Vous êtes sur la page 1sur 32

Kolelitiasis

Hana Ranu Herjuna/01.209.5916


BAB I
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : Ny. Supiyati Mudrikah
Umur : 61 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tana
!lamat : "ates Tenah
Status perka#inan : Menikah
!ama : Islam
Tanal masuk RS : $6 !pril %$1&
Tanal pemeriksaan : $' !pril %$1&
(ansal : )del#eis
II. ANAMNESIS
!namnesis didapatkan se*ara aut+anamnesis dan all+anamnesis pada tanal$' !pril
%$1&, pukul $6.&- "I( di bansal )del#eis.
A. Keluhan utama
Nyeri pada perut kanan atas
B. Riwayat penyakit sekaan!
Pasien datan denan keluhan sakit pada perut kanan atas yan dirasakan kuran
lebih sejak % hari yan lalu, sebenernya sakit seperti ini pernah dirasakan sebulanan
yan lalu, tapi sudah terasa enakan, sakit terasa lebih saat dibuat batuk atau menarik
na.as panjan, nyeri dijaarkan ke punun baian belakan. Pasien hanya
men+bati sakit pakai +bat #arun, dan tidak ada perkembanan perbaikan penyakit.
". Riwayat Penyakit Dahulu
Ri#ayat hipertensi : /01 kuran lebih - tahun terakhir
Ri#ayat 2M : disankal
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 1
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
Ri#ayat aleri :disankal
Ri#ayat +perasi : disankal
Ri#ayat trauma : disankal
D. Riwayat Kelua!a
Ri#ayat hipertensi : disankal
Ri#ayat 2M : disankal
Ri#ayat aleri :disankal
Ri#ayatasma : disankal
III. PEMERIKSAAN #ISIK
A. Status $enealis
%.
Kea&aan umum : tampak sakit sedan
'.
Kesa&aan : k+mp+s mentis, 34S : )
&
M
6
5
-
(.
)ital si!n
Tekanandarah :1&$67$ mm8
Nadi : 9&:6menit, isi *ukup, reuler
Respirasi : %% :6menit
Suhu : ;6,6
+
4
*.
Pemeiksaan #isik
Kepala : k+njunti<a anemis /=6=1, sklera ikterik /=6=1, pupil
Is+k+r ;mm6;mm
Lehe : pembesaran kelenjar lim.e /=1, de<iasi trakea /=1
Th+aks :jejas /=1
Paru
Inspeksi : simetris, ketinalan erak /=1, retraksi dada /=6=1
Palpasi : penembanan paru yan tertinal /=1, .remitus
raba /n+rmal6n+rmal1
Perkusi : s+n+r
!uskultasi : S25 /0601, r+nkhi /=6=1, #hee>in /=6=1
Jantun
Inspeksi : iktus *+rdis tak tampak
Palpasi : iktus *+rdis tak ankat
Perkusi :tidak ada pelebaran batas jantun
!uskultasi :bunyi jantun I=II reuler, murmur /=1, all+p /=1
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 2
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
A,&+men
Inspeksi : jejas /=1, simetris,massa /=1, sikatrik /=1
!uskultasi : peristaltik /n+rmal1
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan /01 pada hip+*+ndria*a de:tra, murphy
sin /01, lien, dan injal tidak teraba
Ekstemitas
Superi+r In.eri+r
!kral dinin /=6=1 /=6=1
!kral sian+sis /=6=1 /=6=1
?edem /=6=1 /=6=1
4apillary Re.ill @ %A @ %A
I). Assesment
Suspek *h+lelithiasis
Suspek ne.r+lethiasis
Suspek ISB
). Plannin! Dia!n+sis
Cab+rat+ri+m 2arah Cenkap,4T6(T
D=.+t+ R+ten Th+ra: p+sisi !P, dan US3
8asil lab+rat+rium darah /$6 !pril %$1&1
Pemeriksaan 8asil Nilai Rujukan
"(4 1',' 1$
;
6mm
;
;,-=1$
R(4 -,&' 1$
;
6mm
;
;,9$=-,9$
83( 1&,; 6dl 11.$=16.-
84T &%,% E ;-,$=-$,$
PCT ;11 1$
;
6mm
;
1-$=;7$
P4T %&- E 1$$=-$$
M45 91 um
;
9$=7'
M48 %6,' p %6,-=;;,-
M484 ;&,$ 6dl ;1,-=;-,$
R2" 1&,7 E 1$,$=1-,$
MP5 ',7 um
;
6,-=11,$
P2" 1;,' E 1$,$=19,$
E CFM 19,9 E 1',$=&9,$
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e -
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
EM?N ','E &,$=1$,$
E3R! --,- E &;,$='6,$
G CFM %,$ 1$
;
6mm
;
1,%=;,%
GM?N $,& 1$
;
6mm
;
$,;=$,9
G3R! ',1 1$
;
6mm
;
/81 1,%=6,9
#+t+ R+t!en
Besan : D=H+t+ r+ten p+sisi P!
Pulm+ : Tampak ber*ak pada perihiler de:tra et sinistra, sudut *+st+ <ertebra masih
dalam batas n+rmal
4+r : tampak el+nasi+ a+rta, dan pembesaran atrium de:tra, 4TR I -$E kesan
C58 dan R!8
US$
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e .
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
5H : Tampak ambaran *h+lesistitis e* *h+lelithiasis suesti<a 4a bilirubinat /batu
5H s+liter +<al, ukuran 1,;9:$,'-
E"$
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 5
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
)I. Dia!n+sis Klinis
4h+lesistitis
4h+lelithiasis
4ardi+meali
)II. Plannin! Teapi
In.usRC %$ tpm
Inj4e.+ta:im 1 r 1:1
Balne* %:1
Inj. Ranitidin ;:1
Inj Bet+r+la* %: ;$ r
RI-A.AT RA-AT INAP
#+ll+w up pe/+peati0 123 Apil '2%*4
Su,5ekti0 :nyeri pada kuadran kanan atas, dan sakit kalau dibuat batuk
O,5ekti0
5ital sin:
Tekanandarah : 1;$69$ mm8
Nadi : 9$ :6menit reuler
Suhu : ;6,-
+
4
Respirasi : %$ :6menit
Status 3eneral
Beadaanumum: baik, 34S: )&5-M6
Bepala6Ceher : dbn
Th+ra: : dbn
!bd+men : murphy sin /01 nyeri saat dipalpasi
Assessment
4h+lelithiasis
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 6
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
Plannin!
In.us RC
Inj Bet+r+la* % : ;$ m
Pre medikasi inj *e.+taksim % : 1
M+nit+in! &an E6aluasi
M+nit+rin
J Beadaan umum, tanda <ital, perbaikan tanda dan ejala, p+la makan, hasil
pemeriksaan penunjan, k+ndisi luka +perasi, perbaikan m+<ement.
)dukasi
J Penjelasan menenai penyakit dan pr+n+sisnya, minum +bat teratur, makanan
tini pr+tein, <itamin dan mineral, menjaa kebersihan luka, *ukup istirahat,
tenankan pikiran dan menahan em+si..
)III. PRO$NOSIS
J Ku+ ad <itam : dubia ad b+nam
J Ku+ ad sanam : dubia ad b+nam
J Ku+ ad .unsi+nam : dubia ad b+nam
#+ll+w up p+st/+peati0 hai ke % 1%% apil '2%*4
Su,5ekti0 :nyeri pada perut kanan atas dan sakit pada bekas +perasi, mual%: tapi tidak
sampai muntah
O,5ekti0
5ital sin:
Tekanandarah : 1%$6'$ mm8
Nadi : 9& :6menit reuler
Suhu : ;6,-
+
4
Respirasi : %$ :6menit
Status 3eneral
Beadaanumum: baik, 34S: )&5-M6
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e /
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
Bepala6Ceher : dbn
Th+ra: : dbn
!bd+men : tampak kasa membalut luka bekas +perasi, darah/01
pus/=1 nyeri saat palpasi
Assessment
*h+lelithiasis
Teapi
In.usRC %$ tpm
Inj4e.+ta:im 1 r 1:1
Balne* %:1
Inj. Ranitidin ;:1
Inj Bet+r+la* %: ;$ r
#+ll+w up p+st/+peati0 hai ke ' 1%' apil '2%*4
Su,5ekti0 :nyeri pada perut kanan atas dan sakit pada bekas +perasi, mual%: tapi tidak
sampai muntah
O,5ekti0
5ital sin:
Tekanandarah : 1;$69$ mm8
Nadi : 9$ :6menit reuler
Suhu : ;6,-
+
4
Respirasi : %$ :6menit
Status 3eneral
Beadaanumum: baik, 34S: )&5-M6
Bepala6Ceher : dbn
Th+ra: : dbn
!bd+men : tampak kasa membalut luka bekas +perasi, darah/01
pus/=1 nyeri saat palpasi
Assessment
*h+lelithiasis
Teapi
In.usRC %$ tpm
Inj4e.+ta:im 1 r 1:1
Balne* %:1
Inj. Ranitidin ;:1
Inj Bet+r+la* %: ;$ r
Follow up post-operatif hari ke 3 (13 april 2014)
Su,5ekti0 :nyeri pada perut kanan atas dan sakit pada bekas +perasi,
O,5ekti0
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 0
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
5ital sin:
Tekanandarah : 1;$69$ mm8
Nadi : '6 :6menit reuler
Suhu : ;6,-
+
4
Respirasi : %$ :6menit
Status 3eneral
Beadaanumum: baik, 34S: )&5-M6
Bepala6Ceher : dbn
Th+ra: : dbn
!bd+men : tampak kasa membalut luka bekas +perasi, darah/01
pus/=1 nyeri saat palpasi
Assessment
*h+lelithiasis
Teapi
In.usRC %$ tpm
Inj4e.+ta:im 1 r 1:1
Balne* %:1
Inj. Ranitidin ;:1
Inj Bet+r+la* %: ;$
BAB II
PENDA7ULUAN
'.% Lata Belakan!
B+lelitiasis atau batu kandun empedu telah dikenal sejak ribuan tahun yan lalu
dan pada abad ke=1' telah di*uriai sebaai penyebab penyakit pada manusia. Penyakit batu
empedu /k+lelitiasis1 merupakan penyebab utama m+rbiditas dan m+rtalitas di dunia. !nka
pre<alensi k+lelitiasis ber<ariasi di dunia terantun pada l+kasi e+ra.is yan spesi.ik dan
.akt+r etnis. Penduduk asli !merika, pada umumnya dan suku Pimas !merika Utara
memiliki kemunkinan resik+ tini pembentukan batu empedu.
%
Penyakit batu empedu sudah merupakan masalah kesehatan yan pentin di neara
barat denan anka kejadian lebih dari %$E p+pulasi dan insiden meninkat denan
bertambahnya usia.
;,&
2i !merika Serikat, terhitun lebih dari %$ juta +ran !merika denan
batu empedu dan dari hasil +t+psi menunjukkan anka kejadian batu empedu palin sedikit
%$E pada #anita dan 9E pada laki=laki di atas umur empat puluhan.
'
2i Inris, sekitar -,-
juta +ran denan batu empedu dan dilakukan lebih dari -$ ribu k+lesistekt+mi tiap
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 9
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
tahunnya.
-
Sedankan di Ind+nesia baru mendapatkan perhatian di klinis, sementara
publikasi penelitian batu empedu masih terbatas. Sebaian besar pasien denan batu empedu
tidak mempunyai keluhan. Risik+ penyandan batu empedu untuk menalami ejala dan
k+mplikasi relati. ke*il. "alaupun demikian, sekali batu empedu mulai menimbulkan
seranan nyeri k+lik yan spesi.ik maka resik+ untuk menalami masalah dan penyulit akan
terus meninkat.
;
(atu empedu umumnya ditemukan di dalam kandun empedu, tetapi batu tersebut
dapat bermirasi melalui duktus sistikus ke dalam saluran empedu menjadi batu saluran
empedu dan disebut sebaai batu saluran empedu sekunder.
;
Semenjak penemuan
ultras+n+ra.i, ter*atat bah#a batu empedu merupakan hal yan umum diderita pada pasien
sir+sis. (erbaai penelitian telah menhubunkan kejadian k+lelitiasis denan sir+sis
hepatis. Hrekuensi kejadian k+lelitiasis pada penderita sir+sis &=- kali lebih banyak
dibandinkan p+pulasi umum tanpa sir+sis.
9,7
2imana pat+enesis .en+mena ini masih
belum jelas. 2ari hasil penelitian Naheed T et al didapatkan pre<alensi k+lelitiasis palin
banyak ditemukan pada penderita sir+sis hepatis /;1E1 dimana lebih banyak ditemukan
pada perempuan.
9

%.' Tu5uan
a. Menetahui dan memahami anat+mi hepar dan <esi*a .ellea
b. Menetahui dan memahami .isi+l+i dari hepar dan <esi*a .ellea
*. Menetahui dan memahami .akt+r=.akt+r resik+ serta eti+l+i yan didua dapat
menyebabkan k+lelithiasis, sehina dapat dilakukan inter<ensi yan sesuai.
d. Menetahui dan memahami mekanisme dan pat+.isi+l+i terjadinya
k+lelithiasis, sehina pendekatan dian+stik yan tepat dapat di*apai.
e. Menetahui pemeriksaan penunjan mana yan diperlukan untuk menunjan
dian+stik pada k+lelithiasis terutama se*ara radi+l+i.
.. Menetahui penatalaksanaan dari k+lelithiasis
%.( Man0aat
2enan penulisan lap+ran kasus ini diharapkan dapat dijadikan sebaai media
belajar bai mahasis#a klinik sehina dapat mendian+sis terutama se*ara radi+l+is dan
menel+la pasien denan permasalahan seperti pada pasien ini se*ara k+mprehensi..
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 10
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
BAB II
TIN8AUAN PUSTAKA
'.% Anat+mi 7epa &an )esi9a #ellea
8epar /hati1 merupakan kelenjar yan terbesar dalam tubuh manusia. 8epar pada
manusia terletak pada baian atas *a<um abd+minis, di ba#ah dia.rama, di kedua sisi
kuadran atas, yan sebaian besar terdapat pada sebelah kanan. (eratnya 1%$$ L 16$$ ram.
Permukaan atas terletak bersentuhan di ba#ah dia.rama, permukaan ba#ah terletak
bersentuhan di atas +ran=+ran abd+men.
1'
Se*ara anat+mis, +ran hepar tereletak di hip+*h+ndrium kanan dan epiastrium, dan
melebar ke hip+k+ndrium kiri. 8epar dikelilini +leh *a<um t+raks dan bahkan pada +ran
n+rmal tidak dapat dipalpasi /bila teraba berarti ada pembesaran hepar1. Permukaan l+bus
kanan dpt men*apai sela ia &6 - tepat di ba#ah aer+la mammae. Ci .al*i.+rmis membai
hepar menjadi l+bus kanan yan besar dan l+bus kiri.
1'
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 11
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
3ambar 1. Permukaan anteri+r hati
%1
Pada permukaan <is*eralis, denan adanya lekuk /.+ssa1 saittalis kanan dan kiri
serta p+rta hepatis, terpisah dari l+bus kanan yaitu dua l+bus ke*il berupa l+bus Muadratus di
depan dan l+bus *audatus di belakan. C+bus Kuadratus 8epatis memiliki batas anteri+r
pada mar+ anteri+r hepatis, batas d+rsal pada p+rta hepatis, batas de:tra pada .+ssa <esi*ae
.ellea, dan batas sinistra pada <enae umbili*alis. Pada l+bus Muadratus hepatis ini, terdapat
*ekunan yan disebut impressi+ du+deni l+bi Muadrati . C+bus 4audatus 8epatis / Spieli 1
memiliki batas <entr+=*audal pada p+rta hepatis , batas de:tra pada .+ssa <enae *a<ae , dan
batas sinistra pada .+ssa du*tus <en+si . Pada l+bus *audatus hepatis ini terdapat t+nj+lan
yaitu pr+*essus *audatus dan pr+*essus papillaris.
1'
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 12
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916

3ambar %. Permukaan p+steri+r hati
19
Blasi.ikasi 4+uniaud membai anat+mi hepar menjadi 9 semen berdasarkan aliran
<askular:
17
J 5ena hepatika dekstra membai l+bus kanan menjadi semen anteri+r dan p+steri+r
J 5ena hepatika media membai hepar menjadi l+bus kiri dan kanan
J 5ena hepatika sinistra membai l+bus kiri menjadi baian medial dan lateral
J 5ena p+rta membai hepar menjadi semen superi+r dan in.eri+r

3ambar ;. Pembaian Semen 8epar
17
Setiap l+bus hati terbai menjadi struktur=struktur yan dinamakan l+bulus, yan
merupakan unit mikr+sk+pis dan .unsi+nal +ran. Setiap l+bulus merupakan badan
heksa+nal denan diameter antara $,9 L % mm yan terdiri atas lempen=lempen sel hati
berbentuk kubus, tersusun radial menelilini vena sentralis. 2i antara lempenan sel hati
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 1-
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
terdapat kapiler=kapiler yan dinamakan sinus+id, yan merupakan *aban <ena p+rta dan
arteri hepatika.
%%
3ambar &. 8ist+l+i hepar
%$
8epar di.iksasi se*ara erat +leh tekanan intraabd+minal dan dibunkus +leh
perit+neum ke*uali di daerah p+steri+r=superi+r yan berdekatan denan <.*a<a in.eri+r dan
menadakan k+ntak lansun denan dia.rama. (aian yan tidak diliputi +leh perit+neum
disebut bare area. Terdapat re.leksi perit+neum dari dindin abd+men anteri+r, dia.rama
dan +ran=+ran abd+men ke hepar berupa liamen.
1',%1
Ma*am=ma*am liamen:
1',%1
1. Ciamentum .al*i.+rmis: Menhubunkan hepar ke dindin ant. abd dan terletak di
antara umbili*us dan dia.rama.
%. Ciamentum teres hepatis /round ligament1: Merupakan baian ba#ah li. .al*i.+rmis N
merupakan sisa=sisa peninalan <.umbili*alis y telah menetap.
;. Ciamentum astr+hepati*a dan liamentum hepat+du+denalis: Merupakan baian dari
+mentum minus y terbentan dari *ur<atura min+r lambun dan du+denum sebelah
pr+:imal ke hepar. 2i dalam liamentum ini terdapat !a.hepati*a, <.p+rta dan du*tus
*h+led+*us *+mmunis. Ciamen hepat+du+denale turut membentuk tepi anteri+r dari
H+ramen "isl+#.
&. Ciamentum 4+r+naria !nteri+r kiLka dan Ci *+r+naria p+steri+r ki=ka :Merupakan
re.leksi perit+neum terbentan dari dia.rama ke hepar.
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 1.
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
-. Ciamentum trianularis ki=ka : Merupakan .usi dari liamentum *+r+naria anteri+r
dan p+steri+r dan tepi lateral kiri kanan dari hepar.
3ambar -. P+t+nan melintan 8epar
19
5askularisasi hati
8epar mendapat darah anda, ;$E dari arteri hepati*a dan '$E dari <ena pr+ta
hepatis. !rteri hepati*a kanan dan kiri memba#a darah yan kaya akan +ksien. Sebaliknya
darah dari <ena p+rta hepatis miskin akan +ksien tetapi kaya akan hasil absr+bsi makanan
dari saluran pen*ernaan makanan. 2arah <ena dari hepar dialirkan ke <ena hepati*a yan
selanjutnya masuk ke dalam <ena *a<a in.eri+r.
1',%1
Persara.an hepar
2iurus +leh sistem simpatis dan parasimpatis. Sara.=sara. itu men*apai hepar melalui
pleksus hepati*us, sebaian besar melalui pleksus *+elia*i, yan jua menerima *aban=
*aban dari n. 5aus kanan dan kiri, serta dari ner<us phreni*us kanan.
1',%1
)esi9a #ellea
Merupakan suatu kantun berbentuk seperti OpearO yan terletak di .+ssa <is*eralis di
.a*ies .is*eralis hepatis. 5esi*a .ellea memiliki ukuran panjan sekitar 9 *m dan memiliki
<+lum &$=-$ *m. 5esi*a .ellea terletak di *a<um abd+men pada rei+ hip+k+ndriaka de:tra
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 15
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
dan memiliki synt+pi pada impressi+ billiaris pada .a*ies <is*eralis l+bus hepatis de:tra.
5esi*a .ellea memiliki baian, yaitu .undus, *+rpus dan *+llum. Hundus berbentuk bulat dan
men+nj+l di mar+ in.eri+r hepar. Pr+yeksi .undus terletak pada perp+t+nan tepi lateral M.
Re*tus !bd+minis dan pertenahan dari ar*us *+sta de:tra di p+steri+r *+sta ID de:tra.
4+rpusnya bersentuhan denan .a*ies <is*eralis hepar yan arahnya ke superi+r, p+steri+r
dan sinistra dan terletak dianteri+r dari du+denum pars desendens dan ujun de:tra *+l+n
trans.ersum. 4+llumnya akan melanjut sebaai du*tus *ysti*us yan berjalan dalam
+mentum minus untuk bersatu denan sisikanan du*tus hepati*us *+mmunis dan du*tus
*h+led+*tus. Sebelah lateral dari *+llum <esi*a .ellea akan membentuk pelebaran yan
disebut Akantun 8artmann atau 8artman P+u*hA yan merupakan tempat terserinnya
terjadi batu empedu.
%;
)askulaisasi )esi9a #ellea
5esi*a .ellea di<askularisasi +leh a.*ysti*a yan merupakan *aban dari r.de:tra
a.hepati*a pr+pria, yan merupakan *aban dari a.hepati*a *+mmunis, yan merupakan
*aban dari trun*us *+elia*us6triple hallery yan di*abankan melalui a+rta abd+minalis
setini 5ertebrae Th+ra*al DII= 5ertebra Cumbal I. Sedankan untuk aliran <enanya
melalui <.*ysti*a yan akan bermuara ke <.p+rta hepatis.
%;
Appaatus Billiais
!pparatus billiaris terdiri dari <esi*a .ellea, du*tus *ysti*us, du*tus hepati*us dan
du*tus *h+led+*us.
a. 2u*tus 4ysti*us
2u*tus 4ysti*us berukuran sekitar & *m, berbentuk seperti huru. S dan berjalan pada
tepi bebas di kanan dari +mentum minus. 2u*tus *ysti*us menhubunkan antara *+llum
<esi*a .ellea denan du*tus hepati*us *+mmunis untuk nantinya akan bersatu untuk
membentuk du*tus *h+led+*us. Muk+sa dari du*tus *ysti*us men+nj+l berbentuk lipatan
yan disebut pli*a spiralis6<al<ula heister6<al<ula spiralis. Hunsi .al.ula spiralis untuk
memperkuat dindin dari du*tus *ysti*us dan jua membantu aar lumen dari du*tus
*ysti*us tetap terbuka.
%;
b. 2u*tus 8epati*us
2u*tus hepati*us de:tra dan sinistra keluar dari hati pad ap+rta hepatis, kemudian
akan bersatu membentuk du*tus hepati*us *+mmunis. 2u*tus hepati*us *+mmunis
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 16
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
panjannya sekitar & *m. Tepi kanannya bersatu dnean d*utus *ysti*us yan berasal dari
<esi*a .ellea untuk membentuk du*tus *h+led+*us.
%;
*. 2u*tus 4h+led+*us
2u*tus ini panjannya sekitar 9 *m yan merupakan penyatuan dari du*tus *ysti*us
dan du*tus hepati*us *+mmunis, dan akan bersatu lai denan du*tus pan*erati*us maj+r
dan akab bermuara pada dindin p+ster+medial dari pertenahan du+denum pars
des*endens, pada suatu lumen ke*il melalui papilla du+deni maj+r. (aian terminal dari
ampula <ater dikelilini +leh serabut sirkular yan dikenal sebaai spin*ter +ddi.
%;
'.' #isi+l+!i 7epa &an )esi9a #ellea
8ati merupakan pusat dari metab+lisme seluruh tubuh, merupakan sumber eneri tubuh
sebanyak %$E serta menunakan %$ L %-E +ksien darah. !da beberapa .unsi hati yaitu :
%&
Tabel 1. Fungsi utama hati
24
$un*si Keteran*an
Pe(1entu%an &an e%s%resi
e(2e&u
3ara( e(2e&u 2entin* untu% 2en4ernaan &an
a1sor2si le(a% &an 'ita(in 5an* larut &ala( le(a%
&i usus.
eta1olis(e *ara( e(2e&u
eta1olis(e 2i*(en e(2e&u "iliru1in, 2i*(en e(2e&u uta(a, (eru2a%an +asil
a%+ir (eta1olis(e 2e(e4a+an sel &ara+ (era+ 5an*
su&a+ tua6 2roses %onju*asin5a.
eta1olis(e %ar1o+i&rat Hati (e(e*an* 2eranan 2entin* &ala(
(e(2erta+an%an %a&ar *lu%osa &ara+ nor(al &an
(en5e&ia%an ener*i untu% tu1u+. Kar1o+i&rat
&isi(2an &ala( +ati se1a*ai *li%o*en.
3li%o*enesis
3li%o*enolisis
3lu%oneo*enesis
eta1olis(e 2rotein Protein seru( 5an* &isintesis ole+ +ati ter(asu%
al1u(in serta 7 &an 8 *lo1ulin 9: *lo1ulin ti&a%;.
$a%tor 2e(1e%uan &ara+ 5an* &isintesis ole+ +ati
a&ala+ <1rino*en 9I;, 2rotro(1in 9II;, &an =a%tor >,
>II, >III, I?, &an ?. >ita(in K &i2erlu%an se1a*ai
%o=a%tor 2a&a sintesis se(ua =a%tor ini %e4uali =a%tor
>.
)intesis 2rotein
Pe(1entu%an urea !rea &i1entu% se(ata@(ata &ala( +ati &ari NH
-
, 5an*
%e(u&ian &ie%s%resi &ala( %e(i+ &an =eses.
NH
-
&i1entu% &ari &ea(insasi asa( a(ino &an %erja
1a%teri usus ter+a&a2 asa( a(ino.
Pen5i(2anan 2rotein 9asa(
a(ino;
eta1olis(e le(a% Hi&rolisis tri*liseri&a, %olesterol, =os=oli2i&, &an
li2o2rotein 9&ia1sor1si &ari usus; (enja&i asa(
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 1/
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
le(a% &an *liserol.
Keto*enesis
)intesis %olesterol Hati (e(e*an* 2eranan uta(a 2a&a sintesis
%olesterol, se1a*ian 1esar &ie%s%resi &ala( e(2e&u
se1a*ai %olesterol atau asa( %olat.
Pen5i(2anan le(a%
Pen5i(2anan 'ita(in &an
(ineral
>ita(in 5an* larut le(a% 9A, #, E, K; &isi(2an &ala(
+ati6 ju*a 'ita(in "
12
, te(1a*a &an 1esi.
eta1olis(e steroi& Hati (en*ina%ti=%an &an (ense%resi al&osteron,
*lu%o%orti%oi&, estro*en, &an testosteron.
#eto%si<%asi Hati 1ertan**un* jaAa1 atas 1iotrans=or(asi Bat@Bat
1er1a+a5a (enja&i Bat@Bat ti&a% 1er1a+a5a 5an*
%e(u&ian &ie%sresi ole+ *injal 9(isaln5a o1at@
o1atan;
Ruan* 2ena(2un* &an =un*si
2en5arin*
)inusoi& +ati (eru2a%an &e2ot &ara+ 5an* (en*alir
%e(1ali &ari 'ena %a'a6 %erja =a*ositi% sel Ku2Cer
(e(1uan* 1a%teri &an &e1ris &ari &ara+.
Hesi*a 5ellea merupakan +ran pentin dalam tubuh untuk mendukun metab+lisme
dalam tubuh manusia. Hunsi dari kandun empedu adalah :
a. Tempat penyimpanan *airan empedu dan memekatkan *airan empedu yan ada di
dalamnya denan *ara menabs+rbsi air dan elektr+lit. 4airan empedu ini adalah *airan
elektr+lit yan dihasilkan +leh sel hati.
%&
b. 3aram empedu menyebabkan meninkatnya kelarutan k+leseter+l lemak dan
<itamin yan larut dalam lemak, sehina membantu penyerapannya dari usus.
8em+l+bin yan berasal dari penhan*uran sel darah merah diubah menjadi bilirubin
/pimen utama dalam empedu1 dan dibuan kedalam empedu.
%&
Bandun empedu mampu menyimpan &$=6$ ml empedu. 2iluar #aktu makan,
empedu disimpan sementara di dalam kandun empedu. )mpedu hati tidak akan seera
masuk ke du+denum tetapi akan mela#ati beberapa du*tus sehina akan lebih pekat
dari empedu hati.
)mpedu disimpan didalam kandun empedu selama peri+de interdiesti. dan
diantarkan ke du+denum setelah ransanan makanan. Penaliran *airan empedu diatur
+leh tia .akt+r, yaitu sekresi empedu +leh hati, k+ntraksi kandun empedu, dan
tahakan s.inter k+led+kus dalam keadaan puasa. Setelah makan, kandun empedu
berk+ntraksi, s.inter relaksasi dan empedu menalir ke du+denum.
%&
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 10
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
Mekanisme Alian Empe&u
)mpedu yan dihasilkan +leh sel= sel hepat+sit melalui 4anali*uli biliaris pada
l+bulus hepar du*tus hepati*us de:tra dan sinistra du*tus hepati*us *+mmunis
du*tus *ysti*us <esi*a .ellea /disini empedu dipekakan1 h+rm+n 4h+le*yst+kinin
meransan <esi*a .ellea untuk mensekresikan empedu <esi*a .ellea k+ntraksi
empedu keluar dari du*tus *ysti*us du*tus *h+led+*us bertemu denan du*tus
pankreati*us maj+r ampula <ater papilla du+deni maj+r dindin p+ster+medial pars
des*endens du+deni.
%&
'.( K+lelithiasis
A. De0inisi
Sin+nimnya adalah batu empedu, gallstones dan biliary calculus. Istilah k+lelitiasis
dimaksudkan untuk pembentukan batu di dalam kandun empedu. (atu kandun empedu
merupakan abunan beberapa unsur yan membentuk suatu material mirip batu yan
terbentuk di dalam kandun empedu.
%,1%
$am,a :. (atu dalam kandun empedu
16

B.Eti+l+!i
(atu empedu k+lester+l, pimen hitam dan *+klat memiliki pat+enesis dan .akt+r
resik+ yan berbeda.
1%
2i !merika Serikat, batu k+lester+l hampir '-E sampai 9$E dari
semua k+lelitiasis. (atu k+lester+l menandun -$=7$E k+lester+l dari t+tal berat badan.
2ari analisis beberapa batu, ada yan miskin k+lester+l. 3aram kalsium pimen bilirubin,
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 19
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
karb+nat dan pr+tein terkandun dalam batu. Hakt+r resik+ pembentukan batu empedu
meliputi +besitas, penurunan berat badan mendadak, trauma tulan belakan, jenis kelamin
#anita lebih beresik+, paritas dan penunaan estr+en. (atu pimen dikate+rikan batu
hitam dan *+klat terantun k+mp+sisi kimia dan penampakan batu. (atu ini jua dibedakan
berdasarkan pat+enesis dan mani.estasi klinisnya.
'
Tia .akt+r utama dalam pembentukan batu k+lester+l antara lain perubahan
k+mp+sisi empedu hepar, pembentukan inti k+lester+l dan anuan .unsi kandun
empedu.
Peranan in.eksi L #alaupun in.eksi dikatakan menjadi .akt+r pentin dalam
pembentukan batu k+lester+l, 2N! bakteri ditemukan dalam batu ini. Se*ara k+nsep,
bakteri munkin terdek+njuasi dalam aram empedu selama abs+rpsi dan penurunan
kelarutan k+lester+l. In.eksi bilier berperan dalam pembentukan batu pimen *+klat,
may+ritas menandun bakteri pada pemeriksaan denan mikr+sk+p elektr+n.
Umur ; peninkatan pre<alensi k+lelitiasis se*ara bermakna tiap tahunnya,
kemunkinan peninkatan isi k+lester+l dalam empedu. Pada umur '- tahun, %$E laki=laki
dan ;-E #anita memiliki k+lelitiasis. B+lelitiasis kedua batu pimen dan tipe k+lester+l
sudah dilap+rkan pada anak.
3enetik L pasien denan k+lelitiasis se*ara relati. .rekuensi batu meninkat dua
sampai empat kali, tidak terantun pada umur, berat badan dan diet mereka. !lel ap+)&
lip+pr+tein ) memiliki predisp+sisi pembentukan batu k+lester+l. Hrekuensi ap+)& lebih
tini pada pasien denan ri#ayat k+lesistekt+mi dibandinkan penderita tanpa batu
empedu. !danya ap+)& memiliki prediksi kekambuhan batu se*ara *epat setelah lit+tripsi.
Mekanisme ini masih belum jelas #alaupun ap+lip+pr+tein ) munkin memainkan peranan
abs+rpsi lipid diet, transp+rt dan distribusi ke jarinan. !p+)& tidak dihubunkan denan
pembentukan k+lelitiasis baru selama kehamilan.
11
?besitas L sindr+m metab+lik pada +besitas, resistensi insulin, diabetes mellitus tipe
II, hipertensi dan hiperlipidemia erat kaitannya denan peninkatan sekresi k+lester+l hepar
dan merupakan .akt+r resik+ pembentukan batu k+lester+l.
1%
(iasanya terjadi pada #anita
denan umur kuran dari -$ tahun. ?besitas erat kaitannya denan peninkatan sintesis
k+lester+l. Tidak ada perubahan yan k+nsisten pada <+lume kandun empedu p+st
prandial. P+la makan /%1$$ kJ per hari1 bisa menhasilkan *airan empedu dan pembentukan
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 20
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
batu empedu simt+matis pada indi<idu denan +besitas. Sejumlah ke*il lemak dalam diet
untuk menjaa pen+s+nan kandun empedu dapat menurunkan resik+ pembentukan batu
empedu.
11
2iet L peninkatan diet k+lester+l meninkatkan k+lester+l empedu tetapi tidak ada
data epidemi+l+i dan p+la makan yan memaparkan asupan k+lester+l denan k+lelitiasis.
Sir+sis hepatis L sekitar ;$E pasien sir+sis menderita k+lelitiasis. Resik+
pembentukan k+lelitiasis sanat berhubunan kuat denan sir+sis 4hildOs rade 4 dan
sir+sis alk+h+lik denan insiden tiap tahunnya -E. Mekanismenya masih belum jelas.
Semua pasien denan penyakit hepat+seluler menunjukkan derajat hem+lisis yan
ber<ariasi. "alaupun sekresi asam empedu menurun, batu yan terbentuk biasanya
merupakan batu pimen hitam. Ph+sp+lipid dan sekresi k+lester+l jua menurun sehina
empedu tidak tersaturasi.
11
". Tipe &an K+mp+sisi Batu Empe&u
Se*ara n+rmal, empedu terdiri atas '$E aram empedu /terutama *h+li* dan asam
*hen+de+:y*h+li*1, %%E p+sph+lipid /le*hitin1, &E k+lester+l, ;E pr+tein dan $,;E
bilirubin.
-
Terdapat tia tipe utama batu empedu antara lain batu k+lester+l, pimen hitam dan
pimen *+klat. 2i neara barat lebih banyak ditemukan batu k+lester+l. "alaupun batu ini
pred+minan terdiri atas k+lester+l /-1=77E1, diantara semua tipe, memiliki k+mp+nen
k+mpleks dan menandun pr+p+rsi yan ber<ariasi dari kalsium karb+nat, .+s.at,
bilirubinate, dan palmitat, .+sp+li.id, lik+pr+tein dan muk+p+lisakarida. (atu pimen
hitam terdiri atas '$E kalsium bilirubinat dan lebih banyak terjadi pada pasien denan
anemia hem+litik dan sir+sis. (atu pimen *+klat jaran terjadi, dibentuk dalam saluran
empedu intrahepatik dan ekstrahepatik sama halnya yan terjadi pada kandun empedu.
(atu pimen *+klat dibentuk dari stasis dan in.eksi dalam sistem empedu +leh bakteri E.
coli dan Klebsiella spp. Blasi.ikasi batu empedu dapat dilihat pada Tabel 1.
Ta,le %. Blasi.ikasi (atu )mpedu
11
B+lester+l Pimen hitam Pimen *+klat
C+kasi
Bandun
empedu, duktus
Bandun
empedu, duktus
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 21
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916

Batu Pi!men
Istilah batu pimen empedu diunakan untuk batu yan menandun k+lester+l
kuran dari ;$E. Terdapat dua tipe yaitu batu pimen hitam dan *+klat.
(atu piman hitam sebaian besar menandun pimen bilirubin p+limer terlarut
denan kasium .+s.at dan karb+nat. Tidak menandun k+lester+l. Mekanisme
pembentukan batu masih belum jelas, tetapi hipersaturasi empedu denan bilirubin
terk+njuasi, menubah p8 dan kalsium dan +<erpr+duksi matrik +ranik /lik+pr+tein1
jua berperan. 2ari semua kasus, %$=;$E k+lelitiasis adalah batu pimen *+klat. Insiden ini
meninkat denan bertambahnya umur. (atu empedu hitam biasanya menyertai hem+lisis
kr+nis, biasanya pada penyakit sickle cellatau spherocytosis herediter dan pr+stese mekanik
misalnya pada katup jantun dalam sirkulasi. Semua penyakit tersebut diatas menunjukkan
peninkatan pre<alensi denan seala bentuk sir+sis khususnya alk+h+lik.
(atu pimen *+klat menandun kalsium bilirubinat, kalsium palmitat dan stearat
seperti halnya k+lester+l. (ilirubinat dip+limeralisasi tidak seluas batu hitam. (atu *+klat
jaran ditemukan dalam kandun empedu. (atu ini terbentuk di duktus biliaris dan
berhubunan denan stasisnya empedu dan in.eksi empedu. Penampakan biasanya
radi+lusen. (akteri ditemukan lebih dari 7$E. Pembentukan batu berhubunan denan
dek+njuasi bilirubin dilukur+nide +leh bakteri P=luk+r+nidase.
11
$am,a <. (erbaai tipe batu empedu
-
D. Pat+0isi+l+!i
%
Sekitar '-E pasien, batu empedu terdiri atas k+lester+l, dan sisanya merupakan batu
pimentasi yan terutama menandun bilirubin tidak terk+njuasi. Se*ara n+rmal,
k+lester+l tidak menendap dalam empedu, karena menandun aram empedu terk+njuasi
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 22
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
dan ph+sphatidyl*h+line se*ukupnya dalam bentuk micellar solution. Jika rasi+ k+nsentrasi
k+lester+l : aram empedu dan ph+sphatidyl*h+line meninkat, kelebihan k+lester+l dalam
batas minimal, kejenuhannya akan meninkat /supersaturasi1 dalam larutan lumpur. !danya
supersaturasi +leh peninkatan rasi+ k+lester+l, akan menyebabkan hepar mensekresi
k+lester+l k+nsentrasi tini sebaai inti <esikel unilamelar dalam kandun empedu dimana
ph+sphatidyl*h+line menjadi kulit luar pembunkus <esikel denan diameter -$=1$$ nm.
Jika jumlah kandunan k+lester+l relati. meninkat, <esikel multilamelar akan terbentuk
/diameter melebihi 1$$$ nm1. 5esikel=<esikel ini tidak stabil dan menendap linkunan
*airan dalam bentuk kristal k+lester+l. Bristal k+lester+l ini merupakan prekurs+r batu
empedu.
Penyebab pentin peninkatan rasi+ k+lester+l : aram empedu dan
ph+sphatidyl*h+line adalah:
i Peninkatan sekresi k+lester+l, baik +leh karena peninkatan sintesis k+lester+l
/peninkatan akti<itas en>im ;=hydr+:y=;=methyllutaryl Q8M3R=4+!=k+lester+l
reduktase1 ataupun penhambatan esteri.ikasi k+lester+l seperti pr+ester+ne selama
kehamilan
ii Penurunan sekresi aram empedu +leh karena penurunan simpanan aram empedu
pada penyakit 4r+hnOs atau setelah reseksi ataupun selama puasa dan nutrisi
parenteral
iii Penurunan sekresi ph+sphatidyl*h+line sebaai penyebab batu k+lester+l ditemukan
pada #anita 4hili yan hidup hanya memakan sayuran.
(atu pimen terdiri atas sebaian besar kalsium bilirubinat /-$E1 yan memberikan
#arna hitam atau *+klat pada empedu. (atu hitam jua menandun kalsium karb+nat dan
.+s.at, dimana batu *+klat jua menandun stearat, palmitat dan k+lester+l. Peninkatan
jumlah bilirubin tak terk+njuasi pada empedu, yan dipe*ahkan hanya dalam micelles, ini
merupakan penyebab utama pembentukan batu empedu, dimana n+rmalnya menandun
hanya 1=%E dalam empedu.
!dapun sebaai penyebab meninkatnya k+nsentrasi bilirubin tidak terk+njuasi
adalah: Meninkatnya peme*ahan hem+l+bin seperti pada anemia hem+litik, yan mana
terdapat banyak bilirubin yan akan menalami pr+ses k+njuasi denan perantara en>im
luk+runidase dalam hepar, ditemukan kelainan sebaai berikut:
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 2-
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
Penurunan kapasitas k+njuasi dalam hepar seperti pada sir+sis hepar
2ek+njuasi n+n=en>imatik bilirubin dalam empedu khususnya m+n+luk+r+nat
2ek+njuasi en>imatik /P=lu*+sidase1 +leh bakteri.
$am,a =. Skema pat+.isi+l+i pembentukan batu empedu k+lester+l
(akteri jua tidak menk+njuasi se*ara en>imatik aram empedu sehina terjadi
pembebasan palmitat dan stearat /dari ph+shatidyl*h+line1 dalam presipitat sebaai aram
kalsium. (atu hitam dibentuk +leh tia mekanisme pertama diatas, menandun k+mp+nen
tambahan, kalsium karb+nat dan .+s.at, inilah yan akan menurunkan kapasitas keasaman
dalam kandun empedu.
Bandun empedu, dimana k+mp+nen spesi.ik /k+lester+l, aram empedu,
ph+shatidyl*h+line1 terk+nsentrasi dalam #aktu yan lama keterikatan dalam air, jua
merupakan baian pentin dalam pembentukan batu empedu. 3anuan pen+s+nan
kandun empedu bisa menjadi salah satu penyebab baik karena insu.isiensi 44B /tidak ada
asam lemak bebas yan dilepaskan dalam lumen pada insu.isiensi pan*reas1 sehina
ransanan k+ntraksi ke kandun empedu melemah, ataupun karena <a+t+my n+nselekti.
tidak terdapat sinyal k+ntraksi dan asetilk+lin. B+ntraksi kandun empedu melemah jua
pada keadaan kehamilan. Saat itu menjadi #aktu yan sanat *ukup terjadi endapan kristal
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 2.
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
untuk membentuk batu yan besar. Peninkatan sekresi mukus /diransan +leh
pr+stalandin1 bisa memi*u peninkatan jumlah inti kristalisasi.
B+nsekuensi yan munkin terjadi pada k+lelitiasis adalah k+lik. Jika terjadi
penhambatan saluran empedu +leh sumbatan batu empedu, tekanan akan meninkat dalam
saluran empedu dan peninkatan k+ntraksi peristaltik di daerah sumbatan menyebabkan
nyeri <iseral pada daerah epiastrik, munkin denan penyebaran nyeri ke punun dan
disertai muntah.
$am,a 3. Skema pat+.isi+l+i pembentukan batu pimen empedu
E. $e5ala Klinis
Pasien denan batu empedu dapat dibai menjadi tia kel+mp+k yaitu pasien denan
batu asimt+matik, pasien denan batu empedu simt+matik dan pasien denan k+mplikasi
batu empedu.
;
Sedankan dilihat dari tahapan penyakitnya, dapat dibai menjadi & stadium
yaitu stadium lit+enik, dimana k+ndisi yan memunkinkan terbentuknya batuN batu
empedu asimt+matisN epis+de k+lik biliaris dan k+lelitiasis terk+mplikasi. 3ejala dan
k+mplikasi k+lelitiasis merupakan e.ek yan terjadi dalam kandun empedu atau dari batu
yan keluar dari kandun empedu ke saluran duktus biliaris k+munis.
1%
Sebaian besar /9$E1 pasien denan batu empedu tanpa ejala baik #aktu dian+sis
maupun selama pemantauan. Studi perjalanan penyakit dari 1;$' pasien denan batu
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 25
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
empedu selama %$ tahun memperlihatkan bah#a sebanyak -$E pasien tetap asimt+matik,
;$E menalami k+lik bilier dan %$E mendapat k+mplikasi.
;
(atu empedu asimt+matis L may+ritas penderita k+lelitiasis se*ara klinis
tersembunyi dan tanpa memberikan ejala. Pada pemantauan janka panjan pasien
asimt+matis, resik+ kumulati. timbulnya ejala akan berkemban denan #aktu yaitu 1$E
dalam - tahun, 1-E dalam 1$ tahun dan 19E dalam 1- tahun.
'
Pada pasien k+lelitiasis
asimt+matis ditemukan se*ara insidental. Pada kebanyakan kasus k+lelitiasis asimt+matis
tidak memerlukan penananan.
1%
B+lik bilier L k+lik bilier timbul se*ara epis+dik, nyeri hebat, berl+kasi di
epiastrium atau di kuadran kanan atas. Nyeri ini menyebar ke belakan atau daerah
punun kanan tetapi biasanya tidak .luktuati., sebaaimana istilah k+lik pada umumnya.
Nyeri ini mula=mula timbul se*ara tiba=tiba di daerah epiastrium atau kuadran kanan atas
dan menyebar di sekitar punun tepatnya di interskapula.
-
Se*ara umum, nyeri timbul
se*ara *epat, kuran dari ;$ menit sampai ; jam, dan se*ara beransur=ansur mereda.
B+lik bilier benina tidak berhubunan denan demam, leuk+sit+sis atau tanda perit+neal
akut. !danya ejala ini atau nyeri bilier lebih lama dari & sampai 6 jam, kemunkinan
ke*uriaan k+lekistitis akut.
'
B+lik bilier timbul akibat desakan batu empedu pada duktus
kistikus selama k+ntraksi kandun empedu, peninkatan tekanan dindin kandun empedu.
B+nstraksi kandun empedu ini timbul akibat pelepasan k+lekist+kinin yan diransan
+leh diet lemak.
&
Pada kebanyakan kasus, +bstruksi akan kembali ke relaksasi kandun
empedu dan nyeri akan mereda. Nyeri bersi.at k+nstan dan tidak ditimbulkan +leh muntah,
antasid, de.ekasi atau perubahan p+sisi. Nyeri ini diikuti +leh mual dan muntah.
1%
3ejala k+mplikasi L k+lesistitis akut maupun kr+nis terjadi bila batu menyumbat dan
terjepit dalam duktus kistikus menyebabkan kandun empedu menjadi distensi dan
in.lamasi pr+resi.. Pasien akan merasakan nyeri k+lik biliaris tetapi se*ara sp+ntan hilan
timbul dan kadan akan memberat. Pertumbuhan k+l+ni bakteri yan banyak pada kandun
empedu serin terjadi, dan pada kasus yan berat, akumulasi pus dalam kandun empedu
yan dikenal denan empiyema kandun empedu. 2indin kandun empedu akan menjadi
nekr+tik kemudian timbul per.+rasi dan abses p+likistik. B+lekistitik akut merupakan
kedaruratan bedah, #alaupun nyeri dan in.lamasi dapat ditanani se*ara k+nser<ati. seperti
denan hidrasi dan antibi+tik. Jika seranan akut timbul se*ara sp+ntan, in.lamasi kr+nis
berubah berlansun lama denan eksaserbasi akut.
11,1%
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 26
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
Histula biliaris interna atau .istula k+lekist+enterik merupakan k+mplikasi penyerta
mirasi batu empedu akut atau biasanya kr+nis. (atu kandun empedu dapat l+l+s ke dalam
saluran *erna melalui terbentuknya .istel k+lesit+du+denal. !pabila batu empedu *ukup
besar dapat menyumbat pada baian tersempit saluran *erna /ileum terminal1 dan
menimbulkan ileus +bstruksi.
%
#. Dia!n+sis
Anamnesis
Setenah sampai dua pertia penderita k+lelitiasis adalah asimt+matis. Beluhan yan
munkin timbul adalah dispepsia yan kadan disertai int+leran terhadap makanan
berlemak. Pada yan simt+matis, keluhan utama berupa nyeri di daerah epiastrium,
kuadran kanan atas atau perik+ndrium. Rasa nyeri lainnya adalah k+lik bilier yan munkin
berlansun lebih dari 1- menit dan kadan baru menhilan beberapa jam kemudian.
Timbulnya nyeri kebanyakan perlahan=lahan tetapi pada ;$E kasus timbul tiba=tiba.
%
Penyebaran nyeri pada punun baian tenah, skapula atau ke pun*ak bahu,
disertai mual dan muntah. Cebih kuran seperempat penderita melap+rkan bah#a nyeri
berkuran setelah menunakan antasida. Balau terjadi k+lelitiasis, keluhan nyeri menetap
dan bertambah pada #aktu menarik na.as dalam.
%
Pemeriksaan Hisik
(atu kandun empedu L apabila ditemukan kelainan, biasanya berhubunan denan
k+mplikasi, seperti k+lesistitis akut denan perit+nitis l+kal atau umum, hidr+p kandun
empedu, empiyema kandun empedu, atau pankreatitis. Pada pemeriksaan ditemukan nyeri
tekan denan punktum maksimum di daerah letak anat+mis kandun empedu. Tanda
Murphy p+siti. apabila nyeri tekan bertambah se#aktu penderita menarik na.as panjan
karena kandun empedu yan meradan tersentuh ujun jari tanan pemeriksa dan pasien
berhenti menarik na.as.
%
(atu saluran empedu L batu saluran empedu tidak menimbulkan ejala dalam .ase
tenan. Badan teraba hati dan sklera ikterik. Perlu diketahui bah#a bila kadar bilirubin
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 2/
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
darah kuran dari ; m6dl, ejala ikterik tidak jelas. !pabila sumbatan saluran empedu
bertambah berat, akan timbul ikterus klinis.
%
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan lab+rat+rium L batu kandun empedu yan asimt+matik umumnya
tidak menunjukkan kelainan pada pemeriksaan lab+rat+rium. !pabila terjadi peradanan
akut, dapat terjadi leuk+sit+sis. !pabila terjadi sindr+ma miri>>i, akan ditemukan kenaikan
rinan bilirubin serum akibat penekanan duktus k+ledukus +leh batu. Badar bilirubin serum
yan tini munkin disebabkan +leh batu di dalam duktus k+ledukus. Badar .+s.atase
alkali serum dan munkin jua kadar amilase serum biasanya meninkat sedan setiap
setiap kali terjadi seranan akut.
%
Pemeriksaan radi+l+is L .+t+ p+l+s abd+men biasanya tidak memberikan ambaran
yan khas karena hanya sekitar 1$=1-E batu kandun empedu yan bersi.at radi++pak.
Badan kandun empedu yan menandun *airan empedu berkadar kalsium tini dapat
dilihat denan .+t+ p+l+s. Pada peradanan akut denan kandun empedu yan membesar
atau hidr+ps, kandun empedu kadan terlihat sebaai massa jarinan lunak di kuadran
kanan atas yan menekan ambaran udara dalam usus besar, di .leksura hepatika.
%
$am,a %2. H+t+ R+nent pada k+lelitiasis
1;
Ultras+n+ra.i /US31 L ultras+n+ra.i mempunyai derajat spesi.isitas dan
sensiti.itas yan tini untuk mendeteksi batu kandun empedu dan pelebaran saluran
empedu intrahepatik maupun ekstra hepatik. 2enan US3 jua dapat dilihat dindin
kandun empedu yan menebal karena .ibr+sis atau udem yan diakibatkan +leh
peradanan maupun sebab lain. (atu yan terdapat pada duktus k+ledukus distal kadan
sulit dideteksi karena terhalan +leh udara di dalam usus. 2enan US3, punktum
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 20
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
maksimum rasa nyeri pada batu kandun empedu yan anren lebih jelas daripada denan
palpasi biasa.
1&
$am,a %'. 3ambaran US3 k+lelitiasis
B+lesist+ra.i L untuk penderita tertentu, k+lesist+ra.i denan k+ntras *ukup baik
karena relati. murah, sederhana dan *ukup akurat untuk melihat batu radi+lusen sehina
dapat dihitun jumlah dan ukuran batu. B+lesist+ra.i +ral akan aal pada keadaan ileus
paralitik, muntah, kadar bilirubun serum diatas % m6dl, +bstruksi pil+rus dan hepatitis
karena pada keadaan=keadaan tersebut k+ntras tidak dapat men*apai hati. Pemeriksaan
k+lesist+ra.i +ral lebih bermakna pada penilaian .unsi kandun empedu.
%
$. Penatalaksanaan
Jika tidak ditemukan ejala, maka tidak perlu dilakukan pen+batan. Nyeri yan
hilan=timbul bisa dihindari atau dikurani denan menhindari atau menurani makanan
berlemak. Pilihan penatalaksanaan antara lain :
i
B+lesistekt+mi terbuka L +perasi ini merupakan standar terbaik untuk
penananan pasien denan k+lelitiasis simt+matik. B+mplikasi yan palin
bermakna yan dapat terjadi adalah *edera duktus biliaris yan terjadi pada $,%E
pasien. !nka m+rtalitas yan dilap+rkan untuk pr+sedur ini kuran dari $,-E.
Indikasi yan palin umum untuk k+lesistekt+mi adalah k+lik biliaris rekuren,
diikuti +leh k+lesistitis akut.
1-
ii
B+lesistekt+mi laparask+pi L indikasi a#al hanya pasien denan k+lelitiasis
simt+matik tanpa adanya k+lesistitis akut. Barena semakin bertambahnya
penalaman, banyak ahli bedah mulai melakukan pr+sedur ini pada pasien
denan k+lesistitis akut dan pasien denan batu duktus k+ledukus. Se*ara
te+ritis, keuntunan tindakan ini dibandinkan pr+sedur k+n<ensi+nal adalah
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e 29
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
dapat menurani pera#atan di rumah sakit dan biaya yan dikeluarkan, pasien
dapat *epat kembali bekerja, nyeri menurun dan perbaikan k+smetik. Masalah
yan belum terpe*ahkan adalah keamanan dari pr+sedur ini, berhubunan
denan insiden k+mplikasi seperti *edera duktus biliaris yan munkin dapat
terjadi lebih serin pada k+lesistekt+mi laparask+pi.
1-
iii
2is+lusi medis L masalah umum yan menanu semua >at yan pernah
diunakan adalah anka kekambuhan yan tini dan biaya yan dikeluarkan.
Sat dis+lusi hanya memperlihatkan man.aatnya untuk batu empedu jenis
k+lester+l. Penelitian pr+spekti. a*ak dari asam :en+de+ksik+lat telah
menindikasikan bah#a dis+lusi dan hilannnya batu se*ara lenkap terjadi
sekitar 1-E. Jika +bat ini dihentikan, kekambuhan batu tejadi pada -$E pasien.
1-
i<
2is+lusi k+ntak L meskipun penalaman masih terbatas, in.us pelarut k+lester+l
yan p+ten seperti metil=ter=butil=eter /MT()1 ke dalam kandun empedu
melalui kateter yan diletakkan per kutan telah terlihat e.ekti. dalam melarutkan
batu empedu pada pasien=pasien tertentu. Pr+sedur ini in<asi. dan keruian
utamanya adalah anka kekambuhan yan tini /-$E dalam - tahun1.
1-
<
Cit+tripsi 3el+mban )lektr+sy+k /)S"C1 L sanat p+puler diunakan beberapa
tahun yan lalu, analisis biaya=man.aat pada saat ini memperlihatkan bah#a
pr+sedur ini hanya terbatas pada pasien yan telah benar=benar dipertimbankan
untuk menjalani terapi ini.
<i
B+lesist+t+mi L dapat dilakukan denan anestesia l+kal bahkan disampin
tempat tidur pasien terus berlanjut sebaai pr+sedur yan berman.aat, terutama
untuk pasien yan sakitnya kritis.
1-
7. K+mplikasi
B+lesistitis akut dan kr+nis,+bstruksi du*tus *ysti*us, k+lik bilier, k+lanitis,
k+led+k+litiasis dan pankreatitis.
%-
I. P+!n+sis
Pr+n+sis terantun dari ada atau tidaknya dan berat dinannya k+mplikasi.
%-
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e -0
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
DA#TAR PUSTAKA
1. Silbernal S, Hl+rian Can. 4+l+r !tlas +. Path+physi+l+y. Ne# F+rk: Thieme
StuttartN %$$$.
%. Sjamsuhidajat R, de J+n ". (uku !jar Ilmu (edah. )disi %. Jakarta : Penerbit (uku
Bed+kteran )34. %$$-.hal: -'$=-'7.
;. Cesmana C. Penyakit (atu )mpedu. 2alam: (uku !jar Ilmu Penyakit 2alam. )disi
ke I5. Jakarta: Pusat Penerbitan 2epartemen Ilmu Penyakit 2alam Hakultas
ked+kteran Uni<ersitas Ind+nesiaN %$$6. hal: &'7=&91.
&. Besha<.S. The 3astr+intestinal System at a 3lan*e. C+nd+n: (la*k#ell S*ien*eN
%$$&.
-. (e*kinham, IJ. 3allst+ne disease. In: !(4 +. Ci<er, Pan*reas and 3all (ladder.
C+nd+n: (MJ (++ksN %$$1.
6. 3reenberer NJ, Paumartner 3, 2isease +. The 3allbladder and (ile 2u*t. In:
Basper et all, edit+rs. 8arris+nOs Prin*iples +. Internal Medi*ine. 16
th
ed. C+nd+n:
M*3ra#=8illN %$$-
'. Sekijima J.8, Cee, Sum P. 3allst+nes and 4h+le*ystitis. In: 8umes 2, 2up+n C,
edit+rs. BelleyOs Te:tb++k +. Internal Medi*ine. &
th
ed.
9. Naheed T, !kbar N. HreMuen*y ?. 3allst+nes In Patient ?. Ci<er 4irrh+sis=! Study
In Cah+re. Pak J Med Sci %$$&N %$/;1: %1-=%19.
7. Shan F et all. Ha*t+r In.luen*in The Pre<alen*e +. 3allst+nes in Ci<er
4hirrh+sis. Journal of astroenterology and !epatology %$$6N 6%/71: 1&--=1&-9.
1$. 4+nte 2 et all. 4l+se Relati+n (et#een 4irrh+sis and 3allst+nes. !r* Intern Med
1777N 1-7 /111:&7=-%
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e -1
Kolelitiasis
Hana Ranu Herjuna/01.209.5916
11. Sherl+*k S, 2++ley J. 2isease +. the Ci<er and (illiary System. 11
th
ed. ?:.+rd:
(la*#ell S*ien*eN %$$%.
1%. 8euman M 2+ulas. 4h+lelithiasis. !<aliable
.r+m:http:66###.emedi*ine.*+m6med6t+pi*9;6.htm. Cast update aust, %nd %$$6
/diakses pada tanal ;$ 2esember %$1;1.
1;. Fekeler ), !ky+l F. 4h+lelithiasis. 2alam : Ne# )nland J+urnal +. Medi*ine.
!<aliable .r+m : http:66*+ntent.nejm.+r6*i6*+ntent6.ull6;-16%%6%;19. Cast update %-
N+<ember %$$- /diakses pada tanal 1 Januari %$1&1.
1&. Cesmana C. (atu empedu. 2alam : (uku !jar Penyakit 2alam Jilid I. )disi ;.
Jakarta : (alai Penerbit Hakultas Bed+kteran Uni<ersitas Ind+nesia. %$$$. ;9$=;9&.
1-. S*h#art> S, Shires 3, Spen*er H. Prinsip=prinsip Ilmu (edah /Prin*iples +. Surery1.
)disi 6. Jakarta : Penerbit (uku Bed+kteran )34. %$$$. &-7=&6&.
16. "ebmaster. 4h+lelithiasis. !<aliable .r+m : http:66###.medlineplus.*+m. Cast
update 9 Juli %$$' /diakses pada tanal 1 Januari %$1&1.
1'. Marieb )N. Essentials of !uman Anatomy and Physiology. '
th
editi+n. ?:.+rd:
(enjamin 4umminsN %$$6: &-9='%.
19. Skandalakis J), 3ray S". Embryology for Surgeons. %
nd
)d. (altim+re: "illiams T
"ilkinsN 177&: ;7$=9
17. T+rt+ra 3J, 2erri*ks+n (. Principles of Anatomy and Physiology. 2an<ers : J+hn
"iley T S+nsN %$$6: 1$9=1$.
%$. Pri*e !. Syl<ia, "ils+n M. C+rraine. Pat+.isi+l+i. 5+lume %. )disi 6. Jakarta:
Penerbit (uku Bed+kteran )34N %$$-: 1%;=;$.
%1. Netter H8. Atlas of !uman Anatomy. &
th
ed. Ne# F+rk: SaundersN %$$6: 96=7$.
%%. Silbernal S, Can H. 4+l+r !tlas +. Path+physi+l+y. Ne# F+rk: ThiemeN %$$$:
1'%=;
%;. 2iktat !natpmi, Situs !bd+minis, Cab+rat+rium !nat+mi HB UNISSUC!
Semaran, %$11 : 1&=1$
%&. 3uyt+n., 8all. Hisi+l+i Bed+kteran. Jakarta: )34.%$$$: ;&$=-$
%-. Mansj+er !, Triyanti B, Sa<itri R, "ardhani I ", Seti+#ulan ", Bapita Selekta
Bed+kteran, )disi ;. Jakarta : Media !es*ulapius. 1777. -11=-1$
KEPANITERAAN KLINIK IL! "E#AH
$a%ultas Ke&o%teran !ni'ersitas Isla( )ultan A*un*
Ru(a+ )a%it Tentara &r. )oe&jono, a*elan* Pa*e -2

Vous aimerez peut-être aussi