Vous êtes sur la page 1sur 16

OLEH

KESEIMBANGAN CAIRAN
DAN ELEKTROLIT
PENGERTIAN
larutan yang terdiri dari air
(pelarut) dan zat tertentu
(zat terlarut)
CAIRAN
TUBUH
zat kimia yang menghasilkan
partikel- partikel bermuatan
listrik yang disebut ion
jika berada dalam
larutan (Abdul H,2008)
ELEKTROLIT
CAIRAN (HITUNGAN)
CAIRAN IV
RESUSITASI
Kristaloid
RL,RA,NS
Koloid
dextranglatin
RUMATAN
Elektrolit
KAEN group
Nutrisi
Amino,karbo
Cara Pemberian
Kasus dehidrasi : syock berikan 20-40 cc/kgBB
kemudian diberikan 8 jam pertama dan lagi
diberikan 16 jam kedua (Replacement) ditambah
cairan mentenance

Kasus perdarahan : syock jika yang diberikan
kristaloid diberikan 2-4x EBL Jika kiloid 1X EBL
Menghitung Tetesan
V = T X t X K
Konstanta
Mikro, K = 1
Makro,K = 3
Proses Transport
Difusi
Osmosis
Transpor Aktif
Faktor-Faktor Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Usia
berpengaruh pada luas permukaan tubuh, metabolisme,
dan berat badan
Iklim daerah panas dan kelembaban (kehilangan
cairan )
Diet
Stress
Kondisi sakit
Tindakan medis
Pengobatan
Pembedahan


KEBUTUHAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
GANGGUAN KESEIMBANGAN
CAIRAN
etiologi : < masukan, kehilangan cairan abnormal, perdarahan
Hipovolemia
kelebihan cairan intraseluler atau interstisial.(Carpenito, 2000).
tanda & gejala : sesak nafas, ortopnea
Hipervolemia
<< kadar potasium dlm cairan extrasel
shg potasium keluar dari sel hidrogen dan sodium ditahan oleh
sel maka terjadi gangguan (perubahan) pH plasma
Hipokalemia
>> kadar potasium pada cairan ektrasel
menghambat transmisi impuls jantung serangan jantung
Hiperkalemia
GANGGUAN KESEIMBANGAN
CAIRAN
<< kadar calcium di cairan ekstrasel osteomalasia
Hipokalsemia
>> kadar calcium pada cairan extrasel penurunan
eksitabilitas otot dan saraf flaksiditas
Hiperkalsemia
cairan bergerak dari extrasel ke
intrasel sel membengkak
Hiponatremia
>> sodium pada cairan extrasel tekanan osmotic
ekstrasel meningkat sel dehidrasi

Hipernatremia
PEB
(PREEKLAMPSIA BERAT)
Faktor risiko
PEB
Primigravida/nulipara
Hiperplasentosis:
mola hidatidosa,
kehamilan multiple, DM,
hidrops fetalis, bayi besar

Umur ekstrim
(>35th)
Riwayat keluarga
pernah preeklampsia/
eklampsia
Tingkat IMT
(berat badan kurang,
berlebih & obesitas)
Penyakit2 ginjal dan
hipetensi yang sudah ada
sebelum hamil

DIAGNOSA PEB
TD
sistolik 160 mmHg dan diastolik 110 mmHg
Protein
Urin
>> 5 gr/24 jam atau +4
Oliguria
<< 500 cc/24 jam
Terdapat kenaikan kadar kreatinin dalam darah
Impending
Eklampsia
Gangguan visus, serebral, nyeri epigastrium
Tambaha
n
Edema pretibia, lumbosakral, ekstrimitas, wajah, dinding perut
Edema paru-paru dan sianosis
PENATALAKSANAAN PEB
tujuan: pencegahan kejang, pengobatan hipertensi, pengelolaan
cairan, pelayanan suportif terhadap penyulit organ yang terlibat,
dan saat yang tepat untuk persalinan.
A
n
t
i

k
e
j
a
n
g

MgSO
4
A
n
t
i

H
i
p
e
r
t
e
n
s
i

Nifedipine 5-10
mg/os/8 jam
Methildopa
D
i
u
r
e
t
i
k
u
m

Furosemide
(bila ada edema
paru-paru,
payah jantung
kongesif atau
anasarka)
B
a
l
a
n
c
e

C
a
i
r
a
n

Overload cairan
oedema paru
Total cairan
yang diberikan
seharusnya
tidak > 50
ml/jam
ditambah
output
sebelumnya
Komplikasi
Ibu
Janin
-subskapular hematoma hepar,
-rupture kapsul hepar.
edema paru kardiogenik, depresi
-gagal ginjal akut,
-nekrosis tubular akut
DIC, trombositopenia dan hematoma
luka operasi
intrauterine fetal necrotizing
growth restriction,
Solusio plasenta
cerebral palsy
Prematuritas
Sindrom disetres napas
IUFD
Sepsis
IUFD
Terima kasih

Vous aimerez peut-être aussi