Vous êtes sur la page 1sur 20

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN PNEUMONIA
Tugas Mandiri
Stase Keperawatan Medikal Bedah Tahap Profesi
Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
Christiana ED!
"#$%&'#&#$EIK$""#()
P*O+*,M ST-DI I.M- KEPE*,!,T,/
0,K-.T,S KEDOKTE*,/ -+M
1O+1,K,*T,
'""2
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)
I. PENGERTIAN
Infeksi Saluran Pernapasan ,kut adalah infeksi akut 3ang ter4adi pada saluran napas
termasuk adneksan3a ,kut adalah 5erlangsung sampai %( hari6 ,dneksa 3aitu
sinus6rongga telinga dan pleura
II. KLASIFIKASI
Secara anatomis yang termasuk Infeksi saluran pernapasan akut
ISPA atas Rinitis! faringitis!"titis
ISPA #a$a% Laringitis !#ronc%itis!#ronk%iolitis!pneumonia.
III. ETI"L"GI
&. 'irus (tama ) ISPA atas Rino *irus !+orona 'irus!A,eno *irus!Entero 'irus
) ISPA #a$a% RS'!Parainfluensa!&!-!. corona *irus!a,eno *irus
-. /akteri (tama Streptococus!pneumonia!%aemop%ilus influen0a!Stap%ylococcus aureus
.. Pa,a neonatus ,an #ayi mu,a +%lami,ia trac%omatis! pa,a anak usia sekola%
1ycoplasma pneumonia.
I'. FAKT"R RESIK"
0aktor diri 7host8 : umur64enis kelamin6status gi9i6kelainan :ongenital6imunologis6BB.* dan premature
Faktor lingkungan Kualitas pera$atan orang tua!asap rokok!keterpaparan ter%a,ap
infeksi!social ekonomi!cuaca ,an polusi u,ara.
'. PAT"FISI"L"GI
Per2alanan alamia% penyakit ISPA ,i#agi 3 ta%ap yaitu
&. Ta%ap prepatogenesis penyue#a# tela% a,a tetapi #elum menun2ukkan reaksi apa)apa
-. Ta%ap inku#asi *irus merusak lapisan epitel ,an lapisan mukosa. Tu#u% men2a,i lema%
apalagi #ila kea,aan gi0i ,an ,aya ta%an se#elumnya ren,a%.
.. Ta%ap ,ini penyakit ,imulai ,ari munculnya ge2ala penyakit!tim#ul ge2ala ,emam ,an #atuk.
Ta%ap lan2ut penyaklit!,i#agi men2a,i empat yaitu ,apat sem#u% sempurna!sem#u% ,engan
atelektasis!men2a,i kronos ,an meninggal aki#at pneumonia.
'I. PENATALAKSANAAN 1E4IS
&. Suportif meningkatkan ,aya ta%an tu#u% #erupa Nutrisi yang a,ekuat!pem#erian
multi*itamin ,ll.
-. Anti#iotik
) I,ealnya #er,asarkan 2enis kuman penye#a#
) (tama ,itu2ukan pa,a S.pneumonia!5.Influensa ,an S.Aureus
; 1enurut 65" Pneumonia ra$at 2alan yaitu
kotrimoksasol!Amoksisillin!Ampisillin!Penisillin Prokain!Pnemonia #erat /en0il
penicillin!klorampenikol!kloksasilin!gentamisin.
; Anti#iotik #aru lain Sefalosforin!7uinolon ,ll.
AS(5AN KEPERA6ATAN
&.PENGKA8IAN
5al)%al yang perlu ,ika2i pa,a pasien ,engan ISPA
a. Ri$ayat ,emam!#atu!pilek!anoreksia!#a,an lema%9ti,ak #ergaira%!ri$ayat penyakit
pernapasan!pengo#atan yang ,ilakukan ,iruma% ,an penyakit yang menyertai.
#. Tan,a fisik 4emam!,yspneu!tac%ipneu!menggunakan otot pernafasan tam#a%an!faring
%iperemis!pem#esaran tonsil!sakit menelan.
c. Faktor perkem#angan (mum !tingkat perkem#angan!ke#iasaan se%ari)%ari!mekanisme
koping!kemampuan mengerti tin,akan yang ,ilakukan.
,. Pengeta%uan pasien9keluarga pengalaman terkena penyakit pernafasan!pengeta%uan tentang
penyakit pernafasan ,an tin,akan yang ,ilakukan.
-. 4IAGN"SE KEPERA6ATAN
a. 5ipertermi #er%u#ungan ,engan in*asi mikroorganisme
#. Risiko keti,akseim#angan nutrisi kurang ,ari ke#utu%an #., nyeri
menelan!penurunan nafsu makan sekun,er ter%a,ap infeksi saluran pernapasan akut.
c. Kurang pengeta%uan tentang penatalaksanaan ISPA #., kurang informasi
,. Pola napas ti,ak efektif #., penurunan ekspansi paru.
4AFTAR P(STAKA
Suria,i!:uliani R!-;;&!Asu%an Kepera$atan pa,a Anak!+' sagung Seto!8akarta
Gor,on!et.al!-;;&! Nursing 4iagnoses ,efinition < +lassification -;;&)-;;-!P%ila,elpia!(SA
Naning R!-;;-!Infeksi Saluran Pernapasan Akut =5an,out kulia% Ilmu Kese%atan Anak> PSIK FK
(G1 ti,ak ,ipu#likasikan.


PNEUMONIA
A. Definisi
Pneumonia adalah peradangan 3ang mengenai parenkim paru6 distal dari 5ronkiolus
terminalis 3ang men:akup 5ronkiolus respiratorius dan al<eoli serta menim5ulkan
konsolidasi 4aringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat
B. Etiologi
% strepto:o::us pneumonia melalui droplet
' Staph3lo:o::us aureus melalui slang infuse
# P aerugenisa dan entero5akter melalui <entilator
( =Influen9ae
2 M3:oplasma
C. Tana an Ge!ala
+e4ala Bakterial$
Tipikal
/on 5a:terial$
,tipikal
Pola :ampuran
-sia
,witan
+e4ala dominan
Batuk
Sputum
/3eri dada
Konsolidasi
.eukositosis
0oto dada
Pen3e5a5
.e5ih tua
Cepat
Konstitusional
dan respirasi
Produktif
Purulen$5erdarah
Sering
Sering
Segmen$lo5ar
Bakteri
Muda
.e5ih lam5at
Konstitusional
Tidak
/egatif$mukoid
>arang
>arang
Tidak ada
Interstitial6 difus
Mikoplasma$<irus$
4amur
.e5ih tua
Cepat
Konstitusional
Tidak menon4ol
Dapat purulen
Sering
>arang
*ingan6 ?ar: Pat:h3
infiltrate
Bakteri;presentasi
atipikal6
tu5er:ulosis6
legionella6 klamida
D. Patofisiologi
Ter4adin3a pneumonia tergantung kepada <irulensi MO6 tingkat kemudahan dan
luasn3a daerah paru 3ang terkena serta penurunan da3a tahan tu5uh Pneumonia dapat
ter4adi pada orang normal tanpa kelainan imunitas 3ang 4elas 0a:tor predisposisi antara
lain 5erupa ke5iasaan merokok6 pas:a infeksi <irus6 pen3akit 4antung kronik6 dia5etes
mellitus6 keadaan imunodefisiensi6 kelainan atau kelemahan struktur organ dada dan
penurunan kesadaran >uga adan3a tindakan in<asife: infuse6 intu5asi6 trakeostomi6
pemasangan <entilator .ingkungan tempat tinggal6 misaln3a dip anti 4ompo6
penggunaan anti5ioti:6 dan o5at suntik I? serta keadaan alkoholik meningkatkan
kemungkinan terinfeksi kuman gram negati<e
Pneumonia diharapkan akan sem5uh setelah terapi ';# minggu Bila le5ih lama perlu
di:urigai adan3a infeksi kronik oleh 5akteri anaero5 atau non 5akteri seperti oleh
4amur6 mikro5akterium atau parasit
E. Pe"e#i$saan Diagnosti$
% Pemeriksaan radiologist : air 5ron:hogram : strepto:o::us pneumoniae
' Pemeriksaan .a5oratorium : .eukosit
# Pemeriksaan Bakteriologis : sputum6 darah6 aspirasi nasotrakeal$transtrakeal6
aspirasi 4arum transtorakal6 torakosentesis6
5ronskoskopi6 5iops3
( Pemeriksaan Khusus : Titer anti5od3 terhadap <irus
%. Penata$sanaan
% ,nti5iotik
' Terapi supportif umum
a Terapi oksigen
5 =umidifikasi dengan ne5uli9er
: 0isioterapi dada
d Pengaturan :airan
e Pem5erian kortokosteroid pada fase sepsis 5erat
f O5at inotropik
g ?entilasi mekanis
h Drainase empiema
i Bila terdapat gagal nafas6 di5erikan nutrisi dengan kalori :ukup
G. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d inflamasi dan obstruksi jalan nafas
2. Defisit Volume cairan b/d intake oral tidak adekuat, takipneu, demam
3. Intoleransi aktivitas b/d isolasi respirator
!. Defisit pen"etahuan b/d pera#atan anak pulan"
$o Dia"nosa
kepera#atan
%ujuan dan &riteria
'asil
Intervensi (asional
% /ersi%an 2alan nafas
ti,ak efektif #9, inflamasi
,an o#struksi 2alan nafas
4efinisi
Keti,akmampuan untuk
mem#ersi%kan sekresi
atau o#struksi ,ari
saluran pernafasan untuk
memperta%ankan
ke#ersi%an 2alan nafas.
/atasan Karakteristik
; 4ispneu!
Penurunan suara
nafas
; "rt%opneu
; +yanosis
; Kelainan suara
nafas =rales!
$%ee0ing>
; Kesulitan #er#icara
; /atuk! ti,ak efekotif
atau ti,ak a,a
; 1ata mele#ar
; Pro,uksi sputum
; Gelisa%
; Peru#a%an
frekuensi ,an
irama nafas
Faktor)faktor yang
#er%u#ungan
; Lingkungan
merokok!
meng%irup asap
rokok! perokok
pasif)P"K! infeksi
; Fisiologis
,isfungsi
neuromuskular!
%iperplasia ,in,ing
#ronkus! alergi
2alan nafas! asma.
$)* +
Respiratory status
'entilation
Respiratory status
Air$ay patency
&riteria 'asil +
1en,emonstrasikan
#atuk efektif ,an
suara nafas yang
#ersi%! ti,ak a,a
sianosis ,an
,yspneu =mampu
#ernafas ,engan
mu,a%! ti,ak a,a
purse, lips>
1enun2ukkan 2alan
nafas yang paten
=klien ti,ak merasa
tercekik! irama
nafas! frekuensi
pernafasan ,alam
rentang normal!
ti,ak a,a suara
nafas a#normal>
1ampu
mengi,entifikasikan
,an mencega%
factor yang ,apat
meng%am#at 2alan
nafas
NIC :
Airway suction
Pastikan
ke#utu%an oral 9
trac%eal
suctioning
Auskultasi
suara nafas
se#elum ,an
sesu,a%
suctioning.
Informasikan
pa,a klien ,an
keluarga
tentang
suctioning
1inta klien
nafas ,alam
se#elum suction
,ilakukan.
/erikan "-
,engan
menggunakan
nasal untuk
memfasilitasi
suksion
nasotrakeal
Gunakan
alat yang steril
sitiap
melakukan
tin,akan
An2urkan
pasien untuk
istira%at ,an
napas ,alam
setela% kateter
,ikeluarkan ,ari
nasotrakeal
1onitor
status oksigen
pasien
A2arkan
keluarga
#agaimana cara
; "#struksi 2alan
nafas spasme
2alan nafas! sekresi
terta%an!
#anyaknya mukus!
a,anya 2alan nafas
#uatan! sekresi
#ronkus! a,anya
eksu,at ,i
al*eolus! a,anya
#en,a asing ,i
2alan nafas.
melakukan
suksion
5entikan
suksion ,an
#erikan oksigen
apa#ila pasien
menun2ukkan
#ra,ikar,i!
peningkatan
saturasi "-! ,ll.
Airway
Management
/uka 2alan
nafas!
guanakan teknik
c%in lift atau 2a$
t%rust #ila perlu
Posisikan
pasien untuk
memaksimalkan
*entilasi
I,entifikasi
pasien perlunya
pemasangan
alat 2alan nafas
#uatan
Pasang mayo
#ila perlu
Lakukan
fisioterapi ,a,a
2ika perlu
Keluarkan
sekret ,engan
#atuk atau
suction
Auskultasi
suara nafas!
catat a,anya
suara tam#a%an
Lakukan suction
pa,a mayo
Kola#orasi
pem#erian
#ronko,ilator
#ila perlu
/erikan
pelem#a# u,ara
Kassa #asa%
Na+l Lem#a#
Atur intake
untuk cairan
mengoptimalka
n
keseim#angan.
1onitor
respirasi ,an
status "-
' Defisit Volume
cairan b/d intake
oral tidak adekuat,
takipneu, demam
4efinisi Penurunan
cairan intra*askuler!
interstisial! ,an9atau
intrasellular. Ini
mengara% ke ,e%i,rasi!
ke%ilangan cairan
,engan pengeluaran
so,ium
/atasan Karakteristik
; Kelema%an
; 5aus
; Penurunan turgor
kulit9li,a%
; 1em#ran
mukosa9kulit kering
; Peningkatan ,enyut
na,i! penurunan
tekanan ,ara%!
penurunan
*olume9tekanan na,i
; Pengisian *ena
menurun
; Peru#a%an status
mental
; Konsentrasi urine
meningkat
; Temperatur tu#u%
meningkat
; 5ematokrit meninggi
NOC:
Flui, #alance
5y,ration
Nutritional Status
Foo, an, Flui,
Intake
Kriteria Hasil :
1emperta%anka
n urine output
sesuai ,engan
usia ,an //! /8
urine normal! 5T
normal
Tekanan ,ara%!
na,i! su%u tu#u%
,alam #atas
normal
Ti,ak a,a tan,a
tan,a ,e%i,rasi!
Elastisitas turgor
kulit #aik!
mem#ran
mukosa lem#a#!
ti,ak a,a rasa
%aus yang
#erle#i%an
Fluid
management
Tim#ang
popok9pem#alut
2ika ,iperlukan
Perta%ankan
catatan intake
,an output yang
akurat
1onitor status
%i,rasi
= kelem#a#an
mem#ran
mukosa! na,i
a,ekuat!
tekanan ,ara%
ortostatik >! 2ika
,iperlukan
1onitor *ital
sign
1onitor
masukan
makanan 9
cairan ,an
%itung intake
kalori %arian
Lakukan terapi
I'
1onitor status
nutrisi
/erikan cairan
/erikan cairan
I' pa,a su%u
ruangan
; Ke%ilangan #erat
#a,an seketika
=kecuali pa,a t%ir,
spacing>
Faktor)faktor yang
#er%u#ungan
; Ke%ilangan *olume
cairan secara aktif
; Kegagalan
mekanisme
pengaturan
4orong
masukan oral
/erikan
penggantian
nesogatrik
sesuai output
4orong
keluarga untuk
mem#antu
pasien makan
Ta$arkan snack
= 2us #ua%! #ua%
segar >
Kola#orasi
,okter 2ika
tan,a cairan
#erle#i% muncul
me#uruk
Atur
kemungkinan
tranfusi
Persiapan untuk
tranfusi
# Intoleransi aktivitas
b/d isolasi
respirator
Intoleransi aktivitas
b/d fati"ue
4efinisi Keti,akcukupan
energu secara fisiologis
maupun psikologis untuk
meneruskan atau
menyelesaikan aktifitas
NOC :
Energy
conser*ation
Self +are
A4Ls
Kriteria Hasil :
/erpartisipasi
,alam
akti*itas fisik
tanpa ,isertai
peningkatan
NIC :
Activity Tera!y
Kola#orasikan
,engan Tenaga
Re%a#ilitasi
1e,ik
,alammerencan
akan progran
terapi yang
tepat.
/antu klien
untuk
yang ,iminta atau
aktifitas se%ari %ari.
/atasan karakteristik
a. melaporkan secara
*er#al a,anya
kelela%an atau
kelema%an.
#. Respon a#normal
,ari tekanan ,ara%
atau na,i ter%a,ap
aktifitas
c. Peru#a%an EKG
yang menun2ukkan
aritmia atau
iskemia
,. A,anya ,yspneu
atau
keti,aknyamanan
saat #erakti*itas.
Faktor factor yang
#er%u#ungan
Tira% /aring atau
imo#ilisasi
Kelema%an
menyeluru%
Keti,akseim#angan
antara suplei
oksigen ,engan
ke#utu%an
Gaya %i,up yang
,iperta%ankan.
tekanan
,ara%! na,i
,an RR
1ampu
melakukan
akti*itas
se%ari %ari
=A4Ls>
secara
man,iri
mengi,entifikasi
akti*itas yang
mampu
,ilakukan
/antu untuk
memili%
akti*itas
konsisten
yangsesuai
,engan
kemampuan
fisik! psikologi
,an social
/antu untuk
mengi,entifikasi
,an
men,apatkan
sum#er yang
,iperlukan
untuk akti*itas
yang ,iinginkan
/antu untuk
men,patkan
alat #antuan
akti*itas seperti
kursi ro,a! krek
/antu untu
mengi,entifikasi
akti*itas yang
,isukai
/antu klien
untuk mem#uat
2a,$al lati%an
,i$aktu luang
/antu
pasien9keluarga
untuk
mengi,entifikasi
kekurangan
,alam
#erakti*itas
Se,iakan
penguatan
positif #agi yang
aktif #erakti*itas
/antu pasien
untuk
mengem#angka
n moti*asi ,iri
,an penguatan
1onitor respon
fisik! emoi!
social ,an
spiritual
Energy
Management
"#ser*asi
a,anya
pem#atasan
klien ,alam
melakukan
akti*itas
4orong anal
untuk
mengungkapka
n perasaan
ter%a,ap
keter#atasan
Ka2i a,anya
factor yang
menye#a#kan
kelela%an
1onitor nutrisi
,an sum#er
energi
tanga,ekuat
1onitor pasien
akan a,anya
kelela%an fisik
,an emosi
secara
#erle#i%an
1onitor respon
kar,i*askuler
ter%a,ap
akti*itas
1onitor pola
ti,ur ,an
lamanya
ti,ur9istira%at
pasien
( Defisit pen"etahuan NOC : NIC :
b/d tidak familiar
den"an sumber
informasi
Ko$l$,ge
,isease process
Ko$le,ge %ealt%
/e%a*ior
Kriteria Hasil :
Pasien ,an
keluarga
menyatakan
pema%aman
tentang penyakit!
kon,isi! prognosis
,an program
pengo#atan
Pasien ,an
keluarga mampu
melaksanakan
prose,ur yang
,i2elaskan secara
#enar
Pasien ,an
keluarga mampu
men2elaskan
kem#ali apa yang
,i2elaskan
pera$at9tim
kese%atan lainnya
Teacing "
#isease Process
/erikan
penilaian
tentang tingkat
pengeta%uan
pasien tentang
proses penyakit
yang spesifik
8elaskan
patofisiologi ,ari
penyakit ,an
#agaimana %al
ini #er%u#ungan
,engan anatomi
,an fisiologi!
,engan cara
yang tepat.
Gam#arkan
tan,a ,an
ge2ala yang
#iasa muncul
pa,a penyakit!
,engan cara
yang tepat
Gam#arkan
proses penyakit!
,engan cara
yang tepat
I,entifikasi
kemungkinan
penye#a#!
,engna cara
yang tepat
Se,iakan
informasi pa,a
pasien tentang
kon,isi! ,engan
cara yang tepat
5in,ari %arapan
yang kosong
Se,iakan #agi
keluarga atau
S" informasi
tentang
kema2uan
pasien ,engan
cara yang tepat
4iskusikan
peru#a%an gaya
%i,up yang
mungkin
,iperlukan
untuk
mencega%
komplikasi ,i
masa yang
akan ,atang
,an atau proses
pengontrolan
penyakit
4iskusikan
pili%an terapi
atau
penanganan
4ukung pasien
untuk
mengeksplorasi
atau
men,apatkan
secon, opinion
,engan cara
yang tepat atau
,iin,ikasikan
Eksplorasi
kemungkinan
sum#er atau
,ukungan!
,engan cara
yang tepat
Ru2uk pasien
pa,a grup atau
agensi ,i
komunitas lokal!
,engan cara
yang tepat
Instruksikan
pasien
mengenai tan,a
,an ge2ala
untuk
melaporkan
pa,a pem#eri
pera$atan
kese%atan!
,engan cara
yang tepat
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN CIROSIS HEPATIS
Tugas Mandiri
Stase Keperawatan Medikal Bedah Tahap Profesi
Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
Christiana ED!
"#$%&'#&#$EIK$""#()
P*O+*,M ST-DI I.M- KEPE*,!,T,/
0,K-.T,S KEDOKTE*,/ -+M
1O+1,K,*T,
'""2
SIROSIS HEPATIS
A. Definisi
Sirosis hepatis adalah pen3akit 3ang ditandai oleh adan3a peradangan difus dan
menahun pada hati6 diikuti dengan proliferasi 4aringan ikat6 regenerasi sel;sel hati6
sehingga tim5ul keka:auan dalam susunan parenkim hati
B. Etiologi
% Malnutrisi
' ,lkoholisme
# ?irus hepati:
( Kegagalan 4antung 3ang men3e5a5kan 5endungan <ena hepati:a
2 Pen3akit !ilson
@ =emokromatosis
& Aat toksik
&. Tana an Ge!ala
, ,noreksia6 mual6 muntah6 dan diare
B Demam6 5erat 5adan menurun6 lekas lelah
C ,sites6 hidrotoraks6 dan edema
D Ikterus6 kadang;kadang urine men4adi le5ih tua warnan3a atau ke:oklatan
E =epatomegali
0 Kelainan pem5uluh darahB kolateral didinding a5domen dan toraks6 kaput
medusa6 wasir6 dan <arises esophagus
+ Kelainan endokrin: Impotensi6 atrofi testes6 ginekomasti6 hilangn3a ram5ut
aksila dan pu5is6 amenore6 hiperpigmentasi areola mamae6 spider ne<i dan
eritema6 hiperpigmentasi
'. Patofisiologi
Pada pen3akit hepar kronik seperti sirosis hati 7hati 3ang menge:il dan mengeras8
maka akan ter4adi penurunan aliran darah porta ke hepar 3ang dapat dikenali
dengan CD0I =al ini akan diim5angi oleh peningkatan aliran darah arteri
hepatika 3ang 5erkelok;kelok dan mele5ar serta 5er<elositas tinggi >uga
pen3empitan :a5ang;:a5ang <ena hepatika dan peru5ahan 5entuk gelom5ang
Dopplern3a dapat dengan 4elas terlihat pada alat deteksi itu
+am5aran -S+ pada sirosis hepatis nilai akurasi diagnosis -S+ terse5ut
men:apai )2;C2D Meskipun gam5aran -S+ sirosis hepatis kadang;kadang sulit
di5edakan dengan gam5aran fatty liver stadium lan4ut atau gam5aran suatu
hepatitis kronik aktif6 tetapi dengan men:ari tanda;tanda pen3erta lainn3a 3ang
5iasa di4umpai pada sirosis hepatis maka pada umumn3a diagnosisn3a dapat
ditegakkan dengan pasti
Keadaan pen3erta 3ang sering di4umpai pada sirosis hepatis adalah adan3a asites
7:airan didalam rongga perut86 splenomegali 7limpa mem5esar86 dan ter4adin3a
kolateral portositemik pada keadaan hipertensi portal 3ang selalu mendapat
perhatian dari klinisi Karena keadaan ini sering men3e5a5kan suatu perdarahan
gastro-intestinal 7perdarahan saluran :erna8 3ang sering men3e5a5kan
peningkatan angka kematian
(. Pe"e#i$saan Pen)n!ang
, Pemeriksaan la5oratorium: al5umin serum6 glo5ulin6 5iliru5in direk dan
indirek6 en9im kolinesterase
B S+OT6 S+PT
*. Penatala$sanaan
, Istirahat di tempat tidur sampai terdapat per5aikan ikterus6 asites dan demam
B Diit rendah protein
C ,nti5iotik untuk mengatasi infeksi
D Memper5aiki keadaan gi9i6 5ila perlu pem5erian asam amino esensial 5erantai
:a5ang dan glukosa
E *o5oransia <itamin B komplek
Penatala$sanaan asites an ee"a aala+,
% Istirahat dan diit rendah garam
' Bila dengan istirahat dan diit rendah garam tidak dapat teratasi6 di5erikan
pengo5atan diureti: 5erupa spironolakton 2";%"" mg$hari
# Bila ter4adi asites refrakter6 dilakukan terapi parasentesis
( Pengendalian :airan asites

Vous aimerez peut-être aussi