Vous êtes sur la page 1sur 19

Teknologi Sedian Farmasi Cair dan

Semi Padat
EMULSI
Oleh:
Indah Wardatul Mawarda
Rafida
Septia Vadila
Srie Riyanti Astuti
Apa itu Emulsi?
farmakope Indonesia ed III:56
Emulsi adalah sediaan yang mengandung
bahan obat air atau distabilkan dengan zat
pengemulsi atau surfaktan yang cocok.

RPS 18
th
: 298
Emulsi adalah suatu sistem terdispersi yang
terdiri dari paling sedikit 2 fase cairan yang
tidak saling bercampur.

Secara Umum
Emulsi adalah suatu sistem termodinamik
yang stabil, suatu system heterogen yang
terdiri dari paling sedikit 2 cairan yang tidak
bercampur, dimana salah satunya sebagai fase
dalam fase terdispersi (fase internal),
terdispersi secara seragam dalam bentuk
tetesan tetesan kecil pada medium
pendispersi (fase eksternal) yang distabilkan
dengan emulgator yang cocok.

4 Teori Emulsi
1. Teori tegangan permukaan
Dasar teori ini adalah bahwa analisis dihasilkan
jika beberapa bahan dimasukkan ke tegangan
antar muka yang lebih rendah antara cairan.
Teori ini kurang diterima dan membuatnya
mungkin untuk menghasilkan system dua fase
yang stabil. Suatu surfaktan yang memiliki
tegangan antar muka yang lebih rendah dan
menghambat kecendrungan tetesan-tetesan
dari fine berkoalesen dan mempertahankan
ukurannya yang kecil sebagai gayaq penstabil
dalam emulsi.

2. Teori Oriented Wedengane
Teori ini menjelaskan fenomena dari pembentukan
emulsui berdasarkan kelarutan sedikit dari sejumlah
bahan pengemulsi. Jumlah ini memiliki afinitas yang
besar dari air dan vice versa. Dugaan bahwa bahan
pengemulsi seperti sabun mengubahnya menjadi
lapisan monomolekuler dari semua kelompok dari
polaritas yang sama dari sisi lapisan. Pengubahan dari
setiap molekul setiap tetesan air, memberikan bentuk
Wedge. Oleh karena itu,kurva dari lapisan molekul dan
pembentukan suatu minyak dalam air atau emulsi air
dalam minyak yang tergantung pada baik kelarutan
minyak atau sejumlah kelarutan dari molekul yang
lebih besar.
3. Teori Interpelasi film
Emulgator akan diserap pada batas antara
air dan minyak, sehingga terbentuk lapisan
film yang akan membungkus partikel fase
dispersi menyebabkan partikel sejenis yang
akan tergabung akan terhalang. Untuk
memberikan stabilitas maksimum,
emulgator harus:
Dapat membentuk lapisan film yang kuat tapi lunak
Jumlahnya cukup utk menutupi semua partikel fase
dispers
Dapat membentuk lapisan flm dengan cepat & dapat
menutup semua permukaan partikel dengan segera.


4. Teori Electric Double Layer (lapisan listrik
rangkap).
Terjadinya emulsi karena adanya susunan listrik
yg menyelubungi partikel sehingga terjadi tolak-
menolak antara partikel sejenis. Terjadinya
muatan listrik disebabkan oleh salah satu dari
ketiga cara berikut:
Terjadinya ionisasi dari molekul pada permukaan
partikel
Terjadinya absorpsi ion oleh partikel dari cairan
sekitarnya
Terjadinya gesekan partikel dengan cairan sekitarnya.

Masing masing emulsi dengan medium pendipersi yang
berbeda juga mempunyai nama yang berbeda, yaitu
sebagai berikut:

Emulsi gas (aerosol cair )
Emulsi gas merupakan emulsi dengan fase
terdispersinnya berupa fase cair dan medium
pendispersinnya berupa gas.Salah satu contohnya
hairspray, dimana dapat membentuk emulsi gas
yang diingikan karena adannya bantuan bahan
pendorong atau propelan aerosol

Emulsi cair
Emulsi cair merupakan emulsi dengan fase
terdispersinya maupun pendispersinnya berupa
fase cairan yang tidak saling melarutkan karena
kedua fase bersifat polar dan non polar.Emulsi ini
dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu emulsi
minyak didalam air contoh susu terdiri dari lemak
sebagai fase terdispersi dalam air jadi butiran
minyak didalam air atau emulsi air dalam minyak
contoh margarine terdispersi dalam minyak jadi
butiran air dalam minyak.

Emulsi padat
Emulsi padat merupakan emulsi dengan fase
terdispersinnya cair dengan fase pendispersinnya
berupa fase padat.Contoh : Gel yang dibedakan
menjadi gel elastic dan gel non elastic dimana gel
elastic ikatan partikelnya tidak kuat sedangkan
non elastic ikatan antar partikelnya membentuk
ikatan kovalen yang kuat.

Tipe Emulsi
Tipe Emulsi
Tipe A/M (Air/Minyak) atau W/O (Water/Oil)

Emulsi ini mengandung air yang merupakan fase
internalnya dan minyak merupakan fase luarnya.
Emulsi tipe A/M umumnya mengandung kadar air
yang kurang dari 10 25% dan mengandung
sebagian besar fase minyak. Emulsi jenis ini dapat
diencerkan atau bercampur dengan minyak, akan
tetapi sangat sulit bercampur/dicuci dengan air.
Pada fase ini bersifat non polar maka molekul
molekul emulsifier tersebut akan teradsorbsi lebih
kuat oleh minyak dibandingkan oleh air. Akibatnya
tegangan permukaan minyak menjadi lebih rendah
sehingga mudah menyebar menjadi fase kontinyu.

Tipe M/A (Minyak/Air) atau O/W (Oil/Water)

Merupakan suatu jenis emulsi yang fase
terdispersinya berupa minyak yang terdistribusi
dalam bentuk butiran-butiran kecil didalam fase
kontinyu yang berupa air. Emulsi tipe ini umumnya
mengandung kadar air yang lebih dari 31 41%
sehingga emulsi M/A dapat diencerkan atau
bercampur dengan air dan sangat mudah dicuci.
Pada fase ini bersifat polar maka molekul molekul
emulsifier tersebut akan teradsorbsi lebih kuat oleh
air dibandingkan minyak. Akibatnya tegangan
permukaan air menjadi lebih rendah sehingga
mudah menyebar menjadi fase kontinyu.

Emulgator?

Emulgator adalah bahan aktif permukaan yang
menurunkan tegangan antar muka antara
minyak dan air dan mengelilingi tetesan
terdispersi dengan membentuk lapisan yang
kuat untuk mencegah koalesensi dan pemisahan
fase terdispersi.


Sifat-sifat Emulgator Yang diinginkan

Beberapa sifat yang dipertimbangkan dari bahan
pengemulsi :
Harus efektif pada permukaan dan mengurangi tegangan
antar muka sampai di bawah 10
dyne
/
cm
.
Harus diabsorbsi cepat di sekitar tetesan terdispersi
sebagai lapisan kental mengadheren yang dapat
mencegah koalesensi
Memberikan tetesan-tetesan yang potensialnya listriknya
cukup sehingga terjadi saling tolak-menolak
Harus meningkatkan viskositas emulsi
Harus efektif pada konsentrasi rendah
Tidak ada bahan pengemulsi yang memenuhi syarat sifat-
sifat ini pada tingkat yang sama, nyatanya tidak semua
emulgator yang baik perlu memiliki sifat di atas.


Mekanisme Kerja Emulgator

Penurunan Tegangan Permukaan
Walaupun pengurangan tegangan permukaan energi
bebas antarmuka yang dihasilkan pada dispersi.
Peranan zat pengemulsi sebagai batang antarmuka
adalah yang paling penting. Ini dapat dilihat dengan
jelas bila seseorang memperhatikan bahwa banyak
polimer dan padatan yang terbagi halus, tidak
efisien dalam menurunkan tegangan antarmuka,
membentuk pembatas antarmuka yang baik sekali,
bertindak untuk mencegah penggabungan dan
berguna sebagai zat pengemulsi.

Pembentuk Lapisan Antarmuka
Pembentukan lapisan lapisan oleh suatu pengemulsi pada
permukaan tetesan air atau minyak tidak dipelajari secara
terperinci. Pengertian dari suatu lapisan tipis monomolekuler
yang terarah dari zat pengemulsi tersebutpada permukaan fase
dalam suatu emulsi. Cukup beralasan untuk mengharapkan
molekul amfifilik untuk mengatur dirinya pada suatu antarmuka
air, minyak dan bagian hidrofilik pada fase air. Juga sudah
ditetapkan dengan baik bahwa zat aktif permukaan cenderung
berkumpul pada antarmuka, dan pengemulsi diabsorbsi pada
antar muka minyak dan air sebagai lapisan monomolekuler. Jika
kensentrasi zat pengemulsi cukup tinggi, pengemulsi
membentuk suatu lapisan yang kaku antara fase fase yang
tidak saling bercampur tersebut, yang bertindak sebagai suatu
penghalang mekanik. Baik terhadap adhesi maupun
menggabungnya tetesan tetesan emulsi.

Penolakan Elektrik
Telah digambarkan bagaimana lapisan antarmuka
atau kristal cair lamellar mengubah laju
penggabungan tetesan dengan bertindak sebagai
pembatas. Disamping itu, lapisan yang sama atau
serupa dapat menghasilkan gaya listrik tolak antara
tetesan yang mendekat. Penolakan ini disebabkan
oleh suatu lapisan listrik rangkap yang dapat timbul
dari gugus gugus bermuatan listrik yang
mengarah pada permukaan bola bola yang
teremulsi m/a yang distabilkan dengan sabun Na.
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi