Organisasi yang didirikan adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang berkepentingan dalam rangka pengelolaan sumber daya kelompok tani di Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang yang selanjutnya disebut GAPOKTAN SRI MAJU
BAB II KETENTUAN UMUM Pasal 2
1) Organisasi sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 adalah organisasi masyarakat petani yang diberi tugas dan wewenang bersama para ketua Gapoktan Tiap-tiap Desa se-Kecamatan Cisata untuk mengelola sumber daya pertanian di Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang. 2) Organisasi dalam melaksanakan usaha-usahanya berdasarkan ketentuan ketentuan dalam peraturan pemerintah dan perundang-undangan yang berlaku dan tidak mengurangi adat istiadat dan nilai-nilai social yang berlaku di Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang
Pasal 3
1) Gapoktan Sri Maju berkedudukan di Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang 2) Gapoktan Sri Maju didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya, terhitung mulai Penandatanganan Anggaran Dasar ini dikuatkan dengan Pengukuhan SK Bupati tanggal Bulan..Tahun...
Pasal 4
1) Wilayah kerja Gapoktan Sri Maju meliputi wilayah se-Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang 2) Perubahan atas wilayah kerja yang dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan melalui kesepakatan dengan pihak terkait.
BAB III AZAS TUJUAN DAN USAHA Pasal 5
1) Gapoktan Sri Maju berazaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 2) Gapoktan Sri Maju bersifat social dan ekonomi kerakyatan
Pasal 6
Gapoktan Sri Maju bertujuan : 1) Melaksanakan fungsi-fungsi Gapoktan d tiap-tiap Desa yang tergabung dalam Gapoktan se-Kecamatan Cisata sebagai wahana belajar, wahana kerjasama dan sebagai unit usaha 2) Mewujudkan sumberdaya Gapoktan secara adil , demokratis dan berkelanjutan untuk sebesar besarnya kemakmuran serta kesejahteraan d tiap-tiap gapoktan se-Kecamatan Cisata dan anggota kelompok tani. 3) Meningkatkan pengatahuan, kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia khususnya masyarakat Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang 4) Menyelenggarakan usaha budi daya pertanian dan jasa di bidang pertanian di wilayah kecamatan Cisata yang ramah lingkungan dan jiwa berbagi 5) Membangun kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki kepentingan terhadap kemajuan pertanian
Pasal 7
Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pasal 6, Gapoktan Sri Maju melakukan berbagai usaha : 1) Mengelola kegiatan kelompok tani yang disepakati bersama secara adil dan proporsional 2) Usaha-usaha lain yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan guna menunjang keberlangsungan dan kesejahteraan anggota kelompok tani.
BAB IV KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN Pasal 8
1) Keanggotan Gapoktan Sri Maju terdiri dari para pengurus Gapoktan Tiap-tiap Desa Se-Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang yang tergabung dalam anggota Gapoktan Sri Maju yang bersifat terbuka dan sukarela serta mempunyai interaksi dengan pertanian. 2) Tiap-tiap anggota berhak untuk a. Memilih dan dipilih sebagai pengurus kelompok tani b. Ikut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan Gapoktan c. Mengeluarkan pendapat dalam rapat anggota d. Jika anggota wafat dapat memberikan hak keanggtaanya kepada ahli waris yang sah.
3) Tiap-tiap anggota berkewajiban untuk : a. Menjunjung tinggi nama baik organisasi Gapoktan dan memahami, mentaati serta tunduk pada Anggaran Dasar , Anggara Rumah Tangga serta Peraturan Gapoktan b. Membayar simpanan pokok dan wajib c. Menghadiri pertemuan rutin d. Menetapkan dan mengangkat pengurus e. Mengesahkan Rencana Usaha Kelompok (RUK) dan Rencana Usaha Bersama (RUB) f. Membuat aturan gapoktan g. Menilai pertanggungjawaban pengurus 4) Keanggotaan dari seorang anggota berakhir karena : a. Atas permintaan sendiri b. Wafat atau c. Berdasarkan Keputusan Rapat Anggota
BAB V RAPAT RAPAT Pasal 9
1) Rapat anggota mempunyai kekuasaan dan wewenang tertinggai dalam organisasi 2) Rapat Tahunan anggota diadakan pada bulan Desember, dengan acara laporan keuangan dan jalannya lembaga 3) Rapat anggota sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) jumlah anggota 4) Keputusan rapat diambil dengan musyawarah untuk mufakat 5) Jika dalam rapat jumlah anggota yang hadir kurang dari ketentuan dalam ayat (3) pasal ini, maka rapat ditunda secepat-cepatnya 14 hari setelah rapat yang pertama, dengan ketentuan yang hadir tambah 1(satu) dari jumlah anggota 6) Anggota mempunayi satu suara dan tidak dapat diwakilkan 7) Pemungutan suara dilakukan dengan rahasia dan tertulis kecuali rapat memutuskan lain 8) Apabila terjadi suara sama banyak, maka diadakan pemungutan suara ulang 9) Rapat angota dapat diadakan apabila diajukan sekurang-sekurangnya 2/3 dari jumlah anggota
Pasal 10
1) Pemberitahuan Rapat Anggota disampaikan secara tertulis sekurang-kurangnya 5 (lima) hari sebelum Rapat Anggota dilangsungkan, dengan menyebutkan susunan acara, tanggal dan waktu rapat. 2) Anggota yang mempunyai hak suara dapat mengajukan usul-usul 3) Rapat dipimpin oleh ketua atau sekertaris.
BAB VI PENGURUS GAPOKTAN Pasal 11
1) Gapoktan diurus dan dipimpin oleh sebuah Pengurus yang dipilih dari Pengurus tiap-tiap gapoktan se-Kecamatan Cisata 2) Pengurus Gapoktan terdiri dari a. Ketua b. Sekertaris c. Bendahara d. Seksi-seksi 3) Pengurus Gapoktan diangkat dan diberhentikan oleh rapat anggota dengan masa jabatan 4 tahun dan dapat dipilh kembali 4) Apabila terjadi kekosongan keanggotaan pengurus, pengurus berhak untuk mengisi kekosongan tersebut dan disahkan oleh rapat anggota berikutnya 5) Pemgurus mewakili organisasi Gapoktan di dalam dan di luar Pengadilan
Pasal 12
1) Pengurus dilarang untuk meminjam atau meminjamkan uang, melepaskan atau mengalihkan hak milik atas barang-barng tak bergerak atau mempertanggungkan kekayaan organisasi Gapoktan, mengikatkan organisasi Gapoktan sebgai penjamin tanpa persetujuan lebih dahulu dari RApat Anggota. 2) Dalam keadaan yang mendesak guna menyelamatkan organisasi, pengurus dapat mengambil keputusan setelah diadakan rapat pengurus dan selambat-lambatnya 1 bulan dimintakan pengesahan dari rapat anggota
Pasal 13
1) Pengurus mengadakan rapat satu bulan sekali dan atau dianggap perlu 2) Rapat Pengurus hanya dapat mengambil keputusan apabila dihadiri oleh setengah tambah satu dari jumlah anggota pengurus 3) Jika dalam rapat, jumlah anggota pengurus kurang dari ketentuan dalam ayat 2 pasal ini, maka rapat ditunda secepat-cepatnya 7 hari rapat harus diadakan. 4) Keputusan-keputusan rapat Pengurus diputuskan dengan musyawarah untuk mufakat, kecuali rapat memutuskan lain.
BAB VII MODAL, KEKAYAAN, PEMBAGIAN DAN PENGGUNAAN HASIL USAHA Pasal 14
1) Modal dan kekayaan Gapoktan Sri Maju merupakan kekayaan organisasi yang sah berdasarkan SK dan diperoleh dari uang simpanan , jasa simpan pinjam, Hibahan dan atau penerimaan lainnya yang sah dan tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan organisasi serta peraturan hukum. 2) Besar simpanan dan setiap perubahan penyertaan modal anggota yang ditanam di Gapoktan Sri Maju ditetapkan melalui peraturan yang ada dan akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga atau peraturan lain Pengurus Gapoktan 3) Pembagian hasil usaha diatur untuk anggota dan pengurus dengan prosentase pembagian hasil yang akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga 4) Penggunaan hasil usaha akan diatur lebih lanjut dalam perencanaan program dan Anggaran Rumah Tangga Gapoktan Sri Maju
BAB VIII SUMBER INFORMASI DAN TEKNOLOGI Pasal 15
1) Gapoktan juga berfungsi sebagai penyedia informasi dan teknologibagi petani 2) Diperlukan lahan uji coba atau percontohan sebagai laboratorium lapang dan wahana pembelajaran bagi petani 3) Sekretariat Gapoktan berfungsi sebagai Pos Penyuluhan Desa yang dilengkapi perpustakaan dan ruang konsultasi
BAB IX PEMBINAAN Pasal 16
Pembinaan Gapoktan Sri Maju dilaksanakan oleh Pemerintah dan dinas terkait serta pihak lain yang berkepentingan menurut keputusan organisasi
BAB X PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 17
1) Keputusan tentang perubahan Anggaran Dasar oleh rapat anggota yang khusus diadakan, dan dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota dan keputusan sah jika disetujui sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah yang hadir. 2) Jika yang hadir tidak mencukupi jumlah qorum yang ditetapkan dalam rapat ayat 1 pasal ini, maka dapat diadakan rapat untuk kedua kalinya secepat- cepatnya 14 hari setelah rapat yang pertama, dengan ketentuan bahwa jumlah anggota yang hadir dapat mengambil keputusan-keputusan tentang apa yang diajukan dalam rapat pertama. 3) Pengurus berwenang untuk menentukan perubahan Anggaran Dasar ini dilakukan dengan jalan pemungutan suara setelah tidak mencapai kesepakatan dalam musyawarah dan mufakat.
BAB XI ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 18
1) Anggaran Rumah Tangga ditetapkan dan diubah oleh rapat anggota 2) Anggaran Rumah Tangga memuat ketentuan-ketentuan yang menurut Anggaran Dasar harus diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan-ketentuan mengenai hal-hal lain yang dianggap perlu oleh rapat anggota. 3) Anggran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan lain dari Pengurus tidak boleh memuat ketentuan-ketentuan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar.
BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga diatur kemudian.