A. DESKRIPSI Bunuh diri adalah keadaan berisiko untuk menyakiti diri sendiri atau melakukan tindakan yang dapat mengancam kehidupan. Bunuh diri adalah kematian yang ditimbulkan oleh diri sendiri dan disengaja, dengan kata lain bahwa bunuh diri adalah tindakan yang secara sadar dilakukan oleh pasien untuk mengakhiri kehidupannya. Lebih dari 50% kasus bunuh diri berhubungan dengan episode dari depresi.sehingga orang - orang dengan depresi mempunyai risiko sangat tinggi untuk terjadi bunuh diri. Berdasarkan catatan dari W! tahun "00#, setiap tahun terdapat $ juta orang bunuh diri. %adi dalam setiap &0 detik didapatkan $ orang yang bunuh diri. 'ngka bunuh diri di %akarta sepanjang $((5 ) "00& mencapai 5, * per $00.000 penduduk. Bunuh diri pada laki-laki untuk semua usia lebih sering dibanding wanita. +asio laki-laki , wanita #,$, tetapi wanita & kali lebih sering melakukan percobaan bunuh diri dibanding laki - laki. Laki-laki lebih sering dengan cara kasar seperti gantung diri, menembak dan meloncat. -etapi pada wanita lebih sering dengan o.er dosis dan tenggelam. -indakan bunuh diri merupakan suatu masalah yang serius karena mempunyai e/ek buruk terhadap keluarga dan masyarakat. 'ngka tindakan bunuh diri merupakan indeks perasaan tidak bahagia dan gangguan emosional pada suatu masyarakat. 0engapa kita merasa berkewajiban mencegah tindakan bunuh diri1 2idalam mempertimbangkan etik dan moralitas suatu tindakan khusus yang dalam hal ini adalah bunuh diri, kita akan meninjau argumentasi untuk menentangnya berdasarkan kewajiban manusia terhadap -uhan, kewajiban terhadap sesama manusia, kewajiban terhadap masyarakat dan negara, pertimbangan budi luhur atau watak 3karakter4, dan akhirnya kewajiban kepada diri sendiri. B. RENTANG RESPON PERLINDUNGAN DIRI +espon adapti/ +espon maladapti/
2alam kehidupan , indi.idu selalu menghadapi masalah atau stressor. +espon indi.idu terhadap stressor tergantung pada kemampuan yang dimiliki serta tingkat stress yang dialami. 5ndi.idu yang sehat senantiasa berespon secara adapti/ dan jika gagal ia berespon secara maladapti/ dengan menggunakan koping bunuh diri. +espon merusak diri sendiri secara tidak langsung meliputi antara lain , merokok, mengemudikan kendaraan dengan ceroboh, berjudi, tindak kriminal seperti merampok atau memperkosa, mengikuti kegiatan rekreasi atau olah 6erilaku destrukti/ diri tak langsung Bunuh diri 6encederaan diri 6ertumbuhan 6eningkatan resiko 6eningkatan diri raga yang berisiko tinggi, penggunaan 7at adakti/, anoreksia ner.osa, bulimia, kegemukan, menolak pengobatan, dan membantah nasihat dikter. +espon bunuh diri meliputi berbagai bentuk bunuh diri. Bentuk perilaku bunuh diri meliputi suicide threat 3mengancam bunuh diri4, suicide attemp 3percobaan bunuh diri4, gesture 3isyarat bunuh diri4, dan completed suicide 3klien meninggal sebagai akibat bunuh diri4. Berbagai metode atau cara digunakan untuk bunuh diri antara lain , menembak diri, gantung diri, loncat dari ketinggian, minum obat, minum racun, memotong urat nadi dan sebagainya. C. ETIOLOGI $. 8aktor sosial 0enurut 9mile 2urkheim ahli sosiologi 6erancis, bunuh diri ada # kategori yang lebih dikenal dengan teori 2urkheim, yaitu, a. Bunuh diri egoistik, yaitu bunuh diri yang terjadi pada orang yang sulit berintegrasi dengan lingkungan. -ipe ini biasanya diakibatkan /aktor dalam diri seseorang. %enis ini mudah diprediksi dari ciri kepribadian serta respon seseorang terhadap kegagalan. b. Bunuh diri altruistik, yaitu bunuh diri yang disebabkan karena integrasi atau loyalitas yang berlebih terhadap agama yang dianut atau kepercayaan tertentu. c. Bunuh diri anomik, yaitu bunuh diri yang disebabkan karena integritasnya terhadap masyarakat terganggu, sehingga mereka tidak dapat mengikuti norma - norma perilaku dan kebiasaan, misalnya karena perceraian dan kehilangan pekerjaan. ". 8aktor psikologis a. -eori 8reud, 8reud pada bukunya :0ourning and 0elancholia; 3$($<4 menyatakan keyakinannya bahwa bunuh diri mencerminkan agresi yang dibelokkan kedalam. !byek yang dicintai secara ambi.alen diintrojeksi kedalam diri. 8reud meragukan kalau ada bunuh diri yang tanpa keinginan untuk membunuh orang lain yang telah direpresikan. b. -eori 0enninger, =arl 0enninger pada bukunya :0an 'gainst imsel/; memahami bunuh diri sebagai pembunuhan yang diretro/leksikan, pembunuhan yang dibalik arahkan sebagai akibat kemarahan indi.idu kepada orang lain. c. -eori 'aron Beck , 6enderita depresi dapat melakukan bunuh diri justru pada saat mereka tampak mulai pulih 3parado>al suicide4. Banyak pasien bunuh diri menggunakan preokupasi bunuh diri untuk melawan depresi yang tidak tertahankan dan rasa putus asa. ?ntuk itu harus diantisipasi karena rasa putus asa 3hopelessness4 merupakan salah satu indikator paling akurat untuk risiko bunuh diri dalam jangka panjang. #. 8aktor biologis a. @enetika, Auatu penelitian yang melibatkan "&< keluarga dari "5 laki- laki yang bunuh diri dan $<$ keluarga dari "5 laki laki pada populasi umum, mendapatkan hasil bahwa keluarga dari laki-laki yang bunuh diri $0 kali lebih besar untuk percobaan bunuh diri atau tindakan bunuh diri dibanding keluarga lak 5 - laki yang tidak bunuh diri. b. Beurokimiawi, asil riset menunjukkan bahwa ada hubungan antara /ungsi neurokimia dengan sistem syara/ pusat untuk perilaku bunuh diri. Aampel darah dari kelompok sukarelawan normal yang dianalisis untuk monoamin oksidase trombosit menemukan bahwa orang dengan kadar en7im yang terendah di trombositnya memiliki pre.alensi bunuh diri * kali lebih besar di dalam keluarganya, dibanding dengan orang yang memiliki kadar en7im yang tinggi. D. TANDA DAN GEJALA $. %enis bunuh diri a4 5syarat bunuh diri - 'da ide bunuh diri atau berperilaku secara tidak langsung ingin bunuh diri. - 0engungkapkan hal - hal negati/ tentang diri sendiri yang menggambarkan harga diri rendah. b4 'ncaman bunuh diri - 0engancam ingin mati atau melakukan tindakan yang membahayakan diri. - 0empersiapkan alat bunuh diri secara sembunyi - sembunyi. - 'kti/ memikirkan rencana bunuh diri namun tidak disertai dengan percobaan bunuh diri. c4 6ercobaan bunuh diri, mencoba mengakhiri kehidupan dengan cara 3gantung diri, minum racun, memotong urat nadi, menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi4. ". 0engungkapkan keputusasaan atau rasa bersalah. #. 6erasaan kehilangan atau kesepian. &. 5mpulsi/ 5. 0enunjukkan perilaku yang mencurigakan. C. -idak mempunyai sistem pendukung. <. @angguan psikiatri. *. 6enyalahgunaan B'6D'. E. DIAGNOSA KEPERAWATAN 0asalah keperawatan yang dapat ditegakkan adalah risiko bunuh diri. F. TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK PASIEN $. 5syarat bunuh diri -ujuan, a. 6asien mendapat perlindungan dari lingkungannya. b. 6asien dapat mengungkapkan perasaannya. c. 6asien dapat meningkatkan harga dirinya. d. 6asien dapat menggunakan penyelesaian masalah yang baik. -indakan, a. 0endiskusikan tentang cara mengatasi keinginan bunuh diri, yaitu dengan meminta bantuan dari keluarga atau teman. b. 0eningkatkan harga diri pasien dengan caraE - 0emberi kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya. - Berikan pujian bila pasien dapat mengatakan perasaan positi/nya. - 0eyakinkan pasien bahwa dirinya penting bagi orang lain. - 0erencanakan akti.itas yang dapat pasien lakukan. c. 0eningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah, dengan cara, - 0endiskusikan dengan pasien tentang cara menyelesaikan masalah. - 0endiskusikan dengan pasien tentang e/ekti.itas masing - masing cara. - 0endiskusikan dengan pasien tentang cara menyelesaikan masalah yang lebih baik. ". 'ncaman bunuh diri -ujuan, 6asien tidak melakukan usaha - usaha bunuh diri. -indakan, a. 0enempatkan pasien di tempat terawasi. b. 0emoti.asi pasien untuk mengekspresikan perasaannya. c. 6enuhi kebutuhan /isik dan psikologis. #. 6ercobaan bunuh diri -ujuan, 6asien tetap aman dan selamat. -indakan, 0elindungi keamanan pasien dengan cara, a. 0enemani pasien secara terus menerus sampai dia dapat dipindahkan ke tempat yang aman. b. 0enjauhkan semua benda yang berbahaya 3pisau, silet, tali4. c. 0emeriksa dan mengawasi apakah pasien sudah meminum obatnya. d. 2engan lembut menjelaskan pada pasien bahwa pasien akan dilindungi sampai tidak ada keinginan bunuh diri. G. TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK KELUARGA $. 5syarat bunuh diri -ujuan, =eluarga mampu merawat pasien dengan risiko bunuh diri. -indakan, a4. 0engajarkan keluarga tentang tanda dan gejala bunuh diri. - 0enanyakan kepada keluarga tentang tanda dan gejala bunuh diri yang pernah muncul pada pasien. - 0endiskusikan tentang tanda dan gejala yang umumnya muncul pada pasien risiko bunuh diri. b4. 0engajarkan keluarga cara melindungi pasien dari perilaku bunuh diri. Faitu dengan cara sebagai berikutE - 0emberikan tempat yang aman, menempatkan pasien di tempat yang mudah diawasi, jangan biarkan pasien mengunci diri di kamar dan jangan meninggalkan pasien di rumah sendirian. - 0enjauhkan pasien dari barang yang bisa digunakan untuk bunuh diriE tali, bahan bakar minyak, benda tajam, 7at berbahaya. - Aelalu mengadakan pengawasan dan meningkatkan pengawasan apabila tanda dan gejala bunuh diri meningkat. c4. 0enganjurkan keluarga untuk melaksanakan cara di atas. d4. 0engajarkan keluarga tentang cara yang bisa dilakukan apabila pasien melakukan percobaan bunuh diriE - 0encari bantuan pada tetangga sekitar atau pemuka masyarakat untuk menghentikan upaya bunuh diri. - Aegera membawa pasien ke rumah sakit atau puskesmas untuk mendapat bantuan medis. e4. 0embantu keluarga mencari rujukan /asilitas kesehatan yang tersedia bagi pasien. - 0emberikan in/ormasi tentang nomor telephon darurat tenaga kesehatan. - 0enganjurkan keluarga untuk mengantarkan pasien berobat teratur untuk mengatasi masalah bunuh dirinya. /4. 0enganjurkan keluarga untuk membantu pasien minum obat sesuai prinsip lima benar. ". 'ncaman dan percobaan bunuh diri -ujuan, =eluarga berperan serta melindungi anggota keluarga yang mengancam bunuh diri. -indakan, a4 0enganjurkan keluarga untuk ikut mengawasi pasien serta tidak meninggalkan pasien sendirian. b4 0enganjurkan keluarga untuk menjauhkan barang berbahaya disekitar pasien. c4 0endiskusikan dengan keluarga untuk mengajak pasien berbicara atau melakukan akti.itas tertentu. d4 0enganjurkan keluarga untuk tidak membiarkan pasien melamun sendirian. e4 0enganjurkan keluarga untuk menemani pasien dan mendengarkan curahan perasaan. /4 0engingatkan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar /isik dan psikologis pasien. H. EVALUASI $. 6asien a4 0enunjukkan rasa percaya. b4 0engungkapkan perasaan yang membebani. c4 0emperlihatkan koping yang e/ekti/. ". =eluarga a4 0elindungi keamanan pasien. b4 0emoti.asi pasien untuk melakukan kegiatan harian. c4 0embantu pasien mengekspresikan perasaan. d4 0emuji keberhasilan pasien. e4 0elibatkan pasien dalam pergaulan atau kegiatan lingkungan. A-+'-9@5 69L'=A'B''B +9A5=! -5B@@5 B?B? 25+5 A6 $ ) 6 8ase orientasi Aelamat pagi..perkenalkan 3smbil mengajak jabat tangan4 nama saya Alamet Audiyanto. Aaya biasa dipanggil pak Alamet.Bama Bapak siapa..1 Auka dipanggil apa 1 Bagaimana perasaan Bapak hari ini 1 Bapak masih memikirkan kejadian kemarin 1 Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang perasaan Bapak tentang kejadian itu 1 0au berapa menit 1 0au dimana 1 8ase =erja