Vous êtes sur la page 1sur 2

Kepentingan dari cuci tangan, telah diketahui dapat mencegah transmisi penyakit sedari abad ke-19.

Cuci tangan sebagai panduan mulai dkembangkan pada tahun 1980, oleh Amerika Serikat, dan disusul
oleh negara-negara Eropa. Hingga saat ini, WHO menetapkan bahwa standar emas dalam melakukan
tindakan asepsis dan antisepsis adalah mencuci tangan dengan air mengalir. Pemakaian handrub,
dianjurkan untuk situasi dimana penyediaan air mengalir terbatas, atau menimbulkan ketidak praktisan
dalam pelaksanaan pelayanan.
Pada saat ini, WHO merekomendasikan handrub dengan dasar alkohol dengan alasan sebagai berikut :
- Dari hasil laporan berbasis bukti, bahwa penggunaan alkohol bekerja dengan cepat, memiliki
spectrum yang luas, dan tidak memicu potensi terjadinya resistensi.
- Untuk menanggulangi ketidak tersediaannya air mengalir dan handuk di beberapa pelayanan
kesehatan.
- Untuk meningkatkan compliance terkait dengan mencuci tangan dengan menyediakan metode
yang lebih cepat dan praktis
- Untuk menekan angka pengeluaran karena penyediaan handrub berbasis alkohol tidak
memakan biaya lebih dari 1% daripada mencuci tangan dengan air mengalir.
Jenis handrub yang memenuhi standar WHO adalah handrub dengan dasar alkohol dengan kadar 60-
80%. Konsentrasi diatas kadar tersebut terbukti menjadi kurang poten. Alkohol dapat menjadi agen
antibakterial dikarenakan kemampuan alkohol untuk mendenaturasi protein. Namun, proses denaturasi
protein membutuhkan adanya air, oleh karena itu alkohol pada konsentrasi lebih tinggi menjadi kurang
poten sebagai antiseptik.
WHO merekomendasikan dua formula yang dapat digunakan sebagai handrub yaitu :
- Formula 1 :
o Ethanol 96%, 833,3 ml
o Hidrogen peroxida 3%, 41,7 ml
o Gliserol 98%, 14,5 ml
o Tambahkan dengan air distilasi atau air mendidih yang sudah didinginkan hingga 1 L, lalu
kocok dengan halus
- Formula 2 :
o Isopropyl alkohol 99,8%, 751,5 ml
o Hidrogen peroxida 3%, 41,7 ml
o Gliserol 98%, 14,5 ml
o Tamahkan dengan air distilasi atau air mendidih yang sudah didinginkan hingga 1 L, lalu
kocok dengan halus
Berikut adalah teknik mencuci tangan yang dianjurkan oleh WHO :


Namun, di Indonesia, belum ada peraturan secara national yang menanggapi mengenai kepentingan
cuci tangan di klinik maupun rumah sakit.

Daftar Pustaka
WHO Guidelines On Hand Hygiene in Health Care. World Health Organization. Diunduh dari
http://www.who.int/patientsafety/information_centre/Last_April_versionHH_Guidelines%5B3
%5D.pdf pada 12 Mei 2014, pukul 13.40.

Vous aimerez peut-être aussi