1)Respirasi Pada Amfibi http://hikmat.web.id/biologi-klas-xi/sistem-pernapasan-amfibi/ Fase inspirasi merupakan fase masuknya udara bebas melalui celah hidung (koane) menuju rongga mulut kemudian ke paruparu. Mula-mula celah tekak dan mulut dalam keadaan tertutup dan otot rahang bawah mengendur. Otot sterno hioideus berkontraksi sehingga rongga mulut membesar. Dengan membesarnya rongga mulut, kemudian udara masuk ke dalam rongga mulut dan melalui koane. Setelah udara masuk koane tertutup oleh suatu klep, diikuti kontraksi otot rahang bawah dan otot genio hioideus, sehingga rongga mulut mengecil dan udara masuk ke celah-celah yang terbuka menuju ke paru-paru. Kemudian terjadi pertukaran gas, O2 diikat oleh eritrosit dalam kapiler dinding paru-paru. Fase ekspirasi: Mula-mula otot rahang bawah mengendur, otot sterno hioideus dan otot- otot perut berkontraksi, akibatnya udara di dalam paru-paru tertekan keluar, masuk ke dalam rongga mulut. Celah tekak menutup dan koane membuka, otot rahang bawah berkontraksi diikuti otot hioideus sehingga rongga mulut mengecil dan udara dari paru-paru (CO2) keluar melalui koane. 2)Respirasi Pada Pisces http://www.lengkapbiologi.org/2013/09/sistem-pernapasan-ikan-pisces.html Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler, sehingga memungkinkan oksigen berdifusi masuk dan karbondioksida berdifusi keluar. Pada ikan bertulang sejati (Osteichthyes) insangnya dilengkapi dengan tutup insang. Sedangkan pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) insangnya tidak mempunyai tutup insang. Selain bernapas dengan insang, ada pula kelompok ikan yang bernapas dengan gelembung udara (pulmosis), yaitu ikan paru-paru (Dipnoi). Insang tidak hanya berfungsi sebagai alat pernapasan, tetapi juga berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. 3)Respirasi Pada Mamalia http://www.biologisel.com/2013/12/sistem-respirasi.html Jesslyn Thung/ 8E
Pada sistem respirasi mamalia, udara masuk melalui hidung.Trakeanya bercabang menjadi dua bronkus. Selanjutnya di dalam setiap gelambir paru-paru percabangan terus berlangsung. Saluran pernapasan ini berakhir sebagai saluran hawa buntu atau alveolus. Setiap alveolus dikelilingi oleh kapiler darah. Adanya alveolus akan memperluas permukaan daerah penyerapan oksigen dan pelepasan karbondioksida.
4)Respirasi Pada Aves http://www.pusatbiologi.com/2013/01/sistem-pernafasan-vertebrata.html Burung ketika terbang digerakan oleh otot-otot dada. Ketika terbang gerakan otot dada dapat mengganggu pengambilan oksigen oleh paru-paru. Oleh karena itu, selain dengan bernapas dengan paru-paru, burung mempunyai alat bantu yang bernama kantong udara.
Kantong udara mempunyai fungsi : 1. membantu pernapasan pada waktu terbang 2. membantu memperbesar ruang siring sehingga dapat memperkeras suara 3. menyelubungi alat-alat dalam rongga tubuh hingga tidak kedinginan 4. membantu mencegah hilangnya panas badan yang terlalu besar
Saluran pernapasan yang terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru. Pada percabangan tenggorokan terdapat alat suara atau siring. Siring adalah selaput suara yang bergetar dan menghasilkan bunyi jika dilewati udara. 5)Respirasi Pada Reptil http://www.pusatbiologi.com/2013/01/sistem-pernafasan-vertebrata.html Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Lubang hidung terdapat di ujung kepala atau moncong. Udara keluar dan masuk ke dalam paru-paru karena gerakan tulang rusuk.