Vous êtes sur la page 1sur 2

file:///D:/my%20document/aik/C/Bekerja%20Itu%20Ibadah%20(tausiyah)%20_%20DDHK%20News.

htm
http://almanaar.wordpress.com/2007/11/29/kewajiban-bekerja/
http://sabilulilmi.wordpress.com/2013/11/02/mencari-nilai-ibadah-dalam-bekerja/
http://renunganislami.net/tips-menjadikan-bekerja-sebagi-ibadah/
http://pribadimanfaat.blogspot.com/2013/07/bekerja-adalah-ibadah.html
http://almanaar.wordpress.com/2007/11/29/kewajiban-bekerja/


KEWAJIBAN BEKERJA
NOVEMBER 29, 2007 ABU MUJAHID 1 KOMENTAR
Perintah Kewajiban Bekerja
Dalildalil tentang kewajiban bekerja dan berusaha
Perintah bekerja telah Allah wajibkan semenjak nabi yang pertama, Adam Alaihi Salam sampai
nabi yang terakhir, Muhammmad SAW . Perintah ini tetap berlaku kepada semua orang tanpa
membeda-bedakan pangkat, status dan jabatan seseorang. Berikut ini akan di nukilkan beberapa
dalil dari Al-Quran dan Sunnah tentang kewajiban bekerja.
Dalil dari Al-Quran
Kami telah membuat waktu siang untuk mengusahakan kehidupan (bekerja). (QS. Naba : 11)
Kami telah menjadikan untukmu semua didalam bumi itu sebagai lapangan mengusahakan
kehidupan (bekerja) ; Tetapi sedikit sekali diantaramu yang bersyukur. (QS. Araf : 10)
Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung. (QS. Al-Jumah : 10)
Dialah yang menjadikan bumi ini mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan
makanlah sebagian dari rizki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah)
dibangkitkan. (QS. Al-Mulk : 15)
dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah (bekerja); dan
orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah. (QS. Al-Muzzammil : 20)
Islam akan membukakan pintu kerja bagi setiap muslim agar ia dapat memilih pekerjaan yang sesuai
dengan minatnya dan kemampuannnya. Namun demikian masih banyak orang yang ennggan untuk
bekerja dan berusaha dengan alasan bertawakal kepada Allah SWT serta menunggu-nunggu rizki dari
langit. Mereka telah salah memahami ajaran Islam. Pasrah pada Allah tidak berarti meninggalkan amal
berupa bekerja.Seperti yang pernah rasul katakan : Semaikanlah benih, kemudian mohonkanlah buah
dari Rabbmu.
Allah memang telah berjanji akan memberikan rizki kepada semua makhluq-Nya. Akan tetapi janji ini
tidak dengan cek kosong, seseorang akan mendapatkan rizki kalau ia mau berusaha, berjalan dan
bertebaran di penjuru-penjuru bumi. Karena Allah menciptakan bumi dan seisinya untuk kemakmuran
manusia. Siapa yang mau berusaha dan bekerja ialah yang akan mendapat rizki dan rahmat dari Allah.
Dalil dari Al-Hadits
Rasulullah bersabda, :
Pekerjaan terbaik adalah usahanya seseorang dengan tangannya sendiri dan semua jual-beli itu
baik. (HR. Ahmad, Baihaqi dll)
sebaik-baik pekerjaan ialah usahanya seseorang pekerja apabila ia berbuat sebaik-baiknya
(propesional). (HR. Ahmad)
Sesungguhnya apabila seseorang diantara kamu semua itu mengambil tambangnya kemudian mencari
kayu bakar dan diletakkan diatas punggungnya, hal itu adalah lebih baik dari pada ia mendatangi
seseorang yang telah dikarunai oleh Allah dari keutamaan-Nya, kemudian meminta-minta dari
kawannya, adakalanya diberi dan ada kalanya ditolak. (HR. Bukhari dan Muslim).
kalau ada seeorang keluar dari rumahnya untuk bekerja guna membiaya anaknya yang masih kecil,
maka ia telah berusaha Fisabilillah. Jikalau ia bekerja untuk dirirnya sendiri agar tidak sampai
meminta-minta pada orang lain, itupun Fisabilillah. Tetapi apabila ia bekerja untuk pamer atau
untuk bermegah-megahan, maka itulah Fisabili Syaithan atau karena mengikutu jalan
Syaithan. (HR. Thabrani)
sesungguhnya Allah itu telah menjadikan rizkiku terletak dibawah tombakku. (HR. Ahmad)
Burung berangkat pagi hari dengan perut kosong dan kembali sore hari dengan perut penuh
makanan. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Keadaan yang paling aku senangi setelah berjihad di jalan Allah adalah maut datang menjemputku
ketika aku sedang mencari karunia Allah (bekerja). (HR. Said bin Manshur dalam sunannya)
Tidak seorang Rasul pun diutus Allah kecuali ia bekerja sebagai penggembala domba. Para sahabat
bertanya, bagaimana dengan dirimu, wahai Rasulullah ? Beliau menjawab, Ya, saya dulu
menggembala domba di lapangan untuk penduduk Makkah. (HR. Bukgarai).
Dengan teramat jelas dan gamblang betapa Allah dan Rasul-Nya memerintahkan seseorang untuk bekerja.
Bekerja adalah sebuah ibadah yang disejajarkan dengan amalan fisabilillah, bekerja bukan hanya untuk
memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarga tapi ia sebagai manesfesto penghambaan dan ketaatan
seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya.
Rasulillah sebagai seorang tauladan selalau memberikan motivasi kepada semua sahabatnya untuk selalu
giat dan tekun dalam bekerja, simak saja penuturan beliau berikut ini :
Pedagang yang lurus dan jujur kelak akan tinggal bersama para nabi, siddiqin, dan syuhada, (HR.
Tirmidzi dan Al Hakim). Nasihat ini beliau peruntukkan untuk sahabatnya yang mempunyai pekerjaan
sebgai pedagang (wirausahawan). Sedangkan untuk mereka yang bekerja sebagai petani dan tukang
kebun, beliau bersabda :
Setiap muslim yang menanam satu tanaman atau menyemai satu semaian lalu (buahnya) dimakan oleh
manusia atau binatang, maka ia itu dianggap telah bersedekah. (HR. Bukhari0

Vous aimerez peut-être aussi