Vous êtes sur la page 1sur 4

http://piba.tdmrc.

org/content/pedoman-praktis
PEDOMAN PRAKT!
Menghadapi Angin P"ting #e$i"ng
!ebe$"m datangn%a angin
&. Me'aspadai per"bahan c"aca.
(. Mendengarkan dan men%imak siaran radio ata" te$e)isi men%angk"t prakiraan
c"aca setempat terkini.
*. Me'aspadai angin p"tting be$i"ng %ang mendekat.
+. ,aspadai tanda-tanda baha%a sebagai berik"t:
- .angit ge$ap/ sering ber'arna kehi0a"an.
- A'an rendah/ hitam/ besar/ seringka$i bergerak berp"tar
- 1"0an es dengan b"tiran besar
- !"ara keras seperti b"n%i kereta api cepat
2. #ersiap "nt"k ber$ind"ng di b"nker ata" da$am r"mah.
Pada saat datangn%a angin
&. #i$a da$am keadaan baha%a segera$ah ke tempat per$ind"ngan 3b"nker4.
(. 5ika berada di da$am bang"nan seperti r"mah/ ged"ng perkantoran/ seko$ah/
r"mah sakit/ pabrik/ p"sat perbe$an0aan/ ged"ng pencakar $angit/ maka %ang
har"s di$ak"kan ada$ah segera men"0" ke r"angan %ang te$ah dipersiapkan "nt"k
menghadapi keadaan terseb"t seperti seb"ah r"angan %ang dianggap pa$ing
aman/ basement/ r"angan anti badai/ ata" di tingkat $antai %ang pa$ing ba'ah.
#i$a tidak terdapat basement/ segera$ah ke tengah tengah r"angan pada $antai
terba'ah/ 0a"hi$ah s"d"t s"d"t r"angan/ 0ende$a/ pint"/ dan dinding ter$"ar
bang"nan. !emakin ban%ak sekat dinding antara diri anda dengan dinding
ter$"ar ged"ng semakin aman. #er$ind"ng$ah di ba'ah me0a g"nakan $engan
anda "nt"k me$ind"ngi kepa$a dan $eher anda. Tidak memb"ka 0ende$a.
*. 5ika sedang berkendara 3sepeda motor/ mobi$4/ segera hentikan dan
tingga$kan/ kendaraan anda serta cari$ah tempat per$ind"ngan %ang terdekat
seperti %ang te$ah diseb"tkan di atas.
+. 5ika anda berada di $"ar r"angan dan 0a"h dari tempat per$ind"ngan/ maka
%ang anda har"s $ak"kan ada$ah sebagai berik"t:
- Tiarap$ah pada tempat %ang serendah m"ngkin/ sa$"ran air terdekat ata"
se0enisn%a sambi$ tetap me$ind"ngi kepa$a dan $eher dengan mengg"nakan
$engan anda
- Tidak ber$ind"ng di ba'ah 0embatan/ 0a$an $a%ang/ 0embatan pen%eberangan/
dan se0enisn%a. .ebih aman tiarap pada tempat %ang datar dan rendah.
- Tidak ber"saha me$arikan diri dari angin p"ting be$i"ng dengan mengg"nakan
kendaraan bermobi$ bi$a di daerah %ang berpend"d"k padat ata" %ang
bang"nann%a ban%ak. !egera tingga$kan kendaraan anda "nt"k mencari tempat
per$ind"ngan terdekat.
- 1ati-hati terhadap benda-benda %ang diterbangkan angin p"ting be$i"ng
karena dapat men%ebabkan cedera seri"s bahkan kematian.
!"mber: 6edera$ Emergenc% Management Agenc% 36EMA4
http://'''.responradio.com/disaster-archi)e/menghadapi-angin-p"ting-
be$i"ng.php
Tips Menghadapi Bencana

Menghadapi Angin Puting
Beliung
Sebelum Datangnya Angin
1. Dengar dan simaklah siaran radio
atau televisi menyangkut prakiraan
terkini cuaca setempat


2. Waspadalah terhadap perubahan cuaca
3. Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat
4. Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut:
1. Langit gelap, sering berarna kehi!auan.
2. "u!an es dengan butiran besar
3. #an rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar
4. $uara keras seperti bunyi kereta api cepat
%. &ersiaplah untuk ke tempat perlindungan ' bunker ( bila ada angin topan mendekat
Pada Saat Datangnya Angin
1. &ila dalam keadaan bahaya segeralah ke tempat perlindungan 'bunker(
2. )ika anda berada di dalam bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, sekolah,
rumah sakit, pabrik, pusat perbelan!aan, gedung pencakar langit, maka yang anda
harus lakukan adalah segera menu!u ke ruangan yang telah dipersiapkan untuk
menghadapi keadaan tersebut seperti sebuah ruangan yang dianggap paling
aman, basement, ruangan anti badai, atau di tingkat lantai yang paling baah. &ila
tidak terdapat basement, segeralah ke tengah tengah ruangan pada lantai
terbaah, !auhilah sudut sudut ruangan, !endela, pintu, dan dinding terluar
bangunan. $emakin banyak sekat dinding antara diri anda dengan dinding terluar
gedung semakin aman. &erlindunglah di baah me!a gunakan lengan anda untuk
melindungi kepala dan leher anda. )angan pernah membuka !endela.
3. )ika anda berada di dalam kendaraan bermobil, segeralah hentikan dan tinggalkan,
kendaraan anda serta carilah tempat perlindungan yang terdekat seperti yang telah
disebutkan di atas.
4. )ika anda berada di luar ruangan dan !auh dari tempat perlindungan, maka yang
anda harus lakukan adalah sebagai berikut:
1. *iaraplah pada tempat yang serendah mungkin, saluran air terdekat atau
se!enisnya sambil tetap melindungi kepala dan leher dengan menggunakan
lengan anda
2. )angan berlindung di baah !embatan, !alan layang, atau se!enisnya. #nda
akan lebih aman tiarap pada tempat yang datar dan rendah
3. )angan pernah melarikan diri dari angin puting beliung dengan
menggunakan kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk padat
atau yang bangunannya banyak. $egera tinggalkan kendaraan anda untuk
mencari tempat perlindungan terdekat.
4. "ati hati terhadap benda benda yang diterbangkan angin puting beliung.
"al ini dapat menyebabkan kematian dan cedera serius 'ppk+depkes.org(
Gejala Awal
Biasanya, sebelum kedatangan angin puting beliung di suatu daerah, terdapat tanda-tanda
alam yang menyertainya. Beberapa tanda alam tersebut, di antaranya satu hari
sebelumnya udara pada malam hari dan pagi hari terasa panas dan pengap, sekitar jam 10
pagi terlihat awan cumulus (awan yang berlapis-lapis). Tinggi dasar awan tersebut berkisar
400 sampai 600 meter di atas permukaan laut. Di antara awan cumulus terdapat satu jenis
awan yang memiliki batas tepi sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti
bunga kol. Selanjutnya, awan tersebut akan berubah warna dengan cepat dari putih
menjadi hitam pekat.
Tanda lain dari kedatangan angin puting beliung ialah ranting-ranting pohon di sekitar
daerah yang terdapat awan cumulus bergoyang cepat dan terasa adanya sentuhan udara
sangat dingin, seperti udara di dalam lemari pendingin di daerah sekitar pusaran angin.
Sebelum puting beliung menerjang, sering kali turun hujan deras yang datangnya secara
tiba-tiba. Selain itu, terdengar sambaran petir yang cukup keras, yang merupakan
pertanda akan adanya hujan lebat dan angin kencang. Ketika musim hujan, apabila
selama satu hingga tiga hari berturut-turut tidak turun hujan, kemungkinan hujan deras
yang kali pertama turun akan diikuti oleh angin kencang. Angin tersebut bisa saja
terkategorikan puting beliung.
Secara meteorologis, angin puting beliung dapat terjadi di mana saja, namun jika dilihat
dari statistik kejadiannya, angin yang bersifat merusak tersebut lebih banyak terjadi di
dataran rendah hingga menengah. Selain itu, dengan melakukan pengamatan
menggunakan citra satelit cuaca atau radar cuaca, lokasi dengan intensitas pembentukan
awan Cumulus-nya cukup tinggi dapat diketahui. Nah, daerah-daerah itu biasanya
disinyalir berpotensi mengalami puting beliung.
Proses Kejadian
Setelah mengetahui tanda-tanda atau gejala awal kedatangan angin puting beliung, kalian
tentu ingin mengetahui proses terjadinya angin tersebut. Angin puting beliung terjadi
akibat adanya mekanisme tekanan massa air hujan yang cukup besar yang turun dari
awan Comulusnimbus. Gerakan massa yang besar tersebut mendorong lapisan udara di
bawahnya sehingga terjadi perubahan tekanan udara yang menyebabkan angin bergerak
ke bawah.
Ketika mencapai permukaan Bumi, massa udara akan bergerak ke arah tegak lurus
permukaan Bumi, tetapi angin kuat yang bergerak dari arah sampingnya menyebabkan
terbentuknya arus udara turbulen yang berputar-putar. Massa udara di dalam puting
beliung itu berputar-putar dengan cepat. Bergabungnya beberapa vektor angin dari
berbagai arah menjadikan angin semakin kuat. Kondisi itu mengakibatkan angin akan
mendorong, menarik, bahkan menerbangkan benda-benda di sekitarnya.
Seperti diketahui, terjadinya angin puting beliung erat kaitannya dengan keberadaan awan
Cumulusnimbus (CB). Awan CB terbentuk oleh uap air hasil penguapan yang intensif.
Dalam waktu tertentu, uap air itu akan terangkut ke bawah awan cumulus yang
merupakan embrio awan CB. Berdasarkan siklusnya, pembentukan awan CB mengalami
tiga fase, yakni fase cumulus, matang, dan punah. Pada fase awan cumulus, awan cumulus
biasa tumbuh dari awan-awan stratus yang kemudian berkembang menjadi awan
cumulus. Temperatur di dalam awan lebih hangat dibanding dengan suhu udara di
sekitarnya.
Pada fase matang, awan semakin tinggi menjulang dan arus listrik di dalam awan mulai
terbentuk ditandai dengan adanya fenomena kilat dan petir yang bersahut-sahutan. Pada
badan awan, dorongan arus udara naik semakin kencang, sedangkan di bawah bagian
depan, arus udara bergerak turun. Tiupan angin turun yang menyembur ke bawah
terbilang sangat kencang dan terjadi secara tiba-tiba. Hal itu menyebabkan gulungan
angin mendatar dan gulungan angin vertikal bergabung.
Jika arus angin bertemu dengan angin dari awan, akan terbentuk pusaran angin yang
sangat kuat dan lazim dikenal sebagai angin puting beliung. Biasanya kedatangan angin
tersebut dibarengi dengan semburan hujan yang sangat deras (water spout). Fase akhir
dari awan CB ialah fase punah. Pada fase punah arus udara turun di seluruh titik awan
yang sebelumnya berupa awan berwarna gelap, kini berubah menjadi awan kelabu.
Perubahan awan itu disertai pula dengan semakin menurunnya intensitas hujan.

Vous aimerez peut-être aussi