Vous êtes sur la page 1sur 17

Tugas Kuliah

Riset keperawatan
zABSTRAK


DI SUSUN OLEH :
NAMA : ISMAIL ADAM
NIM : PO 3120012072

II B KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
2013/2014
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan Gorontalo

Karya Tulis Ilmiah, Maret 2009
MAULINA ABD. GANI
Peran Keluarga Tentang Pencegahan Penularan TB Paru Di Desa Talumopatu
Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Pembimbing I Drs. Sarifuddin M. Kes Dan
Pembimbing II Fatmawaty Mohamad S. Pd, S. Kep, Ns.
ix + 30 Halaman + 5 Tabel + 6 Lampiran
daftar pustaka 8 buah 1995-2008

Di negara-negara berkembang kematian TB Paru merupakan 25% dari seluruh kematian,
yang sebenarnya dapat dicegah. Diperkirakan 95% penderita TB Paru berada di negara-negara
berkembang, 75% penderita TB Paru adalah kelompok usia produktif Pedoman Naisonal
Penanggulangan TB Paru. Berdasarkan data dari sistem pencatatan dan pelaporan terpadu
puskesmas Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango sampai dengan bulan Juli 2008
jumlah penderita TB Paru sebanyak 43 orang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran umum peran keluarga tentang
pencegahan penularan TB Paru di Desa Talumopatu Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan studi kasus secara deskriptif
dengan jumlah responden 43 0rang, menggunakan teknik Sampling jenuh. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh peneliti.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa 43 responden, 6 responden (13,96%) memiliki
peran baik dan 37 responden (86,04%) memiliki peran kurang. Dengan demikian Peran Keluarga
Tentang Pencegahan Penularan TB Paru Di Desa Talumopatu Kecamatan Tapa Kabupaten Bone
Bolango termasuk dalam kategori kurang.


Kata Kunci : Peran. Keluarga, Tuberkulosis Paru
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Depkes Gorontalo
Jurusan Keperawatan

Karya Tulis Ilmiah, Maret 2009
MEYLAN SIDENI
Peran Keluarga Dalam Mencegah Penyakit Reumatik di Desa Ilotidea Kecamatan
Tilango Kabupaten Gorontalo, Pembimbing I Rustam K. Daud, S. Pd, M. Kes,
Pembimbing II Ratnawati, S. Pd, S. Kep, Ns.
xii + Halaman + 7 Tabel + 6 Lampiran
Daftar pustaka 14 buah (1995-2008)

Salah satu penyakit yang menjadi masalah pada masyarakat adalah reumatik. Penyakit
reumatik ini menjadi masalah kesehatan khususnya di negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia. Peran keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita penyakit ini belum
terlihat jelas, kebanyakan penderita melaksanakan pengobatan hanya bila keluhan muncul,
sedangkan untuk pencegahan kurang diperhatikan oleh keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh gambaran umum peran keluarga dalam mencegah penyakit reumatik di Desa
Ilotidea Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif Populasi yang digunakan yakni
seluruh KK sebanyak 430 KK. Sampel yang digunakan sebanyak 205 KK. Tehnik sampling
yang digunakan adalah simple random sampling variabel yang digunakan yaitu peran keluarga
dalam mencegah penyakit reumatik.
Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dari 205 KK yang
memiliki peran baik dalam pencegahan reumatik sebanyak 35 KK (17,1%) sedangkan yang
memiliki peran kurang baik sebanyak 170 KK (82,9%). Saran bagi keluarga untuk selalu
membantu keluarga dalam mencegah penyakit reumatik dan untuk menambah wawasan dalam
hal pencegahan penyakit reumatik.


Kata Kunci : Pencegahan, Reumatik

ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Depkes Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, 4 Februari 2009
Natalia Makuta
Persepsi Orang Tua tentang Pentingnya Sarapan Sehat pada Siswa SDN 50 Kota Timur
Kota Gorontalo Tahun 2009, Pembimbing I Kartin Buheli, S. Kep. Pembimbing II
Mira Astri Koniyo, S. Kep.
xi + 25 Halaman + 4 Tabel + 6 Lampiran
Daftar Pustaka 9 buah ( 2002-2008 )



SDN 50 Kota Timur merupakan salah satu sarana pendidikan yang berada di Kelurahan
Leato Selatan Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Sesuai data yang didapatkan
menunjukkan bahwa jumlah orang tua siswa di sekolah tersebut sebanyak 58 orang yang di
ambil dari data kelas IV, V, dan VI Tahun 2008.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi orang tua tentang
pentingnya sarapan sehat pada anak di SDN 50 Kota Timur Kota Gorontalo.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan survey dengan menggambarkan
secara deskriptif. Populasi penelitian adalah orang tua siswa kelas IV, V, dan VI SDN 50
Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo . Variabel yang diteliti adalah konsep sarapan sehat dan
manfaat sarapan sehat.
Hasil penelitian didapatkan bahwa secara kumulatif persepsi orang tua terhadap
pentingnya sarapan sehat adalah tidak penting dimana dari 58 responden terdapat 34 orang tua
(58,62%) yang persepsinya terhadap sarapan sehat adalah tidak penting pada anak, bahkan ada 1
responden (1,72%) yang persepsinya terhadap sarapan sehat sangat tidak penting pada anak.
Hanya 13 orang tua atau (22,41%) yang persepsinya terhadap sarapan sehat adalah sangat
penting pada anak.
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti ternyata menunjukkan adanya kesenjangan
antara teori dengan kenyataan yang terjadi di daerah penelitian dimana persepsi orang tua
menganggap sarapan sehat itu tidak penting untuk anak namun sebaliknya sarapan sehat itu
sendiri bermanfaat untuk pemenuhan nutrisi otak anak sehingga dapat meningkatkan prestasi
anak di sekolah.


Kata Kunci : Persepsi Orang Tua, Sarapan Sehat.


ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan

Karya Tulis Ilmiah, Februari 2009

NIKMATULHUSNA I. AHMAD
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Tuladenggi di Wilayah
Puskesmas Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, Pembimbing I
Dra. Hj. Heny Panai, S. Kep. Ns, Pembimbing II Lusiane Adam, S. Kep
Xii + 34 Halaman + 6 Tabel + 7 Lampiran
Daftar Pustaka: 13 (1998-2008)

Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus atau
objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan
minuman, serta lingkungan. Mengingat dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup
besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat.
Salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tujuan penelitian
untuk memperoleh gambaran umum tentang seberapa baik perilaku hidup bersih dan sehat
maasyarakat Desa Tuladenggi di Wilayah Puskesmas Kecamatan Telaga Biru Kabupaten
Gorontalo.
Metode penelitian yaitu jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskrptif,
yakni menggambarkan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat di Desa Tuladenggi
wilayah Puskesmas Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Variabel dalam
penelitian ini adalah variabel mandiri yaitu tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat
di Desa Tuladenggi wilayah Puskesmas Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten
Gorontalo. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini menggunakan simple random
sampling dimana jumlah sampel 291 responden.
Hasil penelitian rata-rata PHBS masyarakat Desa Tuladenggi di Wilayah Puskesmas
Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo adalah kurang yakni 68,40%.
Kesimpulan masyarakat desa Tuladenggi masih mencerminkan kurang adanya perilaku hidup
bersih dan sehat sehingga perlu dilakukan sosialisasi dan penyeluhan tentang perilaku hidup
bersih dan sehat.


Kata Kunci : Perilaku

ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2008
Nurlela Kadir,
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil dalam Mengkomsumsi Tablet Fe
(Zat Besi) di Puskesmas Rawat Inap Batudaa Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo,
Pembimbing I Suwarly Mobiliu, S. Kp, M. kep dan Pembimbing II Hafni Van Gobel, S.
Kep, Ns.
x + 43 Halaman + 11 Tabel + 7 Lampiran
Daftar Pustaka 12 buah (1994-20004)

Kematian ibu dapat digolongkan pada kematian obstetrik langsung dan kematian
obstetrik tidak langsung disebabkan oleh penyakit atau komplikasi lain yang sudah ada sebelum
kehamilan atau persalinan seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes melitus, malaria dan
anemia. Kurangnya asupan zat besi (Fe) yang adekuat mengakibatkan timbulnya penyakit
anemia, gejalanya tampak melalui kadar Hb dibawah 11 g%, pucat, lesu, letih, lemah dan
terjadinya perdarahan.
Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang Faktor-Faktor
yang mempengaruhi Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe (Zat Besi) di Puskesmas Rawat
Inap Batudaa Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian menggunakan survei
analitik dengan desain rancangan deskriptif. Pemilihan sampel dengan consecutive sampling.
Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 24 responden. Variabel yang diteliti adalah variabel yang
independen adalah faktor-faktor pengkonsumsian Tablet Fe (Umur, Pendidikan, Pekerjaan,
Penghasilan). Variabel dependen adalah Tablet Fe bagi Ibu Hamil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan
dan berpengaruh terhadap pengkonsumsian tablet Fe bagi ibu hamil di Puskesmas Rawat Inap
Batudaa Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Perlu adanya pemeriksaan kehamilan secara
rutin dan berkonsultasi langsung pada petugas pemeriksa kehamilan.


Kata Kunci : Umur. Pendidikan. Pekerjaan. Penghasilan. Tablet Fe.

ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan

Karya Tulis Ilmiah, 16 Maret 2009
Rinto Bakari
Studi tentang Gangguan Psikosomatik pada Klien di Puskesmas Dungingi Kota
Gorontalo, Pembimbing I Dra. Dortje Manabung, S. Kep, Ns. dan Pembimbing II
Lusiane Adam, S. Kep.
viii + 29 Halaman + 1 Tabel + 7 Lampiran
Daftar Pustaka 12 buah (1999-2007)

Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan ekonomi dapat
menimbulkan berbagai masalah Psikososial yang mempengaruhi taraf kesehatan jiwa. Dimana
sekarang ini pasien-pasien seperti gangguan Psikis jumlahnya semakin banyak. Tujuan penelitian
ini yaitu untuk mengetahui gambaran kehidupan gangguan Psikosomatik pada klien di
Puskesmas Limba B Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dimana akan diteliti tentang Gangguan
Psikosomatik pada klien di Puskesmas Limba B Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo, teknik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Consecutive Sampling
dengan jumlah sampel 79 orang.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh didapatkan data Studi tentang Gangguan
psikosomatik pada klien di Puskesmas Limba B Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo ada 79
responden. 46 responden (58,23%) Ada Gangguan sedangkan 33 responden (41,77%) Tidak ada
Gangguan.
Kesimpulan dari penelitian diatas Studi tentang Gangguan Psikosomatik pada klien di
Puskesmas Limba B Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo, bahwa sebagian besar masyarakat
yang mengalami Gangguan Psikosomatik yang disebabkan oleh karena kurangnya masyarakat
untuk memeriksakan diri ke Puskesmas, tidak mau menyadari bahwa ganggua Psikosomatik bisa
terjadi pada diri masing-masing, dan kurangnya informasi pada masyarakat tentang Gangguan
Psikosomatik.


Kata Kunci : Gangguan Psikosomatik
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan

Karya Tulis Ilmiah, 16 Maret 2009

Lolita Corazon Mompewa,
Peran Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Anak G1 Lt II
RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Pembimbing I Dra. Heny PanaI, S. Kep, Ns,
M. Pd. Pembimbing II Bun Yamin M. Badjuka, S. Pd, M. Kes,
(xii + 27) Halaman + 6 Tabel + 4 Lampiran
Daftar Pustaka 11 Buah (1995-2004)

Deawasa ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi segala bidang termasuk
bidang kesehatan. Hal ini dipicu oleh semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan kualitas
pelayanan kesehatan. Dimana pelayanan kesehatan ini mencakup pelayanan keperawatan. Untuk
tercapainya derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari
tujuan nasional maka pelayanan keperawatan diupayakan dapat berorientasi pada kebutuhan
pasien meliputi aspek bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif sesuai dengan pengertian dari
keperawatan. Berdasarkan pengamatan pada praktek klinik pada bulan januari 2008 masih
terdapat status pasien yang kosong dan tidak diisi oleh perawat. Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk menggambarkan bagaimana peran perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan
di ruang anak G1 Lt II RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe.
Rancangan penelitian ini bersifat deskriptif, pemilihan sampel dengan total sampling ( ).
Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 13 responden menggunakan vadiabel mandiri dengan skala
ordinal yaitu peran perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dengan kategori
penilaian baik > 76 % dan kurang < 76 %.
Jadi dapat disimpulkan peran perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di
ruang anak G1 Lt II RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo masih kurang (84,62%).

Kata Kunci : Peran, Dokumentasi

ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan Gorontalo

Karya Tulis Ilmiah, 12 Maret, 2009

RADINA MUSTAPA

Peran Keluarga Dalam Perawatan Kesehatan Pada Lanjut Usia Dilingkungan III
Kelurahan Leato Utara Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo.
X + 43 + 8 + 7 Lampiran
Daftar Pustaka 17 buah (1998-2008)


Peningkatan jumlah penduduk usia lanjut akan membawa dampak terhadap sosial
ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam pemerintah. Berbagai kebutuhan
lansia, relatif tidak akan terlalu menjadi masalah selama penduduk usia lanjut tinggal dengan
keluarganya. Pentingnya lansia hidup dan dekat dengan keluarganya pada dasarnya juga
berkaitan dengan perawatan bantuan ketika sakit. Lansia merupakan segmen penduduk yang
rentan terhadap penyakit, oleh karenanya membutuhkan perawatan yang lebih intensif.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa baik peran keluarga dalam perawatan
kesehatan lansia di Lingkungan III Kelurahan Leato Utara Kecamatan Kota Timur Kota
Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif tehnik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Total sampling dengan jumlah sampel 45
orang.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh didapatkan data bahwa sebanyak 13
respondent (28,89%) memiliki peran yang baik dalam perawatan kesehatan lansia dan 32
respondent (71,11%) memiliki peran yang kurang.
Kesimpulan dari penelitian diatas tentang peran keluarga dalam perawatan kesehatan
Lansia di Lingkungan III Kelurahan Leato Utara Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, bahwa
keluarga masih kurang berperan dalam perawatan kesehatan lansia.


Kata Kunci : Peran, Lansia.
ABSTRAK

Politeknik Kesehatan Depkes Gorontalo
Jurusan KeperawatanGorontalo

Karya Tulis Ilmiah, 11 Maret 2009
Rapi Badu
Upaya Keluarga Terhadap Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas Di
Desa Tinelo Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Pembimbing I Dra. Hj.
Heny PanaI, S. Kep, Ns, M. Pd. Pembimbing II Hafni Van Gobel, S. Kep, Ns, M. Kes.
X + 31 Halaman + 5 Tabel + 7 Lampiran
Daftar Pustaka 14 Buah ( 1987 2008 )

Di Indonesia Penderita ISPA masih sangat tinggi yaitu 98,271 juta jiwa ISPA merupakan
penyakit menular yang masih banyak diderita. Meskipun upaya pemerintah dalam hal ini
penyeluhan sudah dilaksanakan seperti imunisasi dan penyuluhan ini tidak atau belum punya
dampak yang masksimal ,oleh sebab itu diharapkan upaya langsung oleh masyarakat yang dalam
hal ini keluarga sangatlah penting.
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran upaya keluarga terhadap
penccegahan penyakit ISPA di Desa Tinelo Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.
Metode penelitian menggunakan pendekan Deskriptif. Pemilihan sampel dengan jumlah
sampel yang diteliti sebanyak 47 responden. Variabel yang diteliti adalah Variabel mandiri yaitu
Upaya Keluarga Terhadap Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas.
Hasil penelitian baik bila >70 100% dan penelitian kurang <70%. Kesimpulan dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya keluarga terhadap pencegahan penyakit ISPA di
dapatkan kategori kurang dengan persentase (59,57%).

Kata Kunci : Upaya, Pencegahan


ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah
Maret 2009
LAYLA HENGA
Studi tentang Perilaku Keluarga Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Gizi Pada
Penderita TB Paru di wilayah Puskesmas Hepuhulawa Kecamatan Limboto Kabupaten
Gorontalo, Pembimbing I Wenny Ino Ischak, M.Kes dan Pembimbing II Fatmawati
Mohamad, S. Pd, S. Kep, Ns.
xi + 23 halaman + 1 tabel + 6 lampiran
Daftar pustaka 10 buah ( 1996 2009 )

Di Indonesia Penyakit TB merupakan masalah kesehatan yang utama. Walaupun
pengobatan TB yang efektif sudah tersedia tapi sampai saat ini TB masih tetap menjadi problem
kesehatan dunia yang utama. TB dianggap sebagai masalah kesehatan dunia yang penting karena
lebih kurang 1/3 penduduk dunia terinfeksi oleh mikobakterium TB. Hal ini bila tidak ditangani
secara tuntas dengan memutus mata rantai penularan akan menjadi sumber penularan yang
potensial. Untuk itu diperlukan dukungan nutrisi yang adekuat yang akan mempercepat proses
perbaikan status gizi dan meningkatkan system imunitas, yang dapat mempercepat proses
penyembuhan, disamping pemberian obat TB yang teratur sesuai metode pengobatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku keluarga dalam upaya
pemenuhan gizi pada penderita TB paru di wilayah puskesmas Hepuhulawa Kecamatan Limboto
Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan survey dengan
tingkat eksplanasi deskriptif dengan variabel mandiri tentang perilaku keluarga dalam upaya
pemenuhan gizi pada penderita TB paru. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan total sampling dengan jumlah sampel yang didapatkan berjumlah 39 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan dari 39 responden yang melakukan dan menunjukkan
perilaku keluarga dalam upaya pemenuhan gizi dengan kategori baik berjumlah 10 responden
(25.64%) sedangkan kategori kurang berjumlah 29 responden (74.36%). Sehingga dapat ditarik
kesimpulannya bahwa perilaku keluarga dalam upaya pemenuhan kebutuhan gizi pada penderita
TB paru di wilayah Puskesmas Hepuhulawa Kecematan Limboto Kabupaten Gorontalo adalah
kurang.

Kata Kunci : Perilaku.


ABSTRAK

Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan Gorontalo

Karya Tulis Ilmiah, 17 Maret 2009

LINDA HUSAIN

Studi tentang Gangguan Psikosomatik pada Klien di Puskesmas Wongkaditi
Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo Pembimbing I Dra. Dortje Manabung, S. Kep,
Ns, M. Pd. Dan Pembimbing II Mira Astrit Koniyo, S. Kp, M. Kes.

ix + 28 + 1 + 7 Lampiran
Daftar Pustaka 11 buah (1987 2008)

Dalam peningkatan pelayanan yang bermutu maka pelayanan keperawatan yang holistik
mencakup bio-psikososial-spritual yaitu dengan melihat manusia dari kebutuhan individu,
melalui pendekatan biologis, psikologis, sosiologis dan spiritual. Manusia sebagai mahluk
psikologis adalah memandang manusia dari segi psikologis membahas tingkah laku manusia
sebagai suatu gejala kejiwaan masalah kesehatan jiwa merupakan masalah yang terjadi
dimasyarakat, maka masalah kesehatan jiwa merupakan masalah khusus yang ada dipuskesmas
yang berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang gangguan psikososmatik pada
klien di puskesmas Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo. Dengan menggunakan
metode penelitian deskriptif. Dengan metode pemilihan sampel yaitu consecutive sampling.
Hasil penelitian menunjukan didapatkan data bahwa sebanyak 26 respondent (43,33%)
ada gangguan psikosomatik dan 34 respondent (56,67%) Tidak ada gangguan psikosomatik.


Kata Kunci : Gangguan Psikosomatik

ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan Gorontalo
Karya Tulis Ilmiah, Maret 2009


Novalia Tangahu

Peran perawat dalam merawat pasien ISPA diruang rawat inap puskesmas suwawa
kecamatan suwawa kabupaten bone bolango, Pembimbing I Drs. Syarifudin M. Kes dan
Pembimbing II Lusiana Adam S. Kep

Xii + 35 Halaman + 6 Tabel + 6 Lampiran
Daftar Pustaka 16 buah (1998 2008)

Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam
praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan
oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara professional sesuai
dengan kode etik professional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah demi
untuk kejelasan.
Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang peran perawat dalam
merawat pasien ISPA diruang rawat inap puskesmas suwawa kecamatan suwawa kabupaten
bone bolango. Menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik sampling jenuh yaitu semua perawat yang berada dipuskesmas suwawa.
Jadi total sampel keseluruhan 7 responden. Variabel yang diteliti adalah variabel mandiri yaitu
peran perawat dalam merawat pasien ISPA diruang rawat inap puskesmas suwawa kecamatan
suwawa kabupaten bone bolango.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran perawat dalam merawat pasien ispa diruang
rawat inap puskesmas suwawa kecamatan suwawa kabupaten bone bolango, peran perawat
dalam hal comforter di dapatkan 3 (42,9%), Protektor 2 (28,6%), Advocat 5 Komunikator 4
(57,1%), Rehabilitator 2 (28,6%) secara keseluruhan dengan kategori kurang.
Kesimpulan hasil penelitian menunjukan bahwa peran perawat dalam merawat pasien
ISPA diruang inap puskesmas suwawa kecamatan suwawa kabupaten bone bolango didapatkan 2
responden (28,6%) dengan kategori kurang, sehingga pemberian pelayanan kesehatan hendaknya
secara komfrehensif dan diupayakan berorientasi pada kebutuhan pasien.

Kata Kunci : Peran Perawat
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan

Karya Tulis Ilmiah, Maret 2009
Marlina Thalib,
Kepuasaan Pasien Tuberculosis Paru Pada Perilaku Perawat dalam Melayani Pasien di
Puskesmas Batudaa Kabupaten Gorontalo. Pembimbing I Drs. Sarifuddin, M. Kes,
Pembimbing II Ratnawati, S. Pd, S. Kep, Ns

(xi + 25) Halaman + 4 Tabel + 6 Lampiran
Daftar Pustaka 10 Buah (1994-2004)


Sejak zaman dulu TB merupakan penyakit yang sangat di takuti karena wabahnya
menyerupai penyakit cacar, campak, dan kolera. Penanggulangan TB terutama di negara yang
sedang berkembang masih belum memuaskan, karena angka kesembuhannya hanya mencapai
30% saja. Di negara yang sedang berkembang khususnya di Indonesia berdasarkan sensus
kesehatan rumah tangga 1980 TB tergolong 4 besar ( untuk kematian ) dan pada tahun 1992 naik
menjadi penyebab kematian nomor 2. Prevalensi bta positif di Indonesia adalah 0,3%
prevalensinya menjadi 0,2%. Data yang diperoleh dari puskesmas Batudaa bahwa penderita
penyakit TB dari bulan januari hingga juli 2008 sebanyak 75 orang. Selain itu juga peneliti
mengadakan wawancara langsung dengan pasien TB Paru atas nama Tn.N pada tanggal 22 juli
2008. Tn.N mengatakan bahwa ia sering diperlakukan tidak adil, perawat yang ada lebih
memperhatikan pasien yang lain dari pada pasien yang menderita penyakit yang seperti saya
derita saat ini yakni TB Paru.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan pasien TB
Paru tentang pelayanan keperawatan di puskesmas batudaa. Metode penelitian menggunakan
metode deskriptif yaitu untuk mendapatkan gambaran kepuasan pasien TB Paru pada perilaku
perawat dalam melayani pasien di puskesmas batudaa, dengan menggunakan variabel mandiri.
Berdasarkan penelitian pada tanggal 02 Februari 2009 s/d tanggal 10 Februari 2009
dengan sampel 31 responden menggunakan kuesioner didapatkan 100% tidak puas.


Kata Kunci : Kepuasan

ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Depkes Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, Maret 2009



Ravliyanna Botutihe


Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Campak pada Bayi di Puskesmas Kabila
Kabupaten Bone Bolango, Dra. Dortje Manabung S. Kep, Ns, sebagai pembimbing I, Mira
Astri Koniyo S. Kp, sebagai pembimbing II.


Xii + 30 Halaman + 5 Tabel + 6 Lampiran
Daftar Pustaka 15 Buah (1999-2008)

Saat ini pemerintah di Indonesia mencenangkan program imunisasi yang dikenal dengan
(LIL) yakni Lima Imunisasi Lengkap dan salah satunya adalah pemberian imunisasi campak
pada balita. Campak merupakan penyakit yang sangat menular dan sebagian penyebab utama
kematian anak di negara berkembang termasuk Indonesia. Diperkirakan 1,7 juta kematian anak
akibat penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi dan 5% penyebab kematian anak dibawah
umur lima tahun. Upaya tentang penyakit campak merupakan upaya kesehatan masyarakat yang
terbukti paling efektif. Program pengembangan imunisasi dalam rangka pencegahan penyakit
dan penularan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yakni tuberculosis, difteri,
pertusis, campak, polio, tetanus, dan hepatitis, B. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh
gambaran umum terhadap Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Campak pada Bayi di Puskesmas
Kabila Kabupaten Bone Bolango.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jumlah responden
28 responden, menggunakan tehnik sampling Consecutif Sampling. Pengumpulan data dilakukan
dengan alat ukur angket di puskesmas Kabila.
Hasil Penelitian yang didapat 12 responden (42,86%) termasuk dalam kategori
pengetahuan baik dan 16 responden (57,14%) termasuk dalam kategori pengetahuan kurang. Ini
menunjukan bahwa Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Campak pada Bayi di Puskesmas Kabila
Kabupaten Bone Bolango masih tergolong kategori Pengetahuan cukup.


KATA KUNCI : Pengetahuan Campak.

ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah
Maret 2009

Rahmad Hadju


Kecemasan Keluarga Tentang Pemasangan Infus Pada Anak Di Ruang Anak RSUD. Prof.
Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo, Pembimbing I , Rustam K. Daud, S. Pd, M. Kes dan
Pembimbing II Hafni Van Gobel, S. Kep, Ns.


Xii + 24 Halaman + 4 Tabel + 9 Lampiran
Daftar Pustaka 15 Buah ( 1998 2008 )


Pemeliharaan yang dilakukan di unit pelayanan kesehatan baik di rumah sakit maupun
tempat pelayanan kesehatan lain sering dapat menimbulkan dampak kecemasan baik terhadap
keluarga maupun orang terdekat dengan pasien, diantaranya pada anak yang akan dilakukan
pemasangan infus. Tindakan pemasangan infus sering dilakukan pada pasien yang menderita
diare yang tujuannya adalah memperbaiki dan mencegah ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
atau memberikan terapi obat melalui intravena Tehnik pengembalian cairan merupakan cara
yang efektif untuk program pengobatannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana kecemasan keluarga tentang
pemasangan infus pada anak di ruang anak RSUD. Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan deskriptif dengan menggunakan
variabel mandiri tentang kecemasan keluarga dalam pemasangan infus. Tehnik sampling yang
digunakan pada penelitian ini menggunakan consecutive sampling dimana jumlah sampel yang
didapatkan berjumlah 37 responden.
Hasil penelitian menunjukan dari 37 responden yang akan dilakukan pemasangan infus
terdapat kecemasan dengan kategori ringan berjumlah 7 responden (18,92%), kecemasan sedang
berjumlah 19 responden (51,35%) dan kecemasan berat berjumlah 11 responden (29,73%).



Kata Kunci : Kecemasan Keluarga.
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Depkes Gorontalo
Jurusan Keperawatan

Karya Tulis Ilmiah, 16 Maret 2009
Puji Astuti
Persepsi Pasien tentang sikap perawat dalam pelayanan keperawatan di
Puskesmas Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Dortje Manabung, S. Kep, Ns.
Pembimbing I dan Fatmawati mohamad, S. Pd, S. Kep, Ns. Pembimbing II
Xii + 30 Halaman + 6 Tabel 11 Lampiran.
Daftar Pustaka 16 Buah ( 1997-2008 )

Mutu pelayanan keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan,
bahkan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan dimata masyarakat.
Salah satu indikator mutu pelayanan keperawatan adalah kepuasan pasien, perilaku perawat
menjadi jaminan apakah pelayanan keperawatan bermutu apa tidak. Kepuasan pasien dapat
diciptakan melalui pengelolaan suatu sistem pelayanan untuk memperoleh pasien yang lebih
banyak dan kemampuan untuk mempertahankan pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengidentifikasi persepsi pasien tentang sikap perawat dalam pelayanan keperawatan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dimana variabel yang diteliti
adalah variabel mandiri yaitu persepsi pasien tentang sikap perawat dalam pelayanan
keperawatan dengan menggunakan metode Consecutive sampling jumlah sampel 48 responden,
kategori penelitian kurang < 75% dan baik > 75%, sampel pada penelitian ini adalah pasien yang
berkunjung di Puskesmas Suwawa yang memenuhi criteria inkulasi.
Dari hasil penelitian didapat persepsi pasien tentang sikap perawat dalam pelayanan
keperawatan dari 48 responden (100%) didapatkan persentase rata-rata yang termasuk kategori
baik sebanyak 19 responden (39,58%) sedangkan yang berkategori kurang sebanyak 29
responden (60,42%).

Kata Kunci : Persepsi, Sikap Perawat

Vous aimerez peut-être aussi