Vous êtes sur la page 1sur 35

Program Studi Ilmu Keperawatan FK UNAND CICILIA ANITA 091031001

MAKALAH PERBAIKAN
KEPERAWATAN DEWASA II
ASUHAN KEPERAWATAN
MASTEKTOMI
Kelompok 3
Cicilia anita Mutya a!lina "uliana
0910322023 0910321001 0910322017
Intan Pe!mata Sa!i #ul$i %u&tina
0910323095 0910323089
P!o'!am &tu(i Ilmu Kepe!a)atan
akulta& Ke(okte!an
*ni+e!&ita& An(ala&
,-..
Program Studi Ilmu Keperawatan FK UNAND CICILIA ANITA 091031001
BAB I
PENDAHULUAN
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa lima besar kanker di dunia
adalah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker usus besar dan kanker lambung dan
kanker hati. Sementara data dari pemeriksaan patologi di ndonesia menyatakan bahwa
urutan lima besar kanker adalah kanker leher rahim, kanker payudara, kelen!ar getah
bening, kulit dan kanker naso"aring. Kanker payudara merupakan kanker terbanyak
diderita wanita. #ngka kematian akibat kanker payudara men$apai % !uta pada wanita.
Kanker payudara merupakan penyebab kematian karena kanker tertinggi pada wanita
yaitu sekitar &'(. )ima data terakhir menun!ukkan bahwa kematian akibat kanker
payudara pada wanita menun!ukkan angka ke-* tertinggi
Kanker payudara adalah yang paling sering diteliti dalam studi tentang kualitas hidup,
studi psikososial terdahulu menekankan bahwa adaptasi terhadap kehilangan payudara
merupakan satu-satunya "a$tor penting bagi seorang wanita, trutama budaya barat.
Karenanya , tidaklah menge!utkan bahwa perhatian penelitian tentang penyesuian diri
seorang wanita terhadap kanker payudara menemukan hasil yang serupa
+a. ,ammae adalah kanker yang relati" sering di!umpai dan merupakan penyebab
kematian utama pada wanita berusia -% dan .- tahun.+a. ,ammae merupakan penyakit
yang mengan$am atau semua wanita dapat beresiko untuk terkena kanker payudara ini,
tidak ada satupun penyebab spesi"ik dari kanker payudara sebaliknya "aktor genetik,
hormonal dan kemungkinan ke!adian lingkungan dapat menun!ang ter!adinya kanker
ini./ebrapa gambaran kanker payudara menun!ang prognolisnya, se$ara umum, makin
ke$il tumor, makin baik prognosisnya, karsinoma payudara bukan semata-semata keadaan
patologis yang ter!adi hanya dalam semalam, tetapi membutuhkan 0 * tahun agar bisa
teraba1emberian asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami $a. mammaaae adalah
yang spedi"ik berhubungan dengan diagnosis, tumor, terlebih tumor yang diduga 2
dinyatakan ganas, peran perawat sangat penting dalam meningkatkan merehabititasi dan
mengkoordinasikan klien terhadap keadaan kesehatan
3
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
BAB II
PEMBAHASAN
A. LANDASAN TEORITIS KANKER MAMAE
1. PENGERTIAN
+arsinoma mammae adalah neoplasma ganas dengan pertumbuhan !aringan
mammae abnormal yang tidak memandang !aringan sekitarnya, tumbuh in"iltrasi dan
destrukti" dapat bermetastase ( Soeharto 3esko 1rod!o, &''%).
2. ETIOLOGI
4tiologi kanker payudara tidak diketahui dengan pasti. 5amun beberapa "aktor
resiko pada pasien diduga berhubungan dengan ke!adian kanker payudara, yaitu 6
a. 7inggi melebihi &89 $m
b. ,asa reproduksi yang relati" pan!ang.
$. :aktor ;enetik
d. +a 1ayudara yang terdahulu
e. Keluarga
Diperkirakan % ( semua kanker adalah predisposisi keturunan ini, dikuatkan
bila < anggota keluarga terkena $arsinoma mammae.
". Kelainan payudara ( benigna )
Kelainan "ibrokistik ( benigna ) terutama pada periode "ertil, telah ditun!ukkan
bahwa wanita yang menderita 2 pernah menderita yang porli"erati" sedikit
meningkat.
g. ,akanan, berat badan dan "aktor resiko lain
h. :aktor endokrin dan reproduksi
;ra=iditas matur kurang dari *9 tahun dan gra=iditas lebih dari <9 tahun,
,enar$he kurang dari &* tahun
i. Obat anti konsepti=a oral
1enggunaan pil anti konsepsi !angka pan!ang lebih dari &* tahun mempunyai
resiko lebih besar untuk terkena kanker.
3. MANIFESTASI KLINIS
4
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
;e!ala umum +a mamae adalah 6
7eraba adanya massa atau ben!olan pada payudara
1ayudara tidak simetris 2 mengalami perubahan bentuk dan ukuran karena
mulai timbul pembengkakan
#da perubahan kulit 6 penebalan, $ekungan, kulit pu$at disekitar puting susu,
mengkerut seperti kulit !eruk purut dan adanya ulkus pada payudara
#da perubahan suhu pada kulit 6 hangat, kemerahan , panas
#da $airan yang keluar dari puting susu
#da perubahan pada puting susu 6 gatal, ada rasa seperti terbakar, erosi dan
ter!adi retraksi
#da rasa sakit
1enyebaran ke tulang sehingga tulang men!adi rapuh dan kadar kalsium darah
meningkat
#da pembengkakan didaerah lengan
#danya rasa nyeri atau sakit pada payudara.
Semakin lama ben!olan yang tumbuh semakin besar.
,ulai timbul luka pada payudara dan lama tidak sembuh meskipun sudah
diobati, serta puting susu seperti koreng atau eksim dan tertarik ke dalam.
Kulit payudara men!adi berkerut seperti kulit !eruk (1eau d> Orange).
/en!olan menyerupai bunga kobis dan mudah ber?darah.
,etastase (menyebar) ke kelen!ar getah bening sekitar dan alat tubuh lain
4. PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK
a. 1emeriksaan labortorium meliputi6 ,or"ologi sel darah, )4D, 7est "al marker
(+4#) dalam serum2plasma, 1emeriksaan sitologis
b. 7est diagnostik lain6
5on in=asi=e6 ,amogra"i, 3o thorak, @S;, ,3, 147
n=asi" 6 /iopsi, #spirasi biopsy (:5#/), 7rue $ut 2 +are biopsy,
n$isi biopsy, 4ksisi biopsy
1emeriksaan penun!ang dapat dilakukan dengan 6
&. 1emeriksaan payudara sendiri
*. 1emeriksaan payudara se$ara klinis
<. 1emeriksaan manogra"i
5
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
-. /iopsi aspirasi
%. 7rue $ut
.. /iopsi terbuka
8. @S; 1ayudara, pemeriksaan darah lengkap, A-ray dada, therapy medis,
pembedahan, terapi radiasi dan kemoterapi.
5. PENATALAKSANAAN MEDIS
#da * ma$am yaitu kurati" (pembedahan) dan paliati" (non pembedahan).
1enanganan kurati" dengan pembedahan yang dilakukan se$ara mastektomi
parsial, mastektomi total, mastektomi radikal, tergantung dari luas, besar dan
penyebaran kanker. 1enanganan non pembedahan dengan penyinaran, kemoterapi
dan terapi hormonal.
6. KOMPLIKASI
,etastase ke !aringan sekitar melalui saluran lim"e (lim"ogen) ke paru,pleura,
tulang dan hati.
6
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
B. LANDASAN TEORITIS MASEKTOMI
,odi"ied 3adi$al ,aste$tomy adalah suatu tindakan pembedahan onkologis
pada keganasan payudara yaitu dengan mengangkat seluruh !aringan payudara yang
terdiri dari seluruh stroma dan parenkhim payudara, areola dan puting susu serta kulit
diatas tumornya disertai diseksi kelen!ar getah bening aksila ipsilateral le=el , 2
se$ara en blo$ 7#51# mengangkat m.pektoralis ma!or dan minor.
7ipe mastektomi dan penanganan kanker payudara bergantung pada beberapa "a$tor
meliputi 6
o @sia
o Kesehatan se$ara menyeluruh
o Status menopause
o Dimensi tumor
7
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
o 7ahapan tumor dan seberapa luas penyebarannya
o Stadium tumor dan keganasannya
o Status reseptor homon tumor
o 1enyebaran tumor telah men$apai simpul lim"e atau belum
7ipe pembedahan se$ara umum dikelompokkan kedalam tiga kategori 6 mastektomi
radikal, mastektomi total dan prosedur yang lebih terbatas ( $ontoh segmental,
lumpektomi ).
&. ,astektomi pre=enti" ( pre=enti"e maste$tomy) disebut !uga prophyla$ti$
maste$tomy.operasi ini dapat berupa total mastektomi dengan mengangkat seluruh
payudara dan putting atau berupa sub$utaneous maste$tomy dimana seluruh
payudara diangkat namun putting tetap dipertahankan .
*. ,astektomi total ( sederhana ) mengangkat semua !aringan payudara tetapi semua
atau kebanyakan nodus lim"e dan otot dada tetap utuh.
<. ,astektomi radikal modi"ikasi mengangkat seluruh payudara , beberapa atau
semua nodus lim"e dan kadang-kadang otot pektoralis minor.otot dada mayor
masih utuh.,astektomi radikal ( halsted ) adalah prosedur yang !arang dilakukan
yaitu pengangkatan seluruh payudara, kulit, otot pektoralis mayor dan minor,
nodus lim"e ketiak dan kadang-kadang nodus lim"e mamari internal atau supra
kla=ikular.
-. 1rosedur membatasi ( $ontoh 6 lumpektomi ) mungkin dilakukan pada pasien
rawat !alan yang hanya berupa tumor dan beberapa !aringan sekitarnya diangkat.
)umpektomi dianggap tumor non-metastatik bila kurang dari % $m ukurannya
yang tidak melibatkan putting.prosedur meliputi dignostik ( menentukan tipe sel )
dan atau pengobatan bila dikombinasi dengan terapi radiasi.
/erdasarkan tu!uan terapi pembedahan, mastektomi dibedakan men!adi dua
ma$am yaitu tu!uan kurati" dan tu!uan paliati". 1rinsip terapi bedah kurati" adalah
pengangkatan seluruh sel kanker tanpa meninggalkan sel kanker se$ara mikroskopik.
7erapi bedah kurati" ini dilakukan pada kanker payudara stadium dini(stadium 9,
dan ).
Sedangkan tu!uan terapi bedah palliati" adalah untuk mengangat kanker
payudara se$ara makroskopik dan masih meninggalkan sel kanker se$ara
mikroskopik. 1engobatan bedah palliati" ini pada umumnya dilakukan untuk
8
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
mengurangi keluhan-keluhan penderita seperti perdarahan, patah tulang dan
pengobatan ulkus, dilakukan pada kanker payudara stadium lan!ut,yaitu stadium
dan B.
1rosedur pengangkatan sel kanker dapat dilakukan dengan $ara sebagai
berikut 6
&. ,astektomi radikal, yaitu ,engangkat seluruh payudara, kulit, otot mayor dan
minor, nodus lim"e aksila dan !aringan lemak disekitarnya.
*. ,astektomi radikal modi"ikasi, seperti mastektomi radikal tetapi otot pektoralis
mayor dipertahankan.
<. ,astektomi sederhana, ,engangkat payudara dengan mempertahankan otot-otot
yang menyokong.
-. ,astektomi parsial, ,engangkat lesi dan !aringan disekitarnya termasuk nodus
lim"e.
%. )umpektomi, ,engangkat lesi dan < sampai % $m !aringan ditepinya, !aringan
payudara dan kulitnya dipertahankan.
Beberaa !"e #a$!e%!&#" 'a() a*a a*a $aa! "("
1. Ma$!e%!&#" Pre+e(!", (Preventive Mastectomy)
,astektomi pre=enti" disebut !uga prophylactic mastectomy. Operasi ini dapat
berupa total mastektomi dengan mengangkat seluruh payudara dan puting. #tau
berupa subcutaneous mastectomy, dimana seluruh payudara diangkat namun puting
tetap dipertahankan. 1enelitian menun!ukkan bahwa tingkat kekambuhan kanker
payudara dapat dikurangi hingga '9( atau lebih setelah mastektomi pre=enti" pada
wanita dengan risiko tinggi.
Gambar payudara seorang wanita 25 tahun. menjalani prophylacyic mastectomy dan
telah mengalami rekonstruksi dengan menutup lubang bekas operasi dengan dengan
jaringan yang diambil dari perutnya.
9
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
2. Ma$!e%!&#" Se*er-a(a a!a. T&!a/ (Simple or Total Mastectomy)
,astektomi dengan mengangkat payudara berikut kulit dan putingnya, namun
simpul lim"e masih dipertahankan. 1ada beberapa kasus, sentinel node biopsy terpisah
dilakukan untuk membuang satu sampai tiga simpul lim"e pertama.
7otal maste$tomy
3. Ma$!e%!&#" Ra*"%a/ Ter#&*","%a$" (Modified Radical Mastectomy)
7erdapat prosedur yang disebut modified radical mastectomy (,3,)-
mastektomi radikal termodi"ikasi. ,3, memberikan trauma yang lebih ringan
daripada mastektomi radikal, dan ssat ini banyak dilakukan di #merika. Dengan
,3,, seluruh payudara akan diangkat beserta simpul lim"e di bawah ketiak, tetapi
otot pe$toral (mayor dan minor) C otot penggantung payudara C masih tetap
dipertahankan. Kulit dada dapat diangkat dapat pula dipertahankan, 1rosedur ini akan
diikuti dengan rekonstruksi payudara yang akan dilakukan oleh dokter bedah plastik.
,odi"ied 3adi$al ,aste$tomy
4. Ma$!e%!&#" Ra*"%a/ (Radical Mastectomy)
,astektomi radikal merupakan pengangkatan payudara DkomplitE, termasuk
puting. Dokter !uga akan mengangkat seluruh kulit payudara, otot dibawah payudara,
serta simpul lim"e (getah bening). Karena mastektomi radikal ini tidak lebih e"ekti"
namun merupakan bentuk mastektomi yang lebih DekstrimE , saat ini !arang dilakukan.
10
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
4. Ma$!e%!&#" Par$"a/ a!a. Se)#e(!a/ (Partial or Segmental Mastectomy)
Dokter dapat melakukan mastektomi parsial kepada wanita dengan kanker
payudara stadium dan . ,astektomi parsial merupakan breast-$onser=ing therapy-
terapi penyelamatan payudara yang akan mengangkat bagian payudara dimana tumor
bersarang. 1rosedur ini biasanya akan diikuti dengan terapi radiasi untuk mematikan
sel kanker pada !aringan payudara yang tersisa. Sinar A berkekuatan penuh akan
ditembakkan pada beberapa bagian !aringan payudara. 3adiasi akan membunuh
kanker dan men$egahnya menyebar ke bagian tubuh yang lain.
1artial ,aste$tomy
5. Quandrantectomy
7ipe lain dari mastektomi parsial disebut Fuadrante$tomy. 1ada prosedur ini,
dokter akan mengangkat tumor dan lebih banyak !aringan payudara dibandingkan
dengan lumpektomi.
Guandrante$tomy
,astektomi tipe ini akan mengangkat seperempat bagian payudara, termasuk
kulit dan !aringan konekti" (breast "as$ia). +airan berwarna biru disuntikkan untuk
mengidenti"ikasi simpul lim"e yang mengandung sel kanker.
11
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
6. Lumpectomy a!a. $a'a!a( /ebar,
,erupakan pembedahan untuk mengangkat tumor payudara dan sedikit
!aringan normal di sekitarnya. )umpektomi (lumpe$tomy) hanya mengangkat tumor
dan sedikit area bebas kanker di !aringan payudara di sekitar tumor. Hika sel kanker
ditemukan di kemudian hari, dokter akan mengangkat lebih banyak !aringan. 1rosedur
ini disebuat re-eI$ision (ter!emahan 6 pengirisan2penyayatan kembali).
)umpe$tomy
0. Excisional Biopsy
/iopsi dengan sayatan !uga mengangkat tumor payudara dan sedikit !aringan
normal di sekitarnya. Kadang, pembedahan lan!utan tidak diperlukan !ika biopsy
dengan sayatan ini berhasil mengangkat seluruh tumor.
4I$isional /iopsy
1. I(*"%a$" &era$"
Kanker payudara stadium dini (,)
Kanker payudara stadium lan!ut lokal dengan persyaratan tertentu
Keganasan !aringan lunak pada payudara.
*. K&(!ra "(*"%a$" &era$"
7umor melekat dinding dada
4dema lengan
5odul satelit yang luas
,astitis in"lamatoar
12
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
Te%-("% &era$"
Se$ara singkat tekhnik operasi dari mastektomi radikal modi"ikasi dapat di!elaskan
sebagai berikut6
&. 1enderita dalam general anaesthesia, lengan ipsilateral dengan yang dioperasi
diposisikan abduksi '9
9
, pundak ipsilateral dengan yang dioperasi digan!al bantal
tipis.
*. Desin"eksi lapangan operasi, bagian atas sampai dengan pertengahan leher, bagian
bawah sampai dengan umbilikus, bagian medial sampai pertengahan mammma
kontralateral, bagian lateral sampai dengan tepi lateral skapula. )engan atas
didesin"eksi melingkar sampai dengan siku kemudian dibungkus dengan doek
steril dilan!utkan dengan mempersempit lapangan operasi dengan doek steril
<. /ila didapatkan ulkus pada tumor payudara, maka ulkus harus ditutup dengan
kasa steril tebal ( bui$k gaas) dan di!ahit melingkar.
-. Dilakukan insisi (ma$am Cma$am insisi adalah Stewart, Orr, Willy ,eyer,
Halsted, insisi S) dimana garis insisi paling tidak ber!arak * $m dari tepi tumor,
kemudian dibuat "lap.
%. :lap atas sampai dibawah kla=ikula, "lap medial sampai parasternal ipsilateral,
"lap bawah sampai inframammary fold, "lap lateral sampai tepi anterior m.
)atissimus dorsi dan mengidenti"ikasi =asa dan. 5. 7hora$alis dorsalis
.. ,astektomi dimulai dari bagian medial menu!u lateral sambil merawat
perdarahan, terutama $abang pembuluh darah interkostal di daerah parasternal.
1ada saat sampai pada tepi lateral m.pektoralis mayor dengan bantuan haak
!aringan maamma dilepaskan dari m. 1ektoralis minor dan serratus anterior
(mastektomi simpel). 1ada mastektomi radikal otot pektoralis sudah mulai
8. Diseksi aksila dimulai dengan men$ari adanya pembesaran K;/ aksila )e=el
(lateral m. pektoralis minor), )e=el (di belakang m. 1ektoralis minor) dan le=el
( medial m. pektoralis minor). Diseksi !angan lebih tinggi pada daerah =asa
aksilaris, karena dapat mengakibatkan edema lengan. Bena-=ena yang menu!u ke
!aringan mamma diligasi. Selan!utnya mengidenti"ikasi =asa dan n. 7hora$alis
longus, dan thora$alis dorsalis, interkostobra$hialis. K;/ internerural selan!utnya
didiseksi dan akhirnya !aringan mamma dan K;/ aksila terlepas sebagai satu
kesatuan (en blo$)
13
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
J. )apangan operasi di$u$i dengan larutan sublimat dan 5a$l 9,'(.
'. Semua alat-alat yang dipakai saat operasi diganti dengan set baru, begitu !uga
dengan hands$hoen operator, asisten dan instrumen serta doek sterilnya.
&9. 4=aluasi ulang sumber perdarahan
&&. Dipasang * buah drain, drain yang besar ( redon no. &-) diletakkan dibawah =asa
aksilaris, sedang drain yang lebih ke$il ( no.&*) diarahkan ke medial.
&*. )uka operasi ditutup lapais demi lapis
K&#/"%a$" &era$"
D"(" 2 C pendarahan,
- lesi n. 7hora$alis longus K wing s$apula
- )esi n. 7hora$alis dorsalis.
La#ba! 2 - in"eksi
- nekrosis "lap
- wound dehiscence
- seroma
- edema lengan
- kekakuan sendi bahu K kontraktur
M&r!a/"!a$
hampir tidak ada
Pera3a!a( a$1a be*a-
1as$a bedah penderita dirawat di ruangan dengan mengobser=asi produksi
drain, memeriksa Hb pas$a bedah. 3ehabilitasi dilakukan sesegera mungkin dengan
melatih pergerakan sendi bahu. Drain dilepas bila produksi masing-masing drain L *9
$$2*- !am. @mumnya drain sebelah medial dilepas lebih awal, karena produksinya
lebih sedikit. Hahitan dilepas umumnya hari ke&9 s2d &-.
F&//&3 .
7ahun & dan * K kontrol tiap * bulan
7ahun < s2d % K kontrol tiap < bulan
Setelah tahun % K kontrol tiap . bulan
1emeriksaan "isik 6 tiap kali kontrol
7horaI "oto 6 tiap . bulan
14
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
)ab. ,arker 6 tiap *-< bulan
,ammogra"i kontralateral 6 tiap tahun atau ada indikasi
@S; abdomen 6 tiap . bulan atau ada indikasi
/one s$anning 6 tiap * tahun atau ada indikasi
4. LANDASAN ASUHAN KEPERA5ATAN
A(a/"$a Ka$.$
5y. 4 (-- th), datang ke poliklinik bedah 3S. Dr. ,. D!amil padang pada
tanggal &J 5o=ember *99' dengan keluhan adanya ben!olan dan nyeri pada payudara
kanan. 7anggal &' 5o=ember *99', 5y 4 dirawat diruang bedah wanita. ,enurut
pernyataan 5y 4 ben!olan dan nyeri dirasakan se!ak < tahun yang lalu, ben!olan
awalnya sebesar kelereng, < bulan terakhir ini ben!olan dirasakan semakin bertambah
besar. Sebelum masuk 3S 5y 4 berobat ke dukun dan diberikan obat ramuan untuk
diminum. Saat pengka!ian oleh mahasiswa 1SK, 5y 4 merasakan nyeri pada
payudara kanan, nyeri bertambah bila mengangkat dan mengerakkan tangan kanan,
sulit tidur dan sering terbangun karena nyeri, dan tidak na"su makan. 5y 4
menanyakan perawatan setelah operasi nanti. 5y 4 operasi ,3, tanggal *9
5o=ember *99'.
7D 6 &*92'9 mmHg
5adi 6&99I2menit
7/2//6&%% $m2 %J kg
S 6 <8,%
9
+
33 6 *9 I2menit
1engka!ian post mastektomi pada tanggal *< 5o=ember *99', 5y 4
menyatakan nyeri pada daerah post mastektomi, luka operasi M &% $m melintang pada
payudara kanan. )uka !ahitan masih lembab, merah, terpasang drain di dada sebelah
kanan sebanyak * buah ber!arak M * $m. Klien mengungkapkan Nsaya merasa malu
15
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
karena salah satu dengan salah satu kondisi saat ini, apakah suami saya masih
menyayangi saya dan mau menerima saya, apakah setelah pulang nanti saya tidak
di!auhi oleh orang lainO. 5y 4 tampak tegang dan menutup mata ketika balutannya
dibuka saat perawat akan merawat lukanya. 5y 4 tidak mau bergerak atau mobilisasi
karena kawatir !ahitannya terlepas, tidak mau makan telur atau ikan karena takut
lukanya gatal dan lama sembuh.
a. 145;K#H#5
#. dentitas pasien
1asien (diisi lengkap)
5ama 6 5y 4
@mur 6 -- tahun
Henis Kelamin 6 perempuan
#gama 6
1endidikan 6
1eker!aan 6
#lamat 6
7gl ,asuk 3S 6 &J 5o=ember *99'
1enanggung Hawab (diisi lengkap)
/. 3iwayat kesehatan
1. Ke/.-a( .!a#a
(keluhan yang dirasakan pasien saat dilakukan pengka!ian)
1reoperasi6 Saat pengka!ian oleh mahasiswa 1SK, 5y 4 merasakan
nyeri pada payudara kanan, nyeri bertambah bila mengangkat dan
mengerakkan tangan kanan, sulit tidur dan sering terbangun karena nyeri, dan
tidak na"su makan. 5y 4 menanyakan perawatan setelah operasi nanti.
1ostoperasi6 5y 4 menyatakan nyeri pada daerah post mastektomi,
luka operasi M &% $m melintang pada payudara kanan. )uka !ahitan masih
16
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
lembab, merah, terpasang drain di dada sebelah kanan sebanyak * buah
ber!arak M * $m. Klien mengungkapkan Nsaya merasa malu karena salah satu
dengan salah satu kondisi saat ini, apakah suami saya masih menyayangi saya
dan mau menerima saya, apakah setelah pulang nanti saya tidak di!auhi oleh
orang lainO. 5y 4 tampak tegang dan menutup mata ketika balutannya dibuka
saat perawat akan merawat lukanya. 5y 4 tidak mau bergerak atau mobilisasi
karena kawatir !ahitannya terlepas, tidak mau makan telur atau ikan karena
takut lukanya gatal dan lama sembuh.
2. R"3a'a! %e$e-a!a( $e%ara()
(riwayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah sakit)
5y. 4 (-- th), datang ke poliklinik bedah 3S. Dr. ,. D!amil padang
pada tanggal &J 5o=ember *99' dengan keluhan adanya ben!olan dan nyeri
pada payudara kanan. /en!olan dan nyeri dirasakan se!ak < tahun yang lalu,
ben!olan awalnya sebesar kelereng, < bulan terakhir ini ben!olan dirasakan
semakin bertambah besar. Sebelum masuk 3S 5y 4 berobat ke dukun dan
diberikan obat ramuan untuk diminum.
3. R"3a'a! %e$e-a!a( 'a() /a/.
(riwayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh
pasien)
#pakah klien ada riwayat pribadi tentang kanker payudara, menarke
dini, riwayat 5ulipara dan usia maternal lan!ut saat kelahiran anak pertama,
menopause pada usia lan!ut, riwayat penyakit tumor payudara !inak, Obesitas.
#pakah klien pernah menggunakan terapi penggantian hormon. #pakah klien
!uga mengkonsumsi alkohol atau diet tinggi lemak.
4. R"3a'a! %e$e-a!a( %e/.ar)a
(#dakah riwayat penyakit yang sama diderita oleh anggota keluarga
yang lain atau riwayat penyakit lain baik bersi"at genetis maupun tidak)
#pakah klien adalah anak perempuan atau saudara perempuan
(hubungan keluarga langsung) dari wanita dengan kanker payudara.
3esikonya meningkat dua kali !ika ibunya terkena kanker sebelum berusia .9
tahunP resiko - sampai . kali !ika kanker payudara ter!adi pada dua orang
saudara langsung.
17
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
b. ASUHAN KEPERA5ATAN PRE OPERASI
i. 1engka!ian && :ungsional ;ordon
16 P&/a Per$e$" *a( Ma(a7e#e( Ke$e-a!a(
/iasanya klien tidak menyadari penyakit yang dideritanya bahkan dia
tidak mengetahui penyakitnya. Ketika telah diketahui sednag menderita
penyakit, klien berusaha untuk mengetahui penyakitnya tersebut. 1ada
kasus 5y 4 sudah merasakan ben!olan dan nyeri di payudara sebelah
kanan se!ak < tahun yang lalu, Sebelumnya 5y 4 hanya berobat ke dukun
sa!a dan diberikan obat ramuan untuk diminum, namun penyakitnya tidak
sembuh ben!olannya semakin membesar se!ak < bulan terakhir ini.
#khirnya 5y 4 baru pergi ke 3S untuk berobat. Sebelum dioperasi, 5y 4
menanyakan bagaimana perawatan setelah dia di operasi nantinya.
26 P&/a N.!r"$" Me!ab&/"%
Klien mengeluh tidak na"su makan. /iasanya klien akan mengalami
pada nutrisinya karena adanya hipermetabolik yang berhubungan dengan
kanker yang dideritanya. /iasanya klien !uga mengalami ketidakmampuan
mengontrol nyeri yang dapat menyebabkan intake makanan klien tidak
adekuat, hilangnya rasa ke$ap, kehilangan selera, berat badan turun.
36 P&/a E/"#"(a$"
#dakah perubahan eliminasi 6 perubahan detekasi (darah dan pada
"eses, nyeri detekasi konsistensi, bising usus) perubahan eliminasi urine
(atau) rasa terbakar.
46 P&/a A%!"+"!a$ La!"-a(
Ka!i bagaimana klien melakukan akti=itasnya sehari-hari sebelum
menghadapi pembedahan, apakah klien dapat melakukannya sendiri atau
malah dibantu keluarga, dan apakah akti=itas terganggu karena perasaan
$emas yang dirasakan.
18
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
Klien merasakan nyeri pada payudara kanan, nyeri bertambah bila
mengangkat dan mengerakkan tangan kanan. Hal ini membuat klien sulit
untuk melakukan akti=itas.
56 P&/a I$!"ra-a! T"*.r
Klien sulit tidur dan sering terbangun karena nyeri. /iasanya tidur
klien !uga terganggu karena adanya rasa $emas sebelum melakukan
operasi.
66 P&/a K&)("!", Per$e$"
#pakah klien ada mengalami gangguan pada penglihatan,
pendengaran, maupun indra lainnya karena kanker mammae yang
dideritanyaQ
06 P&/a Per$e$" K&($e D"r"
/iasanya klien akan merasa rendah diri dengan penyakitnya. Klien
merasa kawatir kalau setelah di operasi nanti, apakah suami maupun orang
lain dapat menerima keadaannya. 1ersiapan psikologis bertu!uan untuk
membantu klien mempersiapkandiri dalam memhadapi operasi, perawta
diharapkan mengetahui in"ormasi dokter kepada pasien maupun keluarga,
tentang ma$am tindakan yang akn dilakukan man"aat dan akibat yang
mungkin mun$ul dan ter!adi serta memberikan pen!elasan tentang
prosedur-prosedur yang akan dilakukan sebelum operasi.
86 P&/a Pera( H.b.()a(
Selama dirawat di rumah sakit karena, klien tidak dapat men!alankan
perannya dalam keluraganya maupun di dalam hubungan dengan
masyarakat. 1ersiapan psikologis bertu!uan untuk membantu klien
mempersiapkandiri dalam menghadapi operasi, perawat diharapkan
mengetahui in"ormasi dokter kepada pasien maupun keluarga, tentang
ma$am tindakan yang akn dilakukan man"aat dan akibat yang mungkin
mun$ul dan ter!adi serta memberikan pen!elasan tentang prosedur-
prosedur yang akan dilakukan sebelum operasi.
1ersiapan psikososial di tu!ukan menghindari adanya gangguan
hubungan sosisal dan interpersonal dan peran dimasyarakat, akibat
19
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
perubahan kondisi kesehatan dimana klien seolah-olah klien tidak mampu
menerima simpati dariorang lain, meraik diri dari pergaulan dan merasa
$anggung dan bersoislaisasi dengan masyarakat dalam kehidupan sehari-
hari
96 P&/a 4&"() T&/era($" S!re$$
1ada pasien preoperasi dapat mengalami berbagai ketakutan . 7akut
terhadap anestesi, takut terhadap nyeri atau kematian, takut tentang
ketidaktahuan atau takut tentang der"ormitas atau an$aman lain terhadap
$itra tubuh dapat menyebabkan ketidaktenangan atau ansietas (SmeltRer
and /are, *99*).
/iasanya klien untuk mengatasi stres tersebut akan menanyakan hal-
hal yang berkaitan dengan penyakitnya dan bagaimana kelan!utan
perawatannya setelah operasi.
1:6 P&/a Rer&*.%$" Se%$.a/"!a$
Selama dirawat di rumah sakit klien tidak dapat men!alankan akti=itas
seksualitas karena kondisi penyakit klien
116 P&/a N"/a" Ke'a%"(a(
/iasanya klien selain dengan men!alani pengobatan, akan berdoa
kepada 7uhan demi kesembuhannya.
DIAGNOSA KEPERA5ATAN PRE OPERASI
&. 5yeri kronik berhubungan dengan proses penyakit, sulit tidur dan ekspresi
nyeri
*. #nsietas berhubungan dengan an$aman kematian, an$aman konsep diri ,
perubahan gambaran diri , perubahan status kesehatan
<. /erduka antisipasi berhubungan dengan kehilangan karena payudara seperti
hilangnya payudara, kesehatan, penghasilan, peker!aan inti, hubungan dan
harapan hidup.
20
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
-. 7akut berhubungan dengan diagnosis kanker payudara, perubahan gambaran
payudara atau kehilangan karena pengobatan dan pronosisi yang tidak pasti.
%. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kanker payudara dan pilihan
pengobatan.
"". NANDA, NO4,NI4
NANDA
&. 5yeri (kronik) b.d proses penyakit (penekanan2kerusakan !aringan syara",
in"iltrasi sistem suplay syara", obstruksi !alur syara", in"lamasi), , klien sulit
tidur, dan ekspresi nyeri.
Domain &* 6 Kenyamanan
Kelas & 6 Kenyamanan :isik
De"enisi 6 Ketidaknyamanan sensori dan ekspresi emosional akibat
gangguan !aringan a$tual dan potensial dan dideskribsikan dengan dengan
sustu gangguan (#S1) P serangan mendadak atau lambat dari berbagai
intensitas dari yang ringan hingga hebat , konstan atau berulang tanpa
antisipasi atau prediksi terakhir dan waktunya S. bulan.
/atasan karakteristik 6
#noreIia
1erubahan pola tidur
:atigue
;angguan interaksi so$ial
4kspresi =erbal tentang nyeri
NO4 1
4&(!r&/ ('er" . 326
De"enisi6 perilaku indi=idu dalam mengontrol nyeri.
ndi$ator6
,engakui "a$tor penyebab
,engetahui nyeri
21
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
,enggunakan obat analgesi$
,en!elaskan ge!ala nyeri
,elaporkan $ontrol nyeri yang telah dilakukan
NO4 2
Le+e/ ('er" . 328
De"enisi 6
ndi$ator 6
4kspresi nyeri
:rekuensi nyeri
4kspresi wa!ah terhadap nyeri
NI4
Pa"( #a(a)e#e(! ;Ma(a7e#e( ('er"6 . 412
#kti=itas6
o )akukan pengka!ian nyeri se$ara komprehensi" termasuk lokasi
karakteristik, durasi, "rekuensi, kualitas, dan "a$tor presipitasi
o Obser=asi reaksi non =erbal dari ketidaknyamanan
o ;unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri
pasien
o Ka!i budaya yang mempengaruhi respion nyeri
o Determinasi akibat nyeri terhadap kualitas hidup
o /antu pasien dan keluarga untuk men$ari dan menemukan dukungan
o +ontrol ruangan yang dapat mempengaruhi nyeri
o Kurangi "a$tor presipitasi nyeri
o 1ilih dan lakukan penanganan nyeri
o #!arkan pasien untuk memonitor nyeri
o Ka!i tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter=ensi
o /erikan analgetik untuk mengurangi nyeri
o 4=aluasi kee"ekti"an $ontrol nyeri
o 7ingkatkan istirahat
22
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
o Kolaborasikan dengan dokter !ika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
*. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan pengobatan b.d
kurangnya in"ormasi, misinterpretasi, keterbatasan kogniti" ditandai dengan
sering bertanya, menyatakan masalahnya, pernyataan miskonsepsi.
Domain % 6 1ersepsi2 Kogniti"
Kelas - 6 Kogniti"
De"enisi 6 Kehilangan atau de"esiensi in"ormasi kogniti" b.d topi$
spesi"ik
/atasan Karakteristik 6
1rilaku yang berlebihan
1etun!uk yang diikuti tidak akurat
1engungkapan masalah
:a$tor yang berhubungan 6
Keterbatasan kogniti"
,iss interpretasi in"ormasi
7idak "amiliar dengan sumber in"ormasi
NO4
Pe()e!a-.a( 2 Pr&$e$ Pe('a%"! .262
De"enisi 6 1emahaman yang mendalam tentang proses penyakit spesi"ik
ndi$ator 6
:amiliarnya tentang nama penyakit
Deskripsi proses penyakit
Deskripsi "a$tor yang berhubungan dengan penyakit
Deskripsi "a$tor resiko
Deskripsi e""ek dari penyakit
Deskripsi tanda dan ge!ala
Deskripsi komplikasi
Deskripsi kewaspadaan untuk men$egah komplikasi
23
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
NI4
Pe(*"*"%a( 2 Pr&$e$ Pe('a%"!
De"enisi 6 ,embantu bantuan untuk memahami in"ormasi yang berhubungan
dengan proses penyakit yang spesi"ik
#kti=itas 6
o ,enghargai tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit
o ,en!elaskan pato"isiologi penyakit dan bagaiman hubungan denagn
anatomy dan "isiologi
o ,edeskripsikan tanda dan ge!ala penyakit
o ,endeskripsikan proses penyakit
o denti"ikasi "a$tor penyebab
o ,enyediakan in"ormasi sesuai dengan kondisi pasien
o ,endiskusikan perubahan gaya hidup yang dibutuhkan untuk
men$egah komplikasi lebih lan!ut dan atau konyrol dari proses
penyakit
o ,endiskusikan pilihan terapi2pengobatan
o ,endeskripsikan komplikasi kronik yang mungkin ter!adi
1. ASUHAN KEPERA5ATAN POST OPERASI
i. 1engka!ian && :ungsional ;ordon
16 P&/a er$e$" %e$e-a!a( #a(a7e#e( %e$e-a!a(
7anyakan pada klien bagaimana pandangannya tentang penyakit
yang dideritanya dan pentingnya kesehatan bagi klienQ /agaimana
pandangan klien tentang penyakitnya setelah pembedahanQ #pakah klien
merasa lebih baik setelah pembedahanQ
26 P&/a (.!r"$" #e!ab&/"1
@ntuk memper$epat proses penyembuhan dan pemulihan kondisi
pasien setelah operasi, maka klien perlu dian!urkan6
a. ,akan makanan bergiRi
b. Konsumsi makanan (lauk pauk) berprotein tinggi, seperti 6 daging, telur,
ayam, ikan.
$. ,inum sedikitnya J-&9 gelas sehari
24
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
5amun pasien tidak mau makan telur atau ikan karena takut lukanya gatal
dan lama sembuh. ,aka perawat perlu memberitahukan kepada klien
tentang pentingnya konsumsi protein seperti telur dan ikan untuk
penyembuhan luka pas$a operasi.
36 P&/a e/"#"(a$"
+ontrol eliminasi urin klien pas$a operasi, baik warna, bau,
"rekuensi. )ihat apakah klien kesulitan dalam /#/ maupun /#K. 1erawat
!uga harus memperhatikan pemakaian drain redonm. Drain redonm harus
tetap =akum dan diukur !umlah $airan yang tertampung dalam botol drain
tiap pagi, bila drain buntu, misalnya ter!adi bekuan darah, bilain drain
dengan 1T %-&9 $$ supaya tetap lan$ar. 1ada mastektomi radikal atau
radikal modi"ikasi, drain umumnya di$abut setelah !umlah $airan dalam *-
!am tidak melebihi *9-<9 $$, pada eksisi tumor mamma tidak melebihi %
$$.
46 P&/a a%!"+a$ /a!"-a(
1ada pasien pas$a mastektomi perlu adanya latihan-latihan untuk
men$egah atropi otot-otot kekakuan dan kontraktur sendi bahu, untuk
men$egah kelainan bentuk (di"ormity) lainnya, maka latihan harus
seimbang dengan menggunakan se$ara bersamaan.
56 P&/a "$!"ra-a! !"*.r
Ka!i perubahan pola tidur klien selama sehat dan sakit, berapa lama
klien tidur dalam sehariQ /iasanya pasien mengalami gangguan tidur
karena nyeri pas$a operasi.
66 P&/a %&)("!", er$e$"
Ka!i tingkat kesadaran klien, Ka!i apakah ada komplikasi pada
kogniti", sensorik, maupun motorik setelah pembedahan.
06 P&/a er$e$" *"r" *a( %&($e *"r"
1ayudara merupakan alat =ital seseorang ibu dan wanita, kelainan
atau kehilangan akibat operasi payudara sangat terasa oleh klien. Klien
akan merasa kehilangan haknya sebagai wanita normal, ada rasa
25
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
kehilangan tentang hubungannya dengan ssuami, dan hilangnya daya tarik
serta serta pengaruh terhadap anak dari segi menyusui.
86 P&/a era( -.b.()a(
Klien merasa malu dalam berhubungan dengan orang lain karena
kondisinya saat ini, hal ini !uga tampak pada reaksi 5y 4 yang tegang dan
menutup mata ketika balutannya dibuka saat perawat akan merawat
lukanya. Klien kawatir setelah pulang nanti dia akan di!auhi oleh orang
lain dan apakah suaminya masih menyayangi dan mau menerimanya.
96 P&/a rer&*.%$" *a( $e%$.a/"!a$
Setelah operasi, akan adanya gangguan pada seksualitas pasien.
Hal ini dapat ter!adi karena klien merasa rendah diri ketika berhubungan
dengan suaminya karena kondisinya saat ini.
1:6 P&/a %&"() *a( !&/era($" $!re$$
Ka!i apa yang biasa dilakukan klien saat ada masalahQ #pakah
klien menggunakan obat-obatan untuk menghilangkan stresQ Diperlukan
dukungan keluarga dan orang sekitar termasuk perawat untuk
menghilangkan ke$emasan dan rasa rendah diri klien terhadap keadaan
dirinya.
116 P&/a ("/a" *a( %eer1a'aa(
Ka!i bagaimana pengaruh agama terhadap klien menghadapi
penyakitnyaQ #pakah ada pantangan agama dalam proses penyembuhan
klienQ Diperlukan pendekatan agama supaya klien dapat menerima
kondisinya dengan lapang dada.
DIAGNOSA KEPERA5ATAN POST OPERASI
Diagnosa keperawatan yang dapat mun$ul adalah6
&. ;angguan konsep diri 6 harga diri rendah berhubungan dengan bio"isikal 6
prosedur bedah yang mengubah gambaran tubuh, psikososial , masalah
tentang ketertarikan seksual
26
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
*. Kerusakan integrasi kulit2 !aringan berhubungan dengan pengangkatan bedah
kulit2 !aringan , perubahan sirkulasi, adanya edema, drainase , perubahan pada
elastisitas kulit, sensasi, dekstrusi !aringan ( radiasi )
<. 5yeri akut berhubungan dengan prosedur pembedahan ,trauma !aringan ,
interupsi sara", diseksi otot.
-. Kerusakan mobilitas "isik berhubungan dengan gangguan neuromus$ular ,
nyeri 2 ketidaknyamanan , pembentukan edema ditandai dengan 6
%. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis ,dan kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan kurang terpa!an2 mengingat, salah interpretasi2 in"ormasi
.. 1erubahan pola seksual berhubungan dengan dampak kehilangan payudara2
kehilangan gambaran dan atau proses penyakit terhadap hubungan seksual.
NANDA
&. ;angguan $itra tubuh b.d kehilangan payudara 1.&'8
Domain . 6 1ersepsi2Kogniti"
Kelas < 6 +itra 7ubuh
De"enisi 6 Kebingungan tentang gambaran mental "isik pribadi
/atasan karakteristik 6
1rilaku menghindar akibat kehilangan salah satu organ tubuh
3espon non =erbal akibat perubahan a$tual tubuh
3espon non =erbal terhadap penerimaan perubahan tubuh
Kehilangan organ tubuh
7idak mau melihat bagian tubuh
7idak mau menyentuh bagian tubuh
NO4 1
4"!ra T.b.- . 123
De"enisi6 1ersepsi positi" terhadap penampilan dan "ungsi pribadi tubuh
ndi$ator6
;ambaran internal tubuh
Keseimbangan antara realita, ideal dan penampilan tubuh
Kepuasan penmapilan tubuh
27
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
1engaturan penampilan "isik tubuh
1engaturan perubahan "ungsi tubuh
NI4 1
Perba"%a( 4"!ra T.b.- 2 145
De"enisi 6 1eningkatan persepsi sadar dan ketidaksadarn dan sikap ke depan
terhadap tubuhnya
#kti=itas6
o ,enentukan dugaan $itra tubuh pasien, sesuai dengan perkembangannya
o ,embantu pasien untuk mendiskusikan perubahan yang ter!adi akibat
penyakit dan pembedahan
o ,embantu pasien memelihara perubahan tubuh
o ,embantu pasien untuk membedakan penampilan "isik dari perasaan yang
beharga
o ,embantu pasien untuk menentukan akibat dari persepsi yang sama
penampilan tubuh.
o ,onitoring pandangan diri se$ara berkala
o ,onitoring apakah pasien melihat perubahan pada bagian tubuh
o ,ontoring pernyataan tentang persepsi identitas diri sehubungan denagn
bagian tubuh dan berat badan
o ,enentukan apakah perubahan $itra tubuh berkontribusi dalam isolasi so$ial
o ,embantu pasien dalam mengidenti"ikasi penampilan yang akan meningkat
*. ;angguan konsep diri 6 harga diri rendah berhubungan dengan bio"isikal 6
prosedur bedah yang mengubah gambaran tubuh, psikososial , masalah
tentang ketertarikan seksual
Domain . 6 1ersepsi-Diri
Kelas & 6 Konsep Diri
De"enisi 6 ketidakmampuan dalam memelihara persepsi diri yang
terintegrasi dan kompleks
/atasan Karakteristik 6
;angguan $itra tubuh
28
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
;angguan peran hubungan
1erasaaan kosong
;ender $on"usion
Koping yang tidak e"ekti"
1enampilan peran yang tidak e"ekti"
NO4
I*e(!"!a$ . 230
De"enisi 6 kemampuan untuk membedakan pribadi awal dan akhir dan
mengkarakteristikkannya.
ndi$ator 6
1enguatan se$ara =erbal tentang identitas diri
1en!elasan se$ara =erbal tentang identitas diri
,embedakan diri dengan manusia lainnya
,enampilkan peran so$ial
,engungkapkan se$ara =erbal tentang system nilai
,engungkapkan keper$ayaan diri
NI4
Perba"%a( Har)a D"r" .492
De"enisi 6 membantu pasien untuk meningkatkan penilaian pribadi tentang harga
dirinya
#kti=itas 6
o ,onitor pernyataan pasien tentang harga dirinya
o ,enentukan keper$ayaan diri pasien
o ,endorong pasien untuk menguatkan! identitasnya
o ,embantu pasien untuk mengidenti"ikasi respon positi" dari orang lain
o ,enahan diri terhadap kritikan negati=e
o ,enahan diri dari godaan
o ,enyampaikan keper$yaan pasien dalam menghadapi situasi
o ,endorong meningkatkan tanggung !awab
29
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
o ,endorong pasien untuk untuk menerima tantangan baru
o ,onitor tingkat perbaikan diri setiap waktu
D. EDUKASI PASIEN PREOPERASI
1enyuluhan pre operasi dide"inisikan sebagai tindakan suporti" dan pendidikan
yang dilakukan perawat untuk membantu pasien bedah dalam meningkatkan
kesehatannya sendiri sebelum dan sesudah pembedahan. 7untutan klien akan bantuan
keperawatan terletak pada area pengambilan keputusan, tambahan pengetahuan,
keterampilan,dan perubahan perilaku.
Dalam memberikan penyuluhan klien pre operasi perlu dipertimbangkan masalah
waktu, !ika penyuluhan diberikan terlalu lama sebelum pembedahan memungkinkan klien
lupa, demikian !uga bila terlalu dekat dengan waktu pembedahan klien tidak dapat
berkonsentrasi bela!ar karena adanya ke$emasan atau adanya e"ek medikasi sebelum
anastesi.
/eberapa penyuluhan atau instruksi pre operasi yang dapat meningkatkan adaptasi
klien pas$a operasi di antaranya 6
1. La!"-a( Na,a$ Da/a#, Ba!.% *a( Re/a%$a$"
Salah satu tu!uan dari keperawatan pre operasi adalah untuk menga!ar pasien
$ara untuk meningkatkan =entilasi paru dan oksigenasi darah setelah anastesi umum.
Hal ini dapat di$apai dengan memperagakan pada pasien bagaimana melakukan na"as
dalam, na"as lambat (menahan inspirasi se$ara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan na"as dengan lambat pasien dalam posisi duduk untuk memberikan
ekspansi paru maksimum. Setelah melakukan latihan na"as dalam beberapa kali,
pasien di instruksikan untuk berna"as dalam-dalam, menghembuskan melalui mulut,
ambil na"as pendek, dan batukkan. Selain meningkatkan perna"asan latihan ini
membantu pasien untuk relaksasi.
1ada insisi abdomen perawat memperagakan bagaimana garis insisi dapat
dibebat sehingga tekanan diminimalkan dan nyeri terkontrol. 1asien membentuk
!alinan kedua telapak tangannya dengan kuat diletakkan diatas insisi dan bertindak
sebagai bebat yang e"ekti" ketika batuk. 1asien di in"ormasikan bahwa medikasi
diberikan untuk mengontrol nyeri.
30
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
7u!uan melakukan batuk adalah untuk memobilisasi sekresi sehingga mudah
dikeluarkan. Hika pasien tidak dapat batuk se$ara e"ekti", pnemonia hipostatik dan
komplikasi paru lainnya dapat ter!adi.
2. Per.ba-a( P&$"$" *a( Gera%a( T.b.- A%!",
7u!uan melakukan pergerakan tubuh se$ara hati-hati pada pos operasi adalah
untuk memperbaiki sirkulasi, men$egah stasis =ena dan untuk menun!ang "ungsi
perna"asan yang optimal.
1asien ditun!ukkan bagaimana $ara untuk berbalik dari satu sisi ke sisi lainnya
dan $ara untuk mengambil posisi lateral. 1osisi ini digunakan pada pos operasi
( bahkan sebelum pasien sadar) dan dipertahankan setiap dua !am.
)atihan ekstrimitas meliputi ekstensi dan "leksi lutut dan sendi panggul (sama
seperti mengendarai sepeda selama posisi berbaring miring). 7elapak kaki diputar
seperti membuat lingkaran sebesar mungkin menggunakan ibu !ari kaki (;ambar *.-
dan*.% ). Siku dan bahu !uga dilatih 3O,. 1ada awalnya pasien dibantu dan
diingatkan untuk melakukan latihan , selan!utnya di an!urkan untuk melakukan se$ara
mandiri. 7onus otot dipertahankan sehingga mobilisasi akan lebih mudah dilakukan.
3. K&(!r&/ *a( Me*"%a$" N'er"
Disamping penyuluhan diatas pasien di berikan pen!elasan tentang anastesi
(bagian anastesi akan men!elaskan lebih rin$i), diberikan pen!elasan mengenai obat-
obatan untuk mengontrol nyeri dan mungkin akan diberikan antibiotik pro"ilaksis
sebelum pembedahan.Kontrol kogniti" atau strategi kogniti" dapat berman"aat untuk
menghilangkan ketegangan, ansietas yang berlebihan dan relaksasi, strategi yang di
gunakan seperti Imajinasi,pasien dian!urkan untuk berkonsentrasi pada pengalaman
yang menyenangkan atau pemandangan yang menyenangkan. istraksi, 1asien di
an!urkan untuk memikirkan $erita yang dapat dinikmati atau berkesenian, puisi dan
lain-lain.!ikiran optimis"diri ,enyatakan pikiran pikiran optimistik semua akan
ber!alan lan$ar di an!urkan.
4. I(,&r#a$" La"(
1asien mungkin perlu diberikan pen!elasan kapan keluarga atau orang terdekat
dapat menemani setelah operasi. 1asien dian!urkan berdoEa.1asien diberi pen!elasan
31
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
kemungkinan akan dipasang alat post operasinya seperti =entilator, selang drainase
atau alat lain agar pasien siap menerima keadaan post operasi
E. PERSIAPAN PREOPERASI MASTEKTOMI
1. Per$"aa( $"%&/&)"$
1ersiapan psikologis bertu!uan untuk membantu klien mempersiapkandiri
dalam memhadapi operasi, perawat diharapkan mengetahui in"ormasi dokter
kepada pasien maupun keluarga, tentang ma$am tindakan yang akn dilakukan
man"aat dan akibat yang mungkin mun$ul dan ter!adi serta memberikan
pen!elasan tentang prosedur-prosedur yang akan dilakukan sebelum operasi.
2. P$"%&$&$"a/
1ersiapan psikososial di tu!ukan menghindari adanya gangguan hubungan
sosisal dan interpersonal dan peran dimasyarakat, akibat perubahan kondisi
kesehatan dimana klien seolah-olah klien tidak mampu menerima simpati
dariorang lain, meraik diri dari pergaulan dan merasa $anggung dan bersoislaisasi
dengan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
3. Per$"aa( ,"$"% 'a() ba"%,$eer!" 2
a. perawatan ulkus pada kanker payudara
#danya bau yang tidak sedap yang dapat mengganngu lingkungan sekitaranya,
karena itu perlu adanya perawatan yang intensi" sebelum operasi, bau ini
ter!adi karena adanya !aringan nekrotik yang disertai dengan in"eksi sekunder,
untuk mengurangi bau tersebut dapat dilakukan nekrotomi dan pen$u$ian luka,
bisa dengan /W+ < (, betadine &9(, dan antiseptik lainnya, dan !angan lupa
menger!akan kultur pus dan sensiti"itas tes bakterinya.
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan atau komplikasi yang timbul kerena
inter=ensi anesthesii maupun trauma pembedahannya.
b. ,engontrol data-data laboratorium
Seperti pemeriksaan darah, "ungsi le=er, "ungsi normal, "aal hemostasis, gula
darah, , urine.
32
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
$. ,enontrol kelengkapan data-data radiologi
Seperti "hoto thorak, @S; mamma, ,ammogra"i, bone s$an.
d. 1engosongan saluran pen$ernaan .-J !am dipuasakan kemudian <-- !am
dilakukan la=emen,
e. 1en$ukuran rambut ketiak dilakukan * !am sebelum operasi
". ,andi bersih dan keramas.
BAB III
PENUTUP
33
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus
tumbuh berupa ganda. 1ada akhirnya sel-sel ini men!adi bentuk be!olan di payudara. Hika
ben!olan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (metastase)
pada bagian-bagian tubuh lain. ,etastase bisa ter!adi pada kelen!ar getah bening (lim"e)
ketiak ataupun di atas tulang belikat. Selain itu sel-sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-
paru, hati, kulit, dan bawah kulit. (4rik 7, *99%, hal 6 <'--9)
;e!ala awal berupa sebuah ben!olan yang biasanya dirasakan berbeda dari !aringan
payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak
teratur. 1ada stadium awal, !ika didorong oleh !ari tangan, ben!olan bisa digerakkan dengan
mudah di bawah kulit. 1ada stadium lan!ut, ben!olan biasanya melekat pada dinding dada
atau kulit di sekitarnya. 1ada kanker stadium lan!ut, bisa terbentuk ben!olan yang
membengkak atau borok di kulit payudara. Kadang kulit diatas ben!olan mengkerut dan
tampak seperti kulit !eruk.
DAFTAR PUSTAKA
34
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#
+loskey ,Hoane +. ,$, ;loria ,. /ule$hek.(&''.). #ursing Inter$entions %lassification
&#I%'. St. )ouis 6,osby Uear-/ook.
Hohnson,,arion, dkk. (*999). #ursing (utcome %lassifications &#(%'. St. )ouis 6,osby
Uear-/ook
Huall,)ynda,+arpenito ,oyet. (*99<).)uku *aku iagnosis +eperawatan edisi
,-.Hakarta64;+
1ri$e Syl=ia, # (&''-), 1ato"isiologi6 Konsep Klinis 1roses-1roses 1enyakit. Hilid * . 4disi -.
Hakarta. 4;+
S!amsulhidayat, 3. dan Wim de Hong. &''J. /uku #!ar mu /edah, 4disi re=isi. 4;+ 6
Hakarta.
SmeltRer, SuRanne +. and /renda ;. /are. *99*. /uku #!ar Keperawatan ,edikal /edah 6
/runner Suddarth, Bol. *. 4;+ 6 Hakarta.
S!amsuhida!at. 3 (&''8), /uku a!ar lmu /edah, 4;+, Hakarta
Wiley dan /la$well. (*99'). #ursing iagnoses. efinition / %lassification 2--0"2-,,,
#1#1.Singapura6,arkono print ,edia 1te )td
35
!ttp"##$angeud%$log&pot%'om#

Vous aimerez peut-être aussi