Vous êtes sur la page 1sur 5

TUGAS REKAYASA LINGKUNGAN

DESKRIPSI KEGIATAN PEMBANGUNAN SEKOLAH



Nama Kelompok : 1. Khaidir Ali M. (1009015011)
2. Lia Putri Fantriana (1009015006)
2. Nia Eltyana (1009015005)
3. Norita Aflyanny G (1009015019)
4. Vegia Monica (1009015051)


TAHAP PRA KONSTRUKSI
1.Perizinan
Pada tahap pra konstruksi ini yakni kami melaporkan rencana final pemanfaatan
ruang. Dalam tahap ini perlu mengurus surat-surat dan segala kelengkapannya. Pengurusan
surat-surat dalam hal ini agar dapat diterbitkannya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin
Gangguan pada tahapan izin yaitu dengan melalui prosedur perizinan

2.Pendataan Ganti Rugi
Dalam tahap ini yaitu melakukan pendataan lahan yang akan dibebaskan untuk
memperoleh data yang luas, jenis peruntukkan yang ada, nama dan alamat pemilik, jumlah
penduduk yang harus dipindahkan dan nilai/harga tanah serta tata cara pembebasan tanah
yang berlaku.

TAHAP KONSTRUKSI
1. Penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi
Dalam Tahap Ini yaitu penerimaan Tenaga Kerja yaitu disrahkan langsung kepada
pelaksana konstruksi yaitu Perusahan penerima tender sebagai pelaksana. Dari pihak
perusahaan akan menyeleksi Pekerja yang akan terjun langsung kelapangan dalam melakukan
pengerjaan Konstruksi. Biasanya dari pihak perusahaan akan menyediakan tenaga kerjanya
seperti, Pengawas Lapangan, Mandor, dan Tukang. Dan adapun dari pihak pemerintah atau
Owner menyediakan Konsultan Desain dan Konsultan lapangan dalam pelaksanaannya.

2. Mobilisasi Peralatan dan Bahan
Dalam Tahap ini yaitu pengangkutan Peralatan dan bahan yang diperlukan dilokasi.
Keperluan-keperluan yang dibutuhkan yaitu, Alt Berat seperti Bulldoser, Beckhoe dan alat
pemancang. Dan perlengkapannya seperi Pasir, Batu gunung, Tulangan Baja dan besi
lainnya, Semen, Koral, Plywood, Keramik, Rangka atap baja rigan, Kayu, Penutup atap, dll.

3. Sondir Tanah
Uji Sondir adalah salah satu pengujian penetrasi yang bertujuan untuk mengetahui daya
dukung tanah pada setiap lapisan serta mengetahui kedalaman lapisan pendukung yaitu
lapisan tanah keras. Hal ini dimaksudkan agar dalam mendesain pondasi yang akan
digunakan sebagai penyokong dalam bangunan diatasnya memiliki faktor keamanan
(safety factor) yang tinggi sehingga bangunan diatasnya tetap kuat dan tidak mengalami
penurunan. Dari pengujian sondir juga kita dapat mendesain jenis pondasi yang sesuai
dengan karakteristik tanah.

4. Pembersihan / Pematangan Lahan
Pada lokasi yang akan kami bangun sekolah ini, terdapat ruko-ruko dan merupakan
kawasan yang terbilang cukup ramai. Maka sebelum dilaksanakan pembangunan kami
akan melakukan pematangan / pembersihan lahan, yaitu pembersihan dari bekas bekas
bangunan yang terdahulu. Agar diatas tanah atau lahan yg kosong nantinya dapat segera di
lakukan pembangunan sesuai dengan perencanaan.

5. Pemancangan Pondasi
Kegiatan pemancangan pondasi tergantung dari hasil uji sondir yang kita lakukan. Hal ini
menentukan jenis pondasi apa yang kita gunakan. Kami mengasumsikan bahwa hasil dari
uji sondir adalah menggunakan pondasi menerus, karena karakteristik tanahnya adalah
tanah keras.

6. Pembangunan Bangunan Utama dan Bangunan Penunjang
Dalam tahapan ini bangunan utama terdiri dari 3 gedung sekolah serta bangunan
penunjang terdiri dari kantor guru, laboratorium, perpustakaan, dan kantin.
Bangunan utama yaitu 3 gedung sekolah mempunyai bangunan yang sama dan
mempunyai luas 549 m
2
, terdiri dari lantai 1 dan lantai 2 yang masing-masing mempunyai 5
kelas dan 1 toilet. Gedung sekolah berdaya tampung 600 orang. Jumlah tangga menuju lantai
2 adalah 1 unit.
Di dalam kantor guru terdapat beberapa ruang, yaitu ruang kepala sekolah dan ruang
wakil kepala sekolah serta ruangan para guru. Selain itu terdapat pula toilet khusus guru
dalam bangunan ini.
Laboratorium terdiri dari lantai 1 danlantai 2. Didalam laboratorium terdapat ruang-
ruang yang menyediakan alat-alat. Ruang laboratorium dibagi berdasarkan kegunaan dalam
menunjang kegiatan belajar mengajar, yaitu laboratorium Komputer, laboratorium IPA, dan
laboratorium Bahasa Inggris.
Perpustakaan berada ditengah-tengah bangunan-bangunan sekolah sehingga dengan
mudah dijangkau darimana saja. Seperti halnya perpustakaan pada umumnya, perpustakaan
sekolah menyediakan buku-buku yang dapat dipinjamkan kepada siswa-siswi dengan
beberapa syarat dan aturan. Selain itu disediakan pula beberapa unit komputer yang juga
terkoneksi oleh wiFi sekolah. Terdapat pula toilet disediakan disini.
Kantin dibangun sebagai sarana penunjang atau pendukung. Luasnya 1750 m x 1500
m. Didalamnya terdapat 4 toilet serta disediakan pula 2 wastafel.

7. Demobilisasi Peralatan
Apabila selama berjalannya proyek terjadi sesutu hal di luar dari perencanaan, maka
kemungkinan untuk pengurangan alat dan bahan yang digunakan dalam proyek konstruksi ini
bisa saja terjadi. Tindakan setelah pengurangan peralatan adalah menyimpan alat-alat yang
tidak jadi digunakan sebagai inventaris perusahaan sehingga dapat digunakan pada proyek
selanjutnya.

TAHAP OPERASI
1. Penerimaan tenaga kerja oprasional :
Pendidik dan tenaga kependidikan yang diperlukan untuk menjamin terselenggaranya
pendidikan yang bermutu.
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada
satuan pendidikan.
Pendidik atau tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,
serta dimungkinkan untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran,
sesuai dengan SNP. Kompetensi akademik adalah kompetensi keilmuan yang dibuktikan
dengan ijasah atau sertifikat keahlian yang relevan yang terdiri dari kompetensi : pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial sesuai SNP.
Pendidik pada SMP terdiri dari guru mata pelajaran yang penugasannya ditetapkan
oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan keperluan. Rasio antara pendidik
dengan jumlah peserta didik adalah 1 (satu) pendidik dengan sebanyak-banyaknya 36 peserta
didik.
Tenaga kependidikan pada SMP sekurang-kurangnya terdiri atas kepala sekolah,
tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, dan tenaga kebersihan sekolah. Persyaratan untuk
menjadi kepala SMP meliputi : pernah menjadi guru SMP, memiliki kualifikasi akademik
dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya lima tahun di SMP, dan
memiliki kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan di bidang pendidikan.

2. Operasional kegiatan utama dan penunjang:
Kegiatan utama berupa kegiatan akademis,seperti proses pembelajaran,proses belajar
mengajar merupankan kegiatan utama di sekolah dimana terjadi interaksi antara guru dengan
murid.
Praktikum : kegiatan yang dilakukan untuk menemukan suatu konsep yaag telah
dirumuskan para ahli dan merupakan proses verivikasi dari konsep tersebut. Kegiatan ini
biasanya dilakukan di laboratorium dan di dampingi oleh petugas khusus.
Kegiatan extrekurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan diluar jam kuikulum
standart,yang di tujukan agar siswa dapat kepribadian bakat dan kemampuan di bidang luar
akademik. Kegiatan ini dapat berupa seni,olahraga,pengembangankepribadian,komunitas dll.

3. Pengolahan air limbah dan limbah padat :
Yang termasuk dalam kategori air limbah yaitu air buangan(kamar mandi),tinja,air hujan,air
permukaan,air infiltrasi tanah.
Air buangan dapat dikelolah dengan menyambungkan pipa saluran dari tempat air
berasal ke tempat yang telah di sediakan. Limpasan air hujan menggunakan saluran drainase
(selokan) yang akan menampung air limpasan tersebut dan mengalirkannya ke badan air
penerima. Dimendi dan kemringan drainase harus cukup sehingga mampu menampung air
limpasan. Selain itu dapat juga menyediakan bak-bak penampungan air hujan,air bekas
wudhu atau cuci tangan berupa kolam maupun sumur resapan yang di alirkan melalui pipa-
pipa sehingga air tidak bercampur lumpur.
Limbah padat adalah hasil buangan yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang
berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan domestik.
Jenis-jenis limbah padat: kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal,
gelas/kaca, organik, bakteri, kulit telur, dll.
Sumber-sumber dari limbah padat sendiri meliputi seperti pabrik gula, pulp, kertas,
rayon, plywood, limbah nuklir, pengawetan buah, ikan, atau daging. Secara garis besar
limbah padat terdiri dari :
1) Limbah padat yang mudah terbakar.
2) Limbah padat yang sukar terbakar.
3) Limbah padat yang mudah membusuk.
4) Limbah yang dapat di daur ulang.
5) Limbah radioaktif.
6) Bongkaran bangunan.
7) Lumpur.
Pengolahannya dapat berupa dibakar,dijual,dibuang ke tempat pembuangan, didaur ulang,
dihancurkan, ditumpuk diareal tertentu, pengomposan,penyusutan ukuran,pengelompokan
(berdasarkan jenis ukuran dan berat), pencairan (untuk beberapa jenis limbah padat tertentu).

TAHAP PASCA OPERASI
Hak Guna Bangunan
Dalam proses pembuatan Hak Guna Bangunan mengatas namakan Tanah hak milik
Negara. karena Atas tanah Negara diberikan dengan keputusan pemberian leh BPN atas
pejabat yang ditunjuk> Biaanya jangka waktu yang diberikan oleh pemerintah mengenai hak
guna bangunan selama 30 tahun dan dapat diperpanjang paling lama 20 tahun.

Vous aimerez peut-être aussi