Vous êtes sur la page 1sur 29

PROPOSAL

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN METODE KANGGURU


PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SELOPURO BLITAR
Oleh :
DWI RETNO KRISTIANI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR
PUSKESMAS SELOPURO BLITAR
2014
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Proposal Karya Tulis Ilmiah dengan judul Efektifitas Pelaksanaan etode
Kanguru pada !ayi !erat "ahir #endah di Posyandu $ilayah kerja Puskesmas
Selopuro !litar% se&agai salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan di S II
Ke&idanan 'ni(ersitas !ra$ijaya alang)
*alam penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini, penulis tidak lepas dari
&antuan dan dukungan &er&agai pihak) +leh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengu,apkan terima kasih kepada -
.) Kepala Puskesmas Selopuro yang telah mem&erikan i/in untuk menempuh
pendidikan S II Ke&idanan serta mem&erikan i/in untuk melakukan penelitian
di lingkungan $ilayah Kerja Puskesmas Selopuro)
0) Kepala KIA Puskesmas Selopuro yang telah mem&erikan kesempatan dan
dukungan kepada peneliti untuk menempuh pendidikan S II Ke&idanan)
1) Kepala *inas Kesehatan Ka&upaten !litar yang telah mem&erikan ijin untuk
menempuh pendidikan S II)*osen dan pengajar Program * I2 Ke&idanan
'ni(ersitas Kadiri yang telah mem&antu mem&erikan ilmu dan
rekomendasinya)
3) Teman seja$at yang &ekerja di Puskesmas Selopuro yang telah mem&erikan
$aktu dan kesempatan untuk mem&antu pengam&ilan data)
4) *an semua pihak yang telah mem&antu kelan,aran pem&uatan proposal ini)
Semoga &im&ingan, &antuan, dan dukungan yang telah di&erikan menjadi
pem&enahan sehingga proposal ini dapat dijadikan suatu a,uan peneliti untuk
melakukan penelitian dan selanjutnya menyusun se&uah Karya Tulis Ilmiah)
alang, 5555))
Peneliti,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 L!" Bel#$%
Pre(alensi &ayi &erat lahir rendah 6!!"#7 diperkirakan .48 dari seluruh
kelahiran di dunia dengan &atasan 1,18-198 dan le&ih sering terjadi di
negaranegara &erkem&ang atau sosio-ekonomi rendah) Se,ara statistik
menunjukkan :;8 kejadian !!"# didapatkan di negara &erkem&ang dan angka
kematiannya 14 kali le&ih tinggi di&anding pada &ayi dengan &erat lahir le&ih dari
04;; gram 6W<+, 0;;=7) !!"# termasuk faktor utama dalam peningkatan
mortalitas, mor&iditas dan disa&ilitas neonatus, &ayi dan anak serta mem&erikan
dampak jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan 6'>I?E@, 0;;=7)
Kejadian !!"# di Indonesia sangat &er(ariasi antara satu daerah dengan daerah
lain, yaitu &erkisar antara :8-1;8, hasil studi di = daerah multi,enter diperoleh
angka !!"# dengan rentang 0).8-.=,0 8) Se,ara nasional &erdasarkan analisa
lanjut S*KI, angka !!"# sekitar =,4 8) Angka ini le&ih &esar dari target !!"#
yang ditetapkan pada sasaran program per&aikan gi/i menuju Indonesia Sehat
0;.; yakni maksimal =8) 6I*AI, 0;;=7) Persentase &ayi &erat lahir rendah di
Aa$a Timur pada tahun 0;.0 se&esar 0,03 8 menurun &ila di&andingkan tahun
0;.. se&esar 0,0B 8 6Profil *inas Kesehatan Pro(insi Aa$a Timur, 0;.07)
enurut data dari Profil Kesehatan Ka&upaten !litar pada tahun 0;.0
menunjukkan jumlah &ayi lahir hidup se&anyak .3);.0 &ayi) 'ntuk kasus &ayi
dengan &erat &adan lahir rendah 6!!"#7 pada tahun 0;.0 yaitu se&anyak 00.
&ayi 60);.87, menurun dari pada tahun 0;.. yaitu 1=; &ayi 61).987 6*inkes
Ka&upaten !litar, 0;.07)
Pera$atan !!"# yang &erkualitas &aik, dapat menurunkan kematian neonatal,
seperti inku&ator dan perlengkapannya pada Neonatal Intensive Care Unit) *i
negara-negara &erkem&ang, termasuk Indonesia dihadapkan pada masalah
kekurangan tenaga terampil, &iaya pemeliharaan alat, serta logistik) Selain itu,
penggunaan inku&ator dinilai mengham&at kontak dini i&u dengan &ayi serta
&ersifat kurang praktis dan kurang ekonomis) Sehingga para pakar khususnya
di&idang perinatologi melakukan penelitian dan didapatkan asuhan metode
kangguru atau metode lekat, yang &anyak mem&erikan manfaat dalam menangani
!!"# 6Setyo$ati, 0;;:7)
Pera$atan metode kangguru merupakan metode pera$atan dengan kontak kulit ke
kulit dengan ,ara meletakkan &ayi di dada i&u, ternyata dapat mensta&ilkan suhu
tu&uh dan memper&aiki keadaan umumnya) etode kangguru atau pera$atan
&ayi melekat sangat &ermanfaat untuk mera$at &ayi yang lahir dengan &erat
&adan rendah) etode ini dapat dilakukan selama pera$atan dirumah sakit
ataupun di rumah 6Pro(era$ati C Isma$ati, 0;.;7) !anyak faktor yang
mempengaruhi tidak terlaksananya metode kangguru diantaranya adalah faktor
pendidikan karena pendidikan sangat mempengaruhi terhadap pengetahuan dan
sikap seseorang) !egitu juga dengan pengalaman dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang karena dari pengalaman pengetahuan mereka semakin luas
6>otoatmodjo, 0;;47)
Studi pendahuluan di Posyandu $ilayah kerja Puskesmas Selopuro, dilaporkan
&ah$a dari : &idan yang telah melakukan pera$atan metode kanguru, tiga
diantaranya melakukan pera$atan kanguru &elum sesuai dengan S+P untuk &ayi
&erat lahir rendah guna memenuhi ke&utuhan sta&ilisasi suhu, menaikan &erat
&adan, dan pem&erian ASI ekslusif dari i&u) *ari uraian diatas peneliti tertarik
untuk meneliti le&ih lanjut tentang efektifitas pelaksanaan metode kanguru pada
&ayi &erat lahir rendah 6!!"#7 di Posyandu $ilayah kerja Puskesmas Selopuro
!litar)
1.2 R&'&($ M(lh
*ari latar &elakang diatas peneliti ingin mengetahui efektifkah pelaksanaan
metode kanguru pada &ayi &erat lahir rendah 6!!"#7 di Posyandu $ilayah kerja
Puskesmas Selopuro !litar D
1.) T&*&$ +e$el,!,$
.)1). Tujuan 'mum
engetahui tingkat efektifitasnya pelaksanaan pera$atan metode kanguru
pada &ayi &erat lahir rendah 6!!"#7 di Posyandu $ilayah kerja
Puskesmas Selopuro !litar D
.)1)0 Tujuan Khusus
.)1)0). engidentifikasi persiapan metode kanguru pada &ayi &erat lahir
rendah 6!!"#7 di Posyandu $ilayah kerja Puskesmas Selopuro
!litar
.)1)0)0 engidentifikasi implementasi metode kanguru pada &ayi &erat
lahir rendah 6!!"#7 di Posyandu $ilayah kerja Puskesmas
Selopuro !litar
.)1)0)1 engidentifikasi e(aluasi metode kanguru pada &ayi &erat lahir
rendah 6!!"#7 di Posyandu $ilayakh kerja Puskesmas Selopuro
!litar
.)1)0)3 engidentifikasi pendokumentasian metode kanguru pada &ayi
&erat lahir rendah 6!!"#7 di Posyandu $ilayah kerja Puskesmas
Selopuro !litar
1.4 M$-! +e$el,!,$
.)3). !agi peneliti
Se&agai media untuk menilai tingkat efektifitas dalam penelitian tentang
pelaksanaan metode kanguru pada &ayi &erat lahir rendah 6!!"#7 di
Posyandu $ilayah kerja Puskesmas Selopuro !litar
.)3)0 !agi Keluarga
Se&agai sum&er informasi keluarga dalam mera$at &ayi dengan &erat
&adan lahir rendah dengan pera$atan metode kanguru &aik di rumah sakit,
klinik &ersalin, maupun praktik dirumah)
.)3)1 !agi Institusi Pendidikan
Se&agai dokumen ilmiah untuk penelitian lanjutan mengenai pelaksanaan
metode kanguru pada &ayi &erat lahir rendah 6!!"#7 di Posyandu
$ilaayah kerja Puskesmas Selopuro !litar)
.)3)3 !agi Institusi Puskesmas
Se&agai langkah pengem&angan kualitas di(isi KIA khususnya tentang
pelaksanaan metode kanguru pada &ayi &erat lahir rendah 6!!"#7 di
$ilayah kerja Puskesmas Selopuro !litar)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 K.$(e+ B/, Be"! Lh," Re$0h 1BBLR2
2.1.1 De-,$,(, B/, Be"! Lh," Re$0h 1BBLR2
!ayi &erat lahir rendah 6!!"#7 adalah &ayi dengan &erat lahir kurang dari
04;; gram tanpa memandang masa gestasi) !erat lahir adalah &erat &ayi
yang ditim&ang dalam . 6satu7 jam setelah lahir 6Suradi, 0;;B7)
2.1.2 E+,0e',.l.%,
Pre(alensi &ayi &erat lahir rendah 6!!"#7 diperkirakan .48 dari seluruh
kelahiran di dunia dengan &atasan 1,18-198 dan le&ih sering terjadi di
negara-negara &erkem&ang atau sosio-ekonomi rendah) Se,ara statistik
menunjukkan :;8 kejadian !!"# didapatkan di negara &erkem&ang dan
angka kematiannya 14 kali le&ih tinggi di&anding pada &ayi dengan &erat
lahir le&ih dari 04;; gram 6W<+, 0;;=7) !!"# termasuk faktor utama
dalam peningkatan mortalitas, mor&iditas dan disa&ilitas neonatus, &ayi
dan anak serta mem&erikan dampak jangka panjang terhadap
kehidupannya dimasa depan 6'>I?E@, 0;;=7
Angka kejadian di Indonesia sangat &er(ariasi antara satu daerah dengan
daerah lain, yaitu &erkisar antara :8-1;8, hasil studi di = daerah
multi,enter diperoleh angka !!"# dengan rentang 0).8-.=,0 8) Se,ara
nasional &erdasarkan analisa lanjut S*KI, angka !!"# sekitar =,4 8)
Angka ini le&ih &esar dari target !!"# yang ditetapkan pada sasaran
program per&aikan gi/i menuju Indonesia Sehat 0;.; yakni maksimal =8
6I*AI, 0;;=7
2.1.) E!,.l.%,
Penye&a& ter&anyak terjadinya !!"# adalah kelahiran prematur) @aktor
i&u yang lain adalah umur, paritas, dan lain-lain) @aktor plasenta seperti
penyakit (askuler, kehamilan kem&arEganda, serta faktor janin juga
merupakan penye&a& terjadinya !!"# 6I*AI, 0;;=7
0).)1). @aktor i&u
a) Penyakit
Seperti malaria, anaemia, sipilis, infeksi T+#?<, dan lain-lain
&) Komplikasi pada kehamilan)
Komplikasi yang tejadi pada kehamilan i&u seperti perdarahan
antepartum,pre-eklamsia &erat, eklamsia, dan kelahiran preterm)
,) 'sia I&u dan paritas
Angka kejadian !!"# tertinggi ditemukan pada &ayi yang
dilahirkan oleh i&u-i&u dengan usia F .4 Tahun atau G 3; tahun
d) @aktor ke&iasaan i&u
@aktor ke&iasaan i&u juga &erpengaruh seperti i&u perokok, i&u
pe,andu alkohol dan i&u pengguna narkotika)
0).)1)0 @aktor Aanin
Prematur, hidramion, kehamilan kem&arEganda 6gemeli7, kelainan
kromosom)
0).)1)1 @aktor "ingkungan
Hang dapat &erpengaruh antara lainI tempat tinggal di daratan
tinggi, radiasi, sosio-ekonomi dan paparan /at-/at ra,un)
2.1.4 M$,-e(!(, Kl,$,(
anifestasi klinis yang tampak pada &ayi &erat lahir rendah yaitu-
.) 'mur kehamilan sama atau kurang dari 1= minggu
0) !erat &adan sama dengan atau kurang dari 04;; gram
1) Panjang &adan sama dengan atau kurang dari 3B ,m
3) "ingkar kepala sama dengan atau kurang dari 11 ,m
4) "ingkar &adan sama dengan atau kurang dari 1; ,m
B) #am&ut lanugo masih &anyak
=) Aaringan lemak su& kutan tipis atau kurang
9) Tulang ra$an daun telinga &elum sempurna pertum&uhanya
sehingga seolah-olah tidak tera&a tulang ra$an daun telinga
:) Tumit mengkilap, telapak kaki halus
.;) Alat kelamin pada &ayi laki-laki pigmentasi dan rogue pada
skrotum kurang)
..) Testis &elum turun dalam skrotum) 'ntuk perempuan klitoris
menojol la&ia minora &elum tertutup oleh la&ia mayora
.0) Tonus otot lemah, sehingga &ayi kurang aktif dan gerakan lemah)
.1) @ungsi saraf yang &elum atau kurang matang, mengaki&atakan
reflek isap, menelan dan &atuk masih lemah)atau tidak efektif, dan
tangisanya lemah)
.3) Aaringan kelenjar mamae masih kurang aki&at pertum&uhan otot
dan jaringan lemak masih kurang
.4) 2ernik kaseosa tidak ada atau sedikit
2.1.3 Kl(,-,#(, B/, Be"! Lh," Re$0h
Ada &e&erapa ,ara dalam mengelompokkan !!"# 6Pro(era$ati dan
Isma$ati, 0;.;7 -
0).)4). enurut harapan hidupnya
.) !ayi &erat lahir rendah 6!!"#7 dengan &erat lahir .4;;-04;;
gram)
0) !ayi &erat lahir sangat rendah 6!!"S#7 dengan &erat lahir .;;;-
.4;; gram)
1) !ayi &erat lahir ekstrim rendah 6!!"E#7 dengan &erat lahir
kurang dari .;;; gram)
0).)4)0 enurut masa gestasinya
.) Prematuritas murni yaitu masa gestasinya kurang dari 1= minggu
dan &erat &adannya sesuai dengan &erat &adan untuk masa gestasi
atau &iasa dise&ut neonatus kurang &ulan sesuai untuk masa
kehamilan 6>K!-SK7)
0) *ismaturitas yaitu &ayi lahir dengan &erat &adan kurang dari &erat
&adan seharusnya untuk masa gestasi itu) !ayi mengalami retardasi
pertum&uhan intrauterin dan merupakan &ayi ke,il untuk masa
kehamilannya 6KK7)
2.1.4 D'+# Kelh,"$ BBLR
Pada &ayi yang dilahirkan prematur &elum mempunyai alat tu&uh lengkap
seperti &ayi matur) +leh se&a& itu ia mengalami le&ih &anyak kesulitan
untuk hidup di luar uterus i&unya) akin pendek masa kehamilannya
maka makin kurang sempurna pertum&uhannya, dengan aki&at makin
mudahnya terjadi komplikasi seperti -
0).)B). Sistem Kardio(askuler
Aantung relatif ke,il saat lahir pada &e&erapa &ayi prematur
kerjanya lam&at dan lama) <al ini merupakan se&a& dari tim&ulnya
ke,enderungan perdarahan intrakranial, tekanan darah le&ih rendah
dari &ayi aterm) Tekanan sistolik J 34-B; mm<g, nadi &er(ariasi
antara .;;-.0; KEmenit)
0).)B)0 Sistem Pernafasan
"e&ih pendek masa gestasi maka semakin kurang &erkem&angnya
paru &ayi, al(eoli ,enderung le&ih ke,il dengan adanya sedikit
pem&uluh darah yang mengelilingi stroma seluler matur dan
le&ih&esar &erat &adannya, maka semakin &esar al(eoli pada
hakekatnyadindingnya di&antu oleh kapiler) +tot pernafasan &ayi
le&ih lemah dan pusat pernafasan kurang &erkem&ang, terdapat
pula kekurangan lipoprotein paru-paru, surfaktan &ertindak dengan
,ara mensta&ilkan al(eoli yang ke,il sehingga men,egah terjadinya
kolaps pada saat terjadi respirasi) Pertum&uhan dan perkem&angan
paru yang se&elum sempurna, otot pernafasan yang masih lemah
dan tulang iga yang mudah melengkung sering menye&a&kan
terjadi aspirasi pneumonia) *i samping itu sering tim&ul apnoe
yang dise&a&kan oleh gangguan dasar pernafasan selama kurang
dari 0; detik atau ,ukup lama sehingga menim&ulkan sianosis dan
&eradikardi)
0).)B)1 Sistem Pen,ernaan
!elum &erfungsi sempurna, sehingga penyerapan makanan dengan
&anyak lemah atau kurang &aik, akti(itas otot pen,ernaan makanan
masih &elum sempurna, sehingga pengosongan lam&ung
&erkurang, mudah terjadi regurgitasi isi lam&ung dan dapat
menim&ulkan aspirasi pneumonia
0).)B)3 Sistem 'rogenitas
@ungsi ginjal kurang efisien dengan adanya filtrasi glomerulus
yang menurun mengaki&atkan kemampuan untuk menga&sor&si
urin menurun, Aki&atnya mudah jatuh dalam dehidrasi gangguan
keseim&angan dan elektrolit mudah terjadi dari tu&ulus yang
kurang &erkem&ang, produksi urin yang sedikit tidak sanggup
mengurangi kele&ihan air tu&uh dan elektrolit aki&atnya mudah
terjadi oedema dan asidosis)
0).)B)4 Sistem >eurology
Perkem&angan sistem saraf se&agian &esar tergantung pada derajat
maturitas) Pusat pengendalian fungsi sifat seperti pernafasan suhu
tu&uh dan pusat reflek) Pada &erat &adan le&ih rendah pusat reflek
kurang &erkem&ang 6reflek morro ditemukan pada &ayi prematur
normal7) Karena perkem&angan saraf lemah, maka pada &ayi ke,il
le&ih sulit untuk mem&angunkan dan mempunyai tangis lemah)
0).)B)B Sistem Pem&uluh *arah
"e&ih dari 4;8 prematur menderita perdarahan intra(entrikuler
yang dise&a&kan karena &ayi prematur sering menderita apnoe,
asfiksia &erat dan syndrome gangguan pernafasan) Aki&atnya &ayi
menjadi hipoksia, hipertensi dan hiperapnoe menye&a&kan aliran
darah ke otak &ertam&ah yang akan le&ih &anyak dan tidak ada
otoregulasi sere&ral pada &ayi prematur sehingga mudah terjadi
perdarahan pem&uluh kapiler yang rapuh dan is,hemia di lapisan
germinal yang terletak di dasar (entrikel lateralis antara nukleus
kaudatus dan ependin)
0).)B)= Sistem Imunologik
*aya tahan tu&uh terhadap infeksi &erkurang karena rendahnya Ig
L) gamma glo&in &ayi prematur &elum sanggup mem&entuk
anti&odi dan daya fugositas serta reaksi terhadap peradangan masih
le&ih &aik)
0).)B)9 Sistem Imaturitas
Imaturitas memudahkan terjadinya hiper&iliru&inemia dan
defisiensi (itamin K serta imaturitas pada ginjal mengatur
Pem&uangan sisa meta&olisme dan air masih &elum sempurna,
sehingga mudah terjadi edema)
2.1.5 Pe'e",#($ +e$&$*$%
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain, pemeriksaan
skor &allard, tes ko,ok 6shake test7, dianjur untuk &ayi kurang &ulan, darah
rutin, glukosa darah, kalau perlu dan tersedia fasilitas diperiksa kadar
elektrolit dan analisa gas darah, foto dada ataupun babygram diperlukan
pada &ayi &aru lahir dengan umur kehamilan kurang &ulan dimulai pada
umur 9 jam atau didapatEdiperkirakan akan terjadi sindrom ga$at nafas)
'SL kepala terutama pada &ayi dengan umur kehamilan)
2.1.6 Pe$!l#($$ Te"+,
Pem&erian (itamin K. injeksi . mg I sekali pem&erian, atau per oral 0
mg sekali pem&erian atau . mg 1 kali pem&erian 6saat lahir, umur 1-.;
hari, dan umur 3-B minggu7. *iuretik pada &ayi prematur atau !!"#
mempunyai masalah menyusui karena refleks menghisapnya masih
lemah) 'ntuk &ayi demikian se&aiknya ASI dikeluarkan dengan pompa
atau diperas dan di&erikan pada &ayi dengan pipa lam&ung atau pipet)
*engan memegang kepala dan menahan &a$ah dagu, &ayi dapat dilatih
untuk menghisap sementara ASI yang telah dikeluarkan yang di&erikan
dengan pipet atau selang ke,il yang menempel pada puting) ASI
merupakan pilihan utama) Apa&ila &ayi mendapat ASI, pastikan &ayi
menerima jumlah yang ,ukup dengan ,ara apapun, perhatikan ,ara
pem&erian ASI dan nilai kemampuan &ayi menghisap paling kurang sehari
sekali) Apa&ila &ayi sudah tidak mendapatkan ,airan I2 dan &eratnya naik
0; gEhari selama 1 hari &erturut-turut, tim&ang &ayi 0 kali seminggu)
2.1.7 Pe"8!$ P0 B/, Be"! Lh," Re$0h
Penanganan umum pera$atan !!"# atau prematur setelah lahir adalah
mempertahankan suhu &ayi agar tetap normal, pem&erian minum, dan
pen,egahan infeksi) !ayi dengan !!"# juga sangat rentan terjadinya
hiportemia, karena tipisnya ,adangan lemak di &a$ah kulit dan masih
&elum matangnya pusat pengatur panas di otak) 'ntuk itu, !!"# harus
selalu dijaga kehangatan tu&uhnya 'paya yang paling efektif
mempertahankan suhu tu&uh normal adalah sering memeluk dan
menggendong &ayi) inum sangat diperlukan !!"# dan prematur, selain
untuk pertum&uhan juga harus ada ,adangan kalori untuk mengejar
ketinggalan &eratnya) inuman utama dan pertama adalah air susu i&u
6ASI7 yang sudah tidak diragukan lagi keuntungan atau kele&ihannya)
*isarankan &ayi menyusu ASI i&unya sendiri, terutama untuk &ayi
prematur) ASI i&u memang paling ,o,ok untuknya, karena di dalamnya
terkandung kalori dan protein tinggi serat elektrolit minimal) !iasanya
&ayi ini mempunyai refleks menghisap dan menelan !!"# &iasanya
masih sangat lemah, untuk itu diperlukan pem&erian ASI peras yang
disendokkan ke mulutnya atau &ila sangat terpaksa dengan pipa lam&ung)
Susu formula khusus !!"# &isa di&erikan &ila ASI tidak dapat di&erikan
karena &er&agai se&a&) !!"# dan &ayi prematur sangat rentan terhadap
terjadinya infeksi sesudah lahir) Karena itu, tangan harus di,u,i &ersih
se&elum dan sesudah memegang &ayi, segera mem&ersihkan &ayi &ila
ken,ing atau &uang air &esar, tidak mengi/inkan menjenguk &ayi &ila
sedang menderita sakit, terutama infeksi saluran pernapasan akut 6ISPA7,
dan pem&erian imunisasi sesuai dengan jad$al) 'ntuk tum&uh dan
&erkem&ang sempurna &ayi !!"# dan prematur harus mendapat asupan
nutrien &erupa minuman mengandung kar&ohidrat, protein, lemak, serta
(itamin yang le&ih dari &ayi &ukan !!"#) Penting dipertahikan agar /at
terse&ut &etul-&etul dapat digunakan hanya untuk tum&uh, tidak dipakai
untuk mela$an infeksi) !iasanya !!"# dapat mengejar ketinggalannya
paling lam&at dalam enam &ulan pertama)
2.2 K.$(e+ Pe"8!$ Me!.0e K$%&"& 1PMK2
2.2.1 Pe$%e"!,$
etode kangguru adalah se&uah metode pera$atan &ayi &aru lahir dengan
,ara meletakkan &ayi didada i&u 6skin to skin7 untuk menyalurkan
kehangatan pada &ayi) Tujuannya kontak kulit ke kulit antara i&u dan &ayi
dapat menurunkan hilangnya panas melalui konduksi dan radiasi serta
&ertujuan untuk mempertahankan neutral thermal environment 6>TE7,
yaitu kisaran suhu lingkungan sehingga &ayi dapat mempertahankan suhu
tu&uhnya tetap normal dengan meta&olisme &asal minimum dan ke&utuhan
oksigen terke,il)
etoda ini dapat juga dilakukan untuk &ayi sehat) Sehingga dengan
kontak langsung kulit i&u &ayi ini ke&utuhan dasar dari &ayi &erupa
kehangatan, ASI, kasih sayang dan perlindungan &isa dipenuh)
*alam metode ini, kontak kulit antara i&u dan &ayi yang &erlangsung sejak
dini se,ara terus menerus dan &erkesinam&ungan kalau mungkin selama
03 jam) !ayi diletakkan diantara kedua payudara i&u dengan posisi
tegakE(ertikal saat i&u &erdiri dan duduk atau tengkurapEmiring saat i&u
&er&aringEtidur) !ayi mengenakan penutup kepala, &aju i&u &erfungsi
se&agai penutup &adan &ayi) 'ntuk nutrisi Kanguru le&ih didasarkan pada
pem&erian ASI eksklusif) Pem&erian susu tam&ahan dimungkinkan apa&ila
pertam&ahan &erat &adanya 0; gramEhari) ASI eksklusif memang menjadi
harapan tetapi &ukan merupakan keharusan dalam metode Kanguru)
!ayi dipulangkan setelah &erhasil melakukan penyesuaian terhadap
metode Kanguru 6&e&erapa jam atau &e&erapa hari7 tanpa memandang
&erat lahir maupun usia kehamilannya) !ayi dan i&u &isa pulang le&ih
a$al dalam posisi ini) *ukungan terhadap i&u yang menggunakan metode
Kanguru sangat diperlukan) Paling tidak &erasal dari keluarga terdekat
seperti i&u, suami dan mertua) Selama dalam pera$atan, dukungan dari
staf pera$atan sangat diperlukan agar i&u dan keluarga mau dan menerima
metode ini) "amanya &ayi dalam posisi Kanguru kalau mungkin 03 jam
terus menerus) Kalau i&u tidak sempat &isa fungsinya sementara diganti
oleh keluarga lain) !ayi yang dira$at di >I?' mengingat keadaan &ayi,
maka metode Kanguru dilakukan se,ara &ertahap, paling tidak selama .
jam 6agar tidak mengganggu $aktu istirahatnya &ayi7 se&elum terus
menerus selama 03 jam) etode ini dihentikan penggunaannya apa&ila
&ayi sudah tidak menghendaki lagi yaitu umur kehamilannya sekitar 1=
minggu atau &erat &adannya 04;; gram) Pada usia terse&ut &iasanya &ayi
mulai gelisah, re$el kalau diletakkan pada posisi Kanguru
2.2.2 9" Mel#&#$ Me!.0e K$%&"&
!eri &ayi pakaian, topi , popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan le&ih
dahulu kemudian letakkan &ayi di dada i&u, dengan posisi tegak langsung
ke kulit i&u dan pastikan kepala &ayi sudah terfiksasi pada dada i&u)
Posisikan &ayi dengan siku dan tungkai tertekuk , kepala dan dada &ayi
terletak di dada i&u dengan kepala agak sedikit mendongak) *apat pula
memeakai &aju dengan ukuran le&ih &esar dari &adan i&u , dan &ayi
diletakkan diantara payudara i&u, &aju ditangkupkan, kemudian i&u
memakai selendang yang dililitkan di perut i&u agar &ayi tidak terjatuh)
!ila &aju i&u tidak dapat menyokong &ayi , dapat digunakan handuk atau
kain le&ar yang elastik atau kantong yang di&uat sedemikian untuk
menjaga tu&uh &ayi) I&u dapat &erakti(itas dengan &e&as, dapat &e&as
&ergerak $alau &erdiri, duduk , jalan, makan dan mengo&rol) Pada $aktu
tidur , posisi i&u setengah duduk atau dengan jalan meletakkan &e&erapa
&antal di &elakang punggung i&u) !ila i&u perlu istirahat , dapat digantikan
oleh ayah atau orang lain) *alam pelaksanaannya perlu diperhatikan
persiapan i&u, &ayi, posisi &ayi, pemantauan &ayi, ,ara pam&erian asi, dan
ke&ersihan i&u dan &ayi)
2.2.) S!$0"0 O+e"(,.$l P".(e0&" 1SOP2 Me!.0e K$%&"&
Standar +perasional Prosedur Pera$atan etode Kanguru dari #umah
Sakit) Saiful An$ar alang)
Ke&ijakan Kriteria &ayi PK
.) !erat &adan lahir kurang dari 0;;. gram
0) Semua keadaan patologis sudah teratasi -
1) ampu untuk menghisap-menelan dan &ernafas sudah &aik
3) !erat &adan selama di Inku&ator meningkat 6.4-0; grEhari selama G 9
hari7
4) I&u, suami atau pengganti i&u lainnya sehat dan mampu serta mau
mera$at &ayi dengan metode kanguru
Prosedur dan Persiapan
a) Sum&er *aya anusia M I&uEKeluarga sehat dan mampu serta mau
mera$at &ayi dengan metode kanguru
&) Alat-Alat
.) Waslap
0) !aju untuk i&u
1) Tutup kepala
3) Popok
4) Slendang kanguru
,) Persiapan I&u atau Pengganti I&u
.) Persiapan I&u atau pengganti i&u
0) I&u atau pengganti i&u mem&ersihkan dada dan perut 6mandi 0-1
kali sehari dengan sa&un mandi7
1) Kuku dan tangan i&u atau pengganti i&u harus &ersih
3) Selendang kangguru dan &aju harus &ersih dan hangat se&elum
dipakai
d) Persiapan !ayi
.) !ayi jangan dimandikan, ,ukup di&ersihkan dengan kainEminyak
steril dan handuk
0) !ayi memakai tutup kepalaEtopi dan popok
1) Setiap popok &asah harus segera diganti
Prosedur dan Implementasi
.) asukan &ayi kedalam ,elana selendang kangguru
0) Ledong &ayi dengan posisi (ertikal dan kepala diantara &uah
dada
1) Ikat tali &agian atas kepunggung i&u atau pengganti 6seperti
selendang7
3) Ikat tali &agian &a$ah ke pinggang depan i&u atau pengganti i&u
tepat di&a$ah pantat &ayi 6untuk menyangga &ayi7
4) Atur posisi &ayi senyaman mungkin
B) Pakai pakaian yang longgar
Hang perlu diperhatikan-
a) Selama penggunaan metode kanguru i&u atau pengganti i&u tidak
memakai !< dan &aju dalam
&) Pakai &aju yang longgar
,) enghangatkan &aju atau selendang metode kanguru dengan ,ara
dijemur di&a$ah sinar matahari atau disetrika
d) "epaskan &ayi dari selendang kangguru untuk mem&erikan popok
dan pengganti i&u kangguru
Prosedur dan E(aluasi
@okus E(aluasi
.) Pernafasan &ayi terlalu pelan, sesak atau syanosis
0) Suhu tu&uh &ayi menjadi panas atau dingin
1) Lerakan &ayi menjadi lesu atau gemetar
3) !erat &adan &ayi
4) !ayi gelisah tidak mau minum
2.2.4 Ke&$!&$%$ Me!.0e K$%&"& B%, Pe"8!$ B/,
Se,ara garis &esar, manfaat PK adalah se&agai &erikut -
0)0)3). anfaat PK &agi &ayi
*ari &er&agai penelitian menye&utkan &ah$a manfaat PK pada
&ayi adalah se&agai &erikut -
.) Suhu tu&uh &ayi, denyut jantung dan frekuensi pernapasan
relatif terdapat dalam &atas normal)
0) !!"# le&ih ,epat men,apai suhu 1B,4 ? terutama dalam
$aktu . jam pertama)
1) ASI selalu tersedia dan mudah didapatkan sehingga
memperkuat sistem imun &ayi karena meningkatnya
produksi ASI)
3) Kontak dengan i&u menye&a&kan efek yang menenangkan
sehingga menurunkan stres ditandai dengan kadar kortisol
yang rendah)
4) enurunkan respon nyeri fisiologis dan perilaku yang
ditandai dengan $aktu pemulihan yang le&ih singkat pada
uji tusuk tumit)
B) eningkatkan &erat &adan dengan le&ih ,epat)
=) eningkatkan ikatan &ayi-i&u)
9) emiliki pengaruh positif dalam meningkatkan
perkem&angan kognitif yang dilihat dari le&ih tingginya
skor Indeks Perkem&angan ental !ayley
:) Waktu tidur menjadi le&ih lama yang antara lain ditandai
dengan jumlah $aktu ter&angun yang le&ih rendah)
.;) enurunkan infeksi nosokomial, penyakit &erat, atau
infeksi saluran pernapasan &a$ah)
..) emperpendek masa ra$at)
.0) enurunkan risiko kematian dini pada &ayi)
.1) emper&aiki pertum&uhan pada &ayi prematur)
.3) *apat menjadi inter(ensi yang &aik dalam mengangani
kolik)
.4) ungkin memiliki pengaruh positif dalam perkem&angan
motorik &ayi)
.B) Kelangsungan hidup pada &ayi !!"# le&ih ,epat mem&aik
pada kelompok PK daripada &ayi dengan metode
kon(ensional pada .0 jam pertama dan seterusnya)
.=) !ayi yang sangat prematur tampaknya memiliki mekanisme
endogen yang diaki&atkan oleh kontak antara kulit i&u dan
&ayi dalam menurunkan respon nyeri)
.9) Waktu pemulihan yang le&ih singkat pada PK se,ara
klinis penting dalam mempertahankan homeostasis)
0)0)3)0 anfaat PK &agi I&u
*ari &e&erapa penelitian dilaporkan &ah$a PK mempermudah
pem&erian ASI, i&u le&ih per,aya diri dalam mera$at &ayi,
hu&ungan lekat &ayi i&u le&ih &aik, i&u sayang kepada &ayinya,
pengaruh psikologis ketenangan &agi i&u dan keluarga 6i&u le&ih
puas, kurang merasa stres7 6Anderson et al, .::.7)
Pada penelitian lain juga melaporkan adanya peningkatan produksi
ASI, peningkatan lama menyusui dan kesuksesan dalam menyusui
6Suradi dan Hanuarso 0;;;, ohr&a,her C Sto,k 0;;17) Selain itu,
&ila perlu merujuk &ayi ke fasilitas kesehatan maupun antar rumah
sakit tidak memerlukan alat khusus karena dapat menggunakan
,ara PK 6?attaneo, *a(an,o, !ergman dkk, .::97)
0)0)3)1 anfaat PK &agi Ayah
Ayah memainkan peranan yang le&ih &esar dalam pera$atan
&ayinya dan meningkatkan hu&ungan antara ayah-&ayinya,
terutama &erperan penting di negara dengan tingkat kekerasan pada
anak yang tinggi)
0)0)3)3 anfaat PK &agi petugas kesehatan
!agi petugas kesehatan paling sedikit akan &ermanfaat dari segi
efisiensi tenaga karena i&u le&ih &anyak mera$at &ayinya sendiri)
*engan demikian &e&an kerja petugas akan &erkurang) !ahkan
petugas justru dapat melakukan tugas lain yang memerlukan
perhatian petugas misalnya pemeriksaan lain atau kega$atan pada
&ayi maupun mem&erikan dukungan kepada i&u dalam
menerapkan PK 6?attaneo, *a(an,o, !ergman dkk, .::97)
0)0)3)4 anfaat PK &agi institusi kesehatan, klinik, Puskesmas dan #S
Sedikitnya ada 1 manfaat &agi fasilitas pelayanan dengan
penerapan PK yaitu lama pera$atan le&ih pendek sehingga ,epat
pulang dari fasilitas kesehatan) *engan demikian, tempat terse&ut
dapat digunakan &agi klien lain yang memerlukan 6turn o(er
meningkat7) anfaat lain yang dikemukakan adalah pengurangan
penggunaan fasilitas 6listrik, inku&ator, alat ,anggih lain7 sehingga
dapat mem&antu efisiensi anggaran 6?attaneo, *a(an,o, !ergman
dkk, .::97)
*engan naiknya turn o(er serta efisiensi anggaran diharapkan
adanya kemungkinan kenaikan penghasilan 6re(enue7)
0)0)3)B anfaat PK &agi >egara
Karena penggunaan ASI meningkat, dan &ila hal ini dapat
dilakukan dalam skala makro maka dapat menghemat de(isa
6import susu formula7) *emikian pula dengan peningkatan
pemanfaatan ASI kemungkinan &ayi sakit le&ih ke,il dan ini
tentunya menghemat &iaya pera$atan kesehatan yang dilakukan di
fasilitas kesehatan pemerintah maupun s$asta)
2.2.3 Pe$%%&$$ Me!.0e K$%&"& P0 BBLR
Pelaksanaan metode kangguru atau pera$atan &ayi lekat sangat
&ermanfaat untuk mera$at &ayi &aru lahir yang memiliki &erat lahir
rendah, &aik selama pera$atan di rumah sakit ataupun di rumah, ini
sejalan dengan pendapat 6Pro(era$ati dan Isma$ati, 0;.;7)
etode kangguru dapat memenuhi ke&utuhan &ayi &erat lahir rendah
dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim i&u,
sehingga dapat mem&eri peluang untuk &eradaptasi &aik dengan dunia
luar) etode ini juga dapat meningkatkan pertum&uhan dan
perkem&angan &ayi dengan le&ih &aik)
Se&aliknya tidak terlaksananya metode kangguru juga dapat dipengaruhi
oleh kurangnya pengalaman dan pelatihan yang didapat oleh tenaga
kesehatan) 'ntuk itu agar le&ih memahami tentang pentingnya
pelaksanaan metode kangguru, perlu sikap dan pengetahuan yang &aik
dalam diri tenaga kesehatan)
2.) Ke"$%# K.$(e+
Kerangka konsep penelitian efektifitas metode kanguru pada &ayi &erat lahir
rendah di Posyandu Puskesmas Selopuro !litar
KERANGKA KONSEP
INPUT PROSES OUTPUT
: D,le!,!,
: T,0# D,!el,!,
Lam&ar 0). Kerangka konsep penelitian efektifitas metode kanguru pada &ayi
&erat lahir rendah di Posyandu Puskesmas Selopuro !litar
Tenaga kesehatan
-Bidan
-Perawat
Bayi
-Bayi normal
-BBLR
-Bayi kasus infeksi
dan non infeksi
-Bayi kasus bedah
dan non bedah
Ibu
Perawatan Bayi Baru
Lahir:
- Mempertahankan
Suhu Tubuh dalam
rentang 36,5-37,5!
- Pantau Patensi Jalan
Nafas
- Kecukupan Nutrisi
- Kecukupan Cairan
dan elektrolit (idrasi!
- "ukun#an $mosional
%bu dan keluar#a&
"elaksanaan Met#de
$anguru sesuai
Standart
%perasi#nal
"r#sedur &S%"'
a( Sesuai
b( $urang Sesuai
)( Tidak Sesuai
-Penan#anan bayi
normal
-"enanganan BBLR
-Penan#anan Bayi
kasus
infeksi dan non infeksi
-Pena#anan bayi kasus
bedah dan non beda#
"era*atan Met#de
$anguru pada bayi
berat lahir rendah
&BBLR'
BAB III
METODE PENELITIAN
).1 R$:$%$ Pe$el,!,$
Aenis penelitian yang digunakan desain penelitian deskriptif sur(ei, yaitu suatu
metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk mem&uat
per&andinganEsur(e atau deskripsi tentang suatu keadaan se,ara o&jektif yang
dilakukan terhadap sekumpulan o&jek dalam jangka $aktu tertentu)
6>otoatmodjo, 0;;47
*alam penelitian ini peneliti ingin mengetahui efektifitas pelaksanaan pera$atan
metode kanguru pada &ayi &erat lahir rendah 6!!"#7 di Posyandu Puskesmas
Selopuro !litar )
).2 P.+&l(, 0$ S'+el Pe$el,!,$
).2.1 P.+&l(,
Populasi merupakan seluruh o&jek atau o&jek dengan karakteristik tertentu
yang diteliti) !ukan hanya o&jek atau su&jek yang dipelajari saja tetapi
seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki su&jek atau o&jek terse&ut
6<idayat, 0;;=7
Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga kesehatan melingkupi
pera$at dan &idan yang melakukan pera$atan pada &ayi &erat lahir rendah
6!!"#7 di Posyandu Puskesmas Selopuro !litar sejumlah 1; orang)
).2.2 S'+el
Sampel merupakan &agian populasi yang diteliti atau se&agian jumlah dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi) *alam penelitian kepera$atan,
kriteria sampel meneliti kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, dimana
kriteria itu menentukan dapat tidaknya sampel terse&ut digunakan
6<idayat, 0;;=7)
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan &aik &idan
maupun pera$at yang melakukan pera$atan pada &ayi &erat lahir rendah
6!!"#7 yang melakukan pera$atan metode kanguru di Posyandu
Puskesmas Selopuro !litar dengan menggunakan kriteria inklusi se&agai
&erikut-
.) elakukan pera$atan metode kanguru
0) emiliki pengalaman dalam mera$at &ayi &erat lahir rendah
6!!"#7 minimal satu tahun
1) !ersedia menjadi responden dan kooperatif
).2.) Te#$,# S'+l,$%
Teknik sampling merupakan suatu proses dalam menyeleksi sampel dalam
penelitian dari populasi yang ada 6A/i/, 0;;17) Sampling yang digunakan
adalah teknik sampling total sampling yaitu teknik penentuan sampel
dengan mengam&il semua jumlah populasi yang ada, &erarit dalam
penelitian ini yang dijadikan sampel adalah seluruh tenaga kesehatan &aik
pera$at maupun &idan sejumlah 1; sampel)
).) ;",<el Pe$el,!,$
2aria&el penelitian adalah gejala yang &er(ariasi yang menjadi o&jek penelitian
6Arikunto, 0;;B7) 2aria&el pada penelitian ini efektifitas pelaksanaan pera$atan
metode kanguru pada &ayi &erat lahir rendah 6!!"#7 di Posyandu Puskesmas
Seloporo !litar)
).4 De-,$,(, O+e"(,.$l
enurut Arikunto 60;;B7 definisi operasional adalah pengertian (aria&el-(aria&el
yang diamati atau diteliti untuk mem&atasi ruang lingkup juga mengarahkan pada
pengukuran (aria&el)
>o 2aria&el
penelitian
*efinisi
+perasional
Parameter Alat ukur <asil Skor
.
Pelaksanaan
Pera$atan
metode kanguru
!entuk tindakan
&idan dalam
melakukan pera$atan
metode kanguru pada
&ayi &erat lahir
rendah 6!!"#7 yang
&erpedoman pada
standar operasional
prosedur 6S+P7
Tahap-
Persiapan
Implementasi
E(aluasi
*okumentasi
Instrumen -
-Standar
+perasional
Prosedur6S+P7
pera$atan metode
kanguru dari
#S)Saiful An$ar)
-Penilaian dengan
lem&ar o&ser(asi
checklist S+P
Skala ordinal-
Aika yang
dilakukan
sejumlah-
- 94N.;;8 O
sesuai S+P
- =;N938 O
kurang sesuai
S+P
- F B: 8 O tidak
sesuai S+P
).3 Te'+! 0$ W#!&
Waktu -
Tempat- Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Selopuro !litar
).4 Pe$%&'+&l$ D!
).4.1 Me!.0e Pe$%&'+&l$ D!
etode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan o&ser(asi
Partisipasif) "em&ar o&ser(asi terdiri dari data dasar responden dan
checklist tindakan pera$atan metode kanguru yang dilakukan oleh
responden)
Pertama, peneliti menjelaskan kepada ,alon responden tentang maksud
dan tujuan dari penelitian) ?alon responden yang setuju dipersilahkan
mengisi dan menandatangani lem&ar informed consent. Kemudian, peneliti
melakukan pengumpulan data dengan ,ara mengo&ser(asi responden
ketika melakukan pera$atan metode kanguru se,ara tersem&unyi dan
tanpa disadari) +&ser(asi dilakukan satu kali pada masing-masing
responden) *ata yang sudah terkumpul diolah oleh peneliti, kemudian
diinterpretasikan dan disajikan dalam &entuk laporan karya tulis ilmiah
dan disajikan dalam ujian karya tulis ilmiah)
).4.2 I$(!"&'e$ Pe$el,!,$
Intrumen penelitian adalah alat M alat yang digunakan untuk pengumpulan
data, instrumen ini dapat &erupa kuisioner atau formulir o&ser(asi,
ataupun formulir-formulir lainya yang &erkaitan denngan pen,atatan data
6>otoatmodjo, 0;;4 7
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrument lem&ar o&ser(asi
"em&ar o&ser(asi terdiri dari data dasar responden meliputiI inisial
responden, usia, pendidikan dan pelatihan terakhir yang pernah diikuti dan
lama &ekerja di ruang perinatology dan checklist tindakan responden
&erdasarkan standar operasional prosedur pera$atan metode kanguru)
).5 Th+$ Pe$el,!,$
).5.1 Th+ Pe"(,+$
Se&elum mem&uat proposal peneliti melakukan studi pendahuluan
disetujui oleh instansi pendidikan, peneliti mengajukan ijin ke Kepala
Puskesmas dan Kepala *inas Kesehatan Ka&upaten !litar untuk
melakukan penelitian di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Selopuro)
).5.2 Th+ Pel#($$
Setelah mendapatkan perijinan dari instansi, maka peneliti mengumpulkan
data dengan tahap pertama, peneliti menjelaskan kepada ,alon responden
tentang maksud dan tujuan dari penelitian) ?alon responden yang setuju
dipersilahkan mengisi dan menandatangani lem&ar informed consent.
Kemudian, peneliti melakukan pengumpulan data dengan ,ara
mengo&ser(asi responden ketika melakukan pera$atan metode kanguru
se,ara tersem&unyi dan tanpa disadari) +&ser(asi dilakukan satu kali pada
masing-masing responden) Setelah data terkumpul kemudian dianalisa,
yang selanjutnya di&uat laporan hasil penelitian Karya Tulis Ilmiah hingga
tahap terakhir)
).6 Pe$%.lh$ D! 0$ A$l,( D!
*alam penelitian ini, pengolahan dan analisa data yang digunakan adalah metode
kuesioner skoring, yang kemudian dita&ulasi dan di&eri skor tiap pilihan
responden 6Arikunto, 0;;B7
Sistem skoring dalam penelitian ini mengikuti kaidah o&ser(asi independen,
artinya penilaian dilakukan oleh peneliti sendiri dengan melihat tindakan dari
responden) #esponden di&erikan penilaian dengan klasifikasi se,ara indi(idual
dengan penilaian kategori se&agai &erikut-
Aika responden melakukan tahapan tindakan pera$atan metode kanguru sejumlah-
- Kesesuaian 94N.;;8 O sesuai S+P
- Kesesuaian =;N938 O kurang sesuai S+P
- Kesesuaian F B: 8 O tidak sesuai S+P
Setelah data indi(idu responden terkumpul melalui lem&ar o&ser(asi, kemudian
dita&ulasikan dan dikelompokan, dihitung jumlah atau distri&usi frekuensinya
dengan sistim prosentase, menggunakan rumus-
PO fEn P .;;8
Keterangan-
P - <asil yang dinyatakan dengan prosentase
f - Aumlah nilai yang didapatkan
n - nilai maksimum
*ari pengolahan data diatas diinterpretasikan dengan menggunakan skala dalam
ta&el distri&usi frekuensi menurut Arikunto 60;;07
a) ;8 - tidak satupun responden
&) .8-3:8 - se&agian ke,il responden
,) 0B8-3:8 - kurang dari setengah responen
d) 4;8 - setengah responden
e) 4.8-=98 - le&ih dari setengah responden
f) =:8-::8 - se&agian &esar responen
g) .;;8 - seluruh responden
<asil prosentase terse&ut menginterpretasikan efektif tidaknya pelaksanaan
pera$atan metode kanguru di Posyandu $ilayah kerja Puskesmas Selopuro)
).7 Pe$/*,$ D!
<asil penelitian disajikan dalam &entuk diagram, ta&el dan deskripsi untuk hasil
pengolahan data penelitian)
).10 E!,# Pe$el,!,$
Etika penelitian sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian)
!erhu&ungan langsung dengan manusia, maka dan segi etika penelitian harus
diperhatikan) Etika yang harus diperhatikan antara lain se&agai &erikut-
1. Justice
Prinsip keadilan menekankan &ah$a su&jek harus diperlakukan se,ara adil
&aik se&elum, selama dan sesudah keikutsertaanya dalam penelitian tanpa
adanya diskriminasi apa&ila ternyata mereka tidak &ersedia atau
dikeluarkan dari penelitian)
2. Beneficience
Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengaki&atkan penderitaan kepada
su&jek, partisipasi su&jek dalam penelitian harus dihindari dari keadaan
yang tidak menguntungkan) Su&jek harus dinyatakan &ah$a partisipasinya
dalam penelitian atau informasi yang telah di&erikan, tidak dipergunakan
dalam hal-hal yang dapat merugikan) Peneliti harus &erhati-hati
mempertim&angkan risiko dan keuntungan yang &eraki&at kepada su&jek
di setiap tindakan,
. !espect "uman #ignity
Hakni hak untuk ikut atau tidak menjadi responden &ermakna &ah$a
su&jek harus diperlakukan se,ara manusia$i, su&jek mempunyai hak
memutuskan apakah mereka &ersedia menjadi su&jek atau tidak, tanpa
adanya sangsi apapun atau &eraki&at terhadap kesem&uhanya, jika mereka
seorang klien) Selain itu responden juga mendapatkan hak untuk dijamin
dari perlakukan yang di&erikan &erupa mem&erikan penjelasan se,ara rin,i
serta &ertangung ja$a& jika ada sesuatu yang terjadi kepada su&jek)
Su&jek harus melaporkan informasi se,ara lengkap tentang tujuan
penelitian yang dilaksanakan, mempunyai hak untuk &e&as &erpartisipasi
atau menolak menjadi responden)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto) 0;;0)$edoman $rosedur $enelitian %esehatan &disi !evisi III) Aakarta-
PT #ineka ?ipta
Arikunto) 0;;B) $edoman $rosedur $enelitian %esehatan &disi !evisi I') Aakarta-
PT #ineka ?ipta
A/i/, A) 0;;1) !iset %epera(atan dan )eknik $enulisan Ilmiah) Aakarta- Salem&a
edika
Ikatan *okter Anak Indonesia 6I*AI7) Bayi Berat *ahir !endah. #alam + ,tandar
$elayanan -edis %esehatan .nak &disi I) Aakarta - 0;;3)
utala/imah) 0;;4) "ubungan *ingkar *engan .tas dan %adar "b Ibu "amil
dengan Bayi Berat *ahir !endah di !,U# #r. -oe(ardi ,urakarta.
Surakarta - Aurnal Penelitian Sains C Teknologi) 2ol) B)I ..3-.0B)
>otoatmodjo) 0;;0) -etodologi $enelitian %esehatan) Aakarta - EL?
>otoatmodjo) 0;;4) -etodologi $enelitian %eseatan &disi !evisi I) Aakarta- PT)
#ineka ?ipta)
Setyo$ati T) .::B) /aktor0faktor yang -empengaruhi Bayi *ahir dengan Berat
Badan !endah 1.nalisa data ,#%I 12234 Badan *itbang %esehatan.
A(alia&le from -http-EE$$$)digili&)lit&ang)depkes)go)id) "ast 'pdate -
0;;1 Qdiakses tanggal .; Septem&er 0;.1R)
Sitohang >A)0;;3) .suhan kepera(atan pada bayi berat lahir rendah) edan -
'ni(ersitas Sumatera 'tara)
Su&ramanian KS)0;;=) *o( Birth 5eight Infant) A(alia&le from- http-EE
$$$)eedi,ine),om) "ast 'pdate - Septem&er 04, 0;;B) Qdiakses pada
tanggal .; Septem&er 0;.1R)
Suradi #) 0;;=)$emberian .ir ,usu Ibu 1.,I4 -elihat situasi dan kondisi
bayi) A(alia&le from -http-EE$$$)I*AI)or)id) "ast 'pdate - 0;;B) Qdiakses
pada tanggal .; Septem&er 0;.1R)
'>I?E@)0;;3)*o( Birth(eight) http+66(((.childinfo.org6areas6birth(eight.htm.
Qdiakses tanggal .; Septem&er 0;.1R)
World <ealth +rgani/ation 6W<+7) 0;;=)#evelopment of a strategy to(ards
promoting optimal fetal gro(th) A(alia&le from - http- EE $$$) $ho ) int
EnutritionEtopi,sEfetoSmaternalEen)html)Qdiakses pada tanggal .;
Septem&er 0;.1R)

Vous aimerez peut-être aussi