Vous êtes sur la page 1sur 18

BAKTERI TAHAN ASAM

Famili : Mycobacteriaceae
Ordo : Actinomycetales
Genus : Mycobacterium
Spesies :
Mycobacterium tuberculosis
Mycobacterium bentuk lain
Mycobacterium bovis
Kelompok nontuberculosis mycobacteria
Mycobacterium leprae
Ciri khas Mycobacterium : Sukar diwarnai ;
tetapi bila bahan warna sudah menyerap,
bahan warna tersebut tetap dipertahankan
dan sukar dilunturkan walaupun dengan
alkohol-asam = BAKTERI TAHAN ASAM /
ACID FAST BACILLI
Mycobacterium tuberculosis
Etiologi : penyakit tuberkulosis pada organ
paru, kelenjar limfe, peritoneum, kulit, tulang,
sendi, meningen, otak
Penularan : inhalasi (droplet infection),
tertelan atau kontak langsung dengan kulit
Robert Koch (1882) : membuat biakan murni
dari penderita inokulasikan pada binatang
timbul gejala seperti pada manusia
dapat dibuat biakan murni kembali
(= Postulat Koch)

Morfologi :
Basil langsing, soliter,
lurus/sedikit bengkok,
ujung tumpul, non
motil, spora -, kapsul -
Panjang = 1-4 m,
lebar = 0,2-0,5 m
Mikroskop elektron :
dinding sel tersusun
dari bahan seperti lilin
(wax), membran
sitoplasma
semipermeabel,
peptidoglikan berikatan
secara kovalen dengan
arabinogalaktan-
mikolat
Pewarnaan :
Gram : gram (+)
Pewarnaan tahan asam :
Ziehl Neelsen (ZN) : bakteri warna merah terang,
latar belakang biru.
Kinyoun
Tan Thiam Hok (TTH)
Material : sputum, masa perkejuan, pus, urin, cairan pleura,
LCS, cairan peritoneum, cairan bilas lambung dan biopsi
jaringan.
Perbenihan :
Waktu inkubasi : 3-8 minggu
Sifat kuman aerob mutlak
Morfologi koloni : warna krem/putih kekuningan(buffy),
permukaan tidak rata (seperti kembang kol), bau seperti
aroma buah
Media perbenihan : Lowenstein Jensen (LJ),
Petragnani media, Middlebrook, Sula, Tharsis, dll
Daya tahan :
Tahan pemanasan
Tidak tahan sinar UV (mati dalam 2 jam,
terlindungi mukus 6-8 bulan)
Tidak tahan Fenol 5 % (mati 24 jam), pasteurisasi,
dan pemanasan basah.
Diagnosis Laboratorium :
Pemeriksaan langsung (diulang sd 3 kali)
Pembiakan
Tes kulit/tes tuberculin
Tes Tuberculin :
Pemeriksaan penunjang pada penderita TB
(khususnya anak-anak)
Dasar : seseorang terinfeksi TB akan menjadi
hipersensitif terhadap protein kuman tersebut
Macam tuberculin :
OT (Old Tuberculin) dikenalkan oleh Koch
Seibert Purified Protein Derivate (PPD) : bentuk tablet
yang dilarutkan dengan konsentrasi 1 TU, 5 TU atau
100 TU
Cara :
Cara Koch : SC, positif bila penderita febris/panas 6-12
jam setelah injeksi. Pada manusia ditinggalkan oleh
karena memperparah penyakit
Cara Mantoux : OT/PPD,
IC. Dibaca setelah 48-72
jam.
Positif : terdapat indurasi
seluas 5 mm/lebih
Meragukan : < 5 mm
Alergi : 1-3 cm
Negatif palsu : tuberculin
rusak, suntik kedalaman,
keadaan fisiologi kulit,
multiple tes
Positif palsu : tuberculin
terkontaminasi, infeksi
ringan/hematom pada
tempat penyuntikan, jarum
masih terlalu panas.
Dosis tuberculin :

OT PPD
Dosis
pertama
0,01
mg
0,00002
mg = 1 TU
Dosis
intermediate
0,05
mg
0,0001 mg
= 5 TU
Dosis kedua 1,0
mg
0,005 mg
= 100 TU
Cara Von Pirquet : kulit digores (scratched), tetesi 2
tetes tuberculin, biarkan kering. Sensitivitas cara ini
tidak dapat ditentukan secara pasti, tidak digunakan lagi
Cara Volmer (patch test): pita plester yang mengandung
tuberculin (kekuatan 4 kali OT) ditempelkan dikulit
daerah sternum/ujung musculus trapezeus selama 24
jam. Anak cukup baik, tidak pada dewasa. Tidak
digunakkan lagi
Cara Heaf/multiple puncture : untuk survey/uji saring,
tidak untuk diagnostik. Cara : menggunakan ujung jarum
(diberi larutan tuberculin) jumlah banyak secara
bersamaan, kedalaman dapat diatur. Pembacaan
seperti Mantoux.
Fenomena Koch
Hewan yang pernah terinfeksi menunjukkan derajat
kekebalan tertentu.
Cara pelaporan menurut International Union Against Tuberculosis
Lung Diseases (IUATLD)
Jumlah Basil Hasil yang Dilaporkan
(-) BTA / 100 LP 0 (negatif)
1-9 BTA / 100 LP 1-9 BTA/100LP (tulis jumlah)
10-99 BTA / 100 LP 1+ (+ / positif 1)
1-10 BTA / LP 2+ (++ / positif 2)
>10 BTA / LP 3+ (+++ / positif 3)

Terapi : antibiotik INH, pirazinamid,
streptomisin, rifampisin, etambutol

Pencegahan :
Vaksinasi BCG (Bacillus Calmet Guellin), usia 0
bulan, IC, lengan kanan atas, tes tuberculin (-)
Profilaksis INH pada orang yang kontak dengan
penderita TB
Ex : mbuang sputum pada tempat yg tlah diberi
zat disinfektan

Mycobacterium leprae
Nama lain : Hansens bacillus
Etiologi : penyakit lepra, kusta,
leprosy, hanseniasis, hansens
disease, morbus hansen
Morfologi :
Basil langsing,
menggerombol (globi/kipas)
lurus/sedikit bengkok, ujung
tumpul, non motil, spora -,
kapsul + (diduga)
Panjang = 0,2-1,4 m, lebar
= 1-7 m

Pembenihan :
Dibiakkan pada telapak kaki tikus putih oleh
Shepard (1960)
Waktu inkubasi pada tikus putih 5-10 bulan, pada
manusia 10-12 tahun
Bentuk Klinis : (semua hipopigmentasi &
anestetik)
Tuberculoid (TT) type : kurang infeksius
Boderline Tuberculoid (BT) type
Boderline Boderline (BB) type
Boderline Lepromatous (BL) type
Lepromatous Leprosy (LL) type : ganas dan
infeksius
Bentuk Klinis Infeksi
Daya tahan
tubuh tinggi
Tidak ada daya tahan tubuh
TT BT BB BL LL
Lesi 1/2 Bbrp Cukup
byk
Lbh byk Sgt byk & simetris
Basil pada
Px langsung
0 +s.d+
+
+++ ++++ +++++
Tes
Lepromin
+++ ++ + 0
Bentuk lesi Makula Lbh
kecil
drpd
TT
Tdk
teratur
& tdk
jelas
Makula
& nodul,
kel.saraf
Mkilap keabu2an,
madarosis, wajah
bentol spt singa
(facies leonina)
Diagnosis Laboratorium :
Material :
kerokan lesi kulit :
kulit dibersihkan dengan alkohol 70% dan keringkan
kulit diregangkan dengan tangan dan dikerok dengan
skalpel
objec glass dilekatkan pada lesi kemudian dibiarkan
mengering
sediaan difiksasi dan diwarnai dengan pewarnaan BTA
mukosa septum nasi
serum Reitz dari cuping telinga
Pemeriksaan langsung
Pembiakan
Tes kulit/tes lepromin

Tes Lepromin :
Menyuntikkan antigen (antigen Darmendra) yang
terbuat dari nodul lepromatous secara IC. Cara
sama seperti tes tuberculin
Fungsi :
Mengetahui ketahanan hospes terhadap Mycobacterium
leprae
Menentukan prognosis
Membantu menegakkan diagnosis
Mengetahui hasil pengobatan
Hasil :
Early Fernandez reaction (dibaca setelah 48 jam)
Positif : ada eritema dan indurasi
Negatif : eritema saja / tidak ada perubahan
Delayed Mitsuda reaction (dibaca setelah 4-6 minggu)
Positif : ada papul kecil setelah 7-10 hari papul besar
nodul dengan diameter 1 cm
Negatif : tidak ada reaksi lokal, atau reaksi lokal positif
menjadi negatif
Hasil tes lepromin dapat menjadi positif pada
penderita TB dan pada anak-anak yang
divaksinasi BCG (reaksi silang)
Penularan penyakit :
Kontak intim yang lama dari lesi infeksius
Sosek yang jelek
Usia 6 bulan-20 tahun (paling banyak 2-3 tahun)
Laki-laki lebih banyak dibanding wanita
Kepekaan individu
Terapi : antibiotik DDS (diamin difenil sulfon
dan keturunannya (dapson, promin,
sulfetron), oleum chaulmograe, streptomisin,
rifampisin, clofamizin (jika resisten golongan
sulfon)
Pencegahan :
pemberian DDS / kemoprofilaksis pada anak-anak
yang kontak
Vaksinasi BCG

Vous aimerez peut-être aussi