Vous êtes sur la page 1sur 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Bandar udara merupakan salah satu simpul transportasi yang memiliki
peranan penting dalam penyelenggaraan transportasi antarmoda, khususnya antara
moda udara, moda jalan dan moda rel. Untuk meningkatkan pelayanan operasional
suatu bandara perlu didukung oleh sarana angkutan umum yang handal dan
berkualitas. J ika kita melihat pelayanan jenis angkutan umum yang melayani di
Bandara Polonia saat ini, hanya jenis pelayanan angkutan taksi bandara yang bisa kita
jumpai. Bila kita amati, keberadaan taksi bandara tersebut kurang tertata dengan baik
dan sering mengakibatkan kemacetan lalu lintas didalam areal bandara. Ditinjau dari
karakteristik modanya, jenis angkutan taksi selain memiliki kapasitas kecil juga
memiliki tarif yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jenis angkutan umum yang
berkapasitas angkut massal, seperti bus dan kereta api. Sehingga dari segi efisiensi
pemanfaatan ruang jalan, jenis moda angkutan bus dan kereta api, merupakan jenis
angkutan umum yang lebih baik untuk dioperasikan.
Mengacu pada masterplan Bandara Kualanamu sebagai pengganti Bandara
Polonia Medan, pelayanan angkutan umum massal yang akan melayani dari dan ke
Bandara yang sudah direncanakan adalah moda kereta api dan bus.
Kedua jenis moda angkutan massal ini memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Kereta api dengan dengan muatan yang jauh lebih besar, waktu
Universitas Sumatera Utara
tempuh yang relatif normal karena tidak mengalami kemacetan, namun memiliki
fleksibilitas pelayanan yang terbatas serta biaya pengadaan sarana/prasarana dan
pemeliharaan yang lebih tinggi dibandingkan jenis moda bus. Demikian halnya jenis
angkutan bus, walaupun memiliki fleksibilitas lebih baik dibandingkan dengan kereta
api, namun tingginya tingkat kemacetan pada ruas-ruas jalan tertentu sepertihalnya di
Kota Medan, membuat pengguna jasa lebih memilih kendaraan pribadi karena tidak
ingin mengalami keterlambatan untuk tiba di bandara.
Upaya merealisasikan pelayanan angkutan antar moda yang terpadu seperti
halnya di Bandara Kualanamu merupakan tantangan dimasa depan seiring dengan
perkembangan dinamika wilayah, khususnya diwilayah perkotaan, yaitu bagaimana
mewujudkan pelayanan transportasi publik dengan lebih baik, lebih cepat, lebih
murah dan yang tidak kalah penting lebih aman. Dengan mengacu pada konsep
tersebut, diharapkan nantinya Bandara Kualanamu sebagai pengganti Bandara
Polonia Medan dapat menyediakan pelayanan angkutan untuk mengakomodir
pergerakan penumpang yang akan berpindah dari moda jalan ke moda udara moda rel
ke moda udara, atau sebaliknya yang berbasis angkutan massal.
Dalam penelitian ini fokus angkutan massal yang secara khusus akan dikaji
adalah angkutan massal yang berbasis jalan (bus), walaupun pelayanan angkutan
massal berbasis rel (kereta api) juga sudah dipersiapkan untuk melayani ke Bandara
Kualanamu. Untuk mewujudkan pelayanan angkutan bus yang sesuai dengan pilihan
masyarakat, maka perlu dilakukan kajian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi pengguna jasa, untuk mau menggunakan bus bandara tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Berlatarbelakang dari hal tersebut penelitian ini akan melakukan kajian tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi respon penumpang (Pemodelan angkutan umum ke
bandara Kualanamu).

1. 2 Perumusan Masal ah
Bandara Kuala Namu saat ini dalam proses pembangunan dan diharapkan pada
tahun 2012 sudah dapat dioperasikan untuk menggantikan Bandara Polonia. Sebagai
bandara internasional yang memilik tingkat mobilitas penumpang yang tinggi, bandara
tersebut perlu didukung oleh pelayanan angkutan yang handal dan berkualitas, yang
salah satunya adalah menggunakan moda angkutan jalan (bus). Agar pelayanan bus
bandara nantinya dapat berperan secara optimal maka perlu dikaji faktor-faktor apa saja
yang menjadi pertimbangan utama pengguna jasa, untuk mau menggunakan bus
bandara. Dengan mengetahui hal tersebut diharapkan pelayanan angkutan umum yang
disediakan memiliki kualitas pelayanan yang mampu mendorong pengguna angkutan
pribadi mau beralih menggunakan bus bandara tersebut. Penelitian ini akan membahas
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi respon penumpang angkutan udara dalam
menggunakan pelayanan angkutan bus bandara, dengan membentuk model kualitas
pelayanan bus bandara yang akan melayani di bandara Kualanamu.
Permasalahan yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik penumpang dan karakteristik perjalanan,
pengguna angkutan udara di bandara Polonia?
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimana model kualitas pelayanan angkutan bus bandara yang menjadi
keinginan penumpang untuk mendukung bandara Kualanamu nantinya?
3. Bagaimana respon penumpang terhadap rencana penyediaan bus di bandara
Kualanamu, dan seperti apa kualitas pelayanan yang menjadi keinginan
penumpang?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik penumpang angkutan
udara di Bandara Polonia Medan;
2. Membentuk suatu model kualitas pelayanan angkutan bus bandara yang
direncanakan melayani penumpang dari dan ke Bandara Kualanamu;
3. Mengkaji respon penumpang terhadap rencana penyediaan pelayanan
angkutan bus bandara di Bandara Baru Kualanamu, dan
merekomendasikan kualitas pelayanan angkutan bus bandara yang akan
disediakan.

1. 4 Manfaat penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan dalam penyediaan pelayanan angkutan umum
bandara di Bandara Kualanamu yang sesuai dengan keinginan pengguna jasa,
sehingga mobilitas atau pergerakan orang dapat lebih efisien dan mampu mendukung
pertumbuhan wilayah Sumatera Utara pada khususnya.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Kerangka Berpikir
Adapun kerangka berpikir dalam proses penyelesaian laporan penelitian ini
dapat dilihat pada gambar 1.1 yang diawali dengan identifikasi permasalahan yang
berkaitan dengan pelayanan angkutan antarmoda di Bandara eksisting Polonia.
Selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data primer atau data lapangan yang
berbasis survey wawancara. Survey wawancara yang dilaksanakan terdiri atas 2 (dua)
bagian, yaitu survey karakteristik penumpang dan survey preferensi penumpang
(stated preference survey).
Survey karakteristik penumpang bertujuan untuk mengidentifikasi
karakteristik penumpang dan karakteristik perjalanan pengguna jasa angkutan udara,
yang mencakup jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, usia dan sarana
transportasi yang digunakan dari dan ke bandara. Disamping itu melalui survey ini
juga diketahui respon penumpang terhadap rencana penyediaan bus bandara.
Survey selanjutnya adalah survey stated preference, dimana dalam survey ini,
calon penumpang disajikan pada beberapa kondisi/pilihan kualitas pelayanan bus
bandara yang pelayanannya belum yang belum ada saat ini (masih dalam tahap
rencana). Kondisi pelayanan disajikan dalam bentuk kombinasi pilihan dari beberapa
atribut (variabel) kualitas pelayanan. Keuntungan dari penggunaan teknik stated
preference ini, responden diajak untuk dapat membayangkan suatu kondisi pelayanan
angkutan yang disajikan dalam beberapa kondisi pelayanan yang belum ada saat ini.
Dari hasil kedua survey tersebut, selanjutnya dilakukan analisis terhadap data
hasil survey (data primer). Analisis data yang digunakan mencakup karakteristik
Universitas Sumatera Utara
penumpang dan karakteristik perjalanan serta analisis data stated preference. Untuk
analisis data stated preference, menggunakan analisis regresi dengan ordered probit
model, karena respon penumpang disajikan dalam bentuk ordinal. Untuk
mempermudah analisis data stated preference, penelitian ini menggunakan alat bantu
software LIMDEP ver.7.0, sedangkan untuk kalibrasi model dilakukan uji statistik
dengan alat bantu SPSS. Setelah diperoleh model kualitas pelyanan dan uji statistik
dilanjutkan dengan pembahasan aplikasi model. Aplikasi model akan disajikan dalam
beberapa skenario kualitas pelayanan. Dari hasil aplikasi model juga akan diperoleh
estimasi jumlah penumpang yang akan naik mengggunakan bus bandara dengan
berbagai skenario kualitas pelayanan dan tarif yang ditetapkan. Penelitian ini juga
akan merekomendasikan beberapa hal yang menyangkut pelayanan angkutan bus
pemadu bandara untuk menjadi perhatian seluruh instansi terkait dalam pengadaan
pelayanan angkutan bandara. Hasil kesimpulan dan rekomendasi yang dibuat
selanjutnya dilakukan penyesuaian, untuk memastikan bahwa maksud dan tujuan
dari penelitian ini telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
Survey Pendahuluan Survey Preferensi
Penumpang
KajianFaktor-Faktoryang
Mempengaruhi Respon
Penumpang
Identifikasi Masalah
PengumpulanData
Kesimpulan&
Rekomendasi
OUTPUT :
1. Model Kualitas Pelayanan
Bus Bandara(Probabilitas)
2. ResponPenumpang
Maksud
& Tujuan
Kuisioner Karakteristik
Penumpang Kuisioner Stated
Prefrence
INPUT :
Karakteristik Penumpang
Preferensi Penumpang
Gambar 1.1 Kerangka Berfikir Kajian faktor-faktor yang mempengaruhi respon
penumpang (Pemodelan angkutan umum ke bandara Kualanamu)
Universitas Sumatera Utara
1.6 Struktur Penulisan Tesis
Struktur penulisan dalam penelitian ini, dijelaskan sebagai berikut:
Bab I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang dilakukannya penelitian, perumusan masalah,
tujuan penelitian, kerangka berfikir dan struktur penulisan Tesis
Bab II TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab ini diuraikan secara jelas kajian kepustakaan yang menjadi dasar
dilaksanakannya penelitian Kajian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Respon Penumpang (Pemodelan Angkutan ke Bandara Kualanamu).
Berisi deskripsi singkat kepustakaan yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti antara lain mencakup: kualitas pelayanan, legalitas pelayanan,
konsep pelayanan transportasi antar moda dan model.
Bab III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi metode atau cara penelitian yang mencakup jenis penelitian,
jenis variabel, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, lokasi
penelitian, metode analisis dan jadwal pelaksanaan penelitian Kajian
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Respon Penumpang (Pemodelan
Angkutan ke Bandara Kualanamu).
Bab IV KAWASAN PENELITIAN
Bab ini menguraikan secara jelas, kawasan penelitian Kajian Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Respon Penumpang (Pemodelan Angkutan ke
Bandara Kualanamu). Dalam hal ini kawasan penelitian yang diuraikan
Universitas Sumatera Utara
adalah kawasan Bandara Polonia Medan, mengingat bandara Kualanamu
masih belum operasional.
Bab V PEMBAHASAN DAN HASIL
Bab ini menguraikan pembahasan dari permasalahan yang telah dirumuskan
sebelumnya, yang didukung juga dalam bentuk tabel dan grafik. Penelitian
ini juga menguraikan hasil pemodelan respon penumpang terhadap rencana
pelayanan angkutan bus bandara di Bandara Kualanamu, uji statistik serta
aplikasi atau penerapan model.
Bab VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memuat kesimpulan atau hasil rangkuman dari penelitian Kajian
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Respon Penumpang (Pemodelan
Angkutan ke Bandara Kualanamu). J uga memuat rekomendasi atau saran
yang diharapkan dari penelitian yang dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Memuat daftar penelitian, literatur, karya-karya ilmiah yang berkaitan
dengan penelitian Kajian Faktor-faktor yang Mempengaruhi Respon
Penumpang (Pemodelan Angkutan ke Bandara Kualanamu).
LAMPIRAN
Berisi lampiran formulis survey wawancara penumpang, formulir survey
stated preference, input data stated preference, hasil running program
Limdep ver 7.0, tabel statistik serta perhitungan aplikasi model.

Universitas Sumatera Utara

Vous aimerez peut-être aussi