Vous êtes sur la page 1sur 12

AKUNTANSI PAJAK KAS DAN SETARA KAS

AKUNTANSI PAJAK KAS DAN SETARA KAS


KAS DAN SETARA KAS
Kas :
Uang tunai yang paling likuid sehingga pos ini
biasanya ditempatkan pada urutan teratas dari aset.
Yang termasuk dalam kas adalah :
- Uang kertas dan uang logam.
- Saldo rekening giro di bank.

Menurut PSAK 2 :
Setara kas adalah investasi yang sifatnya likuid,
berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan
kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapai risiko
perubahan nilai yang signifikan.
Pada umumnya investasi dengan jatuh tempo asli 3 bulan
atau kurang yang memenuhi syarat sebagai setara
kas. Deposito yang jatuh temponya kurang atau sama
dengan 3 bulan dan tidak diperpanfjang terus menerus
dapat dikatagorikan sebagai setara kas.


25/06/2014
19:03:55
2
Bank :
Saldo rekening giro yang dapat digunakan secara bebas
untuk membiayai kegiatan usaha.
Yang tidak termasuk pengertian kas, baik menurut akuntansi
dan perpajakan adalah :
1. Deposito yang jatuh temponya lebih dari 3 bulan.
Karena tidak dapat digunakan sewaktu-waktu.
2. Prangko dan materai.
Digolongkan sebagai persediaan perlengkapan alat kantor.
3. Kas bon atau uang muka.
Kertas-kertas tersebut tidak dapat digunakan sewaktu
-waktu
4. Cek mundur dan cek kosong.
Cek mundur yg diterima untuk melunasi piutang belum
mengurangi saldo piutang. Apabila diuangkan karena saldo
tidak cukup dananya di bank disebut cek kosong.


25/06/2014
19:03:55
3


Untuk tujuan pengendalian kas dan bank,
perusahaan pada umumnya melakukan pemisahan
dana antara kes kecil ( petty cash ) dan kas besar (
cash on hand ).
- Kas kecil, umumnya dipakai untuk pengeluaran
harian perusahaan yang sifatnya rutin dan tidak
tidak besar jumlahnya.
- Kas besar, umumnya dipakai oleh perusahaan
untuk pengeluaran tertentu dan disimpan didalam
brankas.
SISTEM KAS KECIL :
Imprest fund system ( sistem dana tetap
dengan pencatatan transaksi dan mutasi
dana kas kecil dilakukan pada saat
penggantian dana ).
Fluctuating fund system ( sistem dana
berfluktuasi dengan pencatatan transaksi
dan mutasi dana setiap saat.
Wajib pajak dapat memilik salah satu dari
kedua sistem diatas dan semua itu
diserahkan sepenuhnya pada praktik
pembukuan WP.
PERATURAN PERPAJAKAN MENGENAI BUNGA
BANK.
Berdasarkan PP No. 13 tahun 2000 dan KMK
Nomor 51/KMK.04/2001, penghasilan dalam
bentuk bunga yang didapat dari deposito/
tabungan, diskonto setifikat Bank Indonesia, dan
jasa giro dikenakan PPh Pasal 4 ayat (2) UU PPh.
Pengenaannya bersifat final sebesar 20% dari
bruto.
Pihak bank akan menyetor/ membayar PPh 4
ayat 2 tersebut ke kas negara dengan
menggunakan SSP dan melaporkannya Ke KPP
dengan menggunakan SPT masa PPh 4 ayat 2.

PENGECUALIAN PEMOTONGAN PAJAK :
Bunga dari deposito dan tabungan serta
diskoto SBI sepanjang jumlah deposito dan
tabungan SBI tidak melebihi Rp 7.500.000,-
dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-
pecah.
Bunga data diskonto yang diterima atau
diperoleh yang didirikan di Indonesia atau
cabang bank luar negeri di Indonesia.

PENGECUALIAN PEMOTONGAN PAJAK :
Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI
yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang
pendiriannya telah disyahkan oelh Menteri
Keuangan sepanjang dananya diperoleh dari
sumber pendapatan sebagaimana dalam Pasal
29 UU No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun.
Bunga tabungan pd bank yang ditunjuk
Pemerintah dalam rangka pemilikan RS dan RSS,
kapling siap bangun, atau rumah susun
sederhana sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, untuk dihuni sendiri.

CONTOH
Pada tanggal 1 Januari 2008 mendapatkan
bunga tabungan sebesar Rp 1.000.000,-
1. Metode bruto ( gross method ) :


Keterangan D K
1-Jan-08 Bank
PPh Pasal 4 (2)
Kas/Bank
800.000
200.000
---
---
---
1.000.000
PPh Pasal 4 (2) diperlakukan sebagai beban dan masuk dalam beban
operasional ( beban umum adminsitrasi ).
CONTOH
2. Metode neto ( nett method ) :


Keterangan D K
1-Jan-08 Bank
Pendapatan bunga
800.000
---

---
800.000

Menurut transaksi tersebut, pada dasarnya pelaporan atas pendapatan bunga
secara fiskal disajikan pada jumlah neto pendapatan bunga yang diterima,
yaitu pendapatan bunga dikurangi PPh pasal 4 (2) atas bunga dengan jumlah
Rp 800.000,-..

Untuk jasa giro dan bunga deposito, perlakukan akuntansi perpajakannya
sama seperti perlakukan akuntansi perpajakan untuk bunga tabungan.
Karena penghasilan ini terkena PPh Final, maka harus dikoreksi negatif
dalam rekonsiliasi fiskal pada akhir tahun.
LATIHAN DAN SOAL :
Apa yang dimaksud dengan kas?
Apakah yang dimaksud dengan setara kas menurut
PSAK 2 ?
Apakah yang dimaksud dengan bank ?
Sebutkan apa saja yang tidak termasuk dalam kas
menurut akuntansi dan perpajakan ?
Apabila kita memiliki deposito yang jatuh temponya 1
bulan? Dapatkan dikatagorikan sebagai setara kas?
Berikan alasan jawaban anda ?
Apakah perbedaan dari kas kecil dan kas besar ?
Jelaskan 2 sistem kas kecil yang anda ketahui ?

LATIHAN DAN SOAL :
Jelaskan pengenaan perpajakan atas penghasilan
bunga dari deposito / tabungan, diskonto SBI, dan jasa
giro menurut PP131 tahun 2000 dan KMK
51/KMK.04/2001?
Jelaskan kewajiban perpajakan bagi pemotong
penghasilan dalam hal memotong, menyetor dan
melaporkan PPh atas bunga dari deposito menurut PP
131?
Pada tanggal 11 september 2010 perusahaan
mendepositokan uang sebesar Rp 50.000.000,- untuk 3
bulan. Bagaimana pencatatan transaksi penerimaan
bunga deposito tersebut ?.

Vous aimerez peut-être aussi