Vous êtes sur la page 1sur 3

Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal)

NAMA DAGANG
Aptor, ascardia, aspilet, aspirin, aspitrom, astika, bodrexin, cardio aspirin, farmasal, miniaspi,
naspro, restor, thrombo aspilet
-
GOLONGAN
Golongan Sediaan Penyakit/indikasi Alasan penggunaan
Obat anti peradandan
non-steroid dan non-
opiod
Tablet 100-500 mg
Supositoria: 50-150 mg
Analgesik (penghilang
nyeri) nyeri ringan
sampai sedang dan
antipiretik (penurun
panas)

Tablet 300-500 mg Serangan migren akut
Antitrombotik Tablet 100 mg Aspirin dosis rendah
untuk mencegah
agregasi trombosit
(pencegahan penyakit
serebrovaskular atau
serangan jantung)

-
INDIKASI
Nyeri ringan sampai sedang termasuk nyeri menstruasi, sakit kepala; sakit dan peradangan pada
penyakit rematik dan gangguan tulang dan otot (termasuk arthritis juvenilis); demam; serangan
migrant akut; anti pembekuan (antiplatelet)
-
KONTRAINDIKASI
Hipersensitif (termasuk asma, angioedema, urticaria atau rhinitis) terhadap asam
asetilsalisilat atau NSAID (obat anti inflamasi non steroid) lainnya; anak dan remaja
dibawah 16 tahun (reye sindrom); ulkus peptikum aktif atau riwayat sebelumnya;
hemophilia dan gangguan perdarahan lainnya; bukan pengobatan untuk asam urat
Perhatian : Asma, penyakit alergi; gangguan ginjal; gangguan hati; kehamilan;
menyusui; lansia; defisiensi G6PD; dehidrasi
Kehamilan : Trimester 3 : mengganggu fungsi trombosit dan risiko perdarahan;
perlambatan permulaan persalinan dan peningkatan durasi perlasilan dan meningkatkan
kehilangan darah; hindari dosis analgesik jika mungkin pada beberapa minggu terakhir
(dosis rendah mungkin tidak berbahaya); dengan dosis tinggi, penutupan duktus
arteriosus janin dan mungkin hipertensi pulmonal persisten neonates; kericterus pada bayi
jaundice
Menyusui : hindari mungkin risiko sindrom Reye; penggunaan teratur dosis tinggi
dapat mempengaruhi fungsi trombosit dan menyebabkan hipoprotrombinemia pada bayi
jika cadangan vitamin K neonates sedikit
-
DOSIS
Nyeri ringan samapai sedang, demam, per oral dengan atau setelah makan, DEWASA
300-900 mg tiap 4-6 jam jika perlu; maksimal 4 g sehari; ANAK dibawah 16 tahun tidak
direkomendasikan
Nyeri ringan sampai sedang, demam, per rectal, DEWASA 600-900 mg dimasukkan tiap
4 jam jika perlu; maksimal 3.6 g sehari; ANAK di bawah 16 tahun tidak
direkomendasikan
Inflammatory arthritis, per oral dengan atau setelah makan, DEWASA 4-8 g dalam dosis
terbagi dalam kondisi akut; sampai 5,4 g sehari dapat mencukupi pada kondisi kronik
Artritis juvenilis, per oral dengan atau setelah makan, ANAK sampai 130 mg/kg sehari
dalam 5-6 dosis terbagi pada kondisi akut; 80-100 mg/kg sehari dalam dosis terbagi
untuk dosis rumatan (maintenance)
Pengobatan serangan migren akut, per oral disarankan dengan atau setelah makan,
DEWASA 300-900 mg saat serangan pertama, dapat diulang tiap 4-6 jam jika perlu,
maksimal 4 g sehari; ANAK dibawah 16 tahun tidak dianjurkan
Pengobatan serangan migren akut, per rectal, DEWASA 600-900 mg dimasukkan saat
serangan pertama, dapat diulang tiap 4 jam jika perlu; maksimal 3.6 g sehari; ANAK di
bawah 16 tahun tidak dianjurkan
Pencegahan penyakit serebrovaskular atau serangan jantung, per oral, DEWASA 75-100
mg sehari
-
EFEK SAMPING
Pada dosis rendah umumnya ringan dan jarang, tetapi sering terjadi pada dosis untuk anti
peradangan; gangguan saluran cerna, ulkus dengan perdarahan tersembunyi (dapat terjadi
perdarahan besar); atau perdarahan lainnya (subkonjungtiva); gangguan pendengaran seperti
tinnitus (telinga berdenging), ketulian (jarang terjadi), vertigo, kebingungan, reaksi
hipersensitifitas 9angioedema, bronkospasme dan ruam); peningkatan waktu perdarahan; jjarang:
edema, miokarditis, gangguan darah (biasanya trombositopenia)
-
INTERAKSI OBAT
Adsorben Penyerapan aspirin mungkin dikurangi oleh
kaolin
Analgesik Hindari penggunaan bersama aspirin dengan
NSAID, meningkatkan efek samping; efek
antitrombotik aspirn mungkin dikurangi oleh
ibuprofen
Antasid Pengeluaran aspirin dari tubuh ditingkatkan
oleh urin yang alkalin karena beberapa antasid
Antikoagulan Meningkatkan risiko perdarahan saat aspirin
diberikan dengan koumarin atau phenindione,
karena efek antitrombotik; aspirin
meningkatkan efek antikoagulan dari heparin
Antidepresan Meningkatkan risiko perdarahan saat aspirin
diberikan dengan SSRI atau venlafaxine
Antiepilepsi Aspirin meningkatkan efek fenitoin dan
valproat
Cilostazol Pabrik cilostazol menyarankan dosis aspirin
tidak melebihi 80 mg sehari saat diberikan
dengan cilostazol
Clopidogrel Meningkatkan risiko perdarahan saat aspirin
diberikan dengan clopidogrel
Kortikosteroid Meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna
dan perlukaan (ulserasi) saat aspirin diberikan
dengan kortikosteroid, kortikosteroid juga
menurunkan kadar salisilat dalam darah
Sitotoksik Aspirin mengurangi pengeluaran metotreksat
dari tubuh, meningkatkan risiko toksisitas; bula
digunakan dalam pengobatan rheumatic maka
dosis metotreksat harus dipantau. Pasien
dilarang menggunakan aspirin tanpa konsultasi
Diuretik Aspirin melawan efek dieresis dari
spironolakton; meningkatkan risiko saat aspirin
dosis tinggi aspirin diberikan dengan inhibitor
carbonat anhidrase
Iloprost Meningkatkan risiko perdarahan saat aspirin
diberikan dengan iloprost
Antagonis leukotrien Aspirin meingkatkan kadar zafirlukas dalam
darah
Metoclopramide Kecepatan penyerapan aspirin ditingkatkan oleh
metoclopramide
Probenesid Aspirin melawan efek probenesid
Sibutramin Meningkatkan risiko perdarahan saat aspirin
diberikan dengan sibutramin
Sulfinpyrazone Aspirin melawan efek sulfinpyrazone

Vous aimerez peut-être aussi