Vous êtes sur la page 1sur 45

BAB I

TINJAUAN TEORI
A!br0ken!! Definisi
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu)
pada atau sebelu kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan
belum mampu untuk hidup di luar kandungan.
(Sarwono, P. 2002)
Berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar disebut
abortus. Anak baru mungkin hidup di dunia luar kalau beratnya telah menapai
!000 gram atu umur kehamilan 2" minggu. Ada #uga yang mengambil sebagai
batas untuk abortus berat anak yang kurang dari $00 gram. %ika anak yang lahir
beratnya antara $00 dan &&& gram disebut partus immaturus.
('akultas (edokteran )*PA+)
Abortus dapat dibagi men#adi sebagai berikut,
1!br0ken!! Abortus spontan (ter#adi dengan sendiri, keguguran)- merupakan
kurang lebih 20. dari semua abortus.
2!br0ken!! Abortus pro/okatus (disenga#a, digugurkan)- "0. dari semua
abortus.
a!br0ken!! Abortus pro/okatus arti0iialis atau abortus terapeutikus
Abortus pro/okatus arti0iialis adalah pengguran kehamilan, biasanya
dengan alat-alat dengan alasan bahwa kehamilan membahayakan
membawa maut bagi ibu, misalnya karena ibu berpenyakit berat.
Abortus pro/okatus pada hamil muda dibawah !2 minggu dapat
dilakukan dengan pemberian prostaglandin atau kuretase dengan
penyedotan (/aum) atau dengan sendok kuret.
Pada hamil yang tua diatas !2 minggu dilakukan histerektomi, #uga dapat
disuntikkan garam hipertonis (20.) atau prostaglandin intra-amnial.
1ndikasi untuk abortus terapeutikus misalnya, penyakit #antung (#antung
rheumati), hipertensi esentialis, karsinoma ser/iks.
b!br0ken!! Abortus pro/okatus kriminalis.
Abortus pro/okatus kriminalis adalah pengguguran kehamilan tanpa
alasan medis yang syah dan dilarang oleh hukum.
Seara klinis masih ada istilah-istilah sebagai berikut,
1!br0ken!! Abortus imminens (keguguran menganam). Abortus baru
menganam dan masih ada harapan untuk mempertahankannya.
2!br0ken!! Abortus inipiens (keguguran berlangsung). Abortus ini sudah
berlangsung dan tidak dapat diegah lagi.
3!br0ken!! Abortus inkompletikus (keguguran tidak lengkap). Sebagian dari
buah kehamilan telah dilahirkan tapi sebagian (biasanya #aringan plasenta
masih tertinggal didalam rahim.
4!br0ken!! Abortus kompletikus (keguguran lengkap). Seluruh buah kehamilan
telah dilahirkan dengan lengkap.
5!br0ken!! 2issed abortion (keguguran tertunda). 2issed abortion adalah
keadaan dimana #anin telah mati sebelum minggu ke-22, tetapi tertahan
didalam rahim selama 2 bulan atau lebih setelah #anin mati.
6!br0ken!! Abortus habitualis (keguguran berulang-ulang). 1alah abortus yang
telah berulang dan berturut-turut ter#adi- sekurang-kurangnya tiga kali
berturut-turut.
B!br0ken!! Etiologi
3alaupun ter#adinya abortus habitualis berturut-turut mungkin kebetulan, namun
wa#ar untuk memikirkan adanya sebab dasar yang mengakibatkan peristiwa
berulang ini. Sebab dasar ini dalam kurang lebih 40. tidak diketahui- yang
diketahui, dapat dibagi dalam tiga golongan,
1!br0ken!! (elainan pada 5igote
Agar bisa men#adi kehamilan, dan kehamilan itu dapat berlangsung terus
dengan selamat, perlu adanya penyatuan antara spermato5oon yang normal
dengan o/um yang normal pula.
(elainan genetik pada suami atau istri dapat men#adi sebab kelainan pada
5igote dengan akibat ter#adinya abortus. +apat dikatakan bahwa kelainan
kromosomal yang dapat memegang peranan dalam abortus berturut-turut,
#arang terdapat. +alam hubungan ini dian#urkan untuk menetapkan kariotipe
pasangan suami istri apabila ter#adi sedikit-sedikitnya abortus berturut-turut
tiga kali, atau #anin yang dilahirkan menderita aat.
2!br0ken!! 6angguan 0ungsi endometrium yang menyebabkan gangguan
implantasi o/um yang dibuahi dan gangguan dalam pertumbuhan mudigah.
2al0ungsi endometrium yang mengganggu implantasi dan mengganggu
mudigah dalam pertumbuhannya.
+i bawah pengaruh estrogen, endometrium yang sebagian besar hilang pada
waktu haid, timbul lagi sesudah itu, dan dipersiapkan untuk menerima
dengan baik o/um yang dibuahi. Sesudah o/ulasi glikogen yang terhimpun
dalam sel-sel basal endometrium memasuki sel-sel dan lumen kelen#ar-
kelen#ar dalam endometrium, untuk kelak dibawah pengaruh alkalin
0os0atase diubah men#adi glukose. +i samping 5at hidrat arang tersebut
dibutuhkan pula protein, lemak, mineral, dan /itamin untuk pertumbuhan
mudigah.
'aktor-0aktor yang dapat mengakibatkan gangguan dalam pertumbuhan
endometrium adalah ,
a!br0ken!! (elainan hormonal
Pada wanita dengan abortus habitualis, dapat ditemukan bahwa 0ungsi
glandula tiroidea kurang sempurna. 7leh sebab itu pemeriksaan 0ungsi
tiroid pada wanita-wanita dengan abortus berulang perlu dilakukan-
pemerikasaan ini hendaknya dilakukan diluar kehamilan. Selain itu
gangguan 0ase luteal dapat men#adi sebab in0ertilitas dan abortus muda
yang berulang. 6angguan 0ase luteal dapat menyebabkan dis0ungsi tuba
dengan akibat trans0or o/um terlalu epat, motilitas uterus yang
berlebihan dan kesukaran dalam nidasi karena endometrium tidak
dipersiapkan dengan baik.
b!br0ken!! 6angguan nutrisi
Penyakit-penyakit yang mengganggu persediaan 5at-5at makanan untuk
#anin yang sedang tumbuh dapat menyebabkan abortus. Anemia yang
berat, penyakit menahun dan lain-lain akan mempengaruhi gi5i penderita.
c!br0ken!! Penyakit in0eksi
Penyakit in0eksi menahun yang dapat men#adi sebab kegagalan
kehamilan ialah luwes. +isebut pula mikoplasma hominis yang
ditemukan di ser/iks uteri, /agina dan uretra. Penyakit in0eksi akut dapat
menyebabkan abortus yang berturut-turut.
d!br0ken!! (elainan imunologik
1nkomtabilitas golongan darah A, B, 7, dengan reaksi antigen-antibodi
dapat menyebabkan abortus berulang, karena pelepasan histamin
mengakibatkan /asodilatasi dan peningkatan 0ragilitas kapiler.
1nkomtabilitas karena 8h 0aktor dapat menyebabkan abortus berulang,
tetapi hal itu biasanya menyebabkan gangguan pada kehamilan diatas 2"
minggu.
e!br0ken!! 'aktor psikologis
+ibuktikan bahwa ada hubungan antara abortus berulang dan keadaan
mental, akan tetapi sebelum terang sebab musababnya. 9ang peka
terhadap ter#adinya abortus ialah wanita yang belum matang seara
emosional dan sangat mengkhawatirkan risiko kehamilan- begitu pula
wanita yang sehari-hari bergaul dalam dunia pria dan menganggap
kehamilan sebagai suatu beban yang berat.
+alam hal-hal tersebut diatas, peranan dokter untuk menyelamatkan
kehamilan sangat penting. )saha-usaha dokter untuk mendapatkan
keperayaan pasien, dan menerangkan segala sesuatu kepadanya, sangat
membantu.
3!br0ken!! (elainan anatomik pada uterus yang dapat menghalangi
berkembangnya #anin didalamnya dengan sempurna.
(elainan bawaan dapat men#adi sebab abortus habitualis, antara lain hipoplasia
uterus, subseptus uterus bikornis dan sebagainya. Akan tetapi pada kelainan
bawaan seperti uterus bikornis, sebagian besar kehamilan dapat berlangsung
terus dengan baik. 3alaupun pada abortus habitualis perlu diselidiki dengan
histerosalpingogra0i, apakah ada kelainan bawaan, perlu diperiksa pula apakah
tidak ada sebab lain dari abortus habitualis, sebelum menganggap kelainan
bawaan uterus tersebut sebaga sebabnya.
+iantara kelainan-kelainan yang timbul pada wanita dewasa terdapat laserasi
ser/iks uteri yang luas, tumor uterus khususnya mioma, dan ser/iks uteri
yang inkompeten. Pada laserasi yang ukup luas, bagian bawah uterus tidak
dapat memberi perlindungan pada #anin dan dapat men#adi abortus, biasanya
pada inkompeten- pada kehamilan !4 minggu atau lebih ostium uteri
internum perlahan-lahan membuka tanpa menimbulkan rasa nyeri dan
ketuban mulai menon#ol. %ika keadaan dibiarkan, ketuban peah dan ter#adi
abortus. 2ioma uteri, khususnya ber#enis sub mukus, dapat mengganggu
implantasi o/um yang dibuahi atau pertumbuhannya didalam a/um uteri.
C!br0ken!! Pato0isiologi
Pato0isiologi ter#adinya keguguran mulai dari terlepasnya sebagian atau
seluruh #aringan plasenta yang menyebabkan perdarahan sehingga #anin
kekurangan nutrisi dan 7
2
.bagian yang terlepas dianggap benda asing, sehingga
rahim berusaha untuk mengeluarkan dengan kontraksi.
Pengeluaran tersebut dapat ter#adi spontan seluruhnya atau sebagian masih
tertinggal yang menyebabkan berbagai penyakit. 7leh karena itu, keguguran
memberikan ge#ala umum sakit perut karena kontraksi rahim, ter#adi perdarahan,
dan disertai pengeluaran seluruh atau sebagian hasil konsepsi.
Bentuk perdarahan ber/ariasi diantaranya,
1!br0ken!! sedikit-sedikit dan berlangsung lama
2!br0ken!! sekaligus dalam #umlah yang besar dapat disertai gumpalan
3!br0ken!! akibat perdarahan tidak menimbulkan gangguan apapun- dapat
menimbulkan syok, nadi meningkat, tekanan darah turun, tampak anemis dan
daerah u#ung (akral) dingin.
Bentuk pengeluaran hasil konsepsi ber/ariasi,
1!br0ken!! umur kehamilan dibawah !4 minggu dimana plasenta belum
terbentuk sempurna, dikeluarkan seluruh atau sebagian hasil konsepsi.
2!br0ken!! diatas !: minggu, dengan pembentukan plasenta sempurna dpat
didahului dengan ketuban peah diikuti pengeluaran hasil konsepsi, dan
dilan#utkan dengan pengeluran plasenta berdasarkan proses persalinannya
dahulu disebutkan persalinan immaturus.
3!br0ken!! hasil kosepsi tiak dikeluarkan lebih dari : minggu, sehingga ter#adi
anaman baru dalam bentuk gangguan pembekuan darah.
Berbagai bentuk perubahan hasil konsepsi yang tidak dikeluarkan dapat ter#adi,
1!br0ken!! mola karnosa, hasil konsepsi menyerap darah, ter#adi gumpalan
seperti daging.
2!br0ken!! mola tuberosa, amnion berben#ol-ben#ol, karena ter#adi hematoma
antara amnion dan karion
3!br0ken!! 0etus kompresus, #anin mengalami mumi0ikasi, ter#adi penyerapan
kalsium, dan tertekan sampai gepeng.
4!br0ken!! 0etus papiraseus, kompresi 0etus berlangsung terus, ter#adi penipisan,
laksna kertas.
5!br0ken!! blighted o/um, hasil konsepsi yang dikeluarkan tidak mengandung
#anin, hanya benda keil yang tidakberbentuk.
6!br0ken!! missed abortion, hasil konsepsi yang tidak dikeluarkan lebih dari :
minggu.
D!br0ken!! Pathway
1nkomplit (omplit
(elainan 5igot
6;. 0ungsi endometrium
(elainan hormonal 6;. nutrisi Penyakit in0eksi (elainan imunologik 'ator psikologis (elainan anatomi uterus
<mbrio tidak bisa berkembang
6;. implantasi hasil konsepsi
6;. pertumbuhan mudigah
Pertubuhan #anin intra uteri tidak sempurna
Abortus (ehilangan alon anak Berduka
E!br0ken!! Penatalaksanaan Kuretase
1!br0ken!! Persiapan Sebelum =indakan
a!br0ken!! Pasien
1!br0ken!! airan dan selang in0us sudah terpasang, perut bawah dan lipat paha sudah dibersihkan dengan air dan sabun.
2!br0ken!! )#i 0ungsi dan kelengkapan peralatan resusitasi kardiopulmoner.
3!br0ken!! Siapkan kain alas bokong dan penutup perut bawah.
4!br0ken!! 2edikamentosa
- Analgetika (pethidin !-2 mg>kg BB, ketamin ?@1 0,$ mg>kg BB, tramadol !-2 mg>kg BB)
- Sedati0a (dia5epan !0 mg)
- Atropin sul0at 0,2$-0,$0 mg>kg
5!br0ken!! Aarutan antiseptik (po/idon iodin !0.).
6!br0ken!! 7ksigen dengan regulator.
7!br0ken!! 1nstrumen ,
- @unam tampon, !
- (lem o/um (0oersters>0enster clemp) lurus , 2
- Sendok kuret pasa persalinan , !
- Spekulum simBs atau A dan kateter karet , 2 dan !
- =abung ml dan #arum suntik no 2; (sekali pakai) , 2
b!br0ken!! Penolong (operator dan asisten)
1!br0ken!! Ba#u kamar tindakan, apron, masker dan kaamata pelindung , ; set
2!br0ken!! Sarung tangan +==>steril , 4 pasang
3!br0ken!! Alas kaki (sepatu atau boot karet) , ; pasang
8esti in0eksi
Alat yang tidak steril
(uretase
(omplit
Seluruh hasil konsepsi keluar
Perdarahan
(embali normal dalam !0 hari
=+ C
*adi C Syok hipo/olemik
+istribusi darah ke #aringan C
Akral dingin
6; per0usi #aringan
1nkomplit
Plasenta tertinggal dalam rahim +ikeluarkan
)terus berkontraksi
6;. rasa nyamn nyeri
Pembuluh darah masih terbuka
Perdarahan massi0
4!br0ken!! 1nstrumen ,
- Aampu sorot , !
- 2angkok logam , 2
- Penampung udara dan #aringan , !
2!br0ken!! =indakan
a!br0ken!! 1nstruksikan asisten untuk memberikan sedati/e dan analgetik.
b!br0ken!! Bila penderita tidak berkemih, lakukan kateterisasi (lihat prosedur kateteresasi).
c!br0ken!! Setelah kandung kemih dikosongkan, lakukan pemeriksaan bimanual. =entukan besar uterus dan bukaan ser/iks.
d!br0ken!! Bersihkan dan lakukan dekontaminasi sarung tangan dengan larutan klorin 0,$..
e!br0ken!! Pakai sarung tangan +==>steril yang baru.
f!br0ken!! Pasang spekulum simBs atau A, masukkan bilahnya seara /ertikal kemudian putar ke bawah.
g!br0ken!! Pasang spekulum simBs berikutnya dengan #alan memasukkan bilahnya seara /ertikal kemudian putar dan tarik ke atas
sehingga porsio tampak dengan #elas.
h!br0ken!! 2inta asisten untuk memegang spekulum atas dan bawah, pertahankan pada posisinya semula.
i!br0ken!! +engan unam tampon, ambil kapas yang telah dibasahi dengan larutan antiseptik, kemudian bersihkan lumen /agina dan
poriso. Buang kapas tersebut dalam tempat sampah yang tersedia, kembalikan unam ke tempat semula.
j!br0ken!! Ambil klem o/um yang lurus, #epit bagian atas porsio (perbatasan antara kuadran atas kiri dan kanan atau pada #am !2).
k!br0ken!! Setelah porsio terpegang baik, lepaskan spekulum atas.
l!br0ken!! Pegang gagang unam dengan tangan kiri, ambil sendok kuret pasa persalinan dengan tangan kanan, pegang diantara ibu
#ari dan telun#uk (gagang sendok berada pada telapak tangan), kemudian masukkan hingga menyentuh 0undus.
m!br0ken!! 2inta asisten untuk memegang klem o/um, letakkan telapak tangan pada bagian atas 0undus uteri (sehingga penolong
dapat merasakan tersentuhnya 0undus oleh u#ung sendok kuret).
a!br0ken!! 2emasukkan lengkung sendok kuret sesuai engan lengkung a/um uteri kemudian laukan pengerokan dinding uterus
bagian depan searah dengan #arum #am, seara sistematis.
b!br0ken!! 2asukkan u#ung sendok sesuai dengan a/um lengkung uteri setelah sampai 0undus, kemudian putar !"0 dera#at, lalau
bersihkan dinding belakang uterus. (emudian keluarkan #aringan yang ada.
n!br0ken!! (embalikan sendok kuret ke tempat semula, gagang klem o/um dipegang kembali oleh operator.
o!br0ken!! Ambil kapas (dibasahi larutan antiseptik) dengan unam tampon, bersihkan darah dan #aringan pada lumen /agina.
p!br0ken!! Aepaskan #epitan klem o/um pada porsio.
!br0ken!! Aepaskan spekulum bawah.
r!br0ken!! Aepaskan kain penutup perut bawah, alas bokong dan sarung kaki masukkan ke dalam wadah yang berisi larutan klorin
0,$..
!!br0ken!! Bersihkan emaran darah dan airan tubuh dengan larutan antiseptik.
3!br0ken!! +ekontaminasi
4!br0ken!! @ui =angan Sebelum Pasa tindakan
5!br0ken!! Perawatan Pasa tindakan
"!br0ken!! Data Fokus
Perdarahan Ser/iks )terus 6e#ala > tanda
Berak hingga
sedang
=ertutup Sesuai dengan gestasi (ram perut bawah
)terus lunak
Sedikit membesar
dari normal
Aimbung atau pingsan
*yeri perut bawah
*yeri goyang porsio
2assa adneksa
@airan bebas intra
abdomen
=ertutup atau
terbuka
Aebih keil dari usia
gestasi
Sedikit atau tanpa nyeri
perut bawah
8iwayat ekspulsi hasil
konsepsi
Sedang hingga
masi0 atau banyak
=erbuka Sesuai usia kehamilan(ram atau nyeri perut
bawah
Belum ter#adi ekspulsi
hasil konsepsi
(ram atau nyeri perut
bawah
<kspulsi sebagian hasil
konsepsi
=erbuka Aunak dan lebih besar
dari usia gestasi
2ual atau muntah
(ram perut bawah
Sindroma mirip pre
eklampsia
=ak ada #anin keluar
#aringan seperti anggur
#!br0ken!! Pengkajian
1!br0ken!! 8iwayat 7bstetri
a!br0ken!! 8iwayat menstruasi
2enarhe
Siklus
Aama
Banyak
3arna
Bau
'lour albous
?P?=
+isminorhe
b!br0ken!! 8iwayat kehamilan
c!br0ken!! 8iwayat kehamilan sekarang
- ?PA
- A*@
- (eluhan
- ==
d!br0ken!! 8iwayat kontrasepsi
2!br0ken!! 8iwayat perkawinan
3!br0ken!! Pola kebiasaan sehari-hari
a!br0ken!! *utrisi
Sebelum hamil
Selama hamil
b!br0ken!! <liminasi
Sebelum hamil
Selama hamil
c!br0ken!! 1stirahat
Sebelum hamil
Selama hamil

d!br0ken!! Akti0itas
Sebelum hamil
Selama hamil
e!br0ken!! Pola hubungan seDualitas
Sebelum hamil
Selama hamil
f!br0ken!! Personal hygiene
Sebelum hamil
Selama hamil
4!br0ken!! 8iwayat psikososial
5!br0ken!! +ata spiritual
B!br0ken!! +ata 7b#ekti0
! (eadaan umum
2 (esadaran
; ==E
4 =B
BB sebelum hamil
A1AA
BB setelah hamil
$ Pemeriksaan 0isik
a!br0ken!! 2uka
b!br0ken!! 2ata
c!br0ken!! 6enetalia
: Status obstetri
a!br0ken!! 1nspeksi
2uka
Perut
Eul/a
b!br0ken!! Palpasi
Abdomen > =')
F Pemeriksaan dalam
Ser/ik
" Pemeriksaan penun#ang
?b
$!br0ken!! (emungkinan +iagnosa (eperawatan
1!br0ken!! *yeri berhubungan dengan kontraksi uterus yang berlebihan
2!br0ken!! 6angguan per0usi #aringan berhubungan dengan berkurangnya distribusi darah ke seluruh tubuh.
3!br0ken!! 8esti in0eksi berhubungan dengan tindakan in/asi0
4!br0ken!! Berduka berhubungan dengan kehilangan alon anak
%!br0ken!! *ursing @are Plan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
!. *yeri berhubungan dengan
kontraksi uterus yang
berlebihan
Setelah diberikan asuhan keperawatan
selama 2 D 2 #am diharapkan klien dapat
mengontrol nyeri yang dibuktikan dengan
@riteria hasil ,
; (lien menyatakan nyeri hilang>
terkontrol
; <kspresi wa#ah tidak menun#ukkan
rasa menahan sakit
; (ualitas nyeri menun#ukkan skala 0-;
; Perilaku relaksasi
; =+ !20>"0 G !;0>&0 mm?g
; *adi &0D> menit
; Pola na0as e0ekti0 24D> menit
; Berikan in0ormasi dan
petun#uk antisipasi
mengenai penyebab
ketidaknyamanan dan
inter/ensi yang tepat
; </aluasi tekanan darah
(=+) dan nadi. Perhatikan
perubahan perilaku
(bedakan antara kegelisahan
karena nyeri atau
kehilangan darah akibat dari
proses pembedahan.
; )bah posisi klien, kurangi
rangsangan yang berbahaya
dan berikan gosokan
; 2eningkatan pemeahan
masalah, membantu
mengurangi nyeri
berkenaan dengan ansietas
dan ketakutan karena
ketidaktahuan dan
memberikan rasa ontrol.
; Pada banyak klien
menyebabkan gelisah
; 2erilekskan otot dan
mengalihkan perhatian dari
punggung an#urkan
penggunaan teknik
perna0asan dan relaksasi dan
distraksi (rangsangan
#aringan kutan)
; Palpasi kandung kemih,
perhatikan adanya rasa
penuh, memudahkan
berkemih periodi setelah
pengangkatan kateter
indwelling.
; An#urkan penggunaan
dengan penyokong.
sensasi nyeri,
meningkatkan
k#etidaknyaman dan
menurunkan distraksi tidak
menyenangkan,
meningkatkan rasa
ketidakse#ahteraan.
; (embalinya kandung
kemih normal memerlukan
4-F hari dan o/er distena
kandung kemih
meniptakan peranan
dorongan dan
ketidaknyamanan.
; 2engangkat payudara
kedalam dan keatas
mengakibatkan posisi lebih
nyaman dan menurunkan
kelelahan otot.
; Aakukan latihan na0as
dalam, spirometri intensi0
dan batuk dengan
menggunakan prosedur-
prosedur tepat, ;0 menit
setelah pemberian analgesi.
; *apas dalam
meningkatkan upaya
perna0asan, pembebatan
menurunkan regangan area
insisi dan mengurangi
nyeri dan ketidaknyaman
berkenaan dengan gerakan
otot abdomen, baruk
diindikasikan bila sekresi
atau ronki terdengar.
2. 6angguan per0usi
#aringan berhubungan
dengan berkurangnya
distribusi darah ke
seluruh tubuh.
Setelah diberikan asuhan keperawatan
selama 2 D 2 #am diharapkan klien dapat
menun#ukkan per0usi aekuat, sesuai
dengan bukti tanda /ital atsbil, nadi
teraba, pengisian kapiler baik,
mental biasa, keluaran urin adekuat
seara indi/idual dan bebas edema.
; Panatau tanda /ital-
palpasi nadi peri0er dan
perhatikan pengisian
kapiler-ka#i keluaran
atau karakteristik urine,
e/aluasi perubahan
mental.
; indikaror keadekuatan
per0usi sistematik.
(ebu#tuhan aran>
darah, dan ter#adinya
komplikasi.
; 1nspeksi balutan dan
pembalut prineal,
perhatikan warna,
#umlah dan bau drainase.
=imbang pembalut dan
bandingkan dengan berat
yang kering, bila pasien
mengalami perdarahan
hebat.
; )bah posisi pasien dan
dorong batuk sering dan
latihan na0as dalam.
; ?indari posisi 0owler
tinggi dan tekanan di
bawah lutut atau
menyilangkan kaki.
; 2emperkirakan
pembuluh darah besar
untuk sisi operasi dan
potensial perubahan
mekanisme
pembengkakan (ontoh-
kanker) meningkatkan
resiko perdarahan pasa
operasi.
; 2enegah statis sekresi
dan komplikasi
perdarahan.
; 2enimbulkan stasis
/ena dengan
meningkatkan kongesti
pel/ik dan
pengumpulan darah
; Bantu>instruksikan latiha
kaki dan telapak dan
ambulas sesegera
mungkin.
; Periksa tanda hormo.
Perhatikan eritema,
pembengkakan
ekstremitas, atau
keluhan nyeri dad tiba-
tiba pada dispnea.
(olaborasi
; Berikan airan 1E,
produk drah sesuai
dalam eksremitas
potensial resko
pembentukan
trombosit.
; 6eraka meningkatkan
sirkulasi dan menegah
komplikasi statis.
; 2ungkin indiksi
ter#adinya
trombo0lebitis>emboli
paru.
; 2enggantikan
kehilangan darh
mempertahankan
indiaksi.
; Pekaikan stoking anti
emboli.
; Bantu>dorong
penggunaan spirometri
insenti0.
/olume darah sirkulasi
dan per0usi #aringan.
; 2embantu aliran balik
/ena, menurunkan
statis dan resiko
trombosit.
; 2eningkatkan ekspensi
paru>meminimalkan
atelektasis.
;. 8esti in0eksi
berhubungan dengan
tindakan in/asi0
Setelah diberikan asuhan keperawatan
selama 4 D 24 #am diharapkan klien dapat
menerapkan teknik kontrol in0eksi yang
dibuktikan dengan riteria hasil,
; Suhu ;F @
; Poal na0as e0ekti0 24D> menit
; =idak terdapat nyeri tekan
; Auka bekas dari drainase dengan tanda
; An#urkan dan gunakan
teknik menui tangan
dengan ermat dan
pembuangan pangalas
kotoran pembakut parineal
dan linen terkontaminasi
dengan tepat
; =in#au ulang ?b>?t
; 2embantu menegah>
mengatasi penyebaran
in0eksi
; Anemia, diabetes dan
awal penyembuhan
; =idak terdapat kemerahan
prenatal, perhatikan adanya
kondisi yang
mempredisposisikan klien
pada in0eksi pasa operasi
; 1n0eksi balutan abdominal
terhadap eksudat> rembesan.
Aepaskan balutans sesuai
indikasi
persalinan yang lama
(khususnya pada peah
ketuban) sebelum
kelahiran sesarea
meningkatkan resiko
in0eksi dan pelambatan
penyembuhan.
; Balutan steril menutupi
luka pada 24 #am pasa
kelahiran sesarea
membantu melindungi
luka dari idera>
kontaminasi, rembesan
dapat mendapatkan
hemetoma, gangguan
penyatuan #ahitan>
dehisens luka memerlukan
inter/ensi lan#ut.
; +orong dan masukan airan
oral dan diet tinggi protein,
Eit @ dan besi
; (a#i suhu, nadi, dan #umlah
sel darah putih
; (a#i lokasi dan
kontrakti/itas uterus,
perhatikan perubahan
; 2enegah dehidrasi
memaksimalkan /olume
sirkulasi dan aliran urine.
Protein dan /itamin @
diperlukan untuk
pembentukan kolagen, besi
diperlukan untuk sintesis
?B
; +alam pasa operasi hari
ke-; leukositas dan
takikardia menun#ukkan
in0eksi, peningkatan suhu
sampai ;"@ dalam 24 #am
pertama sangat
mengindikasikam in0eksi.
; Setelah kelahiran sesarea
0undus tetap pada
ketinggian umbilius
selama sampai $ hari, bila
in/olusi> adanya nyeri tekan
uterus yang ekstrim
Kolaborasi
; Berikan in0use antibioti
pro0ilaksi dengan detil
pertama biasanya diberikan
segera setelah pengekleman
tali pusat dan 2 dosis lagi
masing-masing ber#arak :
#am.
in/olusi mulai disertai
dengan peningkatan aliran
lokia. Perlambatan in/olusi
meningkatkan resiko
endometritis.
Perkembangan nyeri tekan
ekstrim menandakan
kemungkinan #aringan
plasenta tertahan> in0eksi
.
; 2enurunkan kemungkinan
endometritis pasa partum
sesuai komplikasi seperti
obsess insisi>
trombo0lekbitis pel/is.
; Bakterinus lebih sering
pada klien yang
mengalami peah ketuban
; +apatkan kultur darah,
/agina dan urin bila in0eksi
diurigai
; Berikan antibioti khusus
untuk untuk proses in0eksi
yang diidenti0ikasi.
selama : #am> lebih lama
daripada klien yang
ketubannya tetap utuh
sebelum melahirkan
sesarea
; Perlu untuk mematikan
organisme.
4. Berduka berhubungan
dengan kehilangan
alon anggota keluarga
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama ! D 24 #am diharapkan klien
mampu menerima keadaan yang
sebenarnya tentang kematian anaknya
yang dibuktikan dengan ,
1!br0ken!! mengidenti0ikasi dan
menun#ukkan perasaan seara epat
!an"iri
1!br0ken!! (a#i status
emosional
1!br0ken!! Ansietas dan
depresimerupakan reaksi
yang umum terhadap
kehilangan
perubahan>kehilangan yang
diasosiasikan dengan
penyakit #angka pan#ang
2!br0ken!! menun#ukkan
perkembangan melalui proses duka
3!br0ken!! menikmati masa sekarang
dan renana untuk masa depan, hari
demi hari
2!br0ken!! Sediakan waktu
untuk mendengarkan pasien.
+orong ekspresi perasaan
bebas, tidak berdaya dan
keinginan untuk mati
3!br0ken!! (a#i potensial
untuk berdiri
4!br0ken!! 1kutsertakan
orang terdekat dalam diskusi
dan akti0itas sampai pada
tingkat yang mereka
inginkan
5!br0ken!! Berikan sentuhan
atau pelukan bebas sesuai
atau kondisi yang
melemahkan
2!br0ken!! Akan lebih
membantu #ika mengikuti
perasaan ini untuk di
ekspresikan dan kemudin
diterima daripada
menyangkalnya.
3!br0ken!! +apat
dihubungkan dengan
penyakit 0isik
4!br0ken!! =erdapat
kemungkinan keberasilan
lebih besar dalam
pemeahan masalah.
5!br0ken!! 2enyampaikan
perasaan perhatian atau
keakraban untuk
penerimaan indi/idu
Kolaborasi
6!br0ken!! 8u#uk pada
sumber-sumber lain sesuai
indikasi, misalnya speial
klinik, perawat, peker#a
soial.
7!br0ken!! Bantu dengan
atau renanakan dengan
spesi0ik sesuai kebutuhan
(misalnya instruksi lan#utan
(untuk menentukan status
kode atau keinginan untuk
hidup), membuat wasiat
pengaturan pemakaman)
mengurangi perrasaan
terisolasi dan meningkatkan
perasaan harga diri.
6!br0ken!! 2ungkin
membutuhkan bantuan
lebih lan#ut untuk
memeahka bebebrapa
masalah
7!br0ken!! =erpeahnya
masalah ini dapat
membantu pasien ,atau
orang terdekat berhadapan
dengan proses berduka dan
dapat menimbulkan pikiran
damai
Kasus #$
Anda saat ini bertugas di ruang post natal, terdapat klien *y. 1 ;4 tahun. Status pernikahan kawin. +D medis abortus habitualis in komplit. 2asuk
8S se#ak 2: %uni 0$. pengka#ian dilakukan tanggal 2F %uni 0$. status obstetri 64 P0 A4. riwayat haid klien menarhe usia !: tahun. ?aid terakhir
; bulan yang lalu, siklur teratur 2" hari klien mengeluh sedih terhadap hal yang menimpanya. 8iwayat perkawinan !4 tahun. (ini klien
direnanakan untuk tindakan kuretase nanti sore. =+ !20>F0 mm?g, * "4 D>menit, 88 24D>menit dan = ;:,&
0
@. *yeri hebat di perut bawah skala
4, mulas mulas bertambah #ika bergerak, berkurang bila klien tiduran. (eluaran darah per/aginam !00 >; #am. (lien mengaku bingung dengan
penyakitnya yang selalu mengalami keguguran dan menanyakan pada anda bagaimana tentang penyakitnya tersebut. (lien paham dengan
tindakan yang akan dilakukan tetapi tetap emas dengan tindakan tersebut. <kspresi wa#ah klien selama menunggu tampak berkeringat banyak,
sesekali mendesis nyeri.
1!br0ken!! 8enanakan *@P pada klien tersebut H
2!br0ken!! Apa inter/ensi anda dan bagaimana e/aluasinya I (kaitkan dengan data berikut)
+ari e/aluasi lebih lan#ut klien menyatakan dengan na0as dalam yang dia#arkan perawat nyeri berkurang sekitar skala ;. =d !20>F0 mm?g, 88
24 D>menit dan = ;:,&
0
@. <kspresi wa#ah masih emas setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakitnya. (lien bertanya apa yang dapat
dilakukannya agar dia mempertahankan kehamilannya bila dia hamil lagi. (apiler re0ill J dari 2 detik, nadi kuat teratur. (lien dapat kooperati0
dengan perawat. (lien banyak berd5ikir untuk menghilangkan kesedihannya.
A!br0ken!! Pengkajian%
Data &ub'ektif
1!br0ken!! Biodata
Biodata klien Biodata penanggung #awab
*ama , *y.1 *ama , =n.=
)mur , ;4 tahun )mur , 40 tahun
Agama , 1slam Agama , 1slam
Pendidikan , S2) Pendidikan , S2)
Suku >bangsa , %awa> 1ndonesia Suku> bangsa , %awa> 1ndonesia
Peker#aan , 1bu rumah tangga Peker#aan , Swasta
Alamat , 2i#en ungaran Alamat , 2i#en ungaran
2!br0ken!! Alasan datang , 1bu ingin memeriksa kehamilannya
3!br0ken!! (eluhan utama , 1bu merasakan nyeri pada perut bawah dan keluar
berak-berak darah se#ak kemarin.
4!br0ken!! 8iwayat kesehatan
a!br0ken!! 8iwayat kesehatan
1bu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronik seperti , ?ipertensi, +2, Asma, %antung, =B@.
b!br0ken!! 8iwayat kesehatan masa lalu
1bu tidak sedang menderita penyakit kronik seperti , ?ipertensi, +2, Asma, %antung, =B@, abortus berulang.
c!br0ken!! 8iwayat kesehatan keluarga
1bu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun> turunan seperti hipertensi,+2, Asma, %antung,dan
tidak mempuyai keturunan kembar.
5!br0ken!! 8iwayat 7bstetri
a!br0ken!! 8iwayat menstruasi
2enarhe , !2 tahun
Siklus , 2" hari
Aama , F hari
Banyak , K !00
3arna , 2erah segar
Bau , Amis
'lour albous , (adang-kadang
?P?= , ;0 %anuarai 200:
+isminorhe , =idak pernah
b!br0ken!! 8iwayat kehamilan
Abortus berulang selama 4 kali
c!br0ken!! 8iwayat kehamilan sekarang
- 64 P0 A4, )( , !2 minggu ; hari.
- ?PA , : *o/ember 200:
- A*@ , Belum pernah
- (eluhan , 12 1
- == , !D apeng
- 1bu tidak mengkonsumsi obat-obatan
- 1bu tidak mempunyai kebiasaan buruk seperti , merokok, minum-minuman keras dan lain-lain yang mengganggu #anin.
d!br0ken!! 8iwayat kontrasepsi
1bu belum pernah memakai kontrasepsi
setelah melahirkan ibu ingin memakai alat kontrasepsi (Pil (B)
6!br0ken!! 8iwayat perkawinan
2enikah !D
Aama perkawinan !4 tahun
)mur waktu menikah , 20 tahun, Suami , 24 tahun
7!br0ken!! Pola kebiasaan sehari-hari
a!br0ken!! *utrisi
Sebelum hamil 2akan ;D sehari, porsi nasi, sayur, lauk.
2inum $-: gelas>hari air putih dan teh
Selama hamil 2akan ;D>sehari, porsi setengah nasi sayur, lauk.
2inum $-: gelas> hari air putih dan susu
b!br0ken!! <liminasi
Sebelum hamil BAB !D>hari konsistensi lunak, kuning keoklatan
BA( ;-4D>hari konsistensi lunak, kuning keoklatan .
Selama hamil BAB 2D>hari konsistensi lunak, kuning keoklatan .
BA( 4-$D>hari, warna kuning #ernih
c!br0ken!! 1stirahat
Sebelum hamil =idur malam K" #am #arang terbangun
=idur siang K !-!,$ #am.
Selama hamil =idur malam K " #am #arang terbangun
=idur siang kadang-kadang

d!br0ken!! Akti0itas
Sebelum hamil 1bu dapat melakukan peker#aanya sendiri tanpa bantuan
Selama hamil 1bu dapat melakukan peker#aanya kadang-kadang dengan
bantuan
e!br0ken!! Pola hubungan seDualitas
Sebelum hamil ;D>minggu
Selama hamil 2-;D> minggu
f!br0ken!! Personal hygiene
Sebelum hamil 2andi 2D>minggu, gosok gigi ;D>hari, keramas !D>2 hari
Selama hamil 2andi 2D>hari, gosok gigi;D>hari, keramas !D>2hari.
&!br0ken!! 8iwayat psikososial
<mosi ibu stabil, hubungan ibu dengan tetangga dan masyarakat sekitar ter#alin dengan baik, ibu emas dengan keadaan kehamilan.
'!br0ken!! +ata spiritual
Sebagai pemeluk agama islam ibu ra#in men#alankan sholat $ waktu.
Data Objektif
! (eadaan umum , Sedang
2 (esadaran , @omposmentis
; ==E
=+ , !20>F0 mm?g
* , "4D>menit
8 , 24D>menit
S , ;:,&L@
4 =B , !$F m
BB sebelum hamil , 4" kg
A1AA , 24 m
BB setelah hamil , $2 kg
$ Pemeriksaan 0isik
d!br0ken!! 2uka
e!br0ken!! 2ata
f!br0ken!! 6enetalia
, Berkeringat banyak, mendesis nyeri
, (on#ungti0a tidak puat, selera tidak kuning
, =idak terdapat oedem, tidak terdapat /arises
: Ststus obsteri
a!br0ken!! 1nspeksi
2uka
Perut
Eul/a
b!br0ken!! Palpasi
Adomen
, =idak terdapat losma gra/idarum
, =idak terdapat strie gra/idarum
, (eluar darah dari #alan lahir
, )terus teraba lunak, terdapat nyeri tekan pada
perut bawah, =') teraba agak keras
F Pemmeriksaan dalam
Ser/ik , =ertutup
" Pemeriksaan penun#ang
?b , !4 gr.
B!br0ken!! ANA(I&A DATA
No Data Etiologi !K
!. +S , klien mengeluh sedih
terhadap hal yang menimpanya
(risis situasional Berduka
2. +S , klien mengaku bingung
dengan penyakitnya yang selalu
mengalami keguguran
+7 , ekspresi wa#ah klien selama
menunggu tampak berkeringat
banyak
(risis situasional @emas
;. +S ,
P , bertambah #ika bergerak
(ontraksi uterus yang
berlebihan
6angguan rasa nyaman,
nyeri
Berkurang bila klien duduk
8 , nyeri di perut bawah
Skala nyeri , 4
(lien merasa mulas-mulas
+7 , klien sesekali mendesis nyeri
C!br0ken!! DIA)NO&A KEPERA*ATAN
1!br0ken!! 6angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus yang berlebihan
2!br0ken!! @emas berhubungan dengan krisis situasional
3!br0ken!! Berduka berhubungan dengan krisis situasional
D!br0ken!! NUR&IN) +ARE P(AN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
!. *yeri berhubungan dengan
kontraksi uterus yang
berlebihan
Setelah diberikan asuhan keperawatan
selama 2 D 2 #am diharapkan klien dapat
mengontrol nyeri yang dibuktikan dengan
@riteria hasil ,
; (lien menyatakan nyeri hilang>
terkontrol
; <kspresi wa#ah tidak menun#ukkan rasa
menahan sakit
; (ualitas nyeri menun#ukkan skala 0-;
; Perilaku relaksasi
; =+ !20>"0 G !;0>&0 mm?g
; *adi &0D> menit
; Pola na0as e0ekti0 24D> menit
; Berikan in0ormasi dan
petun#uk antisipasi mengenai
penyebab ketidaknyamanan
dan inter/ensi yang tepat
; </aluasi tekanan darah (=+)
dan nadi. Perhatikan
perubahan perilaku (bedakan
antara kegelisahan karena
nyeri atau kehilangan darah
akibat dari proses
pembedahan.
; )bah posisi klien, kurangi
rangsangan yang berbahaya
dan berikan gosokan
punggung an#urkan
penggunaan teknik
perna0asan dalam dan
; 2eningkatan pemeahan
masalah, membantu
mengurangi nyeri berkenaan
dengan ansietas dan
ketakutan karena
ketidaktahuan dan
memberikan rasa ontrol.
; Pada banyak klien
menyebabkan gelisah
; 2erilekskan otot dan
mengalihkan perhatian dari
sensasi nyeri, meningkatkan
k#etidaknyaman dan
relaksasi dan distraksi
(rangsangan #aringan kutan)
; Palpasi kandung kemih,
perhatikan adanya rasa
penuh, memudahkan
berkemih periodik setelah
pengangkatan kateter
indwelling.
; An#urkan penggunaan dengan
penyokong.
; Aakukan latihan na0as dalam,
spirometri intensi0 dan batuk
dengan menggunakan
prosedur-prosedur tepat, ;0
menit setelah pemberian
analgesi.
menurunkan distraksi tidak
menyenangkan,
meningkatkan rasa
ketidakse#ahteraan.
; (embalinya kandung kemih
normal memerlukan 4-F hari
dan o/er distena kandung
kemih meniptakan peranan
dorongan dan
ketidaknyamanan.
; 2engangkat payudara
kedalam dan keatas
mengakibatkan posisi lebih
nyaman dan menurunkan
kelelahan otot.
; *apas dalam meningkatkan
upaya perna0asan,
pembebatan menurunkan
regangan area insisi dan
mengurangi nyeri dan
ketidaknyaman berkenaan
dengan gerakan otot
abdomen, baruk
diindikasikan bila sekresi
atau ronki terdengar.
2.
@emas berhubungan dengan
krisis situasional
Setelah diberikan asuhan keperawatan
selama 2 D ; #am diharapkan klien dapat
mengatasi ansietas yang dibuktikan dengan
@riteria hasil ,
; (lien mengungkapkan rasa takut dari
masalah
; (lien mengungkapkan rasa ansietas
berkurang
; 2enggunakan mekanisme koping yang
tepat.
; 2enun#ukkan ==E normal
; (a#i respon psikologis
ke#adian dan ketersediaan
system pendukung.
; =etap bersama klien dan tetap
biara perlahan, tun#ukkan
empati.
; Beri penguatan aspek positi0
dari ibu
; An#urkan klien atau pasangan
mengungkapkan dan
mengekspresikan perasaan
; 2akin klien mengatakan
anaman makin besar
tingkat ansietas
; 2embantu membatasi
transmisi ansietas
interpersonal dan
mendemonstrasikan
perhatian terhadap klien.
; 2em0okuskan pada
kemungkinan keberhasilan
hasil akhir dan membantu
membawa anaman yang
dirasakan.
; 2embantu mengidenti0ikasi
perasaan atau masalah
negati/e dan memberikan
kesempatan untuk
; +ukung atau arahkan kembali
mekanisme koping yang
diekspresikan
; Berikan masa pri/asi, kurangi
rangsang lingkungan.
mengatasi perasaan berduka
; 2endukung mekanisme
koping dasar otomatik,
meningkatkan keperayaan
diri dan penerimaan
menurunkan ansietas.
; 2emungkinkan kesempatan
bagi klien> pasangan untuk
menginternalisasi in0ormasi,
menyusun sumber-sumber
dan mengatasi dengan
e0ektik.
;. Berduka berhubungan
dengan kehilangan alon
anggota keluarga
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama ! D 24 #am diharapkan klien mampu
menerima keadaan yang sebenarnya tentang
kematian anaknya yang dibuktikan dengan ,
4!br0ken!! mengidenti0ikasi dan
menun#ukkan perasaan seara epat
5!br0ken!! menun#ukkan perkembangan
melalui proses duka
!an"iri
; (a#i status emosional
;Ansietas dan depresimerupakan
reaksi yang umum terhadap
kehilangan
perubahan>kehilangan yang
diasosiasikan dengan penyakit
#angka pan#ang atau kondisi
yang melemahkan
;Akan lebih membantu #ika
6!br0ken!! menikmati masa sekarang
dan renana untuk masa depan, hari
demi hari
; Sediakan waktu untuk
mendengarkan pasien. +orong
ekspresi perasaan bebas, tidak
berdaya dan keinginan untuk
mati
; (a#i potensial untuk berdiri
; 1kutsertakan orang terdekat
dalam diskusi dan akti0itas
sampai pada tingkat yang
mereka inginkan
; Berikan sentuhan atau pelukan
bebas sesuai penerimaan
indi/idu
Kolaborasi
; 8u#uk pada sumber-sumber
mengikuti perasaan ini untuk
di ekspresikan dan kemudin
diterima daripada
menyangkalnya.
;+apat dihubungkan dengan
penyakit 0isik
;=erdapat kemungkinan
keberasilan lebih besar dalam
pemeahan masalah.
;2enyampaikan perasaan
perhatian atau keakraban
untuk mengurangi perrasaan
terisolasi dan meningkatkan
perasaan harga diri.
; 2ungkin membutuhkan
bantuan lebih lan#ut untuk
memeahka bebebrapa
masalah
lain sesuai indikasi, misalnya
speial klinik, perawat,
peker#a soial.
Bantu dengan atau renanakan
dengan spesi0ik sesuai
kebutuhan (misalnya instruksi
lan#utan (untuk menentukan
status kode atau keinginan
untuk hidup), membuat wasiat
pengaturan pemakaman)
;=erpeahnya masalah ini dapat
membantu pasien ,atau orang
terdekat berhadapan dengan
proses berduka dan dapat
menimbulkan pikiran damai
B!br0ken!! I!P(ENTA&I "an E,A(UA&I
*o =anggal +iagnosa 1mplementasi 8espon
!. 2F %uli 200$ 6angguan rasa
nyaman , *yeri
1!br0ken!! 2enga#arkan klien
tehnik non 0armakologis untuk
mengurangi nyeri yaitu tehnik
relaksasi
2!br0ken!! 2enga#arkan tehnik
untuk na0as dalam untuk
mengurangi nyeri
S , - (lien menyatakan nyeri belum berkurang
- (lien dapat melakukan dengan na0as dalam
dapat mengurangi rasa nyeri
7 , =+ , !20>"0 mm hg
88 , 20D>menit
* , "0D>menit
A , =eratasi sebagian
P , - )langi pengukuran ==E seara periodi
- </aluasi rentang nyeri klien
3!br0ken!! 2embanu ibu untuk
meningkatkan rasa nyaman dengan
mengambil data klien tentang
karakteristik nyeri
4!br0ken!! 2engukur =+, 88 dan
nadi setiap !-2 menit
- Berikan lingkungan yang tenang
- Berikan instruksi na0as dalam
2. 2F %uli 200$ @emas 1!br0ken!! Pantau suhu dan nadi
dengan rutin sesuai indikasi
2!br0ken!! @atat karakteristik
balutan dan luka
S , - (lien kelihatan tenang saat ganti balutan luka
tampak kering
7 , (emerahan (M), <kimosis (-), Pus (-), <dema
(-)
A , %ahitan mulai menyatu
P , berikan pendidikan kesehtan tentang perawatan
luka bekas insisi pembedahan
;. 2F %uli 200$ Berduka 1!br0ken!! 2embantu klien untuk
mengidenti0ikasi reaksi awal
terhadap adanya suatu kehilangan
2!br0ken!! 2endukung ekspresi
perasaan tentang kehilangan
3!br0ken!! 2embantu untuk
S ,
(lien mengatakan akan menoba minum susu
setiap akan pergi tidur
(lien mengungkapkan perasaannya.
7 , klien kelihatan lebih tenang
A , ka#i perasaan klien tentang strategi koping yang
mengidenti0ikasi strategi koping
4!br0ken!! An#urkan klien untuk
minum susu sebelum mau tidur
telah dia#arkan
P , bantu klien mengungkapkan perasaannya
DAFTAR PU&TAKA
+idik =#indarbumi, +kk. 200!. Pencegahan, Diagnosis Dini, Dan Pengobatan Penyakit Kanker. 9ayasan (anker 1ndonesia , %akarta.
+oengoes, 2. Rencana Perawatan Maternitas / Bayi, <g , %akarta. 200!.
Su5anne @. Smelt5er. Brenda 6. Bare. 200!. Buku A#ar (eperawatan 2edikal Bedah Brunner N Suddarth. <disi ". %akarta , <g.
www.mediastore.om

Vous aimerez peut-être aussi