Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan
pedoman pokok pembangunan untuk kurun waktu lima tahun sejalan dengan
masa tugas Kepala Daerah yang penyusunannya mengacu pada berbagai dokumen
perencanaan terkait baik yang dihasilkan oleh komponen vertikal maupun
horisontal. Dokumen perencanaan komponen vertikal yang digunakan sebagai
acuan yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional, RPJP
Provinsi, RPJM Nasional dan Provinsi, Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
atau Provinsi, serta dokumen perencanaan horisontal yaitu baik dokumen
perencanaan yang telah disusun dan ditetapkan di Kabupaten yang bersangkutan
maupun kabupaten tetangga yang berbatasan langsung. Semua dokumen
perencanaan dirujuknya dengan maksud untuk menjamin terciptanya sinergi
kebijakan dan sinkronisasi program secara vertikal antar tingkat pemerintahan.
Penyusunan RPJM Kabupaten Sorong Tahun 2012-2017 merupakan
amanat dari Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyiapkan rancangan awal
RPJMD. Rancangan awal tersebut selanjutnya dikaji ulang dan disesuaikan
dengan penjabaran visi, misi, dan program kerja Kepala Daerah sehingga dapat
dirumuskan strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas,
dan arah kebijakan keuangan daerah.
Pembangunan di Kabupaten Sorong masih menghadapi tantangan dalam
rangka menjamin peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Tantangan
tersebut terutama disebabkan pembangunan ekonomi secara makro di Kabupaten
Sorong masih mengandalkan pada eksploitasi sumber daya alam (SDA) yang
bersifat ekstraktif. Eksploitasi ini tergambar dari peranan sektor pertambangan
dan penggalian yang masih mendominasi struktur ekonomi Kabupaten Sorong
sebesar 46,29 persen diikuti sektor industri pengolahan 33,48 persen, sektor
pertanian dengan peranan sektor 9,41 persen berada pada urutan ketiga, dan
sektor jasa pada peringkat keempat 5,17 persen.
Berdasarkan kondisi obyektif tersebut di atas dan berdasarkan keunggulan
komparatif (comparative advantage) dan keunggulan kompetitif (competitive
advantage), maka arah pembangunan Kabupaten Sorong kedepan adalah
memprioritaskan 1) Pembangunan SDM, 2) Pembangunan Penerobosan Isolasi
Daerah, 3) Peningkatan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, 4) Peningkatan
Pembangunan Kapasitas Daerah dan 5) Penciptaan Kondisi Aman, Damai, Tertib,
dan Tenteram Dalam Kehidupan Masyarakat. Prioritas pembangunan tersebut
akan menjadi tumpuan perekonomian Kabupaten Sorong masa depan yang akan
terus digali, dikembangkan, dan ditingkatkan.
Pendahuluan
2.
3.
Pendahuluan
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Kaidah Pelaksanaan
Bab 12
Penutup
Pendahuluan
Bab 2
Gambaran Umum Kondisi Daerah
Kondisi eksisting tentang geografis, sosial budaya, sarana dan prasarana
dasar, serta perekonomian Kabupaten Sorong akan menjadi landasan dalam
menentukan strategi pembangunan daerah Kabupaten Sorong periode 20122017.
Distrik
Kampung
Kelurahan
Luas (Km2)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Moraid
Klaso
Makbon
Klayili
Beraur
Klamono
Klabot
Klawak
Salawati
Mayamuk
Salawati Timur
Seget
Segun
Salawati Selatan
Aimas
Mariat
Sorong
7
5
8
5
9
13
8
9
5
6
7
8
6
7
1
3
5
1
2
2
6
2
-
1.446,16
316,46
1.011,42
481,26
822,26
488,45
432,89
518,72
525,03
217,22
118,62
893,81
2.021,37
2.265,18
222,43
118,16
-
18.
19.
Sayosa
Maudus
Jumlah
6
8
121
13
1.213,60
492,54
13.603,46
Sebelah Barat
2.
Sebelah Timur
: Kabupaten Manokwari
3.
Sebelah Utara
4.
Sebelah Selatan
Sebaran penduduk Kabupaten Sorong yang memiliki luas sekitar 17.970 Km2
dengan penduduk 73.088 jiwa tersebar pada 121 kampung dan 13 kelurahan yang
terhimpun pada 19 distrik. Distrik Aimas yang merupakan ibu kota Kabupaten
Sorong memiliki penduduk terpadat dengan penduduk 21.039 jiwa atau sekitar
28,79 % dari total penduduk, dengan kepadatan 94,59 jiwa / km2. Sebagai
distrik yang menjadi pusat kegiatan ekonomi di Kabupaten Sorong, tentunya
akan menjadi daya tarik bagi para imigran untuk tinggal dan menetap di distrik
ini. Distrik ke dua dengan penduduk terpadat adalah Distrik Mariat dengan
penduduk 10.920 jiwa atau sekitar 14,94 % dari total penduduk dengan tingkat
kepadatan mencapai 92,42 jiwa/km2. Secara keseluruhan, kepadatan penduduk
Kabupaten Sorong pada tahun 2011 hanya mencapai 5,37 jiwa/km2. Secara rinci
dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2
Distribusi Penduduk Kabupaten Sorong
Menurut Distrik dan Luas Wilayah
No.
Distrik
Luas Wilayah
(Km2)
Jumlah
Penduduk
Kepadatan
(Jiwa/Km2)
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Moraid
Klaso
Makbon
Klayili
Beraur
Klamono
Klabot
Klawak
Salawati
Mayamuk
Salawati Timur
Seget
Segun
Salawati Selatan
Aimas
Mariat
Sayosa
Maudus
Jumlah
1.446,16
316,46
1.011,42
481,26
822,26
488,45
518,72
432,89
525,03
217,22
118,62
893,81
2.021,37
2.265,18
222,43
118,16
1.213,60
492,54
13.603,46
1.743
314
2.162
423
1.023
4.543
648
610
9.380
10 262
1.992
3.135
1.389
2.100
21.039
10.920
1.002
400
73.088
1,21
0,99
2,14
0,88
1,24
9,30
1,25
1,41
17,87
47,24
16,79
3,51
0,69
0,93
94,59
92,42
0,83
0,81
5,37
Tabel 2.3
Angka IPM Kabupaten / Kota Provinsi Papua Barat Tahun 2011
Kabupaten/Kota
IPM
Peringkat
Kota Sorong
Fak-Fak
Kaimana
Sorong
Manokwari
Teluk Bintuni
Sorong Selatan
Maybrat
Teluk Wondama
Raja Ampat
Tambrauw
77,72
72,13
70,71
68,93
67,67
67,17
66,59
66,43
66,06
65,06
50,81
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Tabel 2.4
Indikator-Indikator Utama IPM Kabupaten Sorong
No.
Indikator
1.
2.
3.
4.
Tahun
2010
67,85 Tahun
91,69 %
8,06 Tahun
Rp. 598.180,-
2011
68,22 Tahun
91,76 %
8,09 Tahun
Rp. 600.620,-
Pendidikan
Gambaran Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Sorong pada tahun 2011 dapat dilihat
pada tabel 2.5.
Tabel 2.5
Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Jenjang Pendidikan
di Kabupaten Sorong Tahun 2010-2011
Jenjang Pendidikan
Tahun
SD
SLTP
SLTA
2010
2011
93,68
92,14
47,62
61,12
42,11
53,45
Dari Tabel 2.5 di atas, terlihat bahwa APM SD di Kabupaten Sorong pada
tahun 2011 sebesar 92,14 persen, yang berarti bahwa dari 100 penduduk usia
7-12 tahun, terdapat sekitar 92 orang bersekolah di bangku SD. Sedangkan untuk
APM SLTP sebesar 61,12 persen, artinya bahwa dari 100 penduduk usia 13-15
tahun, terdapat sekitar 61 orang bersekolah di bangku SLTP. APM SLTA sebesar
53,45 persen, yang berarti bahwa setiap 100 penduduk usia 16-18 tahun, terdapat
sekitar 53 orang bersekolah di bangku SLTA.
Jika dibandingkan keadaan pada tahun 2010, maka APM untuk jenjang
pendidikan SD mengalami sedikit penurunan pada tahun 2011, yaitu menjadi
92,14 persen. APM untuk jenjang pendidikan SLTP mengalami kenaikan dari
2010 ke tahun 2011. Pola yang sama ditunjukkan pada APM untuk jenjang
pendidikan SLTA yang mengalami kenaikan dari tahun 2010 ke tahun 2011.
Pelayanan pendidikan dikabupaten sorong dapat dipetakan pada: (1) Rasio
penduduk usia sekolah (PUS) terhadap sekolah berdasarkan jenjang pendidikan,
(2) Rasio murid terhadap Guru dan Sekolah berdasarkan jenjang, (3) Rasio murid
tguru dan sekolah. Gambaran tersebut tampak pada Tabel 2.6
Tabel 2.6
Rasio Penduduk Usia Sekolah (PUS)
terhadap Sekolah Berdasarkan Jenjang Tahun 2011
Jumlah PUS
Wilayah
Banyaknya Sekolah
7-12
13-15
16-18
16.377
Kabupaten Sorong
SD
SMP
SMA/
SMK
125
7.109
SD
SMP
SMA/
SMK
10
131,016
34
3.042
Rasio PUS-S
209,09
23
132,26
10
Dari tabel 2.6 dapat diindikasikan bahwa setiap SD dapat menampung anak
usia 7-12 tahun rata-rata sebanyak 131 orang, SMP dapat menampung penduduk
usia sekolah 13-15 tahun rata-rata 209 jiwa, dan untuk SMA/SMK rata-rata
setiap SMA/SMK dapat menampung 132 orang.
Rasio murid terhadap guru dan sekolah berdasarkan jenjang (Tabel 2.7)
menunjukan bahwa untuk jenjang SD, rasio murid terhadap guru sebesar 20,53
berarti bahwa setiap guru mengawasi/membimbing kurang lebih 21 siswa.
Sedangkan setiap sekolah dapat menampung sekitar 121 siswa. Untuk jenjang
SMP rata-rata setiap guru mengajar 12 murid dan setiap SMP menampung 128
murid/siswa. Untuk jenjang SMA/SMK setiap guru rata-rata mengajar 15 siswa
dan setiap sekolah rata-rata dapat menampung 71 siswa.
Tabel 2.7
Rasio Murid terhadap Guru dan Sekolah
Berdasarkan Jenjang Tahun 2011
Wilayah
Kabupaten
Sorong
SD
SMP
SMA/SMK
15.090
4.345
1.626
735
377
106
Rasio
M-G
M-S
125
34
23
20,53
11,53
15,34
120,72
127,79
70,70
Kesehatan
Situasi derajat kesehatan di Kabupaten Sorong sebagai gambaran yang
menyeluruh tentang pengaruh upaya pembangunan yang telah dilaksanakan
selama ini terlihat pada indikator angka kematian, imunisasi balita, penduduk
sakit, dan rata-rata lama sakit.
Angka kematian bayi dapat didekati dari data jumlah anak yang lahir hidup
dengan jumlah anak yang masih hidup. Berdasarkan data Susenas 2011 tentang
data rata-rata anak lahir hidup dengan rata-rata anak masih hidup, terlihat
bahwa angka kematian anak tertinggi berada pada kelompok usia wanita antara
umur 40-44 tahun dan 45-49 tahun. Hal ini dilihat dari selisih rata-rata anak
lahir hidup dengan rata-rata anak masih hidup dari wanita kelompok umur
40-44 dan 45-49 tahun masing-masing mempunyai selisih terbesar di antara
kelompok umur lainnya yaitu masing masing sebesar 0,33 dan 0,41 poin. Gambar
2.2 memperlihatkan rata-rata anak lahir hidup dan rata-rata anak masih hidup
Kabupaten Sorong pada tahun 2011.
11
Gambar 2.2
Rata-Rata Anak Lahir Hidup (ALH)
dan Rata-Rata Anak Masih Hidup (AMH)
Tahun
2010
97,22
93,06
91,67
83,33
95,83
2011
97,12
90,98
90,07
81,13
86,99
12
Jumlah penduduk dan penduduk sakit tahun 2011 (Susenas 2011), dari
73.088 penduduk Kabupaten Sorong pada tahun 2011, jumlah penduduk sakit
sebanyak 3.244 jiwa. Dengan demikian tingkat kesehatan penduduk Kabupaten
Sorong pada tahun 2011 sebesar 95,56 % dan sekitar 4,44 persen penduduk yang
menderita sakit. Sedangkan rata-rata lama sakit yang dialami penduduk akibat
penyakit yang diderita dapat dilihat pada table 2.9.
Tabel 2.9
Banyaknya Penduduk Sakit,Hari Sakit,
dan Rata-Rata Lama Sakit
Wilayah
Kabupaten Sorong
Banyaknya
Hari Sakit
Rata-rata Lama
Sakit (hari)
6.877
Penduduk
Sakit
3.244
2,12
Dari tabel tersebut di atas, jumlah hari sakit penduduk sebanyak 6.877 hari.
Dengan demikian rata-rata lama sakit penduduk yang sakit sebesar 2,12 hari.
Hal ini menunjukan penduduk yang sakit tersebut mengalami kerugian materiil
(ekonomi) rata-rata 2,12 hari, karena selama sakit tidak dapat melakukan
kegiatan secara normal.
Situasi sumber daya kesehatan di Kabupaten Sorong tercermin melalui
persalinan dibantu tenaga medis, Puskesmas, dan Dokter. Persentase pembantu
proses persalinan di Kabupaten Sorong (Susenas 2011), persalinan ditolong
Dokter (12,17 %), Bidan (48,22 %), Tenaga Medis Lainnya (0,51 %), Dukun
(25,82 %) dan Famili (13,28 %). Sedangkan jumlah fasilitas kesehatan dan tenaga
kesehatan di Kabupaten Sorong terdapat pada Tabel 2.10.
Tabel 2.10
Jumlah Fasilitas dan Tenaga Kesehatan Tahun 2011
Fasilitas/ Tenaga Kesehatan
Rumah Sakit
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
Dokter
Perawat
Non perawat
Non medis
2011
0
17
34
24
19
285
21
11
Jika dilihat dari rasio penduduk per fasilitas dan sarana kesehatan (Tabel
3.11) yang ada di Kabupaten Sorong dengan jumlah penduduk sebanyak 73.088
jiwa, maka setiap Puskesmas harus melayani 4.299 jiwa penduduk. Sedangkan
13
setiap Pustu harus melayani 2.150 jiwa penduduk dan setiap Puskesmas Keliling
harus melayani 3.045 jiwa penduduk.
Hasil pelayanan kontrasepsi keluarga berencana yang merupakan salah
satu gambaran sektor kesehatan di Kabupaten Sorong pada tahun 2011 sebanyak
7.296 peserta KB atau sekitar 45,19 persen dari 16.146 pasangan usia subur
(PUS) yang terjangkau oleh pelayanan di seluruh distrik. Distrik yang memiliki
persentase terbesar peserta KB terhadap PUS adalah Distrik Makbon 66,67 % ,
Distrik Salawati 56,42 % , dan Distrik Klamono sebesar 52,83 % ( BPS, BPM,
diolah ).
Perumahan
Pada umumnya di Kabupaten Sorong memiliki rumah dengan luas lantai
berukuran antara 20-49 M2 yaitu sebesar 57,89 persen atau sekitar 9.340 rumah
tangga. Kemudian yang memiliki rumah dengan luas lantai antara 50 99 M2
sebesar 34,74 persen atau sekitar 5.605 rumah tangga. Sementara rumah dengan
luas lantai kurang dari 19 M2 sebesar 2,11 persen atau sekitar 340 rumah tangga
(tabel 2.11).
Tabel 2.11
Persentase Rumah Tangga menurut Luas Lantai
Rumah
Tangga
Persentase
Jumlah
Luas Lantai m2
19
2,11
340
20-49
57,89
9.340
50-99
34,74
5.605
100-149
3,16
510
150+
2,11
340
Sumber Penerangan
Di Kabupaten Sorong sampai dengan tahun 2011 rumah tangga yang
menggunakan fasilitas listrik PLN sebesar 71,24 persen atau sekitar 11.494
rumah tangga. Rumah tangga yang menggunakan fasilitas listrik Non PLN
sebesar 11,69 persen atau sekitar 1.886 rumah tangga. Kemudian rumah tangga
yang menggunakan sumber penerangan dari pelita/ sentir ada 16,49 persen atau
sekitar 2.661 rumah tangga. Sisanya rumah tangga yang menggunaan petromak
sebagai sumber penerangan berjumlah 92 rumah tangga atau sekitar 0,57
persen (tabel 2.12).
Tabel 2.12
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Penerangan
Sumber Penerangan
Rumah
Tangga
Listrik PLN
Petromak
Persentase
Jumlah
71,24
11.494
11,69
1.886
0,57
92
Pelita/
sentir
16,49
2.661
Lainnya
0
0
14
Bersama
881
1.421
Umum
6,99
1.128
Tidak ada
18,07
2.915
Sumber air minum utama yang digunakan oleh rumah tangga di Kabupaten
Sorong pada tahun 2011 adalah dari air hujan. Sebanyak 58,10 persen atau lebih
dari separuh dari jumlah rumah tangga di Kabupaten Sorong menggunakan air
hujan sebagai sumber air minum utama mereka. Persentase rumah tangga yang
menggunakan air sungai sebagai sumber air minum utama mereka adalah 12,03
persen. Persentase rumah tangga yang menggunakan sumur bor/ pompa, air kemasan
bermerk, air isi ulang, leding meteran, sumur terlindung, sumur tak terlindung, mata
air terlindung dan mata air tak terlindung sebagai sumber air minum utama mereka
masing-masing tidak kurang dari 10 persen (Susenas 2011).
Ketenagakerjaan
Tingkat partisipasi angkatan kerja di Kabupaten Sorong menunjukan
bahwa jumlah penduduk usia kerja 15 tahun keatas berjumlah 45 694 jiwa. Dari
jumlah tersebut, 33.673 jiwa merupakan angkatan kerja dan 12.236 jiwa bukan
angkatan kerja (sekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya). Angkatan kerja
meliputi yang bekerja 32.461 jiwa dan mencari pekerjaan sebanyak 1.212 jiwa
(tabel 2.14).
Tabel 2.14
Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas dan Jenis kegiatan Utama
Jenis
Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Angkatan Kerja
Bekerja
Mencari
Kerja
Sekolah
Mengurus
Rumah tangga
Lainnya
20.798
11.663
32.461
860
352
1.212
2.702
1.769
4.471
186
6.375
6.561
799
405
1.204
Jumlah
25.345
20.564
45.694
15
TPAK
85,45
58,43
73,35
Budaya
Penduduk asli di Kabupaten Sorong dapat dibagi ke dalam beberapa
kelompok, yaitu : (1) Suku Moi terdiri dari suku Klabra, Karon, Madik, Kebar,
Keboro, dan Yaun suku Yaun, tersebar di Distrik Peef, Abun, Sausafor, Moraid,
Makbon, Aimas, Salawati, Seget, Segun, Beraur, Klamono, dan Distrik Sayosa, (2)
Suku Maibrat terdiri darai suku Meimere/Make, Meite, dan Meimaru tersebar di
distrik Aimas dan Salawati, (3) Suku Inanwatan terdiri dari suyku Mate Mani,
Suku Puragi, Oderau, Kaiso dan Samaun tersebar di Aimas dan Salawati, (4) Suku
Tehit, terdiri dari Sawiat, dan Ogit tersebar di Distrik Aimas dan Salawati, dan (5)
Suku Migran, terdiri dari suku yang berasal dari luar propinsi Irian Jaya Barat
diantaranya Suku Jawa, Batak Makasar, Buton, Ambon, Manado, dan migran dari
Kabupaten lain di luar Provinsi Papua Barat (Profil Kabupaten Sorong 2012).
Agama
Presentase pemeluk agama di Kabupaten Sorong adalah Islam 47,52
persen, Kristen Protestan 46,51 persen, Katolik 5,49 persen, Hindu 0,41 persen,
dan Budha 0,10 persen. Sedangkan Fasilitas peribadatan di Kabupaten Sorong
meliputi gereja Kristen Protestan 192 buah, gereja Katholik 25 buah, masjid 97
buah, pura 3 buah, dan Wihara 1 buah. Tenaga penyuluh keagamaan terdiri dari
Kristen Protestan 2.877 orang, Katholik 19 orang, Islam 85 orang, Hindu 8 orang,
dan Budha 4 orang (Kabupaten Sorong Dalam Angka 2012, diolah).
16
Pemerintahan
Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong hingga tahun 2011 memiliki 19
distrik, 13 kelurahan dan 121 kampung. Dilihat dari komposisi jumlah kampung,
Distrik Klamono memiliki jumlah kampung terbanyak, yaitu 13 kampung. Secara
keseluruhan jumlah Satuan Lingkungan Setempat (SLS) terkecil yang ada di
Kabupaten Sorong sebanyak 566 SLS dengan jumlah penduduk miskin pada
tahun 2009 sebanyak 744 orang (Kabupaten Sorong Dalam Angka, 2012)
Dalam kaitan dengan pertanahan, sepanjang tahun 2008-2009 Pemerintah
Kabupaten Sorong telah menerbitkan sertifikat hak atas tanah di Kabupaten Sorong
sejumlah 1.296 buah dengan klasifikasi hak milik 1.256 buah, hak guna bangunan
12 buah, dan hak pakai 24 buah (Kabupaten Sorong Dalam Angka, 2012)
Dalam pelaksanaan tugas pelayanan pada masyarakat di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sorong berjumlah 22 Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dan 3 kepala kantor (BKD Kabupaten Sorong) .
17
Tabel 2.16
Peranan Sektor terhadap Pembentukan PDRB
Kabupaten Sorong Atas Dasar Harga Berlaku ( % )
Sektor
2009
5,72
-0,52
10,66
5,37
9,05
4,08
9,24
24,34
7,45
2010
5,87
-1,62
4,06
5,58
11,99
5,34
9,68
6,62
12,56
2011
5,11
7,64
3,17
6,00
12,20
5,46
10,23
11,23
12,61
100,00
100,00
100,00
1. Pertanian
2. Pertambangan dan Penggalian
3. Industri Pengolahan
4. Listrik dan air Bersih
5. Bangunan
6. Perdagangan, Hotel & Restoran
7. Pengangkutan dan komunikasi
8. Keud, Persew, & Jasa Persh.
9. Jasa-jasa
PDRB
Sumber : BPS, PDRB Kabupaten Sorong 2011
Sektor-sektor utama perekonomian Kabupaten Sorong pada periode 20092011 adalah sektor industri pengolahan dan sektor pertambangan dan penggalian.
Kontribusi kedua sektor ini lebih dari 75 persen PDRB Kabupaten Sorong.
Sedangkan ketujuh sektor lainnya memberikan kontribusi sebesar 18 hingga 20
persen dalam periode tersebut (BPS, PDRB Kabupaten Sorong 2011). Sebagai salah
satu daerah penghasil minyak dan gas bumi di Indonesia, tentunya nilai PDRB
Kabupaten Sorong sangat dipengaruhi oleh hasil minyak dan gas bumi tersebut.
Pengaruh minyak dan gas bumi terhadap nilai PDRB Kabupaten Sorong mencapai
76 persen pada tahun 2011. Nilai PDRB Kabupaten Sorong berkembang dari 5,7
trilyun rupiah pada tahun 2009 menjadi 6,8 trilyun rupiah pada tahun 2011.
Sedangkan bila dilihat dari nilai PDRB riil atau atas dasar harga konstan tahun
2000, nilai PDRB Kabupaten Sorong berkembang dari 1,7 trilyun rupiah pada
tahun 2009 menjadi 1,9 trilyun rupiah pada tahun 2011 (Tabel 2.17).
Tabel 2.17
Perkembangan PDRB Kabupaten Sorong
Tahun
2009
2010
2011
ADH Berlaku
Nilai
(Jutaan Rp)
Indeks
Perkembangan (%)
Nilai
(Jutaan Rp)
Indeks
Perkembangan (%)
5.745.354,58
6.165.670,09
6.839.154,92
100,00
107,32
119,04
1.796.779,61
1.849.545,90
1.969.855,64
100,00
102,94
109,63
18
dinilai dengan harga pada tahun 2000. Dengan demikian PDRB riil atas dasar
harga konstan tahun 2000 dapat mengeliminir pengaruh faktor perubahan harga
yang terjadi setiap tahun sehingga PDRB riil dapat digunakan untuk menghitung
pertumbuhan riil produksi barang dan jasa yang terjadi setiap tahun pada suatu
wilayah. Pertumbuhan barang dan jasa secara riil tersebut lebih dikenal dengan
pertumbuhan ekonomi.
PDRB per kapita Kabupaten Sorong atas dasar harga berlaku pada tahun
2011 meningkat 6,9 persen terhadap tahun 2010, yaitu dari 87,3 juta rupiah
menjadi 93,3 juta rupiah. Sedangkan PDRB per kapita atas dasar harga konstan
2000 menunjukkan nilai PDRB per kapita secara riil. Pada tahun 2011 PDRB per
kapita Kabupaten Sorong sebesar 26,9 juta rupiah atau meningkat 2,6 persen
terhadap PDRB perkapita tahun 2010 (tabel 2.18).
Tabel 2.18
Perkembangan PDRB Kabupaten Sorong Per Kapita
Tahun
2009
2010
2011
ADH Berlaku
Nilai (Rp)
Indeks
Perkembangan (%)
Nilai (Rp)
Indeks
Perkembangan (%)
82.117.553
87.308.941
93.336.721
100,00
106,32
113,66
25.681.121
26.190.486
26.883.419
100,00
101,98
104,68
Pertanian
Pertanian Tanaman Pangan
Ketersediaan dan kesesuaian lahan pertanian tanaman pangan dan holti
kultura di Kabupaten Sorong mendukung pengembangan beberapa jenis komoditi
yang telah diproduksi seperti padi, jeruk, jagung, keladi, ubi kayu, ubi jalar, kacang
tanah, kedelai, kacang hijau, sayuran, dan buah-buahan yang tersebar di 19 distrik,
kecuali tanaman padi hanya ada di Distrik Klamono, Distrik Aimas dan Distrik
Salawati, dan Keladi hanya ada di Distrik Klamono dan Distrik Salawati.
Hasil produksi komoditi sampai saat ini di samping untuk memenuhi
kebutuhan lokal di Pasar Kabupaten Sorong juga dipasarkan ke Kota Sorong
dan Kabupaten Raja Ampat. Perkembangan hasil produksi dari komoditas
tanaman pangan apabila dikaitkan dengan permintaan pasar masih relatif kecil
terutama tanaman padi dengan produksi per tahun di bawah 12.000 ton belum
dapat memenuhi konsumsi pasar sehingga kekurangannya didatangkan dari luar
kabupaten dan provinsi. Begitu juga dengan hasil produksi keladi sampai saat
ini belum dapat memenuhi kebutuhan untuk pengembangan usaha mikro, salah
satunya adalah keripik keladi membutuhkan 50-75 ton per bulan. Hasil produksi
dari beberapa komoditi yang sangat bervariasi disajikan pada Tabel 2.19.
19
Tabel 2.19
Luas Panen dan Produksi Hasil Pertanian
No.
Jenis
Komoditi
1.
2.
3.
4,
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Padi
Jagung
Keladi
Ubi Kayu
Ubi Jalar
Kacang
Tanah
Kedelai
Kacang
Hijau
SayurSayuran
BuahBuahan
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
LP
Prod
LP
Prod
LP
Prod
3
3.168
387
95
263
184
4
11.854
415
327
3.360
1.325
5
3.160
439
80
237
184
6
11.801
447
287
3.024
1.323
7
1.716
287
41
237
202
8
6.487
475
46
3.024
2.094
149
159
130
132
76
79
91
86
80
74
41
46
95
74
68
61
92
96
847
2.626
822
2.548
911
3.097
19.125
18.168
18.912
17.967
169
208
Perkebunan
Tanaman budidaya yang telah dikembangkan meliputi tanaman kelapa,
kakao, cengkeh, kopi, pala, kapuk randu, pala, jambu mete, sere wangi, dan
tanaman pinang. Penyebaran beberapa tanaman komoditi perkebunan meliputi:
tanaman kelapa tersebar di Distrik Sausafor, Distrik Moraid, Distrik Makbon,
Distrik Seget, Distrik Salawati, Distrik Berur, dan Distrik Aimas; tanaman kakao
tersebar di Distrik Sausafor, Distrik Moraid, Distrik Makbon, Distrik Beraur,
Distrik Salawati, Distrik Seget, dan Distrik Aimas; tanaman cengkeh tersebar di
Distrik Saosafor, Distrik Moraid, Distrik Makbon, Distrik Beraur,Distrik Salawati,
Distrik Seget, dan Distrik Aimas; tanaman pala tersebar di Distrik Sausafor,
Distrik Moraid, Distrik Makbon, Distrik Salawati, dan Distrik Seget; jambu mete
tersebar di Distrik Moraid; tanaman kapok randu tersebar di Distrik Aimas dan
Salawati; dan tanaman sere wangi terdapat di Distrik Aimas.
Luas potensi lahan perkebunan di Kabupaten Sorong diperkirakan 235.000
hektar dimana lahan yang sudah dimanfaatkan adalah untuk perkebunan rakyat
seluas 4.744 hektar dan dikelola oleh 7.139 Kepala Keluarga; untuk pengembangan
komoditi kelapa sawit seluas 150.000 hektar; serta untuk pengembangan karet
seluas 40.000 hektar. Rencana peruntukan lahan kelapa sawit yang dikelola oleh
PT. Henrison Inti Persada 32.546 hektar, PT. Perkebunan Inti Sejahtera 38.300
hektar, PT. Inti Kebun Sawit 37.000 hektar, PT. Papua Sawit Raya 26.000 hektar,
PT. Salawati Mulia Abadi Plan 40.000 hektar, PT.Sorong Agro Sawatindo 13.035
hektar dan PT. Papualestari Abadi 15.631 hektar.
20
2.
3.
4,
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Jenis Komoditi
Kelapa
Kakao
Cengkeh
Kopi
Pala
Kapuk
Randu
Jambu Mete
Sere Wangi
Pinang
Tahun 2008
Tahun 2009
LP
Prod
LP
Prod
3
1.647
1.745
41
78
-
4
685
269
2,8
4,2
-
5
2.355
2.159
41
79
-
6
1.121
317
24
-
Keunggulan komperatif usaha bidang perkebunan terdapat pada komoditaskomoditas potensi yang menjadi andalan Kabupaten Sorong yaitu Kelapa dan
perkebunan Kelapa Sawit. Kedua komoditas sektor perkebunan tersebut telah
menciptakan industri turunan yang dapat dikembangkan yaitu industri kelapa
dan industri minyak kelapa sawit (CPO). Pengembangan Kelapa Sawit untuk
Kabupaten Sorong sangat potensial untuk pengembangan industri kelapa baik
kelapa sawit (palm oil) maupun kelapa (coconut).
21
A
1.
2.
3.
4.
22
URAIAN
Perikanan Tangkap
SUMBER PELAGIS
Teri
Layang
Selar Kuning
Lemuru
TAHUN
2009
2010
2011
7.496
469
508
390
5.981
380
378
290
6.340
401
399
303
5.
6.
7.
8.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kembung
Tenggiri
Cakalang / Tuna
Lain
Sub Jumlah
SUMBER DEMERSAL
Petek
Kurisi
Gulama
Layur
Senanggi
Manyung
Bubara / Lencam
Kerapu
Ikan Merah
Lain-Lain
Sub Jumlah
C.
1.
2.
SUMBER LAINNYA
Udang Batu
Teriping
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Sirip Hiu
Siput Mutiara
Mancadu
Japing-Japing
Kepiting
Udang
Lain-Lain
Sub Jumlah
Jumlah
189
716
4.828
205
533
3.648
288
11.703
219
571
3.922
309
12.463
2.924
242
210
258
163
190
231
373
152
367
147
2.333
255
222
271
173
198
243
398
164
394
157
2.474
280
101
298
125
555
14.560
106
318
131
524
15.493
7.922
324
291
347
219
254
309
500
189
491
280
17.800
23
Barat maupun Provinsi Papua. Beberapa industri yang potensial untuk didirikan
di Kabupaten Sorong seperti pengolahan dan pengalengan ikan serta pabrik es dan
pembekuan ikan yang dapat didirikan di Kawasan Industri Arar Sorong.
Peternakan
Perkembangan populasi ternak pada kurun waktu 2010-2011 rata-rata
terdapat peningkatan populasi, begitu juga menyangkut produksi daging ternak
dalam kurun waktu 2010-2011 rata-rata meningkat (Tabel 2. 22).
Tabel 2.22
Populasi dan Produksi Daging Ternak
Kabupaten Sorong Tahun 2010-2011
No.
1.
1.
2.
3,
4.
5.
6.
7.
8.
Jenis Ternak
2
Sapi Potong
Kambing potong
Kambing PE
Ayam Buras
Ayam Ras Petelur
Ayam Ras Pedaging
Itik
Babi
Populasi (ekor )
Produksi Daging
(Kg )
2010
2011
2010
2011
3
12.604
571
111
83.581
35.700
216.436
3.690
619
4
17.970
1 070
224
311.721
24.600
216.680
17.077
988
5
575.140
2.640
441
100.782
46.470
162.327
3.190
7.131
6
690.162
3.690
867
100.707
36.720
158.012
5.376
11.150
24
Jenis Ternak
2
Ayam Buras
Ayam Ras Petelur
Itik
Telur ( Kg )
2010
3
93.030
9.940
6.071
2011
4
93.519
73.440
10.138
Kehutanan
Luas hutan menurut Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) di Kabupaten
Sorong mencapai 828.884 hektar yang terdiri dari hutan lindung 61.747 hektar,
hutan PPA 14.739 hektar, hutan produksi terbatas 106.479 hektar, hutan produksi
tetap 148.154 hektar, hutan produksi yang dikonversikan 479.575 hektar dan
hutan pengunaan lain - lain 18.187 hektar (Tabel 2.24)
Tabel 2.24
Luas Hutan menurut Tata Guna Hutan Kesepakatan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2011
61.747,37
14.739,05
106.479,62
148.154,64
479.575,60
18.187,84
Jumlah
828.884,12
2009
27.474,44
4.500,00
735,05
2.652,23
35 361,72
2010
23.922,25
47.053,37
2.822,91
19.172,29
15
92 970,82
2011
60.835,41
49.429,87
2.195,52
18.558,38
15
18.187,84
131.019,18
25
Jumlah
Komoditi
Satuan
Minyak
bumi
BBLS
1.464.573
93.523.324,38
Minyak
bumi
BBLS
2.126.829
134.939.921,64
LPG
BBLS
1.594.884
718.667,12
Gas
BBLS
262.809.915
473.057,83
BBLS
3.591.402
228.463.245
BBLS
BBLS
1.594.844
262.809.915
718.667,12
473.057,83
Minyak
bumi
LPG
Gas
Volume
Nilai (US $ )
26
Perindustrian
Keberadaan jenis Industri di Kabupaten Sorong sampai dengan tahun 2019
meliputi industri besar, industri menengah, dan industri kecil. Jenis industri
besar meliputi kegiatan usaha kayu lapis dan kilang minyak, industri menengah
meliputi usaha pembekuan ikan dan sawmil, serta industri kecil terdiri dari
usaha kerajinan umum. Dengan adanya aktivitas kegiatan industri sejumlah
tenaga kerja yang dapat diserap sampai dengan tahun 2009 berjumlah 4.336
orang (Tabel 2.27).
Kelompok industri kecil pengolahan pangan meliputi unit usaha minyak
kelapa, penggilingan padi, gula merah, kripik keladi, kripik cumi-cumi, es batu,
dan kripik ikan dengan jumlah unit usaha sampai dengan tahun 2009 berjumlah
84 dan tenaga kerja berjumlah 228 orang (tabel 2.28). Beberapa sentra industri
kecil yang sudah dibina di Kabupaten Sorong meliputi minyak lawang, bata
merah, dan pandai besi dengan jumlah unit usaha 75 serta tenaga kerja 289
Sampai dengan tahun 2009.
Tabel 2.27
Banyaknya Perusahaan Industri dan Tenaga Kerja
di Kabupaten Sorong
No.
Jenis Industri
INDUSTRI BESAR
INDUSTRI BESAR
1. Kilang Minyak
2. Gas
INDUSTRI
MENENGAH
1. Pembekuan Ikan
II
III
Perusahaan
Tenaga
Kerja
Nilai/Value ( 000 Rp )
Investasi
Produksi
1
1
1
1 958
794
802
264 000
2 733 382
1 697 861
55
1 500 000
5 350 410
10
366 000
1 628 750
63
8
197
22
107
458
8
2
193
36
4
4 336
107 030
199 400
22 000
32 363
395 701 489 57 748 726
27
Tabel 2.28
Industri Kecil Pengolahan Pangan di Kabupaten Sorong
No.
Jenis
Industri
Unit
Usaha
Tenaga
Kerja
Nilai/Value ( 000 Rp )
Investasi
(000 Rp)
Produksi
Bahan Baku
Tambahan
1.
Pengawetan
Ikan
55
1 .500 .000
5 .350. 410
2 .110 .000
2.
Minyak
Kelapa
33 .906
520
16 .644
3.
Roti
17
14 .322
1 .056. 079
474 .528
4.
Gula Merah
20
51
77 .580
722. 665
227 .585
5.
Kopi Bubuk
1 .500
3. 500
1 .000
6.
Tahu Tempe
18
39
187 .745
4. 943. 020
1 .712 .763
7.
Kripik Ikan
11
13
22 .232
1 .613. 480
890 .511
8.
Kripik
Pisang
15
1 486 .450
355. 660
91 .766
Jumlah/Total:
84
228
4 .055 .225
14 .678 .497
5 .758 .959
Tabel 2.29
Daftar Sentra Industri Kecil yang Dibina di Kabupaten Sorong
No.
Nama Perusahaan
Lokasi
Banyaknya
Unit
Usaha
Tenaga
Kerja
II
III
Kecamatan
Klamono
Salawati
Aimas
Klamono
Salawati
Aimas
35
112
Salawati
Salawati
Aimas
Desa
Aimas
Salawati
Aimas
Aimas
Salawati
Aimas
Aimas
12
26
75
57
116
289
Kerajinan Umum
Meubel Kayu
Jumlah / Total :
28
Perdagangan
Beberapa jenis komoditas ekspor Kabupaten Sorong pada tahun 2008
meliputi komoditi perdagangan yaitu minyak bumi dan limbah minyak. Komoditi
perikanan terdiri dari udang beku, cakalang/tuna beku, ikan kerapu, ikan
napoleon, mutiara, kepiting, dan mix fishh frose up. Komoditi industri meliputi
kayu lapis dan blackboard (Tabel 2.30)
Adapun realisasi ekspor berdasarkan negara tujuan yaitu Jepang dengan
komoditi ekspor udang beku, tuna/cakalang beku, kayu lapis, dan mutiara;
Hongkong dengan komoditi ikan kampu, ikan napoleon, ikan napoleon; Korea
dan Mesir dengan komoditi kayu lapis dan block board; Australia dengan
komoditi mutiara; Cina dengan komoditi minyak mentah, limbah minyak,
dan udang beku; Taiwan, Yaman, dan Arab Saudi dengan komoditi kayu lapis;
Vietnam dengan komoditi udang beku; dan Singapura dengan komoditi kepiting
hidup dan komodity mix fish frose up (Tabel 2.31)
Tabel 2.30
Realisasi Ekspor Kabupaten Sorong Menurut Sektor Kegiatan
No.
Komoditas
PERDAGANGAN
1. Minyak Bumi Mentah
2. Limbah Minyak
PERIKANAN
1. Udang Beku
2. Cakalang/Tuna Beku
3. Ikan Kerapu
4. Ikan Napoleon
5. Mutiara
6. Kepiting Hidup
7. Mix Fishh Frose Up
INDUSTRI
1. Kayu Lapis
2. Blackboard
Jumlah
II
III
Satuan
Volume
Nilai
Value ( Us $ )
BBL
BBL
983.928,01
1.090.483,80
26.134.177,00
52.819.802,00
Kg
Ton
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
3.611.376,70
2.299,0
27.500,00
2.940,00
157,03
140,00
40,00
24.676.231,89
938.846,00
194.400,00
35.280,00
1.780.560,30
840,00
240,00
M3
M3
80.067,00
3.199,45
23.399.492,79
629.830,02
130.609.640,00
29
Tabel 2.31
Realisasi Ekspor menurut Negara Tujuan Utama
dan Komoditi Tahun 2011
Tujuan
Negara
1. Jepang
Komoditas
Udang Beku
Tuna/Cakalang Beku
Kayu Lapis
Mutiara
2. Hongkong Ikan Kampu
Ikan Napoleon
Mutiara
3. Korea
Kayu Lapis
Block Board
4. Australia
Mutiara
5. Cina
Minyak Mentah
Limbah Minyak
Udang Beku
6. Taiwan
Kayu Lapis
7. Arab Saudi Kayu lapis
Satuan
Volume
Kg
Ton
M3
Kg
Kg
Kg
Kg
M3
M3
Kg
BBLS
BBLS
Kg
M3
M3
3.231.008,20
2.229,00
42.806,81
86,23
27.500,00
2.940,00
46,00
19.878,95
751,56
24,80
1.090.483,80
983.928,01
238.230,00
12.846,76
1.537,98
Nilai
Value ( US $ )
21.686.559,00
938.846,00
13.611.692,70
1.056.760,30
194.400,00
35.280,00
262.000,00
5.331.707,46
158.920,61
461.800,00
52.819.802
26.134.117,00
1.879.970,81
3.299.093,38
382.623,01
Block Board
M3
1.248,36
228.453,91
8. Vietnam
Udang Beku
Kg
9. Mesir
Block Board
1.109.701,37
1.199,53
242.455,50
Kayu Lapis
10. Yaman
142.138,50
1.702,15
422.893
Kayu Lapis
1.294,45
351.482,32
Kg
140,00
840,00
Kg
40,00
240,00
Koperasi
Keberadaan Koperasi di Kabupaten Sorong sampai tahun 2010 berjumlah
142 dengan status 39 aktif dan 103 tidak aktif. Jenis koperasi yang beroperasi
meliputi Koperasi Unit Desa, Koperasi Pegawai Negeri, Koperasi Serba Usaha,
Koperasi Wanita, Koperasi Sekolah, Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Peran
Serta Masyarakat, dan Koperasi Lainnya (Tabel 2.32)
30
Tabel 2.32
Banyaknya Koperasi yang Terdaftar di Kabupaten Sorong
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
12.
13.
20.
Jenis Koperasi
Koperasi Unit Desa
Koperasi Pegawai Negeri
Koperasi Fungsional ABRI
Koperasi Karyawan
Koperasi Serba Usaha
Koperasi Pedagang pasar
Koperasi Ternak Usaha
Koperasi Tahu Tempe
Koperasi Mahasiswa
Koperasi Sekolah
Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Pondok Pesantren
Koperasi Angkutan
Koperasi Perikanan
Koperasi Peran Serta Masyarakat
21.
Koperasi Pertanian
14.
15.
Jumlah
Aktif
2
9
5
1
6
5
1
1
6
1
Keterangan
Primer
Primer
3
9
Primer
Primer
19
Primer
Primer
1
2
Primer
Primer
26
1
2
1
Tidak Aktif
26
14
Primer
1
39
103
Pariwisata
Wilayah Kabupaten Sorong sangat potensial untuk pengembangan
Pariwisata, terutama pariwisata alam dan bahari. Beberapa profil pariwisata di
Kabupaten Sorong adalah sebagai berikut: (1) Wisata Pulau UM yang berlokasi di
Kampung Malaumkarta dengan panorama berupa pasil putih, burung kelelawar
(siang hari), burung camar (malam hari), dan terumbu karang, (2) Wisata Alam
Air Panas berlokasi di Kampung Klayili dengan panorama terdiri dari hutan
yang lebat dan beraneka ragam jenis tumbuhan tropis serta jenis burung yang
silih berganti datang ke sumber pemandian air panas (3) Wisata Alam Pantai
Jamursba Medi Lokasi di Desa Saubeba bagian timur Distrik Sausafor dengan
panorama panorama terdiri dari pantai dan air laut yang jernih serta penyu
belimbing.
31
Panjang
(km)
90
124
2.239
Sedang
65,56
34,68
17,24
Rusak
ringan
12.22
0
24,56
Rusak
Berat
0
54,03
55,83
2.4.2 Perhubungan
Perhubungan Laut
Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan laut di Kabupaten Sorong
meliputi tersedianya 2 buah pelabuhan lokal di Distrik Makbon dan Sausapor
serta terdapatnya pelabuhan nasional yaitu pelabuhan regional yang berada
di wilayah Kota Sorong yang dapat mengintegrasikan antar kawasan yaitu
Kabupaten Sorong, Kota Sorong, Raja Ampat, dan Kabupaten Sorong selatan.
32
Perhubungan Udara
Keberadaan sarana dan prasarana perhubungan udara di Kabupaten Sorong
meliputi pelabuhan yang bersifat lokal milik swasta berada di Distrik Feef dan
untuk mengintegrasikan kawasan menggunakan bandara domestik yaitu Domini
Eduard Osok yang berada di wilayah Kota Sorong dan dilayani oleh maskapai
Merpati, Lion, Ekspres, Pelita, dan Trigana.
Perhubungan Darat
Transportasi jalan di Kabupaten Sorong masih sangat terbatas yaitu hanya
tersedia di Ibukota Aimas, Sawati, Klamono, Makbon, dan Sayosa. Beberapa
Distrik lainnya belum dapat dilayani angkutan transportasi jalan sehingga
mengakibatkan terbelakangnya beberapa wilayah tersebut.
Tabel 2.34
Banyaknya Kendaraan Bermotor yang Diuji
Jenis Kendaraan
Jenis Jalan
719
809
1.218
Bis / Bus
Umum
56
62
70
Pribadi
19
8
-
Gerobak
Umum
336
861
721
Jumlah
1.771
1.923
2.723
Tahun
2003
2004
2005
2.4.4 Ketenagalistrikan
Pembangkit tenaga listrik di Kabupaten sorong berjumlah 10 unit dengan
kapasitas terpasang 3800 kilowatt, kemampuan mesin 291 kilowatt, dan beban
puncak 201 kilowatt. Produksi tenaga listrik mencapai 536.312 Kwh, terjual
67.707 Kwh. Gambarn ketenagalistrikan disajikan pada tabel 2.35, dan 2.36.
33
Tabel 2.35
Banyaknya Unit Pembangkit Tenga Listrik, Kapasitas
Terpsasang, Kemampuan Mesin, dan Beban Puncak Menurut Lokasi
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Banyaknya Kapasitas
Unit
Terpasang
Klamono
3
132
Makbon
1
40
Sausafor
1
40
Seget
1
40
Wanurian
2
60
Kalfdalim
1
20
Mega
1
40
Kasim
1
100
Total
11
402
Lokasi
Kemampuan
Mesin
90
36
36
38
56
18
38
90
201
Beban
Puncak
36
24
28
25
15
26
47
Tabel 2.36
Banyaknya Unit Pembangkit Tenaga Listrik yang Diproduksi,
Terjual, dan Jumlah Penjualan menurut Lokasi
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Lokasi
Klamono
Makbon
Sausafor
Seget
Wanurian
Kalfdalim
Mega
Kasim
Jumlah Total:
Produksi
(KWH )
50.328
50.853
21.488
45.320
15.483
43.060
50.090
80.060
356.682
Jumlah Penjualan
( Rp )
59.525
42.333
45.527
8.566
41.424
47.034
75.723
320.132
2.4.5 Pengairan
Sarana dan prasarana guna mendukung peningkatan produksi pertanian
bagi penyediaan pangan dan peningkatan pendapatan masyarakat di Kabupaten
Sorong berupa 2 (dua) buah irigasi yang berlokasi di Distrik Aimas dan Distrik
Salawati namun keberadaannya mengalami pasang surut sehingga tidak seluruh
areal sawah untuk tanaman padi dapat terairi sebagaimana yang diharapkan oleh
kelompok petani.
34
35
Bab 3
Pengelolaan Keuangan Daerah
Kondisi eksisting tentang geografis, sosial budaya, sarana dan prasarana
dasar, serta perekonomian Kabupaten Sorong akan menjadi landasan dalam
menentukan strategi pembangunan daerah Kabupaten Sorong periode 20122017.
4.
5.
6.
36
7.
upaya
faktor
kapita
besar,
37
Pendapatan
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Perusahaan Milik
daerah dan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
dipisahkan
Lain-Lain Pendapatan daerah
DANA PERIMBANGAN
Bagi Hasil Pajak
Bagi Hasil Bukan Pajak
DANA ALOKASI UMUM
DANA ALOKASI KHUSUS
LAIN-LAIN PENDAPATAN
YANG SAH
Dana Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi
38
Jumlah (Rp)
2010
9.047.193.000
359.836.889
5.581.577.970
3.691.541.869
2011
15.851.903.084
2.109.771.466
6.284.674.275
2.411.801.755
4.363.004.275
447.386.822.593
119.079.707.047
66.608.267.546
228.169.548.000
33.529.300.000
187.368.724.792
5.045.655.588
617.996.201.422
125.371.376.506
57.466.744.916
360.760.180.000
74.397.900.000
199.341.779.276
806.450.083
4.847.802.916
97.754.732.057
66.051.061.744
10.020.300.250
58.267.542.652
87.927.481.486
8.546.800.000
3.381.000.000
6.406.301.880
12.161.031.000
30.540.000.000
648.434.809.985
833.189.883.782
Jutaan Rupiah
Dengan
Migas
Tanpa
Migas
Growth
Tanpa
Migas
Growth
2007
3.345.644,30
898.060,94
1.636.342,72
3,13
577.841,55
6,82
2008
4.713.435,45
1.053.396,22
1.717.793,39
4,98
602.986,80
4,35
39
2009
5.745.354,58
1.219.183,35
1.796.779,61
4,60
643.149,09
6,66
2010
6.165.670,09
1.445.021,12
1.849.545,90
2,94
696.981,42
8,37
2011
6.839.154,92
1.675.774,83
1.969.855,64
6,50
753.670,24
8,13
Tabel 3.3
Perkembangan PDRB serta Pendapatan Per Kapita
2008 - 2011
Tahun
2007
Tanpa Migas
44.882.072,14
Tanpa Migas
12.047.555,62
21.951.661,68
7.751.788,23
2008
68.070.930,70
15.213.035,54
24.808.188,37
8.708.270,83
2009
82.117.552,81
17.425.617,83
25.681.120,68
9.192.440,32
2010
87.308.940,86
20.462.214,48
26.190.485,52
9.869.601,98
2011
93.336.721,28
22.869.978,88
26.883.418,92
10.285.643,48
PDRB dan PDRB per kapita Kabupaten Sorong atas dasar harga berlaku
dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 terus mengalami peningkatan. Begitu
pula PDRB dan PDRB per kapita atas dasar harga konstan 2000 menunjukkan
nilai yang meningkat dari tahun ke tahun.
40
41
5.
42
Bab 4
Permasalahan dan Lingkungan Strategis
4.1 Permasalahan
Pembangunan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Sorong telah
menghasilkan berbagai kemajuan cukup berarti sebagai modal dasar dalam
melanjutkan pembangunan pada lima tahun mendatang namun demikian masih
banyak permasalahan yang mendesak untuk dapat diatasi, yaitu :
1.
2.
43
(5) Tingkat pelayanan air bersih kepada masyarakat masih rendah dan
belum memadai karena belum seluruhnya kota Distrik yang ada
mendapat pelayanan air bersih bahkan di Kampung-Kampung belum
mendapatkan pelayanan air bersih serta kualitas air bersih yang
ditangani PDAM Sorong sangat rendah sehingga banyak merugikan
konsumen;
(6) Sarana Telekomunikasi di kota-kota Distrik sangat kurang dan hanya
terdapat di kota Aimas, Salawati, Makbon, dan Klamono sedangkan di
Distrik lainnya belum terbangun sarana telekomunikasi;
(7) Pembangunan infrastruktur ekonomi belum merata dimana
pembangunan hanya di Distrik Aimas dan Distrik Salawati sedangkan
di kota-kota Distrik dan Kampung lainnya belum terbangun sehingga
kegiatan ekonomi di kota-kota Distrik tersebut belum dapat tumbuh
dan berkembang sebagaimana yang diharapkan;
(8) Sarana pasar di kota-kota Distrik sebagian besar sudah terbangun
dan berfungsi sebagai pendukung kegiatan ekonomi Distrik walaupun
belum optimal karena di beberapa kota Distrik waktu transaksi jual
beli masih terbatas .
3.
44
5.
45
2. Kelemahan
(1) Para pimpinan berbagai sektor ekonomi belum memiliki pola pemikiran
kewirausahaan yang menjadi salah satu prasyarat apabila akan
mengembangkan sektor-sektor ekonomi sehingga dapat menambah
pendapatan daerah.
(2) Sektor pertambangan sebagai salah satu sektor ekonomi basis belum
diolah secara optimal.
(3) Sebagian besar dari kebutuhan bahan pangan masih dipenuhi dari
daerah lain;
(4) Corak usaha pertanian yang dilakukan masyarakat petani cenderung
masih subsisten.
(5) Potensi yang dimiliki di bidang pertanian, peternakan, perkebunan,
perikanan, pariwisata, dan kehutanan belum dimanfaatkan secara
optimal;
(6) Adanya gejala di masyarakat untuk enggan aktif berpartisipasi dalam
kegiatan pembangunan;
46
2. Ancaman
(1) Tingkat produksi minyak dan gas bumi yang merupakan salah satu
andalan cenderung menurun;
(2) Masyarakat pemilik hak ulayat atas lahan potensial untuk budidaya
perkebunan cenderung kurang responsif terhadap usaha perkebunan
besar;
47
48
Bab 5
Visi, Misi, Arah Kebijakan, Strategi, dan Prioritas
5.1 Visi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sorong yang terpilih
menetapkan visi yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2012-2017, yaitu:
Terwujudnya Tatanan Kehidupan Masyarakat
Kabupaten Sorong yang Sejahtera
Penjelasan visi :
Perwujudan keadaan masyarakat Kabupaten Sorong yang tercukupi
kebutuhan kehidupannya dalam tatanan kehidupan yang berkualitas.
Dalam visi ini tatanan kehidupan mengandung arti tatanan masyarakat
Kabupaten Sorong yang memiliki peradaban tinggi, santun, menjunjung tinggi
norma dan hukum yang berlaku dilandasi penguasaan iman, ilmu pengetahuan,
dan teknologi. Selanjutnya pengertian sejahtera dalam visi ini adalah tercukupinya
kebutuhan hidup masyarakat Kabupaten Sorong baik lahiriah maupun batiniah.
5.2 Misi
Berdasarkan visi tersebut di atas selanjutnya ditetapkan 6 (enam) misi
Pembangunan Kabupaten Sorong Tahun 2012-2017, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
49
2.
3.
4.
5.
6.
5.4 Strategi
Strategi yang ditempuh untuk membangun Kabupaten Sorong sesuai
dengan visi dan misi, yaitu
1.
50
2.
3.
4.
5.
5.5 Prioritas
Prioritas pembangunan daerah disusun untuk melaksanakan misi
yang telah ditetapkan dan mewujudkan visi pembangunan daerah dengan
mempertimbangkan pengalaman membangun di masa lalu dan berbagai
kemungkinan perkembangan kesesuaian di masa depan. Prioritas pembangunan
Kabupaten Sorong periode 2012-2017, adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan SDM
Prioritas pembangunan SDM di Kabupaten Sorong sangat mendesak untuk
dilaksanakan karena kualitas SDM yang dimiliki belum dapat secara optimal
dimanfaatkan dalam pembangunan karena :
(1) Kurangnya sarana dan prasarana pendidikan terutama di wilayah Distrik
dan Kampung, serta seringnya para pendidik meninggalkan tempat tugas
sehingga banyak anak putus sekolah dan kualitas anak didik rendah;
(2) Sarana dan prasarana kesehatan kurang terutama di wilayah Distrik dan
Kampung, tidak disiplinnya para medis di dalam pelaksanaan tugas dan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta kurangnya obat-obatan
yang mengakibatkan tingginya angka kesakitan dari 10 penyakit utama
di wilayah Distrik dan Kampung sehingga derajat kesehatan masyarakat
masih rendah;
Visi, Misi, Arah Kebijakan, Strategi, dan Prioritas
51
52
(4) Penataan ruang dan lingkungan hidup merupakan hal yang perlu
dipertimbangkan di dalam mengatur pemanfaatan ruang di dalam
pembangunan, baik pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, swasta,
dan masyarakat harus memperhatikan aspek tata ruang dan lingkungan
hidup sehingga pembangunan yang dilaksanakan tidak membawa dampak
yang negatif terhadap kelestarian lingkungan hidup. Oleh sebab itu penataan
ruang darat dan kelautan perlu dilakukan dan kegiatan Amdal, UKL dan
UPL di dalam pembangunan mutlak dilaksanakan.
53
54
Bab 6
Pembangunan Sumber Daya Manusia
Program pembangunan SDM yang akan dilaksananakan di Kabupaten
Sorong akan diintegrasikan dengan pemenuhan hak dasar sehingga hasil yang
diharapkan akan menyentuh peningkatan kesejahteraan rakyat.
6.1 Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam meningkatkan
kualitas manusia, bahkan kinerja pendidikan yaitu gabungan APK jenjang
pendidikan dasar sampai perguruan tinggi dan melek aksara digunakan sebagai
salah satu variabel dalam menghitung Indek Pembangunan Manusia (IPM).
Oleh karena itu peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih
berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan oleh seluruh bangsa
indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
Pembangunan Pendidikan nasional yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Sorong dalam kurun waktu 2012-2017 akan mempertimbangkan
kondisi obyektif daerah sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan kegiatan
pembangunan.
Permasalahan
(1) Tingginya APM ditingkat SD ( 82,89 %) Belum diiringi dengan kualitas
pendidikan
(2) APM SMA/SMK masih rendah ( 21,59 % );
(3) Proses belajar mengajar di daerah daerah terpencil belum berjalan lancar
karena guru sering meningggalkan tugas;
(4) Sarana dan prasarana sebgai pendukung pross belajar dan mengajar belum
memadai;
(5) Anggaran pembangunan pendidikan belum memadai karena cakupan
geografis Kabupaten Sorong yang luas dan cukup menyulitkan sehingga
sangat membutuhkan dana anggaran pembangunan pendidikan yang cukup
besar.
Sasaran
Berdasarkan berbagai permasalahan di atas, maka sasaran pembangunan
pendidikan adalah :
1.
55
a.
b.
c.
2.
3.
Arah Kebijakan
Dalam rangka mewujudkan sasaran tersebut di atas maka untuk peningkatan
akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas akan dilaksanakan
dalam kerangka arah kebijakan sebagai berikut :
1.
56
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
57
1.
2.
3.
4.
5.
6.2 Kesehatan
Pembangunan kesehatan sebagai upaya untuk memenuhi salah satu hak
dasar rakyat memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan Undangundang
dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1) dan UU nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan
dan merupakan bagian integral dari pembangunan SDM. Oleh karena itu dalam
rangka pembangunan masyarakat secara keseluruhan, maka derajat kesehatan
rakyat perlu semakin ditingkatkan.
Pembangunan kesehatan juga harus dipandang sebagai suatu investasi untuk
peningkatan kualitas SDM dan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi
serta memiliki peran yang penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Dalam pembangunan kesehatan dibutuhkan perubahan cara pandang (mindset)
dari paradigma sakit ke paradigma sehat sejalan dengan visi sehat Indonesia
sehat 2010. Untuk mencapai visi tersebut, Pemerintah Kabupaten Sorong telah
melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan penduduk.
Permasalahan
1.
58
2.
3.
4.
5.
6.
59
7.
Sasaran
Sasaran pembangunan kesehatan pada akhir tahun 2009 adalah
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masyarakat yang antara lain tercermin
dari indikator sebagai berikut :
1. Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di wilayah
distrik;
2. Meningkatnya umur harapan hidup dari 67,7 tahun menjadi 70 tahun ;
3. Menurunnya angka kematian bayi dari 24 menjadi 21 per 1000 kelahiran
hidup;
4. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan ;
5. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita
6. Meningkatnya kesehatan ibu dan anak;
7. Meningkatnya gizi ibu hamil dan anak balita ;
8. Terbangunnya rumah sakit rujukan di kota Aimas;
9. Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan ;
10. Tersedianya obatobatan.
Arah Kebijakan
Untuk mencapai sasaran di atas, maka kebijakan pembangunan kesehatan
terutama diarahkan pada :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
60
61
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
62
Permasalahan
Masalah pengangguran bukan saja menjadi permasalahan bagi daerah
akan tetapi juga merupakan permasalahan nasional yang selalu dihadapi setiap
tahunnya. Permasalahan pokok yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Sorong
antara lain, yaitu :
63
Sasaran
Mengacu pada berbagai permasalahan yang dihadapi, Pemerintah Daerah
menetapkan sasaran yang menjadi prioritas untuk dicapai adalah :
(1) Berkurangnya jumlah angka pengangguran .
(2) Terbukanya kesempatan kerja melalui penciptaan lapangan kerja baru di
sektor informal, formal atau sektor modern;
(3) Meningkatnya kualitas SDM pencari kerja melalui peningkatan kete
rampilan.
Arah Kebijakan
Untuk mewujudkan sasaran sebagaimana tersebut di atas, maka arah
kebijakan yang akan ditempuh adalah :
(1) Mengurangi jumlah angka pengangguran;
(2) Memperluas kesempatan kerja melalui penciptaan lapangan kerja baru di
sektor informal, formal atau sektor modern dengan peningkatan investasi
dan menciptakan iklim usaha yang kondusif.
(3) Meningkatkan kualitas SDM pencari kerja melalui pelatihan/kursus
keterampilan
2.
3.
64
Permasalahan
1.
2.
3.
4.
65
Sasaran
Sasaran pembangunan perumahan yang hendak dicapai dalam program
jangka menengah di Kabupaten Sorong adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Arah Kebijakan
Arah kebijakan yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran pembangunan
perumahan adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
66
2.
6.5 Agama
Pembangunan bidang agama merupakan upaya untuk memenuhi salah satu
hak dasar rakyat, yaitu hak memeluk agama dan beribadah menurut keyakinan
masing- masing sebagaimana diatur didalam Undang-undang Dasar 1945, Bab
XI Pasal 29 (1) dan (2). Dimensi kerukunan beragama sangat penting dalam
pembangunan di Kabupaten Sorong yang menuntut kesadaran masyarakat
mengenai realitas multikulturalisme dan memaham makna kemajemukan
sosial sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi dan
tenggang rasa dan harmonis. Pembinaan kerukunan hidup beragama akan dapat
menciptakan Kabupaten Sorong yang aman dan damai.
Permasalahan
1.
67
2.
3.
4.
5.
negatif seperti angka perceraian relatif cukup tinggi, penduduk yang terkena
masalah narkoba dan psikotropika. Perilaku negatif tersebut disebabkan
masih lemahnya peran keluarga sebagai basis pembinaan masyarakat dan
bangsa. Berbagai prilaku masyarakat yang bertentangan dengan moralitas
dan etika keagamaan menggambarkan kesenjangan antara ajaran agama
dengan pemahaman yang masih kurang memadai;
Pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama dikalangan peserta
didik belum memuaskan karena kurangnya jumlah dan rendahnya mutu
pendidik dan tenaga kepedidikan lainnya, terbatasnya sarana dan prasarana,
serta minimnya fasilitas pendukung lainnya. Pada sisi lain, derasnya arus
globalisasi terutama melalui media cetak dan elektronik yang semakin kuat
mempengaruhi perilaku anak didik yang cenderung ke arah negative;
Pelayanan kehidupan beragama belum memadai yang tercermin dari
kurangnya sarana dan prasarana ibadah, belum optimalnya pemanfaatan
tempat peribadatan, serta belum optimalnya pengelolaan dan sosial
keagamaan sebagai cermin belum terlayaninya kehidupan beragama
di Kabupaten Sorong. Pelayanan bagi penduduk yang beragama islam
terutama pelayanan haji masih belum memadai seperti ketidakpastian
keberangkatan bagi calon jemaah haji, kondisi pemondokan yang belum
memadai, dan rendahnya profesionalisme petugas haji;
Kehidupan beragama di sebagian kelompok masyarakat di Kabupaten
Sorong masih tampak eksklusif baik dalam hubungan intern umat beragama
maupun dalam hubungan antarumat beragama sehingga perlu mendapat
perhatian semua pihak termasuk lembaga sosial keagamaan dan lembaga
pendidikan keagamaan. Kedua lembaga tersebut memiliki fungsi sebagai
agen perubahan sosial untuk dapat mencerdaskan kehidupan bangsa
dan memberi kesempatan masyarakat untuk memperoleh pendidikan
keagamaan terutama di daerah Distrik dan Kampung;
Kehidupan harmoni di dalam masyarakat belum sepenuhnya dapat
diwujudkan antara lain akibat adanya ketimpangan sosial dan ketidakadilan
ekonomi yang sering kali memanfaatkan sentimen agama serta munculnya
ketegangan sosial yang sering menimbulkan konflik intern dan antarumat
beragama karena rendahnya tingkat pendidikan masyarakat dan lemahnya
penegakan hukum yang masih. Oleh karena itu untuk mengantisipasi agar
permasalahan ini tidak meluas dan membesar di wilayah Kabupaten Sorong
perlu dilakukan peningkatan kerukunan hidup beragama yang nyaman dan
damai guna menunjang pembangunan di segala bidang.
Sasaran
Berdasarkan berbagai tantangan dan permasalahan di atas, sasaran
peningkatan kualitas hidup beragama sampai dengan tahun 2017 adalah :
1.
68
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Arah Kebijakan
Sesuai dengan sasaran di atas, maka arah kebijakan peningkatan kualitas
kehidupan beragama adalah :
1.
2.
3.
69
2.
3.
4.
70
Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi untuk meningkatkan kesejahteraan sosial
diantaranya adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Sasaran
Untuk mengatasi permasalahan di atas, Pemerintah Kabupaten Sorong
menetapkan sasaran yang ingin dicapai yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
71
7.
8.
Arah Kebijakan
Untuk mencapai sasaran di atas, maka arah kebijakan pemerintah daerah
diarahkan pada:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.
72
3.
4.
5.
Permasalahan
Secara umum permasalahan yang dihadapi saat ini dalam upaya
memberdayakan kaum perempuan adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
73
6.
Sasaran
Sasaran pembangunan yang hendak dicapai oleh Pemerintah Kabupaten
Sorong dalam upaya memberdayakan kaum perempuan dan perlindungan anak
adalah :
1.
2.
3.
4.
Terjaminnya keadilan gender dalam berbagai bentuk peraturan perundangundangan serta program pembangunan dan kebijakan publik;
Menurunnya kesenjangan pencapaian pembangunan antara perempuan
dan laki-laki ;
Menurunnya tindak kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak;
Meningkatnya kesejahteraan dan perlindungan terhadap anak.
Arah Kebijakan
Pemerintah Kabupaten Sorong menetapkan arah kebijakan agar semua
kebijakan dan program pembangunan dapat memperhitungkan kesetaraan dan
keadilan gender serta kepedulian dan perlindungan terhadap anak yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
74
2.
3.
4.
6.8 Kepemudaan
Pembangunan dan pengembangan generasi muda merupakan bagian
integral dari pembangunan nasional yang pada hakekatnya bertujuan untuk
keserasian berbagai kebijakan pembangunan bidang kepemudaan secara utuh
dan menyeluruh.
75
Permasalahan
Secara umum permasalahan yang dihadapi dalam upaya pembinan generasi
muda adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Sasaran
1.
2.
3.
4.
5.
Arah Kebijakan
1.
2.
3.
4.
5.
2.
76
3.
4.
77
Bab 7
Pembangunan Penerobosan Isolasi Daerah
Perhubungan
Perhubungan secara umum berfungsi sebagai katalisator dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah. Infrastruktur transportasi
mencakup tansportasi jalan, angkutan sungai, dan danau, serta penyeberangan
transportasi laut dan udara. Pada umumnya infrastruktur transportasi mengemban
fungsi pelayanan publik yang ditujukan untuk mendukung perwujudan
kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan jasa transportasi guna mendorong
pemerataan pembangunan, melayani kebutuhan masyarakat luas dengan harga
terjangkau, mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah
pedalaman dan terpencil, serta untuk melancarkan mobilitas distribusi barang
dan jasa dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi. Permasalahan
umum yang tercakup pada sektor transportasi meliputi : aspek kapasitas, jumlah
dan kuantitas prasarana dan sarana fisik, teknologi, permodalan/investasi, serta
manajemen, operasi, dan pemeliharaan.
7.1 Transportasi
Prasarana Jalan
Prasarana Jalan merupakan modal transpotasi utama yang sangat berperan
dalam mendukung pembangunan serta mempunyai kontribusi terbesar dalam
melayani mobilitas manusia maupun distribusi komoditi perdagangan dan
industri. Pembangunan transportasi jalan sebagai prasarana publik memiliki
nilai ekonomi, sosial, dan nilai strategis sehingga merupakan bagian yang amat
penting dalam pembangunan. Pembangunan prasarana jalan ditujukan untuk
meningkatkan pelayanan jasa transportasi secara efisien, handal, dan berkualitas
dengan harga terjangkau serta untuk mewujudkan sistem transportasi secara
intermoda dan terpadu dengan pembangunan wilayah dan menjadi bagian dari
suatu sistem distribusi yang mampu memberikan pelayanan dan manfaat bagi
masyarakat luas.
Kondisi prasarana jalan di Kabupaten Sorong masih sangat terbatas di
Ibu Kota Aimas, Salawati, Klamono, Makbon, dan Sayosa. Beberapa Distrik
lainnya belum dapat dilayani angkutan transportasi jalan yang mengakibatkan
terbelakangnya beberapa wilayah tersebut. Oleh sebab itu, untuk mengatasi
keterbelakangan beberapa wilayah Distrik perlu segera dibangun prasarana jalan
yang menghubungkan ibukota Kabupaten Sorong dengan kota-kota distrik dan
antarkota distrik untuk meningkatkan pelayanan yang lebih luas kepada pemakai
jasa transportasi darat.
78
Permasalahan
1.
2.
3.
4.
5.
Sasaran
1.
2.
3.
79
4.
5.
6.
7.
Arah Kebijakan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
80
2.
3.
4.
Permasalahan
1.
81
2.
3.
4.
5.
Sasaran
1.
2.
3.
4.
5.
Arah Kebijakan
1.
2.
2.
3.
82
Permasalahan
1.
2.
3.
4.
Sasaran
1.
2.
3.
4.
83
Arah Kebijakan
1.
2.
3.
2.
84
Permasalahan
1.
2.
3.
Sasaran
1.
2.
3.
4.
Arah Kebijakan
1.
2.
3.
4.
85
2.
Permasalahan
1.
2.
Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai didalam pembangunan jalan lingkungan
adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
Arah Kebijakan
Arah kebijaksanan yang akan ditempuh dalam pembangunan jalan
lingkungan di kawasan perummahan dan permukiman adalah sebagai berikut
1.
2.
3.
86
Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi saat ini di Kabupaten Sorong adalah :
1.
2.
3.
4.
87
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam rangka mengatasi krisis energi listrik di
Kabupaten Sorong adalah :
1.
2.
3.
4.
Arah Kebijakan
Dalam rangka mewujudkan sasaran tersebut, maka kebjakan Pemerintah
Daerah diarahkan pada :
1.
2.
3.
4.
88
Permasalahan
1.
2.
3.
4.
Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan pos dalam lima tahun
mendatang adalah :
1.
2.
3.
4.
89
Arah kebijakan
Untuk mendukung tercapainya sasaran pembangunan pos, telekomunikasi,
dan informatika maka arah kebijakan yang ditempuh adalah:
1.
2.
3.
2.
3.
90
Permasalahan
1.
2.
3.
Sasaran
Sasaran pembangunan air minum adalah meningkatnya cakupan
pelayanan air minum perpipaan dengan target 50 persen di kota Aimas dan 40
persen di daerah pedesaan pada tahun 2017. Sumber air minum dikota Aimas
masih menggunakan sumur dalam, dan didaerah pedesaan diharapkan dapat
menggunakan sistim grafitasi dan air sungai.
Sasaran pembangunan air limbah adalah Terbangunnya IPLT untuk
mengolah limbah lumpur tinja didaerah perkotaan dan diharapkan semua rumah
tangga mempunyai jamban sedangkan didaerah pedesaan diharapkan 50 persen
rumah tangga sudah mempunyai jamban.
Arah Kebijakan
Arah kebijaksanaan yang akan ditempuh pembangunan air minum dan air
limbah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
91
Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan persampahan dan
drainase adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Arah Kebijakan
Arah kebijakan pembangunan persampahan dan drainase
ditempuh sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
yang
akan
92
Permasalahan
Permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam tata ruang wilayah
adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Belum disusunnya rencana rinci tata ruang wilayah dengan optimal seperti
rencana tata ruang kawasan kehutanan, rencana tata ruang kawasan
tambang, rencana tata ruang kawasan perkebunan, rencana tata ruang
kawasan pertanian, rencana tata ruang kawasan wisata, rencana tata ruang
kelautan dan pesisir, rencana tata ruang ibu kota kawasan, rencana retail dan
rencana teknis ruang kota yang merupakan sebagai acuan dalam pelaksanaan
pembangunan dan investasi bagi pemerintah serta masayarakat;
Belum optimalnya penggunaan pemanfaatan rencana dalam menentukan
arah dan kebijakan pembangunan sehingga terjadi ketimpangan
antarwilayah, antarkota dan desa, dan antarmasyarakat;
Belum optimalnya pengendalian pemafaatan ruang kawasan hutan, kawasan
tambang, dan tata ruang kelautan dan pesisir sehingga pemafaatan ruang
belum terkendali;
Belum diikutinya secara optimal rencana pemanfaatan ruang oleh programprogram sektoral didalam pelaksanaan pembangunan di daerah ini;
Masih terjadinya tumpah tindih kepentingan antara fungsi hutan dengan
perkembangan perkebunan kelapa sawit dan kepentingan lainnya;
Terjadinya pemekaran wilayah Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong
Selatan, dan Kabupaten Raja Ampat, dan rencana pemekaran wilayah
Kabupaten Tamrauw dengan Rencana Umum Tataruang Wilayah Kabupaten
(RTRWK) sehingga harus direview sesuai dengan perkembangan daerah.
Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai dalam tata ruang wilayah dan rencana rinci
tata ruang adalah sebagai berikut :
1.
2.
93
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Arah Kebijakan
Arah kebijakan yang akan ditempuh untuk mengetahui masalah dan
mencapai sasaran adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
94
7.
2.
3.
4.
95
Bab 8
Peningkatan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
Revitalisasi Pertanian
Sektor pertanian dalam arti luas mencakup tanaman pangan dan
hortikultur, peternakan, perkebunan, perikanan dan kelautan, serta kehutanan
merupakan sektor produktif yang menjadi andalan bagi Pemerintah Kabupaten
Sorong dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Pencapaian sasaran
di bidang pertanian dalam arti luas dimaksud untuk menyerap tenaga kerja
informal terutama di daerah perdesaan. Dengan penyerapan tenaga kerja dalam
jumlah besar diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan nelayan
yang berujung dengan meningkatnya kesejahteraannya.
Pertanian berperan besar dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional dan regional dalam bentuk sumbangan terhadap PDRB
Kabupaten Sorong, dalam penyerapan tenaga kerja dan ketersediaan pangan
regional, serta memiliki kontribusi dalam memperkuat keterkaitan hubungan
antarindustri, konsumsi, dan investasi.
Sektor pertanian memiliki potensi untuk lebih dikembangkan di wilayah
Kabupaten Sorong terutama bila dilihat dari luas lahan yang tersedia bagi kawasan
pertanian. Pemerintah Kabupaten Sorong dalam melaksanakan revitalisasi
pertanian menghadapi permasalahan seperti tingkat produktivitas, efisiensi
usaha, konversi lahan pertanian, permodalan petani, maraknya praktek illegal
logging, penguasaan teknologi, keterbatasan sarana dan prasarana pertanian,
serta keterbatasan infrastruktur pertanian.
Permasalahan
Berbagai permasalahan yang dihadapi dalam mengembangkan potensi
pertanian tanaman pangan dan hortikultura adalah :
96
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan petani pertanian tanaman pangan adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
97
6.
7.
8.
Arah Kebijakan
Untuk mencapai sasaran di atas, maka ditetapkan arah kebijakan sebagai
berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.
98
3.
4.
5.
6.
99
8.2 Peternakan
Revitalisasi sub sektor peternakan merupakan bagian integral dari revitalisasi
sektor petanian di kabupaten Sorong yang dilakukan untuk memberdayakan
peternak untuk meningkatkan taraf hidupnya sekaligus mendukung pertumbuhan
ekonomi daerah.
Permasalahan
Beberapa permasalahan pokok yang saat ini tengah dihadapi adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sasaran
1.
2.
3.
4.
5.
100
6.
7.
Pencegahan dan pengobatan ternak besar dan kecil serta ternak unggas
untuk mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat peternak melalui
peningkatan, perbaikan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan hidup;
Penyidikan penyakit hewan serta penelitian penyakit hewan dan mutu
genetik ternak untuk mencapai tujuan peningkatan kualitas dan kuantitas
ternak.
Arah Kebijakan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2.
3.
4.
5.
101
6.
7.
8.3 Perkebunan
Revitalisasi sub sektor perkebunan untuk mendukung pencapaian sasaran,
penciptaan lapangan kerja, memberikan kontribusi PDRB, perkembangan
produk dan areal perkebunan, peningkatan dalam sektor perdagangan, serta
pertumbuhan pembangunan ekonomi daerah di sentra-sentra produksi.
Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi sub sektor perkebunan terutama pengembangan
agribisnis perkebunan secara umum meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
102
Sasaran
Sasaran akhir revitalisasi sub sektor perkebunan adalah tumbuhnya
sistem agribisnis berbasis perkebunan yang berdaya saing, berkelanjutan,
dan berkerakyatan, berkeadilan, terdesentralisasi dengan mengkondisikan
termanfaatkannya sumber daya agribisnis secara optimal dan terlibatnya peran
masyarakat dan investor. Sasaran umum yang ingin dicapai antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Arah Kebijakan
Langkah-langkah kebijakan antara lain meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
103
8.4 Kehutanan
Revitalisasi industri kehutanan dimaksudkan agar dapat mendukung
pencapaian sasaran yaitu penciptaan lapangan kerja terutama bagi masyarakat
yang berada di dalam dan di sekitar lokasi industri, peningkatan kualitas SDM
kehutanan dan sektor kehutanan yang mencakup hasil hutan kayu dan hasil
hutan non kayu
Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi oleh industri kehutanan adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
Sasaran
Sasaran revitalisasi industri kehutanan adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Arah Kebijakan
Revitalisasi industri dicapai dengan arah kebijakan sebagai berikut:
1.
104
2.
3.
105
8.
9.
Permasalahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sasaran
Sasaran akhir dari revitalisasi pada sektor perikanan dan kelautan ratarata 4,5 persen per tahun dalam periode 20062010 terutama dalam upaya
106
Arah Kebijakan
Dengan memperhatikan permasalahan yang dihadapi dan beberapa sasaran
di atas, maka arah kebijakan yang akan dicapai antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
107
3.
Permasalahan
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka permasalahan pada sektor
energi dan sumber daya mineral adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
108
Sasaran
Sasaran pembangunan yang ingin dicapai adalah adalah :
1. Terciptanya keseimbangan antara aspek pemanfaatan sumber daya tambang
sebagai modal petumbuhan ekonomi terhadap PDRB;
2. Optimalisasi peran migas sebagai penerimaan daerah guna menunjang
pertumbuhan ekonomi;
3. Terjaminnya pasokan migas dan produk-produknya untuk memenuhi
kebutuhan lokal;
4. Terselesaikan Undang-Undang Pertambangan sebagai pengganti UndangUndang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Pokok pokok Pertambangan;
5. Meningkatnya perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha seiring
dengan masuknya investasi pertambangan dan sumber daya mineral ;
6. Meningkatnya produksi dan nilai tambah produk pertambangan;
7. Terjadinya alih teknologi dan kompetensi tenaga kerja;;
8. Meningkatnya kualitas industri hilir yang berbasis sumber daya mineral;
9. Meningkatnya keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan;
10. Teridentifikasinya kawasan rawan bencana geologi sebagai upaya
pengembangan sistem mitigasi bencana;
11. Berkurangnya kegiatan pertambangan tanpa izin (PETI) dan usaha
pertambangan yang merusak dan yang menimbulkan pencemaran;
12. Meningkatnya kesadaran pembangunan berkelanjutan dalam eksploitasi
energi dan sumber daya mineral;
13. Tereksploitasinya pertambangan dan sumber daya mineral secara
berkelanjutan dengan meminimalis timbulnya pencemaran dan kerusakan
lingkungan.
Arah Kebijakan
Arah kebijakan yang ditempuh untuk mencapai sasaran di atas yaitu :
1.
2.
109
2.
3.
4.
5.
6.
7.
110
111
Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan sektor industri di
Kabupaten Sorong yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
112
9.
Arah Kebijakan
Sebagai upaya untuk mewujudkan sektor industri, Pemerintah Kabupaten
Sorong mengarahkan kebijakan kepada :
1.
113
2.
3.
Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam sektor perdagangan dan penanaman
modal daerah adalah :
1.
2.
3.
4.
114
5.
6.
7.
Belum ada lembaga keuangan (bank) di Ibu kota Kabupaten Sorong yang
berperan sebagai penyedia sumber dana bagi pelaku ekonomi local;
Belum ada kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sorong dengan
perbankan untuk pembiayaan usaha-usaha potensial ;
Belum tersedianya pasar sentral di Kota Aimas dan pasar-pasar desa di
wilayah distrik potensial.
Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai dalam pengembangan perdagangan dan
investasi adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Arah Kebijakan
Sebagai upaya untuk mewujudkan sektor perdagangan dan penanaman
modal daerah, maka Pemerintah Kabupaten Sorong mengarahkan kebijakan
kepada:
1.
2.
3.
4.
5.
115
6.
7.
8.
9.
2.
3.
4.
5.
116
6.
7.
8.
9.
117
Permasalahan
Berbagai permasalahan yang dihadapi dalam upaya pengembangan Koperasi
dan UMKM di Kabupaten Sorong, di antaranya adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sasaran
Sasaran pembangunan koperasi dan UMKM yang ingin dicapai yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Arah Kebijakan
Untuk mewujudkan sasaran sebagaimana tersebut di atas, maka arah
kebijakan yang akan ditempuh adalah :
118
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.
4.
5.
119
di daerah. Oleh karena itu, kegiatan pembangunan haruslah saling sinergis dan
melengkapi dengan pengembangan tata pemerintah yang baik (good goverance)
yang berlandaskan pada asas partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas yang
mendorong upaya perbaikan pengelolaan SDA dan pelestarian fungsi lingkungan
hidup.
Hasil hutan, hasil laut, perikanan, pertambangan, pertanian, dan perkebunan
memberikan kontribusi 11,97 persen dari PDRB Kabupaten Sorong. Atas dasar
fungsi tersebut, SDA senantiasa harus dikelola secara seimbang untuk menjamin
keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Sorong.
Permasalahan
Permasalahan yang seringkali dihadapi dalam kegiatan pengelolaan hutan
adalah tidak dilibatkannya masyarakat sehingga menimbulkan kesan bahwa SDA
yang berlimpah tidak dapat memakmurkan masyarakat. Selanjutnya kegagalan
pemenuhan hak dasar memburuknya kondisi lingkungan hidup dan SDA, serta
terbatasnya akses masyarakat terhadap SDA menimbulkan permasalahan, antara
lain :
1.
2.
3.
Sasaran
Sasaran penanggulangan kemiskinan bagi masyarakat adat/ulayat adalah
mengurangnya kemiskinan dan menambahnya penghasilan bagi masyarakat
adat ulayat yang berada di dalam dan di sekitar kawasan hutan. Secara rinci
sasaran tersebut adalah terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan, dan papan
serta terjamin dan terlindungnya hak-hak masyarakat adat atau ulayat.
Arah Kebijakan
Untuk merespon permasalahan pokok dan sasaran di atas, maka arah
kebijakan yang diperlukan adalah terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan,
dan papan. Pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan yang dilakukan
dengan :
120
1.
2.
2.
121
barat laut lokasi Salawati. Gelombang tsunami sebagai akibat gempa bumi di
Salawati berada di daerah laut sehingga jika terjadi tsunami hanya merupakan
gelombang pasang 1-2 meter.
Kondisi permukaan dasar laut sekitar lokasi Salawati ditempati oleh sedimen
dasar laut yang bersifat masif-keras yang mengindikasikan lokasi Salawati
merupakan daerah yang stabil dan bebas dari bencana amblesen. Hal ini didukung
dengan tumbuh suburnya terumbu karang disekitar lokasi Salawati yang secara
ekologis tumbuh pada substrat yang keras. Amblesen yang mungkin terjadi dapat
disebabkan oleh pengaktifan kembali sesar-sesar pasif yang ada dilokasi studi atau
terkait oleh kandungan gas pada sedimen permukaan dasar laut.
Bencana geologis yang mungkin muncul adalah meledak (blow up) saat
pemboran dilakukan. Minyak dan gas terkandung dalam batuan karbonat
formasi kais, umumnya berada dalam rongga-rongga (cave). Untuk mengatasi
tekanan gas yang tiba-tiba muncul saat pengeboran menembus rongga-rongga
mengandung gas batuan formasi kais ini, maka pemanfaatan rumput (mud log)
sebaiknya dikontrol dengan hati-hati.
Sasaran
Sasaran pembangunan lingkungan hidup adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Arah Kebijakan
Pembangunan lingkungan hidup diarahkan untuk :
1.
2.
3.
122
4.
5.
6.
7.
123
Bab 9
Peningkatan Pembangunan Kapasitas Daerah
Penciptaan Tata Pemerintah Daerah yang Bersih
dan Berwibawa
Permasalahan
Permasalahan utama yang dihadapi pemerintahan Kabupaten Sorong
adalah lambannya reformasi di tingkat birokrasi pemerintahan dibanding dengan
bidang lainnya.
Ditinjau dari sisi internal birokrasi, pemerintahan di daerah menghadapi
berbagai masalah pokok diantaranya :
1.
2.
3.
4.
124
5.
6.
7.
8.
9.
Sasaran
Untuk mencapai sasaran pemerintahan yang baik, berwibawa, profesional,
dan bertanggung jawab dalam rangka mewujudkan perilaku birokrasi yang
efisien dan efektif dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,
maka ditetapkan sasaran yang ingin dicapai antara lain, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Arah Kebijakan
Guna mewujudkan sasaran sebagaimana disebutkan di atas, maka
pemerintah daerah menetapkan kebijakan dalam rangka terwujudnya
pemerintahan yang bersih, akuntabel, profesional, responsif, dan bertanggung
jawab sebagai berikut :
1.
2.
3.
125
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2.
126
3.
4.
5.
6.
127
Permasalahan
Permasalahan pokok yang dihadapi oleh aparat pemerintah desa dan
lembaga kemasyarakatan saat ini adalah :
1.
2.
3.
Sasaran
Mengacu pada permasalahan di atas, maka sasaran yang akan dicapai dalam
lima tahun mendatang adalah :
1.
2.
3.
4.
Arah Kebijakan
Untuk merespon permasalahan pokok dan sasaran di atas, maka arah
kebijakan yang perlu disikapi adalah :
1.
2.
3.
128
1.
2.
129
Bab 10
Peningkatan Keamanan dan Ketertiban
Permasalahan
Mengacu pada uraian tersebut di atas terlihat beberapa permasalahan pokok
di bidang keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sorong antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
130
6.
7.
8.
9.
Sasaran
Dalam rangka peningkatan keamanan dan ketertiban serta penanggulangan
kriminalitas di Kabupaten Sorong guna memberikan perlindungan akan rasa
aman kepada masyarakat dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari, maka
sasaran yang ingin dicapai adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Arah Kebijakan
Dalam rangka terjaminnya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib
dan tegaknya hukum, serta terselenggaranya perlindungan, pengayoman. dan
pelayanan kepada masyarakat melalui peningkatan peranserta masyarakat dan
institusi keamanan maka Pemerintah Kabupaten Sorong mengarahkan kebijakan
kepada:
1.
2.
3.
4.
131
5.
2.
3.
4.
132
5.
6.
hutan dari praktek illegal logging dan pembalakan liar, (2) Merevitalisasi
kelembagaan polisi hutan sebagai bagian dari desentralisasi kewenangan,
(3) Peningkatan pengamanan hutan berbasis sumber daya masyarakat,
(4)Meningkatkan tingkat kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap
hukum, (4)Meningkatkan kinerja pengawasan dan mekanisme kontrol
lembaga penegak hukum, (5) Menurunkan jumlah gangguan keamanan dan
pelanggaran hukum di wilayah Kabupaten Sorong, (6) Mencegah terjadinya
konflik-konflik horisontal melalui pemberian penyuluhan hukum yang
berhubungan dengan penanganan konflik meliputi mediasi, fasilitasi,
resolusi, dan peace building;
Program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana dengan kegiatan yang
meliputi ; (1) Melaksanakan intensifikasi penyelidikan dan penyelidikan
tindak pidana serta pelanggaran hukum secara non diskriminatif, (2)
Menyelenggarakan penanggulangan dan penanganan terhadap berbagai
tindak kejahatan, dan (3) Melakukan koordinasi dan pengawasan teknis
penyidik pegawai negeri sipil;
Program pencegahan dan pemberantasan miras dan penyalahgunaan/
peredaran narkoba dengan kegiatan antara lain, yaitu: (1) Peningkatan
kualitas penegakan hukum di bidang narkoba, (2) Peningkatan
pendayagunaan potensi dan kemampuan masyarakat, (3) Menyelenggarakan
kampanye dan sosialisasi anti narkoba, (4) Mengembangkan penyidikan
dan penegakan hukum terhadap pemakaian miras dan penyalahgunaan/
peredaran narkoba, (4) Peningkatan pelayanan terapi dan rehabilitasi
kepada penyalahgunaan (korban) narkoba, dan (5) Menindak dengan tegas
setiap penyalahgunaan narkoba dan miras.
1. Subtansi Hukum
Peraturan perundang-undangan yang ada masih banyak yang tumpang
tindih, inkonsisten, dan bertentangan antara peraturan yang sederajat satu
dengan yang lainya, antara peraturan tingkat pusat dan daerah, dan antara
peraturan yang lebih rendah dengan peraturan di atasnya.
Implementasi UU terhambat peraturan pelaksanaanya. Pada asasnya
UU yang baik adalah UU yang langsung dapat diimplementasikan dan tidak
memerlukan peraturan pelaksanaan lebih lanjut akan tetapi kebiasaan untuk
menunggu peraturan pelaksanaan menjadi penghambat operasionalisasi
peraturan perundang-undangan. Berbagai UU yang dibentuk dalam rangka
reformasi banyak yang tidak dapat di laksanakan secara efektif. Penyebab utama
antara lain tidak dibuatkan dengan segera berbagai peraturan pelaksanaan yang
diperintahkan oleh Undangundang yang bersangkutan
133
2. Struktur Umum
Kurangnya Indenpendensi kelembagaan hukum terutama lembagalembaga penegak hukum juga membawa akibat besar dalam sistim hukum.
Intervensi terhadap kekuasaaan yudikatif misalnya telah mengakibatkan
terjadinya partialitas dalam berbagai putusan dan dapat menyalahi prinsipprinsip impertialitas dalam sistem peradilan. Akumulasi terjadinya putusan
yang meninggalkan prinsipprinsip impartialitas dalam jangka panjang telah
berperan terhadap terjadinya degradasi kepercayaan masyarakat kepada sistem
hukum maupun hilangnya kepatuhan hukum.
Akuntabilitas kelembagaan hukum, independensi, dan akuntabilitas
merupakan dua sisi logam. Oleh karena itu independensi lembaga hukum harus
disertai dengan akuntabilitas. Namun demikian dalam praktek pengaturan
tentang akuntabilitas lembaga hukum tidak di lakukan dengan jelas baik kepada
siapa, atau lembaga mana yang harus bertanggung jawab maupun tatacara
bagaimana yang harus dilakukan untuk memberikan pertanggungjawaban hak
hukum sehingga memberikan beban besar tidak adanya transparansi di dalam
semua proses hukum.
4. Budaya Hukum
Timbulnya degradasi budaya hukum di lingkungan masyarakat ditandai
dengan meningkatnya apatisme seiring dengan menurunnya tingkat apresiasi
masyarakat baik kepada subtansi hukum maupun kepada struktur hukum
yang ada. Hal ini telah tercemin dari peristiwa-peristiwa nyata yang terjadi di
masyarakat seperti masuknya kasus hukum sendiri, pembakaran para pelaku
kriminal. Dibalik itu tercermin rendahnya budaya hukum masyarakat karena
kebebasan telah di artikan Serba Boleh padahal hukum adalah instrumen
yang melindungi kepentingan individu dan sosial, sebagai akibatnya timbul
ketidakpastian hukum yang tercipta melalui proses pembenaran prilaku salah
dan menyimpang ataupun dengan kata lain merupakan instrumen pembenaran
bagi prilaku yang salah.
134
Sasaran
Untuk mendukung pembenaran sistem dan politik hukum sasaran yang
akan dilakukan dalam tahun 20122017 adalah terciptanya sistem hukum
nasional, konsekwensi, tidak diskriminatif, dan terjadinya konsistensi seluruh
peraturan perundangundangan pada tingkat pusat dan daerah dan tidak
bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang lebih tinggi dan
kelembagaan peradilan dan penegak hukum yang berwibawa, bersih dan
profesional dalam upaya memulihkan kembali kepercayaan hukum masyarakat
secara keseluruhan.
Arah Kebijakan
Pembaharuan sistem dan politik hukum dalam 6 (enam) tahun mendatang
diarahkan pada kebijakan untuk memperbaiki substansi hukum, struktur
kelembagaan hukum dan kultur (budaya) hukum melalui upaya :
1.
2.
3.
135
Menerima dan mempelajari pengaduan atau suratan dari pihak ketiga baik
perorangan atau badan hukum terhadap pemerintah dari dan berusaha untuk
menyeleksi karena baik maupun di luar pengadilan; (5) Memfasilitasi penyediaan
sertifikatsertifikat antara masyarakat dan pihak swasta atau investor berkaitan
dengan hakhak masyarakat atas tanah atau hutan ; (6) Memberikan saran dan
pertimbangan hukum bagi pihak pembeli daerah maupun pihak masyarakat
berkaitan dengan suatu kebijaksanaan dari kepala daerah ; (7) Menyampaikan
informasi tentang pemberlakuan produk hukum baik produk nasional maupun
daerah kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan; (8) Menyediakan produk
produk hukum (nasional dan daerah) dalam bentuk pemberitahuan yang dapat
digunakan oleh semua pihak; (9) Menyediakan dan menyebarkan jalinan produk
hukum bagi masyarakat luas di tingkat distrik dan kampung.
136
Bab 11
Kaidah Pelaksanaan
Dokumen RPJM Kabupaten Sorong merupakan dokumen yang dijadikan
pedoman untuk mewujudkan kesatuan arah pembangunan selama lima tahun
Kabupaten Sorong. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Sorong 2012-2017 ini dijadikan pedoman bagi SKPD dalam penyusunan Rencana
Strategis semua SKPD yang ada di kabupaten Sorong. Untuk melaksanakan
Rencana tersebut maka perlu dijabarkan dalam rencana tahunan dalam rangka
menajamkan kegiatan tiap kegiatan yang dituangkan dalam Rencana Kegiatan
Pemerintah Daerah (RKPD). Rencana kegiatan Pemerintah Daerah merupakan
rencana tahunan yang digunakan untuk menyusun Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (RAPBD).
Dalam rangka memperjelas pelaksanaan RPJM Kabupaten Sorong, maka
diperlukan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :
1.
137
Bab 12
Penutup
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan
rencana yang disusun dalam mencapai tujuan pembangunan selama lima
(5) tahun yaitu tahun 2012 2017. Dalam pelaksanaan RPJMD diperlukan
pemahaman dan pelaksanaan oleh seluruh komponen pemangku kepentingan.
Seluruh komponen masyarakat, pemerintah, dan swasta harus bertanggung
jawab untuk menjaga konsistensi antara RPJMD beserta implementasi
tahunannya agar rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan dapat
dilaksanakan sebaik-baknya dan sesuai dengan peranan masing-masing harus
bersungguh-sungguh memperhatikan dan mengacu pada visi, misi, tujuan, dan
sasaran yang akan dicapai selama lima (5) tahun yang tertuang dalam dokumen
RPJMD ini. Upaya tersebut diperlukan untuk menjaga agar arah pembangunan
dalam mewujudkan masyarakat madani dapat tercapai.
Dalam menyusun RPJMD ini ditambahkan rancangan program untuk 1
(satu) tahun ke depan setelah periode RPJMD berakhir untuk menjembatani
kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah bila pada masa akhir
jabatan Bupati/Wakil Kabupaten Sorong yang akan berakhir pada tahun 2016.
Dengan demikian program yang disusun dalam RPJM ini adalah program sampai
tahun 2017 yang dilaksanakan oleh pejabat Bupati Kabupaten Sorong. Program
dan kegiatan pokok transisi adalah melanjutkan program dan kegiatan pokok
RPJMD 2012-2017 yang mencakup kegiatan penyelenggaraan pemerintah dan
pemilihan kepala daerah. Rumusan kegiatan pemerintahan tersebut dilaksanakan
melalui program-program penerapan kepemerintahan yang baik dan bersih
(good and clean governance) dan peningkatan kualitas pelayanan publik, serta
pengembangan perencanaan daerah. Untuk kegiatan pemilihan Kepala Daerah
secara langsung ditangani oleh Sekretariat Kabupaten, Komisi Pemilihan Umum
Daerah, dan Kepolisian Resort Kabupaten Sorong dengan melaksanakan program
perbaikan proses politik.
138
MISI
2
Meningkatkan
kwalitas
pelayanan
hukum
1
Meningkatkan
kwalitas
pelayanan
hukum
TUJUAN
3
Terwujudnya
pelayanan
hukum untuk
pelaksanaan
otonomi
daerah
VISI
Tersedianya
produk hukum dan
pelayanan
dibidang hukum
4
Terwujudnya
hukum untuk
pelaksanaan
otonomi daerah
STRATEGI
5
Peningkatan
pelayanan
dibidang hukum
KEBIJAKAN
1.
1.
Penyuluhan dan
peningkatan
saran hukum
7
Kodifikasi Perda
KEGIATAN
1. Penyusunan
rencana kerja
rancangan
peraturan
perundang
undangan.
1. Penyuluhan
hukum dan
kodifikasi
perauran daerah
Pemetaan wilayah
konflik
Penataan peraturan
perundangundangan.
Penyuluhan dan
peningkatan sarana
hukum
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Pemetaan
wilayah konflik
1.
Sosialisasi HAM
Sosialisasi HAM
1.
Penyuluhan dan
peningkatan saran
hukum
6
Kodifikasi perda
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
Lampiran
Lampiran
139
140
MISI
2
Mewujudkan
Kelembagaan
Perangkat
Daerah sesuai
perkembangan
ketentuan
peraturan
perundangundangan
VISI
1
Terwujudnya
Aparat
Sekretariat
Daerah yang
handal untuk
menciptakan
pelayanan
prima
dilingkungan
Pemerintah
kabupaten
Sorong
3
Terwujudnya
organisasi dan
sistem
ketatalaksanaan
perangkat
daerah yang
efektif dan
efisien
TUJUAN
Menata
kelembagaan
yang efektif dan
efisien
4
Meningkatkan
kapasitas Sumber
Daya Manusia
Aparatur
Pemerintah
STRATEGI
5
Melakukan
restrukturisasi
organisasi
perangkat
daerah
dilingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Sorong
KEBIJAKAN
FORKOMPANDA
Rakoenis Bidang
Organisasi
3. Penyusunan
Standar
Kompetensi
Jabatan
Struktural
Peningkatan SDM
Aparatur Dibidang
Pelayanan
2014
9
2015
10
2016
11
2017
12
WAKTU PELAKSANAAN
2013
8
1.
2.
7
1. Penataan
Kelembagaan
Organisasi
Pemerintah
Daerah
2. Penyusun
Tupoksi Staf Ahli
Distrik,
Kelurahan, dan
Unit Pelaksana
Teknis
dilingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Sorong
3. Penyusunan
Pedoman Standar
Operasional Kerja
KEGIATAN
6
Pengembangan
Organisasi dan
Tatalaksana
Pemerintah
Daerah
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
Lampiran
141
Penyusunan
Analisa jabatan
dan Alanlisa
Beban Kerja
untuk kebutuhan
pegawai
5. Evaluasi dan
Revisi Analisa
Beban Kerja
6. Penyusunan
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
4.
142
MISI
2
Mendayagunakan
sistem
pengawasan
pembangunan
dan melakukan
evaluasi minitorin
dan kebijakan
program
pembangunan
VISI
1
Terwujudnya
kinerja
aparatur
sekretariat
daerah yang
handal
dalam
pelayanan
prima di
tingkat
lingkungan
Kabupaten
Sorong
3
Meningkatkan
sistem
pelaporan,
pengolahan
data
perekonomian
dan sumber
daya alam
TUJUAN
4
Tertatanya
sistem
pelaporan
dan
pengolahan
data
perekonomian
dan sumber
daya alam
STRATEGI
(Sub Bagian
Pembangunan)
Perekonomian dan
sumberdaya alam
Pengkajian dan
pembinaan
pengembangan
Perekonomian dan
sumber daya alam
(Sub Bagian
Pembangunan)
Pembinaan administrasi
pembangunan
5
(Sub Bagian
Perekonomian)
Pengkajian dan
pembinaan
KEBIJAKAN
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Monitoring
1. Koordinasi
pengembangan
pedoman
teknis
peningkatan
dan
pembanguna
n
perekonomian
2. Pelaporan
tentang
penyusunan
teknis
pembinaan
6
7
Pengkajian dan 1. Menyusun
pembinaan
pedoman
perekonomian
teknis
daerah
pembinaan
perekonomian
2. Koordinasi
pembinaan
peningkatan
dan
pengembang
an
perekonomian
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
Lampiran
143
Monitoring
perkembangan
sumber daya
alam
1. Koordinasi
pembinaan
pembinaan
pengembang
an
perekonomian
dan sumber
daya alam
2. Monitorin
pelaksanaan
program
sumber daya
alam
pedoman
teknis
administrasi
pembanguna
n
2. Koordinasi
pembinaan
pembanguna
n
Monitorin
1. Pembanguna
pengembangan
n pelaporan
tentang
pelaksanaan
program
pembinaan
administrasi
pembangunan
144
3. Pelaporan
tentang
pelaksanaan
program
sumber daya
alam
Lampiran
145
2
Mewujudkan
Pemerintahan
yang bersih dan
berwibawa.
1
Terwujudnya
Penyelenggaraan
Pemerintah
Kabupaten
Sorong Yang
Efektif dan
Efisien
Mewujudkan
koordinasi
perumusan
kebijakan
dibidang
pembangunan,
perekonomian
dan
Mewujudkan
kelembagaan
organisasi dan
sisitem
ketatalaksanaan
perangkat
daerah yang
efektif dan
efisien.
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
Hukum.
MISI
VISI
Terwujudnya
kebijakan daerah
di bidang
pembangunan,
perekonomian dan
kesejahteraan
Terselenggaranya
Ditetapkannya
produk hukum
daerah .
Tersedianya
produk hukum
dan pelayanan
dibidang hukum.
Tersedianya
sarana dan
prasarana
pemerintahan
yang memadai,
baik di ibukota
kabupaten,
tingkat distrik
maupun
kampung.
Terwujudnya
pelayanan hukum
untuk pelaksanaan
otonomi daerah.
Terciptanya
kelembagaan
perangkat daerah
dan sistem
ketatalaksanaan
pemerintah daerah
yang berhasi guna
dan berdaya guna
4
Terselenggaranya
tata pemerintahan
yang baik dan
akubtabel serta
transparan dalam
pelayanan publik.
STRATEGI
3
Terwujudnya tata
pemerintahan
yang baik dan
akuntabel serta
transparan dalam
pelayanan publik.
TUJUAN
Meningkatkan
pembinaan dan
Penataan
kelembagaan
struktur
organisasi dan
tata kerja
Perangkat
Daerah
Peningkatan
pelayanan
dibidang hokum.
5
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
pemerintahan
guna
meningkatkan
pelayanan prima
kepada
masyarakat baik
di ibukota
Kabupaten,
Distrik maupun
Kanpung.
KEBIJAKAN
7
1. Pembangunan
sarana dan
prasarana fisik
Pamong Praja
(Distrik Salawati
Selatan)
2. Pembangunan
sarana dan
prasarana fisik
Pamong Praja
(Distrik Mayamuk)
3. Pembangunan
sarana dan
prasarana fisik
Pamong Praja
(Distrik Makbon)
4. Pembangunan
kantor distrik dan
rumah dinas di
Distrik Maudus
5. Pengadaan tanah
6. Pengadaan
kendaraan
dinas/operasional
7. Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
6
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur.
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
146
Terwujudnya
penyediaan data
dan informasi
penyelenggaraan
pemerintah
Meningkatkan
pelayanan
ketatausahaan
(keuangan,
kepegawaian,
dan lain lain)
secara efektif
dan efisien.
kesejahteraan
rakyat
Menyelenggarakan
penyediaan data
dan informasi
penyelenggaraan
pemerintahan.
Terwujudnya
apartur yang
handal dalam
bidang pelayanan
prima.
rakyat.
Tesedianya
aparatur dibidang
pembangunan,
perekonomian
dan
kesejahteraan
Terlaksananya
sistim
pengendalian
administrasi
pembangunan,
perekonomian
dan
kesejahteraan
rakyat.
Tersedianya
Sumber daya
aparatur dibidang
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
Tertatanya
kelembagaan
perangkat daerah
dan
meningkatkan
efektifitas dan
efisiensi
prosdedur
ketatalaksanaan
penyuluhan
hukum.
Meningkatkan
penyediaan data
dan informasi
yang akurat
tentang
penyelenggaraan
pemerintahan.
Peningkatkan
kualitas
pelayanan publik
dalam bentuk
pelayanan dasar,
pelayanan umum
dan pelayanan
unggulan.
evaluasi dibidang
pengawasan,
penyelenggaraan
pembangunan,
sumber daya
alam dan
pengembangan
perekonomian
serta
kesejahteraan
rakyat.
1. Kerja sama
penyusunan kajian
akademik
pembentukan
Kabupaten Maybrat
Sau
2. Kerja sama
penyusunan kajian
akademik
pembentukan
Kabupaten Malamoi
Peningkatan
1. Dialog/audiensi
pelayanan
dengan tokoh
kedinasan KDH
tokoh masyarakat,
/ WKDH.
pimpinan/anggota
organisasi social
dan
kemasyaralatan;
2. Penerimaan
kunjungan kerja
pejabat
Kerja sama
antar lembaga
Pembinaan
1. Pembinaan
kepada daerah
pelaksanaan
bawahan.
pemerintah di
daerah bawahan
8. Pemeliharaan
rutin/berkala rumah
jabatan
9. Pemeliharaan
jaringan listrik
10. Pengadaan sarana
prasarana kantor
11. Pemeliharaan
rutin/berkala sarana
dan prasarana
lingkungan kantor
Lampiran
147
Tersedianya
sarana dan
prasarana
pendukung.
Terselenggaranya
penyediaan data
dan informasi
tentang
pembangunan,
kebijakan
pemerintah dan
kegiatan
pemerintah.
Tersedianya
aparatur dibidang
pelayanan prima.
Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik
terutama
pelayanan dasar,
pelayanan umum
dan pelayanan
unggulan.
rakyat.
1. Insentif Sekretaris
Daerah, Asisten
dan Kepala Bagian
1. Sosialisasi tata
kelola persuratan
dinas.
Peningkatan
1. Penyusunan
pengembangan
laporan capaian
sisitem
kenirja dan ikhtisar
pelaporan
realisasi kinerja
capaian kenirja
SKPD
Pembinaan/
peningkatan
sistem
kearsipan.
Peningkatan
1. Peningkatan
dan
administrasi
pengembangan
penatausahaan
pengelolaan
keuangan daerah
keuangan
daerah.
Peningkatan
kapasitas
sumber daya
aparatur.
6.
5.
4.
3.
Negara/departemen
/luar negeri;
Rapat koordinasi
MUSPIDA;
Rapat koordinasi
pejabat
pemerintahan
daerah;
Kunjungan
kerja/inspeksi
kepala daerah/wakil
kepala daerah;
Koordinasi dengan
pemerintah pusat
dan pemerintah
daerah lainnya.
148
Peningkatan
disiplin
apaatur.
1. Pengadaan pakaian
dinas beserta
kelengkapannya
2. Pembuatan tanda
pengenal
Pengelolaan
dan penataan
asset daerah.
dan keuangan.
Lampiran
149
2
Mewujudkan
Pemerintahan
yang bersih dan
berwibawa.
1
Terwujudnya
Penyelenggaraan
Pemerintah
Kabupaten
Sorong Yang
Efektif dan
Efisien
Mewujudkan
koordinasi
perumusan
kebijakan
dibidang
pembangunan,
perekonomian
dan
Mewujudkan
kelembagaan
organisasi dan
sisitem
ketatalaksanaan
perangkat
daerah yang
efektif dan
efisien.
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
Hukum.
MISI
VISI
Terwujudnya
kebijakan daerah
di bidang
pembangunan,
perekonomian dan
kesejahteraan
Terselenggaranya
Ditetapkannya
produk hukum
daerah .
Tersedianya
produk hukum
dan pelayanan
dibidang hukum.
Tersedianya
sarana dan
prasarana
pemerintahan
yang memadai,
baik di ibukota
kabupaten,
tingkat distrik
maupun
kampung.
Terwujudnya
pelayanan hukum
untuk pelaksanaan
otonomi daerah.
Terciptanya
kelembagaan
perangkat daerah
dan sistem
ketatalaksanaan
pemerintah daerah
yang berhasi guna
dan berdaya guna
4
Terselenggaranya
tata pemerintahan
yang baik dan
akubtabel serta
transparan dalam
pelayanan publik.
STRATEGI
3
Terwujudnya tata
pemerintahan
yang baik dan
akuntabel serta
transparan dalam
pelayanan publik.
TUJUAN
Meningkatkan
pembinaan dan
Penataan
kelembagaan
struktur
organisasi dan
tata kerja
Perangkat
Daerah
Peningkatan
pelayanan
dibidang hokum.
KEGIATAN
1. Pelatihan
analisa jabatan
(ANJAB)
2. Sosialisasi tata
naskah dinas
(TND)
3. Penataran/Binte
k Penyusunan
Standar
Kompetensi
Jabatan
Struktural PNS
1. Penyusunan
Pelayanan
Minimum (SPM)
Peningkatan
kapasitas
kelembagaan
perangkat
daerah.
Peningkatan
kualitas
pelayanan
publik.
6
7
Pengembangan 1. Penataan
organisasi dan
kelembagaan
tata laksana
organisasi
pemerintah
pemerintah
daerah
2. Penyusunan
uraian tugas
jabatan
struktural
PROGRAM
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
5
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
pemerintahan
guna
meningkatkan
pelayanan prima
kepada
masyarakat baik
di ibukota
Kabupaten,
Distrik maupun
Kanpung.
KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
SKPD : BAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
150
Terwujudnya
penyediaan data
dan informasi
penyelenggaraan
pemerintah
Meningkatkan
pelayanan
ketatausahaan
(keuangan,
kepegawaian,
dan lain lain)
secara efektif
dan efisien.
kesejahteraan
rakyat
Menyelenggarakan
penyediaan data
dan informasi
penyelenggaraan
pemerintahan.
Terwujudnya
apartur yang
handal dalam
bidang pelayanan
prima.
rakyat.
Tesedianya
aparatur dibidang
pembangunan,
perekonomian
dan
kesejahteraan
Terlaksananya
sistim
pengendalian
administrasi
pembangunan,
perekonomian
dan
kesejahteraan
rakyat.
Tersedianya
Sumber daya
aparatur dibidang
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
Tertatanya
kelembagaan
perangkat daerah
dan
meningkatkan
efektifitas dan
efisiensi
prosdedur
ketatalaksanaan
penyuluhan
hukum.
Meningkatkan
penyediaan data
dan informasi
yang akurat
tentang
penyelenggaraan
pemerintahan.
Peningkatkan
kualitas
pelayanan publik
dalam bentuk
pelayanan dasar,
pelayanan umum
dan pelayanan
unggulan.
evaluasi dibidang
pengawasan,
penyelenggaraan
pembangunan,
sumber daya
alam dan
pengembangan
perekonomian
serta
kesejahteraan
rakyat.
Lampiran
151
Tersedianya
sarana dan
prasarana
pendukung.
Terselenggaranya
penyediaan data
dan informasi
tentang
pembangunan,
kebijakan
pemerintah dan
kegiatan
pemerintah.
Tersedianya
aparatur dibidang
pelayanan prima.
Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik
terutama
pelayanan dasar,
pelayanan umum
dan pelayanan
unggulan.
rakyat.
152
2
Mewujudkan
Pemerintahan
yang bersih dan
berwibawa.
1
Terwujudnya
Penyelenggaraan
Pemerintah
Kabupaten
Sorong Yang
Efektif dan
Efisien
Mewujudkan
koordinasi
perumusan
kebijakan
dibidang
pembangunan,
perekonomian
dan
Mewujudkan
kelembagaan
organisasi dan
sisitem
ketatalaksanaan
perangkat
daerah yang
efektif dan
efisien.
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
Hukum.
MISI
VISI
Terwujudnya
kebijakan daerah
di bidang
pembangunan,
perekonomian dan
kesejahteraan
Terselenggaranya
Ditetapkannya
produk hukum
daerah .
Tersedianya
produk hukum
dan pelayanan
dibidang hukum.
Tersedianya
sarana dan
prasarana
pemerintahan
yang memadai,
baik di ibukota
kabupaten,
tingkat distrik
maupun
kampung.
Terwujudnya
pelayanan hukum
untuk pelaksanaan
otonomi daerah.
Terciptanya
kelembagaan
perangkat daerah
dan sistem
ketatalaksanaan
pemerintah daerah
yang berhasi guna
dan berdaya guna
4
Terselenggaranya
tata pemerintahan
yang baik dan
akubtabel serta
transparan dalam
pelayanan publik.
STRATEGI
3
Terwujudnya tata
pemerintahan
yang baik dan
akuntabel serta
transparan dalam
pelayanan publik.
TUJUAN
Meningkatkan
pembinaan dan
Penataan
kelembagaan
struktur
organisasi dan
tata kerja
Perangkat
Daerah
KEGIATAN
Monitoring
pelaksanaan
kebijakan dan
kegiatan
pembinaan
kesejahteraan
rakyat.
Penyusunan
pedoman
teknis bidang
kesejateraan
rakyat.
1. Monitoring
1. Penyusunan
pedoman teknis
kesejahteraan
rakyat meliputi
bidang
pendidikan,
sosial tenaga
kerja dan
transmigrasi
6
7
Penyediaan
1. Pembuatan
data
data
kersejahteraan
kesejahteraan
rakyat.
rakyat meliputi
bidang
pendidikan,
sosial tenaga
kerja dan
transmigrasi
PROGRAM
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Peningkatan
pelayanan
dibidang hokum.
5
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
pemerintahan
guna
meningkatkan
pelayanan prima
kepada
masyarakat baik
di ibukota
Kabupaten,
Distrik maupun
Kanpung.
KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
Lampiran
153
Terwujudnya
penyediaan data
dan informasi
penyelenggaraan
pemerintah
Meningkatkan
pelayanan
ketatausahaan
(keuangan,
kepegawaian,
dan lain lain)
secara efektif
dan efisien.
kesejahteraan
rakyat
Menyelenggarakan
penyediaan data
dan informasi
penyelenggaraan
pemerintahan.
Terwujudnya
apartur yang
handal dalam
bidang pelayanan
prima.
rakyat.
Tesedianya
aparatur dibidang
pembangunan,
perekonomian
dan
kesejahteraan
Terlaksananya
sistim
pengendalian
administrasi
pembangunan,
perekonomian
dan
kesejahteraan
rakyat.
Tersedianya
Sumber daya
aparatur dibidang
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
Tertatanya
kelembagaan
perangkat daerah
dan
meningkatkan
efektifitas dan
efisiensi
prosdedur
ketatalaksanaan
penyuluhan
hukum.
Meningkatkan
penyediaan data
dan informasi
yang akurat
tentang
penyelenggaraan
pemerintahan.
Peningkatkan
kualitas
pelayanan publik
dalam bentuk
pelayanan dasar,
pelayanan umum
dan pelayanan
unggulan.
evaluasi dibidang
pengawasan,
penyelenggaraan
pembangunan,
sumber daya
alam dan
pengembangan
perekonomian
serta
kesejahteraan
rakyat.
154
Terselenggaranya
penyediaan data
dan informasi
tentang
pembangunan,
kebijakan
pemerintah dan
kegiatan
pemerintah.
Tersedianya
aparatur dibidang
pelayanan prima.
Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik
terutama
pelayanan dasar,
pelayanan umum
dan pelayanan
unggulan.
rakyat.
Lampiran
155
2
Mewujudkan
Pemerintahan
yang bersih dan
berwibawa.
1
Terwujudnya
Penyelenggaraan
Pemerintah
Kabupaten
Sorong Yang
Efektif dan
Efisien
Mewujudkan
koordinasi
perumusan
kebijakan
dibidang
pembangunan,
perekonomian
dan
Mewujudkan
kelembagaan
organisasi dan
sisitem
ketatalaksanaan
perangkat
daerah yang
efektif dan
efisien.
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
Hukum.
MISI
VISI
Terwujudnya
kebijakan daerah
di bidang
pembangunan,
perekonomian dan
kesejahteraan
Terselenggaranya
Ditetapkannya
produk hukum
daerah .
Tersedianya
produk hukum
dan pelayanan
dibidang hukum.
Tersedianya
sarana dan
prasarana
pemerintahan
yang memadai,
baik di ibukota
kabupaten,
tingkat distrik
maupun
kampung.
Terwujudnya
pelayanan hukum
untuk pelaksanaan
otonomi daerah.
Terciptanya
kelembagaan
perangkat daerah
dan sistem
ketatalaksanaan
pemerintah daerah
yang berhasi guna
dan berdaya guna
4
Terselenggaranya
tata pemerintahan
yang baik dan
akubtabel serta
transparan dalam
pelayanan publik.
STRATEGI
3
Terwujudnya tata
pemerintahan
yang baik dan
akuntabel serta
transparan dalam
pelayanan publik.
TUJUAN
Meningkatkan
pembinaan dan
Penataan
kelembagaan
struktur
organisasi dan
tata kerja
Perangkat
Daerah
KEGIATAN
6
7
Pengkajian dan 1. Penyusunan
pembinaan
pedoman teknis
perekonomian
pembinaan
daerah
perekonomian
2. Pelaksanaan
pembinaan
teknis
peningkatan
dan
pengembangan
perekonomian
3. Koordinasi
pembinaan
peningkatan
dan
pengembangan
perekonomian
4. Koordinasi
pembahasan
pedoman teknis
peningkatan
dan
pengembangan
perekonomian
5. Monitoring
tentang
peningkatan
dan
PROGRAM
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Peningkatan
pelayanan
dibidang hokum.
5
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
pemerintahan
guna
meningkatkan
pelayanan prima
kepada
masyarakat baik
di ibukota
Kabupaten,
Distrik maupun
Kanpung.
KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
156
Terwujudnya
penyediaan data
dan informasi
penyelenggaraan
pemerintah
Meningkatkan
pelayanan
ketatausahaan
(keuangan,
kepegawaian,
dan lain lain)
secara efektif
dan efisien.
kesejahteraan
rakyat
Menyelenggarakan
penyediaan data
dan informasi
penyelenggaraan
pemerintahan.
Terwujudnya
apartur yang
handal dalam
bidang pelayanan
prima.
rakyat.
Tesedianya
aparatur dibidang
pembangunan,
perekonomian
dan
kesejahteraan
Terlaksananya
sistim
pengendalian
administrasi
pembangunan,
perekonomian
dan
kesejahteraan
rakyat.
Tersedianya
Sumber daya
aparatur dibidang
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
Tertatanya
kelembagaan
perangkat daerah
dan
meningkatkan
efektifitas dan
efisiensi
prosdedur
ketatalaksanaan
penyuluhan
hukum.
pengembangan
perekonomian
6. Pelaporan
tentang
peningkatan
dan
pengembangan
perekonomian
Meningkatkan
penyediaan data
dan informasi
yang akurat
tentang
penyelenggaraan
pemerintahan.
Peningkatkan
kualitas
pelayanan publik
dalam bentuk
pelayanan dasar,
pelayanan umum
dan pelayanan
unggulan.
evaluasi dibidang
pengawasan,
penyelenggaraan
pembangunan,
sumber daya
alam dan
pengembangan
perekonomian
serta
kesejahteraan
rakyat.
Lampiran
157
Tersedianya
sarana dan
prasarana
pendukung.
Terselenggaranya
penyediaan data
dan informasi
tentang
pembangunan,
kebijakan
pemerintah dan
kegiatan
pemerintah.
Tersedianya
aparatur dibidang
pelayanan prima.
Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik
terutama
pelayanan dasar,
pelayanan umum
dan pelayanan
unggulan.
rakyat.
alam
6. Pelaporan
tentang
pelaksanaan
program
sumber daya
alam
158
2
Mewujudkan
Pemerintahan
yang bersih dan
berwibawa.
1
Terwujudnya
Penyelenggaraan
Pemerintah
Kabupaten
Sorong Yang
Efektif dan
Efisien
Mewujudkan
koordinasi
perumusan
kebijakan
dibidang
pembangunan,
perekonomian
dan
Mewujudkan
kelembagaan
organisasi dan
sisitem
ketatalaksanaan
perangkat
daerah yang
efektif dan
efisien.
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
Hukum.
MISI
VISI
Terwujudnya
kebijakan daerah
di bidang
pembangunan,
perekonomian dan
kesejahteraan
Terciptanya
kelembagaan
perangkat daerah
dan sistem
ketatalaksanaan
pemerintah daerah
yang berhasi guna
dan berdaya guna
Terselenggaranya
Ditetapkannya
produk hukum
daerah .
Tersedianya
produk hukum
dan pelayanan
dibidang hukum.
Tersedianya
sarana dan
prasarana
pemerintahan
yang memadai,
baik di ibukota
kabupaten,
tingkat distrik
maupun
kampung.
Terwujudnya
pelayanan hukum
untuk pelaksanaan
otonomi daerah.
STRATEGI
4
Terselenggaranya
tata pemerintahan
yang baik dan
akubtabel serta
transparan dalam
pelayanan publik.
TUJUAN
3
Terwujudnya tata
pemerintahan
yang baik dan
akuntabel serta
transparan dalam
pelayanan publik.
Meningkatkan
pembinaan dan
Penataan
kelembagaan
struktur
organisasi dan
tata kerja
Perangkat
Daerah
KEGIATAN
6
7
Pengkajian
1. Penyusunan
dan
pedoman teknis
pembinaan
administrasi
administrasi
pembangunan
pembnagunan. 2. Pelaksanaan
pembinaan
teknis
Administrasi
Pembangunan
3. Koordinasi
pembinaan
Administrasi
Pembangunan
4. Koordinasi
pembahasan
pedoman teknis
Administrasi
Pembangunan
5. Monitoring
pelaksanaan
program
pembangunan
6. Pelaporan
tentang
pelaksanaan
program
pembangunan
PROGRAM
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Peningkatan
pelayanan
dibidang hokum.
5
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
pemerintahan
guna
meningkatkan
pelayanan prima
kepada
masyarakat baik
di ibukota
Kabupaten,
Distrik maupun
Kanpung.
KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
Lampiran
159
Terwujudnya
penyediaan data
dan informasi
penyelenggaraan
pemerintah
Meningkatkan
pelayanan
ketatausahaan
(keuangan,
kepegawaian,
dan lain lain)
secara efektif
dan efisien.
kesejahteraan
rakyat
Menyelenggarakan
penyediaan data
dan informasi
penyelenggaraan
pemerintahan.
Terwujudnya
apartur yang
handal dalam
bidang pelayanan
prima.
rakyat.
Tesedianya
aparatur dibidang
pembangunan,
perekonomian
dan
kesejahteraan
Terlaksananya
sistim
pengendalian
administrasi
pembangunan,
perekonomian
dan
kesejahteraan
rakyat.
Tersedianya
Sumber daya
aparatur dibidang
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
Tertatanya
kelembagaan
perangkat daerah
dan
meningkatkan
efektifitas dan
efisiensi
prosdedur
ketatalaksanaan
penyuluhan
hukum.
Meningkatkan
penyediaan data
dan informasi
yang akurat
tentang
penyelenggaraan
pemerintahan.
Peningkatkan
kualitas
pelayanan publik
dalam bentuk
pelayanan dasar,
pelayanan umum
dan pelayanan
unggulan.
evaluasi dibidang
pengawasan,
penyelenggaraan
pembangunan,
sumber daya
alam dan
pengembangan
perekonomian
serta
kesejahteraan
rakyat.
160
Terselenggaranya
penyediaan data
dan informasi
tentang
pembangunan,
kebijakan
pemerintah dan
kegiatan
pemerintah.
Tersedianya
aparatur dibidang
pelayanan prima.
Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik
terutama
pelayanan dasar,
pelayanan umum
dan pelayanan
unggulan.
rakyat.
Lampiran
161
2
Mewujudkan
Pemerintahan
yang bersih dan
berwibawa.
1
Terwujudnya
Penyelenggaraan
Pemerintah
Kabupaten
Sorong Yang
Efektif dan
Efisien
Mewujudkan
koordinasi
perumusan
kebijakan
dibidang
pembangunan,
perekonomian
dan
Mewujudkan
kelembagaan
organisasi dan
sisitem
ketatalaksanaan
perangkat
daerah yang
efektif dan
efisien.
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
Hukum.
MISI
VISI
Terwujudnya
kebijakan daerah
di bidang
pembangunan,
perekonomian dan
kesejahteraan
Terselenggaranya
Ditetapkannya
produk hukum
daerah .
Tersedianya
produk hukum
dan pelayanan
dibidang hukum.
Tersedianya
sarana dan
prasarana
pemerintahan
yang memadai,
baik di ibukota
kabupaten,
tingkat distrik
maupun
kampung.
Terwujudnya
pelayanan hukum
untuk pelaksanaan
otonomi daerah.
Terciptanya
kelembagaan
perangkat daerah
dan sistem
ketatalaksanaan
pemerintah daerah
yang berhasi guna
dan berdaya guna
4
Terselenggaranya
tata pemerintahan
yang baik dan
akubtabel serta
transparan dalam
pelayanan publik.
STRATEGI
3
Terwujudnya tata
pemerintahan
yang baik dan
akuntabel serta
transparan dalam
pelayanan publik.
TUJUAN
Meningkatkan
pembinaan dan
Penataan
kelembagaan
struktur
organisasi dan
tata kerja
Perangkat
Daerah
6
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran.
PROGRAM
7
1. Penyediaan jasa
surat menyurat
2. Penyediaan jasa
komunikasi,
sumber daya air
dan listrik
3. Penyediaan alat
tulis kantor
4. Penyediaan
barang cetakan
dan
penggandaan
5. Penyediaan
komponen
instalasi
listrik/peneranga
n bangunan
kantor
6. Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor
7. Penyediaan
peralatan rumah
tangga
8. Penyediaan
bahan bacaan
dan peraturan
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Peningkatan
pelayanan
dibidang hokum.
5
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
pemerintahan
guna
meningkatkan
pelayanan prima
kepada
masyarakat baik
di ibukota
Kabupaten,
Distrik maupun
Kanpung.
KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
162
Terwujudnya
penyediaan data
dan informasi
penyelenggaraan
pemerintah
Meningkatkan
pelayanan
ketatausahaan
(keuangan,
kepegawaian,
dan lain lain)
secara efektif
dan efisien.
kesejahteraan
rakyat
Menyelenggarakan
penyediaan data
dan informasi
penyelenggaraan
pemerintahan.
Terwujudnya
apartur yang
handal dalam
bidang pelayanan
prima.
rakyat.
Tesedianya
aparatur dibidang
pembangunan,
perekonomian
dan
kesejahteraan
Terlaksananya
sistim
pengendalian
administrasi
pembangunan,
perekonomian
dan
kesejahteraan
rakyat.
Tersedianya
Sumber daya
aparatur dibidang
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
Tertatanya
kelembagaan
perangkat daerah
dan
meningkatkan
efektifitas dan
efisiensi
prosdedur
ketatalaksanaan
penyuluhan
hukum.
perundang
undangan
9. Penyediaan
makanan dan
minuman
10. Rapat rapat
koordianasi dan
konsultasi ke
luar daerah
Meningkatkan
penyediaan data
dan informasi
yang akurat
tentang
penyelenggaraan
pemerintahan.
Peningkatkan
kualitas
pelayanan publik
dalam bentuk
pelayanan dasar,
pelayanan umum
dan pelayanan
unggulan.
evaluasi dibidang
pengawasan,
penyelenggaraan
pembangunan,
sumber daya
alam dan
pengembangan
perekonomian
serta
kesejahteraan
rakyat.
Lampiran
163
Tersedianya
sarana dan
prasarana
pendukung.
Terselenggaranya
penyediaan data
dan informasi
tentang
pembangunan,
kebijakan
pemerintah dan
kegiatan
pemerintah.
Tersedianya
aparatur dibidang
pelayanan prima.
Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik
terutama
pelayanan dasar,
pelayanan umum
dan pelayanan
unggulan.
rakyat.
164
2
Mewujudkan
Pemerintahan
yang bersih dan
berwibawa.
1
Terwujudnya
Penyelenggaraan
Pemerintah
Kabupaten
Sorong Yang
Efektif dan
Efisien
Mewujudkan
koordinasi
perumusan
kebijakan
dibidang
pembangunan,
perekonomian
dan
Mewujudkan
kelembagaan
organisasi dan
sisitem
ketatalaksanaan
perangkat
daerah yang
efektif dan
efisien.
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
Hukum.
MISI
VISI
Terwujudnya
kebijakan daerah
di bidang
pembangunan,
perekonomian dan
kesejahteraan
Terselenggaranya
Ditetapkannya
produk hukum
daerah .
Tersedianya
produk hukum
dan pelayanan
dibidang hukum.
Tersedianya
sarana dan
prasarana
pemerintahan
yang memadai,
baik di ibukota
kabupaten,
tingkat distrik
maupun
kampung.
Terwujudnya
pelayanan hukum
untuk pelaksanaan
otonomi daerah.
Terciptanya
kelembagaan
perangkat daerah
dan sistem
ketatalaksanaan
pemerintah daerah
yang berhasi guna
dan berdaya guna
4
Terselenggaranya
tata pemerintahan
yang baik dan
akubtabel serta
transparan dalam
pelayanan publik.
STRATEGI
3
Terwujudnya tata
pemerintahan
yang baik dan
akuntabel serta
transparan dalam
pelayanan publik.
TUJUAN
Meningkatkan
pembinaan dan
Penataan
kelembagaan
struktur
organisasi dan
tata kerja
Perangkat
Daerah
KEGIATAN
Kerja sama
informasi
dengan mass
media.
Optimalisasi
pemanfaatan
teknologi
informasi.
Peningkatan
sarana dan
prasarana
hubungan
masyarakat.
1. Penyebarluasa
n informasi
penyelenggara
an pemerintah
daerah
2. Peringatan dan
peliputan hari
besar nasional
dan
1. Penyusunan
sistem
informasi
terhadap
layanan publik
1. Pengadaan
camera
shooting dan
foto
6
7
Pengembangan 1. Publikasi
komunikasi,
kegiatan
informasi dan
pemerintah
media massa.
PROGRAM
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Peningkatan
pelayanan
dibidang hokum.
5
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
pemerintahan
guna
meningkatkan
pelayanan prima
kepada
masyarakat baik
di ibukota
Kabupaten,
Distrik maupun
Kanpung.
KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
Lampiran
165
Terwujudnya
penyediaan data
dan informasi
penyelenggaraan
pemerintah
Meningkatkan
pelayanan
ketatausahaan
(keuangan,
kepegawaian,
dan lain lain)
secara efektif
dan efisien.
kesejahteraan
rakyat
Menyelenggarakan
penyediaan data
dan informasi
penyelenggaraan
pemerintahan.
Terwujudnya
apartur yang
handal dalam
bidang pelayanan
prima.
rakyat.
Tesedianya
aparatur dibidang
pembangunan,
perekonomian
dan
kesejahteraan
Terlaksananya
sistim
pengendalian
administrasi
pembangunan,
perekonomian
dan
kesejahteraan
rakyat.
Tersedianya
Sumber daya
aparatur dibidang
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
Tertatanya
kelembagaan
perangkat daerah
dan
meningkatkan
efektifitas dan
efisiensi
prosdedur
ketatalaksanaan
penyuluhan
hukum.
keagamaan
Meningkatkan
penyediaan data
dan informasi
yang akurat
tentang
penyelenggaraan
pemerintahan.
Peningkatkan
kualitas
pelayanan publik
dalam bentuk
pelayanan dasar,
pelayanan umum
dan pelayanan
unggulan.
evaluasi dibidang
pengawasan,
penyelenggaraan
pembangunan,
sumber daya
alam dan
pengembangan
perekonomian
serta
kesejahteraan
rakyat.
166
Terselenggaranya
penyediaan data
dan informasi
tentang
pembangunan,
kebijakan
pemerintah dan
kegiatan
pemerintah.
Tersedianya
aparatur dibidang
pelayanan prima.
Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik
terutama
pelayanan dasar,
pelayanan umum
dan pelayanan
unggulan.
rakyat.
Lampiran
167
MISI
2
Terwujudnya
pengelolaan
barang milik
daerah sesuai
dengan tuntutan
peraturan dan
perundangundangan yang
berlaku
VISI
1
Terciptanya
sumber daya
aparatur
sekretariat
daerah yang
berkwalitas guna
tertibnya
pengelolaan
barang milik
pemerintah
3
Terwujudnya
pengelolaan dan
penataan
barang milik
daerah sebagai
aset pemerintah
secara efektif
dan efesien
TUJUAN
Pengelolaan dan
penataan barang
milik daerah
sebagai aset
pemerintah
secara efektif
dan efesien
4
Adanya sumber
daya
manusia/aparatur
pemerintah yang
berkwalitas
STRATEGI
5
Melaksanakan
penataan
/pendataan aset
sekretariat
daerah
kabupaten
sorong
KEBIJAKAN
KEGIATAN
1. Rehabilitasi
gedung kantor
2. Pembuatan
gudang/tempat
penyimpang
barang milik
pemerintah
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Pemeliharaan
aset sekretariat
daerah
kab,sorong
Peningkattan
1. Bintek pengelolaan
sdm aparatur
aset daerah
dibidang
2. Study banding
pengeloaan
barang/jasa dan
aset pemerintah
6
7
Pengelolaandan 1. Penataan aset
penataan aset
setda kab.sorong
sekretariat
2. Kodefikasih pada
daerah
barang inventaris
kabupaten
3. Penghapusan
sorong
aset tahun 19732009
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
168
1
Terwujud
nya kinerja
sekretariat
DPRD
yang
profesional
Menjembatani
kegiatan/ tugas
antara DPRD
kab. Sorong
dengan
pemerintah
daerah.
Peningkatan
sarana dan
prasana guna
menunjang
kegiatan
pelayanan
kepada DPRD
kab. Sorong
2
Peningkatan
kualitas dan
kinerja
sekretariat
DPRD
MISI
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
dalam rangka
menunjang
kegiatan
pelayanan
Meningkatkan
tugas pokok
dan fungsi
DPRD
Kab.Sorong
Meningkatkan
pelayanan
administrasi
kepada DPRD
kab. Sorong
yang efektif dan
efisien
3
Meningkatkan
profesionalisme
aparatur dalam
pelayanan
administrasi
kepada DPRD
kabupaten
Sorong
TUJUAN
VISI
Meningkatkan
hubungan
kerjasama antara
eksekutif dan
legislatif
Peningkatan
penyelenggaraan
tugas-tigas
dewan secara
efektif dan
efisien/
Meningkatkan
kerja sama
penyelenggaraan
tugas sekretariat
DPRD Kab.
Sorong
Dapat menjalin
kerja sama yang
baik antara
legislatif dan
legislatif
4
Meningkatkan
SDM sekretariat
dewan yang
handal terampil
STRATEGI
Pembangunan
gedung
sekretariat/rehab
dan penataan
ruang sidang
Peningkatan
Peningkatan
pelayanan kepada
Pimp dan Anggota
DPRD dalam rapat
serta kegiatan
Dewan
Peningkatan srana
5.
4.
3.
2.
1.
Tersedianya
sarana dan
prasarana
dewan guna
memperlanca
r tugas dewan
Pemeliharaan
Peningkatan
hubungan
antara
eksekutif dan
legislatif
Peningkatan
pelayanan
terhadap
administrasi
perkantoran
Dewan
7
Pelatihan
kursus Bimtek
serta diklat
pimpinan
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Peningkatan
koordinasi antara
eksekutif dan
legislatif
Mempersiapkan
agenda sidang,
rapat dan kegiatan
sesuai dengan
program tahunan
DPRD Kab.
Sorong
6
Mengikutsertakan
aparatur untuk
mengikuti Diklat
tekhnis fungsional
dan struktural
Mengikuti diklat
penjejangan dan
bimtek
PROGRAM
Meningkatkan
hubungan antara
eksekutif dan
legislatif yang
harmonis
Mempersiapkan
serta
pengaministrasian
rapat-rapat dewan
Peningkatan
kualitas aparatur
sekretariat DPRD
kab. Sorong
5
Meprogramkan
aparatur untuk
mengikuti diklat
tekhnis fungsional
dan struktural
KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
Lampiran
169
Meningkatkan
kerjasama/
koordinasi
antara eksekutif
dan legislatif.
DPRD Kab.
Sorong.
Terwujudnya
penyusunan
Reperda inisiatif
Dewan,
keputusan
Dewan dan
Keputusan Pimp.
Dewan.
Peningkatan
penyediaan
literatur
pendukung.
Peningkatan
kerjasam dengan
instansi terkait
transportasi
7.
Jumlah
Raperda,
keputusan
Dewan dan
Keputusan
Pimpinan
Dewan yang
dipersiapkan
Pengadaan
literatur
peningkatan
penyiapan materi
Raperda
Penyediaan
bahan
bacaan dan
peraturan
perundangundangan
Peningkatan
penyusunan
produk-produk
hukum
Dewan(Raperda,
Keputusan dll)
6.
rutin/berkala
kendaraan
dinas
pemeliharaan
kendaraan
operasional
170
Revitalisasi dan
recormulasi pokok,
fungsi
kewenangan
inspektorat
kebupaten Sorong
Peningkatan
kompetensi dan
profesionalisme
aparat inspektorat
kabupaten Sorong
melalui pendidikan
formal
Mewujudkan
pemerintahan
daerah dan
birokrasi yang
transparan dan
akuntabel
Menyelenggara
kan sistem
pemerintahan
daerah dan
birokrasi yang
transparan, bersih
dan akuntabel
Meningkatkan
kinerja aparat
pengawasan
dalam rangka
peningkatan
kesejahteraan
rakyat dan
kemandirian
Mengikutsertakan
aparat pengawas
pendalaman
seminar dan
bimbingan
teknis/bimtek
3
Mewujudkan
aparat yang
percaya diri
berkualitas,
bersih,
profesional, dan
memadai
2
Membentuk
aparat pengawas
pemerintah yang
percaya diri
berkualitas bersih,
profesional dan
memadai
1
Pengawasan
internal yang
berkualitas
Profesional dan
konfetitif sesuai
kewenangan
otonomi dan
akuntabel
berdasarkan
aturan dan visi
daerah inpsektorat
memfasilitasi
secara transparan
TUJUAN
MISI
SKPD : INSPEKTORAT
VISI
Meningkatkan
koordinasi
pengawasan di
lingkungan aparat
Menyediakan
sarana dan
prasarana
Mengikutserta
kan aparat
pengawas
pendalaman
seminar dan
bimbingan
teknis/Bimtek
Mengikutserta
kan aparat
pengawas
pemerintahan
dalam diklat
teknis fungsional
auditor secara
berjenjang
4
Mengadakan
penataan
pelatihan kantor
sendiri(PKS)
STRATEGI
Program
Program
peningkatan
sistem
pengawasan
internal dan
pengendalian
kebijakan
kepela
daerah
Program
peningkatan
kapasitas
Sumber
Daya
Manusia
Aparatur
Program
peningkat an
disiplin
aparatur
6
Program
peningkatan
sarana dan
prasana
aparatur
PROGRAM
7
1. Pengadaan
kendaraan
dinas/
operasional
2. Pemeliharaan
rutin/berkala
gedung kantor
3. Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/
operasional
4. Pemeliharaan
jaringan listrik
5. Pengadaan
komputer
6. Rehabilitasi
sedang/berat
gedung kantor
7. Pegadaan
pakaian dinas
beserta
perlengkapan
nya
8. Pendidikan dan
pelatihan formal
9. Pelaksanan
pengawasan
internal secara
berkala
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Mengadakan
monitoring,
evaluasi dan
pengendalian
terhadap
kebijakan
pemerintah
daerah/kepada
daerah
Menegakkan
kebijakan
pemerintahan
daerah/kepala
daerah
5
Meningkatk an
pemeriksaan
reguler untuk
mendorong
penngkatan
pelaksanaan
secara terus
menerus bagi
SKPD di
lingkungan
pemerintahan
kabupaten
Sorong
KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
Lampiran
171
Memfasilitasi Tim
permeriksa pada
setiap SKPD dan
Tim Evaluasi
kegiatan fisik dan
untuk melakukan
review terhadap
berbagai kebijakan
publikyang terkait
dengan
manajemen APBD
sesuai perubahan
perundangundangan yang
Restaffing
personal sesusai
dengan
kompetensi dan
karakter individu
staf
Melakukan
konsolidasi dan
mengikatkan
koordinasi serta
kerja sama yang
baik antara
Provisnsi/Kota dan
Pusat
Pembuatan
standar normatif
seperti pedoman,
juknis surat
keputusan dan
segala yang terkait
dengan
manajemen APBD
Meningkatkan
pembinaan dan
kerja sama antar
pemerintah
provinsi,
kabupaten, kota
dan instansi
terkait.
daerah sesuai
tuntutan otonomi
daerah dan
otonomi khusus
pengawas
internal
pemerintahan
Penguatan
pengawasan
didaerah
Program
peningkatan
srana dan
prasarana
Program
Bintek
Evaluasi dan
Pelaporan
Program
pengawasan
evaluasi lakip
bintek
penyusunan
lakip rensrta,
iku, tapkin
10. Pelaksanaan
pengawasan
penanganan
kasus
pengaduan
masyarakat dan
pegawai negeri
sipil di
lingkungan
pemerintah
daerah
11. Enventarisasi
temuan
pengawasan
12. Evaluasi berkala
temuan hasil
pengawasan
13. Monitoring dan
evaluasi
kegiatan/fisik/ha
sil pekerjaan di
lapangan
14. Penyediaan jasa
surat menyurat
15. Penyediaan jasa
perbaikan
peralatan kerja
16. Penyediaan alat
tulis kantor
17. Penyediaan
barang cetakan
dan pengadaan
18. Penyediaan
komponen
instalasi
listrik.peneranga
n bangunan
kantor
19. Penyediaan
Inspektorat
dalam
mengaktifkan
dan
memberikan
pembinaan
dalam
pembangunan
di wilayah
distrik
Melakukan
koordinasi
terhadap
dalam
penyusunan
program kerja
pengawasan
tehunan
antara aparat
pengawas
pemerintahan
172
Meningkatan
peranan melalui
informasi teknologi
informatika dalam
manajemen
pengawasan
daerah
Melakukan
pembinaan rutin
terhadap aparat
inspektorat
Melaksanakan
review terhadap
seluruh dokumen
anggaran SKPD
sesuai dengan
ketentuan
perundangundangan
berlaku
29.
28.
27.
26.
25.
24.
23.
22.
21.
20.
peralatan dan
perlengkapan
kantor
Pentediaan
peralatan rumah
tangga
Penyediaan
bahan bacaan
dan peraturan
perundangundangan
Penyediaan
makanan dan
minuman
Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi ke
luar daerah
Penyusunan
laporan
keuangan
semesteran
Penyusunan
laporan
keuangan akhir
Penyusunan
analisis standart
belanja
Penyusunan
standar satuan
harga
Penyusunan
rancangan
peraturan
daerah tentang
pengawasan
Penyusunan
rancangan
peraturan
Lampiran
173
38.
39.
40.
37.
36.
35.
34.
33.
32.
31.
30.
daerah tentang
pertanggungjaw
aban
pelaksanaan
pengawasan
internal
Bimbingan teknis
penerapan
auditor
Bimbingan teknis
penerapan
monitoring dan
evaluasi
Pembuatan
Talud tempat
parkir
Penambahan
ruang rapat
kantor
inspektorat kab.
Sorong
Pemeriksaan
reguler terhadap
SKPD dan
evaluasi
kegiatan fisik
Pelaksanaan
revin terhadap
LKPD
Pelaksanaan
Revin terhadap
LAKIP
Pelaksanaan
pengawasan
pemeriksaan
rutin
Wilayah Urban I
Wilayah urban II
Wilayah Urban
174
III
41. Wilayah Urban
IV
Lampiran
175
Terwujudnya
sarana dan
prasarana
diklat yang
memadai
Meningkatkan
keterampilan PNS
yang berorientasi
pada peningkatan
kinerja
Meningkatkan
prasana dan sarana
Diklat yang memadai
Menginternalisasi
dan
mengsosialisasikan
nilai-nilai
pemerintahan yang
baik
Mengembangkan
kerjasama dan
koordinasi aparatur
dalam pembentukan
dan pengembangan
sumber daya
manusia
3
Terwujudnya
kualitas
sumber daya
manusia (SDM)
aparatur
2
Meningkatkan
pengetahuan dan
kemampuan dalam
bidang substansi
pemerintah
1
Mewujudkan
sumber
daya
manusia
aparatur
yang
profesional
dengan
dilandasi
keimanan
dan
ketakwaan
TUJUAN
MISI
VISI
Menyediakan
sarana dan
prasarana diklat
yang memadai
Meningkatkan
pengetahuan dan
kemapuan
tenaga
widyaswara
4
Melaksanakan
Diklat struktural,
teknis dan
fungsional
STRATEGI
Terwujudnya
aparatur
pemerintah
daerah yang
memiliki
kompetensi
sesuai dengan
standar yang
ditetapkan
Terintegrasi
diklat ke dalam
sistem
pembinaan karier
sebagai salah
satu persyaratan
untuk
pengangkatan
jabatan
5
Terwujudnya
penyelenggaraan
pemerintah
daerah sesuai
dengan prinsipprinsip tata
kelola
pemerintah yang
baik
KEBIJAKAN
2.
1.
6.
5.
4.
3.
2.
1.
7
Diklat prajabatan
I,II,III
Diklat
penjenjangan
PIM tingkat III
dan IV
Diklat teknis dan
fungsional
Diklat TOT untuk
tenaga
widyaiswara/pen
gajar dan
instruktur
Diklat TOC untuk
bagi pengellola/
penyelengara
diklat
Peningkatan
melalui program
pendidikan tinggi
(s-2)
Pengadaan dan
pematangan
tanah lokasi
diklat yang baru
Pembangunan
gedung diklat
yang baru :
Kantor
Teori/Aula
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Peningkatan
sarana dan
prasarana
aparatur
6
Peningkatan
kapasitas
sumber daya
aparatur
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
176
Akreditasi badan
diklat
Asrama
Labolatorium
Perpustakaan
Makan dan dapur
Peningkatan
kelembagaan
Lampiran
177
2
Meningkatkan
kemampuan
sumber daya
manusia aparatur
pemerintahan
Kampung /
Kelurahan
1
Terwujudnya
masyarakat
yang sejahtera
lahir batin
terbebas dari
kemiskinan,
keterbelakangan
dan kebodohan.
Mengembangkan
dan
memangaatkan
Teknologi Tepat
Guna (TTG) dan
Sumber Daya
Desa
Mengembangkan
usaha ekonomi
kerakyatan di
sektor informal
MISI
VISI
Terwujudnya
hasil-hasil
pembangunan
kampung
Terwujudnya
produktifitas
berusaha
dalam upaya
peningkatan
kualitas hidup
Terwujudnya
produktifitas
ekonomi,
pendapatan
dan
kesejahteraan
masyarakat
3
Terwujudnya
kompetensi
aparatur
pemerintahan
kampung /
kelurahan
TUJUAN
Pemberdayaan
Fungsi Ekonomi
Informal dari segi
pengelolaan
Managemen
Produktifitas serta
pemasarannya
Pemberdayaan
Fungsi Ekonomi
Informal dari segi
pengelolaan
Managemen
Produktifitas serta
pemasarannya
Pembinaan
Kelembagaan
Masyarakat
6
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
PROGRAM
2.
1.
5.
4.
3.
2.
1.
Pelatihan
Kader
Pemberdayaa
n Masyarakat
Sosialisasi
Kebijakan
Pemerintah
Tentang
7
Pelatihan
Kader
Posyandu
Pelatihan
kader PAUD
Pelatihan
Teknik
Tukang Kayu
dan Tukang
Batu
Bangunan
Pelatihan
Pembuatan
Batu Bata
Merah
Pelatihan
Pembuatan
Gula Merah
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
9
10
11
12
13
Meningkatkan
Program Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat
Mandiri Perdesaan
(PNPM-MP)
Meningkatkan
Program Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat
Mandiri Perdesaan
(PNPM-MP)
KEBIJAKAN
5
Meningkatkan
peran serta
masyarakat dalam
pelayanan sosial
dan menetapkan
menejemen
pemerataan
keadilan serta
peningkatan
kepedulian
masyarakat
STRATEGI
4
Meningkatkan
peran serta
masyarakat dalam
pelayanan sosial
dan menetapkan
menejemen
pemerataan
keadilan serta
peningkatan
kepedulian
masyarakat
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
178
Meningkatkan
peranan
perempuan
utamanya di
kampung
Meningkatkan
peran serta
kelembagaan
masyarakat dan
masyarakat
Terwujudnya
ketahanan
masyarakat
Terwujudnya
peran wanita
dalam
pembangunan
Terwujudnya
Aparatur
Pemerintahan
Kampung,
Kelembagaan
masyarakat
kampung /
kelurahan
dalam
pemberdayaan
Pengembangan
TTG untuk
kampung /
kelurahan
Peningkatan
peranan, BPD dan
LPMD serta
kelembagaan
masyarakat
kampung lainnya
Meningkatkan
pemberdayaan
ekonomi bagi
perempuan,
pendidikan dan
pelayanan
kesehatan
Peningkatan
peranan, BPD dan
LPMD serta
kelembagaan
masyarakat
kampung lainnya
Meningkatkan
pemberdayaan
ekonomi bagi
perempuan,
pendidikan dan
pelayanan
kesehatan
Pengembangan
Kelompok
Masyarakat
Pengelola Industri
Kecil dan Rumah
Tangga
Pengembangan
TTG untuk
kampung /
kelurahan
Pengembangan
Kelompok
Masyarakat
Pengelola Industri
Kecil dan Rumah
Tangga
1.
3.
2.
1.
Koordinasi
Koordinasi
Instansi
Terkait, LSM
dalam
Pelaksanaan
Usaha
Perkreditan
dan Simpan
Pinjam
Melakukan
Kerjasama
dengan
Perbankan
Dalam
Rangka
Mendapatkan
Permodalan
dan
Pengembang
an Data
InformasiDas
ar
Pemberian
Bantuan
Modal
Kepada
Kelompok
Simpan
Pinjam
Bina Usaha
Bantuan
Pengkreditan,
Produksi dan
Pemasaran
Usaha Ekonomi
Masyarakat
3.
Kewenangan
Penguatan
Kelembagaan
Masyarakat
Pembinaan
Kepala
Bamuskam
Lampiran
179
2.
1.
4.
3.
2.
Uji Coba
Teknologi
Tepat Guna
dan
Teknologi
Lokal
Kerjasama
Instansi
Terkait, LSM
dan
Pendayaguna
an Teknologi
Tepat Guna
dan Fasilitas
Pelaksanaan
Pemberdayaa
n Ekonomi
Masyarakat
Miskin
Pengembang
an Usaha
Jasa dan
Industri Kecil
/ Industri
Rumah
Tangga
Peningkatan
Perkoperasia
n Melalui
Usaha
Ekonomi
Keluarga dan
Masyarakat
Monitoring
dan Evaluasi
Kegiatan
PNPM
Mandiri
Pembinaan dan
Pendayagunaan
Teknologi Tepat
Guna
Ekonomi
Keluarga dan
Masyarakat
180
4.
3.
2.
1.
Inventarisasi
Data Tentang
Lahan-Lahan
Kritis
Menyusun
Program
Rehabilitasi
dan
Konservasi
SDA
Membina dan
Mensupervisi
kan
Rehabilitasi
dan
Konservasi
SDA
Menyiapkan
Sarana dan
Prasarana
Pengembang
an
Sumberdaya
Air dan
Sanitasi
Lingkungan
Bimbingan
Teknis dan
Sumber Air
dalam
Pengelolaan
Peningkatan
Ketrampilan
Masyarakat
dalam
Pendayaguna
an Teknologi
Tepat Guna
Bina Rehabilitasi
dan Konservasi
SDA
3.
Lampiran
181
6.
5.
4.
3.
2.
1.
Menyusun
Program
Penataan
Pemerintahan
Kampung
Melakukan
Koordinasi
Pelaksanaan
Pemerintahan
Kampung
Menyusun
Pedoman
Pembentukan
, Pemekaran,
Penggabunga
n dan
Penghapusan
Kampung dan
Kelurahan.
Pengembang
an Kapasitas
Pemerintahan
Kampung dan
Kelurahan
Peningkatan
Peran
Masyarakat
dalam
Penataan dan
Pendayaguna
an Ruang
Keluasan
Kampung
Monitoring,
Tata
Pemerintahan
Kampung dan
Kelurahan
Sumberdaya
Air dan
Sanitasi
Lingkungan.
182
3.
2.
1.
Menyusun
Petunjuk
Teknis
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
dan Aset
Pemerintahan
Kampung.
Bimbingan
Tentang
Peran dan
Fungsi Badan
Musyawarah
Kampung.
Menyusun
Program
Penguatan
Kelembagaan
Kampung
yang Meliputi
Aparat
Pemerintahan
Kampung,
Bamuskam
dan Lembaga
Masyarakat
Kampung
Lainnya.
Pengembang
an Manage
Pengelolaan
Kekayaan dan
Kelembagaan
Kampung dan
Kelurahan
Evaluasi, dan
Pelaporan
Penyelenggar
an
Pemerintahan
Kampung dan
Kelurahan.
Lampiran
183
7.
6.
5.
men Partis
ipatif Pem
bangunan
Kampung dan
Mendorong
Swadaya
Gotong
Royong
Masyarakat.
Pembinaan
dan Supervisi
Penyelenggar
aan pemerintahan, pembentukan,
Pemekaran,
Penggabung
an, Kampung
an, pengelola
an Keuangan
dan Aset
Pemerintah
Kampung,
Pemantapan
Data Profil
Kampung dan
Kelurahan
dan PKK
Kampung.
Peningkatan
Kesejahteraa
n Sosial
Koordinasi
dan Fasilitasi
Pengembang
an dan
Perlindungan
Tenaga
Kerja.
184
Monitoring,
Evaluasi, dan
Pelaporan
Penyelenggara
an
Pemerintahan
Kampung,
Pengelolaan
Administrasi
Pemerintahan
Kampung,
Pengelolaan
Keuangan dan
Aset
Pemerintah
Kampung dan
Kelurahan dan
Gerak PKK
serta
pelaksanaan
Fungsi
Kelembagaan
Kampung dan
Kelurahan.
8.
Lampiran
185
1
Terwujudnya
Stabilitas
Daerah yang
Kondusif
Tentram dan
kehidupan
Masyarakat
yang
Demokratis
VISI
Terjalin
hubungan
toleransi antar
umat beragama
terhadap
sesame dan
Pemerintah di
wilayah Kab.
Sorong
Menumbuh
kembangkan
kehidupan politik
dan
kemasyarakatan
yang demokratis
di kabupaten
sorong
Terwujudnya
Peran Aktif
Tercapainya
Stabilitas
Daerah yang
kondusif aman
dan tentram di
Kab. Sorong
3
Terwujudnya
Pemahaman
Masyarakat
tentang
kesadaran
berbangsa dan
bernegara
dalam NKRI
TUJUAN
2
Menciptakan
Kondisi Aman,
Damai, Tertib
dan Tentram
serta
Mengurangi
Potensi
Disintegrasi
MISI
Meningkatnya
Pemahaman
Masyarakat
Terciptanya
Kesadaran
masyarakat
terhadap
keamanan di
lingkungan.
Terciptanya
Hubungan
Internal antara
umat
beragama dan
pemerintah.
4
Terciptanya
perubahan
sikap dan
perilaku
masyarakat
agar dapat
berperan aktif
dalam
pembangunan
NKRI.
STRATEGI
1.
1.
1.
Meningkatnya
Keamanan di
Lingkungan
Masyarakat
dan Tertibnya
Pelaksanaan
Kegiatan
Meningkatnya
Toleransi
Antar Umat
Beragama
7
Meningkatnya
Partisipasi
Masyarakat
dalam
kehidupan
Berbangsa
dan
Bernegara
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
9
10
11
12
13
Pemberdayaan
Masyarakat
untuk menjaga
Ketertiban dan
Keamanan
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan
Melakukan
Penyusunan
Program
Forum
Kerukunan
Antar Umat
Beragama
(FKUB) Kab.
Sorong.
Pembentukan
Satuan
Keamanan
Lingkungan.
Komunikasi
Intelejen
Daerah
(KOMINDA).
Monitoring,
Evaluasi,
Pelaporan
dan
Pemantauan
6
Kemitraan
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan
PROGRAM
5
Peningkatan
Berbangsa
dan
Bernegara.
KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
SKPD: BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
186
Masyarakat
dalam
mensukseskan
Pesta
Demokrasi di
Kab. Sorong
Tentang
Undang
Undang Bidang
Politik
Sosialisasi
UU Bidang
Politik.
Fasilitasi
kelancaran
Pemilu.
Peningkatan
Pelayanan
Partai Politik.
Kegiatan
Orang Asing
dan Lembaga
Asing di
Daerah.
1.
Terlaksananya
Pesta
Demokrasi
dan tertibnya
Administrasi
Partai Politik
di Kab.
Sorong
Pendidikan
Politk
Masyarakat
Orang Asing
Lampiran
187
Tujuan
Pembangunan
Daerah
dalam
penetuan
pencapaian
secara
proaktif ikut
berperan
yang handal,
kredibel dan
1
Menjadi
Institusi
Perencana
VISI
Mewujudkan institusi
perencana sebagai
pembangunan daerah
Meningkatkan
Koordinasi
perencanaan
pembangunan
dengan stakeholder
untuk mewujudkan
integrasi,singkronisasi
sinergi
perencanaan daerah
2
Meningkatkan
Kualitas rencana
Pembangunan
daerah dalam jangka
panjang, menengah
dan tahunan
MISI
Memantapkan
peran dan
keikutsertaan
BP3MD
dalam proses
pengambilan
keputusan
kebijakan
pembangunan
daerah dan
menjadi
3
Meningkatkan
kualitas
perencanaan
pembangunan
sebagai
strategis
untuk
pencapaian
tujuan
pembangunan
daerah sesuai
dengan
agenda
RPJMD 20122017
TUJUAN
Menyelenggarakan
konsultasi dan
komunikasi publik
dalam rangka
menemukan
permasalahan
sebagai bahan
Membangun kerja
sama yang
harmonis dengan
seluruh
stakeholder dalam
penyusunan
rencana
pembangunan
dengan SKPD dan
lembaga mitra
kerja
4
Pelaksanaan
analisis, kebijakan
dan perumusan
prakarsa sttategi di
bidang yang
bersifat Lintas
Dimensi
STRATEGI
Peningkatan
kualitas
kordinasi
pembangunan di
5
Mendorong
Peningkatan
kualitas
perencanaan
termasuk
kualitas hasil
pemantauan
dan evaluasi
program
pembangunan
melalui analisis
kebijakan,
pengkajian dan
perumusan
prakarsa
strategis di
bidang
perencanaan
pembangunan
daerah yang
bersifat multi
dimensi
KEBIJAKAN
11.
9.
10.
8.
7.
6.
5.
3.
4.
Musrenbang
RPIPD
Penetepan RPIPD
Penyusunan
Rancangan
RPJMD
Penyelenggaraan
Musrenbang
RPJMD
Penetapan
RPJMD
Penyusunan
Rancangan RKPD
Penyelenggaraan
Musrenbang
RKPD
Penetapan RKPD
Koordinasi
Penyusunan
Laporan Kinerja
Peme- rintahan
Daerah
Penyusunana
Laporan Kinerja
2. Penyelenggaraan
rancangan RPIPD
1. Penyusunan
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
6
Program
Perencanaan
pembangunan
daerah
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
SKPD : BADAN PERENCANAAN DAN PENANAMAN MODAL DAERAH
188
organisasi
yang handal
perencanaan
pembangunan
yang mampu
aspirasi
masyarakat
Penyelenggaraan
pengawasan
dalam menunjang
peran-peran
pengambilan
keputusan,
koordinasi dan
adminitrasi
perencanaan
pembangunan
daerah
Penataan dan
pengembangan
kapasitas
organisasi dan
membangun
kemampuan yang
kuat dalam
pelaksanaan
kordinasi
perencanaan
pembangunan
daerah
Memantapkan
peran dalam
penyusunan
RAPBD dan
singkronisasi
kebijakan publik
serta monitorin
dan evaluasi
pelaksanaan
pembangunan
penyusunan
rencana
pembangunan
Penataan
organisasi
BP3MD
kabupaten
sorong sesuai
dengan kode
etik profesi
perencanaan
pembangunan
Pengembangan
proses parsitatif
dalam
penyusunan
perencanaan
pembangunan
dan penerapan
sistem informasi
tentang rencana
dan hasil-hasil
pembangunan
kepada
stakeholder dan
masyarakat
tingkat
kabupaten,
provinsi, dan n
asional untuk
mewujutkan
integrasi lintas
sektor
pembangunan
dan sinergi
antara program
pembangunan
dan anggaran
pembangunan
kemampuanteknis
amanat
perencanaan
2. Sosialisasi
kebijakan
perencanaan
pembanguan
daerah
3. Bimbingan teknis
tentang
perencanaan
pembanguan
daerah
4. Monitoring
evaluasi dan
Pelaporan
1. Peningkatan
Program
peningkatan
kapasitas
kelembagaan
perencanaan
pembangunan
daerah
15.
14.
13.
12.
instansi
Pemerintah
Koordinasi
Penyusunan
Laporan
keterangan
pertanggungjawab
an ( LKPJ )
Koordinasi dan
Konsultasi
pembangunan
Monitoring
evaluasi,pengend
alian dan
pelaksanaan
rencana
pembanguan
daerah
Rehabilitas Kantor
Bappeda
Lampiran
189
Penyediaan
sarana dan
prasarana
pendukung yang
berkualitas untuk
mendukung
kelancaraan kerja
SDM perencana
Peningkatan
potensi dan
kompentensi SDM
disertai dengan
peningkatan
instrumen, fasilitas
perencanaan,
pemanfaatan
fasilitas teknologi,
informasi dan
komunikasi, data
dan informasi yang
akurat dalam
rangka perumusan
kebijakan
perencanaan
pembangunan
daerah.
Meningkatkan
akses dan
penguasaan
data/informasi
statistik,hasilhasil
litbang,peta
wilayah dan
teknologi
informasi serta
pemanfaatannya
dalam rangka
perumusan
kebijakan
pembangunan
daerah.
Peningkatan
kemampuan
teknis dan
strategis
lembaga dan
lembaga SDM
perencana di
ditingkat daerah
Pelaksanaan
pengawasan
dan auditinternal
BP3MD
1. Pendidikan dan
Peningkatan
rencana tata
ruang wilayah
2. Sosialisasi
Kawasan
agropolitan
3. Penyusunan
trencana teknis
kawasan
4. Monitorin dan
evaluasi
1. Penyusunan
Program
Perencanaan
tata ruang
UNICEF
1. Pendampingan
Program kerja
sama
pembangunan
Program
1. Pengumpulan
pengembangan
data dan analisis
data/informasi
informasi capaian
kinerja program
dan kegiatan
2. Penyusunan data
dan pengumpulan
data informasi
kebutuhan
penyusunan
dokumen
perencanaan
3. Penyusunan
publikasi sorong
dalam angka
4. Penyusunan buku
PDRB
5. IPM
6. Monitorin dan
evaluasi
pelaporan
190
pelatihan formal
2. Pendidikan dan
kapasitas
sumber daya
aparatur.
Lampiran
191
2
Menjadi SKPD yang
dapat memberikan
layanan di bidang
keuangan dengan
cepat
1
Memberikan
layanan yang
lebih cepat
dan tepat
waktu
Memimpin dan
mengevaluasi laporan
keuangan yang efektif
dan efisien
Memberikan layanan
yang tepat waktu
MISI
VISI
3
Terwujudnya
tata layanan
administrasi
keuangan
yang tepat
waktu, efektif
dan efisien.
TUJUAN
4
STRATEGI
5
KEBIJAKAN
Pengelolaan
Penatausahaan
Administrasi
1. Pelatihan
4.
3.
2.
1.
3.
2.
1. Pengadaan
Aparat Kampung
1. Pembayaran Honor
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Peningkatan
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur
Peningkatan
Sarana &
Prasarana
Perkantoran
Peningkatan
Disiplin
Aparatur
6
Peningkatan
Kapasitas
Aparat
Kampung
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
SKPD : BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
192
Keuangan Daerah
1. Pendidikan bagi
Peningkatan
1. Penyusunan
Pengembangan
Pelaporan
Sistem
Keuangan
Pelaporan
Semesteran
Capaian
2. Penyusunan
Kinerja &
Rancangan
Keuangan
Peraturan Daerah
ttg.
Pertanggungjawba
n Pelaksanaan
APBD
3. Monitoring &
Evaluasi
Pengelolaan
Keuangan Daerah
4. Verifikasi & Validasi
Hutang
5. Penyusunan
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawab
an Kepala Daerah
(LKPJ)
6. Penyusunan
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
(LKPD)
7. Penyusunan
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
(LPPD)
8. Penyusunan
Laporan
Peningktan
KualitasDaya
Manusia
Lampiran
193
Peningkatan
1. Penyusunan
Pengembangan
Laporan Barang
Sistem
Milik Daerah
Pelaporan
2. Inventarisasi Aset
Capaian
Tetap & KIB
Kinerja & Aset
3. Pelatihan & Bimtek
Tetap
SIMDA Barang
Milik Daerah
4. Sertifikasi BMD &
Penempatan
Register Aset
Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah Daerah
(LAKIP)
194
Penghapusan BMD
6. Labelisasi Aset
BMD
7. Penilaian Aset
BMD
Secara Terpadu
5. Proses
Lampiran
195
Tercapaian
Mewujudkan
pertumbuhan
ekonomi rakyat
dan peningkatan
pendapatan
masyarakat
Memberdayakan
pengetahuan dan
keterampilan
masyarakat
Memberdayakan
masyarakat
dalam rangka
kebutuhan
dasar di
pedesaan
Memberdayakan
SDM masyarakat
pedesaan di
bidang usaha
Meningkatnya
pengetahuan
tentang
pengelolaan
usaha ekonomi
Memberdayakan
SDM dini
Mewujudkan
SDM pedesaan
3
Meningkatnya
kinerja fungsi dan
peranan lembaga
badan
permusyawaratan
kampung dan
kelurahan
Mendorong
percepatan
pembangunan
2
Mewujudkan
kinerja dan
produktivitas
lembaga
kemasyarakatan
1
Terwujudnya
Kemandirian
Masyarakat
melalui
Pengembangan
Demokrasi
Partisipatori
TUJUAN
Menilai kinerja
lembagalembaga
kemasyarakatan
yang lebih baik
MISI
STRATEGI
Menyelenggarakan
Peningkatan
pengetahuan
masyarakat
terhadap
lingkungan hidup
Peningkatan
pendapatan
masyarakat desa
Peningkatan
pendapatan
masyarakat desa
Peningkatan SDM
masyarakat desa
Peningkatan SDM
dini
Peningkatan
kinerja lembaga
kemasyarakatan
4
Penguatan
kelembagaan
VISI
Meningkatkan
kualitas
masyarakat
dibidang
kelestarian
Meningkatkan
ekonomi rakyat
Meningkatkan
usaha ekonomi
rakyat
Meningkatkan
SDM
masyarakat
kampung
Meningkatkan
kualitas SDM
dini
Mengevaluasi
kegiatan
pembangunan
5
Meningkatkan
kualitas
lembaga
kemasyarakatan
KEBIJAKAN
KEGIATAN
1. Pembinaan
Posyandu
2. Pelatihan kader
Posyandu
3. Pemberian
sarana
pelayanan
seperti alat
timbang
makanan
tambahan dan
vitamin
1. Menilai
perkembangan
desa secara
menyeluruh dan
pelaksanaan
pembangunan
desa tahun
berjalan
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Revitalisasi
Posyandu
Lomba Desa
6
7
Penguatan
1. Pelatihan
kelembagaan
pengguna badan
kampung
permusyawarata
n kampung 170
orang
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
196
Meningkatnya
pengelohan
lahan kritis
pertumbuhan
ekonomi rakyat
dan peningkatan
pendapatan
masyarakat
Memberdayakan
masyarakat
pedesaan
terhadap
pelestarian hutan
ekonomi rakyat
koordinasi dan
komunikasi publik
bahan penyusunan
program KB
lingkungan
hidup
1. Pelatihan
pengguna
kelompok usaha
ekonomi desa
Penguatan
ketahanan
usaha
ekonomi
keluarga
Pelatihan bagi 1. Pelatihan aparat
aparat
Kabupaten dan
kabupaten
Distrik
dan aparat
distrik tentang
rehabilitasi
lahan kritis
1. Mengadakan
pelatihan untuk
50orang peserta
Peningkatan
pengetahuan
dan
keterampilan
usaha
ekonomi
rakyat
bulan bidang
pertanian,
perikanan dan
pertukangan
desa (KPPD)
Lampiran
197
MISI
2
Meningkatkan
pelayanan
administratif
secara berdaya
guna dan
berhasil guna
kepada pegawai
negeri sipil
dilingkungan
Pemerintahan
Kabupaten
Sorong
1
Mewujudkan
pelayanan
administratif
yang
maksimal,
efektif, efisien
dan profesional
kepada
pegawai negeri
sipil
dilingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Sorong
Meningkatkan
iklim kerja yang
harmonis baik
Meningkatkan
aparatur
pemerintah yang
bersih dan
berwibawa dan
bebas dari KKN
Meningkatkan
managemen
kepegawaian
yang baik
Meningkatkan
pelayanan prima
Badan
Kepegawaian
Daerah kepada
pegawai dengan
biaya dan waktu
yang wajar
3
Meningkatkan
sistem
administrasi
kepegawaian
yang baik
TUJUAN
VISI
Adanya sistem
informasi
kepegawaian
yang handal yang
akan
menghasilkan/
mengakses
pengetahuan
mulai dari data,
efesiensi,
efektivitas, makna
dan resvobilitas
Tersedianya
sumber daya
manusia yang
profesional
dengan balas jasa
berbasis merit
sistem
4
Tersedianya
sarana dan
prasarana yang
memadai
informasi
penunjang,
informasi dan data
base yang akurat
STRATEGI
Memberikan
Memberikan
kontribusi nyata
dalam
pembangunan
aparatur
pemerintahan
melalui
pendidikan dan
pelatihan formal
Menciptakan
sistem
informasi
kepegawaian
(SIMPEG) yang
akurat melalui
komputerisasi
5
Melakukan
sistem
administrasi
kepegawaian
yang cepat,
baik dan benar
didukung
dengan sarana
dan prasarana
yang memadai
KEBIJAKAN
7
1. Menginvetarisasi
jumlah Tenaga
Honorer di
lingkungan
Pemerintahan
Kabupaten Sorong
KEGIATAN
1. Proses penetapan
pengangkatan status
CPNS menjadi PNS
di KBN Regional IX
Jayapura
Penetapan
pengangkatan
CPNS menjadi
PNS bagi
CPNS yang
lebih dari 2
Tahun belu
diangkat jadi
PNS
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
1. Mendata dan
menghimpun
informasi kebutuhan
PNS pada unit kerja
di lingkungan
Pemerintahan
Kabupaten Sorong
Analisis
kebutuhan
pegawai
Pengadaan/
1. Penerimaan dan
rekruitmen
pemberkasan CPNS
Calon Pegawai
dan penyelesaian
Negeri Sipil
sisa formasi CPNS
Tahun 2005 s/d 2009
6
Pendapatan
Tenaga
Honorer yang
masih aktif
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
198
Meningkatkan
kualitas sistem
informasi
managemen
kepegawaian
yag baik
internal Badan
Kepegawaian
Daerah maupun
eksternal Badan
Kepegawaian
Daerah
pelayanan
kepada
pegawai
dengan cepat,
tepat dan
senyum serta
ramah
1. Menyiapkan proses
pelantikan pejabat
struktural dan
fungsional untuk
mengisi kekosongan
jabatan dalam
lingkungan
Pemerintah
Kabupaten Sorong
1. Menyiapkan dan
memproses berjasberkas usul Pensiun
PNS yang telah
memenuhi Purna
Bhakti
Usul pensiun
setiap tahun
1. Menyiapkan dan
memproses usul
kenaikan pangkat
tepat waktu
Usul kenaikan
pangkat
periode April
dan Oktober
1. Meningkatkan dan
memotivasi setiap
CPNS agar
memahami tugas
dan disiplin kerja
sebelum
melaksanakan tugas
unit kerja masingmasing
Program
pratugas bagi
CPNS tentang
pelksanaan
disiplin
lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Sorong
Lampiran
199
Peningkatan
1. Sosialisasi /
kualitas pejabat
pelaksanaan Bintek
fungsional
bagi PNS dan
Pejabat Fungsional
dilingkungan
Pemerintah
Kabupaten Sorong
Penyusunan
1. Mengisi formulir
informasi
uraian jabatan dalam
Jabatan
jabatan setiap unit
berbasis kinerja
kerja
dan sistem
merit kepada
PNS
1. Untuk mengisi
Tenaga-tenaga
Pamong Praja
sesuai Kebutuhan
Peningkatan
1. Untuk peningkatan
SDM aparatur
kualitas dan karier
melalui diklat
PNS, BKD pada
penjejangan
Badan Diklat
Diklat PIM II, III
DEPDAGRI Regional
dan IV
Makasar dan
Jogyakarta mengisi
formulir uraian
jabatan dalam
jabatan di setiap unit
kerja
Penerimaan
Calon Praja
IPDN Jatah
Pemerintah
1. Mengikuti pendidikan
formal ke jenjang
yang lebih tinggi
Peningkatan
SDM Aparatur
dilingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Sorong
200
Pemerintah
Kabupaten Sorong
1. Pendataan PNS
dilingkungan
Pemerintah
Kabupaten Sorong
yang memebuhi
syarat memperoleh
piagam Satya
Lencan Karya Satya
1. Memberikan
penghargaan bagi
PNS yang pensiun
sesuai golongan
dalam bentuk barang
atau uang
1. Menginventariskan
Gol I,II yang belum
mengucap sumpah
atau janji
Mutasi antar
Kabupaten
Provinsi
Piagam
penghargaan
dari Presiden
Pemberian
cinderamata
bagi PNS
Kabupaten
Sorong yang
memasuki
Pensiun
Pengambilan
sumpah janji
PNS di
lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Sorong
1. Dikonsultasikan
dengan BKN
regional IX dan
Gubernur Papua
Barat, bagi PNS
yang masuk dan
keluar dari
Kabupaten Sorong
Kabupaten
Sorong
sebanyak 15
orang
Lampiran
201
1. Terwujudnya PNS
yang berkualitas
tinggi dan sadar
akan tanggung
jawab
Sosialisasi
peraturan
Perundangundangan
dibidang
kepegawaian
1. Tersedianya data
PNS yang
berkualitas
2. Mempermudah dan
mempercepat proses
administrasi
kepegawaian
Pemutiharaan
dan
Peremajaan
data
kepegawaian
Pengadaan
1. Terwujudnya PNS
buku peraturan
yang bermental baik
terbaru di
berwibawa serta
bidang
bermutu tinggi
kepegawaian
2. Tercapainya
keseragaman
pemahaman tentang
pembinaan
perlakuan dan
jaminan kepastian
hukum bagi segenap
PNS
1. Meyiapkan berkas
dan memproses
penetapan Karpeg
Taspen Karis atau
Karsau bagi PNS
Pengusulan
Karpeg.
Taspen dan
Karis/ Karsu
202
1. Kenyamanan kerja
meubelair sudah
tidak layak
digunakan
1. Mengantisipasi
terjadinya kebakaran
yang disebabkan
hubungan arus
pendek
Perbaikan
instalasi listrik
atau perbaikan
Perbaikan
1. Untuk memperlancar
instalasi
kegiatan dinas di
saluran air atau
BKD
perawatan
1. Untuk memperlancar
kegiatan dinas BKD
Pengadaan
Meubelair
Pembuatan
tempat parkir
kendaraan
Pengadaan
1. Untuk perjalanan
Laptop, Infokus
Dinas dan presentasi
1. Untuk memperlancar
kegiaran dinas di
BKD
Pemasangan
instalasi
Komunikasi
(Interkom)
1. Menginventariskan
PNS pasca
Pembentukan
Daerah Otonom
Baru
Pendataan
ulang PNS
dilingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Sorong
pelayanan
kepegawaian secara
transparan dan
objektif
Lampiran
203
1. Untuk memperlancar
dan menjamin prises
administrasi
kepegawaian
1. Untuk memperlancar
tugas-tugas
kedinasan di BKD
1. Untuk memperlancar
kegiatan kedinasan
1. Kelancaran dalam
memproses SK
CPNS, PNS,
Kenaikan Pangkat,
dan Pengangkatan
dalam jabatan
struktural maupun
fungsional, Cuti PNS
dan Naskah dinas
lainnya
Pengadaan
ATK
Pemeliharaan,
perawatan dan
perbaikan
Pengadaan 6
(enam) unit
kendaraan
roda dua
Percetakan
Blanko atau
Naskah Dinas
atau sosialisasi
Pengadaan 2
1. Menggantikan
(unit) Komputer
komputer yang
sudah tidak dapat
berfungsi dengan
baik
dan LCD
204
Lampiran
205
2
Mewujudkan
pelayanan teknis
dan Administrasi
Umum yang
Efektif dan
Efisien.
1
Terwujudnya
Pengelolaan
Pertambang
an, Energi
Lingkungan
Hidup yang
berkelanjutan
Memantapkan
fungsi Dinas
Pertambangan
dan Lingkungan
Hidup dalam
penegakkan
hukum
lingkungan.
Mengembang
kan Sistem Data
dan Informasi
Sumber Daya
Alam yang
mendukung
pengembangan
usaha
Pertambangan
Energi serta
Pengelolaan
Lingkungna
Hidup.
MISI
VISI
Meningkatkan
dan
menggerakkan
keikutsertaan
masyarakat dan
dunia usaha
Meningkatkan
kualitas sumber
daya aparatur
yang profesional.
Menyiapkan
sarana dan
prasarana yang
memadai dalam
mendukung
keberhasilan
pembangunan
daerah.
3
Meningkatkan
pelayanan teknis
dan administrasi
untuk kegiatan
dibidang
pertambangan
dan lingkungan
hidup.
TUJUAN
Memanfaatkan
dana yang
tersedia dalam
APBD dalam
pengelolaan
pertambangan
dan lingkungan
hidup serta
menambah
dukungan dana
yang baik yang
berasal dari
pemerintah
provinsi maupun
4
Mendorong
implementasi/
penerapan hukum
bidang
pertambang an
dan lingkungan
hidup untuk
pengelolaan
pertambangan
dan lingkungan
hidup sebesarbersarnya bagi
kesejahteraan
rakyat.
STRATEGI
Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
melalui
diversifikasi dan
Mengembang
kan sistem
informasi
pengelolaan SDA
lingkungan hidup.
Meningkatkan
peran serta
masyarakat dan
dunia usaha
sebagai partner
pemerintah
dalam
pengelolaan SDA
dan lingkungan
hidup
5
Meningkat kan
pengawasan dan
pengendalian
terhadap SDA
dan lingkungan
hidup.
KEBIJAKAN
6.
5.
4.
3.
2.
1.
7
Penyediaan
jasa surat
menyurat
Penyediaan
jasa
komunikasi
dan
sumberdaya
air dan listrik.
Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor
Penyediaan
peralatan
rumah
tangga.
Penyediaan
bahan
bacaan dan
peraturan
perundangundangan.
Rapat-rapat
koordinasi
dan
konsultasi ke
dlam dan luar
daerah
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
6
Pelayanan
administrasi
perkantoran
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
SKPD : DINAS PERTAMBANGAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
206
Meningkatkan
pembinaan,
pengelolaan dan
Meningkatkan
nilai tambah
energi dan
mineral.
Meningkatkan
Aksesibilitas
masyarakat pada
energi, mineral
dan informasi
geologi.
Meningkatkan
dan
mengembangkan
kompetensi
sumber daya
manusia dalam
bidang
pertambangan,
energi serta
lingkungan hidup.
Membangun
koordinasi dan
kementrian
dengan
pemangku
kepentingan
dalam
pengelolaan
usaha
pertambangan,
energi serta
lingkungan hidup.
Meningkatkan
pengembangan
energi
kelistrikan.
Meningkatkan
daya tampung
dan daya dukung
lingkungan
hidup.
dalam
pelaksanaan
pembangunan
yang
berkelanjutan.
Pelaksanaan visi
dan misi dalam
rencana kerja
dengan
melibatkan
masyarakat dan
sektor
swasta(Dunia
Usaha)
Memanfaatkan
sarana dan
prasarana yang
tersedia dalam
pengelolaan
pertambangan
dan lingkungan
hidup.
pemerintah pusat.
Menjamin
keamanan
pasokan energi
melalui eksplorasi
dan optimasi
produksi.
konservasi
energi.
2.
1.
3.
2.
1.
4.
3.
2.
1.
Pemeliharaan
rutin/berkala
gedung dan
kantor
Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasi
nal
Pemeliharaan
jaringan listrik
Pemeliharaan
labolatorium
lingkungan
hidup.
Pendidikan
dan pelatihan
formal
Peningkatan
peran serta
masyarakat
dalam
pengelolaan
lingkungan
hidup.
Peringatan
hari
lingkungan
hidup
sedunia
Penyusunan
laporan
capaian
kinerja dan
ikhtiar
realisasi
kinerja SKPD
Pembuatan
Peningkatan
kapasitas dan
akses informasi
sumber daya
alam.
Peningkat an
kapasitas
sumber daya
aparatur dan
pengelolaan
lingkungan
hidup.
Peningkatan
sarana dan
prasarana
Lampiran
207
pengendalian
usaha energi dan
mineral.
3.
2.
1.
Rehabilitasi
pemulihan
cadangan
sumber daya
alam
3.
data base
dan peta
sumber daya
alam sektor
pertambanga
n dan
lingkungan
hidup.
Penyusunan
status
lingkungan
hidup
daerah(SLHD
) dan menuju
indonesia
hijau(MIH))
Perencanaan
dan
penyusunan
program
pembanguna
n
pengendalian
sumber daya
alam dan
lingkungan
hidup
Pemulihan
dan
pembianaan
lahan pasca
tambang
Pengawasan
monitoring
dan evaluasi
pengelolaan
lingkungan
hidup sektor
pertambanga
208
2.
1.
n
Melakukan
pendataan
dan
inventarisasi
terhadap
sumur-sumur
minyak yang
aktif/produksi
dan tidak
aktif.
Melakukan
pengawasan
terhadap
pengelolaan
migas dan
sumur tua
Melakukan
pengawasan
pengeboran
migas
Survei dan
inventarisasi
potensi
energi
alternatif
Pemasangan
unit
pembangkit
listirk tenaga
surya(PLTS)
Peningkatan
usaha
produksi
migas melalui
upaya
mencari
migas melalui
upaya
Pengemba
ngan lapangan
baru produksi
migas.
Pengemba gan
energi
kelistirkan.
6.
5.
4.
Lampiran
209
mencari
migas secara
maksimal
oleh KKKS.
2. Mendorong
kegiatan
operasi
migas yang
berwawasan
lingkungan
210
2
Menggali dan
mendayagunakan
sumber
pendapatan asli
daerah secara
adil dan merata
terhadao wajib
pajak retribusi di
kab. Sorong
1
Terwujudnya
pendapatan
asli daerah
sebagai
sumber
andalan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Kab. Sorong
Meningkatkan
Meningkatkan
kualitas sumber
daya manusia
dibidang
pendapatan
melalui Diklat
teknis dan studi
banding
Menciptakan iklim
berusaha yang
kondusif untuk
mendorong
investasi Kab.
Sorong
MISI
VISI
3
Tujuan
rencana
strategis
dinas
pendapata
merupakan
penjabaran
visi dan misi
yang telah
dituangkan
untuk
dihasilkan
kurun waktu
5 tahun
TUJUAN
Meningkatkan
kesadaran para
WP dan WR
untuk
memenuhi
kewajibannya
Mempermudah
persyaratan
pengurusan
perijinan dan
Melakukan
pelayanan prima
terhadap WP/WR
Menyertakan
kolektor dalam
upaya
pemungutan
Melakukan
penyuluhan dan
pembinaan
kepada WP/WR
Membangun
sarana dan
prasarana
dibidang
ekonomi
Mempermudah
investor untuk
melakukan
usahanya di
Kab. Sorong
Memperkecil
pungutanpungutan
Mengoptimalkan
potensi yang ada
di kab. Sorong
seoptimal
mungkin
5
Meningkatkan
kemampuan
aparatur
KEBIJAKAN
4
Mempermudah
pengurusan
Fiskal
STRATEGI
7
- Sosialisasi dan
penyerahan
SPPT PBB
- Pendataan objek
pajak dan
retribusi
- Pelaksanaan
operasi sisir
PBB
- Pengadaan
kendaraan dinas
roda empat
- Pengadaan
kendaraan dinas
roda dua
- Rapat koordinasi
pendapatan asli
daerah
2. Pembangunan
- Rehabilitasi Lis
A,B dan C Pasr
Sentral Sorong
- Pembangunan
Aula Kantor,
pembuatan
garasi dan
1. Rutin
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
6
Program
pembinaan dan
pengembangan
di bidang
ekonomi
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
Lampiran
211
Meningkatkan
pelayanan prima
kepada
masyarakat
WP/WR
kesadaran
masyarakat untuk
berperan serta
dlam upaya
peningkatan
penerimaan PAD
pajak
Fiskal
penambahan
ruangan kantor
- Pembangunan
Ruang PBB dan
BPHTB
212
2
Terpenuhi nya
kebutuhan
masyarakat
yang
membutuh
kan dokumen
kependudukan
yang dapat
memberikan
kepastian
hukum melalui
kepemilikan
akta kelahiran,
KTP, KK dan
akta catatan
sipil serta
dokumen
kependudukan
lainnya
1
Terwujudnya
tertib
administrasi
kependuduk
an serta
pembangun
an rumah
layak huni
Terwujudnya
suatu
Terwujud nya
data base
kependudukan
yang akurat
MISI
VISI
Peningkatan
kualitas sumber
daya manusia
pegawai negeri
sipil
Terwujudnya
pembangunan
rumah layak
huni bagi
penduduk lokal
Terwujudnya
tertib
administrasi
kependudukan
yang tertib dan
akurat
3
Terlaksana tertib
administrasi
kependudukan
dan pencatatan
sipil yang akurat
dan akuntabel
TUJUAN
Terwujudnya
Terwujudnya data
base kependuduk
an yang lengkap
akurat dan
akuntable
4
Terlayaninya
kebutuhan
masyrakat yang
membutuhk an
dokumen
kependuduk an
yang dapat
memberikan
kepastian hukum
melalui
kepemilikan akta
catatan sipil
antara lain akta
kelahiran, KTP,
KK dan akta
catatan sipil serta
dokumen
kependuduk an
lainnya
STRATEGI
5
Tercapainya
pelayanan kepada
masyarakat yang
maksimal dan
transparan serta
memberikan
kemudahan dalam
pelayanan untuk
memperoleh dokumen
kependudukan antara
lain :
- Akta kelahiran akta
kelahiran
- Akta pengesahan
anak
- Akta perkawinan
- Akta perceraian
- Akta kematian
- Kartu keluarga
- Kartu tanda
penduduk
- Buku register akta
kelahiran
- Buku register akta
perkawinan
- Buku register akta
perceraian
KEBIJAKAN
3.
2.
1.
7
Pelaksanan
sistem
informasi
kependudkan
secara online
Pemberian
kemudahan
pelayanan
pada
masyarakat
yang
membutuhkan
akta capil dan
dokumen
kependudukan
lainnya dengan
tidak
mengabaikan
aspek hukum
Penyajian data
dan informasi
yang mutakhir
bagi instansi
terkait dalam
rangka
perencanaan
pembangunan
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Pelaksanaan
sistem informasi
Peningkatan
pelayanan kepada
masyarakat yang
memerlukan aktaakta sipil
Peningkatan
kualitas SDM
aparatur pelaksana
sistem informasi
administrasi
kependudukan
6
Pembangunan data
base
kependudukan
yang akurat
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
SKPD : DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Lampiran
213
pemukiman di
pedesaan/
kampung yang
memenuhi
syarat
kesehatan
Meningkatkan
profesionalis me
kinerja pegawai
negeri sipil
suatu pembangun
an perumahan di
pedesaan/
kampung yang
memenuhi syarat
kesehatan
Tersedianya data
kependudukan yang
lengkap, akurat
sistematis dalam
bentuk DAK/DP4
untuk pemilu dan
pemilukada
- Konsultasi ke
pusat/provinsi
kelanjutan
pelaksanan e-KTP
- Honorarium petugas
SIAK di Kab.
Sebanyak 5 org
- Honorarium petugas
e-KTP untuk 18
distrik
- Penyuluhan ke
distrik kelurahan
- Penyiapan data
agregat
kependudukan
- Monitoring evaluasi
dan pelaporan
- Pengadaan ATK
untuk mendukung
SIAK
- Pengadaan
komputer
9.
8.
7.
6.
5.
4.
dan
pelaksanaan
program
pemerintah
Pembangunan
data base
kependudukan
yang akurat
Peningkatan
kualitas SDM
aparatur
pelaksanan
sistrem
informasi
administrasi
kependudukan
Mengidentifikas
i masyarakt
kampung yang
belum
mempunyai
rumah sehat
dan layak huni
Untuk
menunjungan
kegiatan
operasional
petugas ke
distrik,
kelurahan.kam
pung
Untuk kegiaran
apel upacara
Untuk
menampung
bantuan hibah
perangkat
lunak/keras
dari kementrian
Pengadaan
kendaraan
operasinal roda dua
dan empat
Mendorong
masyarakat
kampung untuk
memiliki
pemukiman yang
sehat.
Pemberian
kemudahan
pelayanan pada
masyarakat yang
membutuhkan akta
capil dan dokumen
kependudukan
lainnya dengan
tidak mengabaikan
aspek hukum
administrasi
kependudukan
214
Diklat implentasi
sistem pengelolaan
keuangan daerah
Terpenuhinya
kebutuhan pemukiman
bagi masyarakat
kampung yang
tersebar di 19 Distrik
- Distrik aimas
- Distrik sayosa
- Distrik salawati
- Distrik mayamuk
- Distrik seget
- Distrik segun
- Distrik salawati
selatan
- Distrik beraur
- Distrik klamono
- Distrik moisegen
- Distrik klawak
- Distrik klabot
- Distrik klasow
- Distrik klayili
- Distrik maudus
- Distrik mariat
- Distrik sorong
- Distrik Moraid
- Pemeliharaan AC
- Pemeliharaan
Komputer
- Pemeliharaan
Mobile
pagar halaman
kantor
11. Perbaikan
bumbungan,
pengecatan
dan ganti kunci
yang rusak
12. Peningkatan
sumber daya
manusia
pegawai negeri
sipil dalam
pelaksanaan
tugas sesuai
tupoksinya.
13. Pembangunan
rumah
penduduk lokal
yang layak huni
dalam negeri
10. Pembuatan
Pembangunan
rumah penduduk
lokal
Untuk
meningkatkan
kemampuan PNS
sesuai dengan
bidangnya
Pemeliharaan
gedung kantor
Pembangunan
perluasan gedung
kantor
Pengecoran
lapangan
upacara/Apel
Lampiran
215
Pembuata/
penyusunan laporan
SKPD
Mengadakan study
bandung PNS ke luar
daerah
Mengikuti sertakan
PNS eselon IV dalam
Diklat PIM II
Mengikuti sertakan
PNS dalam diklat PIM
IV sebanyak 2 orang
Diklat penyusunan
peraturan perundang undangan
216
2
Meningkatk
an
kemampuan/
SDM
pengusaha
pelaku
ekonomi di
bidang
perindustrian
dan
perdagangan
1
Terwujudnya
pengembang
an industri
kecil,
menengah
dan besar
sebagai
pendorong
pertumbuhan
ekonomi dan
menjadi
katalisator
terwujudnya
kegiatan
perdagangan
yang maju
dan
kompetitif di
kabupaten
Sorong
Meningkatk
an sarana dan
prasarana di
bidang
perindustrian
dan
perdagangan
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas
usaha di
bidang
industri dan
perdagangan
MISI
VISI
Tersedianya
kebutuhan pokok
Tersedianya
fasilitas
sarana/prasarana
yang mendukung
peningkatan
usha industri dan
perdagangan
Terwujudnya
usaha industri
dan
perdaganangan
yang mampu
bersaing dalam
dunia usaha
3
Tersedianya
SDM pengusaha
yang berkualitas
dan mampu
mendorong
peningkaran
perekonomian
rakyat
TUJUAN
Peningkatan
pembinaan dan
pengawasan
dibidang
Peningkatan
pengadaan dan
penyalurah
bahan pokok dan
barang penting
lainnya
Peningkatan
sarana/prasarana
industri dan
perdagangan
Peningkatan
pemberdayaan
pengusaha Gol.
Ekonomi rakyat
4
Meningkatnya
SDM pengusaha
bidang industri
dan
perdagangan
STRATEGI
Peningkatan
Peningkatan
pengadaan dan
penyaluran
bahan pokok
dan barang
penting lainnya
Peningkatan
sarana dan
prasarana
industri dan
perdagangan
Peningkatan
pemberdayaan
pengusaha
Gol. Ekonomi
rakyat
5
Peningkatan
SDM
pengembangan
usaha bidang
industri dan
perdagangan
KEBIJAKAN
1.
11.
10.
9.
8.
7.
6.
5.
4.
3.
2.
1.
Melakukan monitoring
dan mengumpulkan
data stock/harga bahan
pokok
7
Pelatihan pengolahan
terasi
Pelatihan pengolahan
rumput laut
Pelatihan pengolahan
sagu
Pelatihan meubeul kayu
dan kusen
Pelatihan meubeul
rotan
Pelatihan ukiran kayu
dan manik-manik
Pelatihan batu bata
merah
Pelatihan pengolahan
gula merah
Pelatihan pengolahan
minyak kelapa
Pelatihan bengkel
motor
Monitoring dan evaluasi
sentra industri
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Peningkatan
efesiensi
perdagangan
6
Peningkatan dan
pengembangan
industri kecil
menengah dan
kemampuan
menggunakan
teknologi tinggi
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
SKPD : DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Lampiran
217
Maningkatkan
sumber daya
aparatur
Meningkatkan
pembinaan
dan
pengawasan
di bidang
perindustrian
dan
perdaganngan
masyarakat
dan barang
penting
lainnya
Meningkatkan
pengadaan
dan
penyaluran
barang bahan
pokok
masyarakat
dan barang
penting
lainnya dari
perdagangan
Tersedianya
aparatur yang
berkualitas
Terwujudnya
tertib usaha di
bidang
perindustrian dan
perdagangan
masyarakat yang
memadai
Peningkatan
kualitas SDM
aparatur Dinas
perindustrian dan
perdagangan
perindustrian
dan
perdagangan
Peningkatan
kualitas SDM
aparatur dinas
perindustrian
dan
perdagangan
pembinaan dan
pengawasan
dibidang
perindustrian
dan
perdagangan
1.
2.
3.
1.
4.
3.
2.
1.
2.
1.
Sosialisasi perijinan
Penyediaan data
dibidang usaha
perdagangan secara
online
Menyediakan/menyebar
data informasi pasar
Pemberian bantuan
modal usaha pada
pengusaha golongan
ekonomi lemah dan
pembinaan
Pendataan hasil produk
daerah dan pembinaan
kepada pengusaha
Sosialisasi kebijakan
dan penyederhanaan
prosedur ekspor/impor
Identifikasi komoditi
ekspor di kab. Sorong
Koordinasi dengan
daerah produsen
Monitoring/pengawasan
eksportir atas
penggunaan SKA,
EPTIK dan API
Pengawasan secara
berkala terhadap
peredaran barang di
pusat pusat
perbelanjaan dan
pengawasan terhadap
UTTP dan barang
dalam keadaan
terbungkus
Tera ulang alast UTTP
Penyuluhan
kemetrologi
Pemberian bantuan
Peningkatan
Peningkatan
perlindungan
konsumen dan
pengamanan
perdagangan
Peningkatan dan
pengembangan
ekspor
Peningkatan dan
pengembangan
perdagangan
produksi lokal
4.
2.
3.
218
4.
3.
2.
mesin/peralatan
produksi kecil dan
mengengah
Pembangunan pagar
keliling workshop dan
Talud di UPT kayu
terpadu
Bantuan
mesin/peralatan UPT
kayu
Pembangunan pasar
tradisional di distrik
Mengikuti diklat
struktural dan non
struktural
Peningkatan SDM
aparatur
Sarana/Prasarana
Lampiran
219
2
Membangun
infrastruktur
sarana jalan dan
jembatan dalam
mempercepat dan
memperlancar
kegiatan
menghubungkan
daerah terisolir
1
Terwujud
nya
infrastruktur,
sarana dan
prasarana di
kabupaten
sorong
dalam
upaya
menuju
masyarakt
adil dan
sejahtera
Membangun
infrastruktur
prasarana ke Cipta
Karyaan menuju
masyarakat
sejahtera
Meningkat kan
pembangunan
infrastruktur
prasarana sumber
daya air untuk
menjamin
ketahanan air
MISI
VISI
Menjaga dan
memelihara
pambangunan
infrastruktur agar
tetap berfungsi
3
Meningkatkan mutu
konstruksi
infrastuktur kebinamargaan,
sumber daya air
dan keciptakaryaan
TUJUAN
Memberikan
kesempatan
kepada
masyarakt asli
papua
membangun
infrastruktur
dengan
persaingan yang
Menciptakan
kerjasama
dengan semua
pihak dalam
dukungan dana
pembangunan
infrastruktur
4
Pembangunan
infrastruktur
harus dapat
menyentuh
masyarakat
kabupaten
Sorong terutama
masyarakat
pedesaan
STRATEGI
Menciptakan
koordinasi
pembangunan di
tingkat nasional,
propinsi dan
kabupaten dalam
rangka lintas
sektoral dukungan
danan
pembangunan
infrasturktur
6
Program
pelayanan
administrasi
perkantoran
PROGRAM
6.
5.
4.
3.
2.
1.
7
Penyediaan
jasa surat
menyurat
Penyediaan
jasa
komunikasi,
sumber daya
air dan listrik
Penyediaan
jasa peralatan
dan
perlengkapan
kantoir
Penyedidiaan
jasa jaminan
pemeliharaan
kesehatan
PNS
Penyediaan
jasa
pemeluharaan
dan perizinan
kendaraan
dinas/operasio
nal
Penyediaan
jasa
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
5
Meningkatkan dan
mempertahankan
daya dukung,
kapasitas pelayanan
prasarana jalan
dalam rangka
melancarkan
distribusi barang
dan jasa serta hasil
produksi termasuk
cakupan dan
kehandalan
pelayanan
keciptaankaryaan
KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
220
ketat
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas SDM
secara
berkelanjutan guna
mewujudkan
pelayanan prima
Program
1.
15.
14.
13.
12.
11.
10.
9.
8.
7.
administrasi
keuangan
Penyediaan
jasa
kebersihan
kantor
Penyediaan
jasa perbaikan
peralatan kerja
Penyediaan
alat tulis
kantor
Penyediaan
barang
cetakan dan
penggandaan
Penyediaan
komponen
instalasi
listrik/peneran
gan bangunan
kantor
Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor
Penyediaan
bahan bacaan
dan
perundang
undangan
Penyeduaan
makanan dan
minuman
Rapat-tapat
koordinasi dan
konsultasi ke
luar daerah
Pengadaan
Revitalisasi dan
optimalisasi fasilitas
umum yang sudah
ada
Lampiran
221
Penyusunan
laporan
capaian
kinerja dan
Pendidikan
latihan formal
dan non
formal
kendaraan
dinas/operasio
nal
Pemeliharaan
rutin/berkala
peralatan
gedung kantor
Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasio
nal
Pengadaan
pakaian dinas
beserta
perlengkpanny
a
Pengadaan
pakaian kerja
lapangan
Pengadaan
pakaian khusu
hari-hari
tertentu
Pemulangan
pegawai yang
pensiun
1.
1.
Program
peningkatan
kapasitas
sumber daya
aparatur
Program
peningkatan
pengembangan
sisitem
1.
3.
2.
1.
3.
2.
Program
fasilitasi
pindah/purna
tugas PNS
Program
peningkatan
disiplin aparatur
peningkatan
saranan dan
prasarana
aparatur
222
3.
2.
1.
3.
2.
1.
4.
3.
2.
ikhtisar
realisasi
kinerja SKPD
Penyusunan
laporan
keuangan
semesteran
Penyusunan
lapran
prognosis
realisasi
anggaran
Penyusunan
pelaporan
keuangan
akhir tahun
Seksi
pembangunan
jalan dan
jembatan
Seksi
peningkatan
jalan dan
jembatan
Seksi
pemeliharaan
jalan dan
jembatan
Pembangunan
bendungan
dan jaringan
irigasi
Peningkatan
jaringan irigasi
Rehabilitasi
dan
pemeliharaan
jaringan irigasi
Pengendalian
Program bidang
sumber daya
air
Program bidang
bina
marga(jalan
dan jembatan)
pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
Lampiran
223
8.
7.
6.
5.
4.
3.
2.
1.
banjir
Pembuatan
tebing sungai
Reklamasi
rawa dan
pantai
Pembangunan
air bersih
Perencanaan
teknis
Peningkatan
bidang tata
bangunan dan
pemukiman
Pembangunan
rumah jabatan
bupati
Pembangunan
pasar induk
dan terminal
Pembangunan
terminal
regional
simpang lima
Pengadaan
tanah untuk
ruang terbuka
hijau
Pembebasan
tanah pada
DAS di Distrik
Aimas, Mariyat
dan Mayamuk
Pembangunan
rumah sakit
umum daerah
Rujukan
Sorong
Pembangunan
Program bidang
tata bangunan
dan pemukiman
8.
7.
6.
5.
224
3.
2.
1.
Program bidang
kebersihan
15.
14.
13.
12.
11.
10.
9.
stadion
Olahraga di
KM 16
Lanjutan
pembangunan
gedung ssana
krida
Peningkatan
infrasturktur
SMP dan SMA
kabupaten
sorong
Pembangunan
pusat jajanan
serba
ada(Pujasera)
Pembangunan
kantor UPTD
dan
Labolatorium
Pembangunan
pasar desa
Lanjutan
pembangunan
Kantor
Kesbang
Lanjutan
pembangunan
Kantor Dinas
PU
Pembangunan
prasarana
persampahan
Pembangunan
TPS
Pengadaan
alat
Pemeliharaan
alat
Lampiran
225
6.
5.
4.
3.
2.
1.
Biaya
operasional
kebersihan
Pembangunan
fasilitas TPA
Pembangunan
saluran
Drainase
Distrik Aimas
Rehabilitasi
saluran
Drainase
distrik Aimas
Penyusunan
kebijakan
tentang
penyusunan
Tata Ruang
Penetapan
kebijakan
tentang
RFTRK, RTRK
dan RTBL
Sosialisasi
peraturan
perundangundangan
tentang
rencana tata
ruang
Penyusunan
rencana detail
tata ruang
kawasan
Penyusunan
rencana kerja
teknis ruang
kawasan
Penyusunan
Program bidang
tata ruang
8.
7.
6.
5.
226
Program bidang
pertamanan
dan
pemakaman
rencana tata
bangunan dan
lingkungan
7. Fasilitasi
peningkatan
peran serta
masyarakat
dalam
perencanaan
tata ruang
8. Rapat
koordinasi
tentang
rencana rapat
tata ruang
9. Revisi rencana
tata ruang
10. Pelatihan
aparat dalam
perencanaan
tata ruang
11. Survey dan
pemetaan
12. Koordinasi
dan fasilitasi
penyusunan
rencanan tata
ruang lintas
kabupaten/Kot
a
1. Peningkatan
sarana dan
prasaranan
pertamanan
2. Peningkatan
prasarana
pemakaman
3. Peningkatan
prasarana
Lampiran
227
2
Mewujudkan
penyediaan
kualitas dan
kwantitas Sarana
dan Prasarana
layanan
Pendidikan
1
Terwujudnya
Pengelolaan
Pendidikan
Berkualitas
untuk
Menghasilkan
Sumbedaya
Manusia
Unggul dan
Berdaya
Saing
Mewujudkan
sistem
pembelajaran
Mewujudkan tata
kelola pendidikan
yang partisipatif,
transparan,
demokratis dan
akuntabel
Mewujudkan
pengelolaan
pendidikan yang
menjamin
penyelenggaraan
pendidikan yang
berkualitas
MISI
VISI
Meningkatkan
peran serta
Meningkatkan
kualitas dan
ketersediaan
penyelenggaraan
urusan
pendidikan
Meningkatkan
kualitas dan
ketersediaan
data dan sistem
informasi
pendidikan
3
Mewujudkan
ketersediaan dan
keterjangkauan
sarana dan
prasarana
pendidikan yang
berkualitas di
semua jenjang
pendidikan
TUJUAN
Fokus
Fokus pada
SMK Negeri 1
Aimas, SMK
Muhammadiyah
Aimas, SMK
Modellink
Mayamuk dan
SMK YPK
Pengharapan
Aimas
Peningkatan
pelayanan
pendidikan
menengah
Fokus
Peningkatan
kualitas dan
ketersediaan
data, sistem
informasi dan
akses
pendidikan
Peningkatan
pelayanan
pendidikan
menengah
Peningkatan
pelayanan
pendidikan
menengah
5
Peningkatan
pelayanan
pendidikan
menengah
KEBIJAKAN
4
Peningkatan
pelayanan
pendidikan
menengah
STRATEGI
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
9
10
11
12
13
6
7
Program
1. Pembangunan
Pendidikan
gedung SMA
Menengah
2. Pembangunan KPG
Peningkatan
berpola asrama di
akses Pendidikan
distrik Aimas
Kab.Sorong
3. Biaya perencanaan
KPG berpola
asrama di distrik
Aimas Kab.Sorong
4. Biaya Pengawasan
KPG berpola
asrama di distrik
Aimas Kab.Sorong
5. Biaya Operasional
KPG berpola
asrama di distrik
Aimas Kab.Sorong
6. Biaya Pengawasan
USB SD.Inti di distrik
Molsegun
Kab.Sorong
7. Pembangunan
sarana dan
prasarana olah raga
8. Pembangunan
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
fasilitas
pemakaman
228
yang berkualitas
di semua jenjang
dan jalur
pendidikan
Meningkatkan
kompetensi
lulusan SMK
dengan
kebutuhan dunia
kerja
Meningkatkan
mutu
pembelajaran di
semua jenjang
pendidikan
masyarakat dan
dunia
usaha/industry
dalam proses
penentuan
kebijakan
penyelenggaraan
pendidikan yang
berkualitas
peningkatan
kualitas
pembelajaran,
kompetensi
lulusan sesuai
kebutuhan
dunia kerja
22.
21.
20.
19.
18.
17.
16.
15.
14.
13.
12.
11.
10.
9.
ruang unit
kesehatan sekolah
Pembangunan
perpustakaan
sekolah
Pengadaan alat
praktik dan peraga
siswa
Pembangunan
rumah dinas kepala
sekolah
Pembangunan
rumah dinas guru
Penambahan ruang
kelas sekolah
Pembangunan
ruang laboratorium
IPA (Biologi)
Pembangunan
ruang laboratorium
IPA (Kimia)
Pembangunan
ruang laboratorium
IPA (Fisika)
Pembangunan
ruang lab.Bahasa
Pembangunan
Laboratorium
computer
Pembangunan
lapangan olahraga
basket
Pembangunan
lapangan upacara
dan fasilitas parker
Pembangunan
perpustakaan
sekolah
Pembangunan
Lampiran
229
1.
Pelatihan
Penyusunan
Kurikulum
Peningkatan
Kualitas guru
menyusun
kurikulum
32.
31.
30.
29.
28.
27.
26.
25.
24.
23.
230
Pembinaan
kelembagaan
sekolah dengan
penerapan MBS
1. Penyediaan
Bantuan
Operasional
Manajemen Mutu
(BOMM)
- SMA/MA/SMK
- SMAK/KPG
1. Penerapan MBS di
sekolah
Peningkatan
mutu layanan
pembelajaran
Pelatihan
Penyusunan
Kurikulum SMA
1.
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
3.
Peningkatan
kualitas guru
menyusun
kurikulum
Peningkatan kerja
sama dengan dunia
usaha dan dunia
industry
2.
1.
Penyetaraan
Paket C (setara
SMA)
Pemberian
beasiswa bagi
siswa tidak
mampu
Lampiran
231
1. Sekolah mempunyai
MoU dengan dunia
usaha dan industri
Peningkatan
kerjasama
dengan dunia
usaha dan
industri
Peningkatan
1.
Pelaksanaan
Pembinaan dan
Pelaksanaan Lomba
Siswa
1. Pelatihan Desain
Pembelajaran
Berbasis TIK
Pengembangan
materi
pembelajaran
dengan
menggunakan
TIK
1.
1. Penerapan MBS di
sekolah
Pembinaan
kelembagaan
sekolah dengan
penerapan MBS
Peningkatan
kompetensi
siswa
1. Pelatihan
Penyusunan
Kurikulum SMK
Peningkatan
kualitas guru
menyusun
kurikulum
Pembinaan dan
Pelaksanaan Lomba
Siswa
1.
1. Pelatihan Desain
Pembelajaran
Berbasis TIK
Peningkatan
kompetensi
siswa
Pengembangan
materi
pembelajaran
dengan
menggunakan
TIK
232
6. Penilaian angka
kredit Guru
5. Penyelenggaraan
Induksi bagi Guru
Pemula
1. Lomba Olimpiade
Guru MIPA
4. Pelatihan
Peningkatan
Kompetensi Kepala
Sekolan
Pemberian
Penghargaan
3. Pelatihan Guru
Kelas dan Mata
Pelajaran
Peningkatan
1. Penyelenggaraan
Kompetensi Guru
Uji Kompetensi Guru
dan Kepala
(UKG)
Sekolah
2. Penyelenggaraan
Sertifikasi Guru
2. Penyelenggaraan
Pendidikan S-2 bagi
Guru dan Pengawas
Kompetensi Siswa
SMA/MA dan SMK
1. Penyelenggaraan
Sarjana
Kependidikan Bagi
Guru dalam Jabatan
(SKBGJ)
Peningkatan
Mutu Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
Lampiran
233
2. Seleksi Guru
Berprestasi dan
Berdedikasi Tinggi
3. Seleksi Kepala
Sekolah Berprestasi
pada Pendidik
dan Tenaga
Pendidik
234
Meningkatnya
profesionalisme
tenaga instruktur
Tersedianya
tenaga kerja
yang terampil
diberbagai
bidang kejuruan
Terserapnya
tenaga kerja
pengangguran
dan semi
pengangguran
pada kegiatan
perluasan
kesempatan
kerja
Meningkatkan
pembinaan,
kompetensi
tenaga kerja
melalui
pelatihan
kualitas dan
produktivitas
tenaga kerja
(Bidang Lattas)
Meningkatkan
pembinaan
perlindungan,
pengawasan
hubungan
industrial dan
kesejahteraan
tenaga kerja
3
Tersedianya
data tenaga
kerja yang
belum
memperoleh
lapangan kerja
yang tersedia
2
Meningkatkan
pembinaan,
Penempatan
tenaga kerja
dan perluasan
kerja (Bidang
Pentakerja)
1
Terwujudnya
pemberdayaan
Tenaga Kerja
dan
Masyarakat
eks
transmigrasi
yang berbasis
sumber daya
manusia yang
produktif,
mandiri,
dinamis,
kreatif,
berdaya saing
dan sejahtera.
TUJUAN
MISI
VISI
Terciptanya
hubungan
industrial dan
meningkatnya
Terbangunnya
kerjasama untuk
penyusunan
rencana pelatihan
dengan mitra kerja
dan Pencari kerja.
Terlangsananya
kegiatan padat
karya produktif /
infrastruktur,
wirausaha mandiri
dan Teknologi
tepat guna.
4
Terlaksananya
kegiatan / bursa
kerja online dalam
rangka
memperoleh
informasi pasar
kerja.
STRATEGI
Pembinaan
hubungan
Pembinaan
tenaga instruktur
lembaga
pelatihan swasta
Optimasi sumber
daya tenaga
kerja
Pengembangan
dan perluasan
kesempatan
kerja program
padat karya
produktif /
infrastruktur,
wirausaha
mandiri dan
teknologi tepat
guna
5
Penyaluran dan
penempatan
tenaga kerja.
KEBIJAKAN
operator
1. Pelatihan
(perluasan kerja
sistem padat
karya)
2. Pembinaan
tenaga kerja
mandiri
professional
3. Pengembangan
dan
penyebarluasan
teknologi tepat
guna
1. PKSPK
dan pengolahan
data IPK
2. Penyuluhan dan
penyebaran
Informasi bursa
kerja online
3. Pelayanan
pencari kerja/
Job fair
1. Pengumpulan
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Pelatihan
keterampilan
Peningkatan
dan
pengembangan
perluasan
kesempatan
kerja
6
Peningkatan
dan
pengembangan
informasi pasar
kerja
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
SKPD: DINAS TENAGA KERJA DAN TANSMIGRASI
Lampiran
235
Terwujudnya
suatu
pembinaan di
Pedesaan yang
memenuhi
syarat layah
huni, layak
usaha, dan
layak
berkembang
(Bidang
Transmigrasi)
(Bidang PHI)
Terkendalinya
penyebaran
hama tanaman
produktif
Meningkatnya
jumlah lahan
pertanian yang
produktif
Tercapainya
kebutuhan
pemukiman
masyarakat
pedesaan
dengan tipe
sederhana layak
huni
Terciptanya
pengawasan,
perlindungan
dan penegakan
hokum.
Meningkatnya
pemahaman
pekerja dan
pengusaha
tentang aturan
ketenagakerjaan
Lembaga
Pelatihan
Swasta
Meningkatnya
jumlah produksi
Teridentifikasinya
masyarakat yang
memerlukan
pemukiman sehat
dan layak huni
pemahaman
terhadap UndangUndang
ketenagakerjaan.
Pembinaan
masyarakat
pedesaan untuk
memiliki
pemukiman yang
sehat
Pembinaan
melalui
penyuluhan
pemberdayaan
tenaga kerja dan
pembuatan data
pemetaan
kerawanan
perusahaan
industrial antara
pekerja dan
pengusaha
1. Membina tenaga
instruktur
lembaga latihan
swasta
10.
9.
8.
7.
6.
5.
4.
3.
prosesing
Pelatihan service
sepeda motor
Pelatihan service
elektronika
Pelatihan
mengemudi
mobil
Pelatihan
Bahasa Inggris
Pelatihan
Fotografer
Pelatihan
Tataboga
Pelatihan Meubel
Kayu / Kusen
Pelatihan
Tenaga Migas
computer
2. Pelatihan
Peningkatan
1. Pembinaan
hubungan
pembuatan PK,
industrial sesuai
PP/PKB
peraturan
2. Pembinaan dan
ketenagakerjaan
pembentukan
LKS bipartit
3. Penyelesaian
perselisihan
hubungan
industrial
4. Survey
Peningkatan
pembinaan
lembaga
pelatihan
pada berbagai
bidang kejuruan
236
3. Penanggulangan
hama terpadu
Pertanian
2. Perluasan Lahan
pemukiman
penduduk lokal
1. Penataan
Pembinaan
kawasan ex
kawasan
transmigrasi
Peningkatan
1. Penyuluhan
perlindungan
pemberdayaan
pengawasa, dan
P2, K3
ketenagakerjaan 2. Pemetaan
kerawanan
perusahaan
3. Pengadaan
Peralatan K3
pengupahan
tenaga kerja
5. Pembinaan
sistem
manajemen
keselamatan dan
kesehatan kerja
Lampiran
237
Meningkatkan
Jiwa
Kewirausahaan
bagi Masyarakat
Peternak
Menghasilkan
Produksi Ternak
Yang Sehat dan
Memenuhi
Syarat Hygenies
untuk
Kebutuhan
Konsumsi
Pengembangan
Sistem Agribisnis
dari Hulu sampai
Hilir yang
Dilakukan secara
Terpadu dan
Terintegrasi
Meningkatkan
Kualitas Maupun
Kuantitas
Sumber Daya
Aparatur Dan
Masyarakat
Peternak
3
Meningkatkan
kualitas Sumber
Daya Manusia
Melalui
Pemenuhan
Protein Hewani
2
Menyediakan
Bahan Pangan
Hewani Yang
Berkualitas dan
Dapat Dijangkau
Masyarakat
1
Kabupaten
Sorong Jadi
Daerah
Terkemuka di
Papua Barat
Dalam
Pembangunan
Peternakan
TUJUAN
MISI
VISI
Meningkatkan
Kesejahteraan
Peternak Melalui
Pembinaan dan
Bimbingan
Kemampuan
Produksi dan
Penggunaan
Teknologi dan
Efisien Usaha
Menyediakan
factor Pendukung
Pembangunan
Peternakan
(Pusat Pembibitan
Hijauan Makanan
Ternak. Bahan
Baku Pakan
Ternak)
4
Meningkatkan
populasi dan
Produksi
Peternakan serta
Pendapatan
Petani Ternak
STRATEGI
Mengendalikan
Dan
Menanggulangi
Penyakit Hewan
Mengembangkan
dan Memperluas
Pembangunan
Peternakan
Melalui
Diversifikasi
Usaha Teknologi
Sumber Daya
Produksi dan
Konsumsi
5
Mengembangkan
Ketahanan
Pangan yang
Berbasis
Keragaman Lokal
dengan Titik Berat
Pada
Pemanfaatan
Sumber Daya
Alam Secara
Optimal
KEBIJAKAN
Usaha Kelompok
2. Pembinaan
Kelompok Tani
3. Studi Banding
1. Penguatan Modal
Saranan Dan
Prasarana
Agribisnis
2. Peningkatan
Pengolahan Hasil
Peternakan
3. Penguatan Modal
Usaha Kelompok
1. Pengembangan
Produksi
Peternakan
2. Pembangunan
UPTD
3. Peningkatan
Kesehatan
Hewan
4. Perluasan Areal
Hijauan
Makanan Ternak
1. Peningkatan
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Peningkatan
Sumber Daya
Manusia
Peternakan
Pengembangan
Agribisnis
6
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
238
Menular,
Strategis,
Zoonosis dan
Eksotik (PHMZSE)
Pelatihan
Pengembangan 1. Pembangunan
kapasitas
LAB
produksi
2. Pembangunan
peternakan
Pos Pelayanan
Kesehatan
Hewan
3. Pembangunan
pos-pos
penyuluhan
4. Pembangunan
pos inseminasi
buatan
4. Magang
5. Pendidikan dan
Lampiran
239
2
Terwujudnya
Kesejahteraan
sosial bagi anak,
remaja, dan
keluarga serta
meningkatkan
partisipasi sosial
masyarakat
dalam
pembangunan
masalahmasalah
Kesejahteraan
sosial
1
Meningkatkan
Pelayanan
Kesejahteraan
Sosial
Masyarakat
Serta
Mewujudkan
Kemandirian
Partisipasi
Sosial
Terciptanya
Terciptanya
penyantunan
dan rehabilitasi
sosial bagi
penyandang
masalah Tuna
Wisma, Tuna
Susila, Korban
Narkotika dan
bekas hukuman
MISI
VISI
Meningkatkan
kualitas
pengetahuan
dan
keterampilan
Aparatur Dinas
Sosial
Meningkatkan
bantuan sosial
Peningkatan
kualitas lembaga
keagamaan
Peningkatan
kualitas aparatur
Meningkatkan
kinerja lembaga
Meningkatkan
kualitas korban
bencana, orang
terlantar dan
lanjut usia
Peningkatan
kesejahteraan
dan kemandirian
para penyandang
cacat
Peningkatan
kualitas tuna
sosial
5
Peningkatan
kualitas anak,
remaja dan
keluarga
KEBIJAKAN
Meningkatkan
bantuan kepada
para korban
bencana alam,
orang terlantar dan
lanjut usia.
Meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan
penyandang cacat
Meningkatnya
pengetahuan dan
keterampilan tuna
wisma, tuna susila,
korban narkotika
dan bekas
hukuman
Meningkatnya
rehabilitasi
Tuna Sosial
Meningkatkan
penyantunan
penderita cacat
4
Meningkatkan
kualitas anak,
remaja dan
keluarga
STRATEGI
3
Meningkatkan
kesejahteraan
anak, remaja
dan keluarga
TUJUAN
2.
1.
3.
2.
1. Pelatihan bagi
perlengkapan
panti asuhan
2. Pengadaan
bahan makanan
3. Bantuan modal
4. Kegiatan
rehabilitasi panti
asuhan
1. Pengadaan
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Pemberdayaan
Komunitas
Adat Terpencil
(KAT) dan
penyandang
masalah
kesejahteraan
sosial lainnya
Peningkatan
bimbingan dan
pelatihan
6
Peningkatan
sarana dan
prasarana dip
anti asuhan
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013-2017
240
Terwujudnya
kualitas SDM
Dinas Sosial
Terwujudnya
pelayanan serta
bantuan sosial
bagi orang
terlantar, lanjut
usia dan korban
bencana serta
pembinaan
kelembagaan
sosial
pelayanan
penyantunan
dan rehabilitasi
bagi
penyandang
cacat
Meningkatkan
kemampuan
aparatur Dinas
Sosial dengan
mengikuti
pelatihan-pelatihan
teknis
keagamaan
Dinas Sosial
Bimbingan dan
penyuluhan
korban bencana
alam dan orang
terlantar serta
lanjut usia
1. Bantuan Modal
bagi orang
terlantar serta
lanjut usia
2. Pelatihan kepada
para lanjut usia
1. Bantuan kepada
Peningkatan
bantuan
korban
bencana alam
bantuan
perlengkapan
tubuh
2. Bantuan modal
usaha
3. Bantuan modal
usaha kena
dampak musibah
1. Pengadaan
bimbingan
kepada
penyandang
cacat
2. Pelatihan kepada
para penyandang
cacat
3. Bantuan Modal
usaha bagi
penyandang
cacat
1. Penyuluhan dan
Peningkatan
sarana dan
prasarana
penyandang
cacat
Peningkatan
bimbingan dan
penyuluhan
kepada
penyandang
cacat
Lampiran
241
1. Latihan
1. Pembangunan
Barak
Penampungan
1. Pelatihan
Pendidikan dan
pelatihan bagi
pegawai Dinas
Sosial yang
dilaksanakan
oleh Balai
Besar
Pendidikan
Kesejahteraan
Sosial Provinsi
Papua
Pembangunan
kawasan bagi
masyarakat
kena dampak
musibah
Pelatihan
sumber daya
perencanaan
kesejahteraan
sosial
2. Pelatihan LAKIP
3. Kursus-kursus
lainnya
bantuan kepada
sarana ibadah
umat Kristen,
Protestan,
Katholik, umat
Islam, Hindu dan
Budha.
1. Pemberian
Pembinaan/
pemberdayaan
lembaga
keagamaan
usaha
1. Bantuan modal
Bantuan modal
usaha dan
pelatihan
kepada para
lanjut usia
242
Pembangunan
Kantor Dinas
aparatur
penangan
sosial
Lampiran
243
Peningkatan
keselamatan dan
keamanan serta
kualitas
pelayanan jasa
Meningkatkan
pelayanan dan
jasa transportasi
yang aman,
lancar dan
handal
Peningkatan
pelayanan jasa di
bidang
transportasi yang
aman dan lancar,
handal dan
terjangkau
kemampuan
ekonomi
masyarakat
Meningkatkan
produktifitas
perekonomian
kemasyarakatan
melalui
pengembangan
wilayah
kepelabuhan.
3
Meningkatkan
disiplin dan
professional
aparatur dinas,
perhubungan,
komunikasi dan
informatika
dalam pelayanan
kepada
masyarakat
2
Mewujudkan
kualitas aparatur
Dinas
Perhubungan,
Komunikasi dan
informatika yang
professional dan
akuntabel dalam
melaksanakan
tugas
1
Terwujudnya
pelayanan
jasa
transportasi
dan informasi
public yang
memadai dan
terjangkau
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
dan partisipasi
masyarakat
dalam
menunjang
pembangunan
di Kabupaten
Sorong
TUJUAN
MISI
VISI
Meningkatkan
pelayanan jasa
kepelabuhanan di
wilayah kabupaten
sorong
Meningkatkan
pelayanan jasa
transportasi
angkutan laut di
wilayah kabupaten
sorong.
Peningkatan
sarana dan
prasarana
pengawasan dan
keselamatan lalu
lintas
4
Meningkatnya
kinerja dan
pelayanan aparatur
dinas
perhubungan,
komunikasi dan
informatika
STRATEGI
Ketersediaan
sarana
transportasi laut
Ketersediaan
lapangan kerja
sebagai
peningkatan
perekonomian
masyarakat
Peningkatan
infrastruktur
prasarana
transportasi
angkutan darat
Adanya sistim
pelaporan yang
akuntabel
Peningkatan
kualitas SDM
aparatur
5
Peningkatan
kinerja aparatur
KEBIJAKAN
4.
3.
1.
2.
7
Surat menyurat
Penataan
kepegawaian.
Penataan barang
dan asset.
Pemeliharaan
inventaris.
KEGIATAN
Pelaksanaan
apel pagi dan
siang dan
pembinaan
pegawai.
Peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur.
Diklat
penjenjangan.
Diklat teknis.
Bimbingan
Meningkatnya 1.
disiplin
pegawai dalam
melaksanakan
tugas
Peningkatan
kualitas
sumber daya
aparatur
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
2.
3.
1.
2.
2.
Pengadaan ATK
dan peralatan
inventaris kantor.
Pengadaan
kendaraan dinas.
1.
Pengadaan
sarana dan
prasarana
aparatur
6
Meningkatkan
pelayanan
administrasi
perkantoran
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
SKPD: DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA
244
Terpenuhi
kebutuhan
informasi dan
terbukanya
akses
komunikasi
masyarakat
dalam
meningkatkan
wawasan dan
partisipasi dalam
pembangunan
Tersedianya
sarana jasa
transportasi yang
layak, memadai
dan lancar.
transportasi dan
kepelabuhanan
yang handal dan
unggul
Meningkatkan
penyediaan
informasi dan
pelayanan
komunikasi
kepada
masyarakat
melalui media
center
Peningkatan
pelayanan jasa
dan transportasi
udara
Meningkatkan
pelayanan
kepelabuhan
dalam upaya
meminimalisir
terjadinya
kecelakaan
pelayaran serta
tersedianya
sarana
transportasi laut
yang memadai
Tersedianya
sarana komunikasi
dan informasi di
kabupaten sorong
Pembangunan
prasaranan
transportasi
angkuta udara
Meningkatnya
pelayanan
informasi
masyarakat
Pembangunan
Bandar udara
baru di kabupaten
sorong
akan mendukung
upaya
penyelamatan
/SAR terhadap
kecelakaan
pelayaran
3.
2.
1.
3.
2.
1.
1.
3.
2.
1.
Pembangunan
jembatan
timbang
Pengadaan
kendaraan
jembatan
timbang mobile
Pemasangan
lampu traffic
Pembangunan
guard dril pad
alokasi jalan
Makbon.
Pembangungan
gedung dan
peralatan
pengujian
kendaraan
bermotor.
Pengadaan
kendaraan dan
peralatan
pengujian mobile.
Laporan
keuangan.
Perencanaan
program
tahunan.
Laporan kinerja
tahunan dan
keuangan.
Pelaksanaan dan
evaluasi program
Peningkatan
sarana
pengawasan
Pengadaan
sarana dan
prasarana
keselamatan
transportasi
darat
Penata
usahaan
keuangan
Perencanaan
dan pelaporan
teknis.
Lampiran
245
3.
2.
1.
3.
2.
1.
5.
4.
3.
2.
1.
Pengembangan
kawasan
pelabuhan
industry Arar
Pembangunan
pagar pengaman
fasilitas industry
Arar
Pekerjaan
lapangan
Pemasangan
marka jalan
Pemasangan
rambu pendahulu
petunjuk jurusan
(RPPJ)
Pemasangan
Delianator
Pembangunan
terminal transit
tipe B di tugu
merah
Pembangunan
terminal tipe C
Majaran
Pekerjaan
lanjutan terminal
Sp.II Mariyat
Pembangunan
terminal tipe C di
Mega
Pembangunan
halte trayek
angkutan kota
Aimas
Pembangunan
infrastruktur
sector
kepelabuhan
Pengadaan
kelengkapan
lalu lintas jalan
Pengadaan
sarana dan
prasarana
transportasi
Light.
246
penumpukan
pelabuhan Arar
4. Pemasangan
sarana bantu
Navigasi
pelayaran di pel.
Arar
5. Pengerukan dan
pembongkaran
reef
6. Pembangunan
lanjutan
penambahan
panjang dermaga
100 m x 15 m
di pelabuhan
Arar
7. Pembebasan
lahan back up
area pelabuhan
di pelabuhan
arar.
8. Pengembangan
lokasi
pembangunan
pelabuhan
internasional
Seget.
9. Mendukung
pembebasan
lahan back up
area pelabuhan
Seget.
10. Pengembangan
dan
pembangungan
pelabuhan lokal
dan pelabuhan
rakyat.
Lampiran
247
19.
Pengadaan
18.
17.
16.
15.
14.
13.
12.
lahan lokasi
pembangungan
pelabuhan lokal
Klalin.
Pembangunan
Gedung pos
pengawasan
bidang laut di
pelabuhan Klalin.
Pembangunan
lapangan
penumpukan di
pelabuhan Klalin.
Pembangunan
lanjutan
perpanjangan
dermaga Klalin.
Pengerukan alur
pelayaran
menuju Dermaga
Klalin
Pembangunan
pelabuhan
rakyat/tambahan
kapal di daerah
distrik Mokbon
Pembangunan
Pelabuhan
rakyat/tambatan
kapal di daerah
Wanurian.
Pembangunan
pelabuhan
rakyat/tambatan
kapal di daerah
Moraid.
Pembangunan
pelabuhan
11. Pembebasan
248
8.
6.
7.
5.
4.
3.
2.
3.
2.
Pengadaan kapal
tunda/tug boat.
Pengadaan kapal
/ speed patroli
sebagai bagian
upaya
perlindungan
lingkungan
Maritim.
Pengadaan kapal
/ speed boat
guna mendukung
kelancaran arus
orang dan
barang pada
daerah-daerah
terpencil.
1.
rakyat/tambatan
kapal di daerah
Salawati Selatan.
Pembangunan
Bandar udara
segun
sarana
transportasi
laut
Lampiran
249
3.
2.
1.
3.
2.
Pengadaan mobil
unit publikasi
Pendataan dan
pengawasan
pengguna
jaringan dan
tower
telekomunikasi.
Sosialisasi
peraturan daerah
dan peraturan
pemerintah
Pengadaan
perangkat visat
Pengadaan
perangkat media
center
Pemasangan
internet online
(speedy)
Operasional
media center
Pembangunan
warung internet
telekomunikasi
dan meteorology
13. Fasilitas PK dan
PPK
Meningkatnya 4.
pengawasan
sarana
5.
telekomunikasi
di kabupaten
sorong
1.
Meningkatnya
pelayanan
komunikasi
dan
tersedianya
informasi
kepada
masyarakat
11. Drainase
12. Navigasi
grassing
9. Pagar
10. Looding dan
250
2
Menyediakan,
Mendekatkan
dan
Mengingkatkan
Sumber Daya
Pelayanan
Kesehatan
yang bermutu,
merata dan
terjangkau
1
Terwujudnya
Pelayanan
Kesehatan Prima di
Kabupaten Sorong
yang
Berprekemanusiaan
dan Berkeadilan
Meningkatkan
Kesejahteraan
Keluarga yang
Hidup Bahagia
Sejahtera dan
Lanjut Usia
Melindungi
Kesehatan
Masyarakat dari
Penyakit Infeksi
Menular yang
Membahayakan
Jiwa Manusia
dan Kesehatan
Lingkungan
MISI
VISI
Mewujudkan
Menyelenggarakan
Pengendalian
Penyakit Menular
dan Penyehatan
Lingkungan
Menyelenggarakan
Pencegahan dan
Pemberantasan
Penyakit Menular
Meningkatkan
Pelayanan
Kesehatan Kepada
Masyarakat yang
Bermutu dan
Terjangkau
3
Menyediakan
Sarana dan
Prasarana
Pelayanan
Kesehatan yang
Memadai dan
Terjangkau
TUJUAN
Terselenggaranya
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Kesehatan yang
bermutu
Peningkatan
pemantauan
pencegahan
penyakit
Peningkatan
kualitas
pelayanan
kesehatan
Memperdayaan
Masyarakat
Dalam Upaya
Kesehatan
Menyediakan
obat dan
perbekalan
kesehatan
sesuai dengan
kebutuhan
Tersedianya Obat
dan Perbekalan
Kesehatan sesuai
dengan
Kebutuhan
Terselenggaranya
Promosi
Kesehatan dan
Peran Serta
Masyarakat
dalam Upaya
Kesehatan
5
Menyediakan
Sarana dan
Prasaranan
Kesehatan
Dasar
KEBIJAKAN
4
Tersedianya
Sarana dan
Prasarana
Pelayanan
Kesehatan Dasar
SASARAN
Puskesmas
Keliling roda-4
2. Pengadaan
Puskesmas
Keliling roda-2
3. Pengadaan
Puskesmas
Keliling Air
4. Pengadaan
1. Pengadaan
6.
5.
4.
3.
2.
gedung
Puskesmas
Pembangunan
gedung PUSTU
Pembangunan
gedung
Poskesdes
Pembangunan
gedung Polindes
Pembangunan
Rumah
Dokter/doker gigi
Pembangunan
Rumah
Paramedis
1. Pembangunan
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Pengadaan
Saranan dan
Prasarana
Kesehatan
Dasar
6
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana
Kesehatan
Dasar
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
Lampiran
251
Meningkatkan
Kualitas Kontrol
terhadap
Pengawasan
Obat, Makanan
dan Minuman
Menyelenggarakan
Pengawasan Obat,
Makanan dan
Minuman Hasil
Olahan Industri
Rumah Tangga
Kesehatan
Keluarga yang
Hidup Bahagia dan
Sejahtera
Terselenggaranya
Terselenggaranya
pengawasan
tempat-tempat
distribusi dan
peredaran obatobatan dan
kosmetik
Terwujudnya
pelayanan
kesehatan lajut
usia
Terwujudnya
Pelayanan
Kesehatan
Keluarga dan Gizi
Masyarakat
Tersedianya
Lingkungan
Permukiman yang
Memenuhi Syarat
Kesehatan
Terselenggaranya
Pengendalian
Penyakit Menular
Terselenggaranya
Pemberantasan
Penyakit Menular
Terselenggaranya
Pencegahan
Penyakit Menular
Peningkatan
PWS, dan
pembinaan
Penyuluhan
Perilaku Sehat
pemberdayaan
masyarakat
dalam upaya
kesehatan
3. Penyuluhan gigi
seimbang
4. Penyuluhan
2. Penyuluhan
1.
Peningkatan
pembinaan
tempat-tempat
produksi dan
peredaran obat
dan kosmetik
5.
4.
3.
2.
Peralatan Medis
Puskesmas SET
Pengadaan
Peralatan Medis
Puskesmas
Pembantu SET
Pengadaan
peralatan PONED
Pengadaan
Peralatan
Poskesde
Pengadaan
Peralatan
Polindes
Pengadaan
peralatan gigi dan
mulut
1. Pengadaan
obatan
1. Pengadaan obat-
6.
Promosi
Kesehatan dan
Peran Serta
Masyarakat
Pengadaan
Perbekalan
Kesehatan
Pengadaan
Obat
Peralatan
Pengolahan
Limbah
Puskesmas
Sanitarian KIT
5. Pengadaan
Pembentukan
POSBINDU
Lansia
Peningkatan
PWS, Gizi dan
Pembinaan
Petugas Gizi
Peningkatan
PWS, KIA dan
pembinaan
Bidan Desa
Peningkatan
promosi
kesehatan
Peningkatan
kewaspadaan
dini dan
surveylance
Peningkatan
Mutu data dan
informasi
Epidemiologi
252
pengawasan
makanan dan
minuman hasil
olahan industri
rumah tangga
pangan
Industri Rumah
Tangga
Pangan
6.
5.
4.
3.
2.
kesehatan
jantung bagi
tenaga dokter
Rumah Sakit dan
Puskesmas
Pelatihan
kesehatan
jantung bagi
tenaga Paramedis
Puskesmas
Pelatihan
kesehatan mata
bagi tenaga
puskesmas
Pelatihan
tatalansana gizi
buruk bagi tenaga
gizi RS. Dan
Puskesmas
perawatan
Pelatihan/magang
keperawatan
fungsional di
Rumah Sakit
Pelatihan sistem
pencatatan dan
pelaporan
kesehatan ibu
1. Pelatihan
Peningkatan
Kualitas SDM
tenaga
Kesehatan
pencegahan dan
penanggulangan
penyalahgunaan
Narkotika dan zat
Adiktif (P3
NAPZA) berbasis
masyarakat
5. Pembentukan
Desa Siaga
Lampiran
253
254
1. Pelayanan
6.
5.
4.
3.
2.
kesehatan
POSBINDU
Monitoring,
Evaluasi dan
Pembinaan kader
kesehatan
POSBINDU
Pelatihan kader
kesehatan
POSYANDU
Monitoring,
Evaluasi dan
Pembinaan kader
kesehatan
POSYANDU
Pelatihan kader
kesehatan Desa
Siaga
Monitoring,
Evaluasi dan
Pembinaan kader
kesehatan Desa
Siaga
1. Pelatihan kader
Upaya
Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
Peningkatan
Kualitas SDM
kader
Kesehatan
Desa
Contaceptive
Update/Tatalaksa
na KB bagi dokter
dan bidan
16. Pelatihan
kewaspadaan dini
dan surveylance
Lampiran
255
Imunisasi
2. Monitoring,
Evaluasi dan
Pembinaan
Program
Imunisasi
1. Upaya Pelayanan
7.
6.
5.
4.
darurat
Menyelenggaraka
n pembiayaan
untuk pelayanan
kesehatan
perorangan
Pelayanan
kesehatan untuk
masyarakat
miskin (GAKIN)
dan masyarakat
rentan
Pelayanan
Kesehatan Jiwa
Monitoring,
Evaluasi dan
Pembinaan
Program
Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
Upaya
1. Pemberantasan
Pemberantasan
penyakit TB. Paru
Penyakit
2. Pemberantasan
Menular
Penyakit
Langsung
HIV/AIDS
3. Pemberantasan
Penyakit Ispa
Pencegahan
Penyakit
Menular
remaja
3. Pelayanan gawat
256
1. Penyelenggaraan
Upaya
Pengamatan
Penyakit
Menular
Pemberantasan 1. Pemberantasan
Penyakit
Penyakit Malaria
Menular
2. Pemberantasan
Bersumber dari
Penyakit
Binatang
Arbovirosis
3. Pemberantasan
Penyakit Filariasis
4. Monitoring,
Evaluasi dan
Pembinaan
Program Penyakit
Menular
Penyakit Diar
5. Pemberantasan
Penyakit Kusta
6. Monitoring,
Evaluasi dan
Pembinaan
Program
Pemberantasan
Penyakit Menular
langsung
7. Pelayanan
Imunasi Dasar
bagi Ibu, Bayi,
Balita, Anak dan
Ibu Hamil
4. Pemberantasan
Lampiran
257
1. Pemantauan
Upaya
Perbaikan Gizi
Masyarakat
5.
3.
4.
2.
Pertumbuhan
Balita
Pemberian
Suplemen GIzi
Pelayaan Gizi
Menyelenggaraka
n Kewaspadaan
Gizi
Monitoring,
Evaluasi dan
Pembinaan
Program Gizi
Masyarakat
Kesehatan Ibu
dan Bayi Baru
Lahir
2. Pelayanan
Kesehatan Bayi
dan Balita
3. Pelayanan
Kesehatan
Pasangan Usia
Subur
4. Monitoring,
Evaluasi dan
Pembinaan
Program KIA/KB
1. Pelayanan
Upaya
Pelayanan
Kesehatan Ibu
dan Anak serta
KB
Kualitas
Lingkungan Fisik,
Kimia dan Biologi
2. Pelayanan
Hygiene Sanitasi
di Tempat-tempat
umum
1. Pemeliharaan
Upaya
Kesehatan
Lingkungan
dan Sanitasi
Dasar
258
Upaya
Pengawasan
Obat-obatan
peredaran Obat
Keras/Obat Daftar
G (obat berlogo
lingkaran merah)
2. Pengawasan
Peredaran Obat
Bebas Terbatas
(obat berlogo
lingkaran biru)
3. Pengawasan
Tempat Usaha
Kecil Obat
Tradisional
(UKOT) dan
Tempat
Industri Rumah
Tangga Pangan
(IRT-P)
2. Pengawasan
Peredaran
Makanan dan
Minuman
3. Pengawasan
Kualitas Air
Minum Isi Ulang
1. Pengawasan
Pengawasan
Makanan dan
Minuman
Perawatan
Kesehatan Lanjut
Usia
2. Pembentukan
POSBINDU
3. Pengadaan
Peralatan
POSBINDU
1. Pelayanan
Upaya
Pelayanan
Kesehatan
Lanjut Usia
Lampiran
259
MISI
TUJUAN
VISI
STRATEGI
KEBIJAKAN
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
Pengobatan
Tradisional
260
1
Terwujudnya
masyarakat
Kelautan dan
Perikanan
yang handal
dalam
pemanfaatan
SDI melaui
Agribisnis
Meningkatkan
produksi dan
produktifitas melalui
pengembangan
teknologi perikanan
dan
keanekaragaman
produk sebagai
upaya pencipataan
daya saing
Pengelolaan dan
pemanfaatan potensi
Perikanan dan
kelautan yang
optimal dan
berkelanjutan untuk
kesejahteraan
masyarakat.
2
Pengembangan
kapasitas
kelembagaan dan
SDM Kelautan dan
Perikanan
Meningkatkan
produksi dan
produktivitan
yang kualitas
dan berdaya
saing
Meningkatkan
tingkat konsumsi
ikan masyarakat
Meningkatkan
kelestarian SDI
dan daya
dukung
lingkungan
perairan
Menumbuhkemb
angkan dan
kelembagaan,
iklim kemitraan
dan
kewirausahaan
serta mendorong
penciptaan
kesempatan
kerja usaha
perikanan
3
Meningkatkan
pengetahuan
dan ketrampilan
SDM kelautan
dan Perikanan
yang dalam
Pemanfaatan
SDI
Peningkatan
sistem data
statistik
perikanan
Mendorong
terciptanya iklim
usaha yang
kondusif dan
berkelanjutan
dengan
terbentuknya
kelembagaan
usaha
Pelaksanaan
Pendidikan
teknis dan non
teknis bagi
pegawai
Pengembangan
kapasitas
penyuluhan
perikanan
4
Pelaksanaan
Pendidikan
formal & non
formal bagi
masyarakat
nelayan,
pembudidayaan
ikan dan
pengolah hasil
perikanan
pribumi
Peningkatan/
validasi data
Peningkatan
kemampuan
usaha dan
kerjasama
kelompok melalui
kemitraan antar
lembaga
Peningkatan
kualitas pegawai
melalui Diklat
teknis dan non
teknis
Pengembangan
sarana/prasarana
dan sistem
informasi
penyuluhan
perikanan
5
Peningkatan
pengetahuan dan
ketrampilan
masyarakat
nelayan,
pembudidaya ikan
dan pengolah
hasil perikan
pribumi melalui
pendidikan dan
latihan Perikanan
dan
kewirausahaan
pos
penyuluhan
perikanan
2. Pengadaan
alat
transportasi
1. Pembangunan
7
Pelatihan dan
magang bagi
nelayan,
pembudidaya
dan pengolah
hasil
perikanan
Pelatihan,
sekolah
lapang,
magang
diverifikasi
produk bagi
usaha skala
mikro
Pembinaan
SDM melaui
pendidikan
formal
berjengjang
yang
berkelanjutan
Bimtek
wirausaha
pemula bagi
nelayan
pembudidaya
dan pengolah
hasil
2013
8
2014
9
2015
10
2016
11
Pengembanga
n penyuluhan
perikanan
4.
3.
2.
6
Peningkatan
1.
kemampuan
kewirausahaan
SDM KP
Pribumi
2017
12
Lampiran
261
Pengembangan
kawasan
pelabuhan
perikanan
sebagai sentra
kawasan
minapolitan
Peningkatan Mutu
Hasil Perikanan
dan Pengolahan
pasca panen
Peningkatan
sarana prasarana
produksi budidaya
Peningkatan
armada tangkap
alat penangkap
ikan dan alat
bantu penangkap
ikan bagi nelayan
pribumi dan usaha
nelayan skala
mikro
Peningkatan
pembinaan,
penyuluhan dan
MCS untuk
pengawasan SDI
dan lingkungan
Peningkatan
sarana dan
prasarana
produksi
perikanan
1.
Survey
potensi,
analisis data
dan olentasi
lapangan
data base
1. Pembuatan
kluster
agribisnis
2. Pembinanaan
kluster
agribisnis
1. Sosialisasi
Pengembanga
n kawasan
perlindungan
laut
Pengembanga
n data statistik
Pengembanga
n sistem
kelembagaan
melalui kluster
agribisnis
Pengembangan
sarana/ prasarana
pengawasan
disentra produksi
dan perbatasan
Peningkatan
pengawasan
SDI, pesisir dan
pulau pulau
kecil
teknis
2. Diklat PIM III
dan IV
3. Bimtek
4. Diklat PPNS
1. Pelatihan
bahan/alat
informasi
penyuluhan
Penetapan
wilayah area
konservasi atau
daerah
perlindungan laut
Pengembanga
n kompetensi
dan
peningkatan
kapasitas
aparatur
penyuluh
3. Pengadaan
statistik perikanan
Pengembangan
kawasan
konservasi dan
daerah
perlindungan
laut
262
Peraturan dan
Perundangan
undangan
tentang
kelestarian
SDI
2. Patroli laut
dan MCS
pemanfaatan
SDI
3. Pembinaan
Poswakmas
1. Sosialiasi
speed boat
dan
perlengkapan
patroli
2. Pengadaan
pos
pengawasan
1. Pengadaan
sarana
prasarana
pemberdayaa
n masyarakat
pesisir dan
pulau-2 kecil
1. Penyediaan
3.
Penataan
Ruang
kawasan DPL
Sosialiasi DPL
Peningkatan
sarana dan
Peningkatan
kelestarian SDI
dan lingkungan
perairan
Peningkatan
sarana dan
prasaran
pengawasan
Pengembanga
n Ekonomi
Pesisir dan
Pulau-2 kecil
2.
Lampiran
263
Bangunan
Pengolahan,
Cold Storage,
dll
2. Bangunan
penunjang
(mushola, dll)
1. Pemb.
sarana
pendingin
(freezer,
coolbox)
2. Pengadaan
Peralatan
pengolahan
perikanan
higenis
1. Pengadaan
dan
rehabilitasi
kolam/ tambak
rakyat dan
perlengkapan
2. Pengadaan
induk dan
benih unggul
1. Pembangunan
armada, alat
penangkapan
ikan dan alat
bantu
penangkapan
ikan
1. Pengadaan
Pengembanga
n Fasilitas
Pelabuhan
Perikanan
Peningkatan
sarana dan
prasarana
pasca panen
dan hasil
pengolahan
hasil perikanan
Pengembanga
n kapasitas
produksi
budidaya
prasarana
produksi
penangkapan
ikan
264
1. Revitalisasi
Program
Pengembanga
n Kawasan
MINAPOLITAN
(jalan dalam
kompleks,
pagar keliling
dll)
4. Pembanguana
n sarana
docking
3. Lansekap
Lampiran
265
2
Pelestarian,
pengembangan
budaya, sejarah
kepurbakalaan dan
pemuseuman
1
Mewujudkan
Kebudayaan
Pariwisata
Pemuda dan
Olahraga
dalam
Kerangka
Multi Kultural
dan
Kesejahteraa
n Masyarkat
Kabupaten
Sorong
Melakukan
peningkatan sumber
daya kebudayaan
dan pariwisata
Meningkatkan peran
kepemudaan dan
keolahragaan
Mengupayakan
terwujudnya
destinasi dan
pemasaran
pariwisata yang
berdaya saing
MISI
VISI
Terselanggarany
a pelayanan
kepemudaan
dan
keolahragaan
dalam
mendukung
Meningkatnya
kapasitas
sumber daya
kebudayaan dan
kepariwisataan
Meningkatnya
keselarasan,
keserasian dan
keseimbangan
pembangunan
kebudayaan dan
kepariwisataan
3
Meningkatnya
dukungan
penyelenggaraa
n kebudayaan
dan
kepariwisataan
TUJUAN
Memantapkan
kerjasama
dibidang
kebudayaan
pariwisata
Meningkatnya
efektifitas peran
regulator dan
fasilitator dalam
pembangunan
kebudayaan
Pariwisata
Pemuda dan
Olah raga
4
Terciptanya
iklim yang
kondusif
terhadap
pembangunan
kebudayaan
pariwata
pemuda dan
olahraga
STRATEGI
Terciptanya kerja
sama dibidang
kebudayaan
pariwisata
Meningkatnya
efektifitas peran
regulator dan
fasilitator dalam
pembangunan
kebudayaan
Pariwisata
Pemuda dan Olah
raga
5
Peningkatan iklim
yang kondusif
terhadap
pembangunan
kebudayaan
pariwisata
pemuda dan
olahraga
KEBIJAKAN
6.
4.
5.
3.
2.
dan
Pengembang
an
kebudayaan
Pengembang
an kesenian
daerah dan
kebudayaan
daerah
Pengelolaan
karya cetak
dan rekam
Gita bahana
Penyusunan
rencana
induk
pengembang
an pariwisata
daerah
(RIPPARDA)
Kabupaten
Sorong
Rencana
Induk
pengembang
an objek
wisata
1. Pembinaan
KEGIATAN
2013
8
WAKTU PELAKSANAAN
2014 2015 2016 2017
9
10
11
12
6
Pengembanga
n nilai budaya
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
SKPD : DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA
266
peningkatan
partisifasi dan
peran aktif di
berbagai
(RIPOW)
Kabupaten
Sorong
7. Peningkatan
Pembanguna
n karakter
8. Pengembang
an SDM
bidang
pemasaran
pariwisata
9. Promosi
kebudayaan
dan
pariwisata
tingkat
regional dan
nasional
10. Promosi
kebudayaan
dan
pariwisata
manca
negara
11. Pengembang
an sarana
dan
prasarana
promosi
kebudayaan
dan
pariwisata
12. Pengembang
an informasi
pasar
wisatawan
13. Pendukung
pengembang
an kebijakan
Lampiran
267
6.
5.
4.
3.
2.
pengembang
an sarana
prasarana
fisik
Pengembang
an produk
pariwata
Pengembang
an
pemberdayaa
n masyarakat
Pengembang
an usaha
pariwisata
Pendukungan
pengembang
an pariwisata
daerah
Perintisan
destinasi
pariwisata
1. Peningkatan
Pengembanga
n destinasi
pariwisata
pemasaran
pariwisata
daerah
14. Pendukungan
promosi
destinasi
pariwisata
daerah
15. Pelaksanaan
koordinasi,
pelayanan
teknis dan
administrasi
pengembang
an
pemasaran
268
1. Pengembang
4.
3.
2.
1.
Pengelolaan
kekayaan
budaya
Pengelolaan
keragaman
budaya
8.
kebijakan dan
pengaturan
pengembang
an destinasi
pariwisata
Pengembang
an
standarisasi
pariwisata
promosi
Pengembang
an dan
pelestarian
kesenian
Pendukungan
pelaksanaan
festival/
peristiwa
budaya
daerah
Pendukungan
pengembang
an
keragaman
budaya
daerah
Pelaksanaan
koordinasi,
pelayanan
teknis dan
administrasi
pengelolaan
keragaman
budaya
7. Penyusunan
Lampiran
269
hari sumpah
pemuda
2. Pendidikan
pelatihan
dasar
kepemimpina
n
(PASKIBRA)
1. Peringatan
Pelayanan
kepemudaan
an kebijakan
SDM
kebudayaan
pariwisata
2. Peningkatan
penelitian dan
pengembang
an
kebudayaan
pariwisata
1. Pengembang
Pengembanga
n dan
kemitraan
an geografi
sejarah
3. Pengembang
an
pemahaman
atas
kekayaan
budaya
4. Pelaksanaan
koordinasi,
pelayanan
teknis dan
administrasi
pengelolaan
kekayaan
budaya
2. Pengembang
270
1. Pengembang
Pembinaan
dan
pengembanga
n olah raga
an kerjasama
kemitraan
kepemudaan
4. Peningkatan
wawasan
pemuda
5. Peningkatan
potensi
sumber daya
pemuda
6. Peningkatan
kapasitas
pemuda
7. Pemberdayaa
n organisasi
kepemudaan
8. Peningkatan
prasarana
dan sarana
kepemudaan
9. Pengembang
an
kepeloporan
pemuda
10. Pengemban
gan
kewirausahaa
n pemuda
BELA
NEGARA
3. Pengembang
Lampiran
271
pembinaan
olahragawan
berbakat
3. Penyelenggar
aan kompetisi
olah raga
4. Pengembang
an bagi insan
olah raga
yang
berdedikasi
dan
berprestasi
5. Pembanguna
n sarana dan
prasarana
6. Pemeliharaan
rutin/ berkala
sarana dan
prasarana
olah raga
7. Pengembang
an olah raga
pendidikan
8. Pengembang
an olah raga
rekreasi
9. Pengembang
an olah raga
khusus
10. Pengemban
gan promosi
dan
penghargaan
keolahragaan
11. Peningkata
n sarana dan
prasarana
keolahragaan
272
1. Pembinaan
Pembinaan
olah raga
prestasi
Lampiran
273
VISI
MISI
TUJUAN
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
STRATEGI
KEBIJAKAN
PROGRAM
274
1
Terwujudnya
Pengelolaan
dan
Pemanfaatan
Hutan yang
berwawasan
lingkungan,
Peningkatan
Ekonomi
serta
Menghargai
dan
Menghormati
nilai nilai
masyarakat
pemilik
ulayat
Ikut mendorong
terciptanya
peningkatan
konservasi sumber
daya alam hutan
Melaksanakan
Inventarisasi
identifikasi pemetaan
dan penetapan
keberadaan hak
ulayat masyarakat
hukum adat
Meningkatkan
efektifitas dan
produktifitas
pengelolaan hutan
dan hasil hutan
sejalan dengan
Perencanaan
Kesatuan Hutan
(KPH)
2
Mewujudkan secara
nyata peran serta
pemberdayaan
masyarakat dalam
perencanaan,
pelaksanaan dan
pengawasan
pembangunan
kehutanan sejalan
dengan pelaksanaan
Otonomi Daerah dan
Otonomi Khusus
bagi Papua
Terciptanya
kesepahaman
stakeholder
untuk
menyelamatkan
sumber daya
hutan di dalam
sistem
perencanaan
terpadu
(kolaborasi
management)
Terciptanya
sebuah konsep
pembangunan
kehutanan yang
partisipatif,
berkeadilan dan
berkelanjutan
(kelestarian
fungsi produksi,
ekologi dan
sosial)
3
Terciptanya
reorientasi
pembangunan
kehutanan yang
mengarah pada
pola
pembangunan
kehutanan yang
berkelanjutan
dalam bentuk
pengelolaan
hutan lestari
Mendorong
adanya regulasi
dibidang
kehutanan demi
Memantapkan
pemanfaatan
hutan
berdasarkan
perencanaan
KPH bagi
HPH/IUPHHKd
an investasi
baru serta
masyarakat
pemilik ulayat
dibidang
kehutanan
sehingga dapat
berproduksi
secara
berkesinambun
gan dan
berwawasan
lingkungan
4
Mengoptimalka
n kapasitas
industri
perkayuan
(skala besar,
menengah, dan
kecil) untuk
meningkatkan
produksi ekspor
antar pulau dan
lokal
Pemberantasan
penebangan dan
peredaran hasil
hutan illegal
Rehabilitasi
Sumber Daya
Hutan
Revitalisasi sektor
kehutanan
khsusnya
pemanfaatan hasil
hutan
Pemantapan
Kawasan Hutan
5
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Kehutanan dalam
rangka
menjalankan
desenralisasi
Kehutanan
8.
7.
6.
5.
4.
3.
2.
1.
7
Penyediaan
Jasa Surat
Menyurat
Penyediaan
Jasa
Komunikasi,
Sumber Daya
Air dan Listrik
Penyediaan
jasa
Kebersihan
Kantor
Penyediaan
Jasa
Peralatan dan
Perlengkapan
kantor
Penyediaan
jasa jaminan
Pemeliharaan
Kesehatan
PNS
Penyediaan
Jasa Jaminan
Barang Milik
Daerah
Penyediaan
Jasa
Pemeliharaan
dan Perijinan
Kendaraan
Dinas/
operasional
Penyediaan
Jasa
Administrasi
Keuangan
2014
9
2013
8
2015
10
2016
11
6
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
2017
12
Lampiran
275
Ikut berperan
membuka lapangan
pekerjaan bagi
masyarakat di dalam
dan sekitar hutan
Meningkatkan
Sumber Daya
Manusia (SDM)
rimbawan dan
masyarakat disekitar
hutan
Meningkatkan
reboisasi dan
rehabilitasi hutan
dan lahan
Meningkatkan
profesionalisme
Sumber Daya
Manusia (SDM)
kehutanan.
Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
tentang fungsi
hutan melalui
pengelolaan
dan
pemanfaatan
hutan
terciptanya
keserasian
antara Pusat,
Provinsi dan
Kabupaten/
Kota sejalan
dengan nafas
Otonomi
Daerah dan
Otonomi
Khusus bagi
Papua
Bahan
Logistik
Kantor
10. Penyediaan
Alat tulis
Kantor
11. Penyediaan
Barang Cetak
dan
Penggandaan
12. Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/
Penerangan
Bangunan
Kantor
13. Penyediaan
Peralatan dan
Perlengkapan
kantor
14. Penyediaan
Peralatan
Rumah
tangga
15. Penyediaan
Bahan
bacaan dan
Peraturan
Perundang
undangan
16. Penyediaan
makan dan
minum
17. Rapat rapat
koordiansi
dan
konsultasi ke
9. Penyediaan
276
8.
7.
6.
5.
4.
3.
2.
Rutin/
Berkala
kantor
Pemeliharaan
Rutin/
Berkala
Kendaraan
Dinas/
Operasional
Pengadaan
Kendaraan
Dinas/
Operasional
Pengadaan
Peralatan
Gedung
kantor
Pengadaan
Perlengkapan
gedung
kantor
Pengadaan
Meubeler
Pemeliharaan
rutin/ berkala
perlengkapan
Gedung
kantor
Rehabilitasi
Sedang/
Berat Gedung
Kantor
Rehabilitasi
Sedang/Berat
Kendaraan
Dinas
1. Pemeliharaan
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
luar daerah
Lampiran
277
1. Penyusunan
Peningkatan
Pengembanga
n Sistem
pelaporan
Capaian
Kinerja dan
Laporan
Capaian
Kinerja dan
Ikhtisar
Realisasi
dan Pelatihan
Formal
2. Sosialisasi
Perturan
Perundang
undangan
3. Bimbingan
Teknis
Implementasi
Perturan
Perundang
undangan
1. Pendidikan
Peningkatan
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur
Pakaian
Dinas Serta
Kelengkapan
nya
2. Pengadaan
Kelengkapan
Pakaian Kerja
Lapangan
3. Pengadaan
Pakaian
KORPRI
4. Pengadaan
Pakaian
Khusus Hari
hari
Tertentu
1. Pengadaan
Peningkatan
Disiplin
Aparatur
278
1. Pengembang
Pelaporan
Kuangan
Semester
3. Penyusunan
Pelaporan
Prognosis
Realisasi
Anggaran
4. Penyusunan
Pelaporan
Keuangan
Akhir
5. Penyusunan
Buku Statistik
Dinas
Kinerja SKPD
2. Penyusunan
Pemanfaatan
Potensi
Sumber Daya
Hutan dalam
unit Kesatuan
Pengelolaan
Hutan (KPH)
pada hutan
alam
Keuangan
Lampiran
279
1. Rekonsiliasi
Optimalisasi
8.
7.
6.
5.
potensi
Sumber Daya
Alam Hutan
Tetap (kayu,
Bukan Kayu
dan jasa
Lingkungan)
Penataan
Ruang Unit
Kelola KPH
(KPHP dan
KPHL)
Monitoring
dan evaluasi
Perkembanga
n IUPHHK
dan IPK
Mendorong
Terlaksanany
a Pembuatan
Peta Batas
Kepemilikan
Hak Ulayat
dalam
Kawasan
Hutan Tetap
dalam Upaya
menciptakan
Iklim Usaha
(investasi) di
bidang
Kehutanan
yang
Kondusif
Pembuatan
Peta KPHP
dan KPHL
280
5.
4.
3.
2.
Administrasi
terhadap SPP
dan LHP dari
Wajib Bayar
per Triwulan
Rekonsiliasi
Penerimaan
Negara
Bukan Pajak
(PNBP)
Tingkat
Provinsi dan
nasional per
triwulan
Monitoring
Penerimaan
PSDH dan
DR dari
Produksi
Kayu Bulat
(KB dan KBK)
di IUPHHK
dan IPK
Melaksanaka
n Diklat
WASGANISPHPL
Melaksanaka
n Diklat
WASGANIS
Bukan Kayu
Melaksanaka
n Pelatihan
Sistem
Informasi
Penata
Usahaan
hasil hutan
On-Line
Penerimaan
PSDH dan DR
Lampiran
281
dan Evaluasi
Pemanfaatan
bahan baku
dan produksi
Industri
primer hasil
hutan kayu
2. Peningkatan
Kapasitas
Produksi
Industri
Primer pertahun dalam
upaya
Revitalisasi
Industri
Perkayuan di
Kabupaten
sorong
3. Mendorong
Industri
Primer hasil
hutan kayu
dan bukan
kayu untuk
melakukan
diverifikasi
produk dan
optimalisasi
pemanfaatan
bahan baku
kayu dari
berbagai jenis
4. Promosi
potensi HHBk
dan jenis
kayu tertentu
1. Monitoring
Peningkatan
IUIPHHK dan
IUIPHH-BK
282
1.
Penyusuna
n Rencana
Pengelolaa
n Mangrove
Penyusuna
n Rencana
Tahunan
Rehabilitasi
Hutan dan
Lahan
(RTn-RHL)
Rehabilitasi
Hutan dan
Lahan
yang memiliki
nilai
ekonomis
tinggi melalui
kegiatan
pameran di
tingkat
kabupaten,
provinsi dan
nasional
untuk
mendorong
tumbuhnya
investasi
sektor
kehutanan
5. Menyusun
buku
mengenal
jenis jenis
kayu dan
bukan kayu
serta potensi
jasa
lingkungan di
kabupaten
sorong
Lampiran
283
Penyusuna
n
Rancangan
Kegiatan
Rehabilitasi
Hutan dan
Lahan (RKRHL)
Peningkata
n
Persemian
Dinas
Kehutanan
Kabupaten
Sorong
Penetapan
dan
Pengendali
an Tegakan
Benih
(Aghatis Sp,
Octomeles
sumtrana
dan Albizia
Sp) di
Kabupaten
Sorong
Pelaksanaa
n Reboisasi
dan
Penghijaua
n
Pelaksanaa
n Reklamasi
Hutan
Pantai/
Mangrove
dan Bekas
Kegiatan
7.
6.
5.
4.
3.
284
1. Pengembang
Perlindungan
dan
13.
12.
11.
10.
9.
8.
Pertambang
an
Penerapan
Teknik
Konservasi
Tanah dan
Air
Peningkata
n
Pengetahua
n dan
Keterampila
n Kelompok
Tani Hutan
(KTH)
Diklat bagi
PNS di
bidang RHL
Pelaksanaa
n Hari
Menanam
Pohon
Indonesia
(HMPI)
Melaksanak
an
Penyuluhan
Bidang
Kehutanan
(RHL)
Survey
areal
sumber
benih
unggulan
lokal
Lampiran
285
7.
6.
5.
4.
3.
2.
dan
Prasarana
Polisi
Kehutanan
(POLHUT)
Pengembang
an sarana
dan
prasarana
kebakan
hutan
Operasi rutin
POLHUT
Operasi
gabungan
POLHUT dan
SPORCh
Operasi tim
gabungan
illegal logging
Kabupaten
sorong
Penyuluhan
Peraturan
Perundang
undangan di
Bidang
Kehutanan
tentang
Pengamanan
dan
Perlindungan
Hutan
Pengadaan/P
embuatan
Papan
Larangan
Perlindungan
Hutan
Pengamanan
Hutan
286
4.
2.
3.
Teknis
Fungsional
KPH (KPHP
dan KPHL),
POLHUT,
Penyuluh
Kehutanan,
Satuan Kerja
Kebakaran
Hutan, PLKBR dan
WASGANIS/
GANIS PHPL
PPNS
Pelatihan
Jenjang
Struktural
(ADUM,
ADUMLAH
dan PIM Tk.
II)
Pembinaan
Kelompok
Tan Hutan
dan
Kelompok
KBR serta
kelompok
Perlindungan
Hutan
Penambahan
Tenaga
1. Pembinaan
Peningkatan
Sumber Daya
Manusia di
Bidang
Kehutanan
POLHUT dan
Pengendalian
Peredaran
hasil Hutan
8. Operasi POS
Lampiran
287
Fungsional
Penyuluh
Kehutanan,
Kebakaran
Hutan dan
POLHUT
288
2
Mewujudkan
aparat
pembina yang
berkualitas
dan
profesional
1
Terwujudnya
Koperasi,
Usaha Mikro,
Kecil dan
Menengah
yang
tangguh,
profesionalis
dan mandiri
Mewujudkan
kelembagaan
koperasi yang
berkualitas`
Mewujudkan
SDM
pengelola
Koperasi dan
UMKM yang
profesional
MISI
VISI
Meningkatkan peran
koperasi dan UMKM
dalam
mengembangkan
Meningkatkan
kualitas pelayanan
koperasi dan UMKM
dalam memenuhi
kebutuhan
anggota/masyarakat
Meningkatkan
kinerja pengelola
Koperasi dan Usaha
Mikro, Kecil
Menengah
Meningkatkan
kemampuan dalam
melaksanakan
tugas-tugas dinas
3
Meningkatkan pola
pembinaan yang
efektif dan efisien
sesuai kebutuhan
koperasi dan UMKM
TUJUAN
Meningkatkan
pembinaan dan
pengawasan
terhadap
koperasi dan
UMKM
Menumbuhkan
jiwa dan
semangat
kewirausahaan
serta
keterampilan
teknis
perkoperasian
dan
kewirausahaan
4
Meningkatkan
pengetahuan
dibidang teknis
perkoperasian
dan UMKM
serta tugastugas rutin
lainnya
STRATEGI
Peningkatan
akuntabilitas
kinerja koperasi
dan UMKM
Pengembangan
kualitas sumber
daya manusia
pengelola
UMKM dan
Koperasi
5
Peningkatan
kualitas SDM
aparatur
KEBIJAKAN
2.
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
pelatihan formal :
1. Diklat Teknis
Perkoperasian
2. Diklat
Penilaian
Kesehatan
Usaha
Simpan
Pinjam
3. Bimbingan
Teknis lainnya
Studi banding
bagi aparat
pembina
Penyelenggaraan
pelatihan
kewirausahaan
Pelatihan
manajemen
pengelolaan
koperasi
Magang bagi :
4. Pengelola
koperasi
5. Pengusaha
Mikro dan
Kecil
KEGIATAN
1. Pendidikan dan
Program
1.
pengembangan
kewirausahaan
dan
2.
keunggulan
Kompetitif
Usaha Kecil
Menengah
3.
6
Program
peningkatan
kapasitas
sumber daya
aparatur
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
SKPD : DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
Lampiran
289
Meningkatkan
pemanfaatan modal
dan sumberdaya
lainnya secara
efektif dan efisien
perekonomian
daerah
3.
2.
2.
1.
Program
peningkatan
kualitas
kelembagaan
koperasi
3.
koordinasi dan
pengembangan
Koperasi dan
UMKM
Fasilitas
pengembangan
UMKM
Fasilitas
perkuatan modal
bagi koperasi dan
UMKM
Pemantauan
penggunaan
dana pemerintah
bagi koperasi dan
UMKM
Pengembangan
sarana
pemasaran
produk UMKM
Pembinaan
industri rumah
tangga dan
industri kecil
Kegiatan
revitalisasi
kelembagaan
koperasi
Monitoring dan
penilaian
keseharan usaha
simpan pinjam
1. Perencanaan,
Program
1.
pengembangan
sistem
pendukung
usaha bagi
usaha mikro
2.
kecil
menengah
Penciptaan
iklim usaha
yang kondusif
bagi koperasi
dan UMKM
290
2
Mengembangkan
komoditi
perkebunan yang
mempunyai nilai
ekonomi dan
kemanusiaan
sebagai sumber
pendapatan
petani
1
Meningkatkan
usaha
pengembangan
perkebunan
dalam rangka
terwujudnya
kesejahteraan
petani pekebun
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
perkebunan
dalam rangka
meningkatkan
kualitas hasil
produksi
perkebunan
Melakukan
intensifikasi dan
rehabilitasi
kebun dalam
rangka
meningkatkan
produksi
perkebunan
MISI
VISI
3
Untuk
memberikan
sejauh mana
harapan dan
cita-cita yang
ingin dicapai
Dinas
Perkebunan
Kabupaten
Sorong di dalam
Visi dan Misi
tersebut untuk
mengusahakan
komoditi
perkebunan
yang mampu
masuk dalam
pangsa pasar
dalam negeri
dan luar negeri
dalam
mendapatkan
produksi yang
optimal
TUJUAN
Pembentukan
Koordinasi yang
saling
menguntungkan
baik dari petani
maupun di
Tingkat I dan
Pemerintah
Pusat serta antar
instansi terkait
Melibatkan
Melibatkan
secara langsung
petani yang
berdekatan
dengan lokasi
pengembangan
perkebunan
5
Memanfaatkan
lahan-lahan
potensial untuk
pengembangan
perkebunan
KEBIJAKAN
Memanfaatkan
Labolatorium
kultur jaringan
tanaman untuk
mendapatkan
bibit unggul
maupun
perbanyak
produksi bibit
dalam waktu
yang relatif
singkat
Memanfaatkan
lahan secara
optimal
Mengembangkan
komoditi
perkebunan yang
mempunyai
prospek pasar
4
Memanfaatkan
bibit unggul
untuk
mendapatkan
produksi yang
optimal
STRATEGI
6.
5.
4.
3.
2.
tanaman
perkebunan
rakyat
(pembukaan
lahan)
Pengembangan
tanaman kakao
Pengembangan
tanaman kopi
Pengembangan
tanaman Pala
Pelatihan
perbanyakan
kultur jaringan
Pengembangan
bibit tanaman
kelapa kopyor
dalam botolan
1. Pengembangan
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
6
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
Lampiran
291
Meningkatkan
kualitas SDM
petani dan
petugas dalam
rangka
penguasaan
IPTEK
Memanfaatkan
sarana dan
prasarana untuk
mendapatkan
bibit unggu
petani pemilik
tanah yang
mendiami lokasi
pengembangan
komoditi
perkebunan
Bantuan sarana
dan prasarana
untuk
meningkatkan
kualitas komoditi
perkebunan
kelembagaan
petani dan
petugas melalui
magang/pelatihan
292
Menigkatkan
perlindungan
tanaman
dalam rangka
mendukung
peningkatan
muru dan
keamanan
Menciptakan
pertumbuhan
agribisnis
yang berbasis
pada
sumberdaya
lokal di
pedesaan
3
Meningkatkan
produksi
komoditi
tanaman
pangan dan
horti untuk
mendukung
ketersediaan
pangan secara
nasinal dan
lokal
Meningkatkan
ketersediaan
infrastruktur
pertanian
dalam rangka
mendukung
ketahanan
2
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
manusia
petani dan
aparatur
1
Terwujudnya
usaha tani
tanaman
pangan
berwawasan
agribisnis
yang berdaya
saing, mandiri
dan
berkelanjutan
menuju
masyarakat
peranu yang
TUJUAN
Meningkatkan
partisipasi
aktif
masyarakat
petani dalam
penerapan
teknologi
budidaya
tanaman
pangan dari
tahap pra
panen
MISI
VISI
Peningkatan
mutu produk
tanaman dan
peningkatan
pemasaran
hasil
Peningkatan
perlindungan
tanaman
Peningkatan
infrastruktur
pertanian
Pengembangan
komoditas
hortikultural
sayuran dan
buah-buahan
4
Peningkatan
produksi
tanaman
pangan (padi,
jagung, kacangkacangan dan
ubi-ubian)
STRATEGI
Meningkatkan
perlindungan
tanaman
Meningkatkan
infrastruktur
pertanian melalui
pembangunan
dan perbaikan
jaringan irigasi,
pembangunan
jalan pertanian
serta perluasan
areal pertanian
baru
Mengambangkan
komoditas jeruk,
rambutan durian,
duku, pepaya
dan aneka
sayuran
5
Meningkatkan
produksi padi,
jagung, kacang
tanah ubi jalar
dan keladi
KEBIJAKAN
tanaman serealia
(padi, jagung)
Padi
Jagung
2. Peningkatan produksi
aneka tanaman
kacang dan ubi-ubian
(kacang tanah), ubi
jalar, keladi)
Ubi jalar
Keladi
Kacang tanah
3. Pengembangan
komoditas hortikultura
Jeruk, rambutan,
durian, duku,
pepaya(900) ha
Aneka sayuran dan
tan. Obat (325 ha)
Tanaman hias
4. Peningkatan
pengelolaan sistem
pembenihan
Penangkaran benih
padi 250 ha
Alsintan
Peningkatan fungsi
1. Peningkatan produksi
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
6
Peningkatan
produksi
pertanian
(APBD, otsus)
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
SKPD : DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Lampiran
293
Meningkatkan
teknologi
pertanian
yang ramah
lingkungan
Meningkatkan
kapasitas
petani dalam
rangka
mendukung
peningkatan
kualitas SDM
petani
Meningkatkan
pengolahan
dan
pemasaran
hasil pertanian
dalam rangka
mendorong
pertumbuhan
agri bisnis di
pedesaan
pangan
Meningkatkan
kualitas SDM
petani
Meningkatkan
kualitas SDM
petani
Meningkatkan
mutu produk
tanaman dan
peningkatan
pemasaran hasil
pembangunan
labolatorium,
pengawasan dan
pengendalian
hama/penyakit
dan pengawasan
pupes
infrastruktur pertanian
Biaya cetak sawah
1350 ha
Biaya land clearing
hortikultura 500 ha
Biaya saprodi
pengembangan
cetak sawah 100
ha
Pengadaan
alsintan
Hand traktor (80
unit)
Alat tanam (75
unit)
Pompa air 4 (13
unit)
Pompa alcon 3
(30 unit)
Pembuatan jalan
pertanian (1200
meter)
Pembangunan
irigasi tanah dalam
(75 unit)
Pembangunan
irigasi tanah
dangkal(100 unit)
Pembangunan
irigasi tersier
(12.00 meter)
Pembangunan
embung (4 unit)
Pembangunan
saluran
1. Penyediaan/perbaikan
Peningkatan
ketahanan
pangan (DAK)
BBU
294
Peningkatan
perlindungan
Tan. Pangan
dan hortikult.
(APBD)
Program
peningkatan
pemasaran
hasil produksi
pertanian
(APBD, DAK)
pembuangan (2000
meter)
Pembangunan
lumbung pangan (5
unit)
1. Pembangunan dan
penyediaan
sarana/prasarana
pengolahan dan
pemasaran hasil
Penyediaan alat
mesin panen dan
pasca panen
Mesin panen (6
unit)
Mesin pengering
sederhana (5 unit)
Penggilingan padi
kecil (PPK) (5
unit)
Mesin penepung
ubi-ubian (2 unit)
Lantai jemur 8x8
meter (10 unit)
Bangunan grading
dan packagging
2
50m (3 unit)
Perlengkapan
grading dan pack
(3 paket)
1. Pembangunan dan
penyediaan
sarana/prasarana
perlindungan tanaman
Lab. Mini (1 unit)
Sarana
perlengkapan lab.
Mini (4 paket)
Lampiran
295
4.
3.
2.
1.
Peningkatan
kesejahteraan
petani (otsus)
4.
3.
pengendalian
hama/penyakit
tanaman pangan dan
hortikultura
Padi (2500 ha)
Jagung (1000 ha)
Umbi-umbian
(1000 ha)
Sayuran (250 ha)
Buah-buahan
(500 ha)
Pengawasan pupuk
dan pestisida
Penyediaan stok
pertisida untuk
penagananan
serangan h/p
Pelatihan dan magang
petani asli Papua
Penyuluhan dan
pendampingan petani
asli Papua
Peningkatan
kemampuan
kelembagaan petani
asli Papua
Peningkatan
pemanfaatan
komoditas unggulan
lokal asli Papua
2. Gerakan
296
2
Meningkatkan
kualitas hidup dan
perempuan
1
Terwujudnya
kesetaraan
dan keadilan
gender.
Kesejahtera
an dan
perlindungan
anak seluruh
keluarga,
masyarakat,
berbangsa
dan
bernegara
Meningkatkan
partisipasi
masyarakat
Mewujudkan
keluarga kecil
bahagia sejahtera
Menghapuskan
sebagai bentuk
kekerasan
terhadap
perempuan
Meningkatkan
pelaksanaan dan
memperkuat
kelembagaan
pengarusutanaan
gender
Meningkatkan
kesejahteraan dan
perlindungan dan
anak
MISI
VISI
Meningkatkan
kesejahteraan
Meningkatkan
pengetahuan
perekonomian
bagi TP.PKK,
distrik,
keluarahan,
kampuang dan
organisasi wanita
Meningkatkan
perempuan di
bidang KDRT
dan
pembangunan
perempuan
Meningkatkan
perempuan di
bidang KDRT
dan
pembangunan
perempuan
3
Meningkatkan
kualitas hidup
dan sumber daya
manusia
TUJUAN
Peningkatan
pengetahuan/
sumber daya
perekonomian
bagi TP.PKK,
distrik,
keluarahan,
kampung dan
Meningkatkan
kesetaraan
gender dan
pembangunan
perempuan
Meningkatnya
kesejahteraan
dan
perlindungan
anak dan
pengetahuan
perempuan di
bidang KDRT
4
Peningkatan
sumber daya
perempuan
dalam
meningkatkan
taraf hidup
STRATEGI
Meningkatnya
kesehahtera an
masyarakat di
kabupaten
Peningkatan
kualitas hidup
perempuan
Keikutsertaan
peran
perempuan
melalui
kesetaraan
gender dlam
pembangunan
Terlaksana nya
pelatihan (TOT)
dan sosialiasi
KDRT serta
peningkatan
ekonomi
keluarga
5
Terlaksana nya
kegiatan
perberdayaan
perempuan di
kab. Sorong
KEBIJAKAN
7
1. Pelatihan tata
Boga distrik
maudus sebanyak
20 orang
2. Pelatihan menjahit
di distrk moraid 15
orang
3. Magang batik pres
di pekalongan
sebanyak 10 orang
4. Pelatihan
pembuatan tepung
sagu sebanyak 30
orang
5. Studi banding kota
layak anak
sebanyak 20 orang
6. Pelatihan etika
kepribadian bidang
kecantikan
7. Pelatihan tenun
ikat tradisional
papua
1. Sosialisasi tentang
undang-undang
perlindungan anak
2. Sosialisasi
narkoba, HIV AIDS
dan HAM
3. Pelatihan bagi
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Peningkatan
kualitas hidup
dan
perlindungan
perempuan
6
Program
pemberdaya an
perempuan
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
SKPD : PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
Lampiran
297
Mewujudkan
keluarga kecil
bahagia sejahtera
Meningkatkan
kapasitas
Meningkatnya
usaha ekonomi
masyarakat
khususnya
keluarga
prasejahtera dan
sejahtera
Meningkatkan
pengembangan
SDM potensi
sejak
pembuahan
sampai dengan
lanjut usia
Meningkatkan
upaya promosi
perlindungan dan
upaya
mewujudkan
hak-hak
reproduksi
Meningkatkan
kemitraan,
kemandirian dan
ketahanan
keluarga serta
kualitas
pelayanan
masyarakat di
kab. Sorong
denga pelayanan
KB
Meningkatkan
kinerja fungsi
tenaga
pendamping
kelompok
Peningkatan
SDM sejak dini
Peningkatan
kerjasama yang
dengan seluaruh
institusi
masyarakat dan
kelompok
kegiatan peduli
KB
Peningkatan
kerjasama lintas
sektoral dalam
menyusun
program KB/KS
penguatan
pekatan kualitas
hubungan denga
n SKPD serta
lembaga mitra
kerja
Meningkatkan
keluarga hidup
sejahtera
Tercapainya
kegiatan
pelayanan KB
yang di dukung
dengan fasilitas
yang memadai
Mendorong
meningkatkan
kualitas
perencanaan
dan evaluasi
data dalam
merumuskan
kebijakan yang
strategis dalam
pelaksanaan
Program KB/KS
Penguatan
kelompok
UPPKS
Meningkatkan
keluarga sehat
sejahtera
Meningkatkan
pengetahuan
tentang
reproduksi sehat
Sorong dalam
pelayanan KB
organisasi
wanita
1. Pelatihan
anggaran berbasis
gender
2. Pendataan data
terpilah pada 19
Peningkatan
peran gender
10.
9.
8.
7.
6.
5.
4.
298
organisasi dan
pelaksanaan
koordinasi
pelayanan
program KB.KS
Pemantapan
dan
pengembangan
kapasitas
organisasi dan
membangun
kemampuan
kerja yang kuat
dan tangguh
dalam
pelaksanaan
koordinasi
pelayanan
program KB/KS
UPPKS
1. Prmosi pelayanan
KB, c 95 kelompok
hidup ibu dan anak
1. Pelaksanaan dan
pelayanan melalui
KB keliling
1. Pelatihan tenaga
pendamping
kelompok UPPKS
Keluarga
berencana
Meningkatkan
kualitas tenaga
pendamping
Keluarga
berencana
1. Pelayanan Kie
2. HARGANAS
Program
keluarga
berencana
Meningkatkan
kualitas
pelayanan KB
dan sarana
prasarana oleh
pemerintah
yang memadai
Peningkatan
kualitas hidup
perempuan
distrik
3. Sosialisasi peran
serta perempuan
dalam bidang
politik
4. Pengembangan
etika dan
kepribadian bagi
organisasi wanita
1. Pelatihan
pengurus
kelompok usaha
ekonomi
2. Pelatihan aneka
keterampilan
1. Penyediaan balai
penyuluhan
2. Penyediaan impian
kit lud kit kie kit
3. Kendaraan beroda
dua, empat dan
sarana prasarana
4. Penyediaan dana
pendamping
5. Komputer
Lampiran
299
1. Pelatihan aneka
kue sagu dan
makanan
tradisional di
Salawati Timur
2. Pelatihan aneka
kue sagu dan
makanan
tradisional di
Mariat
3. Pelatihan menjahit
4. Pelatihan aneka
kerajinan tangan
5. Pelatihan aneka
kue modern dan
makanan tanpa
bahan pengawet
1. Penyusunan profil
gender kabupaten
sorong
2. Sosialisasi peran
serta perempuan
dalam bidang
politik
3. Pengembangan
etika dan
kepribadian
pegawai
perempuan se
kabupaten sorong
1. Peningkatan sarana
dan prasarana
Peningkatan
pembangunan
perempuan.
Peningaktan
peran serta dan
kesetaraan
gender dalam
pembangunan.
Keluarga
berencana.
1. Operasional
pendataan KB/KS
Pendataan
keluarga
sejahtera
300
keluarga berencana
(DAK)
2. Peningkatan sarana
dan prasarana
keluarga berencana
(Pendamping DAK)
Lampiran
301
Terwujudnya
Penanggulangan
bencana dan
penanganan
Pengunsi
Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas
anggota Satpol
PP
Penertiban
Fasilitas umum
serta reklame
2
Meningkatnya
kualitas aparat
dalam
melaksanakan
tugas
penegakan
pelaksanaan
perda
keputusan dan
kebijakan
Bupati
1
Terwujudnya
kondisi
masyarakat
yang aman dan
tertib
Terwujudnya
Pemanfaatan
Fasilitas Umum
dan kegiatan
tempat usaha
serta reklame
MISI
VISI
Penanggulan
Bencana dan
penanganan
bencana dan
penanganan
pengunsi
Peneriban
Fasilitas
Umum,
fasilitas sosial
dan fasilitas
perekonomian
masyarakat
serta
penertiban
pemasangan
reklame.
Meningkatkan
tertibnya
pemanfaatan
fasilitas umum,
sosial dan
perekonomian
masyarakat
Meningkatkan
kemampuan dan
kesigapan
anggota Satpol
PP dalam
penanggulangan
bencana dan
penanganan
pengunsi
4
Pengamanan
dan
Penertiban
STRATEGI
3
Meningkatnya
Kualitas Satpol
PP
TUJUAN
Peningkatan
kualitas dan
kuantitas anggota
Satpol PP dalam
rangka
penanggulangan
bencana dan
penanganan
Peningkatan
pengetahuan
masyarakat tentang
Peraturan yang
berlaku
Peningkatan
pelaksanaan
penertiban di
lapangan
Peningkatan
kualitas Aparat
Satpol PP
5
Kebijakan
peningkatan kualitas
aparat Satpol PP
KEBIJAKAN
1. Pelaksanaan
Diklat/
Kursus /
pelatihan
bagi aparat
Satpol PP
1. Inspeksi
Lapangan
1. Penyuluhan
Meningkatkan
keterampilan
aparat Satpol
PP
Mengadakan
WAKTU PELAKSANAAN
2013 2014 2015 2016 2017
8
9
10
11
12
Pengecekan
langsung
dilapangan
7
1. Pelaksanaan
Pelatihan/
Diklat Satpol
PP
2. Pelaksanaan
Diklat/Kursus
PPNS
3. Pengadaan
/peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Satpol PP (
Pengadaan
Mobil Patroli,
Motor
Patroli)
KEGIATAN
6
Pelatihan Polisi
Pamong Praja
PROGRAM
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2013 2017
302
pengungsi
kepada
masyarakat
Diklat Latsar
1. Latihan PBP
Linmas
2. Pengadaan
penanggulangan
Seragam
bencana dan
Satpol PP
penanganan
pengungsi
Penyuluhan
Kepada
masyarakat