ksi beban ini akan
terdistribusi pendek atau menerus sepanjang batang-batang longitudinal
yang menahan lantai jembatan.
%eban hidup yang paling kritis yang dipikul karena pengguna jembatan
pejalan kaki ditunjukkan pada Tabel 1. 2ipertimbangkan bah!a beban
terpusat "&&& kg *"& k9+ untuk kendaraan ringan(ternak dan beban merata
0 kPa memberikan batas yang cukup untuk keselamatan untuk semua
pengguna biasa dari jembatan pejalan kaki.
III.-. Rumus!"umus )ang '#guna%an
1. )aya tarik : pada ujung kabel utama adalah :
o 4kibat beban hidup merata penuh :
P. $;
:1 < --------- ==================== 1
>.d
o 4kibat beban hidup tidak simetris pada setengah bentang :
P(". $;
:" < ----------- ===================.. "
>.d
o 4kibat beban mati :
!. $;
:' < ----------- =================== '
>.d
,eterangan :
P < beban hidup merata
! < berat sendiri struktur, k9(m
$ < bentang utama, meter
2 < cekungan kabel ditengah bentang, ? 1(1& $, meter.
Kabe& utama '#h#tung be"'asa"%an ga)a ta"#% T ma%s#mum .
T < : ( cos @ ====================.. 1
atau
T < : ( cos A ====================.. 0
,eterangan :
T < gaya tarik kabel maksimum akibat beban merata penuh.
@ < sudut kabel di menara, antara hori/ontal dan kabel bentang utama.
A < sudut kabel di menara, antara hori/ontal dan kabel angker.
". $endutan akibat beban hidup merata yang bekerja pada setengah bentang
utama, dihitung berdasarkan pembagian beban gelagar pengaku sebesar *1-
a+ dan kabel utama sebesar *a+ :
0*1-a+p.$B1
lC < --------------- ==================== D
1"">> E 3
a.*p(>+
l < -------------- . d =================== E
! F a*p("+
'engan s)a"at bahwa &/ ha"us sama 'engan &
,eterangan :
a < raksi beban
lC < lendutan gelagar pengaku
l < lendutan kabel utama
E < modulus elastis gelagar pengaku
3 < momen inersia gelagar pengaku
'. Momen maksimum gelagar pengaku dan komponen gaya hori/ontal kabel
dihitung berdasarkan pembagian beban antara gelagar pengaku sebesar *1-
a+ dan kabel utama sebesar *a+ :
*1-a+.p.$;
Mmaks < -------------- ================== >
D1
!$; a.p.$;
: < ----- F ----------- ================== .
>.d 1D.d
,eterangan :
M maks < momen maksimum gelagar pengaku
: < komponen gaya hori/ontal kabel utama
a < raksi beban
I0. SARAT!SARAT BA1AN
-.2. Bet*n
Mutu beton sesuai dengan 793 &'-1.E1-1..& seperti tampak pada Tabel.
Tabel - Mutu beton dan pedoman proporsi takaran campuran
-.+. Baja
o %aja yang digunakan sebagai bagian struktur baja harus mempunyai siat
mekanis baja struktural seperti dalam tabel berikut :
Tabel - 7iat mekanis baja struktural
o Penyimpanan bahan5
%aja, baik ketika pabrikasi di bengkel maupun di lapangan, harus ditumpuk di
atas balok pengganjal atau landasan sedemikian rupa sehingga tidak
bersentuhan dengan tanah.
-ika baja ditumpuk dalam beberapa lapis, pengganjal untuk semua lapis
harus berada dalam satu garis.
Pengecatan permukaan sebagai lapis pelindung5
Permukaan yang akan dicat harus bersih dan bebas dari lemak, debu,
produk korosi, residu, garam dan sebagainya5
Perbaikan lapis pelindung struktur baja5
%ahan pelindung untuk struktur baja yang akan dilapis ulang dengan lapis
pelindung harus disesuaikan dengan jenis bahan dasar struktur baja yang
telah diberi lapisan pelindung. 7ebelum dilakukan pelapisan ulang,
struktur baja harus dibersihkan terlebih dahulu sampai kondisi permukaan
tertentu sesuai dengan kondisi kerusakan pada lapisan tersebut.
-.,. Kabe&
o ,abel utama yang digunakan berupa untaian *strand+. -enis-jenis kabel
ditunjukkandalam )ambar kabel diba!ah.
o ,abel dengan inti yang lunak tidak dii/inkan digunakan pada jembatan
gantung ini.
o ,abel harus memiliki tegangan leleh minimal sebesar 10&& Mpa.
o %atang penggantung, jika menggunakan baja bundar harus sesuai
spesiikasi baja seperti tampak pada Tabel G siat mekanis baja.
o ,abel ikatan angin, jika menggunakan baja bundar harus sesuai spesiikasi
baja seperti tampak pada Tabel - siat mekanis baja.
)ambar - Penampang melintang dan modulus elastis kabel * Ek +
-.-. Ka)u
o Persyaratan bahan5
-enis bahan kayu yang akan digunakan sebagai struktur utama jembatan
kayu harus mempunyai mutu minimum sama dengan kayu kelas 33 yang
sudah dia!etkan dengan kuat lentur minimum >0 kg(cm".
o %ahan pendukung5
Material pendukung mencakup pelat baja pengaku, baut sambungan, paku,
klem serta bahan-bahan lain yang diperlukan dalam pekerjaan struktur kayu.
o %ahan Pelindung.
Material pelindung dapat berupa cat dan bahan anti serangga.
0. LANGKA1!LANGKA1 PERENCANAAN
0.2. Pe"en3anaan Umum
Tahapan kegiatan perencanaan secara umum sebagai berikut :
o $akukan sur6ei pendahuluan untuk menentukan bentang jembatan.
Pada tinggi tebing yang yang tidak sama, usahakan agar kemiringan bentang
utama jembatan maksimum 1 : "&.
o 3dentiikasi jenis tanah pada lokasi menara, blok angker dan perletakan
gelagar pengaku jembatan secara 6isual dan(atau dengan peralatan
sederhana.
o %uat perencanaan teknik, meliputi :
Perencanaan teknik bangunan atas.
Perencanaan teknik bangunan ba!ah.
Perencanaan teknik pondasi.
0.+. Pe"en3anaan Bangunan Atas
2. Lanta# jembatan .
o #encanakan ketinggian lantai jembatan minimal 1 meter diatas Muka 4ir
%anjir.
o #encanakan lebar minimal jembatan sebesar 1,0 meter.
o #encanakan lantai jembatan dari papan kayu dengan mutu memadai,
dipasang renggang satu sama lain *diberi celah sebesar ? 0 mm+, untuk
mengurangi puntir akibat hisapan angin.
o :itung lantai jembatan sebagai balok sederhana yang menumpu diatas "
tumpuan, yaitu gelagar-gelagar memanjang.
+. Ge&aga" memanjang .
o Pasang ' buah gelagar memanjang untuk memikul lantai jembatan.
o :itung gelagar memanjang sebagai balok sederhana yang menumpu
diatas " tumpuan, yaitu diatas gelagar-gelagar melintang.
,. Ge&aga" me&#ntang .
o #encanakan gelagar melintang menumpu diatas gelagar pengaku atau
langsung dipikul oleh batang penggantung.
o :itung gelagar memanjang sebagai balok sederhana yang menumpu
diatas " tumpuan.
-. Ge&aga" $enga%u .
o Tentukan gelagar pengaku *dapat berupa kabel, rangka, gelagar atau
gelagar tersusun+ yang dipikul oleh kabel penggantung setiap jarak
tertentu.
o :itung gelagar pengaku untuk memikul sebagian beban hidup.
4. Batang $enggantung .
o :itung batang penggantung untuk memikul gaya dan beban yang bekerja
pada gelagar melintang dan atau gelagar pengaku.
5. Kabe& Utama
o :itung kabel utama berdasarkan beban merata penuh sepanjang bentang,
beban tersebut dipikul sepenuhnya oleh kabel, bentuk lengkung kabel
utama adalah sejalan dengan garis momen akibat beban merata.
o :itung lendutan utama berdasarkan beban hidup merata tidak simetris
yang posisinya paling kritis, yaitu bila beban hidup merata bekerja pada
setengah bentang.
%esarnya lendutan akibat beban hidup yang diijinkan adalah 1(10& H $
*$<bentang utama+.
o :itung besarnya komponen hori/ontal gaya tarik : pada ujung kabel
utama sesuai rumus 1, ", '.
o :itung kabel utama berdasarkan gaya tarik T maksimum sesuai rumus 1
dan 0.
o :itung kabel utama berdasarkan tegangan tarik kabel baja mutu tinggi
dengan tegangan putus minimum 1&&& Mpa dan tegangan ijin minimum
1&& Mpa, luas penampang bersih dari kabel adalah &,DE dikali luas
penampang bruto kabel.
)unakan jenis kabel sesuai gambar - Penampang melintang dan modulus
elastis kabel * Ek +.
o :itung lendutan akibat beban hidup merata yang bekerja pada setengah
bentang utama, berdasarkan pembagian beban antara gelagar pengaku
sebesar *1-a+ dan kabel utama sebesar *a+ sesuai rumus D dan E.
o :itung kekuatan gelagar pengaku dan komponen gaya hori/ontal kabel
sesuai rumus > dan ..
0.,. Pe"en3anaan Bangunan Bawah
2. Mena"a ( P)&*n
o Tinggi menara *h+ lebih besar dari d. *lihat gambar jembatan+.
o :itung dimensi tiang menara untuk dapat memikul gaya-gaya yang
bekerja pada pelana tumpuan kabel utama.
Menara dan pondasi harus mampu memikul beban 6ertikal, hori/ontal dan
momen maksimum.
o #encanakan menara berdasarkan portal terjepit dengan pelana rol atau
sendi.
+. B&*% Ang%e"
o Tentukan berat minimum blok angker 1"& 8 dari komponen gaya 6ertikal
tarik maksimum dalam kabel.
o Tetapkan dimensi blok angker berdasarkan keamanan terhadap geser,
guling dan angkat. Pada gaya kabel maksimum, tekanan tanah maksimum
diijinkan adalah &,10 Mpa pada bagian depan blok angker yang tertanam
dalam tanah.
,. P*n'as# Pe"&eta%an Ge&aga" Penga%u
o #encanakan pondasi perletakan gelagar pengaku dimana ujung gelagar
memanjang harus mampu memikul beban dan gaya-gaya jembatan, yaitu
beban 6ertikal akibat beban hidup, gaya angkat akibat beban hidup tidak
simetris, gaya lateral akibat angin, gaya longitudinal akibat kesekan
perletakan.
o Tentukan jenis dan dimensi pondasi berdasarkan kondisi tanah setempat,
daya dukung tanah maksimum diijinkan &,10 MPa.
Tebing
Tebing
1(' $ 1(' $
I
I ? 10J
Tebing Tebing
1(' $
K.1. %angunan lain-lain
2. I%atan ang#n
o #encanakan ikatan angin untuk mengurangi goyangan jembatan dalam
arah hori/ontal.
o :itung dimensi kabel untuk dapat memikul tekanan angin pada luas
bidang eekti yang kena angin.
o Pasang kabel-kabel penahan tersebut minimal pada sepertiga bentang
utama dan dijangkar pada sudut 10J kedalam tebing atau pondasi jangkar.
*lihat gambar pemasangan ikatan angin+
o $engkapi kabel penahan dengan !artel mur untuk penyetelan,
sambungan proil dan baut harus memenuhi persyaratan kekuatan dan
kea!etan.
)ambar pemasangan ikatan angin
+. Pagar pengaman *railling+
o :itung tangan-tangan dengan pembebanan akibat dorongan, tekanan
pejalan kaki sebesar 1&& kg(mL.
,abel ikatan angin
o :itung tiang pengaman dengan pembebanan akibat dorongan hori/ontal
pejalan kaki sebesar 1&& kg(mL di puncak tiang.

Vous aimerez peut-être aussi