Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Beranda
Slideshow
Popular Posts
PENGERTIAN, JENIS DAN LANGKAH
LANGKAH METODE PENELITIAN
A. Pengertian Metode, Penelitian, dan
Metode Penelitian
Metode berasal dari
Bahasa Yunani Methodos yang berarti ca...
Metode Pekerjaan Jembatan
METODE PEKERJAAN
JEMBATAN SETOKO
REMPANG OTORITA BATAM
Pelaksanaan konstruksi merupakan rangkaian
kegiatan atau bagian dari...
BAHASA SEBAGAI SARANA BERPIKIR ILMIAH
Efisien
Efektif
...
disusun. ( Djojowirono, 1991 ). Perencanaan site plan / site installation yang tidak
efektif dapatbmengakibatkan terjadinya keterlambatan proyek dan bertambahnya
anggaran biaya proyek.
Lancar
Yang dimaksud dengan lancar dalam perencanaan site plan / site installation adalah
kelancaran pelaksanaan pekerjaan, terutama kelancaran transportasi / angkutan di
About Me
PIO .A NDY
MA UMER E, NUS A T ENGGA R A
Aman
Salah satu tujuan dibuatnya bangunan-bangunan fasilitas dan sarana pada proyek
adalah untuk keperluan keamanan dan keselamatan pekerjaan selama
INFO BEASISWA
Andy's Pengunjung
Djojowirono, 1991 )
PERENCANAAN SITE PLAN / SITE INSTALLATION PROYEK
Dalam merencanakan site plan / site installation untuk pekerjaan perlu
Andy,s Calender
free-blogcontent.com
is for sale.
Click here
to submit
an offer.
Dalam memperhatikan kondisi lapangan yang ada dan disesuaikan dengan desain
lay out yang akan dikerjakan, penempatan fasilitas dan sarana proyek diharapkan
nantinya
dapat
berfungsi
secara
optimal
sesuai
perencanaan.
Perlu
dipertimbangkan bahwa seluruh fasilitas dan sarana proyek yang dibangun untuk
pekerjaan persiapan tersebut adalah bersifat sementara dan nantinya akan
dibongkar setelah pelaksanaan proyek selesai.
Walaupun demikian pemilihan bahan bangunan dan konstruksi harus
Blog Archive
2013
Oktober
Mistycal Kelimutu Lake - Flores Island
PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP (PPP)
DITINJAU DARI L...
PARA PETUALANG SAMUDRA DARI
LEMBATA - FLORES (KUMP...
PENGERTIAN, JENIS DAN LANGKAH
LANGKAH METODE PE...
BABA AKONG DAN PRAHARA TSUNAMI
BERTABUR BAKAU (SAN...
SIMBOL PARA PENJAGA
KOTAKU...KOTA MAUMERE
Sang Fajar Dari Pulau Palue
DARI MASA KE MASA
PUJANGGA MALAM
meter.
Pintu masuk dan keluar untuk kendaraan proyek dapat dibuat terpisah,
dengan pertimbangan :
a. Ukuran / lebar disesuaikan dengan peralatan / kendaraan, dengan
diberikan kelebihan lebar minimal 50 (lima puluh) cm.
b. Tidak mengganggu kendaraan lain.
c. Perlu pengamanan yang berbeda dengan pintu keluar masuk untuk
Peraturan Penempatan
Lokasi pintu masuk dan keluar berada pada area proyek yang berhadapan
Konspirasi Da Vinci
2. JALAN KERJA
Definisi
Jalan kerja adalah jalur lalu lintas kendaraan proyek,baik untuk truk material,
truk mixer maupun untuk mobilisasi alat alat berat. Konstruksi jalan kerja
bersifat
sementara,
tetapi
dalam
perencanaannya
harus
tetap
memperhitungkan beban lalu lintas yang akan melewatinya. Oleh karena itu,
jalan kerja biasanya dibuat dengan perkerasan, baik menggunakan sirtu
maupun aspal. Terutama, jika kondisi tanah di lokasi proyek cukup labil dan
tidak cukup kuat untuk menahan beban lalu lintas proyek.
Peraturan Penempatan
Followers
Join this site
Penempatan pintu keluar masuk jalan kerja proyek tidak boleh mengganggu
arus lalu lintas dan prasarana kota. Apabila jalan masuk proyek tersebut
Members (11)
Definisi
Direksi keet adalah ruangan yang dibangun sebagai tempat pekerja bagi para
staf dari kontraktor, pengawas, maupun pemilik proyek dilapangan. Ruangan ini
dilengkapi beberapa fasilitas seperti ruang pimpinan, ruang rapat, ruang kerja
staf, mushola dan toilet. Bangunan ini didesain mulai dengan ukuran 60 m2
sampai dengan 200 m2, baik bertingkat maupun tidak yang disesuaikan dengan
bentuk di lapangan. Direksi keet dapat dibangun dengan berbagai macam cara,
seperti menggunakan container dan yang umum digunakan adalah cara sistem
rakitan. Pada sistem rakitan, konstruksi terdiri dari rangka baja sebagai struktur
atas, dilapisi dinding plywood. Penutup atapnya terbuat dari bahan seng atau
asbes, sedangkan pada plafon menggunakan bahan material plywood. Lantai
bangunan direksi keet tak bertingkat menggunakan finishing keramik,
sedangkan pada bangunan bertingkat, lantai atasnya menggunakan plywood
setebal 20 mm.
Peraturan Penempatan
Pada umumnya dibangun diatas lahan yang tidak akan pernah terpakai. Letak
About
yaitu berupa bak sampah besar. Bak sampah besar terletak pada area yang
tidak akan dibangun, dan daerah yang jauh dari lokasi pekerjaan. Hal ini
mencegah terganggunya produktivitas kerja akibat bau yang bersasal dari
tempat pembuangan sampah.
9. RUMAH GENSET dan TANGKI AIR
Definisi
Genset berfungsi sebagai pencipta daya listrik dilokasi proyek. Tangki air
Latest Reviews
Glider Content
"WELLCOME IN MY BLOG"
3.
Pages
Beranda
Download
BTricks
Kedua macam pilar tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu sebagai
penopang gelagar jembatan. Kondisi dan konstruksi kedua pilar ini berbeda.
Pilar darat dibuat dan ditanam didarat sedangkan pilar laut ditanam didasar laut.
Komentar
Gambar Pilar
Darat
1.
2.
3.
didukung oleh
Share it
Share this on Facebook
Tweet this
View stats
(NEW) Appointment gadget >>
Konstruksi pilar darat ini dibuat dengan 4 kolom pilar yang akan menerima beban langsung dari
gelagar jembatan.
Pilar laut ini adalah sebagai pilar inti penopang gelagar jembatan.untuk ukuran
dan konstruksi berbeda dengan pilar darat
Pada pilar laut dikerjakan secara bertahap dan bibagi menjadi 4 bagian pokok:
1. Konstruksi core pile
2. Pile cape (juga berfungsi sebagai penopang pilar laut
3. Konstruksi pilar laut
4. Bentangan gelagar/box girder
1. Konstruksi Core Pile
a. Core Inner Pile
Blog Archive
2011 (9)
2013 (20)
Oktober (20)
Metode
Pekerjaan
Jembatan
BAHASA
SEBAGAI
SARANA
BERPIKIR
ILMIAH
ANTARA PNS
DAN
POLITIK
BAGAI
BUAH
SIMALAKA
MA
Manajemen
proyek
Dalam
proyek
Konstruksi
Konspirasi Da
Vinci
SEKILAS
POTRET
GENERASI
MUDA
KITA...
IMPIAN SANG
NELAYAN...
Tahap awal pembuatan pilar laut adalah pemancangan pipa chasing dengan
diameter 180 cm sepanjang 33 m dengan jumlah 36 pipa. Untuk setiap pilar
laut ditambah dua buah timepureri chasing. Pemancangan harus sampai
ditanah keras atau bebatuan kemudian dibor dengan kedalaman 4 meter dan
chasing diturunkan juga mencapai 4 m. Khusus trompai chasing diturunkan
hingga 9 meter. Pengeboran dilanjutkan lagi hingga mencapai 14 m. Untuk pipa
casing core pile disetiap sisi telah dipasang cluth dan disisi yang lain dipasang
site conektor. Masing masing sebagai penyambung pipa yang jadi satu dengan
pipa chasing lainnya.urutan pemancangan pipa casing cold pile dilakukan secara
silang. Setelah pipa pipa inner pile tertanam semua kemudian dilakukan airlift.
airlift berfungsi untuk membersihkan kotoran lumpur yang tidak diperlukan
pada beton. Selesai airlift pipa grouting dimasukan dan dilanjutkan penulangan.
Besi tulang dirangkai didarat dan dimasukan kedalam pipa chasing secara
berurutan. Kini pile siap dilakukan pengecoran. Untuk menjamin mutu beton
k350 tahan sulfat selama pengecoran dilakukan presure test; beton dicetak
berbentuk kubus, bahannya diambil secara sampling dari tiap tiap 20m3
adonan beton kemudian dipasang label dan dikeringkan. Pengeringan selama 3
hari. Presure test dilakukan secara bertahap berdasarkan lama pengeringan;
mulai 3 hari; 7 hari; 21 hari sampai 28 hari sampai bisa dipastikan semakin
lama semakin keras.
Pengecoran bore pile dilakukan dengan sistem tremie yaitu pipa tramie yang
dalamnya sudah diisi pipa pelampung dimasukan kedalam pipa casing sampai
kedasar pengeboran pelampung berfungsi sebagai penyikat beton dan air yang
ada didalam pipa tremie saat beton dipompakan kedalam pipa trani pelampung
akan pecah atau naik ke permukaan air. Untuk mendapatkan beton yang
bermutu treni harus ada dipermukaan beton, tidak diijinkan diatas permukaan
beton atau terlalu kedalam. Begitu seterusnya hingga permukaan beton
mencapai permukaan kerja. Saat lantai kerja dilepas beton yang jelek kan
tumpah kelaut sehingga didapatkan permukaan beton yang bermutu k 350.
Setelah beton berumur 24 jam kemudian dilakukan grouting yaitu memasukan
mortat proud untuk mengisi rongga rongga. Grouting ini dilakukan guna
mendapatkan hasil beton yang bagus dan tidak berongga.
Caranya sebagai berikut :
Adukan mortat groud dimasukan kedalam ujung pipa galvanis dengan tekanan
6 bar sampai seluruh pipa galvanis terisi penuh. Hal ini ditandai dengan
keluarnya adukan mortat proud dari ujung pipa yang lain. Kemudian ujung pipa
ditutupdan tekanan dinaikan menjadi 75 bar.
Karena tekanan tinggi karet pembungkjus lubang pipa dibawah membuka atau
pecah sehingga adukan mortal keluar dan menyebar mengisi rongga rongga.
Begitu seterusnya pelaksanaan base grouting sampai rongga rongga terisi
semua. Dalam satu bore pile dipasangan 3 buah instalasi pipa grouting
sehingga dijamin bore pile ini benar benar bagus dan tidak berongga. Grouting
dilakukan juga pada cluth. Prinsip kerjanya sama. Hanya pada cluth dipasang
GLOBAL
WARMING
DAMPAK
TEKNOLOG
I
GLOBALISA
SI DAN
TA...
BIDUAN
SENJA
MERAYU
MADAH
SAMUDRA
ANTARA
KEPENTING
AN DAN
SUARA
HATI
SEJENAK
MELIHAT
KERAJINAN
TENUN
IKAT SIKKA
PUJANGGA
MALAM
DARI MASA
KE MASA
Sang Fajar
Dari Pulau
Palue
SIMBOL PARA
PENJAGA
KOTAKU...K
OTA
MAUMERE
BABA AKONG
DAN
PRAHARA
TSUNAMI
BERTABUR
BAKAU
(SAN...
PENGERTIAN,
JENIS DAN
LANGKAH
LANGKAH
METODE
PE...
PARA
PETUALAN
G
SAMUDRA
DARI
LEMBATA FLORES
(KUMP...
PUBLIC
PRIVATE
PARTNERS
HIP (PPP)
DITINJAU
DARI L...
Mistycal
Kelimutu
Lake Flores
Island
Prinsip kerja dari galian core sama sama dengan pekerjaan airlift hanya
pada pekerjaan ini ujung pipa drill diruncingkan dan dijatuhkan berulang ulang.
Tujuannya untuk menggemburkan tanah keras didalam cole. Material tanah
dikeluarkan bersamaan dengan keluarnya air yang disemburkan kompresor.
Begitu seterusnya sampai mencapai elevasi tanah yang nilai SPTnya 50 atau 8
titik. Selesai penggalian cole dilanjutkan denganpenggalian penulangan cold
dan airlift. Semuanya dipersiapkan untuk pengecoran coee agar mendapatkan
beton yang benar benar bagus. Beton core memakai kualitas mutu beton k350
dengan slum 18 20 cm. Adonan beton k350 dicampur adiktif sikkaform 7 %
yang berfungsi untuk menahan garam laut plus exisator desi 0,5 % yang
berfungsi untuk memperlambat 12 jam pengerasan beton. Volume pengecoran
cole mencapai 1200 m3 untuk itu dibagi menjadi 4 tahap dan diperlukan 2 buah
Batching, dua buah concrete pump dan 4 buah pipa tremie. Setiap tahapan
pengecoran mencapai tinggi 8 meter 3 kali dan tahap akhir 4 meter 1 kali. Pada
akhir pengecoran core, beton paling atas yang bercampur lumpur dibuang
sampai permukaan beton yang bagus. Setelah pengecoran core mencapai
elevasi 2,3 meter kemudian dilakukan perawatan caranya permukaan beton
ditutup styroform setebal 12 cm tujuan untuk menghambat penguapan dan
menghindari terjadinya retak rambut.
Dalam pelaksanaan pengecoran core ini setiap tahapan selalu diawasi dan
diperiksa spesifikasinya karena diterapkan sistem kendali mutu disetiap proses
kerja
c. Out Core Pile
Selesai perawatan core dilanjutkan dengan pemancangan out core pile. Cara
pemancangan sama dengan pada pemancangan iner core pile. Urutan
pemancangan disesuaikan dengan kuatnya arus air laut. Outor pile 1 6
diselesaikan dalam satu sesi. Out core pile ke 7 - 12 dalam sesi yang lain
sedangkan autor pile 13 &14 dipasangkan pada centra garis core. Kemudian
out core dirangkai dengan cure pile memakai besi laberzing dan besi siku.
Selesai dilakukan perawatan beton cole dilanjutkan dengan proses pembuatan
pile cape.
2. Konstruksi Pile Cape
Pile cape ini labuat dengan memasangkan beton pracetak yang dilingkarkan
disekeliling out core pile. Out core pile yang telah sama dikaitkan dengan core
pile ini pada dinding-dindingnya dipasang bracket bracket sebagai penopang
beton pracetak. Pengelasan bracket ini ditentukan dengan bentuk, ukuran dan
ketinggian yang sama kemudian dipasangkan beton cetak. Beton cetak ini
berfungsi sebagai begisting pile cape. Untuk samping dinding dindingnya juga
yang diterapkan beton cetak yang juga berfungsi sebagai begisting.
Untuk pembesian dilakukan secara silang menerapkan besi beton berdiameter 1 inchi
dengan sistem kolom berjarak 20 cm. Dalam pembesian atau penulangan ini sangat
menghindari sambungan. Sistem pengecoran dengan cara silang dan menerapkan beton
berkualitas k 350. Beton dari batching pump di pompakan dari concrete pump melalui
selang diarahkan sesuai dengan volume pertahap pengecoran. Begitu seterusnya sampai
tahap pertama satu sudut selesai. Untuk satu pile cape pengecoran dilakukan secara
bertahap dan dibagi menjadi 4 tahap.
3. Konstruksi Pilar
Konstruksi pilar ada du kolom, dalam satu kolom ada 2 pile cape yang
selanjutnya menjadi titik tumpu beban gelagar. Hammer head ini dibuat
berongga dan dapat dimanfaatkan sebagai jalan kerja peralatan maupun
tenaga. Hummer head ini selain sebagai penopang beban gelagar juga sebagai
bagian dari gelagar. Gelagar yang akan dibuat diawali dari hammer head dan
sebahu dengan hummer head.
4. Konstruksi Gelagar
Sebelum melaksanakan pembuatan gelagar terlebih dahulu mengadakan
penelitian untuk menentukan sistem begisting.pada gelagar jembatan ini
menerapkan sistem begisting traveler form work. Kelebihan dari sistem
begisting ini dapat dibongkar pasang ditempat dan dapat dipakai berulang kali.
Sebelum instal traveler diatas hummer head terlebih dahulu dipersiapkan
lubang lubang angkur traveler. Khusus untuk hummer head lubang lubang
angkur dipersiapkan sesuai tahapan pengecoran box girder, maka lubang
angkur dudukan rel ekstra harus tertanam pada beton.
Lubang angkur dibuat dengan pipa pvc yang diletakan sesuai dengan
koordinat sesuai dengan koordinat yang telah ditentukan. Lubang-lubang
angkur dipersiapkan untuk lubang dudukan angker, lubang angker rell dan
lubang lubang penggantung form work. Pada form work ini begisting dibagi
menjadi tiga bagian yaitu : begisting penggantung top slab, pegisitng
penggantung button slab dan begisting penggantung sayap atau dinding box
girder. Instal traver diatas hummer head dilakukan dari ponton dengan crane
berkapasitas 80 ton, pada saat instal posisi ponton harus searah dengan arus
air laut. Untuk traveler 1 dipasangkan pada salah satu ekstra hummer head
setelah selesai diteruskan dengan traveler 2 sampai ke 8 traveler terpasang.
Sistem instal dilakukan bermodul sesuai dengan urutannya yaitu instal rell,
intal plat dan instal balok dudukan, instal penumpu roller scape. Intal modul
utama. Onstal modul belakang, instal modul depan dan istal modul
penghubung. Selesai instal traveler form dilanjutkan dengan pemasangan
begisting box girder kemudian dilakukan penulangan dan pengecoran untuk
segmen pertama gelagar. Untuk memindahkan traveler ke segmen selanjutnya
dilakukan secara bertahap dan harus berurutan yaitu dengan langkah pertama
rel didorong ke beton segmen didepannya sehingga permukaan segaris
dengan pemukaan beton setelah itu angkur rel dipasang , angkur bar yang
menghubungkan modul rel ke beton dilepas sehingga roda belakang
menyentuh balok rel yang berfungsi sebagai angkur dan tumpuan rel. Jackk
hidrolik diturunkan dengan cara mengendorkan lognatnya roller scape
menyentuh permukaan rel. Setelah memasang angkur rel dan telah dipastikan
sekencang mungkin maka traveler siap untuk digerakan. Penggerak traveler
memangkai jack scope panjang. Selama pergerakan ini jack memakai tumpuan
plat penghubung rell. Titik titip berhenti traveler adalah setiap 50 cm.
Untuk satu segmen dilakukan pergerakan 6 kali, namun sebelum batas
depan segmen terakhir pada jarak rell diberikan stivener yang berfungsi
sebagai pengkaku permukaan. Setelah traveler posisi akhir pergerakan
kemudian traveler diangkat dengan jack hidrolik sehingga roller scape
menggantung dari rel kemudian modul utama kiri dan kanan dilevel dan
lognate dikencangkan. Pemasangan angkur traveler setelah roda modul utama
diturunkan, kini traveler siap untuk dibebani. Dalam menggerakkan traveler ini
selalu menggunakan jack hidrolik sebagai pendorongnya. Pada akhir
pergerakan leveling modul kanan dan kiri sangat menentukan ketinggian akan
gelagar selanjutnya.untuk itu spesifikasi teknis harus selalu diikuti. Demikianlah
proses maju setapak demi setapak akhirnya membentik jembatan yang kokoh.
Dengan selesainya pengecoran bagian closer baik pada bagian tengan maupun
tepi secara struktur selesai pula pekerjaan konstruksi jembatan yang
kemudian diteruskan dengan pekerjaan finishing yang meliputi pekerjaan
median., trotoar, ,relling jembatan, tiang listrik dan saluran drainasi (Andy Pio
Monthero).
Diposkan oleh pio.andy di 16.07
+2 Rekomendasikan ini di Google
Sample text
Beranda
Posting Lama
Sample Text
" KAU SELALU HADIR
MENEMANIKU DALAM SETIAP
DETAKAN JANTUNGKU DAN
DISETIAP HEMBUSAN NAFASKU"