Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Definisi / Batasan
4eberapa definisi2batasan yang dipakai pada SN adalah%
?emisi % proteinuria "#trace (proteinuria @ 1 mg2m
3"42jam) & hari berturut-turut dalam 1 minggu
?elaps % proteinuria S 6 (proteinuria 2:10 mg2m
3"42jam) & hara3, berturut-turut dalam 1
minggu
?elaps =arang % kurang dari A dalam * bulan
?elaps sering (fre$uent relaps) % relaps % A dalam * bulan pertama setelah
respons a#al atau S 1 A dalam periode 1 tahun
Dependen steroid % relaps 5 A berurutan pada saat dosis steroid
diturunkan (alternating) atau dalam 11 hari
setelah pengobatan dihentikan
?esisten steroid % tidak terjadi remisi pada pengobatan prednison
dosis penuh (full dose) % mg2kgbb2hari selama
1 minggu.
Gambaran Klinik
"asien SN biasanya datang dengan edema palpebra atau pretibia. 4ila lebih
berat akan disertai asites, efusi pleura2 dan edema skrotum. (adang-kadang disertai
oliguria dan gejala infeksi, nafsu makan berkurang, dan diare. 4ila disertai sakit perut
hati-hati terhadap kemungkinan terjadinya peritonitis.
"ada pemeriksaan fisik harus disertai pemeriksaan berat badan, tinggi badan,
lingkar perut2 dan tekanan darah. Dalam laporan 'S(D) (International study of
idney disease in children)& pada SN(. ditemukan + dengan hematuria
mikroskopik, 1/-0+ hipertensi, dan &+ dengan peningkatan kadar kreatinin dan
ureum darah, tetapi bersifat sementara.
&
Pemeriksaan Penn!an"
1. Brinalisis dan bila perlu biakan urin
. "rotein urin kuantitatif dapat berupa urin 1 jam atau rasio albumin2kreatinin
pada urin pertama pagi hari
&. "emeriksaan darah
&.1 darah tepi lengkap (7b, lekosit, hitung j>enis, trombosit, 7t, 39D)
&. albumin dan kolesterol
&.& ureum, kreatinin serta klirens kreatinin dengan cara klasik atau dengan
rumus Sch#arCt
&.1 )&D bila dicurigai 39S pemeriksaan ditambah dengan )1, :N: (anti
nuclear antibody) dan anti ds-DN:
Penatalaksanaan
"ada penderita SN pertama kali sebaiknya dira#at di rumah sakit dengan
tujuan untuk mempercepat pemeriksaan dan e$aluasi pengaturan diit,
penanggulangan edema, memulai pengobatan steroid dan edukasi pada orangtuanya.
Sebelum pengobatan steroid dimulai, dilakukan pemeriksaan uji .antouA. 4ila
hasilnya positif diberi profilaksis 'N7 bersama steroid. 4ila ditemukan tuberkulosis
aktif diberi obat anti tuberkulosis (E:F). "era#atan pada SN relaps hanya dilakukan
bila disertai edema anasarka yang berat atau disertai komplikasi muntah-muntah,
infeksi berat2 gagal gmjal, atau syok. Firah baring tidak perlu dipaksakan, akti$itas
disesuaikan dengan kemampuan pasien. 4ila edema tidak berat anak boleh sekolah.
Diitetik
"emberian diit tinggi protein tidak diperlukan bahkan sekarang dianggap kontra
indikasi karena akan menambah beban glomerulus imtuk mengeluarkan sisa
metabolisme protein (hiperfiltrasi) dan menyebabkan terjadinya sklerosis glomerulus.
=adi cukup diberi diit protein normal sesuai dengan ?D: ('ecommended daily
allo(ances) yaitu g2kgbb2hari. 4ila diberi diit rendah protein akan terjadi malnutrisi
1
energi protein (.9") dan menyebabkan hambatan pertumbuhan anak. Diit rendah
garam (1- g2hari) hanya diperlukan selama anak menderita edema.
Diretik
?estriksi cairan dianjurkan selama ada edema yang berat. 4iasanya diberikan loop
diuretik seperti furosemid 1- mg2kgbb2hari2 bila perlu dikombinasi dengan
spironolakton (antagonis aldosteron, diuretik hemat kalium) -& mg2kgbb2hari. "ada
pemakaian diuretik lebih dari 1- minggu perlu dilakukan pemantauan elektrolit
darah ( dan Na.
4ila pemberian diuretik tidak berhasil (refrakter) yang biasanya terjadi karena
hipo$olemia atau hipoalbuminemia berat (G 1 g2dl), dapat diberikan infus albumin 0-
/+ dengan dosis 1 g2kgbb selama 1 jam, untuk menarik cairan dari jaringan
interstisial dan diakhiri dengan pemberian furosemid i.$ 1- mg2kgbb2hari. 4ila
pasien tidak mampu diberikan plasma 0 ml2kgbb2hari secara pelan-pelan 10
tetes2menit untuk mencegah terjadinya komplikasi dekompensasi jantung. 4ila
diperlukan dapat diberi selang-sehari untuk memberi kesempatan pergeseran cairan
dan mencegah overload cairan. "emberian plasma berpotensi menyebabkan
penularan infeksi hepatitis, 7'H, dB. 4ila asites sedemikian berat hingga
mengganggu pemapasan dapat dilakukan pungsi asites berulang.
Antibi#tik Pr#filaksis
Di beberapa negara, pada pasien SN dengan edema dan asites diberikan antibiotik
profilaksis dengan penisilin oral 1/-/0 mg A sehari sampai edema berkurang.
/
Di
'ndonesia tidak dianjurkan pemberian antibiotik profilaksis, tetapi perlu dipantau
secara berkala dan bila ditemukan tanda-tanda infeksi segera diberikan antibiotik.
4iasanya diberikan amoksisilin, eritromisin, atau sefaleksin.
/
LAP$%AN KASUS
I& IDENTITAS
'dentitas penderita %
Nama penderita % :n.I3
=enis (elamin % 3aki-laki
Fanggal lahir % * =uni 00*
Bmur % * tahun 10 bulan
'dentitas orang tua2#ali %
:yah % Nama % Fn. =3
"endidikan % S3F"
"ekerjaan % S#asta
'bu % Nama % Ny. .D
"endidikan % SD
"ekerjaan % 'bu ?umah Fangga
:lamat % (arame 3ingkungan '''
"artus % Spontan letak belakang kepala
Eleh % Dokter
(iriman dari % '?D:
Dengan diagnosa % susp Sindrom Nefrotik
:loanamnesa dengan % Erang tua pasien
Fanggal2jam % 1 :pril 01&2 11.00 J'F:
.asuk ke ruangan % 'rina 9 :tas
*
II& ANA'NESIS
:namnesis diberikan oleh % ibu penderita
"enderita anak ke & dari / bersaudara
K
K
K
L
L
Bmur
& thn
1 thn
11 thn
* thn 10 bln
1 thn
(eterangan
Sehat
Sehat
Sehat
"enderita
Sehat
(amil) Tree
Kel*an tama % 4engkak seluruh badan
'i(ayat )enyait Searang %
"enderita dikeluhkan bengkak sejak M minggu sebelum masuk rumah
sakit. 4engkak dikatakan a#alnya timbul pada kelopak mata, kemudian ke
#ajah, badan dan anggota gerak. "enderita juga dikeluhkan sulit 4:( sejak
M minggu sebelum masuk rumah sakit. 4:( hanya sedikit-sedikit dan
berupa tetesan, serta ber#arna kekuningan. 4:( ber#arna merah atau
gelap tidak ada. Nyeri saat 4:( juga tidak ada. Saat kencing keluar batu
disangkal.
<
"enderita juga mengalami demam sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Demam sumer-sumer pada perabaan dan tidak meningkat tinggi. "enderita
juga dikatakan mengalami nyeri menelan sejak 1 hari sebelum masuk rumah
sakit. Nyeri menelan disertai batuk dan pilek.
4:4 penderita dikatakan biasa dan tidak ada keluhan. .akan dan minum
berkurang sejak penderita sakit.
"enderita sempat berobat ke "uskesmas & hari sebelum masuk rumah sakit
dan dirujuk ke ?S Siti .aryam tanpa diberikan pengobatan. "enderita baru
berobat ke ?S Siti .aryam pagi hari sebelum masuk rumah sakit dan
dirujuk ke ?SB". "rof. (andou.
'i(ayat )enyait Dalam Keluarga
Dalam keluarga hanya penderita yang sakit seperti ini.
'i(ayat *ntenatal dan )ersalinan
Selama hamil imu melakukan pemeriksaan antenatal teratur ! kali di
"uskesmas. 'bu mendapat imunisasi FF (ali. Selama hamil ibu sehat.
"enderita lahir cukup bulan dirumah dengan berat badan lahir &.*00 gr,
ditolong oleh dokter, secara spontan letak belakang kepala.
)enyait +ang Sudah )ernah Dialami
.orbili % ( - )
Haricella % ( - )
"ertussis % ( - )
Diare % ( 6 )
)acing % ( - )
4atuk2pilek % ( 6 )
'i(ayat Kepandaian # Kema,uan
"ertama (ali .embalik % & 4ulan
"ertama (ali Fengkurap % 1 4ulan
"ertama (ali Duduk % * 4ulan
"ertama (ali .erangkak % * 4ulan
"ertama (ali 4erdiri % ; 4ulan
"ertama (ali 4erjalan % 10 4ulan
!
"ertama (ali Ferta#a % 1 4ulan
"ertama (ali 4erceloteh % / 4ulan
"ertama (ali .emanggil .ama % ! 4ulan
"ertama (ali .emanggil "apa % ! 4ulan
'i(ayat )emberian Maanan
:S' % 3ahir N tahun
":S' % 3ahir N & tahun
4ubur Susu % -
4ubur Saring % -
4ubur 7alus % ; bulan
'i(ayat Imunisasi
4)- % 1 (ali
"olio % & (ali
D"F % & (ali
)ampak % -
7epatitis % & (ali
'i(ayat Sosial -onomi& Kebiasaan dan .ingungan
?umah beratap seng, dinding tripleks, lantai semen dengan jumlah kamar
ada &. Dihuni oleh & orang de#asa dan anak-anak. J)2 (. terdapat di
dalam rumah. Sumber penerangan listrik dari "3N. Sumber air minum dari
":.. "engelolaan sampah dengan cara dibuang di tempat sampah.
III& PE'E%IKSAAN (ISIK
1. (eadaan umum % Fampak sakit sedang
(esadaran % (ompos mentis
. "engukuran %
Fanda $ital % Fensi % 1102<0 mm7g
Nadi % ; A2menit
Suhu % &*,!
o
)
?espirasi % ! A2menit
4erat badan % kg
Finggi badan % 10; cm
;
&. (ulit
- Jarna % sa#o matang
- 9floresensi % (-)
- "igmentasi % (-)
- =aringan parut % (-)
- 3apisan lemak % cukup
- Furgor % kembali cepat
- Fonus % normal
- Eedema % (6) di palpebra, #ajah, badan
"itting edem oedema kedua ekstrimitas
1. (epala
- 4entuk % mesosefal
- Bbun-ubun besar menutup
- ?ambut % hitam, tidak mudah dicabut
- .ata %
o 9Aoptalmus %
-
2
-
o Fekanan bola mata % normal pada perabaan
o (onjungti$a % anemis (-)
o Sklera % ikterik (-)
o (ornea refleks % normal
o "upil % bulat, isokor, O &mm2&mm
o 3ensa % jernih
o ,undus % tidak di e$aluasi
o Hisus % tidak di e$aluasi
o -erakan % normal
- Felinga % sekret (-)
- 7idung % sekret (-)
- .ulut
o 4ibir % sianosis (-)
o Selaput mulut % basah
10
o 3idah % kotor (-)
o -igi % karies (-)
o -usi % perdarahan (-)
o 4au pernapasan % foetoer (-)
- Fenggorokan
o Fonsil % F
1
N F
1
hiperemis (-)
o ,aring % hiperemis (-)
- 3aring
o Frakea % letak di tengah
o (elenjar % pembesaran (-4 (6) sinistra O 1 cm
o (aku kuduk % (-)
o 3ain-lain % (-)
/. FhoraA
- 4entuk % normal
- ?achitis ?osary % (-)
- ?uang 'ntercostal % normal
- "recordial bulging % (-)
- Piphosternum % (-)
- 7arrisonQs groo$e % (-)
- "ernapasan paradoksal % (-)
- ?etraksi % (-)
*. "aru-"aru
- 'nspeksi % simetris, retraksi (-)
- "alpasi % stem fremitus kanan R kiri
- "alpasi % sonor kanan R kiri
- :uskultasi % Sp. 4ronko$esikuler, ?h
-
2
-,
Jh
-
2
-
<. =antung
- Detak =antung % 100S2menit
- 'ktus % tidak tampak
- 4atas kiri % linea midcla$icularis sinistra
11
- 4atas kanan % linea parasternalis deAtra
- 4atas atas % ')S '' N '''
- 4unyi jantung apeA % .
1
5 .
- 4unyi jantung aorta % :
1
5 :
- 4ising % (-)
!. :bdomen
- 4entuk % datar, lemas, 4B(6)N
- 3ien % tidak teraba
- 7epar % tidak teraba
- 3ain-3ain % asites (6)
;. -enitalia % L, normal
10. (elenjar % pembesaran (-4 (-)
11. :nggota gerak % akral hangat, )?F 8 &T
pitting oedema 626
1. Fulang belulang % deformitas (-)
1&. Etot-otot % eutrofi
11. ?efleA-refleA % ?,
6
2
6
, ?"
-
2
-
I& PE'E%IKSAAN LAB$%AT$%IU'
1. "emeriksaan Darah ?utin tanggal 1 :pril 01&
3eukosit % 11./002mm
&
9ritrosit % 1, juta2mm
&
7emoglobin % 10,! gr+
7ematoktrit % &0,1+
Frombosit % !.0002mm
&
. "emeriksaan (imia Darah tanggal 1 :pril 01&
(olesterol total % 1*< mg2dl
Frigliserida % 1& mg2dl
"rotein total % &, gr2dl
1
:lbumin % 1,& gr2dl
-lobulin % 1,; gr2dl
Brea % 10 mg2dl
(reatinin % 0,* mg2dl
S-EF % &; mg2dl
S-"F % 1; mg2dl
&. "emeriksaan Brin (Brinalisa)
.akroskopik %
Jarna % (uning muda
(ekeruhan % =ernih
.ikroskopik %
3eukosit % 10 N 1/ 2 lpb
9ritrosit % / N &0 2 lpb
9pitel % & - 1 p7 % *,/
(ristal % (-) "rotein % 6666
Silinder % (-)
+& %ESU'E
,- *
10
2
1
tahun, 44R kg, F4R 10; cm. .?S 1-01-01& jam 1/.00 J'F:
(el % bengkak pada seluruh badan sejak M minggu S.?S
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1102<0 mm7g N % ; S2m ? % ! S2m Sb % &*,!U)
(epala % conj an (-), scl
ict (-), ")7 (-)
Eedema palpebra dan #ajah (6)
Fho % simetris, retraksi (-),
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h
-
2
-
, Jh
-
2
-
:bd % datar, lemas, 4B (6) N
7epar % ttb
3ien % ttb
9At % akral hangat, )?F 8 &T, pitting oedema (6)
1&
+I& DIAGN$SA
Diagnosa kerja % Sindrom Nefrotik
I+& PENATALAKSANAAN
1. "aracetamol syrup & A cth
. ,urosemid 0 mg A 1 pul$
&. Ebser$asi 44, 3", B4 tiap 1 jam
1. Ebser$asi tanda $ital
II& P%$GN$SIS
Vuo ad $itam % Dubia ad bonam
Vuo ad functionam % Dubia ad bonam
Vuo ad sanationam % Dubia ad bonam
III& PEN.EGAHAN
/. Sanitasi dan hygiene lingkungan untuk mencegah terjadinya infeksi
sekunder.
*. "ada orangtua diberikan penerangan yang cukup mengenai semua risiko
yang mungkin terjadi dan mengenai diet anak, yakni menghindari makanan
yang banyak mengandung garam dan memperbanyak makan makanan yang
mengandung protein, seperti putih telur, tahu, tempe dan ikan.
11
($LL$/0UP
13 April 2013
(el % demam (-)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1102<0mm7g N % ;S2m ? % !S2m Sb % &*,<U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema 626
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
- "aracetamol & A cth
- 4D244, 3", B4 tiap 1 jam
"ro % D3, protein total, albumin, kolesterol, trigliserida, B3
14 April 2013
44 R 1 kg, 3" R 1/cm, B4 R 6666
' % .a R 1/0 cc D % 4:4 R 1/0 cc
.i R 100 cc 6 4:( R 1; cc
1&00 cc 'J3 R 0 cc 6
; cc
4 R - ;1 cc
D R *,* cc2kg2jam
(el % demam (-)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 102<0mm7g N % ;1S2m ? % *S2m Sb % &*,<U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
1/
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema 626
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
- "aracetamol & A cth
- 4D244, 3", B4 tiap 1 jam
15 April 2013
44 R 1 kg, 3" R 1/cm, B4 R 6666
' % .a R /0 cc D % 4:4 R 00 cc
.i R 1!00 cc 6 4:( R 1&0 cc
0/0 cc 'J3 R 0 cc 6
1*/0 cc
4 R 6 100 cc
D R 1,< cc2kg2jam
(el % demam (-), 4:( (6)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1102!0mm7g N % ;*S2m ? % *S2m Sb % &*,<U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema 626
1*
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
- 4D244, 3", B4 tiap 1 jam
16 April 2013
44 R & kg, 3" R *1 cm, B4 R 6666
' % .a R 100 cc D % 4:4 R 0 cc
.i R 100 cc 6 4:( R 11</ cc
1*00 cc 'J3 R &1 cc 6
11!< cc
4 R - !< cc
D R ,1 cc2kg2jam
(el % demam (-), bengkak (6)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1002<0mm7g N % ;S2m ? % 1S2m Sb % &*,<U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema 626
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
4D244, 3", B4 tiap 1 jam
1<
17 April 2013
44 R & kg, 3" R *& cm, B4 R 6666
(el % demam (-)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1002<0mm7g N % ;0S2m ? % 0S2m Sb % &*,/U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema 626
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
- )efiAime A 100 mg (1)
4D244, 3", B4 tiap 1 jam
"ro % (ultur urin
18 April 2013
(el % demam (-), bengkak (6)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1002<0mm7g N % !!S2m ? % 1S2m Sb % &*,1U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N, asites (6)
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema -2-
1!
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
- )efiAime A 100 mg ()
19 April 2013
(el % demam (-), bengkak (6)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1002<0mm7g N % ;*S2m ? % 1S2m Sb % &*,1U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N, asites (6)
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema -2-
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
- "rednisone 1-&-&
- )efiAime A 100 mg (&)
20 April 2013
(el % demam (-), bengkak (-)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1002<0mm7g N % !1S2m ? % 1S2m Sb % &*,<U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N, asites (-)
1;
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema -2-
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
- "rednisone 1-&-&
- )efiAime A 100 mg (1)
21 April 2013
(el % demam (-), bengkak (-)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1102<0mm7g N % ;S2m ? % 1S2m Sb % &*,<U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N, asites (-)
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema -2-
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - )efiAime A 100 mg (/)
- furosemid A 0mg pul$
23 April 2013
(el % demam (-), bengkak (-)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1102!0mm7g N % !!S2m ? % S2m Sb % &*,*U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
0
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N, asites (-)
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema -2-
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - )efiAime A 100 mg (*)
- furosemid A 0mg pul$
24 April 2013
(el % demam (-), bengkak (-)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1002<0mm7g N % !1S2m ? % 1S2m Sb % &*,*U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N, asites (-)
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema -2-
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - )efiAime A 100 mg (<)
- furosemid A 0mg pul$
1
DISKUSI
9dema (sembab) merupakan keluhan pertama (utama), tidak jarang
merupakan satu-satunya keluhan dari pasien dengan SN. 3okasi sembab pada daerah
kelopak mata (puffy face)& dada, perut, tungkai dan genitalia.
!
9pisode pertama
penyakit sering mengikuti sindrom seperti influenCa, bengkak periorbital dan
oliguria.
1
9dema kadang-kadang mencapai 10+ dari berat badan dan didapatkan
anasarka. "enderita sangat rentan terhadap infeksi sekunder. Selama beberapa
minggu mungkin terdapat hematuria, aCotemia dan hipertensi ringan.
/
"ada beberapa pasien SN (anasarka), tidak jarang ada keluhan-keluhan
menyerupai akut abdomen seperti mual dan muntah, dinding perut sangat tegang.
(eluhan jarang selain malaise ringan dan nyeri perut. 7ipertensi terjadi 1/+ pada
minimal change disease dan &&+ pada pasien dengan glomeruloslerosis foal
segmental.
*
"ada kasus ini ada seorang anak berusia * tahun 10 bulan datang ke ?SB"
"rof ?. D. (andou. 4erdasarkan alloanamnesa dengan orangtua penderita, dan
setelah dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan %
(eluhan utama berupa bengkak atau sembab pada seluruh badan
3okasi sembab pada daerah kelopak mata (puffy face), dada, perut, lengan dan
tungkai.
:danya keluhan demam
:danya oliguria
4erdasarkan hal diatas diagnosa sementara yang dapat ditegakkan adalah
sindrom nefrotik (SN). Bntuk lebih memastikannya maka dilakukan pemeriksaan
laboratorium dan diperoleh hasil %
(adar serum albumin 1,& g2dl (hipoalbuminemia)
(adar kolesterol darah 1*< mg2dl (hiperkolesterolemia)
Ferdapat protein dalam urine (proteinuria) 16
Ferdapatnya eritrosit dalam urine / N &02lpb (hematuria mikroskopik)