Vous êtes sur la page 1sur 12

VII.

ETIKA DAN TEORI ETIKA


A. Pengertian Etika
Secara Etimologis berasal dari bahasa Yunani ethos yang artimya cara bertindak,
adat, tempat tinggal dan kebisaan yang menyangkut dengan masalah moral. Kata moral itu
sendiri berasal dari bahasa latin mos yang memiliki arti yang sama dengan kata etika.
Jadi secara harfiah etika adalah salah satu cabang dari filsafat yang bertitik tolak dari
masalah nilai dan moral manusia yang berkenaan dengan tindakan manusia.
Etika sebagai salah satu cabang pokok ilmu filsafat menelaah dan menyelidiki
gejalagejala yang timbul dalam diri manusia baik sebagai indi!idu yang mandiri maupun
sebagai anggota masyarakat. Etika mencoba untuk meneliti tingkah laku manusia yang
dianggap merupakan cermin dari apa yang terkandung dalam ji"a sanubarinya atau dalam
hati nurani. #ada prinsipnya permasalahan tentang etika yaitu membicarakan baik dan
buruk susila atau tidak susila, bermoral atau tidak bermoral dari perbuatan dan tingkah
laku manusia.
B. Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia
serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.
$rtinya etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni
mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan
realitas yang membudaya. %apat disimpulkan bah"a tentang kenyataan dalam
penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi
tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
Etika deskriptif menurut pendapat Katt Soff bah"a etika bersangkutan dengan
nilai dan ilmu pengetahuan yang membicarakan masalah baik dan buruknya tingkah laku
manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Etika bersangkutan dengan pencatatan terhadap
corakcorak predikat serta tanggapantanggapan kesusilaan yang dapat ditemukan dalam
masyarakat. Sehingga ilmu ini hanya bersifat pemaparan atau penggambaran saja.
Etika deskriptif dapat disimpulkan sebagai bentuk implementasi perbuatan serta
perilaku yang diterapkan setiap manusia merupakan landasan pergaulan kehidupan antar
manusia dalam ruang lingkup lingkungan masyarakat.
C. Etika normatif
Etika sering dipandang sebagai suatu ilmu yang mengadakan ukuranukuran atau
normanorma yang dapat dipakai untuk menanggapi atau menilai perbuatan dan tingkah
laku seseorang dalam bermasyarakat. Etika normatif ini berusaha mencari ukuran umum
bagi baik dan buruknya tingkah laku.
D. Metaetika
&etaetika atau etika analitis tidak berkaitan faktafakta empiris atau historis, dan
juga tidak melakukan penilaian e!aluasi atau normatif. &etaetika lebih suka mengkaji
persoalanpersoalan etika, seperti pertanyaan' apa makna dari penggunaan ungkapan
benar atau salah(. &erupakan etika yang berusaha memberikan arti istilah dan bahsa
yang di pakai dalam pembicaraan etika , serta cara berfikir yang di pakai untuk
membenarkan pernyataanpernyataan etika.
&etaetika merupakan suatu bentuk analitik yang berkaitan dengan menganalisis
semua peraturan yang berkaitan dengan tingkah laku, baik dan jahat. Kritikal yang
berkaitan dengan mengkritik terhadap apaapa yang telah di analisis. &etaetika mengkaji
asal prinsipprinsip etika dan penggunaannya. #ertanyaannya adalah' $dakah prinsip
prinsip etika yang merupakan suatu rekaan sosial( $dakah prinsipprinsip etika sosial ini
merupakan gambaran daripada emosi indi!idu( &etaetikalah yang akan menja"ab semua
persoalaan ini yang memfokuskan kebenaran uni!ersal, ketentuan )uhan, alasan kepada
penilaian etika dan definisi istilahistilah yang berkaitan dengan etika itu sendiri.
&etaetika sebagai suatu jalan menuju konsepsi atas benar atau tidaknya suatu
tindakan atau peristi"a. %alam metaetika, tindakan atau peristi"a yang dibahas dipelajari
berdasarkan hal itu sendiri dan dampak yang dibuatnya.
VIII. Huungan !i"safat Dengan I"mu Pengeta#uan
A. !i"safat
*ilsafat merupakan cara manusia berpikir untuk dapat mengetahui suatu hal
sampai kepada inti terdalam. *ilsafat juga berusaha untuk menggabungkan hasil dari ilmu
ilmu lain dalam memahami suatu hal.
*ilsafat membantu ilmu pengetahuan untuk bersikap rasional dalam
mempertanggung ja"abkan ilmunya. #ertanggung ja"aban secara rasional di sini berarti
bah"a setiap langkah langkah harus terbuka terhadap segala pertanyaan dan sangkalan
dan harus dipertahankan secara argumentatif, yaitu dengan argumenargumen yang
obyektif +dapat dimengerti secara intersuyektif,.
B. I"mu Pengeta#uan
-lmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Segisegi ini dibatasi agar dihasilkan rumusanrumusan yang pasti. -lmu memberikan
kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmuilmu diperoleh
dari keterbatasannya.
-lmu pengetahuan adalah merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori
teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang
diakui dalam bidang ilmu tertentu. %ipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena
manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. -lmu
pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Epistemologi atau )eori #engetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu
pengetahuan, pengandaianpengandaian, dasardasarnya serta pertanggung ja"aban atas
pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. #engetahuan
tersebut diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode,
diantaranya. metode induktif, metode deduktif, metode positi!isme, metode kontemplatis
dan metode dialektis.
C. Huungan !i"safat $engan I"mu Pengeta#uan
/ubungan -lmu dengan *ilsafat pada mulanya ilmu yang pertama kali muncul
adalah filsafat dan ilmuilmu khusus menjadi bagian dari filsafat. %an filsafat merupakan
induk dari segala ilmu karena berbicara tentang abstraksi0sebuah yang ideal.
*ilsafat tidak terbatas, sedangkan ilmu terbatas sehingga ilmu menarik bagian
filsafat agar bisa dimengerti oleh manusia. *ilsafat berusaha untuk mengatur hasilhasil
dari berbagai ilmuilmu khusus ke dalam suatu pandangan hidup dan pandangan dunia
yang tersatu padukan, komprehensip +tidak ada sesuatu bidang yang berada di luar bidang
filsafat, dan konsisten uraian kefilsafatan tidak menyusun pendapatpendapat yang saling
berkontardiksi,.
#ada hakikatnya filsafat dan ilmu saling terkait satu sama lain, keduanya tumbuh
dari sikap refleksi, ingin tahu, dan dilandasi kecintaan pada kebenaran. *ilsafat dengan
metodenya mampu mempertanyakan keabsahan dan kebenaran ilmu, sedangkan ilmu
tidak mampu mempertanyakan asumsi, kebenaran, metode, dan keabsahannya sendiri.
-lmu merupakan masalah yang hidup bagi filsafat dan membekali filsafat dengan
bahanbahan deskriptif dan faktual yang sangat perlu untuk membangun filsafat. *ilsafat
dapat memperlancarr integrasi antara ilmuilmu yang dibutuhkan. *ilsafat adalah meta
ilmu, refleksinya mendorong peninjauan kembali ideide dan interpretasi baik dari ilmu
maupun bidangbidang lain.
-lmu merupakan konkritisasi dari filsafat. *ilsafat dapat dilihat dan dikaji sebagai
suatu ilmu, yaitu ilmu filsafat. Sebagai ilmu, filsafat memiliki objek dan metode yang
khas dan bahkan dapat dirumuskan secara sistematis. -lmu filsafat adalah ilmu
pengetahuan yang mengkaji seluruh fenomena yang dihadapi manusia secara kritis
refleksi, integral, radikal, logis, sistematis, dan uni!ersal +kesemestaan,.
Sebagai fenomena ilmu filsafat dapat dilihat dari tema besarnya, yaitu, ontologi
+%efinisi, pengertian, konsep, mengkaji keberadaan sesuatu, membahas tentang ada, yang
dapat dipahami baik secara konkret, faktual, transendental, atau pun metafisis,,
epistemologi +Substansi, membahas pengetahuan yang akan dimiliki manusia apabila
manusia itu membutuhkannya,, dan aksiologi +manfaat, membahas kaidah norma dan
nilai yang ada pada manusia,.
D. Pere$aan $an Persamaan !i"safat $engan I"mu Pengeta#uan
1. #ersamaan
1.1. Keduanya &enempuh suatu jalan untuk mencapai kebenaran
1.2. Ketiganya didasarkan pada rasio, maksudnya samasama berdasarkan akalbudi
1.3. Ketiganya mencari rumusan yang sebaikbaiknya menyelidiki obyek
selengkaplengkapnya sampai keakarakarnya.
2. #erbedaan
!I%&A!AT I%M' PEN(ETAH'AN
*ilsafat menghampiri kebenaran dengan cara
menuangkan +mengembarakan atau
mengelanakan, akal budi secara radikal
+mengakar, dan integral, serta uni!ersal
+mengalam,, tidak merasa terikat oleh ikatan
apapun, kecuali oleh ikatan tangannya
sendiri yang bernama logika
-lmu pengetahuan mencari kebenaran dengan
jalan penyelidikan +riset, research,,
pengalaman +empiri,, dan percobaan
+eksperimen, sebagai batu ujian
*ilsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan
lebih mendalam berdasarkan pada
pengalaman realitas seharihari.
-lmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan
secara logis, yang dimulai dari tidak tahu
menjadi tahu.
*ilsafat dengan "ataknya sendiri yang
menghampiri kebenaran, baik tentang alam
maupun tentang manusia +yang belum atau
tidak dapat dija"ab oleh ilmu, karena diluar
atau di atas batas jangkauannya,, ataupun
tentang tuhan.
-lmu pengetahuan dengan metodenya sendiri
mencari kebenaran tentang alam dan manusia.
I). A%IRAN * A%IRAN !I%&A!AT
A. Pengantar
Kata *ilsafat berasal dari kata Yunani #hilosophia, yang berasal dari kata
#hilein yang berarti mencintai dan Sophia yang berarti kebiksanaan. %an kata *ilsafat
memiliki padanan dengan kata *alsafah +$rab,, #hilosophy +-nggris,, #hilosophia
+4atin,, dan #hilosofie +5elanda,. *ilsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang
yang sadar dan de"asa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin
melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Jadi dapat
disimpulkan bah"a arti istilah filsafat adalah sebagai usaha atau cara manusia menuju
kebijaksanaan dalam hidupnya.
*ilsafat merupakan cara manusia berpikir untuk dapat mengetahui suatu hal
sampai kepada inti terdalam. *ilsafat juga berusaha untuk menggabungkan hasil dari ilmu
ilmu lain dalam memahami suatu hal.
*ilsafat membantu ilmu pengetahuan untuk bersikap rasional dalam
mempertanggung ja"abkan ilmunya. #ertanggung ja"aban secara rasional di sini berarti
bah"a setiap langkah langkah harus terbuka terhadap segala pertanyaan dan sangkalan
dan harus dipertahankan secara argumentatif, yaitu dengan argumenargumen yang
obyektif +dapat dimengerti secara intersuyektif,.
5erbicara mengenai perkembangan filsafat terbagi menjadi beberapa periode
sejarah yang setiap periodenya memiliki ciri khas masingmasing. #eriodisasi
perkembangan filsafat dimulai dari peradaban Yunani Kuno, 6aman #ertengahan, 6aman
7enaissance, 6aman &odern, dan Kontemporer, namun pada kesempatan ini penulis
hanya akan membahas perkembangan filsafat periodisasi 8aman modern dan kontemporer.
B. A"iran !i"safat Mo$ern
%ikenal juga sebagai masa 7asionalisme, yang tumbuh di 8aman modern dengan
tokoh utama, yaitu 7ene %escartes +19:; < 1;9=, yang dikenal sebagai 5apak *ilsafat
&odern, Spino8a +1;33 < 1;>>,, dan 4eibni8 +1;?; < 1>1;,. %escartes memperkenalkan
metode berpikir deduktif logis yang umumnya diterapkan untuk ilmu alam. *ilsafat
modern memiliki beberapa aliranaliran, diantaranya -dealisme, &aterialisme, %ualisme,
Empirisme, 7asionalisme, *enomenalisme, -ntusionalisme.
1. -dealisme
-dealisme adalah suatu ajaran0faham atau aliran yang menganggap bah"a
realitas ini terdiri atas rohroh +sukma, atau ji"a. ideide dan pikiran atau yang sejenis
dengan -tu.
$liran ini merupakan aliran yang sangat penting dalam perkembangan sejarah
pikiran manusia. %imasa abad pertengahan satusatunya pendapat yang disepakati
oleh semua ahli pikir adalah dasar idealisme ini.
)okohtokohnya yang menganut aliran0faham ini, diantaranya . #lato +?>>
3?> S&,, Spino8a +1;321;>>,, 4iebni8 +1;@91>93,, 5erkeley +1;@91>93,,
-mmanuel Kant +1>2?1@@1,, J. *ichte +1>;21@1?,, *. Schelling +1>991@9?,, A.
/egel +1>>=1@31,.
2. &aterialisme
&aterialisme merupakan faham atau aliran yang menganggap bah"a dunia ini
tidak ada selain materi atau nature +alam, dan dunia fisik adalah satu.
#ada abad pertama masehi faham &aterialisme tidak mendapat tanggapan
yang serius, bahkan pada abad pertengahan, orang menganggap asing terhadap faham
&aterialisme ini. 5aru pada jaman $ufklarung +pencerahan,, &aterialisme mendapat
tanggapan dan penganut yang penting di Eropa 5arat.
#ada abad ke1: pertengahan, aliran &aterialisme berkembang pesat di 5arat.
*aktor yang menyebabkannya adalah bah"a orang merasa dengan faham &aterialisme
mempunyai harapanharapan yang besar atas hasilhasil ilmu pengetahuan alam.
&aterialisme menyatakan bah"a alam "ujud ini terjadi dengan sendirinya dari
khaos +kacau balau,. #adahal kata /egel. kacau balau yang mengatur bukan lagi kacau
balau namanya. &aterialisme menerangkan bah"a segala peristi"a diatur oleh hukum
alam. padahal pada hakekatnya hukum alam ini adalah perbuatan rohani juga.
&aterialisme mendasarkan segala kejadian dunia dan kehidupan pada asal benda itu
sendiri. padahal dalil itu menunjukkan adanya sumber dari luar alam itu sendiri yaitu
)uhan. &aterialisme tidak sanggup menerangkan suatu kejadian rohani yang paling
mendasar sekalipun.
)okohtokoh yang menganut aliran ini, diantaranya . $naBimenes +9@9 92@,
$naBimandros +;1=9?9 S&,, )hales +;299?9 S&,, %emokritos +?;=9?9 S&,,
)homas /obbes +19@@ 1;>:,, 4amettrie +1>=:1>19,, *euerbach +1@=?1@>>,, /.
Spencer +1@2=1:=3,, Karl &arB +1@1@1@@3,.
3. %ualisme
%ualisme adalah ajaran atau aliran0faham yang memandang alam ini terdiri
atas dua macam hakikat yaitu hakikat materi dan hakikat rohani.
Kedua macam hakikat itu masingmasing bebas berdiri sendiri, sama, dan
abadi. #erhubungan antara keduanya itu menciptakan kehidupan dalam alam.
)okohtokoh yang menganut aliran ini, diantaranya . #lato +?2>3?> S&,,
$ristoteles +3@?322 S&,, %escartes +19:;1;9=,, *echner +1@=21@@>,, $rnold
AealineB, 4eukippos, $naBagoras, /c. %augall, $. Schopenhauer +1>@@1@;=,.
?. Empirisme
Empirisme berasal dari kata Yunani yaitu empiris yang berarti pengalaman
indera"i. #ada dasarnya Empirisme sangat bertentangan dengan 7asionalisme.
7asionalisme mengatakan bah"a pengenalan yang sejati berasal dari ratio, sehingga
pengenalan indera"i merupakan suatu bentuk pengenalan yang kabur. sebaliknya
Empirisme berpendapat bah"a pengetahuan berasal dari pengalaman sehingga
pengenalan indera"i merupakan pengenalan yang paling jelas dan sempurna.
#engalaman indera"i sering dianggap sebagai pengadilan yang tertinggi.
)okohtokoh yang menganut aliran ini, diantaranya . *rancis 5acon +121=
12:2,, )homas /obbes +19@@1;>:,, John 4ocke +1;321>=?,, Aeorge 5erkeley
+1;;91>93,, %a!id /ume +1>111>>;,, 7oger 5acon +121?12:?,.
9. 7asionalisme
7asionalisme adalah merupakan faham atau aliran atau ajaran yang
berdasarkan rasio, ideide yang masuk akal. Selain itu, tidak ada sumber kebenaran
yang hakiki.
6aman 7asionalisme berlangsung dari pertengahan abad ke CD-- sampai akhir
abad ke CD---. #ada 8aman ini hal yang khas bagi ilmu pengetahuan adalah
penggunaan yang eksklusif daya akal budi +ratio, untuk menemukan kebenaran.
)okohtokoh yang menganut aliran ini, diantaranya . 7ene %escartes +19:;
1;9=,, Eicholas &alerbranche +1;3@1>>9,, 5. %e Spino8a +1;321;>> &,,
A.F.4eibni8 +1:?;1>1;,, Ghristian Folff +1;>:1>9?,, 5laise #ascal +1;231;;2 &,
;. *enomenalisme
Secara harfiah *enomenalisme adalah aliran atau faham yang menganggap
bah"a *enomenalisme +gejala, adalah sumber pengetahuan dan kebenaran..
*enomenalisme adalah suatu metode pemikiran, a "ay of looking at things. Aejala
adalah akti!itas.
*enomenalisme adalah tambahan pada pendapat 5rentano bah"a subjek dan
objek menjadi satu secara dialektis. )idak mungkin ada hal yang melihat. -nti dari
*enomenalisme adalah tesis dari intensionalisme yaitu hal yang disebut konstitusi.
&enurut -ntensionalisme +5rentano, manusia menampakkan dirinya sebagai hal yang
transenden, sintesa dari objek dan subjek. &anusia sebagai entre au monde +mengada
pada alam, menjadi satu dengan alam itu.
)okohtokoh yang menganut aliran ini, diantaranya . Edmund /usserl +1@9:
1:3@,, &aB Scheler +1@>?1:2@,, /artman +1@@21:9=,, &artin /eidegger +1@@:
1:>;,, &aurice &erleau #onty +1:=@1:;1,, Jean #aul Sartre +1:=91:@=,, Soren
Kierkegaard +1@131@99,.
>. -ntusionalisme
-ntusionalisme adalah suatu aliran atau faham yang menganggap bah"a intuisi
+naluri0perasaan, adalah sumber pengetahuan dan kebenaran. -ntuisi termasuk salah
satu kegiatan berfikir yang tidak didasarkan pada penalaran.
Jadi -ntuisi adalah nonanalitik dan tidak didasarkan atau suatu pola berfikir
tertentu dan sering bercampur aduk dengan perasaan.
)okohtokoh yang menganut aliran ini, diantaranya . #lotinos +2=92>=,,.
/enri 5ergson +1@9:1::?,.
C. A"iran !i"safat Kontemporer
-stilah kontemporer pada umumnya berarti saat ini, sekarang, atau 8aman
pada saat penutur0pembicara0pendengar sedang mengalaminya. $rti lain dari
kontemporer adalah jaman pada saat suatu masalah muncul dan kemudian
mendapatkan ja"abannya. +&unir 2==@'=1,.
$dapun aliran atau faham yang berkembang pada jaman kontemporer, antara
lain . #ragmatisme, Ditalisme, *enomenologi. Eksistensialisme, *ilsafat $nalitis,
Strukturalisme, #ostmodernisme.
1. #ragmatisme
#rgmatisme mengajarkan bah"a yang benar adalah apa yang akibatakibatnya
bermanfaat secara praktis. Kebenaran mistis diterima, asal bermanfaat praktis. $liran
ini sangat terkenal di $merika Serikat. #ragmatisme mengajarkan bah"a sesuatu hal
yang benar adalah sesuatu yang akibatnya bermanfaat secara praktis.
Jadi, pragmatisme memakai akibatakibat praktis dari pikiran dan kepercayaan
sebagai ukuran untuk menetapkan nilai kebenaran. Kelompok ini bersikap kritis
terhadap sistemsistem filsafat sebelumnya seperti bentukbentuk aliran materialisme,
idealisme, dan realisme. &ereka berpendapat bah"a filsafat pada masa lalu telah
keliru karena mencari hal < hal yang mutlak, yang ultimate. )okohnya Filliam James
dan John %e"ey.
2. Ditalisme
Ditalisme berpandangan bah"a kegiatan organisme hidup digerakkan oleh
daya atau prinsip !ital yang berbeda dengan dayadaya fisik. $liran ini timbul sebagai
reaksi terhadap perkembangan ilmu teknologi serta industrialisme, di mana segala
sesuatu dapat dianalisa secara matematis. )okohnya /enri 5ergson +1@9:1:?1,
adalah salah satu filsuf yang paling terkenal dan berpengaruh di #erancis pada akhir
abad 1: a"al abad 2=.
3. *enomenologi
*enomenologi berasal dari kata phenomenon yang berarti gejala atau apa yang
tampak. Jadi, fenomenologi adalah ilmu yang mempelajari apa yang tampak atau apa
yang menampakkan diri.
*enomenologi dirintis oleh Edmund /usserl. Edmund /usserl +1@9:1:3@,
adalah pendiri aliran fenomenologi yang telah mempengaruhi pemikiran filsafat abad
2= secara mendalam. 5aginya, fenomena adalah realitas sendiri yang tampak, tidak
ada selubung atau tirai yang memisahkan subjek dengan realitas, realitas sendiri yang
tampak bagi subjek.
?. Eksistensialisme
Eksistensialisme memandang segala gejala denga berpangkal pada eksistensi.
Eksistensi adalah cara berada di dunia. Eksistensi mendahului esensi. 5ungkus
mendahului isi. 5enda mati dan he"an tidak menyadari keberadaannya di dunia ini.
$kan tetapi manusia sadar hal tersebut. -tulah sebabnya, segala sesuatu mempunyai
arti sejauh masih berkaitan dengan manusia. )okoh yang penting dalam filsafat
eksistensialisme adalah &artin /eidegger dan Jean#aul Sartre.
9. *ilsafat $nalitik
*ilsafat analitis disebut juga filsafat bahasa. #ara penganutnya menyibukkan
diri dengan analisa bahasa dan konsepkonsep. $liran ini muncul di -nggris dan
$merika Serikat sekitar tahun 1:9=. )okoh penting dalam filsafat ini adalah 5ertrand
7ussell, 4ud"ig Fittgenstein +1@@:1:91,, Ailbert 7yle, dan John 4angsha" $ustin.
;. Strukturalisme
Strukturalisme pada dasarnya menegaskan bah"a masyarakat dan kebudayaan
memiliki struktur yang sama dan tetap. &ereka menyibukkan diri dengan struktur
struktur tersebut. 5erbeda dengan filsafat eksistensialisme yang menekankan pada
peranan indi!idu, strukturialisme memandang manusia terkungkung dengan
berbagai struktur di sekelilingnya. &aka kaum strukturalis menyibukkan diri dengan
struktur < struktur tersebut. Secara garis besar ada dua pengertian pokok yang sangat
erat kaitannya dengan strukturalisme sebagai aliran filsafat.
)okohtokoh yang memiliki peranan penting dalam filsafat strukturialisme
adalah 4e!i Strauss, JacHues 4acan, dan &ichel *oucault.
>. #ostmodernisme
$liran ini muncul sebagai reaksi terhadap modernisme dengan segala
dampaknya. #ostmodern mengakui relati!isme, dan pluralisme. &odernisme dimulai
oleh 7ene %escrates, dikokohkan oleh 8aman pencerahan +Aufklaerung,, dan
kemudian mengabdikan diri melalui dominasi sains dan kapitalisme.
#ostmodernisme berupaya untuk mempertanyakan suatu epistemologi
modernis yang didasarkan atas pembedaan subjek dan objek secara jelas. Selain itu,
hal lain terkait dengan postmodernisme adalah adanya ketidakpercayaan kepada
metanarasi yang berarti tidak adanya penjelasan global tentang perilaku yang bisa
dipercaya dalam 8aman rasionalitas yang bermuatan tujuan. Selain itu teknologi dilihat
sebagai yang menuju ke penitikberatan pada reproduksi. Giri terpenting dalam
postmodernisme adalah relati!isme dan mengakui pluralitas. &enurut para
postmodernis, tidak ada suatu norma yang berlaku umum. Setiap bagian memiliki
keunikan tersendiri sehingga tidak dapat menerima pemaksaan penyeragaman.
)okohnya JacHues %errida dan *rancois 4yotard.
&umer Ba+aan ,
5ertens, K. 1:::. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta' Kanisius
4etche, John. 2==1. 50 Filsuf Kontemporer : Dari Strukturalisme sampai Postmodernitas.
Yogyakarta. Kanisius.
&unir, &isnal. 2==@. Aliran-Aliran Utama Filsafat arat Kontemporer! Yogyakarta. 4ima
Sudaryanto, 2==:, "#odul #atakuliah er$asis %iset Kegiatan Peningkatan #utu
Akademik&' *akultas *ilsafat, Yogyakarta.
http'00id."ikipedia.org0"iki0*ilsafat
http'00id."ikipedia.org0"iki0#engetahuan

Vous aimerez peut-être aussi