A. Pengertian Etika Secara Etimologis berasal dari bahasa Yunani ethos yang artimya cara bertindak, adat, tempat tinggal dan kebisaan yang menyangkut dengan masalah moral. Kata moral itu sendiri berasal dari bahasa latin mos yang memiliki arti yang sama dengan kata etika. Jadi secara harfiah etika adalah salah satu cabang dari filsafat yang bertitik tolak dari masalah nilai dan moral manusia yang berkenaan dengan tindakan manusia. Etika sebagai salah satu cabang pokok ilmu filsafat menelaah dan menyelidiki gejalagejala yang timbul dalam diri manusia baik sebagai indi!idu yang mandiri maupun sebagai anggota masyarakat. Etika mencoba untuk meneliti tingkah laku manusia yang dianggap merupakan cermin dari apa yang terkandung dalam ji"a sanubarinya atau dalam hati nurani. #ada prinsipnya permasalahan tentang etika yaitu membicarakan baik dan buruk susila atau tidak susila, bermoral atau tidak bermoral dari perbuatan dan tingkah laku manusia. B. Etika Deskriptif Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. $rtinya etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. %apat disimpulkan bah"a tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis. Etika deskriptif menurut pendapat Katt Soff bah"a etika bersangkutan dengan nilai dan ilmu pengetahuan yang membicarakan masalah baik dan buruknya tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Etika bersangkutan dengan pencatatan terhadap corakcorak predikat serta tanggapantanggapan kesusilaan yang dapat ditemukan dalam masyarakat. Sehingga ilmu ini hanya bersifat pemaparan atau penggambaran saja. Etika deskriptif dapat disimpulkan sebagai bentuk implementasi perbuatan serta perilaku yang diterapkan setiap manusia merupakan landasan pergaulan kehidupan antar manusia dalam ruang lingkup lingkungan masyarakat. C. Etika normatif Etika sering dipandang sebagai suatu ilmu yang mengadakan ukuranukuran atau normanorma yang dapat dipakai untuk menanggapi atau menilai perbuatan dan tingkah laku seseorang dalam bermasyarakat. Etika normatif ini berusaha mencari ukuran umum bagi baik dan buruknya tingkah laku. D. Metaetika &etaetika atau etika analitis tidak berkaitan faktafakta empiris atau historis, dan juga tidak melakukan penilaian e!aluasi atau normatif. &etaetika lebih suka mengkaji persoalanpersoalan etika, seperti pertanyaan' apa makna dari penggunaan ungkapan benar atau salah(. &erupakan etika yang berusaha memberikan arti istilah dan bahsa yang di pakai dalam pembicaraan etika , serta cara berfikir yang di pakai untuk membenarkan pernyataanpernyataan etika. &etaetika merupakan suatu bentuk analitik yang berkaitan dengan menganalisis semua peraturan yang berkaitan dengan tingkah laku, baik dan jahat. Kritikal yang berkaitan dengan mengkritik terhadap apaapa yang telah di analisis. &etaetika mengkaji asal prinsipprinsip etika dan penggunaannya. #ertanyaannya adalah' $dakah prinsip prinsip etika yang merupakan suatu rekaan sosial( $dakah prinsipprinsip etika sosial ini merupakan gambaran daripada emosi indi!idu( &etaetikalah yang akan menja"ab semua persoalaan ini yang memfokuskan kebenaran uni!ersal, ketentuan )uhan, alasan kepada penilaian etika dan definisi istilahistilah yang berkaitan dengan etika itu sendiri. &etaetika sebagai suatu jalan menuju konsepsi atas benar atau tidaknya suatu tindakan atau peristi"a. %alam metaetika, tindakan atau peristi"a yang dibahas dipelajari berdasarkan hal itu sendiri dan dampak yang dibuatnya. VIII. Huungan !i"safat Dengan I"mu Pengeta#uan A. !i"safat *ilsafat merupakan cara manusia berpikir untuk dapat mengetahui suatu hal sampai kepada inti terdalam. *ilsafat juga berusaha untuk menggabungkan hasil dari ilmu ilmu lain dalam memahami suatu hal. *ilsafat membantu ilmu pengetahuan untuk bersikap rasional dalam mempertanggung ja"abkan ilmunya. #ertanggung ja"aban secara rasional di sini berarti bah"a setiap langkah langkah harus terbuka terhadap segala pertanyaan dan sangkalan dan harus dipertahankan secara argumentatif, yaitu dengan argumenargumen yang obyektif +dapat dimengerti secara intersuyektif,. B. I"mu Pengeta#uan -lmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segisegi ini dibatasi agar dihasilkan rumusanrumusan yang pasti. -lmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmuilmu diperoleh dari keterbatasannya. -lmu pengetahuan adalah merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. %ipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. -lmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi. Epistemologi atau )eori #engetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaianpengandaian, dasardasarnya serta pertanggung ja"aban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. #engetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode, diantaranya. metode induktif, metode deduktif, metode positi!isme, metode kontemplatis dan metode dialektis. C. Huungan !i"safat $engan I"mu Pengeta#uan /ubungan -lmu dengan *ilsafat pada mulanya ilmu yang pertama kali muncul adalah filsafat dan ilmuilmu khusus menjadi bagian dari filsafat. %an filsafat merupakan induk dari segala ilmu karena berbicara tentang abstraksi0sebuah yang ideal. *ilsafat tidak terbatas, sedangkan ilmu terbatas sehingga ilmu menarik bagian filsafat agar bisa dimengerti oleh manusia. *ilsafat berusaha untuk mengatur hasilhasil dari berbagai ilmuilmu khusus ke dalam suatu pandangan hidup dan pandangan dunia yang tersatu padukan, komprehensip +tidak ada sesuatu bidang yang berada di luar bidang filsafat, dan konsisten uraian kefilsafatan tidak menyusun pendapatpendapat yang saling berkontardiksi,. #ada hakikatnya filsafat dan ilmu saling terkait satu sama lain, keduanya tumbuh dari sikap refleksi, ingin tahu, dan dilandasi kecintaan pada kebenaran. *ilsafat dengan metodenya mampu mempertanyakan keabsahan dan kebenaran ilmu, sedangkan ilmu tidak mampu mempertanyakan asumsi, kebenaran, metode, dan keabsahannya sendiri. -lmu merupakan masalah yang hidup bagi filsafat dan membekali filsafat dengan bahanbahan deskriptif dan faktual yang sangat perlu untuk membangun filsafat. *ilsafat dapat memperlancarr integrasi antara ilmuilmu yang dibutuhkan. *ilsafat adalah meta ilmu, refleksinya mendorong peninjauan kembali ideide dan interpretasi baik dari ilmu maupun bidangbidang lain. -lmu merupakan konkritisasi dari filsafat. *ilsafat dapat dilihat dan dikaji sebagai suatu ilmu, yaitu ilmu filsafat. Sebagai ilmu, filsafat memiliki objek dan metode yang khas dan bahkan dapat dirumuskan secara sistematis. -lmu filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji seluruh fenomena yang dihadapi manusia secara kritis refleksi, integral, radikal, logis, sistematis, dan uni!ersal +kesemestaan,. Sebagai fenomena ilmu filsafat dapat dilihat dari tema besarnya, yaitu, ontologi +%efinisi, pengertian, konsep, mengkaji keberadaan sesuatu, membahas tentang ada, yang dapat dipahami baik secara konkret, faktual, transendental, atau pun metafisis,, epistemologi +Substansi, membahas pengetahuan yang akan dimiliki manusia apabila manusia itu membutuhkannya,, dan aksiologi +manfaat, membahas kaidah norma dan nilai yang ada pada manusia,. D. Pere$aan $an Persamaan !i"safat $engan I"mu Pengeta#uan 1. #ersamaan 1.1. Keduanya &enempuh suatu jalan untuk mencapai kebenaran 1.2. Ketiganya didasarkan pada rasio, maksudnya samasama berdasarkan akalbudi 1.3. Ketiganya mencari rumusan yang sebaikbaiknya menyelidiki obyek selengkaplengkapnya sampai keakarakarnya. 2. #erbedaan !I%&A!AT I%M' PEN(ETAH'AN *ilsafat menghampiri kebenaran dengan cara menuangkan +mengembarakan atau mengelanakan, akal budi secara radikal +mengakar, dan integral, serta uni!ersal +mengalam,, tidak merasa terikat oleh ikatan apapun, kecuali oleh ikatan tangannya sendiri yang bernama logika -lmu pengetahuan mencari kebenaran dengan jalan penyelidikan +riset, research,, pengalaman +empiri,, dan percobaan +eksperimen, sebagai batu ujian *ilsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas seharihari. -lmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu. *ilsafat dengan "ataknya sendiri yang menghampiri kebenaran, baik tentang alam maupun tentang manusia +yang belum atau tidak dapat dija"ab oleh ilmu, karena diluar atau di atas batas jangkauannya,, ataupun tentang tuhan. -lmu pengetahuan dengan metodenya sendiri mencari kebenaran tentang alam dan manusia. I). A%IRAN * A%IRAN !I%&A!AT A. Pengantar Kata *ilsafat berasal dari kata Yunani #hilosophia, yang berasal dari kata #hilein yang berarti mencintai dan Sophia yang berarti kebiksanaan. %an kata *ilsafat memiliki padanan dengan kata *alsafah +$rab,, #hilosophy +-nggris,, #hilosophia +4atin,, dan #hilosofie +5elanda,. *ilsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan de"asa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Jadi dapat disimpulkan bah"a arti istilah filsafat adalah sebagai usaha atau cara manusia menuju kebijaksanaan dalam hidupnya. *ilsafat merupakan cara manusia berpikir untuk dapat mengetahui suatu hal sampai kepada inti terdalam. *ilsafat juga berusaha untuk menggabungkan hasil dari ilmu ilmu lain dalam memahami suatu hal. *ilsafat membantu ilmu pengetahuan untuk bersikap rasional dalam mempertanggung ja"abkan ilmunya. #ertanggung ja"aban secara rasional di sini berarti bah"a setiap langkah langkah harus terbuka terhadap segala pertanyaan dan sangkalan dan harus dipertahankan secara argumentatif, yaitu dengan argumenargumen yang obyektif +dapat dimengerti secara intersuyektif,. 5erbicara mengenai perkembangan filsafat terbagi menjadi beberapa periode sejarah yang setiap periodenya memiliki ciri khas masingmasing. #eriodisasi perkembangan filsafat dimulai dari peradaban Yunani Kuno, 6aman #ertengahan, 6aman 7enaissance, 6aman &odern, dan Kontemporer, namun pada kesempatan ini penulis hanya akan membahas perkembangan filsafat periodisasi 8aman modern dan kontemporer. B. A"iran !i"safat Mo$ern %ikenal juga sebagai masa 7asionalisme, yang tumbuh di 8aman modern dengan tokoh utama, yaitu 7ene %escartes +19:; < 1;9=, yang dikenal sebagai 5apak *ilsafat &odern, Spino8a +1;33 < 1;>>,, dan 4eibni8 +1;?; < 1>1;,. %escartes memperkenalkan metode berpikir deduktif logis yang umumnya diterapkan untuk ilmu alam. *ilsafat modern memiliki beberapa aliranaliran, diantaranya -dealisme, &aterialisme, %ualisme, Empirisme, 7asionalisme, *enomenalisme, -ntusionalisme. 1. -dealisme -dealisme adalah suatu ajaran0faham atau aliran yang menganggap bah"a realitas ini terdiri atas rohroh +sukma, atau ji"a. ideide dan pikiran atau yang sejenis dengan -tu. $liran ini merupakan aliran yang sangat penting dalam perkembangan sejarah pikiran manusia. %imasa abad pertengahan satusatunya pendapat yang disepakati oleh semua ahli pikir adalah dasar idealisme ini. )okohtokohnya yang menganut aliran0faham ini, diantaranya . #lato +?>> 3?> S&,, Spino8a +1;321;>>,, 4iebni8 +1;@91>93,, 5erkeley +1;@91>93,, -mmanuel Kant +1>2?1@@1,, J. *ichte +1>;21@1?,, *. Schelling +1>991@9?,, A. /egel +1>>=1@31,. 2. &aterialisme &aterialisme merupakan faham atau aliran yang menganggap bah"a dunia ini tidak ada selain materi atau nature +alam, dan dunia fisik adalah satu. #ada abad pertama masehi faham &aterialisme tidak mendapat tanggapan yang serius, bahkan pada abad pertengahan, orang menganggap asing terhadap faham &aterialisme ini. 5aru pada jaman $ufklarung +pencerahan,, &aterialisme mendapat tanggapan dan penganut yang penting di Eropa 5arat. #ada abad ke1: pertengahan, aliran &aterialisme berkembang pesat di 5arat. *aktor yang menyebabkannya adalah bah"a orang merasa dengan faham &aterialisme mempunyai harapanharapan yang besar atas hasilhasil ilmu pengetahuan alam. &aterialisme menyatakan bah"a alam "ujud ini terjadi dengan sendirinya dari khaos +kacau balau,. #adahal kata /egel. kacau balau yang mengatur bukan lagi kacau balau namanya. &aterialisme menerangkan bah"a segala peristi"a diatur oleh hukum alam. padahal pada hakekatnya hukum alam ini adalah perbuatan rohani juga. &aterialisme mendasarkan segala kejadian dunia dan kehidupan pada asal benda itu sendiri. padahal dalil itu menunjukkan adanya sumber dari luar alam itu sendiri yaitu )uhan. &aterialisme tidak sanggup menerangkan suatu kejadian rohani yang paling mendasar sekalipun. )okohtokoh yang menganut aliran ini, diantaranya . $naBimenes +9@9 92@, $naBimandros +;1=9?9 S&,, )hales +;299?9 S&,, %emokritos +?;=9?9 S&,, )homas /obbes +19@@ 1;>:,, 4amettrie +1>=:1>19,, *euerbach +1@=?1@>>,, /. Spencer +1@2=1:=3,, Karl &arB +1@1@1@@3,. 3. %ualisme %ualisme adalah ajaran atau aliran0faham yang memandang alam ini terdiri atas dua macam hakikat yaitu hakikat materi dan hakikat rohani. Kedua macam hakikat itu masingmasing bebas berdiri sendiri, sama, dan abadi. #erhubungan antara keduanya itu menciptakan kehidupan dalam alam. )okohtokoh yang menganut aliran ini, diantaranya . #lato +?2>3?> S&,, $ristoteles +3@?322 S&,, %escartes +19:;1;9=,, *echner +1@=21@@>,, $rnold AealineB, 4eukippos, $naBagoras, /c. %augall, $. Schopenhauer +1>@@1@;=,. ?. Empirisme Empirisme berasal dari kata Yunani yaitu empiris yang berarti pengalaman indera"i. #ada dasarnya Empirisme sangat bertentangan dengan 7asionalisme. 7asionalisme mengatakan bah"a pengenalan yang sejati berasal dari ratio, sehingga pengenalan indera"i merupakan suatu bentuk pengenalan yang kabur. sebaliknya Empirisme berpendapat bah"a pengetahuan berasal dari pengalaman sehingga pengenalan indera"i merupakan pengenalan yang paling jelas dan sempurna. #engalaman indera"i sering dianggap sebagai pengadilan yang tertinggi. )okohtokoh yang menganut aliran ini, diantaranya . *rancis 5acon +121= 12:2,, )homas /obbes +19@@1;>:,, John 4ocke +1;321>=?,, Aeorge 5erkeley +1;;91>93,, %a!id /ume +1>111>>;,, 7oger 5acon +121?12:?,. 9. 7asionalisme 7asionalisme adalah merupakan faham atau aliran atau ajaran yang berdasarkan rasio, ideide yang masuk akal. Selain itu, tidak ada sumber kebenaran yang hakiki. 6aman 7asionalisme berlangsung dari pertengahan abad ke CD-- sampai akhir abad ke CD---. #ada 8aman ini hal yang khas bagi ilmu pengetahuan adalah penggunaan yang eksklusif daya akal budi +ratio, untuk menemukan kebenaran. )okohtokoh yang menganut aliran ini, diantaranya . 7ene %escartes +19:; 1;9=,, Eicholas &alerbranche +1;3@1>>9,, 5. %e Spino8a +1;321;>> &,, A.F.4eibni8 +1:?;1>1;,, Ghristian Folff +1;>:1>9?,, 5laise #ascal +1;231;;2 &, ;. *enomenalisme Secara harfiah *enomenalisme adalah aliran atau faham yang menganggap bah"a *enomenalisme +gejala, adalah sumber pengetahuan dan kebenaran.. *enomenalisme adalah suatu metode pemikiran, a "ay of looking at things. Aejala adalah akti!itas. *enomenalisme adalah tambahan pada pendapat 5rentano bah"a subjek dan objek menjadi satu secara dialektis. )idak mungkin ada hal yang melihat. -nti dari *enomenalisme adalah tesis dari intensionalisme yaitu hal yang disebut konstitusi. &enurut -ntensionalisme +5rentano, manusia menampakkan dirinya sebagai hal yang transenden, sintesa dari objek dan subjek. &anusia sebagai entre au monde +mengada pada alam, menjadi satu dengan alam itu. )okohtokoh yang menganut aliran ini, diantaranya . Edmund /usserl +1@9: 1:3@,, &aB Scheler +1@>?1:2@,, /artman +1@@21:9=,, &artin /eidegger +1@@: 1:>;,, &aurice &erleau #onty +1:=@1:;1,, Jean #aul Sartre +1:=91:@=,, Soren Kierkegaard +1@131@99,. >. -ntusionalisme -ntusionalisme adalah suatu aliran atau faham yang menganggap bah"a intuisi +naluri0perasaan, adalah sumber pengetahuan dan kebenaran. -ntuisi termasuk salah satu kegiatan berfikir yang tidak didasarkan pada penalaran. Jadi -ntuisi adalah nonanalitik dan tidak didasarkan atau suatu pola berfikir tertentu dan sering bercampur aduk dengan perasaan. )okohtokoh yang menganut aliran ini, diantaranya . #lotinos +2=92>=,,. /enri 5ergson +1@9:1::?,. C. A"iran !i"safat Kontemporer -stilah kontemporer pada umumnya berarti saat ini, sekarang, atau 8aman pada saat penutur0pembicara0pendengar sedang mengalaminya. $rti lain dari kontemporer adalah jaman pada saat suatu masalah muncul dan kemudian mendapatkan ja"abannya. +&unir 2==@'=1,. $dapun aliran atau faham yang berkembang pada jaman kontemporer, antara lain . #ragmatisme, Ditalisme, *enomenologi. Eksistensialisme, *ilsafat $nalitis, Strukturalisme, #ostmodernisme. 1. #ragmatisme #rgmatisme mengajarkan bah"a yang benar adalah apa yang akibatakibatnya bermanfaat secara praktis. Kebenaran mistis diterima, asal bermanfaat praktis. $liran ini sangat terkenal di $merika Serikat. #ragmatisme mengajarkan bah"a sesuatu hal yang benar adalah sesuatu yang akibatnya bermanfaat secara praktis. Jadi, pragmatisme memakai akibatakibat praktis dari pikiran dan kepercayaan sebagai ukuran untuk menetapkan nilai kebenaran. Kelompok ini bersikap kritis terhadap sistemsistem filsafat sebelumnya seperti bentukbentuk aliran materialisme, idealisme, dan realisme. &ereka berpendapat bah"a filsafat pada masa lalu telah keliru karena mencari hal < hal yang mutlak, yang ultimate. )okohnya Filliam James dan John %e"ey. 2. Ditalisme Ditalisme berpandangan bah"a kegiatan organisme hidup digerakkan oleh daya atau prinsip !ital yang berbeda dengan dayadaya fisik. $liran ini timbul sebagai reaksi terhadap perkembangan ilmu teknologi serta industrialisme, di mana segala sesuatu dapat dianalisa secara matematis. )okohnya /enri 5ergson +1@9:1:?1, adalah salah satu filsuf yang paling terkenal dan berpengaruh di #erancis pada akhir abad 1: a"al abad 2=. 3. *enomenologi *enomenologi berasal dari kata phenomenon yang berarti gejala atau apa yang tampak. Jadi, fenomenologi adalah ilmu yang mempelajari apa yang tampak atau apa yang menampakkan diri. *enomenologi dirintis oleh Edmund /usserl. Edmund /usserl +1@9:1:3@, adalah pendiri aliran fenomenologi yang telah mempengaruhi pemikiran filsafat abad 2= secara mendalam. 5aginya, fenomena adalah realitas sendiri yang tampak, tidak ada selubung atau tirai yang memisahkan subjek dengan realitas, realitas sendiri yang tampak bagi subjek. ?. Eksistensialisme Eksistensialisme memandang segala gejala denga berpangkal pada eksistensi. Eksistensi adalah cara berada di dunia. Eksistensi mendahului esensi. 5ungkus mendahului isi. 5enda mati dan he"an tidak menyadari keberadaannya di dunia ini. $kan tetapi manusia sadar hal tersebut. -tulah sebabnya, segala sesuatu mempunyai arti sejauh masih berkaitan dengan manusia. )okoh yang penting dalam filsafat eksistensialisme adalah &artin /eidegger dan Jean#aul Sartre. 9. *ilsafat $nalitik *ilsafat analitis disebut juga filsafat bahasa. #ara penganutnya menyibukkan diri dengan analisa bahasa dan konsepkonsep. $liran ini muncul di -nggris dan $merika Serikat sekitar tahun 1:9=. )okoh penting dalam filsafat ini adalah 5ertrand 7ussell, 4ud"ig Fittgenstein +1@@:1:91,, Ailbert 7yle, dan John 4angsha" $ustin. ;. Strukturalisme Strukturalisme pada dasarnya menegaskan bah"a masyarakat dan kebudayaan memiliki struktur yang sama dan tetap. &ereka menyibukkan diri dengan struktur struktur tersebut. 5erbeda dengan filsafat eksistensialisme yang menekankan pada peranan indi!idu, strukturialisme memandang manusia terkungkung dengan berbagai struktur di sekelilingnya. &aka kaum strukturalis menyibukkan diri dengan struktur < struktur tersebut. Secara garis besar ada dua pengertian pokok yang sangat erat kaitannya dengan strukturalisme sebagai aliran filsafat. )okohtokoh yang memiliki peranan penting dalam filsafat strukturialisme adalah 4e!i Strauss, JacHues 4acan, dan &ichel *oucault. >. #ostmodernisme $liran ini muncul sebagai reaksi terhadap modernisme dengan segala dampaknya. #ostmodern mengakui relati!isme, dan pluralisme. &odernisme dimulai oleh 7ene %escrates, dikokohkan oleh 8aman pencerahan +Aufklaerung,, dan kemudian mengabdikan diri melalui dominasi sains dan kapitalisme. #ostmodernisme berupaya untuk mempertanyakan suatu epistemologi modernis yang didasarkan atas pembedaan subjek dan objek secara jelas. Selain itu, hal lain terkait dengan postmodernisme adalah adanya ketidakpercayaan kepada metanarasi yang berarti tidak adanya penjelasan global tentang perilaku yang bisa dipercaya dalam 8aman rasionalitas yang bermuatan tujuan. Selain itu teknologi dilihat sebagai yang menuju ke penitikberatan pada reproduksi. Giri terpenting dalam postmodernisme adalah relati!isme dan mengakui pluralitas. &enurut para postmodernis, tidak ada suatu norma yang berlaku umum. Setiap bagian memiliki keunikan tersendiri sehingga tidak dapat menerima pemaksaan penyeragaman. )okohnya JacHues %errida dan *rancois 4yotard. &umer Ba+aan , 5ertens, K. 1:::. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta' Kanisius 4etche, John. 2==1. 50 Filsuf Kontemporer : Dari Strukturalisme sampai Postmodernitas. Yogyakarta. Kanisius. &unir, &isnal. 2==@. Aliran-Aliran Utama Filsafat arat Kontemporer! Yogyakarta. 4ima Sudaryanto, 2==:, "#odul #atakuliah er$asis %iset Kegiatan Peningkatan #utu Akademik&' *akultas *ilsafat, Yogyakarta. http'00id."ikipedia.org0"iki0*ilsafat http'00id."ikipedia.org0"iki0#engetahuan