Vous êtes sur la page 1sur 36

By M.

Ananta Firdaus

Ilmu Negara
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
Asal mula terjadinya negara :
1. Bagaimana terbentuknya suatu
negara baru?
2. Bagaimana asal mula kejadian
negara pertama di muka bumi ini
? (Pendekatan Faktual dan
Pendekatan Teoritis).
PENDEKATAN FAKTUAL
didasarkan pada kenyataan yang benar-
benar terjadi, yang dapat ditelusuri dari
pengalaman dan sejarah.
Pendekatan ini berupaya menerangkan
terbentuknya suatu negara baru
berdasarkan kenyataan-kenyataan yang
sebelumnya diasumsikan sudah ada
negara.
Pendekatan Faktual
(Scondaire Staatswording)

pembahasan tentang terjadinya negara
yang dihubungkan dengan negara-
negara yang telah ada sebelumnya.

Pembahasan terjadinya negara
sekunder ini ada masalah pengakuan
(erkening).
Pendekatan faktual:
1. Suatu wilayah/daerah belum ada yang
menguasai, kemudian diduduki oleh
suatu bangsa, maka daerah itu berubah
menjadi negara ( Contoh : Liberia 1847).
2. Suatu wilayah/daerah yang semula
termasuk wilayah negara tertentu,
kemudian melepaskan diri dari negara
tersebut dan menyatakan
kemerdekaannya (Contoh Timor Timur
1999, Singapura 1963, Indonesia 1945).
3. Beberapa negara mengadakan
peleburan (fusi) dan menjadi suatu
negara baru.
4. Suatu negara pecah dan lenyap,
kemudian di atas bekas wilayah
negara tersebut lahir negara
negara baru (Contoh: Yugoslavia
Bosnia, Serbia dan Kroasia).

PENDEKATAN TEORITIS
didasarkan pada penggunaan metode falsafah, yaitu
membuat dugaan-dugaan berdasarkan kerangka pemikiran
yang logis.
Dengan pendekatan ini, dalam menjelaskan atau
mengetahui asal mula dan kejadian suatu negara pertama
kali, para ahli tidak hendak mencari bukti-bukti sejarah,
dengan asumsi bahwa bukti-bukti sejarah itu sulit
ditemukan.
Kalaupun ada sangat diragukan keotentikkannya
Pendekatan Teoritis
(Primaire Staatswording)
pembahasan tentang terjadinya
negara yang tidak dihubungkan
dengan negara yang telah ada
sebelumnya.
1. Teori Ketuhanan
Menurut teori ini negara terbentuk
atas kehendak Tuhan.
Friedrich Julius Stahl
(1802 1861 ) :
bahwa negara bukan tumbuh
disebabkan berkumpulnya
kekuatan dari luar, melainkan
disebabkan perkembangan dari
dalam. Ia tidak tumbuh
disebabkan kehendak manusia,
melainkan disebabkan
kehendak Tuhan.
Abu Al Ala Al Maududi
(1903 1979) :
kekuasaan tertinggi, yang
dalam istilah politik disebut
Kedaulatan, terdapat pada
Allah, sedangkan umat
manusia hanyalah pelaksana-
pelaksana kedaulatan Allah
sebagai khalifah di muka bumi
ini
Persoalan
Bagaimana jika dalam praktek
kenegaraan terjadi perang antardua
kekuasaan dan kalau sepihak kalah,
kekuasaan manakah lagi yang
diyakini sebagai kekuasaan atas
kehendak Tuhan ?
Bagaimana pula kalau dalam suatu
negar berdiri lebih dari satu
pemegang kekuasaan ?
2.Teori Perjanjian
Teori ini berpendapat, bahwa
negara terbentuk karena antara
sekelompok manusia yang tadinya
masing-masing hidup sendiri-
sendiri, diadakan suatu perjanjian
untuk mengadakan suatu
organisasi yang dapat
menyelenggarakan kehidupan
bersama.
Permufakatan bersama organisasi
kekuasaan bersama Negara.

- PACTUM UNIONIS
perjanjian antarkelompok masyarakat/
manusia yang melahirkan negara.

- PACTUM SUBJECTIONIS
perjanjian antar kelompok masyarakat
dengan penguasa yang diangkat dalam
perjanjian pertama (pactum unionis).
Isi Pactum Subjectionis pernyataan
manusia untuk menyerahkan hak-haknya
(hak-hak yang diberikan alam) kepada
penguasa dan berjanji akan taat kepadanya.

Perjanjian tsb melahirkan sejumlah hak dan
kewajiban antara individu atau kelompok
individu (masyarakat) dengan negara di satu
sisi, dan antara individu dengan individu
atau kelompok individu disisi yang lain.

Berdasarkan perjanjian tsb ada
persoalan, yaitu :
Bagaimana hak yang diperoleh
individu-individu atau
masyarakat yang melakukan
perjanjian?
Bagaimana hak-hak yang
dimiliki negara sebagai
organisasi kekuasaan yang
dilahirkan dari sebuah
perjanjian?
Permasalahan tersebut menurut
:
1. Thomas Hobbes dengan
kesepakatan membentuk negara,
rakyat menyerahkan semua hak
mereka secara alamiah (sebelum
adanya negara), untuk diatur
sepebuhnya oleh kekuasaan negara.
Hak yang sudah diserahkan tersebut
tidak dapat ditarik kembali.
Negara seperti ini berbentuk
kerajaan mutlak (monarkhi absolut).
2. John Locke bahwa dalam pactum
subjectionis, tidak semua hak manusia
diserahkan pada raja, tetapi ada beberapa
hak tertentu yang diberikan alam tetap
melekat padanya, seperti hak hidup, hak
kebebasan, hak milik.
Hak manusia inilah yang harus dilindungi
oleh negara dan dijamin dalam undang-
undang dasar negara.
Negara ini seharusnya monarkhi
konstitusional.

3. Jean Jaques Rousseau bahwa
dalam pactum unionis bukan sekaligus
berarti menyerahkan hak masing-masing
orang untuk diatur negara. Justru rakyat
yang memilih wakil-wakilnya, sderta
menyusun aparatur pemerintah.

Penguasa hanya sebagai wakil rakyat
yang dibentuk berdasarkan kehenfdak
rakyat. Jika penguasa tidak mampu
menjamin kebebasan dan persamaan,
penguasa tsb dapat diganti.

20
3. Teori Kekuasaan
Kekuasaan adalah
ciptaan mereka-mereka
yang paling kuat dan
berkuasa
Leon Duguit yang dapat
memaksakan kehendaknya
kepada suatu pihak lainnya,
ialah mereka yang paling kuat
(les plus forts), kekuatan mana
didalamnya karena beberapa
faktor, misalnya keistimewaan
fisik, intelegensia, ekonomi dan
agama.
21
Hobbes:
Syarat Penting untuk menjadi seorang
raja adalah orang yg fisiknya kuat
melebihi lainnya agar dapat mengatasi
segala kekacauan yg timbul dalam
masyarakat.
Machiavelli:
Seorang raja harus kuat dan caranya
utk mengatasi segala kekacauan yg
dihadapi negara ia dpt mempergunakan
segala alat yg menguntungkan baginya.
Kalau perlu boleh melanggar
perikemanusiaan.
23
4. Teori Kedaulatan
Setelah asal usul negara itu
jelas maka orang-orang
tertentu didaulat menjadi
penguasa (pemerintah). Teori
kedaulatan ini meliputi:
24
a.Teori Kedaulatan Tuhan
Menurut teori ini kekuasaan tertinggi
dalam negara itu adalah berasal dari
Tuhan.

Kekuasaan tertinggi dalam negara berasal dari
Tuhan.
Kalau pemerintah negara berbentuk monarkhi,
maka dinasti yang memerintah dianggap
turunan dan mendapat kekuasaan dari Tuhan.
b Teori Kedaulatan Hukum
Menurut teori ini bahwa hukum adalah
pernyataan penilaian yang terbit dari
kesadaran hukum manusia dan bahwa
hukum merupakan sumber kedaulatan.

Negara harus menaati tata tertib hukum,
karena hukum terletak di atas negara.



25
Negara menjadi organisasi sosial yang juga
tunduk pada sesuatu yang derajatnya
lebih tinggi, dan sesuatu itu disebut
Hukum. Kekuasaan negara berdasarkan
hukum.
Sering terjadi digugat dimuka pengadilan, karena
suatu perbuatan negara terlah merugikan warga
negaranya.
Krabbe negara seharusnya negara hukum
(rechtsstaat) dan setiap tindakkan negara harus
didasarkan pada hukum atau harus
dipertanggungjawabkan pada hukum.
26
27
c. Teori Kedaulatan Rakyat
Teori ini berpendapat bahwa
rakyatlah yang berdaulat dan
mewakili kekuasaannya kepada
suatu badan, yaitu pemerintah.
Bilamana pemerintah melaksanakan
tugasnya tidak sesuai dengan kehendak
rakyat, maka rakyat akan bertindakl
mengganti pemerintah.
Kedaulatan rakyat didasarkan pada
kehendak umum (volontre generale).
J.J. Rousseau raja memerintah hanya
sebagai wakil, sedengkan kedaulatan
penbuh ditangan rakyat dan tidak dapat
dibagikan kepada pemerintah.
28
29
d. Teori Kedaulatan negara
Teori ini berpendapat bahwa negara
merupakan sumber kedaulatan dalam
negara.
Negara (dalam arti pemerintah)
dianggap mempunyai hak yang tidak
terbatas terhadap life, liberty and
property dari warganya.
30
Warga negara bersama-sama hak
miliknya tersebut, bila perlu dapat
dikerahkan untruk kepentingan
kebesaran negara. Mereka taat
kepada hukum tidak karena suatu
perjanjian tapi karena hukum itu
adalah kehendak negara.
31
1. George Jellinek negara adalah organisasi
yang dilengkapi dengan sesuatu kekuatan asli,
kekuatan tsb bukan didapat dari sesuatu
kekuatan yang lebih tinggi derajatnya.
Hukum diciptakan oleh negara sendiri dan setiap
gerak-gerik manusia dalam negara harus
menurut kehendak negara. Sedangkan negara
sendiri tidak perlu takluk dibawah hukum,
katrena negara sendirilah yang membuat
hukum.
32
2. Paul Laband
(1838 1918) bahwa
tidak ada negara tidak
kekuasaan tertinggi.
Negara satu-satunya sumber
dari segala kekuasaan.
33
Prespektif Teori Lahirnya Negara :
Perjajian Masyarakat :
Menggap Perjajian sbg dasar terbentuknya
negara
Teokratis :
Negara sebagai buatan Illahi (tuhan) karena
terjadinya atas kehendak tuhan.
Kekuasaan :
Merupakan hasil dominasi dari kelompok yang
kuat terhadap yang lemah. (penaklukan)
34
Patriakal dan Matriakal :
Patriakal = Terjadinya negara dari
kekuasaan asli kepala keluarga yang
pertama kemudian turun temurun.
Matriakal = tidak berdasarkan garis
keturan pria tetapi wanita (ibu)
Organis :
Negara disamakan sebagai makhluk hidup
(manusia atau binatang) yang mempunya
tempat dan fungsi sendiri
35
Idealis :
Negara sebagai kesatuan
yang mistis yang bersifat
supranatural (negara sebagai
ide)
Naturalis :
Negara merupakan ciptaan
alam.

36
Hilangnya negara :
a. Hilangnya karena Faktor Alam
b. Hilangnya karena Faktor Sosial
- Karena adanya penaklukan
- Karena adanya revolusi
- Karena adanya penggabungan

Vous aimerez peut-être aussi