iv

ABSTRAK

Naskah drama dengan judul kura-kura dan bekicot karya Eugene Ionesco
bercerita tentang cerminan ketidak berdayaan dua manusia yang selalu dihantui
rasa ketakutan. Dua tokoh yang diperankan oleh tokoh Lelaki dan Perempuan
melihat apa yang sudah dialami dalam perspektif yang berbeda. Lelaki lebih
memperlihatkan karakter yang mempertahankan argumennya dalam memandang
dunia dan Sebab akibat yang muncul kepermukaan.
Lelaki merasakan ketidak berdayaan terhadap situasi dan selalu saja
muncul masalah ketika tokoh Lelaki dan Perempuan dihadapkan pada ironi dalam
sebuah langkah menyelesaikan suatu masalah yang mereka anggap berpihak pada
mereka. Tokoh Lelaki dalam naskah ini selalu saja mempunyai gagasan yang
terlambat Sementara, tokoh Perempuan merupakan cerminan dari karakter yang
selalu ingin menang sendiri tanpa mempertimbangkan pendapat orang yang sudah
tujuh belas tahun diikutinnya. Dalam memandang hidup dan eksistensi yang
dihasilkan. Kontradiksi cara pandang antara tokoh Lelaki dan Perempuan
diwujudkan melalui perdebatan-perdebatan gagasan dan pemikiran filosofi yang
dituangkan pengarang kedalam sebuah naskah.
Salah satu metode seni peran yang penyaji jadikan sebagai acuan dalam
mewujudkan karakter tokoh Lelaki adalah akting presentasi. Akting tersebut
melalui pendekatan akting Constantin Sergeyev Stanislavski dengan metode to be
Constantin Sergeyev Stanislavski Kekuatan pada pendalaman karakter, vokal,
tubuh, gestur, merupakan dasar dari metode akting presentasi.
Pementasan ini di samping itu, penyaji sedikit mempoles dengan teror
yang ditujukan kepada penonton. Dengan sentuhan dari berbagai aspek artistik
yang meliputi : set, properti, pencahayaan dan musik di atas panggung. Posisi
aktor dalam mencapai to be dalam metode akting be Constantin Sergeyev
Stanislavski adalah total dalam mengeksplorasi seluruh peristiwa di atas
panggung. dipahami sebagai penguatan akting aktor melalui keberadaan yang
diikat dengan bantuan artistik.


Kata Kunci: metode acting peresentasi dalam Lakon kura-kura dan bekicot karya
Eugene Ionesco dengan pendekatan akting presntasi