Pengantar ilmu hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia
Di Susun Oleh Nama : Moehammad Adam Insani F.Dj NIM : 11010110141080
Salah satu sumber hukum islam adalah fikiran manusia yang memenuhi syarat untuk berusaha, berikhtiar dengan seluruh kemampuan yang ada pdanya memahami kaidah kaidah hukum yang fundamental yang terdapat dalam Al- Quran, kaidah kaidah hukum yang bersifat umum yang terdapat dalam sunnah Nabi dan merumuskannya menjadi garis garis hukum yang dapat dilaksanakan pada suatu kasus tertentu. Sumber Hukum Islam Al-Aql Dalam bahasa arab Al-Aql yang kemudian menjadi akal dalam bahasa indonesia itu, mempunyai makna yaitu : - Fikiran dan Intelek : Sesuatu yang mengikatkan manusia dengan tuhan. Yaqilun,Taqilun & La yaqilun Yaqilun artinya mereka yang berakal.
Taqilun artinya kamu (yang) berakal dan ayat- ayat yang menyuruh orang mempergunakan akalnya. La yaqilun artinya mereka yang tidak dapat mempergunakan akal nya dengan baik. Agama = Akal Akal adalah kunci untuk memahami ajaran dan hukum Islam. Kita tidak akan dapat memahami hukum Islam tanpa mempergunakan akal. Oleh karena itu, nabi Muhammad SAW menyatakan dengan jelas bahwa Agama adalah Akal. Tidak agama bagu orang yang tidak berakal. Jika ungkapan ini di hubungkan dengan hukum, berarti bahwa hukum dan hukuman itu adalah akal, tidak ada hukum atau hukuman bagi orang yang tidak berakal atau gila Akal adalah ciptaan allah untuk mengembangkan dan menyempurnakan sesuatu. Kemajuan umat manusia dapat terwujud karena manusia mempergunakan akalnya. Untuk kesejahteraan manusialah akal itu di ciptakan Tuhan.
Dalam ajaran islam ada ungkapan yang menyatakan : al-aqlu huwa-l-hayah, wal faqdu huwa-l-maut. Artinya, akal itu adalah kehidupan ( Life ).
Akal yang mempunya fungsi sangat penting dalam kehidupan manusia itu, tumbuh dan berkembang dengan kesempurnaan melalui suatu proses. Oleh karena itu, anak-anak yang belum sempurna akal nya atau orang sakit yang kehilangan akal, dibebaskan dari pertanggungjawaban. Menurut ajaran hukum islam, orang yang diminati pertanggungjawaban hanyalah orang yang berakal dan sempurna akalnya. Asas Asas Hukum Islam Adalah kebenaran yang mejadi tumpuan berfikir atau berpendapat. Juga berarti, alas atau landasan. Alas kata artinya, bukti untuk menguatkan keterangan
Jika kata ini di hubungkan dengan hukum, yang di maksud alas adalah kebenaran yang dipergunakan sebagai tumpuan berfikir dan alasan pendapat terutama dalam pelaksanaan hukum. Beberapa Asas Hukum Islam Asas Asas Umum Asas-asas umu hukum islam yang meliputi semua bidang dan segala lapangan hukum islam adalah 1. Asas keadilan 2. Asas kepastian hukum 3. Asas kemanfaatan Macam-macam asas hukum islam adalah sebagai berikut : Adam al-Haraj (Meniadakan Kesukaran) Dalam menetapkan syariat Islam, al-Quran senantiasa memperhitungkan kemampuan manusia dalam melaksanakannya. Itu diwujudkan dengan mamberikan kemudahan dan kelonggaran (tasamuh wa rukhsah) kepada manusia, agar menerima ketetapan hukum dengan kesanggupan yang dimiliknya. Taqlil Al-taklif (Menyedikitkan pembebanan) Prinsip kedua ini merupakan langkah prenventif (penanggulangan) terhadap mukallaf dari pengurangan atau penambahan dalam kewajiban agama. Al-Quran tidak memberikan hukum kepada mukallaf agar ia menambahi atau menguranginya, meskipun hal itu mungkin dianggap wajar menurut kacamata sosial. Hal ini berguna memperingan dan menjaga nilai-nilai kemaslahatan manusia pada umumnya, agar tercipta suatu pelaksanaan hukum tanpa didasari parasaan terbebani yang berujung pada kesulitan. Tadarruj fi al-Tasyri (Berangsur-angsur dalam pesyariatan) Hal ini terkait erat dengan prinsip kedua, yakni tidak memberatkan umat. Karena itulah, hukum syariat dalam al-Quran tidak diturunkan secara serta merta dengan format yang final, melainkan secara bertahap, dengan maksud agar umat tidak merasa terkejut dengan syariat yang tiba-tiba. Karenanya, wahyu al-Quran senantiasa turun sesuai dengan kondisi dan realita yang terjadi pada waktu itu. Muthobiqun Li Mashalihil Ummah (Sejalan dengan kemashlahatan ummat) Manusia adalah obyek dan subyek legislasi hukum al-Quran. Seluruh hukum yang terdapat dalam al-Quran diperuntukkan demi kepentingan dan perbaikan kehidupan umat, baik mengenai jiwa, akal, keturunan, agama, maupun pengelolaan harta benda, sehingga penerapan hukumnya al-Quran senantiasa memperhitungkan lima kemaslahatan, di situlah terdapat syariat Islam. Tahqiqul Adalah (Menghendaki adanya realisasi keadilan) Persamaan hak di muka adalah salah satu prinsip utama syariat Islam, baik yang berkaitan dengan ibadah atau muamalah. Persamaan hak tersebut tidak hanya berlaku bagi umat Islam, tatapi juga bagi seluruh agama. Mereka diberi hak untuk memutuskan hukum sesuai dengan ajaran masing-masing, kecuali kalau mereka dengan sukarela meminta keputusan hukum sesuai hukum Islam.