Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
“MAINTAINING SECURITY”
Disusun Oleh
WHAT ARE SECURITY RISK, AND WHAT DAMAGE CAN THEY CAUSE?
Seluruh sumber daya perusahaan seperti gedung, stock, pegawai dan aset
memiliki berbagai kemungkinan resiko seperti pencurian, perusakan ataupun
pemerasan, dimana terdapat perusahaan yang telah mengetatkan keamanannya
sehingga tidak terjadi kasus yang dinginkan tetapi ada juga perusahaan yang selalu
saja terjadi kejadian yang merugikan perusahaan.. Security atau keamanan merupakan
isu yang kompleks atau rumit dalam perusahaan, dimana untuk beberapa perusahaan
keamanan merupakan kebutuhan yang menyangkut hidup atau matinya perusahaan.
Oleh karena itu saat ini, keamanan juga menyangkut data komputer maupun
intellectual property.
5
4
Alarms
Pysical Barriers
The Perimeter
Perusahaan harus membuat pintu masuk yang nyaman tetapi aman, sehingga
karyawan maupun rekan bisnis yang mendatangi gedung kantor tersebut merasa
nyaman dan tidak seperti sedang diawasi. Perimeter harus dilindungi dengan pagar
dan harus cukup tinggi untuk menghindari adanya pencurian, dimana diujung dari
pagar tersebut dapat ditambahkan dengan kawat berduri atau dengan pecahan kaca,
tetapi adanya tambahan tersebut membuat kantor terlihat seperti penjara..
Perimeter Openings
Pintu dari pagar pembatas hendaknya dibuat sesedikit mungkin dan ketika
malam, pagar hendaknya diterangi dengan lampu. Pagar akan lebih baik apabila juga
dipasangkan alarm, tanda peringatan dilarang masuk, serta pagar hendaknya dijaga
oleh petugas keamanan bahkan dapat juga dengan menggunakan anjing penjaga.
Sehingga membuat orang (terutama yang memiliki niat buruk) enggan untuk
memasuki tempat tersebut. Untuk tempat-tempat tertentu seperti gudang, di pagar
pengamanan juga dapat ditambahkan petugas keamanan yang memonitor dan
mengecek orang-orang yang keluar-masuk ke gudang tersebut ataupun dengan
menggunakan kamera yang tersembunyi.
Clear Zone
Daerah di antara pagar dan gedung disebut Clear Zone. Daerah tersebut
sebaiknya ditanami tumbuhan pendek dan beberapa pohon agar tidak kelihatan
gersang. Kamera yang dipasang harus dapat mencakup seluruh daerah bebas ini, dan
perhatian khususnya diberikan pada tempat seperti tempat sampah, tempat
penyimpanan bahan bakar, dan lainnya karena tempat-tempat tersebut rawan
digunakan oleh kriminal.
Building Security
Interior Security
Interior dalam perusahaan dapat dijaga dengan memasang alarm pada pintu
dan jendela. Selain itu, keamanan dapat dijaga dengan menggunakan preasure pad,
detektor gerakan ultrasonik, dan photo electric beam. Alat-alat ini dapat dihubungkan
dengan alarm atau dapat secara otomatis membuat sambungan telepon. Sistim ini
harus dijaga dengan baik pula.
Exclusion Zone
Security Staffs
Setiap akses ke dalam gedung harus dibatasi dengan pertanyaan oleh petugas
keamanan dan dengan menyediakan identifikasi. Patroli pada malam hari juga harus
dilakukan dengan selang waktu yang acak dan mungkin ditemani anjing penjaga.
Petugas keamanan juga harus dilatih dengan baik, karena terbukti bahwa petugas
keamanan yang baik efektif dalam mengurangi jumlah kejahatan walaupun juga akan
menambah biaya.
Night Time
Malam hari merupakan waktu yang sangat rawan bagi perusahaan karena
kejahatan paling sering terjadi di malam hari dimana hanya ada sedikit orang di dalam
gedung.
Kebakaran merupakan ancaman yang paling besar. Air juga dapat mengancam
misalnya jika terjadi banjir di basement sementara terdapat kantor dan mainframe
juga di basement tersebut.
PUBLIC EVENTS
Konferensi dan eksebisi sering menjadi sasaran teroris karena adanya tamu
penting yang hadir. Cara mengurangi risikonya adalah dengan membuat exclusion
zone sebelum acara dimulai dengan melakukan sweeping atas bom. Sehingga setiap
orang yang masuk terdaftar dan sudah ditandai. Pada saat pendirian stan, petugas
keamanan harus secara berkala memeriksa setiap paket kiriman mencurigakan yang
masuk. Tamu juga harus dijaga. Para demonstran juga harus diawasi dengan baik dan
hormat.
RETAIL SECURITY
Staff Pilfering
Staf dapat mengambil barang atau uang sediri atau dengan berkolusi dengan
pemasok atau pelanggan, dimana kasus terparah terjadi di supermarket. Cara
mencegahnya dengan EPOS (Electronic Point of Sales) peralatan yang
meminimalisasi pencurian atau dengan menggunakan pelanggan misterius untuk
mengecek kejujuran karyawan. Tempat penyimpanan uang harus sering diperiksa dan
diganti. Tas dan jaket pegawai tidak dibiarkan berada dekat penyimpanan uang
tersebut. Ruang stok juga harus dijaga ketat, dimana barang-barang yang mahal
dikunci di ruangan khusus, pengiriman diatur dengan baik, dan setiap barang yang
masuk harus diawasi dan dikunci.
Barang yang mudah diakses dapat mendorong beberapa orang untuk mencuri
bukannya membeli. Cara pencegahannya dengan tata letak toko yang asimetris,
electronic tag, kamera pengawas, serta pegawai yang mengawasi gerak-gerik
pelanggan mencurigakan. Loop alarm dapat mendeteksi benda elektronik kecil.
Barang-barang yang mudah dikantongi dapat diletakan di bawah kaca.
Toko harus tetap terang pada malam hari dan uang tidak disimpan di toko
pada malam hari. Kaca jendela harus dibuat dari bahan yang kuat. Security grill dan
alarm harus dipasang.
The Robbery
VANDALISM
ESPIONAGE
Security of Information
Adalah hal yang mudah untuk para pegawai mengambil informasi rahasia,
baik dengan cara memfotocopi dokumen atau dengan menyalin isi komputer.
Perusahaan sering tidak mengetahui bahwa pencurian telah terjadi. Oleh karena itu
perusahaan harus membuat penilaian dari:
- Apakah informasi tersebut sensitif,
- Bagaimana informasi bisa digunakan atau diambil,
- Bagaimana pencurian dapat dicegah.
Paperwork security
Computer security
Masalah seperti pencurian komputer, virus, akses yang tidak berkepentingan,
dan masalah-masalah lainnya dapat menyebabkan perusahaan kehilangan data mereka
harus dinilai dan dievaluasi. Kemudian dicari cara untuk mengatasinya.
Staff Relation
Telephones
RECRUITMENT
Penemuan, desain, trade marks, dan merek dagang merupakan aset yang
bernilai uang bagi perusahaan, khususnya jika para pesaing mecontoh mereka atau
dapat dilisensikan ke perusahaan lain.
Mengesahkan hak perusahaan terhadap semua properti intelektual adalah
esensial bagi perusahaan dan harus dilakukan secara terus menerus.
TAMPERING
BOMBING
Pohon Gudang
Pohon Gudang
Kantor
Pohon
Pagar
Jl. DI Panjaitan
Dari denah lokasi di atas kami akan menganalisa beberapa hal berikut:
1. Luasnya tanah Pegadaian cabang Bedara Cina menunjukkan bahwa petugas
keamanan yang mengamankan lokasi tersebut harus cukup banyak agar
dapat mengawasi semua sudut tanah tersebut. Tetapi pada kenyataannya
area tersebut hanya dijaga oleh dua petugas keamanan.
2. Strategi keamanan pada:
a. Perimeter
Berdasarkan pengamatan kami pengamanan pada derah ini sangat
kurang. Hal dapat dilihat dari pendeknya pagar luar yang langsung
menghadap ke jalan haya setinggi lebih kurang 1 meter. Pada pagar
tersebut juga tidak ada kawat listrik ataupun kawat berduri yang dapat
menghalangi masuknya penjahat.
Selain itu pada kantor cabang ini di sebelah kanannya terdapat tanah
kosong yang cukup luas dan di bagian belakang terdapat kuburan. Jika
kita melihat dari hal ini maka seharusnya pengaman dibagian kanan
dan belakang bangunan sebaiknya di berikan pengamana lebih. Tetapi
pada kantor cabang ini pengamannya hanya berupa tembok beton
setinggi lebih kurang 1.5 meter dan tanpa kawat berduri, listrik,
ataupun pecahan beling.
b. Perimeter Openings
Penjagaan pada daerah ini terlihat cukup baik karena adanya pos
penjagaan.
c. Clear Zones
Pada cabang Pegadaian ini terlihat sudah lapang dan mempunyai
sedikit pohon sehingga tidak menghalangi pandangan atau menjadi
tempat bersembunyi bagi perampok. Tetapi karena arealnya yang
sangat luas seharusnya pada area luar gedung juga dipasangi CCTV
untuk memonitor pergerakan yang terjadi di luar gedung.
d. Building Security
Pintu yang terdapat pada kantor tersebut adalah pintu biasa dengan
pengamanan minim. Sehingga para perampok dapat dengan mudah
masuk tanpa kesulitan yang berarti.
e. Security Officers
Tidak disiplinnya para petugas keamanan di kantor cabang tersebut.
Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya kedua penjaga pada saat
terjadinya perampokan karena keduanya sedang makan siang.
Kesimpulan
Lemahnya pengamanan pada kantor-kantor Pegadaian, menyebabkan
kantor-kantor tersebut menjadi sasaran empuk para perampok. Kurangnya dana
untuk penjagaan dan fasilitas pengamanan menjadi kendala utama dalam
pengamanan kantor-kantor tersebut. Padahal jika kita telaah lebih lanjut,
kerugian yang diakibatkan oleh perampokan-perampokan tersebut jauh
melampaui biaya yang akan dikeluarkan jika Pegadaian melakukan tindakan
pencegahan perampokan dengan memaksimalkan penjagaan dan sarana
pengamanan. Dapat dilihat dalam waktu kurang dari dua tahun, kerugian
material yang dialami lebih kurang mencapai 6,41 milyar, belum lagi
berkurangnya kepercayaan publik yang dapat berdampak jangka panjang untuk
kelangsungan usaha Perum Pegadaian.
Saran
Saran-saran yang dapat kami berikan untuk mencegah terjadinya lebih
banyak perampokan di Perum Pegadaian adalah sebagai berikut:
1. Menambah petugas penjaga baik di siang maupun malam hari dan
memberikan pelatihan untuk mengantisipasi perampokan. Membuat standar
kerja bagi para petugas pengamanan tersebut.
2. Berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk menempatkan petugas
Kepolisian bersenjata selama 24 jam di setiap kantor Pegadaian.
3. Memasang alat tanda bahaya yang langsung terhubung ke kantor polisi
terdekat. Jika dalam keadaan bahaya, para pegawai dapat menekan alat tanda
bahaya ini, dan di kantor polisi terdekat dapat diketahui bahwa sedang
terjadi bahaya di kantor tersebut. Lalu polisi dapat segera datang ke lokasi
tersebut.
4. Memasang CCTV di setiap kantor Pegadaian baik di dalam maupun di luar
gedung untuk memantau keadaan.
5. Untuk mengantisipasi perampokan di malam hari, sebaiknya pintu, jendela,
brankas dipasangi alarm.