Vous êtes sur la page 1sur 43

PENDAHULUAN

A. Definisi
Ikterus adalah menguningnya sklera, kulit, dan
jaringan akibat penimbunan bilirubin dalam
tubuh. Secara klinis akan tampak pada bayi
baru lahir bila bilirubin serum diatas 5 6
mg/dl
B. Etiologi
Penyebab ikterus pada bayi baru lahir
dapat berdiri sendiri ataupun dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, secara garis
besar dapat disebabkan karena : produksi
yang berlebihan, gangguan dalam proses
uptake dan konjugasi hepar, gangguan
transportasi, atau gangguan dalam sekresi
Pendekatan khusus untuk dapat
memperkirakan penyebab ikterus menurut
Harper dan Yoon (1974)
2,4
:
Ikterus yang timbul pada 24 jam pertama
disebabkan
inkompatibilitas darah Rh ABO atau golongan
lain
infeksi intrauterin ( virus , toksoplasma, sifilis,
kadang kadang bakteria)
defisiensi enzim G6PD

Ikterus yang timbul 24 72 jam sesudah lahir
disebabkan :
ikterus fisiologik
incompatibilitas ABO, Rh
defisiensi G6PD
polisitemia
hemolisis perdarahan tertutup
hipoksia
sferositosis, eliptositosis
dehidrasi Asidosis

3. Ikterus yang timbul sesudah 72 jam
pertama sampai akhir minggu pertama
disebabkan :
sepsis
dehidrasi dan asidosis
defisiensi G6PD
pengaruh obat obat
sindroma Criggler Najjar
Sindroma Gilbert

Ikterus yang timbul akhir minggu pertama dan
selanjutnya disebabkan
ikterus obstruktif
hipotiroidisme
breast milk jaundice
infeksi
hepatitis neonatal
galaktosemi

Diagnosis

a. Ikterus fisiologis secara klinis harus
memenuhi
5
;
tidak terjadi pada hari pertama
bilirubin total harus meningkat kurang dari 5
mg /dl/ hari dan mencapai puncak kurang dari
12,9 mg/ dl/ pada hari 3-4 pada bayi cukup
bulan dan 15 mg / dl pada hari ke 5-7 pada
bayi kurang bulan

fraksi konjugasi harus tidak melebihi 2 mg / dl
ikterus harus bertahan tidak lebih dari 1
minggu pada bayi cukup bulan dan 2 minggu
pada bayi kurang bulan

Ikterus patologis
Jika kriteria ikterus fisiologis tidak
terpenuhi.

Biasanya ikterus patologis disertai
keadaan :
berat lahir kurang dari 2000 gram.
Masa gestasi kurang dari 36 minggu.
Asfiksia, hipoksia, sindrom gangguan
pernafasan.

Infeksi
Trauma lahir pada kepala.
Hipoglikemia, hiperkarbia dan
hiperosmolalitas darah.
2


Penentuan Derajat Ikterus

Derajat Bagian tubuh yang kuning Kadar rata-rata bilirubin serum indirek
I Kepala sampai leher 5
II Sampai ke pusat 8
III Sampai siku dan lutut 11
IV Sampai pergelangan tangan dan kaki 14
V Sampai telapak tangan dan kaki > 15
Penatalaksanaan

Tujuan utama dalam penatalaksanaan ikterus
neonatal adalah untuk mengendalikan agar
kadar bilirubin serum tidak mencapai nilai
yang dapat menimbulkan kern ikterus serta
mengobati penyebab langsung ikterus
tersebut

Terapi sinar
Indikasi terapi sinar
2
:
1. Setiap kadar bilirubin indirek > 10 mg%
2. sebelum dan sesudah transfusi tukar
3. ikterus pada hari I yang disertai dengan
proses hemolisis


Transfusi tukar
Indikasi transfusi tukar
Setiap saat bila kadar bilirubin indirek >20
mg% atau kadar bilirubin tali pusat > 4 mg%
atau kadar Hb tali pusat <10 mg %

Komplikasi
Kern ikterus, adalah suatu kerusakan otak
akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak
terutama pada korpus striatum, talamus,
nukleus subtalamus hipokampus, nukleus
merah dan nukleus di dasar ventrikel IV.

Ilustrasi Kasus
Identitas Pasien :

Nama : By N.
Umur : 3 hari
Jenis Kelamin : perempuan
Suku Bangsa : Minang
Alamat : Padang

Anamnesis
Keluhan Utama :
Seorang bayi laki-laki, umur 3 hari dirawat di
Couvice bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP
Dr. M.Djamil Padang sejak tanggal 16
Desember2009 kiriman dr.SpA(K) dengan
keterangan tampak kuning sejak 1 hari yang
lalu, kuning tampak pada muka sampai
pergelangan

Riwayat Penyakit Sekarang
Tampak kuning sejak 1 hari yang lalu,kuning
tampak pada muka sampai pergelangan tangann
dan kaki
Tali pusat basah dan bernanah sejak 1 hari yang
lalu
Anak telah diberi minum, riwayat tersedak tidak
ada
Anak mau minum,
Demam tidak ada
Muntah tidak ada
Sesak napas tidak ada

Kebiruan tidak ada
Pasien kiriman dokter Sp.A dengan
keterangan NBBLSR 1250 gram,lahir dengan
SC atas indikasi PEB.
Riwayat Kehamilan Sekarang
G2P1A0H0
Presentasi bayi : letak kepala
Pemeriksaan ante natal ke : Dokter,
pemeriksaan teratur 1 kali sebulan
Penyakit selama hamil : Hipertensi

Riwayat Kehamilan Sekarang
Komplikasi kehamilan : perdarahan (-),
Toksemia (-), disproporsi feto-pelvik (-)
HPH : 1 April 2009 TP : 8 Januari 2010

Kebiasaan Ibu Waktu Hamil
Selama hamil kualitas dan kuantitas makanan
ibu cukup, ibu tidak mengkonsumsi obat
obatan, tidak pernah mendapat penyinaran,
dan tidak merokok.

Riwayat Persalinan
BB ibu : 68 kg
TB ibu : 165 cm
Persalinan di : Rumah bersalin
Dipimpin oleh : Dokter
Jenis persalinan : SC
Indikasi : PEB dan bekas SC
Ketuban : jernih

Keadaan Bayi Saat Lahir
Lahir tanggal : 14 Desember 2009
Jenis kelamin : Perempuan, kelahiran
tunggal
Kondisi Saat Lahir : Hidup


Pemeriksaan Fisik

Kesan Umum
Keadaan : Cukup aktif
BB : 1250 gr
PB : 40 cm
Frek jantung : 140x/menit
Sianosis : (-)
Frek nafas : 62 x/menit
Ikterus : ada
Suhu : 37c

Kepala :
Bentuk : Normochepal
Ubun-ubun besar : 1 x 1 cm
Jejas persalinan : tidak ada
Ubun-ubun kecil : x cm
lain-lain : (-)
Mata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera
ikterik
Telinga : Tidak ada ditemukan kelainan
Hidung : Nafas cuping hidung tidak ada

Mulut : Sianosis sirkum oral tidak ada
Leher : Tidak ada ditemukan kelainan
Thorak
Bentuk : normochest, retraksi epigastrium
tidak ada
Jantung : Irama teratur, bising tidak ada
Paru : Bronkovesikuler, ronkhi tidak ada,
wheezing tidak ada

Abdomen :
Permukaan : datar
Kondisi : lemas
Hati : x
Limpa : S0
Tali pusat : Basah, pus ada, berbau
Umbilikus : Umbilikus tampak hiperemis
Genitalia : tidak ditemukan kelainan
Ekstremitas : Akral hangat perfusi baik

Kulit : Tampak kuning sampai perut
Anus : Ada
Tulang-tulang: Tidak ada ditemukan kelainan
Refleks :
Moro : (+)
Isap : (+)
Rooting : (+)
Pegang : (+)


Ukuran :
Lingkar kepala : 28 cm
Panjang lengan : 16cm
Lingkar dada : 24cm
Panjang kaki : 18 cm
Lingkar perut :22 cm
Kepala-simpisis : 21 cm
Simpisis kaki : 19 cm
Dll : -

Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Waktu Masuk
Hb : 17,5 g/dl
Leukosit : 11.400 /mm
Trombosit : 257.000 /mm
Ht : 53,1%
Diff. Count : 0/1/2/55/39/9
Retikulosit : 25
Diagnosis Kerja
NBBLSR 1200 gr, PBL 40 cm
Lahir sectio sesaria
Ibu baik, ketuban jernih
TM : 33-34minggu/SMK
A/S : langsung menangis, partus luar
Jejas persalinan : tidak ada
Kelainan Kongenital : tidak ada
Penyakit Sekarang :
Ikterik neonatorum grade III-IV
Omfalitis

Rencana Pemeriksaan
Pemeriksaan Bilirubin Total, Direk, Indirek.
Kultur darah
Kultur Pus

Terapi
ASI/SF 8x15 cc
Ampicilin 2 X 62,5 mg
Gentamicin 1 X 7,5 mg
Fototerapi
Rawat tali pusat

Follow Up
16 Desember 2009
Wd : NBBLSR 1250 gr, PBL 40 cm
Lahir sectio caesarea
Ibu baik, ketuban jernih
TM : 33-34minggu/SMK
A/S : langsung menangis, partus luar
Jejas persalinan : tidak ada
Kelainan Kongenital : tidak ada


Penyakit sekarang
Omfalitis
Ikterik neonatorum grade II-III
S/
O2 2liter/menit
ASI/SF 8 x 15 cc
Ampicilin 2 X 62,5 mg
Gentamicin 1 X 7,5 mg
Rawat tali pusat
R/
Pemeriksaan bilirubin darah
Pemeriksaan GDR
Rawat tali pusat
Fototerapi

Hasil Lab:
Bilirubin Total 19,5 mg/dl
Bilirubin direk 0,3 mg/dl
Bilirubin indirek 19,2 mg/dl
GDR 53 mg/dl
K/Hiperbiliruinemia
16 desember 2009, 22.00
S/ sesak masih ada
Demam tidak ada
Tampak kuning sampai perut
Kejang tidak ada
O/ Cukup akif, nadi : 140 x/menit, nafas : 64 x/menit, suhu
: 39,5C
Kulit : tampak kuning sampai perut
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik
Thorak : retraksi (+), cor dan pulmo tidak ditemukan
kelainan
Abdomen : distensi (-), BU (+), tali pusat basah, pus
(+), umbilikus hiperemis
Ekstremitas : akral hangat,perfusi baik

K/
Ikterik neonatorum grade II-III
Omfalitis


S/
O2 2liter/menit
Ampicilin 2 X 62,5 mg
Gentamicin 1 X 7,5 mg
ASI/SF 8 x 15 cc
Rawat tali pusat

17 november 2009
S/ sesak masih ada
Kulit tampak kuning sampai dada
Demam tidak ada,
muntah tidak ada
O/ cukup aktif, Nadi 130x/menit, nafas 68x/menit, suhu
37c
Kulit : kuning sampai dada
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik
Thorak : retraksi (+), cor dan pulmo tidak ditemukan
kelainan
Abdomen : distensi (-), BU (+), tali pusat hiperemis
Ektremitas : akral hangat,perfusi baik

K/ -
Ikterik grade I-II
Omfalitis

s/
Asi /SF 8 x 15 cc
Ampicillin 2 x 62,5 mg
Gentamicin 1 x 7,5 mg
Rawat tali pusat


Diskusi
Telah dilaporkan seorang pasien bayi
perempuan berumur 3 hari dengan diagnosis
kerja Ikterik Neonatorum grade III-IV ec susp.
omfalitis
Diagnosis kerja ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
laboratorium

Vous aimerez peut-être aussi