Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A DENGAN DIAGNOSA
MEDIS PREEKLAMSIA DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK HARAPAN BANGSA
A. Konsep Dasar Penyakit
1. Pengertian
Pre Eklampsia, juga disebut toksemia kehamilan, dapat menjadi
komplikasi kehamilan yang serius. Pre eklamsia hanya terjadi selama
kehamilan, jika dibiarkan tanpa pengobatan, pre eklampsia akan
meberikan ancaman serius bagi anda dan bayi yang anda kandung. Wanita
hamil dengan usia yang lebih tua cenderung untuk mengalami pre
eklamsia. (Glade B. Curtis, 1!"#"$
Pre eklampsia atau sering juga disebut toksemia adalah suatu kondisi
yang bisa dialami oleh setiap %anita hamil. Pre eklampsia adalah
kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa
ni&as yang terdiri dari trias ! hipertensi, proteinuri, dan edema
Pre eklampsi adalah timbulanya hipertensi disertai proteinuria dan
edema akibat kehamilan setelah usia "# minggu atau segera setelah
persalinan ('ansjoer dkk, "###$.
Pre eklampsia merupakan suatu kondisi spesi&ik kehamilan dimana
hipertensi terjadi setelah minggu ke("# pada %anita yang sebelumnya
memiliki tekanan darah normal.
". )lasi&ikasi Pre Eklampsia
'enurut Pro&. dr. *da Bagus Gde 'anuaba, +p,G (1-$ dalam
bukunya *lmu )ebidanan, Penyakit )andungan . )eluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan, pre eklampsia di golongkan kedalam pre
eklampsia ringan dan pre eklmpsia berat dengan gejala dan tanda sebagai
berikut!
1
a. Pre eklampsia ringan
1$ /ekanan darah sistolik 10# atau kenaikan 1# mm2g dengan inter3al
pemeriksaan 4 jam.
"$ /ekanan darah diastolik # atau kenaikan 15 mm2g dengan inter3al
pemeriksaan 4 jam.
1$ )enaikan berat badan 1 kg atau lebih dalam seminggu.
0$ Protein urine #,1 g atau lebih dengan tingkat kulitati& plus 1(" pada
urine kateter atau urine aliran pertengahan
b. Pre eklampsia berat
Bila salah satu di antara gejala atau tanda ditemukan pada ibu
hamil sudah dapat digolongkan pre eklampsia berat!
1$ /ekanan darah 14#611# mm2g
"$ ,liguria, urine 70## cc6"0 jam
1$ Protein urine 81 g6liter
0$ )eluhan subjekti&!
a$ 9yeri epigastrium
b$ Gangguan pengelihatan
c$ 9yeri kepala
d$ Edema paru dan sianosis
e$ Gangguan kesadaran:
5$ Pemeriksaan!
a$ )adar en;im hati meningkat disertai ikterus
b$ Pendarahan pada retina
c$ /rombosit 71##.###6ml
Peningkatan gejala dan tanda pre eklampsia berat memberikan
petunjuk akan terjadi eklampsia, yang mempunyai prognosa buruk
dengan angka kematian maternal dan janin tinggi.
1. Etiologi
Etiologi penyakit pre eklamsia sampai saat ini belum diketahui
dengan pasti. Banyak teori < teori dikemukakan oleh para ahli yang
"
mencoba menerangkan penyebabnya. ,leh karena itu disebut =penyakit
teori> namun belum ada memberikan ja%aban yang memuaskan.
Pre eklampsia ialah suatu kondisi yang hanya terjadi pada kehamilan
manusia. /anda dan gejala timbul hanya selama hamil dan menghilang
dengan cepat setelah janin dan plasenta lahir. /idak ada pro&il tertentu
yang mengidenti&ikasi %anita yang akan menderita pre eklampsia.
Pre eklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali,
kehamilan di usia remaja dan kehamilan pada %anita diatas 15 atau0#
tahun. ?aktor resiko yang lain adalah !
a. @i%ayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid arthritis
b. @i%ayat tekanan darah tinggi yang khronis sebelum kehamilan.
c. )egemukan.
d. @i%ayat mengalami preeklampsia sebelumnya.
e. @i%ayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan.
&. 'engandung lean alirbih dari satu orang bayi.
g. Gi;i buruk
h. Gangguan aliran darah ke rahim.
Akan tetapi, ada beberapa &aktor resiko tertentu yang berkaitan
dengan perkembangan penyakit! primigra3ida, grand multigra3ida, janin
besar, kehamilan dengan janin lebih dari satu, morbid obesitas.
)ira(kira -5B pre eklampsia terjadi pada kehamilan pertama. Pre
eklampsia terjadi pada 10B sampai "#B kehamilan dengan janin lebih dari
satu dan 1#B pasien mengalami anomali rahim yang berat. Pada ibu yang
mengalami hipertensi kronis atau penyakit ginjal, insiden dapat mencapai
"5B. Pre eklampsia ialah suatu penyakit yang tidak terpisahkan dari pre
eklampsia ringan sampai berat, sindrom 2ECCP, atau eklampsia (Bobak,
dkk., "##5$.
1
0. Pato&isiologi
Pada pre eklampsia terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan
terjadi peningkatan hematokrit. Perubahan ini menyebabkan penurunan
per&usi ke organ , termasuk ke utero plasental &atal unit. Dasospasme
merupakan dasar dari timbulnya proses pre eklampsia. )onstriksi 3askuler
menyebabkan resistensi aliran darah dan timbulnya hipertensi arterial.
Dasospasme dapat diakibatkan karena adanya peningkatan sensiti&itas dari
sirculating pressors. Pre eklampsia yang berat dapat mengakibatkan
kerusakan organ tubuh yang lain. Gangguan per&usi plasenta dapat sebagai
pemicu timbulnya gangguan pertumbuhan plasenta sehinga dapat
berakibat terjadinya *ntra Eterin Gro%th @etardation.
5. 'ani&estasi )linis
Gambaran klinik mulai dengan kenaikan berat badan diikuti edema
kaki atau tangan, kenaikan tekanan darah, dan terakhit terjadi proteinuria.
Pada pre eklampsia ringan gejala subjekti& belum dijumpai, tetapi pada pre
eklampsia berat diikuti keluhan subyekti&!
+akit kepala terutama daerah &rontalis
@asa nyeri didaerah epigastrium
Gangguan mata, penglihatan menjadi kabur
/erdapat mual, sampai muntah
Gangguan pernapasan sampai sianosis
/erjadi gangguan kesadaran
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Caboratorium
a. Pemeriksaan darah lengkap dengan hapusan darah
1$ Penurunan hemoglobin (nilai rujukan atau kadar normal
hemoglobin untuk %anita hamil adalah 1"(10 grB $
0
"$ 2ematokrit meningkat ( nilai rujukan 1F < 01 3olB $
1$ /rombosit menurun ( nilai rujukan 15# < 05# ribu6mm1 $
b. Erinalisis
Gitemukan protein dalam urine.
c. Pemeriksaan ?ungsi hati
1$ Bilirubin meningkat (9H 7 1 mg6dl$
"$ CG2 (Caktat Gehidrogenase $ meningkat
1$ Aspartat Aminomtrans&erase (A+/ $ 8 4# ul.
0$ +erum Glutamat Piru3at /ransaminase (+GP/ $ meningkat ( 9H
15(05 u6ml$
5$ +erum Glutamat ,Ialoacetic /rasaminase (+G,/$ meningkat
(9H 711 u6l$
4$ /otal protein serum menurun (9H 4,F(-,F g6dl$
d. /es kimia darah
1) Asam urat meningkat ( 9H ",0(",F mg6dl$
@adiologi
a. Eltrasonogra&i
Gitemukan retardasi pertumbuhan janin intra uterus.
Perna&asan intrauterus lambat, akti3itas janin lambat, dan 3olume
cairan ketuban sedikit.
b. )ardiotogra&i
Giketahui denyut jantung janin lemah.
F. )omplikasi
Pre eklampsia dapat menyebabkan kompliksi dianataranya!
a. /ergangguannya aliran darah keplasenta ehingga bayi akan kekuranan
asupan nutrisi yang dapat menghambat pertumbuhan janin, serta
mengakibatkan bayi lahir prematur, BB rendah dan kesulitan bernapas.
b. +indrom 2ECCP (hemolisis, peningkatan en;im hati dan rendah
trombosit$ dapat mengancam ji%a penderta dan bayi yang
dikandungannya
5
c. Eklampsia yang diserta kejang secara permanen dapat merusak organ
3ital (otak, hati, dan ginjal$ hingga menyebabkan koma, dan kematian
pada penderita dan bayi yang dikandungannya
d. 'eningkatkan resiko kardio3askular dimasa mendatang
-. Pencegahan
Pre eklampsia dan eklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang
berkelanjutan dengan penyebab yang sama. ,leh karena itu, pencegahan
atau diagnosis dini dapat mengurangi angka kejadian dan menurunkan
angka kesakitan dan kematian. (Pro&. dr. *da Bagus Gde 'anuaba, +p,G,
1-!"01$
Entuk dapat menegakkan diagnosis dini diperlukan penga%asan
hamil yang teratur dengan memperhatikan kenaikan berat badan, kenaikan
tekanan darah, dan pemeriksaan urin untuk menetukan proteinuria.
Entuk mencegah kejadian pre eklampsia ringan dapat dilakukan
nasehat tentang dan berkaitan dengan pre eklampsia !
a. Giet makanan. 'akanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup
3itamin, dan rendah lemak. 'akanan berorientasi gi;i yang seimbang.
b. Cukup istirahat. *stirahat yang cukup pada hamil semakin tua dalam arti
bekerja seperlunya dan disesuaikan dengan kemampuan. Cebih banyak
duduk atau berbaring kea rah punggung janin sehingga aliran darah
menuju plasenta tidak mengalami gangguan.
c. Penga%asan antenatal. Bila terjadi perubahan peraan dan gerak janin
dalam rahim segera datang ke tempat pemeriksaan. )eadaan yang
memerlukan perhatian !
1) Eji kemungkinan pre eklampsia!
a$ Pemeriksaan tekanan darah atau kenaikannya
b$ Pemeriksaan tinggi &undus uteri
c$ Pemeriksaan kenaikan berat badan atau edema
d$ Pemeriksaan protein dalam urine
4
e$ )alau mungkin dilakukan pemeriksaan &ungsi ginjal, &ungsi hati,
gambaran darah umum, dan pemeriksaa retina mata.
"$ Penilaian kondisi janin dalam rahim
a$ Pemeriksaan tinggi &undus uteri.
b$ Pemeriksaan janin ! gerakan janin dalam rahim, denyut jantung
janin, pemantauan air ketuban.
c$ Esulkan untuk melakukan pemeriksaan ultrasonogra&i.
. Penatalaksanaan
Epaya pengobatan ditujukan untuk mencegah kejang, memulihkan
organ 3ital pada keadaan normal, dan melahirkan bayi dengan trauma
sekecil(kecilnya pada ibu dan bayi.
+egera ra%at pasien di rumah sakit. Berikan 'g+,
0
, dalam in&us
GeItrosa 5B dengan kecepatan 15("# tetes per menit. Gosis a%al 'g+,
0
" g intra3ena dalam 1# menit selanjutnya " g6jam dalam drip in&us sampai
tekanan darah stabil 10#(15#6#(1## mm2g. *ni diberikan sampai "0 jam
pasca persalinan atau dihentikan 4 jam pasca persalinan ada perbaikan
nyata ataupun tampak tanda(tanda intoksikasi. +ebelum memberikan
'g+,
0
perhatikan re&lek patella, pernapasan 14 kali6menit. +elama
pemberian parhatikan tekanan darah, suhu, perasaan panas, serta %ajah
merah. Berikan ne&idipine 1(0 I 1# mg oral (dosis maksimum -# mg6hari$,
tujuannya adalah untuk penurunan tekanan darah "#B dalam 4 jam.
Periksa tekanan darah, nadi, pernapasan tiap jam. Periksa kateter kantong
urin setiap 4 jam.
Pre eklampsia berat memerlukan antikon3ulsi dan antihipertensi
serta dilanjutkan dengan terminasi kehamilan.
/ujuan terapi pada pre eklampsia!
a. 'encegah kejang dan mencegah perdarahan intrakranial
b. 'engendalikan tekanan darah
c. 'encegah kerusakan berat pada organ 3ital
d. 'elahirkan janin yang sehat
F
/erminasi kehamilan adalah terapi de&inti& pada kehamilan 814
minggu atau bila terbukti sudah adanya maturasi paru atau terdapat ga%at
janin.
Penatalaksanaan kasus pre eklampsia berat pada kehamilan preterm
merupakan bahan kontro3ersi.Pertimbangan untuk melakukan terminasi
kehamilan pada pre eklampsia berat pada kehamilan 1" < 10 minggu
setelah diberikan glukokortikoid untuk pematangan paru.
Pada pre eklampsia berat yang terjadi antara minggu ke "1 < 1"
perlu pertimbangan untuk menunda persalinan guna menurunkan angka
morbiditas dan mortalitas perinatal.
/erapi pada pasien ini adalah!
a. Gira%at di @+ rujukan utama (pera%atan tersier$
b. 'g+,
0
c. Antihipertensi
d. )ortiskosteroid
e. ,bser3asi ketat melalui pemeriksaan laboratorium
&. 'engakhiri kehamilan bila terdapat indikasi
/erminasi kehamilan sedapat mungkin per3aginam dengan induksi
persalinan yang agresi&. Persalinan per3aginam sebaiknya berakhir
sebelum "0 jam. Bila persalinan per3aginam dengan induksi persalinan
diperkirakan melebihi "0 jam, kehamilan sebaiknya diakhiri dengan +C.
-
B. As!an Kepera"atan
Pen#ka$ian
1. Biodata
a. *dentitas klien
9ama ! 9y.A
Emur ! 1# tahun
Jenis kelamin ! Perempuan
Agama ! *slam
Pendidikan ! +'A
Pekerjaan ! *bu rumah tangga
+uku6bangsa ! Ja%a6*ndonesia
Alamat ! Jln. P. ' 9oor Gg. )umbang, 9o. #F, @/
#"6@W ##5
/anggal masuk ! 1# maret "#10
/anggal pengkajian ! 11 maret "#10
@uang dira%at ! 'elati
9o. @') ! 110.#.-F
b. *dentitas penanggung ja%ab
9ama ! /n.+
Emur ! 10 th
Jenis kelamin ! Caki laki
Agama ! *slam
Pendidikan ! +'A
Pekerjaan ! +%asta
+uku6bangsa ! Ja%a6*ndonesia
Alamat ! Jln. P. ' 9oor Gg. )umbang, 9o. #F, @/
#"6@W ##5
2ub dgn klien ! +uami
". @i%ayat )esehatan
a. )eluhan utama
1$ )eluhan saat 'asuk @umah +akit