Vous êtes sur la page 1sur 25

PENDAHULUAN

Sindrom nefrotik (SN) merupakan kumpulan manifestasi klinis yang ditandai


dengan hilangnya protein urine secara masif (albuminuria), diikuti dengan
hipoproteinemia (hipoalbuminemia) dan akhirnya mengakibatkan edema. Dan hal ini
berkaitan dengan timbulnya hiperlipidemia, hiperkolesterolemia dan lipiduria.
SN pada anak dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih banyak terjadi pada
usia 1- tahun dan ! tahun.

"ada anak-anak yang onsetnya diba#ah usia ! tahun, ratio
antara anak laki-laki dan perempuan ber$ariasi dari % 1 hingga & % . "ada anak yang
lebih tua, remaja dan de#asa, pre$alensi antara laki-laki dan perempuan kira-kira
sama. Data dari International Study of Kidney Disease in Children ('S(D))
menunjukkan bah#a **+ pasien dengan minimal change nephrotic syndrome
(MCNS) dan focal segmental glomerulosclerosis (,S-S) adalah laki-laki dan untuk
membranoproliferative glomerulonephritis (."-N) */ + nya adalah perempuan.
SN bukan merupakan penyakit yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu
petunjuk a#al adanya kerusakan pada unit filtrasi darah terkecil (glomerulus) pada
ginjal, dimana urine dibentuk. Sekitar 0+ anak dengan SN dari hasil biopsi
ginjalnya menunjukkan adanya skar atau deposit pada glomerulus. Dua macam
penyakit yang paling sering mengakibatkan kerusakan pada unit filtrasi adalah
Glomeruloslerosis !oal Segmental (-S,S) dan Glomerulonefritis
Membranoproliferatif (-N."). Seorang anak yang lahir dengan kondisi tersebut
akan menyebabkan terjadinya sindrom nefrotik.
1
TINJAUAN PUSTAKA
Sindrom Nefrotik (SN) adalah suatu sindrom klinik dengan gejala%
1. "roteinuria massif (S 10 mg2m 3"42jam atau rasio protem2kreatinin pada urm
se#aktu 5 mg2mg atau dipstik 5 6)
. 7ipoalbuminemia 8 ./ g2dl
&. 9dema
1. 7iperkolesterolemia 5 00 mg2dl
'nsidens SN pada anak dalam kepustakaan di :merika Serikat dan mggris
adalah -1 kasus baru per 100.000 anak per tahun.
1
Di negara berkembang
insidensnya lebih tinggi. Di 'ndonesia dilaporkan * per 100.000 per tahun.
"erbandingan anak laki-laki dan perempuan %1.
9tiologi SN dibagi & yaitu kongenital, primer2idiopatik dan sekunder
mengikuti penyakit sistemik antara lain lupus eritematosus sistemik (39S), purpura
7enoch Schonlein, dan sebagainya. "ada konsensus ini hanya akan dibicarakan SN
idiopati).
"ada anak SN idiopatik sebagian besar (!0-;0+) mempunyai gambaran
patologi anatomi (":) kelainan minimal (SN(.). -ambaran ": lainnya adalah
glomerulosklerosis fokal segmental (-S,S) <-!+, mesangial proliferatif difus (."D)
1.; - .&+, glomerulonefritis membranoproliferatif (-N.") *.+ dan nefropati
membranosa (-N.) 1.&+. "ada pengobatan kortikosteroid inisial sebagian besar
SN(. (;1+) mengalami remisi total (responsif)2 sedangkan pada -S,S !0-!/+
tidak responsif (resisten steroid).
"rognosis =>angka panjang pada SN(. pada pengamatan 0 tahun hanya 1-
/+ menj>adi gagal ginjal terminal, sedangkan pada -S,S /+ menjadi gagal ginjal
terminal dalam / tahun dan pada sebagian besar lainnya disertai penurunan fungsi
ginjal. "ada berbagai penelitian jangka panjang temyata respons terhadap pengobatan
steroid lebih dapat dipakai untuk menentukan prognosis daripada gambaran ":.

Definisi / Batasan
4eberapa definisi2batasan yang dipakai pada SN adalah%
?emisi % proteinuria "#trace (proteinuria @ 1 mg2m
3"42jam) & hari berturut-turut dalam 1 minggu
?elaps % proteinuria S 6 (proteinuria 2:10 mg2m
3"42jam) & hara3, berturut-turut dalam 1
minggu
?elaps =arang % kurang dari A dalam * bulan
?elaps sering (fre$uent relaps) % relaps % A dalam * bulan pertama setelah
respons a#al atau S 1 A dalam periode 1 tahun
Dependen steroid % relaps 5 A berurutan pada saat dosis steroid
diturunkan (alternating) atau dalam 11 hari
setelah pengobatan dihentikan
?esisten steroid % tidak terjadi remisi pada pengobatan prednison
dosis penuh (full dose) % mg2kgbb2hari selama
1 minggu.
Gambaran Klinik
"asien SN biasanya datang dengan edema palpebra atau pretibia. 4ila lebih
berat akan disertai asites, efusi pleura2 dan edema skrotum. (adang-kadang disertai
oliguria dan gejala infeksi, nafsu makan berkurang, dan diare. 4ila disertai sakit perut
hati-hati terhadap kemungkinan terjadinya peritonitis.
"ada pemeriksaan fisik harus disertai pemeriksaan berat badan, tinggi badan,
lingkar perut2 dan tekanan darah. Dalam laporan 'S(D) (International study of
idney disease in children)& pada SN(. ditemukan + dengan hematuria
mikroskopik, 1/-0+ hipertensi, dan &+ dengan peningkatan kadar kreatinin dan
ureum darah, tetapi bersifat sementara.
&
Pemeriksaan Penn!an"
1. Brinalisis dan bila perlu biakan urin
. "rotein urin kuantitatif dapat berupa urin 1 jam atau rasio albumin2kreatinin
pada urin pertama pagi hari
&. "emeriksaan darah
&.1 darah tepi lengkap (7b, lekosit, hitung j>enis, trombosit, 7t, 39D)
&. albumin dan kolesterol
&.& ureum, kreatinin serta klirens kreatinin dengan cara klasik atau dengan
rumus Sch#arCt
&.1 )&D bila dicurigai 39S pemeriksaan ditambah dengan )1, :N: (anti
nuclear antibody) dan anti ds-DN:
Penatalaksanaan
"ada penderita SN pertama kali sebaiknya dira#at di rumah sakit dengan
tujuan untuk mempercepat pemeriksaan dan e$aluasi pengaturan diit,
penanggulangan edema, memulai pengobatan steroid dan edukasi pada orangtuanya.
Sebelum pengobatan steroid dimulai, dilakukan pemeriksaan uji .antouA. 4ila
hasilnya positif diberi profilaksis 'N7 bersama steroid. 4ila ditemukan tuberkulosis
aktif diberi obat anti tuberkulosis (E:F). "era#atan pada SN relaps hanya dilakukan
bila disertai edema anasarka yang berat atau disertai komplikasi muntah-muntah,
infeksi berat2 gagal gmjal, atau syok. Firah baring tidak perlu dipaksakan, akti$itas
disesuaikan dengan kemampuan pasien. 4ila edema tidak berat anak boleh sekolah.
Diitetik
"emberian diit tinggi protein tidak diperlukan bahkan sekarang dianggap kontra
indikasi karena akan menambah beban glomerulus imtuk mengeluarkan sisa
metabolisme protein (hiperfiltrasi) dan menyebabkan terjadinya sklerosis glomerulus.
=adi cukup diberi diit protein normal sesuai dengan ?D: ('ecommended daily
allo(ances) yaitu g2kgbb2hari. 4ila diberi diit rendah protein akan terjadi malnutrisi
1
energi protein (.9") dan menyebabkan hambatan pertumbuhan anak. Diit rendah
garam (1- g2hari) hanya diperlukan selama anak menderita edema.
Diretik
?estriksi cairan dianjurkan selama ada edema yang berat. 4iasanya diberikan loop
diuretik seperti furosemid 1- mg2kgbb2hari2 bila perlu dikombinasi dengan
spironolakton (antagonis aldosteron, diuretik hemat kalium) -& mg2kgbb2hari. "ada
pemakaian diuretik lebih dari 1- minggu perlu dilakukan pemantauan elektrolit
darah ( dan Na.
4ila pemberian diuretik tidak berhasil (refrakter) yang biasanya terjadi karena
hipo$olemia atau hipoalbuminemia berat (G 1 g2dl), dapat diberikan infus albumin 0-
/+ dengan dosis 1 g2kgbb selama 1 jam, untuk menarik cairan dari jaringan
interstisial dan diakhiri dengan pemberian furosemid i.$ 1- mg2kgbb2hari. 4ila
pasien tidak mampu diberikan plasma 0 ml2kgbb2hari secara pelan-pelan 10
tetes2menit untuk mencegah terjadinya komplikasi dekompensasi jantung. 4ila
diperlukan dapat diberi selang-sehari untuk memberi kesempatan pergeseran cairan
dan mencegah overload cairan. "emberian plasma berpotensi menyebabkan
penularan infeksi hepatitis, 7'H, dB. 4ila asites sedemikian berat hingga
mengganggu pemapasan dapat dilakukan pungsi asites berulang.
Antibi#tik Pr#filaksis
Di beberapa negara, pada pasien SN dengan edema dan asites diberikan antibiotik
profilaksis dengan penisilin oral 1/-/0 mg A sehari sampai edema berkurang.
/
Di
'ndonesia tidak dianjurkan pemberian antibiotik profilaksis, tetapi perlu dipantau
secara berkala dan bila ditemukan tanda-tanda infeksi segera diberikan antibiotik.
4iasanya diberikan amoksisilin, eritromisin, atau sefaleksin.
/
LAP$%AN KASUS
I& IDENTITAS
'dentitas penderita %
Nama penderita % :n.I3
=enis (elamin % 3aki-laki
Fanggal lahir % * =uni 00*
Bmur % * tahun 10 bulan
'dentitas orang tua2#ali %
:yah % Nama % Fn. =3
"endidikan % S3F"
"ekerjaan % S#asta
'bu % Nama % Ny. .D
"endidikan % SD
"ekerjaan % 'bu ?umah Fangga
:lamat % (arame 3ingkungan '''
"artus % Spontan letak belakang kepala
Eleh % Dokter
(iriman dari % '?D:
Dengan diagnosa % susp Sindrom Nefrotik
:loanamnesa dengan % Erang tua pasien
Fanggal2jam % 1 :pril 01&2 11.00 J'F:
.asuk ke ruangan % 'rina 9 :tas
*
II& ANA'NESIS
:namnesis diberikan oleh % ibu penderita
"enderita anak ke & dari / bersaudara
K
K
K
L
L
Bmur
& thn
1 thn
11 thn
* thn 10 bln
1 thn
(eterangan
Sehat
Sehat
Sehat
"enderita
Sehat
(amil) Tree
Kel*an tama % 4engkak seluruh badan
'i(ayat )enyait Searang %
"enderita dikeluhkan bengkak sejak M minggu sebelum masuk rumah
sakit. 4engkak dikatakan a#alnya timbul pada kelopak mata, kemudian ke
#ajah, badan dan anggota gerak. "enderita juga dikeluhkan sulit 4:( sejak
M minggu sebelum masuk rumah sakit. 4:( hanya sedikit-sedikit dan
berupa tetesan, serta ber#arna kekuningan. 4:( ber#arna merah atau
gelap tidak ada. Nyeri saat 4:( juga tidak ada. Saat kencing keluar batu
disangkal.
<
"enderita juga mengalami demam sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Demam sumer-sumer pada perabaan dan tidak meningkat tinggi. "enderita
juga dikatakan mengalami nyeri menelan sejak 1 hari sebelum masuk rumah
sakit. Nyeri menelan disertai batuk dan pilek.
4:4 penderita dikatakan biasa dan tidak ada keluhan. .akan dan minum
berkurang sejak penderita sakit.
"enderita sempat berobat ke "uskesmas & hari sebelum masuk rumah sakit
dan dirujuk ke ?S Siti .aryam tanpa diberikan pengobatan. "enderita baru
berobat ke ?S Siti .aryam pagi hari sebelum masuk rumah sakit dan
dirujuk ke ?SB". "rof. (andou.
'i(ayat )enyait Dalam Keluarga
Dalam keluarga hanya penderita yang sakit seperti ini.
'i(ayat *ntenatal dan )ersalinan
Selama hamil imu melakukan pemeriksaan antenatal teratur ! kali di
"uskesmas. 'bu mendapat imunisasi FF (ali. Selama hamil ibu sehat.
"enderita lahir cukup bulan dirumah dengan berat badan lahir &.*00 gr,
ditolong oleh dokter, secara spontan letak belakang kepala.
)enyait +ang Sudah )ernah Dialami
.orbili % ( - )
Haricella % ( - )
"ertussis % ( - )
Diare % ( 6 )
)acing % ( - )
4atuk2pilek % ( 6 )
'i(ayat Kepandaian # Kema,uan
"ertama (ali .embalik % & 4ulan
"ertama (ali Fengkurap % 1 4ulan
"ertama (ali Duduk % * 4ulan
"ertama (ali .erangkak % * 4ulan
"ertama (ali 4erdiri % ; 4ulan
"ertama (ali 4erjalan % 10 4ulan
!
"ertama (ali Ferta#a % 1 4ulan
"ertama (ali 4erceloteh % / 4ulan
"ertama (ali .emanggil .ama % ! 4ulan
"ertama (ali .emanggil "apa % ! 4ulan
'i(ayat )emberian Maanan
:S' % 3ahir N tahun
":S' % 3ahir N & tahun
4ubur Susu % -
4ubur Saring % -
4ubur 7alus % ; bulan
'i(ayat Imunisasi
4)- % 1 (ali
"olio % & (ali
D"F % & (ali
)ampak % -
7epatitis % & (ali
'i(ayat Sosial -onomi& Kebiasaan dan .ingungan
?umah beratap seng, dinding tripleks, lantai semen dengan jumlah kamar
ada &. Dihuni oleh & orang de#asa dan anak-anak. J)2 (. terdapat di
dalam rumah. Sumber penerangan listrik dari "3N. Sumber air minum dari
":.. "engelolaan sampah dengan cara dibuang di tempat sampah.
III& PE'E%IKSAAN (ISIK
1. (eadaan umum % Fampak sakit sedang
(esadaran % (ompos mentis
. "engukuran %
Fanda $ital % Fensi % 1102<0 mm7g
Nadi % ; A2menit
Suhu % &*,!
o
)
?espirasi % ! A2menit
4erat badan % kg
Finggi badan % 10; cm
;
&. (ulit
- Jarna % sa#o matang
- 9floresensi % (-)
- "igmentasi % (-)
- =aringan parut % (-)
- 3apisan lemak % cukup
- Furgor % kembali cepat
- Fonus % normal
- Eedema % (6) di palpebra, #ajah, badan
"itting edem oedema kedua ekstrimitas
1. (epala
- 4entuk % mesosefal
- Bbun-ubun besar menutup
- ?ambut % hitam, tidak mudah dicabut
- .ata %
o 9Aoptalmus %
-
2
-
o Fekanan bola mata % normal pada perabaan
o (onjungti$a % anemis (-)
o Sklera % ikterik (-)
o (ornea refleks % normal
o "upil % bulat, isokor, O &mm2&mm
o 3ensa % jernih
o ,undus % tidak di e$aluasi
o Hisus % tidak di e$aluasi
o -erakan % normal
- Felinga % sekret (-)
- 7idung % sekret (-)
- .ulut
o 4ibir % sianosis (-)
o Selaput mulut % basah
10
o 3idah % kotor (-)
o -igi % karies (-)
o -usi % perdarahan (-)
o 4au pernapasan % foetoer (-)
- Fenggorokan
o Fonsil % F
1
N F
1
hiperemis (-)
o ,aring % hiperemis (-)
- 3aring
o Frakea % letak di tengah
o (elenjar % pembesaran (-4 (6) sinistra O 1 cm
o (aku kuduk % (-)
o 3ain-lain % (-)
/. FhoraA
- 4entuk % normal
- ?achitis ?osary % (-)
- ?uang 'ntercostal % normal
- "recordial bulging % (-)
- Piphosternum % (-)
- 7arrisonQs groo$e % (-)
- "ernapasan paradoksal % (-)
- ?etraksi % (-)
*. "aru-"aru
- 'nspeksi % simetris, retraksi (-)
- "alpasi % stem fremitus kanan R kiri
- "alpasi % sonor kanan R kiri
- :uskultasi % Sp. 4ronko$esikuler, ?h
-
2
-,
Jh
-
2
-
<. =antung
- Detak =antung % 100S2menit
- 'ktus % tidak tampak
- 4atas kiri % linea midcla$icularis sinistra
11
- 4atas kanan % linea parasternalis deAtra
- 4atas atas % ')S '' N '''
- 4unyi jantung apeA % .
1
5 .


- 4unyi jantung aorta % :
1
5 :

- 4unyi jantung pulmo % "


1
@ "

- 4ising % (-)
!. :bdomen
- 4entuk % datar, lemas, 4B(6)N
- 3ien % tidak teraba
- 7epar % tidak teraba
- 3ain-3ain % asites (6)
;. -enitalia % L, normal
10. (elenjar % pembesaran (-4 (-)
11. :nggota gerak % akral hangat, )?F 8 &T
pitting oedema 626
1. Fulang belulang % deformitas (-)
1&. Etot-otot % eutrofi
11. ?efleA-refleA % ?,
6
2
6
, ?"
-
2
-
I& PE'E%IKSAAN LAB$%AT$%IU'
1. "emeriksaan Darah ?utin tanggal 1 :pril 01&
3eukosit % 11./002mm
&
9ritrosit % 1, juta2mm
&
7emoglobin % 10,! gr+
7ematoktrit % &0,1+
Frombosit % !.0002mm
&
. "emeriksaan (imia Darah tanggal 1 :pril 01&
(olesterol total % 1*< mg2dl
Frigliserida % 1& mg2dl
"rotein total % &, gr2dl
1
:lbumin % 1,& gr2dl
-lobulin % 1,; gr2dl
Brea % 10 mg2dl
(reatinin % 0,* mg2dl
S-EF % &; mg2dl
S-"F % 1; mg2dl
&. "emeriksaan Brin (Brinalisa)
.akroskopik %
Jarna % (uning muda
(ekeruhan % =ernih
.ikroskopik %
3eukosit % 10 N 1/ 2 lpb
9ritrosit % / N &0 2 lpb
9pitel % & - 1 p7 % *,/
(ristal % (-) "rotein % 6666
Silinder % (-)
+& %ESU'E
,- *
10
2
1
tahun, 44R kg, F4R 10; cm. .?S 1-01-01& jam 1/.00 J'F:
(el % bengkak pada seluruh badan sejak M minggu S.?S
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1102<0 mm7g N % ; S2m ? % ! S2m Sb % &*,!U)
(epala % conj an (-), scl

ict (-), ")7 (-)
Eedema palpebra dan #ajah (6)
Fho % simetris, retraksi (-),
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h
-
2
-
, Jh
-
2
-
:bd % datar, lemas, 4B (6) N
7epar % ttb
3ien % ttb
9At % akral hangat, )?F 8 &T, pitting oedema (6)
1&
+I& DIAGN$SA
Diagnosa kerja % Sindrom Nefrotik
I+& PENATALAKSANAAN
1. "aracetamol syrup & A cth
. ,urosemid 0 mg A 1 pul$
&. Ebser$asi 44, 3", B4 tiap 1 jam
1. Ebser$asi tanda $ital
II& P%$GN$SIS
Vuo ad $itam % Dubia ad bonam
Vuo ad functionam % Dubia ad bonam
Vuo ad sanationam % Dubia ad bonam
III& PEN.EGAHAN
/. Sanitasi dan hygiene lingkungan untuk mencegah terjadinya infeksi
sekunder.
*. "ada orangtua diberikan penerangan yang cukup mengenai semua risiko
yang mungkin terjadi dan mengenai diet anak, yakni menghindari makanan
yang banyak mengandung garam dan memperbanyak makan makanan yang
mengandung protein, seperti putih telur, tahu, tempe dan ikan.
11
($LL$/0UP
13 April 2013
(el % demam (-)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1102<0mm7g N % ;S2m ? % !S2m Sb % &*,<U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema 626
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
- "aracetamol & A cth
- 4D244, 3", B4 tiap 1 jam
"ro % D3, protein total, albumin, kolesterol, trigliserida, B3

14 April 2013
44 R 1 kg, 3" R 1/cm, B4 R 6666
' % .a R 1/0 cc D % 4:4 R 1/0 cc
.i R 100 cc 6 4:( R 1; cc
1&00 cc 'J3 R 0 cc 6
; cc
4 R - ;1 cc
D R *,* cc2kg2jam
(el % demam (-)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 102<0mm7g N % ;1S2m ? % *S2m Sb % &*,<U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
1/
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema 626
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
- "aracetamol & A cth
- 4D244, 3", B4 tiap 1 jam
15 April 2013
44 R 1 kg, 3" R 1/cm, B4 R 6666
' % .a R /0 cc D % 4:4 R 00 cc
.i R 1!00 cc 6 4:( R 1&0 cc
0/0 cc 'J3 R 0 cc 6
1*/0 cc
4 R 6 100 cc
D R 1,< cc2kg2jam
(el % demam (-), 4:( (6)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1102!0mm7g N % ;*S2m ? % *S2m Sb % &*,<U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema 626
1*
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
- 4D244, 3", B4 tiap 1 jam
16 April 2013
44 R & kg, 3" R *1 cm, B4 R 6666
' % .a R 100 cc D % 4:4 R 0 cc
.i R 100 cc 6 4:( R 11</ cc
1*00 cc 'J3 R &1 cc 6
11!< cc
4 R - !< cc
D R ,1 cc2kg2jam
(el % demam (-), bengkak (6)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1002<0mm7g N % ;S2m ? % 1S2m Sb % &*,<U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema 626
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
4D244, 3", B4 tiap 1 jam
1<
17 April 2013
44 R & kg, 3" R *& cm, B4 R 6666
(el % demam (-)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1002<0mm7g N % ;0S2m ? % 0S2m Sb % &*,/U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema 626
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
- )efiAime A 100 mg (1)
4D244, 3", B4 tiap 1 jam
"ro % (ultur urin
18 April 2013
(el % demam (-), bengkak (6)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1002<0mm7g N % !!S2m ? % 1S2m Sb % &*,1U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N, asites (6)
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema -2-
1!
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
- )efiAime A 100 mg ()
19 April 2013
(el % demam (-), bengkak (6)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1002<0mm7g N % ;*S2m ? % 1S2m Sb % &*,1U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N, asites (6)
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema -2-
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
- "rednisone 1-&-&
- )efiAime A 100 mg (&)
20 April 2013
(el % demam (-), bengkak (-)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1002<0mm7g N % !1S2m ? % 1S2m Sb % &*,<U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N, asites (-)
1;
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema -2-
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - furosemid A 0mg pul$
- "rednisone 1-&-&
- )efiAime A 100 mg (1)
21 April 2013
(el % demam (-), bengkak (-)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1102<0mm7g N % ;S2m ? % 1S2m Sb % &*,<U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N, asites (-)
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema -2-
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - )efiAime A 100 mg (/)
- furosemid A 0mg pul$
23 April 2013
(el % demam (-), bengkak (-)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1102!0mm7g N % !!S2m ? % S2m Sb % &*,*U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
0
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N, asites (-)
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema -2-
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - )efiAime A 100 mg (*)
- furosemid A 0mg pul$
24 April 2013
(el % demam (-), bengkak (-)
(B % tampak sakit (es % ).
FD % 1002<0mm7g N % !1S2m ? % 1S2m Sb % &*,*U)
(ep % konj an (-) skl ikt (-), ")7 (-), oedema palpebra (6)
Fho % simetris, retraksi (-)
)or % bising (-)
"ulmo % Sp. 4ronko$esikuler, ?h -2-, Jh -2-
:bdomen % datar, lemas, 4B (6) N, asites (-)
723 % ttb
9Atremitas % hangat, )?F@T
Eedema -2-
Diagnosis % Sindrom Nefrotik
Ferapi % - )efiAime A 100 mg (<)
- furosemid A 0mg pul$
1
DISKUSI
9dema (sembab) merupakan keluhan pertama (utama), tidak jarang
merupakan satu-satunya keluhan dari pasien dengan SN. 3okasi sembab pada daerah
kelopak mata (puffy face)& dada, perut, tungkai dan genitalia.
!
9pisode pertama
penyakit sering mengikuti sindrom seperti influenCa, bengkak periorbital dan
oliguria.
1
9dema kadang-kadang mencapai 10+ dari berat badan dan didapatkan
anasarka. "enderita sangat rentan terhadap infeksi sekunder. Selama beberapa
minggu mungkin terdapat hematuria, aCotemia dan hipertensi ringan.
/
"ada beberapa pasien SN (anasarka), tidak jarang ada keluhan-keluhan
menyerupai akut abdomen seperti mual dan muntah, dinding perut sangat tegang.
(eluhan jarang selain malaise ringan dan nyeri perut. 7ipertensi terjadi 1/+ pada
minimal change disease dan &&+ pada pasien dengan glomeruloslerosis foal
segmental.
*
"ada kasus ini ada seorang anak berusia * tahun 10 bulan datang ke ?SB"
"rof ?. D. (andou. 4erdasarkan alloanamnesa dengan orangtua penderita, dan
setelah dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan %
(eluhan utama berupa bengkak atau sembab pada seluruh badan
3okasi sembab pada daerah kelopak mata (puffy face), dada, perut, lengan dan
tungkai.
:danya keluhan demam
:danya oliguria
4erdasarkan hal diatas diagnosa sementara yang dapat ditegakkan adalah
sindrom nefrotik (SN). Bntuk lebih memastikannya maka dilakukan pemeriksaan
laboratorium dan diperoleh hasil %
(adar serum albumin 1,& g2dl (hipoalbuminemia)
(adar kolesterol darah 1*< mg2dl (hiperkolesterolemia)
Ferdapat protein dalam urine (proteinuria) 16
Ferdapatnya eritrosit dalam urine / N &02lpb (hematuria mikroskopik)

7asil pemeriksaan laboratorium ini mendukung ditegakkannya diagnosa


sindrom nefrotik. Dan hal ini sesuai dengan definisi dari SN yaitu keadaan klinis
yang terdiri dari edema generalisata (anasarka), hipoalbuminemia, hiperlipidemia
(hiperkolesterolemia) dan proteinuria.
"enyebab utama terjadinya SN pada anak ini tidak diketahui (idiopatik) dan
sesuai teori di atas diduga tipe dari lesi glomerularnya adalah minimal change
disease (MCD)/ Sebenarnya untuk lebih memastikan tipe dari SN ini adalah dengan
melakukan biopsi ginjal. Namun hal ini tidak dilakukan karena anak ini masih
berumur * tahun 10 bulan dan tidak dijumpai hematuria makroskopik.
SN pada kasus ini didiagnosa banding dengan -N: karena gejala klinis yang
ditimbulkan sama yakni berupa edema. "ada anak ini ditemukan adanya
prahipertensi. Sesuai dengan teori di atas hipertensi lebih sering terjadi pada -N:.
Namun pada literatur lain dinyatakan bah#a hipertensi ringan sedang sering
ditemukan pada SN dan menjadi normotensi bersamaan dengan peningkatan diuresis,
sehingga dalam penatalaksanaannya tidak perlu diberikan anti hipertensi. 7al ini
berbeda dengan hipertensi pada -N:, dimana sering terjadi hipertensi berat sehingga
memerlukan terapi anti hipertensi.
4ila tercapai remisi pengobatan dilanjutkan dengan pemberian prednison
dosis 10 mg2m

2hari (1,/ mg.kgbb2hari) yang diberikan & hari berturut-turut dalam


seminggu (intermitten dose) atau selang sehari (alternating dose) selama 1 minggu.
=ika ternyata ternyata tidak tercapai remisi atau terjadi relaps, maka terapi
yang diberikan seperti terapi a#al yaitu *0 mg2m

2hari (mg2kgbb2hari) selama 1


minggu. Setelah 1 minggu dilakukan kembali pemeriksaan protein urine selama &
hari berturut-turut dan pemeriksaan laboratorium. 4ila tercapai remisi dosis
diturunkan menjadi 1,/ mg2kgbb2hari selama 1 minggu. Fetapi bila tetap tidak
tercapai remisi ( A relaps) maka dianggap steroid non responsif. .aka dalam hal ini
diberikan sitostatika klorambusil 0, mg2kgbb2hari atau siklofosfamid mg2kgbb2hari
dan steroid intermitten (prednison 0, mg2kgbb2hari).
"enatalaksanaan pada kasus ini yakni secara non medikamentosa dengan diet
F(F"?- (tinggi kalori tinggi protein dan rendah garam) serta pemberian susu
protifar. Sedangkan secara medikamentosa dengan pemberian diuretik berupa
&
furosemid dengan dosis 1 mg2kgbb2hr. "ada saat ra#at jalan orangtua anak tetap
dianjurkan untuk tidak memberikan makanan yang banyak mengandung garam serta
makanan yang berlemak kepada anaknya, serta lebih banyak memberikan makanan
yang mengandung protein seperti putih telur, tahu dan tempe serta sayur dan buah-
buahan.
"rognosis biasanya baik jika penyebabnya memberikan respon yang baik dari
kortikosteroid. :nak yang lahir dengan sindrom ini jarang bertahan hidup sampai 1
tahun, beberapa diantaranya bias bertahan setelah menjalani dialisa atau
pencangkokan ginjal. "rognosis yang paling baik ditemukan pada Sindroma Nefrotik
akibat -lomerulonefritis yang ringan ;0+ penderita anak memberikan respon yang
baik terhadap pengobatan. =arang yang berkembang menjadi gagal ginjal, meskipun
cenderung bersifat sering kambuh. Fetapi stelah 1 tahun bebas gejala, jarang terjadi
kekambuhan.
1
DA(TA% PUSTAKA
1. 3uther Fra$is, ..D. Nephrotic Syndrome 00/D (online)
(http%22###.e.edicine.com2pediatrics2nephrology diakses 11 :pril 00/)
. Hincent lannelli, ..D. Childhood Nephrotic Syndrome 00/D (online)
(http%22###.e.edicine.com2pediatrics2kidney diakses .ay 000)
&. I. ). Fsao. Some 'ecent *dvances in 0he Investigation and 0reatment of 0he
Nephrotic Syndrome in Children in Fhe 4ulletin of Fhe 7ongkong .edical
:ssociation . Departement of "ediatrics, Bni$ersity of 7ongkong. Hol.&, 1;<1.
1. .ansjoer, :. Suprahaita. Sindrom Nefroti. Dalam % (apita Selekta (edokteran
=ilid 9disi '''. .edia :esculapius ,(B'. =akarta % 000
/. :bdoerrachman,..7 dkk. Sindrom Nefroti. Dalam % 4uku (uliah 'lmu
(esehatan :nak =ilid . =akarta % 4agian 'lmu (esehatan :nak ,(B', 1;;<D !&-
!&/
*. Jilliam Jong ed "(. Nephrotic Syndrome in Childhood 001D (online)
(http%22###.e.edicine.com2"aediatrics )linical diakses =uly 001)
<. ?endle =ohn, et al. )enyait Gin,al. Dalam % 'khtisar "enyakit :nak 9disi ke-*
=ilid ''. 4inarupa :ksara. =akarta % 1;;1D 1-1/
!. Sukandar 9nday. Sindrom Nefroti. Dalam % 'lmu "enyakit Dalam =ilid ''. 4alai
"enerbit ,(B' . =akarta % 1;;! D ! N &0/
;. ?amireC ,eliA, et al. )ongenital Nephrotic Syndrome. )linical :rticleD (online)
(http%22###.e.edicine.com2'nternational diakses 000)
/

Vous aimerez peut-être aussi