Vous êtes sur la page 1sur 6

Filosofi Universal Yin Yang

TAO dilambangkan dengan Thay Chik. Yaitu sebuah lingkaran dengan warna hitam dan putih dengan
dibatasi sebuah garis lengkung. Lambang ini memiliki arti yang sangat luas, mencakup seluruh Karakter
Alam Semesta dan seringkali disebut Filsafat Yin Yang.
Adapun makna dari lambang tersebut adalah:
1. Hukum Kekekalan Zat, Energi & Materi.
Thay Chik digambarkan berupa sebuah lingkaran yang utuh dan tertutup tanpa celah. Ini
melambangkan bahwa Alam Semesta bagaikan sebuah botol raksasa yang tertutup. Andaikan bisa
ditimbang dan diukur, maka isi dari Alam Semesta tidak pernah berubah. Semua yang ada di Alam
Semesta memang sudah ada sejak semula dan akan tetap ada sampai kapanpun juga. Tidak ada
sesuatu yang tercipta dan tidak ada yang lenyap. Yang ada hanyalah Perubahan bentuk dari suatu
bentuk ke bentuk yang lain.
2. Hukum Perubahan
Lambang Thai Chik berupa lingkaran dan bukannya segi empat atau segitiga. Lingkaran bagaikan
sebuah roda yang dapat berputar, melambangkan suatu Gerak. Maksudnya adalah bahwa Alam
Semesta selalu bergerak / berubah. Ini masih berhubungan dengan Hukum Kekekalan Zat, Energi &
Materi. Yaitu adanya suatu Perubahan bentuk di Alam Semesta. Perubahan bentuk ini merupakan
Hukum Alam yang bersifat Alamiah. Membentuk sebuah mata rantai reaksi alamiah Alam Semesta.
Kehidupan kita saat ini sebagai sosok manusia hanyalah bagian dari mata rantai ini.
3. Hukum Pembalikan
Sesuatu yang mencapai puncaknya cenderung akan berbalik. Siang mencapai puncak akan berganti
senja, malam mencapai puncak akan berganti fajar. Membentuk suatu siklus kehidupan yang
berkesinambungan.
Karenanya kita tidak perlu putus asa jika mengalami kesusahan dan jangan lengah jika sedang
mendapatkan kemakmuran.
4. Hukum Dualisme
Lingkaran Thay Chik terbagi menjadi 2 sisi yang berbeda warna. Ini melambangkan adanya hukum
dualisme yang ada di Alam Semesta dimana hukum ini mempunyai sifat:
1. Saling menciptakan
Contohnya adalah panjang dan pendek, atas dan bawah dll
Munculnya istilah panjang karena ada istilah pendek.
Contoh lain: terang dan gelap, adanya terang karena adanya gelap. Jika alam semesta penuh dengan
sinar dan selalu terang benderang. Maka manusia tidak akan mengerti terang. Tetapi ketika muncul
gelap, maka manusia mengerti bahwa keadaan sebelumnya adalah terang.
1. Saling bertentangan dan menetralkan.
Sesuatu yang berada di alam mempunyai lawan masing-masing. Misalnya panas dan dingin, positif dan
negatif. Ini juga merupakan salah satu dasar konsep pengobatan tradisional Tionghoa bahwa setiap
penyakit pasti ada obatnya, setiap racun pasti ada penawarnya.
1. Saling berpasangan
Contoh: kiri dan kanan, laki-laki dan perempuan.
5. Hukum relativitas
Sisi hitam dan sisi putih pada Thay Chik dibatasi oleh garis lengkung dan bukan garis lurus yang tegas,
ini mengandung arti bahwa:
1. Sifat baik dan buruk kadangkala mempunyai perbedaan yang tipis.
Misalnya saja antara cerdik (baik) dan licik (buruk), penyabar dan penakut, berprinsip kuat dan keras
kepala, pandai bicara dan banyak mulut. (Baca: Boss & Staff)
1. Sifat baik dan buruk kadang juga tergantung posisi, sudut pandang dan kepentingan.
Misalnya saja Pangeran Diponegoro yang bagi bangsa Indonesia disebut pejuang, tapi bagi Belanda
disebut pemberontak.
6. Hukum ketidak mutlakan.
Pada sisi hitam terdapat lingkaran putih dan pada sisi putih terdapat lingkaran hitam. Ini berarti bahwa
di alam semesta tidak ada suatu hal yang bersifat mutlak. Semuanya mempunyai unsur sifat lawan
didalamnya. Misalnya saja seorang yang punya sifat jahat, pasti didalam dirinya masih mempunyai
sedikit kebaikan, begitu juga seorang yang bersifat baik, pastilah didalam dirinya masih mempunyai
kekurangan. Begitu juga suatu perbuatan baik pasti didalamnya terkandung sedikit keburukan dan
suatu perbuatan buruk pasti masih ada sedikit sisi baiknya.
Misalnya saja menolong orang (baik), buruknya adalah kita harus mengorbankan sesuatu entah uang
atau tenaga.
Membuat lahan pertanian (baik), buruknya adalah mengurangi tanah kosong / hutan juga
membutuhkan biaya atau tenaga.
Bahkan belajar spiritual keagamaan pun masih ada keburukannya (ruginya) yaitu kita harus berkorban
waktu, pikiran dan kadang tenaga.
Ini terjadi karena adanya keterbatasan dan saling keterkaitan antara semua hal dalam tiap sisi
kehidupan.
Sumber: www.tao-4u.net

















Yin dan Yang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas



Taiji, lambang tradisional untuk kekuatan Yin dan Yang
Dalam filosofi Cina, konsep Yin-Yang biasanya di daerah barat disebut Yin dan Yang. Biasanya
digunakan untuk mendeskripsikan sifat kekuatan yang saling berhubungan dan berlawanan di dunia ini dan
bagaimana mereka saling membangun satu sama lain. Konsep tersebut didasarkan pada asal muasal dari
banyaknya cabang ilmu pengetahuan klasik dah filosofi Cina serta dapat di gunakan sebagai pedoman
pengobatan Cina dan menjadi prinsip dari seni bela diri yang ada di Cina, sebagai
contoh Baguazhang, Taijiquan (Tai Chi), dan qigong (Chi Kung) dan ramalan Ching.
Yin dan Yang saling berlawanan dalam interaksi dengan dunia yang lebih luas dan sebagai bagian dari
sistem yang dinamis. Semua hal memiliki kedua aspek tersebut yakni Yin dan Yang, tapi tidak setiap
aspek tersebut memiliki perwujudan yang jelas pada objek dan mungkin pasang surut atau mengalir dari
waktu ke waktu. Konsep Yin dan Yang sering dilambangkan dengan berbagai bentuk yang bervariasi
dari simbol Taijitu, yang mana lebih umum dikenal pada kebudayaan barat.
Ada beberapa persepsi (terutama di barat) yang mengatakan bahwa Yin dan Yang selalu dihubungkan
dengan sesuatu yang baik dan jahat. Namun, filsafat Taoist biasanya tidak memperhitungkan sesuatu yang
baik atau jahat dan penilaian moral, dalam kaitannya dengan konsep keseimbangan. Konfusianisme
(Filosofi dari Dong Zhongshu, c. Abad 2SM) tidak melampirkan dimensi moral dari Yin dan Yang. Tapi
dalam istilah modern, istilah ini sebagian besar telah teradaptasi oleh filosofi Budha Taoist.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Sifat Yin dan Yang
2 Penggunaan nama Yin dan Yang sebagai nama tempat
3 Simbolisme Yin dan Yang
4 Religius dan Filosofis
5 Referensi
[sunting]Sifat Yin dan Yang
Tidak mungkin kita berbicara tentang Yin dan Yang tanpa referensi dari seseorang yang berpendapat lain,
karena Yin dan Yang terikat bersama sebagai bagian dari keseluruhan (misalnya Anda tidak dapat melihat
bagian bawah sebelum melihat bagian atasnya). Sebuah ilustrasi menjelaskan ide tentang pendalilan
antara kehidupan pria saja atau wanita saja. Ras ini akan punah dalam satu generasi. Namun, pria dan
wanita menciptakan generasi baru yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup. Interaksi dari
keduanya dapat melahirkan ide-ide baru. Yin dan Yang merubah satu sama lain seperti arus di dalam laut.
Setiap yang hidup akan mati, benih akan tumbuh dan kemudian akan mati.
[sunting]Penggunaan nama Yin dan Yang sebagai nama tempat
Banyak tempat di Cina, seperti Luoyang, mengandung kata Yang, dan beberapa tempat seperti Huayin,
mengandung kata Yin. Ini adalah cara yang sangat tradisional untuk menempatkan nama-nama
tempat. Yang berarti tempat ini berada di lereng bagian selatan gunung atau di tepi utara sungai.
Misalnya, Luoyang berada di tepi utara Sungai Luo. Yin berarti berada di lereng utara gunung atau berada
di tepi selatan. Misalnya, Huayin berada di lereng utara Gunung Hua.
[sunting]Simbolisme Yin dan Yang
Yin adalah sisi hitam dengan titik putih pada bagian atasnya dan Yang adalah sisi putih +dengan titik hitam
pada bagian atasnya. Hubungan antara Yin dan Yang sering digambarkan dengan bentuk sinar matahari
yang berada di atas gunung dan di lembah. Yin (secara harafiah yaitu tempat yang teduh) adalah daerah
gelap yang merupakan bayangan dari gunung, sementara Yang (secara harafiah yaitu tempat yang terang
atau cerah) adalah bagian yang tidak terhalang oleh gunung. Saat matahari bergerak, Yin dan Yang
secara bertahap bertukar tempat satu sama lain, mengungkapkan apa yang tidak jelas dan
menyembunyikan yang sudah terungkap. Yin ditandai dengan sesuatu yang lambat, lembut, menghasilkan,
menyebar, dingin, basah, dan pasif. Berhubungan dengan air, bumi, bulan, feminitas dan malam hari. Yang
sebaliknya ditandai dengan cepat, keras, padat, fokus, panas, kering, dan agresif. Berhubungan dengan
api, langit, matahari, maskulinitas dan siang hari.
[sunting]Religius dan Filosofis
Para Taijitu dan konsep dari periode Zhou telah diterapkan dalam keluarga dan hubungan
relasi. Yin sebagai wanita dan Yang sebagai pria. Mereka menjadi satu sebagai dua bagian dari
keseluruhan. Praktisi Yoga Zen, sebuah sistem pelatihan yang diciptakan pada tahun 2007, berpendapat
bahwa Yin dan Yang merupakan suatu aliran. Taijitu adalah salah satu simbol yang tertua dan paling
terkenal di dunia, tetapi masih banyak orang yang tidak memahami arti dari Yin dan Yang. Hal tersebut
menggambarkan salah satu teori filsafat Tao kuno yang paling mendasar dan mendalam. Inti dari hal
tersebut adalah dua unsur keberadaan yang berlawanan tapi saling melengkapi. Cahaya
yaitu Yang digambarkan dengan warna putih, bergerak naik berpadu dengan kegelapan yaitu Yin yang
digambarkan dengan warna hitam dan bergerak turun. Yin dan Yang adalah kekuatan yang berlawanan,
tergantung dari aliran siklus alami. Mereka selalu mencari keseimbangan meskipun mereka bertentangan,
tapi mereka tidak selalu bertentangan satu sama lain. Sebagai bagian dari Tao, mereka hanyalah dua
aspek realitas yang sebenarnya berdiri sendiri. Masing-masing mengandung unsur dari yang lainnya,
karena itu terdapat titik hitam dari Yin pada bagian putih dan begitu pula sebaliknya. Mereka tidak hanya
sekedar saling menggantikan, namum mereka menjadi bersatu sama lain melalui aliran konstan alam
semesta.
[sunting]Referensi
Porkert (1974). The Theoretical Foundations of Chinese Medicine. MIT Press. ISBN 0262160587.
Taylor, Rodney Leon (2005). The Illustrated Encyclopedia of Confucianism, Vol. 2. New York: Rosen
Publishing Group. p. 869. ISBN 9780823940790.
Muller, Charles. "Daode Jing".
http://www.iep.utm.edu/y/yinyang.htm
Osgood, Charles E. "From Yang and Yin to and or but." Language 49.2 (1973): 380412 . JSTOR. 16
Nov. 2008 <http://www.jstor.org/search>.
Giovanni Monastra: "The "YinYang" among the Insignia of the Roman Empire?", Sophia, Vol. 6, No. 2
(2000)
Late Roman Shield Patterns. Notitia Dignitatum: Magister Peditum
Helmut Nickel: "The Dragon and the Pearl", Metropolitan Museum Journal, Vol. 26 (1991), p. 146, Fn.
5
Woolidge, Doug (June 1997). TAI CHI The International Magazine of Tai Chi Chuan Vol. 21 No. 3.
Wayfarer Publications. ISSN 0730-1049.
Hoopes, Aaron (2007). Zen Yoga: A Path to Enlightenment though Breathing, Movement and
Meditation. Kodansha International. ISBN 9784770030474.

Vous aimerez peut-être aussi