Vous êtes sur la page 1sur 10

Analisis Anion

A. Tujuan
Untuk mengetahui atau mengidentifikasi kebenaran dari anion anion dengan
menggunakan reagensia yang ada.
B. Dasar Teori
Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsure
kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang
efektif untuk mempelajari kimia dan unsure-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode
analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan
pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion atau kation suatu
larutan.
Kemungkinan adanya Anion dapat diperkirakan dengan mengetahui kepastian kation apa
saja yang terdapat dalam larutan sampel pada percobaan terdahulu yaitu Percobaan Analisis
Kation.
Pengujian antara reaksi asam sulfat encer dan pekat merupakan salah satu cara untuk
mengetahui anion apa saja yang terdapat dalam larutan sampel. al tersebut dikarenakan asam
sulfat yang merupakan asam kuat mampu mendesak anion lemah keluar dari senya!anya.
"ebagai contoh, larutan yang mengandung garam karbonat akan keluar dan terurai menjadi air
dan gas karbondioksida dengan bantuan asam sulfat yang mendesak asam karbonat.
Dengan memperhatikan daftar kelarutan berbagai garam dalam air dan pelarut yang lain,
jenis anion yang terdapat dalam larutan bisa diperkirakan. #isalnya garam sulfida tidak larut
dalam asam, garam karbonat tidak larut dalam sulfida. Untuk mendeteksi anion tidak diperlukan
metode sistematik seperti pada kation. Anion dapat dipisahkan dalam golongan-golongan utama,
bergantung pada kelarutan garam peraknya, garam kalsium atau bariumnya, dan garam $inknya.
%amun, ini hanya dianggap berguna untuk memberi indikasi dari keterbatasan pada metode ini.
&'ogel, ()*+,
(
Proses-proses yang dipakai dapat dibagi kedalam &A, proses yang melibatkan identifikasi
produk-produk yang mudah menguap, dan &-, proses yang bergantung pada reaksi-reaksi dalam
larutan. &'ogel, ()*+,. "ecara kasar, reagensia atau pereaksi yang dapat dipakai adalah.
a./at kimia kualitas teknis.
b. 0eagensia 1.P, seringkali jauh lebih murni daripada reagensia U.".P.
c. 0eagensia U.".P yaitu memenuhi persyaratan kemurnian yang ditetapkan oleh United "tates
Pharmacopoeia.
d. /at kimia bermuu ragensia &reagent-grade, memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh
Komite 0eagensia Analitis dari #asyarakat Kimia Amerika "erikat. &Under!ood, ()*2,
Pengujian anion dalam larutan hendaknya dilakukan menurut urutan.
1. Uji sulfat
2. Uji untuk $at pereduksi
3. Uji untuk $at pengoksid
4. Uji dengan larutan perak nitrat
5. Uji dengan larutan Kalsium klorida
6. Uji dengan larutan besi &333, klorida. &'ogel, ()*+,
Untuk keperluan sampel didihkan dengan larutan %a4156 jenuh, praktis semua ion
logam mengendap sebagai karbonat, dan filtrat atau ekstrak soda &7", dipakai untuk pengujian
anion.
1. Kelompok %itrat
2. Kelompok "ulfat
3. Kelompok alogenida
Pemisahan anion-anion dapat dipisahkan kedalam golongan utama, bergantung pada
kelarutan garam perak, garam kalsium atau garam barium, dan garam /inknya., pada
hakekatnya, proses-proses yang dipakai dapat dibagi kedalam . &A, proses yang melibatkan
identifikasi produk-produk yang mudah menguap, yang diperoleh pada pengolahan dengan
asam-asam dan &-, proses yang bergantung pada reaksi-reaksi dalam larutan.
Kelas A . &3, 8as dilepaskan kedalam 1l encer atau 4"59 encer: Karbonat, hidrogen
karbonat &bikarbonat,, sulfit, tiosulfat, sulfida, nitrit, hipoklorit, sianida dan sianat.
&33, 8as atu uap asam dilapiskan dengan 4"59 pekat.
#eliputi $at-$at dari &3, ditambah $at yang berikut . flourida, heksaflourosulfat,
4
klorida, bromida, iodida, nitrat, klorat &bahaya,, perklorat, permanganat &bahaya,,
bromat, borat, heksasianofenat &333,, tiosianat, format, asetat, oksalat, tartrat dan
sitrat.
Kelas - . &3, reaksi pengendapan
"ulfat, peroksodisulfat, fosfat, fosfit, hipofosfit, arsenat, arsenit, kromat,
dikromat, silika, heksaflourosilikat, salisilat, ben$oate dan suksinat.
&33, oksidasi dan 0eduksi dalam larutan
#anganat, permanganate, kromat, dan dikromat.
Untuk anion dikelompokkan kedalam beberapa kelas diantaranya .
Anion sederhana seperti . 54-, ;-, atau 1%- .
Anion okso diskret seperti . %56-, atau "594-.
Anion polimer okso seperti silikat, borat, atau fosfat terkondensasi
Anion kompleks halida seperti <a;2 dan kompleks anion yang berbasis bangat seperti
oksalat.
0eaksi dalam anion ini akan lebih dipelajari secara sistematis untuk memudahkan
reaksi dari asam-asam organik tertentu dikelompokkan bersama-sama. al ini meliputi
asetat, formiat, oksalat, sitrat, salisilat dan ben$oat.
Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan reaksi basah. 0eaksi
kering dapat digunakan pada $at padat dan reaksi basah untuk $at dalam larutan. Kebanyakan
reaksi kering yang diuraikan digunakan untuk analisis semimikro dengan hanya modifikasi
kecil.
Untuk uji reaksi kering metode yang sering dilakukan adalah
1. 0eaksi nyala dengan ka!at nikrom . "edikit $at dilarutkan kedalam 1= P. Diatas kaca
arloji kemudian dicelupkan kedalamnya, ka!at nikrom yang bermata kecil yang telah
bersih kemudian dibakar diatas nyala oksidasi.
2. 0eaksi nyala beilstein . Ka!at tembaga yang telah bersih dipijarkan diatas nyala oksida
sampai nyala hijau hilang. Apabila ada halogen maka nyala yang terjadi ber!arna hijau.
6
3. 0eaksi nyala untuk borat . Dengan ca!an porselin sedikit $at padat ditambahkan asam
sulfat pekat dan beberapa tetes methanol, kemudian dinyalakan ditempat gelap. Apabila
ada borat akan timbul !arna hijau.
#etode untuk mendeteksi anion memang tidak sesistematik seperti yang digunakan
untuk kation. %amun skema klasifikasi pada anion bukanlah skema yang kaku karena
beberapa anion termaksud dalam lebih dari satu golongan.
Anion-anion dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a. Anion sederhana seperti 54,;- atau 1%-.
b. Anion oksodiskret seperti %56- atau "594-.
c. Anion polimer okso seperti silikat, borad, atau fospat terkondensasi.
d. Anion kompleks halida, seperti <a;2 dan kompleks anion yang mengandung
anion berbasa banyak seperti oksalat
0eaksi-reaksi dalam anion ini akan dipelajari secara sistematis untuk memudahkan
reaksi dari asam-asam organik tertentu dikelompokkan bersama-sama, ini meliputi asetat,
format, oksalad, sitrat, salisilad, ben$oad, dan saksinat.
Anion golongan A
1l
-
(. 1l
-
> Ag%56 ? Ag1l @ putih > %56
-

Ag1l > 4%6 ? Ag&%6,4 > 1l
-
4. 1l
-
> Pb&16155,4 ? Pb1l4 putih > 4 16155
-
6. 1l
-
> 1u"59 ?
"1%
-
(. "1%
-
> Ag%56 ? Ag"1% putih > %56
4. "1%
-
> Pb&16155,4 ? Pb&"1%,4 putih > 416155
-
6. "1%
-
> Pb&16155,4 ? Pb&"1%,4 putih > 416155
-
9
16155
-
(. 16155
-
> 4"59 ? 16155 > "59
4. 16155
-
> -a&%56,4
6. 16155
-
> 6;e1l6 > 445? &16155,2 > 41= > 945
? 6;e&5,4
16155
-
merah > 616155 >1=
156
4-
(. 156
4-
> Ag%56 ? Ag4156 putih > 4%56
-
Ag4156 > 4%56
-
? 4Ag%56 > 4156
4. 156
4-
> #g&"59,4 ? #g156 putih > 4"59
4-
P59
6-
(. P59
6-
> -a&%56,4 ? -a6&P59,4 putih > 4%56
-

4. P59
6-
> ;e1l6 ? ;eP59 putih kuning > 6 1l
-
C. Alat dan Bahan
Alat
-unsen
Penangas Air
Pipet <etes
"patulla
-unsen
Bahan
Ag%56
1u"59
4"59
;e1l6
5
+
-a&%56,4
#g"59
Pb%56
-a1l4
Pb&16155,4
"ampel . "59
-
, 1r59
4-
, 156
4-
,
16155
-
, 1l
-
, 1%"
-
, P59
6-
2
D. Langkah Kerja
1. "ampel . "5
9
-
, 1r5
9
4-
, 15
6
4-
, 1
6
155
-
, 1l
-
, 1%"
-
, P5
9
6-
ditambahkan dengan masing-
masing perekasi .
Ag%5
6
1u"5
9

4
"5
9
;e1l
6
-a&%5
6
,
4
#g"5
9
Pb%5
6
-a1l
4
Pb&1
6
155,
4
2. =alu amati.
E. Pengamatan dan Pembahasan
Pengamatan

No Anion Pereaksi Hasil reaksi
Reaksi
( "5
9
4-
Ag%5
6
=arutan menjadi keruh "5
9
4-
> Ag%5
6
? Ag"5
9
> %5
4
Pb&1
6
155,
4
=arutan menjadi keruh, endapan
putih
"5
9
4-
> Pb&1
6
155,
4
?
Pb"5
9
> 1
6
155
1u"5
9
=arutan menjadi biru seulas "5
9
4-
> 1u"5
9
? 1u"5
9
>
"5
9
4-

4
"5
9
<idak ada perubahan, larutan
jernih
"5
9
4-
>
4
"5
9
?
4
"5
9
> "5
9
4-
;e1l
6
=arutan menjadi kuning seulas "5
9
4-
> ;e1l
6
? ;e
4
&"5
9
,
6
>
"5
9
4-
-a&%5
6
,
4
=arutan menjadi putih keruh "5
9
4-
> -a&%5
6
,
4
? -a"5
9
>
%5
4
#g"5
9
<idak ada perubahan,larutan
tetap jernih
"5
9
4-
> #g"5
9
? #g"5
9
>
"5
9
4-
Pb%5
6
=arutan keruh, endapan putih "5
9
4-
> Pb%5
6
?

Pb"5
9
>
%5
4
-a1=
4
=arutan keruh ber!arna putih "5
9
4-
> -a1l
4
? -a"5
9

> 1l
-
4 1r5
9
4-
Ag%5
6
Koloid putih kekuningan,
endapan putih
1r5
9
4-
> Ag%5
6 ?
Ag1r5
9
>
%5
4
Pb&1
6
155,
4
=arutan dan endapan ber!arna
kuning
1r5
9
4-
> Pb&1
6
155,
4
?
Pb1r5
9
> 1
6
155
1u"5
9
=arutan menjadi kuning 1r5
9
4-
> 1u"5
9
? 1u"5
9
>
kecoklatan 1r5
9
4-

4
"5
9
=arutan orange terang 1r5
9
4-
>
4
"5
9
?
4
"5
9
>
1r5
9
4-
;e1l
6
=arutan orange terang 1r5
9
4-
> ;e1l
6
? ;e
4
&"5
9
,
6
>
1r5
9
4-
-a&%5
6
,
4
Koloid kuning 1r5
9
4-
> -a&%5
6
,
4
? -a"5
9
>
1r5
9
4-
#g"5
9
=arutan kuning terang 1r5
9
4-
> #g"5
9
? #g"5
9
>
1r5
9
4-
Pb%5
6
Koloid kuning, endapan kuning 1r5
9
4-
> Pb%5
6
?

Pb"5
9
>
1r5
9
4-
-a1=
4
=arutan kuning keruh, endapan
putih
1r5
9
4-
> -a1l
4
? -a"5
9

>
1r5
9
4-
6 15
6
4-
Ag%5
6
=arutan keruh, endapan
putih&sedikit,
15
6
4-
> Ag%5
6
? Ag
4
15
6
>
%5
4
Pb&1
6
155,
4
=arutan keruh, endapan putih 15
6
4-
> Pb&1
6
155,
4
?
Pb15
6
> 1
6
155
1u"5
9
=arutan biru keruh &koloid, 15
6
4-
> 1u"5
9
? 1u"5
9
>
15
6
4-

4
"5
9
#engeluarkan gelembung udara 15
6
4-
>
4
"5
9
?
4
"5
9
> 15
6
4-
;e1l
6
#engeluarkan gelembung gas,
larutan koloid merah
15
6
4-
> ;e1l
6
? ;e
4
&15
6
,
6
> 1l
-
-a&%5
6
,
4
=arutan koloid putih,endapan
putih
15
6
4-
> -a&%5
6
,
4
? -a15
6
>
%5
4
#g"5
9
=arutan putih keruh, sedikit
koloid
15
6
4-
> #g"5
9
? #g"5
9
>
15
6
4-
Pb%5
6
=arutan keruh,endapan putih
kemerahan
15
6
4-
> Pb%5
6
?

Pb15
6
>
%5
4
-a1=
4
=arutan keruh &koloid, 15
6
4-
> -a1l
4
? -a15
6

> 1l
-
9 1
6
155
-
Ag%5
6
<idak ada perubahan,larutan
jernih
1
6
155
-
> Ag%5
6
?
1
6
155Ag > %5
4
Pb&1
6
155,
4
<idak ada perubahan,larutan
jernih
1
6
155
-
> Pb&1
6
155,
4
?
Pb"5
9
> 1
6
155
1u"5
9
=arutan menjadi biru seulas 1
6
155
-
> 1u"5
9
? 1u"5
9
>
"5
9
4-

4
"5
9
<idak ada perubahan,larutan
jernih
1
6
155
-
>
4
"5
9
?
16155 >
4
5 > 5
4
;e1l
6
=arutan kuning terang 1
6
155
-
> ;e1l
6
?
;e&5,
4
1
6
155 > 1l
-
-a&%5
6
,
4
<idak ada perubahan,larutan
jernih
1
6
155
-
> -a&%5
6
,
4
? -a"5
9

> 1
6
155
-
#g"5
9
<idak ada perubahan 1
6
155
-
> #g"5
9
? #g"5
9

> 1
6
155
-
Pb%5
6
<idak ada perubahan 1
6
155
--
> Pb%5
6
?

Pb%5
6

> 1
6
155
-
-a1=
4
<idak ada perubahan,larutan
jernih
1
6
155
--
> -a1l
4
? -a1l
4
>
1
6
155
-
+ 1l
-
Ag%5
6
=arutan keruh,endapan putih 1l
-
> Ag%5
6
? Ag1l > %5
4
Pb&1
6
155,
4
=arutan bening,endapan putih 1l
-
> Pb&1
6
155,
4
?
Pb1l
4
> 1
6
155
1u"5
9
=arutan menjadi hijau seulas 1l
-
> 1u"5
9
? 1u"5
9
> "5
9
4-

4
"5
9
<idak ada perubahan,larutan
jernih
1l
-
>
4
"5
9
? 1l > "59
-
;e1l
6
=arutan kuning terang 1l
-
> ;e1l
6
? ;e1l
6
> 1l
-
-a&%5
6
,
4
<idak ada perubahan,larutan
jernih
1l
-
> -a&%5
6
,
4
? -a"5
9
>
%5
4
#g"5
9
<idak ada perubahan,larutan
jernih
1l
-
> #g"5
9
? #g"5
9
> 1l
-
Pb%5
6
7ndapan putih 1l
-
> Pb%5
6
?

Pb1l
4
> %5
4
-a1=
4
<idak ada perubahan,larutan
jernih
1l
-
> -a1l
4
? -a1l
4
> 1l
-
2 1%"
-
Ag%5
6
Koloid putih 1%"
-
> Ag%5
6
? Ag"1% >
%5
4
Pb&1
6
155,
4
=arutan putih keruh 1%"
-
> Pb&1
6
155,
4
?
Pb&"1%,
4
> 1
6
155
1u"5
9
=arutan menjadi hijau
kehitaman,endapan hitam
1%"
-
> 1u"5
9
? 1u&"1%,
4
>
"5
9
4-

4
"5
9
=arutan ber!arna merah
kekuningan
1%"
-
>
4
"5
9
? 15" > %
9
>

> "5
9
4-
;e1l
6
=arutan merah darah 1%"
-
> ;e1l
6
? ;e&"1%,
6
> 1l
-
-a&%5
6
,
4
<idak ada perubahan,larutan
jernih
1%"
-
> -a&%5
6
,
4
? -a&%5
6
,
4
>
1%"
-
#g"5
9
<idak ada perubahan,larutan
jernih
1%"
-
> #g"5
9
? #g"5
9
>
1%"
-
Pb%5
6
Koloid putih,endapan putih 1%"
-
> Pb%5
6
?

Pb&"1%,
4
>
%5
4
-a1=
4
<idak ada perubahan,larutan
jernih
1%"
-
> -a1l
4
? -a1l
4
> 1%"
-
A P5
9
6-
Ag%5
6
Koloid kuning P5
9
6-
> Ag%5
6
? Ag
6
P5
9
>
%5
4
Pb&1
6
155,
4
=arutan putih keruh,endapan
putih
P5
9
6-
> Pb&1
6
155,
4
?
Pb"5
9
> 1
6
155
1u"5
9
Koloid biru P5
9
6-
> 1u"5
9
? 1u"5
9
> P5
9
6-

4
"5
9
=arutan kuning terang P5
9
6-
>
4
"5
9
?
6
P5
9
> "5
9
4-
;e1l
6
Koloid putih P5
9
6-
> ;e1l
6
? ;eP5
9
> 1l
-
-a&%5
6
,
4
=arutan putih keruh P5
9
6-
> -a&%5
6
,
4
? -a"5
9
>
P5
9
6-
#g"5
9
Koloid putih P5
9
6-
> #g"5
9
? #gP5
9
>
"5
9
4-
Pb%5
6
Koloid putih P5
9
6-
> Pb%5
6
?

Pb"5
9
>
%5
4
-a1=
4
<idak ada perubahan,larutan
jernih
P5
9
6-
> -a1l
4
? -aP5
9

>
1l
-
Pembahasan
Pada percobaan uji anion banyak pereaksi yang memiliki ion senama
dengan anion yang akan diuji sehingga tidak mengalami perubahan apapun
terkecuali jumlah dari ion senama itu sendiri contonya seperti ion sulfat. Ada juga
anion yang tidak berikatan dengan senya!a yang ditambahkan namun menghasilkan
!arna tersendiri untuk hasil pengamatannya seperti anion 1r5
9
4-
.
"elain itu ada juga
peraksi yang ditambahkan dengan anion memiliki hasil pengamatan yang sama hal
tersebut disebabkan pada dua pereaksi yang berbeda namun memiliki jenis $at yang
sama hanya pasangan anion dan kationnya saja yang berbeda contoh . Pb-asetat
dengan Pb-nitrat, kedua $at ini jika ditambahkan dengan ion 1l
-
hasilnya berupa
endapan putih yang terbentuk dari Pb1l
4.
F. Kesimpulan
Pengujian anion dilakukan dengan pengujian pendahuluan, yaitu uji kation.
Pemisahan anion-anion dapat dipisahkan kedalam golongan utama, bergantung pada
kelarutan garam perak, garam kalsium atau garam barium, dan garam /inknya., pada
hakekatnya, proses-proses yang dipakai dapat dibagi kedalam . &A, proses yang
melibatkan identifikasi produk-produk yang mudah menguap, yang diperoleh pada
pengolahan dengan asam-asam dan &-, proses yang bergantung pada reaksi-reaksi
dalam larutan.

Vous aimerez peut-être aussi