Vous êtes sur la page 1sur 16

MALARIA DALAM KEHAMILAN

Objektif
Menjelaskan epidemiologi malaria
Menjelaskan komplikasi maternal dan
fetal
Prinsip tatalaksana and strategi
pencegahan
Efek Global
Mencapai 300-500 juta orang pertahun
Menyebabkan 1 sampai 2.7 juta
kematian
90% dari kasus kematian terjadi di
Sub -Sahara Afrika

(perkiraan 3000 kematian tiap hari)
Besaran masalah di Afrika
(WHO 1999)
Populasi: 564 juta
Kelahiran pertahun: 24.7 juta
Pajanan terhadap malaria: 93%
Jangkauan ANC : 63%
Berat lahir rendah (BLR): 16%
Malaria yang dihubungkan dengan BLR:12-
50%
Efek malaria pada kehamilan
Berhubungan dengan tingkat penularan
dan imunitas dari individu yang terpajan
Pada tempat dengan tingkat penularan
tinggi, endemik atau daerah malaria stabil.
Pada tempat dengan tingkat penularan
rendah atau nonendemik atau daerah yang
tidak stabil
Komplikasi maternal
Di daerah endemik
Anemia akibat
malaria
Demam
Sekuestrasi
plasenta

Di daerah Non-endemik
Mempunyai risiko yang
lebih besar pada sakit
berat
Risiko kematian yang
lebih besar
Anemia, hipoglikemia,
edema pulmonal, gagal
ginjal
Anemia
Multi faktorial: 50-60% wanita hamil di daerah
Sub-Sahara
Hemolisis
Meningkatnya immune clearance sel darah
merah yang terinfeksi dan yang tidak
terinfeksi
Splenomegali Malaria hiperaktif
Nutrisi & cacing tambang

Meningkatkan risiko kehamilan terhadap
Perdarahan post partum dan gagal jantung
Malaria Berat
Malaria Serebral: Koma yang tidak
dapat dibangunkan dengan parasitemia
perifer aseksual atau infeksi plasenta.
Hipoglikemia
Edema pulmonal (ARDS)
Gagal ginjal akut

Komplikasi pada Janin
Pada daerah endemik
Berat lahir rendah
Pertumbuhan janin
terhambat (IUGR)
Pada daerah non endemik
Aborsi
Persalinan preterm
Malaria kongenital
Berat lahir rendah
Strategi Tatalaksana dan
Pencegahan
Diagnosis dini dan terapi yang efektif
Penggunaan kemo-profilaksis atau
terapi presumtif intermiten (TPI)
Penggunaan insektisida kelambu
tempat tidur
Antenatal care rutin dan pendidikan
kesehatan mengenai malaria
Diagnosis Dini dan Terapi
Penggunaan panduan Nasional
untuk Tatalaksana
Malaria tanpa komplikasi: Chloroquine
(dosis 4-2-2), SP, Mefloquine, Quinine
Malaria berat: Parenteral Quinine,
Derivat Artemesinin dan terapi suportif
Penelitian TPI
Hasil:
Penurunan demam
Penurunan parasitemia perifer dan
placental
Peningkatan kadar hemoglobin ibu
Proporsi Berat Lahir Rendah
menurun
Kemo-Profilaksis dan
Terapi Presumtif Intermiten (TPI)
Di daerah endemik , Penggunaan Terapi
Presumtif Intermiten (TPI):
Populasi target yang berisiko
Dosis: SP diberikan dalam dua dosis;
Dosis pertama :16 - 24 minggu
Dosis kedua : 28 - 36 minggu
Alternatif: Chloroquine dosis penuh
kemudian dosis 2 tablet perminggu sampai
persalinan atau proguanil
Penggunaan Jaring Insektisida
TAHUN LOKASI TRANSMISI
MALARIA
GRAVIDITAS ANEMIA
PREVALENS
1993 Thai/Myanm
perbatasan
0.8 Seluruhnya 56 - 27%
1996 Gambia 1-10 Primigravida 17 - 3%
1998 Kenya 10 Primigravida 20 15%



Simpulan
Perbaikan penerapan terhadap strategi
yang telah ada dan sistem kesehatan
maternal dengan menekankan pada
integrasi pelayanan yang ada
Perbaikan pendidikan kesehatan
masyarakat akan bahaya malaria serta
perlunya ANC dini dan regular

Vous aimerez peut-être aussi