Vous êtes sur la page 1sur 10

PENDAHULUAN

Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta hubungannya
dengan kekerasan (rudapaksa ! De"inisi luka adalah trauma# kecederaan$ selalunya terbatas pada
luka "isik dengan gangguan dari kontinuitas normal struktur terkait (Dorland pocket medical
dictionary$ %&
th
edition$%''(!
Trauma benda tumpul terjadi apabila permukaan tubuh diserang dengan benda)benda
tumpul! Permukaan tumpul pada objek itu menghasilkan luka dengan scraping$ tearing$ shearing
atau crushing! Tipe) tipe luka akibat trauma benda tumpul adalah kontusion$ abrasi$ laserasi$
"raktur$ dan a*ulsi! Abrasi terjadi secara eksternal manakala kontusion dan laserasi bisa terjadi
secara eksternal maupun internal! +raktur adalah patahnya tulang akibat trauma tumpul! A*ulsi
adalah robekan pada jaringan dengan atau tanpa laserasi disebabkan oleh shearing "orce!
(,atanese ,!A$ blunt)"orce injury! -n ,atanese ,!A$ color atlas o" "orensic medicine and
pathology$ London$ ,., Press$p!/&(
Luka akibat benda tumpul adalah hal yang paling sering ditemukan oleh seorang ahli
patologi terutama se0aktu melakukan autopsi medikolegal (1!2!3krum et all! Untuk itu$ sangat
berman"aat untuk memeriksa$ membuktikan dan mempertimbangkan jaringan$ tulang$ pembuluh
darah$ dan luka orgab dalam! Hal ini$ dapat berubah)ubah bergantung pada subjek dan objek$
atau keduanya! +aktor dari subjek antara lain anatomi tubuh yang terkena$ umur dari indi*idu
(terdapat perubahan yang besar pada struktur kutaneus dan subkutan$ dan status medis lainnya
(kondisi tertentu dan obat)obatan dapat mengganggu "isiologi$ termasuk pembekuan darah!
+aktor dari objek termasuk jenis benda atau permukaan yang mengenai bagian tubuh$ luas
permukaan tubuh yang terkena$ dan 0aktu yang dibutuhkan untuk mengenai tubuh! 4arena baik
subjek maupun objek dapat bergerak pada saat tabrakan$ tenaga yang dibutuhkan untuk
menyebabkan luka dipengaruhi oleh banyak "aktor! (Dolinak D!$1atshes E$ 5lunt "orce injury$ -n
Dolinak D$ 1atshes E$ Le0 E$ +orensic Pathology6 Principles and Prctice$ London$ Els*ier
-nc!$%''7$ p /%/)/%8

A5.A3-
De"inisi
Abrasi atau luka lecet adalah cedera super"isial yang menglibatkan hanya lapisan luar
dari kulit dan tidak menembusi sepenuhnya bagian dari epidermis! Abrasi mengeluarkan serum$
yang semakin mengeras dan membentuk keropeng$ tetapi namun luka lecet dapat juga berdarah
karena terkadang cukup dalam untuk mengenai papilla *ascular yang berada diba0ah permukaan
epidermis!
Penyebab tersering terjadinya abrasi adalah pergesearan permukaan kulit dengan
permukaan kasar sesuatu benda atau sebaliknya (gambar /! Dengan demikian abrasi bisa dapat
memiliki penampilan yang linier$ dan hasil pemeriksaan yang lebih dekat bisa menunjukkan
pengerutan epidermis super"icial pada salah satu ujung luka$ menunjukkan arah perjalanan dari
permukaan la0an! Dengan demikian$ pukulan tangensial bisa hori9ontal atau *ertical$ atau
mungkin dapat disimpulkan bah0a korban telah diseret di atas permukaan kasar!
Pola dari luka lecet lebih jelas daripada memar karena luka lecet sering mengambil kesan
yang cukup rinci tentang bentuk objek penyebab luka yang skali ditimbulkan$ tidak memanjang
atau tertarik$ sehingga luka menunjukkan tepatnya 0ilayah penerapan kekerasan! Pada
pencekikan manual$ luka lecet kecil$ berbentuk bulan sabit yang disebabkan oleh kuku korban
atau pelaku$ mungkin hanya satu)satunya tanda yang terlihat pada leher! 3eorang korban yang
mela0an se0aktu sebuah pelecehan seksual atau serangan lain mungkin mencakar penyerangnya
dan meninggalkan lecet parallel linear pada 0ajah penyerang! 5eberapa abrasi mungkin
Gambar 1: mekanisme
terjadinya abrasi (dikutip dari a
physicians guide to clinical
forensic medicine)
terkontaminasi dengan bahan asing$ seperti kotoran atau kaca$ yang mungkin memiliki
signi"ikasi medikolegal penting!
5ahan tersebut harus disimpan dengan berhati)hati untuk analisa "orensik berikutnya!
Dalam kasus tersebut$ konsultasi dengan seorang ilmuan "orensik dapat memastikan cara terbaik
pengumpulan dan pelestarian bukti!
Anatomi
4ulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup!
Luas kulit orang de0asa /$7m% dengan berat kira)kira /7: dari berat badan! 4ulit ber*ariasi
mengenai lembut$ tipis$ dan tebalnya# kulit yang elastik dan longgar terdapat pada palpebra$ bibir
dan preputim$ kulit yang tebal dan tegang terdapat pada telapak tangan dan kaki orang de0asa!
4ulit yang tipis terdapat pada muka$ yang lembut pada leher dan badan$ dan yang berambut
kasar terdapat pada kepala!
Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama$ yaitu6
/! Epidermis atau kutikel
%! Dermis atau korium
8! Lapisan subkutis atau hipodermis
Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum$ stratum lusidum$ stratum granulosum$ stratum
spinosum$ dan stratum basale! Lapisan dermis terdiri atas pars papilare dan pars retikulare! Pars
papilare adalah bagian yang menonjol ke epidermis$ berisi ujung serabut sara" dan pembuluh
darah! Pars retikulare menonjol kearah subkutan$ terdiri atas serabut kolagen$ elastin dan
retikulin!
;ambar %6 organisasi kulit$ perbandingan antara struktur kulit tanpa bulu (palmar dan plantar dengan kulit dengan
bulu (hirsute! 3ebagian dari epidermis telah dibuka untuk menunjukkan lapisan teratas dermis dan papilla
epidermal! (dikutip dari Else*ier Ltd %''7! 3tandring6 ;rays Anatomy 8(e)000!graysanatomyonline!com
2enis Abrasi
/! Abrasi linier (gores<scratches
Abrasi yang lebih super"icial yang hampir tidak merusak kulit dengan eksudasi sedikit atau
tidak ada serum (dengan sedikit atau tanpa pembentukan keruping! Disebabkan oleh
pergerakan relati" dari objek yang runcing pada kulit seperti kuku$ duri$ ujung tajam dari
pedang atau pisau! Dari gambaran kedalaman luka pada kedua ujungnya dapat ditentukan
arah kekerasan yang terjadi!
%! Abrasi serut (grazed
Disebabkan oleh persentuhan kulit badan dengan permukaan yang kasar dengan arah
kekerasan sejajar atau miring terhadap kulit$ seperti terjatuh$ korban diseret pada tanah$ dan
kecelakaan lalu)lintas! Arah kekerasan ditentukan dengan melihat pada tumpukan epitel!
Abrasi ini merupakan *ariasi dari abrsi linier dimana daerah persentuhan dengan permukaan
kulit lebih luas dan lebar!
;ambar 86 road rash
8! Abrasi tekan atau berpola (imprint/patterned/crushing
Disebabkan oleh penekanan benda tumpul secara *ertikal terhadap permukaan kulit!
,ontohnya seperti tanda ligature pada penjeratan$ bentuk muncung senjata dalam kasus luka
tembak$ tanda pukulan atau tumbukan! 5entuk abrasi tekan pada umumnya sama dengan
bentuk permukaan tumpul tersebut! 4ulit pada abrasi ini tampak berupa daerah kulit yang
kaku dengan 0arna lebih gelap dari sekitarnya! Abrasi yang terjadi mengikuti pola objek dan
tidak hanya epidermis yang rusak$ diikuti dengan memar intredermal!
;ambar =6 tanda<pola pemanggang pada tubuh seorang pria yang terjun lompat dari lantai & gedung dan
mendarat pada besi pemanggangan
=! Abrasi geser (friction abrasion
Disebabkan oleh tekanan linier pada kulit disertai dengan gerakan bergeser seperti pada
kasus gantung atau jerat serta korban pecut! Abrasi geser yang terjadi semasa hidup munglin
sulit dibedakan dari abrasi geser yang terjadi setelah mati!
Tahap Dalam Penyembuhan Abrasi
Pemeriksaan histology luka lecet untuk menentukan usia luka memungkinkan
untuk dilakukan! .oberston dan Hodge menyediakan metode pendekatan yang paling logical!
1ereka mengungkapkan empat tahap pada penyembuhan abrasi!
a! Pembentukan keropeng
3erum$ sel darah merah$ "ibrin didepositkan pada abrasi! Hal ini tidak digunakan
untuk menunjukkan penuaan$ tetapi menunjukkan kelangsungan hidup setelah cedera! -n"iltrasi
sel polimor"onuklear pada pembentukan peri*askular menandakan bah0a lamanya cedera sekitar
=)> jam! ?aktu a0al untuk setiap reaksiseluler adalah % jam$ tetapi biasanya tidak terlihat jelas
sampai =)> jam! 3etelah & jam$ dasar dari keropeng ditandai oleh 9ona in"iltrasi sel
polimor"onuklear yang mendasari daerah epitel yang cedera! 3etelah /% jam$ telah terbentuk tiga
lapisan6 9ona permukaan terdiri dari "ibrin dan sel darah merah ( atau epitel hancur dalam kasus
abrasi akibat tabrakan$ 9ona yang lebih dalam terdiri dari in"iltrasi sel polimor"onuklear$ dan
lapisan abnormal kolagen yang rusak! 3etelah sampai /%)/& jam berikutnya$ 9ona terakhir ini
semakin disusupi oleh sel)sel polimor"onuklear!
b! .egenerasi epitel
.egenerasi sel epitel muncul di "olikel rambut dan di tepi abrasi! Pertumbuhan
epitel dapat muncul pada 8' jam pertama pada daerah abrasi super"icial dan terlihat jelas setelah
@% jam pada kebanyakkan abrasi!
c! ;ranulasi subepitel dan hiperplasia epitel
Hal ini menjadi lebih jelas selama 7 sampai & hari! Hal ini terjadi hanya setelah
penutupan epitel dari sebuah abrasi! -n"iltrasi peri*aaskular dan sel in"lamasi kronis sudah mulai
muncul 0aktu ini! Epitel atasnya semakin hiperplastik$ dengan pembentukan keratin! Tahap ini
yang paling menonjol selama ( samapai /% hari setelah cedera!
d! .egresi dari epitel dan granulasi jaringan
Tahap ini dimulai sekitar /% hari! 3elama "ase ini$ epitel diremodelling dan menjadi
lebih tipis dan bahkan atro"ik! 3erat kolagen$ yang mulai muncul di "ase granulasi subepidermal
terlambat$ sekarang mulai muncul! 1ula)mula bekuan darah mengisi luka dan anyaman "ibrin
terbentuk! ;ranulosit dan monosit "agositik mulai proses pembersihan! Tunas kapiler dan
"ibroblast dengan cepat berproli"erasi ke bekuan darah! Tunas kapiler mengeluarkan en9im litik
untuk memecah "ibrin dan memungkinkan pembentukkan anyaman! Tunas itu kemudian
mengalami kanalisasi$ membentuk lengkung *askuler yang menghasilkan penyediaan darah yang
kaya 9at gi9i$ oksigen$ granulosit$ dan monosit yang dibutuhkan untuk mengilangkan jaringan
mati dan bekuan darah! 3el polimor"onuklear yang banyak dalam jaringan intertisial
menghasilkan perla0anan primer terhadap in"eksi dan juga ikut mengeluarkan nanah dan
jaringan granulasi pada saat sel mati dibersihkan! +ibroblast yang ber"oli"erasi menyertai
pembuluh ini dan mulai menimbun kolagen!
Dalam 0aktu = hingga > hari$ granulasi sehat be0arna merah muda membentuk
dasar untuk menyokong dan member makan epithelium yang meluas (cangkokan kulit! 3ejalan
dengan 0aktu$ "ibroplasias akan terus berlangsung dan terjadi ikatan! 5anyak pembuluh darah
yang atropi! Dengan adanya penyembuhan akhir$ akan terbentuk jaringan parut putih yang
tertutup salapis tipis epithelium!
Umur dari luka abrasi
5aru terjadi 1erah cerah
/% A %= jam 4eropeng ber0arna merah
% A 8 hari 4eropeng coklat kemerahan
= A @ hari Penyembuhan
@ A /' hari Luka sembuh sempurna
Perbedaan luka abrasi antemortem dan post mortem
Antemortem Postmortem
5er0arna coklat kemerahan hingga hitam 5er0arna kekuningan
5atas kabur Tepi luka jelas
Permukaan basah atau lembap Permukaan kering
Adanya pembentukan keropeng Tidak ada keropeng
Terdapat reaksi in"lamasi Tidak ada reaksi in"lamasi
;ambar 7! ?anita =' tahun telah dikeluarkan dari kenderaan bermotor ketika dia menabrak mobil yang sedang
diparkir dengan kecepatan tinggi! Dia bertahan selama = jam dirumah sakit sebelum meninggal karena cedera kepala
tertutup! Abrasi ber0arna merah)coklat gelap di dagu kiri dan pipi! Penampilan kemerahan dari cedera ini
menunjukkan adanya luka antemortem dengan reaksi *ital yang terjadi pada trauma jaringan!
;ambar >! 3eorang pria %7 tahun kolaps dan meninggal karena kelainan jantung yang tidak terdiagnosis
sebelumnya! Pada gambar tampak sebuah abrasi besar berbentuk bundar penonjolan malar! 3eperti biasanya pada
lecet postmortem$ tampak 0arna kuning)coklat dan tekstur agak seperti perkamen! Tidak ada bukti adanya reaksi
*ital!
?alaupun kerusakan yang ditimbulkan minimal skali$ abrasi mempunyai arti penting di
dalam -lmu 4edokteran 4ehakiman$ oleh karena dari luka tersebut dapat memberikan banyak
hal$ misalnya6
/! Petunjuk kemungkinan adanya kerusakan yang hebat pada alat)alat dalam tubuh$ seperti
hancurnya jaringan hati$ ginjal$ atau limpa$ yang dari pemeriksaan luar hanya tampak adanya
luka abrasi di daerah yang sesuai dengan alat)alat dalam tubuh tersebut!
%! Petunjuk perihal jenis dan bentuk permukaan dari benda tumpul yang menyebabkan luka$
seperti6
a! Abrasi tekan pada kasus penjeratan atau penggantungan$ akan tampak sebagai suatu
abrasi yang ber0arna merah)coklat$ perabaan seperti perkamen$ lebarnya dapat sesuai
dengan alat penjeratan memberikan gambaran<cetakan yang sesuai dengan bentuk
permukaan dari alat penjerat$ seperti jalinan tambang atau jalinan ikat pinggang!
Abrasi dalam kasus ini sering juga dinamakan Bjejas jeratC$ khususnya bila alat
penjerat masih tetap berada pada leher korban!
b! Didalam kasus kecelakaan lalu lintas dimana tubuh korban tertindas oleh ban
kenderaan$ maka abrasi yang terdapat pada tubuh korban seringkali merupakan
cetakan dari ban kenderaan tersebut$ khususnya bila ban masih dalam keadaan yang
cukup baik$ dimana kembang dari ban tersebut masih tampak jelas$ misalnya
berbentuk 9ig)9ag yang sejajar! Dengan demikian didalam kasus tabrak lari$ in"ormasi
dari si"at)si"at luka yang terdapat pada tubuh korban sangat berman"aat di dalam
penyelidikan!
c! Di dalam kasus penenbakan$ yaitu bila moncong senjata menempel pada tubuh
korban$ akan memberikan kelainan yang khas yaitu dengan adanya Bjejas larasC$ yang
tidak lain merupakan abrasi tekan! 5entuk dari jejas laras tersebut dapat memberikan
in"ormaasi perkiraan dari bentuk moncong senjata yang dipakai untuk mene0askan
korban!
d! Di dalam kasus penjeratan dengan tangan (strangulasi manual$ atau yang lebih
dikenali dengan istilah pencekikan$ maka kuku jari pembunuh dapat menimbulkan
luka lecet yang berbentuk garis lengkung atau bulan sabit# di mana arah dan lokasi
luka tersebut dapat diperkirakan pencekikan tersebut dilakukan dengan kedua tangan
kanan$ tangan kiri$ atau keduanya! Di dalam pen"siran perlu hati)hati khususnya bila
pada leher korban selain didapatkan luka lecet sepeti tadi dijumpai pula alat penjerat#
dalam kasus seperti ini$ pemeriksaan arah lengkungan serta ada tidaknya kuku)kuku
panjang pada jari)jari korban dapat memberikan kejelasan apakah kasus yang
dihadapi itu merupakan kasus bunuh diri atau kasus pembunuhan$ setelah dicekik
kemudian digantung!
e! Dalam kasus kecelakaan lalu lintas$ di mana tubuh korban bersentuhan dengan
radiator$ maka dapat ditemukan abrasi tekan yang merupakan cetakan dari bentuk
radiator penabrak!
8! Petunjuk dari arah kekerasan$ yang dapat diketahui dari tempat kulit ari yang terkelupas
banyak terkumpul pada tepi luka# bila pengumpulan tersebut terdapat di sebelah kanan maka
arah kekerasan yang mengenai tubuh korban adalah dari arah kiri ke kanan! Di dalam kasus)
kasus pembunuhan di mana tubuh korban diseret maka akan dijumpai pengumpulan kulit ari
yang terlepas mendekati kea rah tangan$ bila tangan korban dipegang# dan akan mendekati
kea rah kaki bila kaki korban yang dipegang se0aktu korban diseret!
Aspek 1edikolegal
Di dalam melakukan pemeriksaan terhadap orang yang menderita luka akibat kekerasan$
pada hakekatnya dokter di0ajibkan untuk dapat memberikan penjelasan dari permasalahan
berikut6
a! 2enis luka apakah yang terjadiD
b! 2enis kekerasan<senjata apakah yang menyebabkan luka iniD
c! 5agaimana prognosis dari luka iniD
Pengertian kuali"ikasi luka disini semata)mata pengertian -lmu 4edokteran 4ehakiman$
yang hanya baru di"ahami setelah mempelajari pasal)pasal dalam 4itab Undang)undang Hukum
Pindana (4UHP$ yang bersangkutan dengan 5ab EE (Tentang Penganiayaan$ terutama pasal
87/ dan pasal 87%# dan 5ab -E (Tentang Arti 5eberapa -stilah yang Dipakai dalam 4itab
Undang)undang$ yaitu pasal ('! Dari pasal)pasal tersebut dapat dibedakan empat jenis tindak
pindana$ yaitu6
/! Penganiayaan ringan
%! Penganiayaan
8! Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat
=! Penganiayaan yang mengakibatkan kematian
Fleh karena istilah GpenganiayaanH merupakan istilah hokum$ yaitu Gdengan sengaja
melukai atau menimbulkan perasaan nyeri pada seseorangH$ maka di dalam Iisem et .epertum
yang dibuat dokter tidak boleh mencantumkan istilah penganiayaan$ oleh karena dengan sengaja
atau tidak itu merupakan urusan hakim! Demikian pula dengan menimbulkan perasaan nyeri
sukar sekali untuk dapat dipastikan secara objekti"$ maka ke0ajipan dokter di dalam membuat
Iisum et .epertum hanyalah menentukan secara objekti" adanya luka$ dan bila ada luka$ dokter
harus menentukan derajat atau pronosisnya! Penganiayaan ringan$ yaitu penganiayaan yang tidak
menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian$ di
dalam -lmu 4edokteran 4ehakiman pengertiannya menjadi6 Gluka yang tidak berakibat penyakit
atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharianH! Luka ini dinamakan
Bluka derajat pertama!
5ila sebagai akibat penganiayaan seseorang itu mendapat luka atau menimbulkan
penyakit atau halangan di dalam melakukan pekerjaan jabatan atau pencaharian$ akan tetapi
hanya untuk sementara 0aktu saja$ maka luka ini dinamakan Bluka derajat dua!
Apabila penganiayaan tersebut mengakibatkan luka berat seperti yang dimaksud dalam
pasal (' 4UHP$ luka tersebut dinamakan Bluka derajat tiga! 3uatu hal yang penting harus
diingat did ala menentukan ada tidaknya luka akibat kekerasan adalah adanya kenyataan bah0a
tidak selamanya kekerasan itu akan meninggalkan bekas<luka! Dengan demikian pada kasus
perlukaan akan tetapi di dalam pemeriksaan tidak ditemukan luka$ maka di dalam penulisan
kesimpulan Iisum et .epertum yang dibuat$ haruslah ditulis Gtidak ditemukan tanda)tanda
kekerasanH$ dan jangan dinyatakan secara pasti bah0a pemeriksaan tidak ada kekerasan!

Vous aimerez peut-être aussi