Vous êtes sur la page 1sur 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

A DENGAN DIAGNOSA
MEDIS PREEKLAMSIA DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK HARAPAN BANGSA
A. Konsep Dasar Penyakit
1. Pengertian
Pre Eklampsia, juga disebut toksemia kehamilan, dapat menjadi
komplikasi kehamilan yang serius. Pre eklamsia hanya terjadi selama
kehamilan, jika dibiarkan tanpa pengobatan, pre eklampsia akan
meberikan ancaman serius bagi anda dan bayi yang anda kandung. Wanita
hamil dengan usia yang lebih tua cenderung untuk mengalami pre
eklamsia. (Glade B. Curtis, 1!"#"$
Pre eklampsia atau sering juga disebut toksemia adalah suatu kondisi
yang bisa dialami oleh setiap %anita hamil. Pre eklampsia adalah
kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa
ni&as yang terdiri dari trias ! hipertensi, proteinuri, dan edema
Pre eklampsi adalah timbulanya hipertensi disertai proteinuria dan
edema akibat kehamilan setelah usia "# minggu atau segera setelah
persalinan ('ansjoer dkk, "###$.
Pre eklampsia merupakan suatu kondisi spesi&ik kehamilan dimana
hipertensi terjadi setelah minggu ke("# pada %anita yang sebelumnya
memiliki tekanan darah normal.
". )lasi&ikasi Pre Eklampsia
'enurut Pro&. dr. *da Bagus Gde 'anuaba, +p,G (1-$ dalam
bukunya *lmu )ebidanan, Penyakit )andungan . )eluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan, pre eklampsia di golongkan kedalam pre
eklampsia ringan dan pre eklmpsia berat dengan gejala dan tanda sebagai
berikut!
1
a. Pre eklampsia ringan
1$ /ekanan darah sistolik 10# atau kenaikan 1# mm2g dengan inter3al
pemeriksaan 4 jam.
"$ /ekanan darah diastolik # atau kenaikan 15 mm2g dengan inter3al
pemeriksaan 4 jam.
1$ )enaikan berat badan 1 kg atau lebih dalam seminggu.
0$ Protein urine #,1 g atau lebih dengan tingkat kulitati& plus 1(" pada
urine kateter atau urine aliran pertengahan
b. Pre eklampsia berat
Bila salah satu di antara gejala atau tanda ditemukan pada ibu
hamil sudah dapat digolongkan pre eklampsia berat!
1$ /ekanan darah 14#611# mm2g
"$ ,liguria, urine 70## cc6"0 jam
1$ Protein urine 81 g6liter
0$ )eluhan subjekti&!
a$ 9yeri epigastrium
b$ Gangguan pengelihatan
c$ 9yeri kepala
d$ Edema paru dan sianosis
e$ Gangguan kesadaran:
5$ Pemeriksaan!
a$ )adar en;im hati meningkat disertai ikterus
b$ Pendarahan pada retina
c$ /rombosit 71##.###6ml
Peningkatan gejala dan tanda pre eklampsia berat memberikan
petunjuk akan terjadi eklampsia, yang mempunyai prognosa buruk
dengan angka kematian maternal dan janin tinggi.
1. Etiologi
Etiologi penyakit pre eklamsia sampai saat ini belum diketahui
dengan pasti. Banyak teori < teori dikemukakan oleh para ahli yang
"
mencoba menerangkan penyebabnya. ,leh karena itu disebut =penyakit
teori> namun belum ada memberikan ja%aban yang memuaskan.
Pre eklampsia ialah suatu kondisi yang hanya terjadi pada kehamilan
manusia. /anda dan gejala timbul hanya selama hamil dan menghilang
dengan cepat setelah janin dan plasenta lahir. /idak ada pro&il tertentu
yang mengidenti&ikasi %anita yang akan menderita pre eklampsia.
Pre eklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali,
kehamilan di usia remaja dan kehamilan pada %anita diatas 15 atau0#
tahun. ?aktor resiko yang lain adalah !
a. @i%ayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid arthritis
b. @i%ayat tekanan darah tinggi yang khronis sebelum kehamilan.
c. )egemukan.
d. @i%ayat mengalami preeklampsia sebelumnya.
e. @i%ayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan.
&. 'engandung lean alirbih dari satu orang bayi.
g. Gi;i buruk
h. Gangguan aliran darah ke rahim.
Akan tetapi, ada beberapa &aktor resiko tertentu yang berkaitan
dengan perkembangan penyakit! primigra3ida, grand multigra3ida, janin
besar, kehamilan dengan janin lebih dari satu, morbid obesitas.
)ira(kira -5B pre eklampsia terjadi pada kehamilan pertama. Pre
eklampsia terjadi pada 10B sampai "#B kehamilan dengan janin lebih dari
satu dan 1#B pasien mengalami anomali rahim yang berat. Pada ibu yang
mengalami hipertensi kronis atau penyakit ginjal, insiden dapat mencapai
"5B. Pre eklampsia ialah suatu penyakit yang tidak terpisahkan dari pre
eklampsia ringan sampai berat, sindrom 2ECCP, atau eklampsia (Bobak,
dkk., "##5$.
1
0. Pato&isiologi
Pada pre eklampsia terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan
terjadi peningkatan hematokrit. Perubahan ini menyebabkan penurunan
per&usi ke organ , termasuk ke utero plasental &atal unit. Dasospasme
merupakan dasar dari timbulnya proses pre eklampsia. )onstriksi 3askuler
menyebabkan resistensi aliran darah dan timbulnya hipertensi arterial.
Dasospasme dapat diakibatkan karena adanya peningkatan sensiti&itas dari
sirculating pressors. Pre eklampsia yang berat dapat mengakibatkan
kerusakan organ tubuh yang lain. Gangguan per&usi plasenta dapat sebagai
pemicu timbulnya gangguan pertumbuhan plasenta sehinga dapat
berakibat terjadinya *ntra Eterin Gro%th @etardation.
5. 'ani&estasi )linis
Gambaran klinik mulai dengan kenaikan berat badan diikuti edema
kaki atau tangan, kenaikan tekanan darah, dan terakhit terjadi proteinuria.
Pada pre eklampsia ringan gejala subjekti& belum dijumpai, tetapi pada pre
eklampsia berat diikuti keluhan subyekti&!
+akit kepala terutama daerah &rontalis
@asa nyeri didaerah epigastrium
Gangguan mata, penglihatan menjadi kabur
/erdapat mual, sampai muntah
Gangguan pernapasan sampai sianosis
/erjadi gangguan kesadaran
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Caboratorium
a. Pemeriksaan darah lengkap dengan hapusan darah
1$ Penurunan hemoglobin (nilai rujukan atau kadar normal
hemoglobin untuk %anita hamil adalah 1"(10 grB $
0
"$ 2ematokrit meningkat ( nilai rujukan 1F < 01 3olB $
1$ /rombosit menurun ( nilai rujukan 15# < 05# ribu6mm1 $
b. Erinalisis
Gitemukan protein dalam urine.
c. Pemeriksaan ?ungsi hati
1$ Bilirubin meningkat (9H 7 1 mg6dl$
"$ CG2 (Caktat Gehidrogenase $ meningkat
1$ Aspartat Aminomtrans&erase (A+/ $ 8 4# ul.
0$ +erum Glutamat Piru3at /ransaminase (+GP/ $ meningkat ( 9H
15(05 u6ml$
5$ +erum Glutamat ,Ialoacetic /rasaminase (+G,/$ meningkat
(9H 711 u6l$
4$ /otal protein serum menurun (9H 4,F(-,F g6dl$
d. /es kimia darah
1) Asam urat meningkat ( 9H ",0(",F mg6dl$
@adiologi
a. Eltrasonogra&i
Gitemukan retardasi pertumbuhan janin intra uterus.
Perna&asan intrauterus lambat, akti3itas janin lambat, dan 3olume
cairan ketuban sedikit.
b. )ardiotogra&i
Giketahui denyut jantung janin lemah.
F. )omplikasi
Pre eklampsia dapat menyebabkan kompliksi dianataranya!
a. /ergangguannya aliran darah keplasenta ehingga bayi akan kekuranan
asupan nutrisi yang dapat menghambat pertumbuhan janin, serta
mengakibatkan bayi lahir prematur, BB rendah dan kesulitan bernapas.
b. +indrom 2ECCP (hemolisis, peningkatan en;im hati dan rendah
trombosit$ dapat mengancam ji%a penderta dan bayi yang
dikandungannya
5
c. Eklampsia yang diserta kejang secara permanen dapat merusak organ
3ital (otak, hati, dan ginjal$ hingga menyebabkan koma, dan kematian
pada penderita dan bayi yang dikandungannya
d. 'eningkatkan resiko kardio3askular dimasa mendatang
-. Pencegahan
Pre eklampsia dan eklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang
berkelanjutan dengan penyebab yang sama. ,leh karena itu, pencegahan
atau diagnosis dini dapat mengurangi angka kejadian dan menurunkan
angka kesakitan dan kematian. (Pro&. dr. *da Bagus Gde 'anuaba, +p,G,
1-!"01$
Entuk dapat menegakkan diagnosis dini diperlukan penga%asan
hamil yang teratur dengan memperhatikan kenaikan berat badan, kenaikan
tekanan darah, dan pemeriksaan urin untuk menetukan proteinuria.
Entuk mencegah kejadian pre eklampsia ringan dapat dilakukan
nasehat tentang dan berkaitan dengan pre eklampsia !
a. Giet makanan. 'akanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup
3itamin, dan rendah lemak. 'akanan berorientasi gi;i yang seimbang.
b. Cukup istirahat. *stirahat yang cukup pada hamil semakin tua dalam arti
bekerja seperlunya dan disesuaikan dengan kemampuan. Cebih banyak
duduk atau berbaring kea rah punggung janin sehingga aliran darah
menuju plasenta tidak mengalami gangguan.
c. Penga%asan antenatal. Bila terjadi perubahan peraan dan gerak janin
dalam rahim segera datang ke tempat pemeriksaan. )eadaan yang
memerlukan perhatian !
1) Eji kemungkinan pre eklampsia!
a$ Pemeriksaan tekanan darah atau kenaikannya
b$ Pemeriksaan tinggi &undus uteri
c$ Pemeriksaan kenaikan berat badan atau edema
d$ Pemeriksaan protein dalam urine
4
e$ )alau mungkin dilakukan pemeriksaan &ungsi ginjal, &ungsi hati,
gambaran darah umum, dan pemeriksaa retina mata.
"$ Penilaian kondisi janin dalam rahim
a$ Pemeriksaan tinggi &undus uteri.
b$ Pemeriksaan janin ! gerakan janin dalam rahim, denyut jantung
janin, pemantauan air ketuban.
c$ Esulkan untuk melakukan pemeriksaan ultrasonogra&i.
. Penatalaksanaan
Epaya pengobatan ditujukan untuk mencegah kejang, memulihkan
organ 3ital pada keadaan normal, dan melahirkan bayi dengan trauma
sekecil(kecilnya pada ibu dan bayi.
+egera ra%at pasien di rumah sakit. Berikan 'g+,
0
, dalam in&us
GeItrosa 5B dengan kecepatan 15("# tetes per menit. Gosis a%al 'g+,
0
" g intra3ena dalam 1# menit selanjutnya " g6jam dalam drip in&us sampai
tekanan darah stabil 10#(15#6#(1## mm2g. *ni diberikan sampai "0 jam
pasca persalinan atau dihentikan 4 jam pasca persalinan ada perbaikan
nyata ataupun tampak tanda(tanda intoksikasi. +ebelum memberikan
'g+,
0
perhatikan re&lek patella, pernapasan 14 kali6menit. +elama
pemberian parhatikan tekanan darah, suhu, perasaan panas, serta %ajah
merah. Berikan ne&idipine 1(0 I 1# mg oral (dosis maksimum -# mg6hari$,
tujuannya adalah untuk penurunan tekanan darah "#B dalam 4 jam.
Periksa tekanan darah, nadi, pernapasan tiap jam. Periksa kateter kantong
urin setiap 4 jam.
Pre eklampsia berat memerlukan antikon3ulsi dan antihipertensi
serta dilanjutkan dengan terminasi kehamilan.
/ujuan terapi pada pre eklampsia!
a. 'encegah kejang dan mencegah perdarahan intrakranial
b. 'engendalikan tekanan darah
c. 'encegah kerusakan berat pada organ 3ital
d. 'elahirkan janin yang sehat
F
/erminasi kehamilan adalah terapi de&inti& pada kehamilan 814
minggu atau bila terbukti sudah adanya maturasi paru atau terdapat ga%at
janin.
Penatalaksanaan kasus pre eklampsia berat pada kehamilan preterm
merupakan bahan kontro3ersi.Pertimbangan untuk melakukan terminasi
kehamilan pada pre eklampsia berat pada kehamilan 1" < 10 minggu
setelah diberikan glukokortikoid untuk pematangan paru.
Pada pre eklampsia berat yang terjadi antara minggu ke "1 < 1"
perlu pertimbangan untuk menunda persalinan guna menurunkan angka
morbiditas dan mortalitas perinatal.
/erapi pada pasien ini adalah!
a. Gira%at di @+ rujukan utama (pera%atan tersier$
b. 'g+,
0

c. Antihipertensi
d. )ortiskosteroid
e. ,bser3asi ketat melalui pemeriksaan laboratorium
&. 'engakhiri kehamilan bila terdapat indikasi
/erminasi kehamilan sedapat mungkin per3aginam dengan induksi
persalinan yang agresi&. Persalinan per3aginam sebaiknya berakhir
sebelum "0 jam. Bila persalinan per3aginam dengan induksi persalinan
diperkirakan melebihi "0 jam, kehamilan sebaiknya diakhiri dengan +C.
-
B. As!an Kepera"atan
Pen#ka$ian
1. Biodata
a. *dentitas klien
9ama ! 9y.A
Emur ! 1# tahun
Jenis kelamin ! Perempuan
Agama ! *slam
Pendidikan ! +'A
Pekerjaan ! *bu rumah tangga
+uku6bangsa ! Ja%a6*ndonesia
Alamat ! Jln. P. ' 9oor Gg. )umbang, 9o. #F, @/
#"6@W ##5
/anggal masuk ! 1# maret "#10
/anggal pengkajian ! 11 maret "#10
@uang dira%at ! 'elati
9o. @') ! 110.#.-F
b. *dentitas penanggung ja%ab
9ama ! /n.+
Emur ! 10 th
Jenis kelamin ! Caki laki
Agama ! *slam
Pendidikan ! +'A
Pekerjaan ! +%asta
+uku6bangsa ! Ja%a6*ndonesia
Alamat ! Jln. P. ' 9oor Gg. )umbang, 9o. #F, @/
#"6@W ##5
2ub dgn klien ! +uami
". @i%ayat )esehatan
a. )eluhan utama
1$ )eluhan saat 'asuk @umah +akit

+aat masuk rumah sakit, klien mengeluh mual, muntah dan


pusing, serta mengalami nyeri epigastrium dan adanya
pembengkakan pada kedua kaki.
"$ )eluhan saat Pengkajian
+aat pengkajian, klien mengeluh mual, muntah, masih pusing,
serta adanya pembengkakan pada kediua kaki, dan mengalami
nyeri epigastrium.
b. @i%ayat kesehatan sekarang
)lien mengeluh nyeri pada epigastrium dan pusing yang berat saat di
rumah. +elain itu klien juga merasa mual dan apa yang dimakan
selalu dimuntahkan. )lien pingsan saat itu lalu diba%a ke rumah
sakit tanggal 1# 'aret "#10 untuk menjalani pera%atan medis.
c. @i%ayat 2aid
'enarche umur 1" tahun. )lien mengatakan siklus haidnya teratur,
lamanya sekitar 4(- hari, kadang(kadang mengalami nyeri haid,
terakhir klien mengalami nyeri haid sekitar 5 bulan yang lalu.
d. @i%ayat Perka%inan
)lien sudah menikah selama sepuluh tahun dan ini merupakan
pernikahan yang pertama.
e. @i%ayat kehamilan, persalinan, ni&as, dan )B
( )ehamilan
'erupakan kehamilan yang kedua. +aat kehamilan pertama,
terdapat perdarahan ringan, mual muntah jarang, tidak dapat
mencium bau(bauan, dan. sering pusing. +edangkan di kehamilan
kedua, klien lebih sering mual muntah, sering pusing, badan lemah,
ada nyeri epigastrium, dan ada pembengkakan di kedua kaki. )lien
tidak mengkonsumsi alkohol, rokok, dan obat(obatan, di keluarga
klien tidak ada juga yang menjadi perokok. +erta, tidak ada alergi
pada makanan dan obat(obatan tertentu.
( Persalinan
Pada kehamilan pertama, persalinan secara spontan dan aterm, serta
ditolong oleh bidan.
( 9i&as
1#
)ehamilan pertama klien mengalami pendarahan ringan dan laktasi
baik.
( Anak
Anak pertama berjenis kelamin perempuan dengan berat badan
lahir 1 kg. anak pertama lahir saat *bu berumur "0 tahun.
( )B
Alat kontrasepsi yang digunakan klien adalah pil )B. Alasan
penggunaannya adalah mudah digunakan dan tidak ada keluhan
dalam penggunaannya.
&. @i%ayat Psikososial
)lien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang
dideritanya. )lien merasa senang dengan kehamilan kedua ini.
)arena, kehamilan kedua ini sudah direncanakan setahun yang lalu.
+aat kehamilan kedua, klien merasa keadaannya lemah, ia lebih
sering mual muntah dan mengalami pusing. )lien mengatakan ia
tidak dalam keadaan stress. )eluarga menanggapi positi& terhadap
kehamilan keduanya, tetapi mereka juga kha%atir terhadap keadaan
ibu janin tersebut. )lien mengatakan suaminya sangat
mensupportnya saat ia dalam keadaan lemah.
g. Pola 2ubungan +eksualitas pada )ehamilan
)lien tidak mengalami masalah dalam pola hubungan seksualitas.
h. @i%ayat kesehatan keluarga
)lien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang memiliki
penyakit keturunan, seperti hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit
menular. Gan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki anak
kembar. )eluarga juga menanggapi positi& terhadap kehamilan kedua
klien
i. )ebiasaan +ehari(hari
( 9utrisi
Gi @umah ! +elama hamil, klien makan 1 atau 0 kali sehari. /idak
ada pantangan atau alergi dalam makanan. )lien
11
menyukai masakan bersantan dan gorengan.
)eluhannya klien sering mual dan muntah sehingga
pemenuhan nutrisinya kurang
Gi @+ ! +elama di @umah +akit pasien diberi diet ibu hamil
yang sesuai dengan keadaanya. )lien makan 1 kali
sehari, tetapi hanya makan 1(5 sendok. /idak ada alergi
atau pantangan. )eluhannya mual dan muntah.
( Eliminasi
Gi @umah ! +elama kehamilan, klien jarang BA) sekitar " kali
sehari, %arna kuning jernih, dan tidak ada keluhan
dalam BA), sedangkan klien BAB 1 kali sehari, %arna
kuning kecokatan, konsistensi lembek, serta tidak ada
keluhan dalam BAB.
Gi @+ ! )lien mengatakan BA) "(1 kali selama di @+ %arna
kuning jernih, tidak ada masalah dalam BAB, akti3itas
eliminasi dibantu oleh keluarga.
( Akti3itas
Gi @umah !)lien terganggu melakukan akti3itas karena
kondisinya sering lemah.
Gi @+ !)lien dibantu oleh keluarga dalam melakukan akti3itas
di @umah +akit.
( *stirahat6/idur
Gi @umah ! )lien tidur selama 4(- jam, istirahat siang selama 1
jam, tidak ada keluhan dalam istirahat atau tidur.
Gi @+ ! )lien tidur di @umah +akit selama 5(F jam, istirahat siang
selama setengah jam, tidak ada keluhan dalam istirahat6tidur.
1. Pemeriksaan &isik
Pemeriksaan Emum
)eadaan Emum ! Cemah
/G ! 14#611# mm2g
@@ ! "" I6menit
9 ! 5 I6menit
/ ! 14,5KC
BB ! F#)g
/B ! 15- cm
*ntake ! -## cc
,utput ! 5## cc
1"
GC+ ! 15 (E0D5'4$
)esadaran ! Composmentris
2ead to toe
)epala !Bentuk kepala simetris, distribusi rambut
merata, rambut rontok, klien mengatakan
pusing.
Wajah !Adanya cloasma gra3d, tidak ada edem
pada %ajah,
'ata !)onjungti3a anemis, sclera tidak ikterik,
pupil isokor, iris ber%arna coklat, tidak ada
edem pada palpebra dan penglihatan kabur
namun tidak memakai alat bantu
penglihatan.
2idung !/idak ada tanda(tanda perdarahan dan
peradangan, tidak ada sinus ataupun polip,
tidak ada napas cuping hidung.
/elinga !)edua telinga simetris, tidak ada nyeri,
tidak ada serumen yang keluar, tidak ada
tanda peradangan dan tidak memakai alat
bantu pendengaran.
'ulut !'ukosa bibir kering, dua buah gigi
geraham bagian ba%ah berlubang, tidak ada
problem menelan, klien dapat berbicara
dengan jelas.
Ceher !/idak ada bendungan 3ena jugularis, tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid dan lim&e.
Gada !)edua dada dan pergerakannya simetris,
areola nampak kehitaman (gelap$, puting
susu menonjol, ada kolostrum keluar " tetes
saat dilakukan pemijatan.
Jantung ! Bunyi jantung +1 dan +" normal
Perut
11
a. *nspeksi !Pembesaran kedepan (L$,terdapat pigmentasi
linea alba, tidak ada bekas luka operasi, striae
gra3idarum (L$,
b. Palpasi ! Leopo%& I (/eraba tinggi &undus uteri 1 jari
diba%ah pusat, teraba massa membesar
lunak, noduler$
Leopo%& II (/eraba tahanan besar disebelah
kiri, bagian(bagian kecil janin disebelah
kanan$
Leopo%& III (/eraba massa keras, ter&iksir$
Leopo%& I' (Bagian terba%ah janin telah
masuk pintu atas panggul$
c. Auskultasi !GJJ 145 I6menit
Dul3a !/anda Chad%ick (L$, 3arises (($, kebersihan
(L$, &lour (keputihan$ ada, keputihan
ber%arna putih, tidak berbau, dan tidak gatal
Ekstremitas atas dan ba%ah! /erpasang 3en&lon ditangan kanan
kiri, Darises (($. Edema (L$ pada kedua kaki
dengan derajat pitting edem 1 (%aktu
kembali 1 detik$, tidak ada luka, dan kaki
dalam keadaan bersih, skala kekuatan otot !
5! Gapat mela%an gra3itasi dengan tahanan
maksimal
0 !Gapat mela%an gra3itasi dengan tahanan
minimal
1 !Gapat mela%an gra3itasi
" !Gapat mela%an gra3itasi dengan sokongan
1 ! /eraba kontraksi otot
# !/idak teraba kontraksi otot
)ulit ! )ulit bersih, %arna kulit coklat, C@/ H " detik, tidak
ada lesi, /urgor kulit kembali dalam %aktu 0 detik
Pemeriksaan dalam
10
0 0
0 0
Ekuran uterus membesar, bentuk bulat, posisi memasuki
rongga perut, dan konsistensi lunak
)eadaan ser3iks ! konsistensi lunak
Panggul luas
0. Pemeriksaan Giagnostik
a. 2b ! 11 gr6dl ( 9H 1"(10 gr6dl$
b. Protein Erin ! 5 g6dl ( 9H # g6dl$
c. 2ematokrit ! 05 3ol6 B ( 9 H 1F(01 3ol6B$
d. /rombosit ! 5.### mm
1
( 9 H15#.###(05#.### mm
1
$
e. Bilirubin ! 1,5 mg6dl ( 9 H 7 1 mg6dl$
&. /otal protein serum ! 5,5 gr 6dl ( 9 H 4,F(-,F gr6dl$
Ana%isa Data
9o. GA/A E/*,C,G* 'A+ACA2
1. G+ !)lien mengatakan nyeri pada
bagian epigastrium
9yeri terjadi secara tiba(tiba
G, !9yeri seperti ditusuk(tusuk
+kala nyeri 1
Wajah tampak meringis
*n&eksi mukosa
lambung
9yeri akut
". G+ !)lien mengatakan susah makan
karena sering mual muntah
G, !)lien tampak lemah
)onjungti3a pucat (Anemis$
2b! 11 gr6dl
2anya makan 1(5 sendok
'ukosa bibir kering
/urgor kulit kembali dalam 0
detik
BB H F# )g
9utrisi yang
tidak adekuat
)etidakseimban
gan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
1. G+ !)lien mengatakan ada bengkak
pada kedua kaki
G, !Edema (L$ dengan derajat
*ntake yang
berlebih dalam
tubuh
)elebihan
3olume cairan
15
pitting edem 1 (%aktu kembali 1
detik$
BB H F# )g
* H -## cc
, H 5## cc
0. G+ !)lien mengatakan tidak
mengetahui tentang penyakit
yang dideritanya
G, !)lien sering bertanya tentang
penyakitnya
)lien tampak bingung dan
sering bertanya
)lien tampak cemas
)urangnya
in&ormasi
Ansietas
Dia#nosa Kepera"atan &an Prioritas Masa%a!
1. 9yeri akut berhubungan dengan in&eksi mukosa lambung.
". )etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan nutrisi yang tidak adekuat.
1. )elebihan 3olume cairan berhubungan dengan intake yang berlebih di
dalam tubuh.
0. Ansietas berhubungan dengan kurangnya in&ormasi
Inter(ensi Kepera"atan
9o Giagnosa /ujuan *nter3ensi @asional
1. 9yeri akut
berhubungan
dengan in&eksi
+etelah dilakukan
asuhan
kepera%atan
)aji secara
komprehensi&
tentang nyeri
'engindikasi(
kan terjadinya
komplikasi.
14
mukosa
lambung
selama 1 I "0 jam
diharapkan nyeri
berkurang atau
hilang dengan
kriteria hasil!
9yeri hilang atau
terkontrol
Wajah tampak
tidak meringis
Pasien dapat
rileks atau
tenang
meliputi! lokasi,
karakteristik, dan
onset, durasi,
&rekuensi, kualitas,
intensitas6beratnya
nyeri, dan &aktor(
&aktor presipitasi
)aji pengalaman
indi3idu terhadap
nyeri, keluarga,
dengan nyeri
kronis
E3aluasi tentang
kee&ekti&itan dari
tindakan
mengontrol nyeri
yang telah
digunakan
Berikan in&ormasi
tentang nyeri
seperti penyebab,
berapa lama
terjadi, dan
tindakan
pencegahan
Berikan analgetik
sesuai anjuran
Gapat
membanding(
kan nyeri yang
ada dari nyeri
sebelumnya
'embantu
pasien
mengatasinya
lebih e&ekti&
*n&ormasi
tentang nyeri
dapat membantu
dalam
menurunkan
persepsi nyeri
Analgetik
diberikan untuk
1F
Beritahu dokter
jika tindakan
berhasil atau
terjadi keluhan
nyeri ringan
yang tidak
hilang dengan
tindakan
kenyamanan.
Entuk
melanjutkan
terapi
selanjutnya
". )etidakseim(
bangan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan nutrisi
yang tidak
adekuat
+etelah dilakukan
asuhan
kepera%atan
selama " I "0 jam
diharapkan nutrisi
klien adekuat
dengan kriteria
hasil!
/idak ada mual
muntah
/urgor kulit
baik
'ukosa bibir
lembab
)aji adanya alergi
makanan
Anjurkan pasien
untuk
meningkatkan
intake ?e
Berikan makanan
yang terpilih
(sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gi;i$
Gorong dan
jelaskan tentang
pentingnya
pemenuhan
kebutuhan nutrisi
Entuk
mengetahui
apakah pasien
ada alergi
makanan
*ntake ?e
membantu
pembentuk(kan
sel darah
merah
Entuk
memenuhi
status gi;i
pasien
'emoti3asi
pasien dalam
pemenuhan
kebutuhan
nutrisi
1-
1. )elebihan
3olume cairan
berhubungan
dengan intake
yang berlebih di
dalam tubuh.
+etelah dilakukan
asuhan
kepera%atan
selama " I "0 jam
diharapkan terjadi
keseimbangan
cairan dengan
kriteria hasil!
Edema
berkurang
/erjadi
keseimbang(an
antara intake
dengan output
Pertahankan
catatan intake dan
output urin yang
akurat
'onitor adanya
status dehidrasi
'onitor //D
)olaborasi
pemberian cairan
atau makanan6
in&us
Entuk
mengetahui
perubahan intake
output urin klien
Antisipasi
terjadinya
dehidrasi
Entuk
mengetahui
keadaan umum
klien
Entuk
memulihkan
energi pasien
0. Ansietas
berhubungan
dengan
kurangnya
in&ormasi
+etelah diberikan
tindakan
kepera%atan
selama 1I"#
menit, diharapkan
terjadi
peningkatan
pengetahuan
mengenai kondisi
dan penanganan
yang bersangkutan
dengan kriteria
hasil!
'elaporkan
)aji tingkat
pengetahuan
pasien.
Berikan in&ormasi
pada pasien
tentang perjalanan
penyakitnya.
Berikan penjelasan
'engetahui
tingkat
pemahaman dan
pengetahuan
pasien tentang
penyakitnya
serta indikator
dalam
melakukan
inter3ensi
'eningkatkan
pemahaman
klien tentang
kondisi
kesehatan
1
pemahaman
mengenai
penyakit yang
dialami
'enanyakan
tentang pilihan
terapi yang
merupakan
petunjuk
kesiapan
belajar
pada pasien
tentang setiap
tindakan
kepera%atan yang
diberikan
'engurangi
tingkat
kecemasan dan
membantu
meningkat(kan
kerjasama
dalam
mendukung
program terapi
yang diberikan
)atatan Perke*+an#an
9o 2ari6tgl
Giagnosa
)epera%atan
*mplementasi E3aluasi
1. +elasa,
11
'aret
"#10
9yeri akut
berhubungan
dengan in&eksi
mukosa
lambung
1. 'engkaji secara
komprehensi&
tentang nyeri
meliputi! lokasi,
karakteristik, dan
onset, durasi,
&rekuensi, kualitas,
intensitas6beratnya
nyeri, dan &aktor(
&aktor presipitasi
". 'engkaji
pengalaman
+! )lien
mengatakan
nyeri sudah
berkurang
, ! %ajah klien
terlihat tidak
meringis dan
menahan nyeri
+kala nyeri "
Pasien tampak
tenang
A ! 'asalah teratasi
"#
indi3idu terhadap
nyeri, keluarga,
dengan nyeri kronis
1. 'enge3aluasi
tentang kee&ekti&itan
dari tindakan
mengontrol nyeri
yang telah
digunakan
0. 'emberikan
in&ormasi tentang
nyeri seperti
penyebab, berapa
lama terjadi, dan
tindakan
pencegahan
5. 'emberikan
analgetik
@anitidhine 1 I 1
amp
P ! *nter3ensi
dihentikan
". +elasa,
11
'aret
"#10
)etidakseim(
bangan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan nutrisi
yang tidak
adekuat
1. 'engkaji adanya
alergi makanan
". 'enganjurkan
pasien untuk
meningkatkan intake
?e
1. 'emberikan
makanan yang
terpilih (sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gi;i$
0. 'endorong dan
menjelaskan tentang
+! Pasien
mengatakan
masih mual,
tetapi muntah
berkurang
,! BB H F# kg
'ukosa bibir
kering
/urgor kulit
kembali dalam 1
detik
2anya makan 5
sendok
A! 'asalah teratasi
"1
pentingnya
pemenuhan
kebutuhan nutrisi
sebagian
P! Canjutkan
inter3ensi
1. +elasa,
11
'aret
"#10
)elebihan
3olume cairan
berhubungan
dengan intake
yang berlebih
di dalam
tubuh.
1. 'empertahankan
catatan intake dan
output urin yang
akurat
". 'engukur intake
dan output
1. 'engukur //D
0. Berkolaborasi
pemberian cairan
atau makanan6 in&us
+ H )lien
mengatakan
kedua kakinya
bengkak
, H Edema (L$
dengan derajat
pitiing edem 1
(%aktu kembali
1 detik$
BB HF# )g
*ntake ! -## cc
,utput ! 5## cc
/G ! 14#611#
mm2g
@@ ! "" I6menit
9 ! 5 I6menit
/! 14,5KC
A H 'asalah
sebagian teratasi
P H Canjutkan
*nter3ensi
0. +elasa,
11
'aret
"#10
Ansietas
berhubungan
dengan
kurangnya
in&ormasi
1. 'engkaji tingkat
pengetahuan pasien.
". 'emberikan
in&ormasi pada
pasien tentang
perjalanan
penyakitnya.
1. 'emberikan
penjelasan pada
pasien tentang setiap
tindakan
+H Pasien
mengatakan
mengerti
tentang
penyakitnya
,H Pasien dapat
menjelaskan
tentang
penyakitnya
Pasien dapat
menjelaskan
""
kepera%atan yang
diberikan
tentang
pengertian,
penyebab, dan
pencegahan
penyakitnya
AH 'asalah
teratasi
PH *nter3ensi
dihentikan
5. @abu,
1"
'aret
"#10
)etidakseim(
bangan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan nutrisi
yang tidak
adekuat
1. 'engkaji adanya
alergi makanan
". 'engingatkan
pasien untuk
meningkatkan intake
?e
1. 'emberikan
makanan yang
terpilih (sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gi;i$
0. 'engingatkan
tentang pentingnya
pemenuhan
kebutuhan nutrisi
+! Pasien
mengatakan
tidak lagi
merasa mual
dan muntah
,! BB H 4- kg
'ukosa bibir
lembab
/urgor kulit
kembali dalam "
detik
A! 'asalah teratasi
P! *nter3ensi
dihentikan
4. @abu,
1"
'aret
"#10
)elebihan
3olume cairan
berhubungan
dengan intake
yang berlebih
di dalam
tubuh.
1. 'empertahankan
catatan intake dan
output urin yang
akurat
". 'engukur intake
dan output
1. 'engukur //D
0. Berkolaborasi
pemberian cairan
atau makanan6 in&us
+ H )lien
mengatakan
bengkaknya
berkurang
, H Edema (L$
dengan derajat
pitting edem 1
(%aktu kembali
" detik$
BB H4-)g
"1
*ntake ! F## cc
,utput ! 45# cc
/G ! 10#6-#
mm2g
@@ ! "# I6menit
9 ! -# I6menit
/! 14,5KC
A H 'asalah
teratasi
P H *nter3ensi
dihentikan
DA,TAR PUSTAKA
Curtis, Glade B. 1. Kehamilan Di Atas Usia 30. Jakarta! Arcan.
'anuaba, *da Bagus Gde. 1-. Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta! EGC.
Anonim
1
. "#11. Asuhan Keperawatan pada Ny ! dengan "asalah Preeklamsia
Berat. ?rom! http!66marthenindey.blogspot.com6"#116#46asuhan(
kepera%atan(pada(ny(r(dengan.html. 1# 'aret "#10! 1.04
Anonim
"
. "#11. Pre #klamsia. ?rom! http!66prodia.co.id6penyakit(dan(
diagnosa6preeklamsia. 1# 'aret "#10! 1.1#.
"0

Vous aimerez peut-être aussi