Vous êtes sur la page 1sur 12

STUDI KELAYAKAN BISNIS

MATERI PERTEMUAN KE-3


(ASPEK PASAR)



OLEH:

HELENA OKTAVIANA SIMAMORA
1106205075




FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN
2013


ASPEK PASAR
Sebelum memasuki bisnis hendaknya dilakukan analisis terhadap pasar potensial yang akan
dimasuki. Sehingga pasar potensial bagi produk yang dihasilkan.
A. PENGERTIAN PASAR
Pasar menurut para ahli:
Tempat pertemuan antara penjual dan pembeli
Saling bertemunya kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga
Pasar menurut Stanton
Kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan-keinginan untuk puas, untuk
belanja dan kemauan untuk membelanjakan.
B. BENTUK PASAR
Bentuk-bentuk Pasar Produsen
1. Pasar Persaingan Sempurna
Produsen tidak terbatas jumlahnya sehingga aktivitas persaingan tidak tampak, konsumen
dapat menjual barang dan membeli beberapa saja tanpa ada batas asal bersedia
membeli/menjual pada harga pasar.
2. Pasar Monopoli
Bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang penjual saja, karena tidak ada barang subtitusi dan
terdapat hambatan untuk masuknya pesaing dari luar. Monopoli bisa terjadi karena
menguasai barang mentah, penguasaan teknik produksi tertentu, tindakan yuridis/hak paten
atau karena luas pasar yang tidak terlalu besar untuk dilayani.
3. Pasar Oligopoli
Perluasan dari pasar monopoli (terdapat beberapa produsen).penentuan tingkat harga sangat
dipengaruhi oleh pesaing, sehingga tindakan atau aktivitas pesaing harus dipertimbangkan.
4. Pasar Persaingan Monopolistik
Merupakan bentuk campuran antara persaingan sempurna dan mopnopoli. Mirip persaingan
sempurna karena ada kebebasan untuk masuk atau keluar pasar dan barang yang dijual tidak
homogen. Karena barang yang heterogen dimiliki perusahaan-perusahaan yang besar saja,
pasar ini mirip dengan monopoli.

Pasar Dilihat Dari Sisi Konsumen
1. Pasar Konsumen
Pasaar barang dan jasa yang dibelui atau disewa perorangan atau keluarga untuk dikonsumsi
sendiri.
2. Pasar Industri
Pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk
digunakan pada produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijal atau disewakan.
3. Pasar Penjual Kembali (Reseller)
Suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan/atau organisasi yang biasa disebut pedagang
menengah yang terdiri dari dealer, distributor, grosir, agen dan retail yang menjual kembali
untuk mendapat keuntungan.
4. Pasar Pemerintah
Pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang atau jasa
untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah.

C. PERTANYAAN MENDASAR DALAM ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Aspek pasar merupakan salah satu aspek yang berkenaan mengenai kondisi pasar dari bidang
usaha yang di jalankan, dan merupakan urutan pertama bila akan menyusun suatu laporan
Studi Kelayakan Bisnis. Oleh karena itu terdapat beberapa pertanyaan yang mendasar
mengenai aspek pasar pada bisnis atau usaha yang akan di jalankan.

Pertanyaan yang mendasar :
1. Berapa market potensial yang tersedia.
Untuk mengetahui berapa market potensial yang tersedia maka dapat menggunakan informasi
yang telah lalu, dengan kata lain sang pemilik usaha sebelum membuka usahanya harus
terlebih dahulu melakukan perbandingan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber yang berkaitan dengan usaha yang akan akan di lakoninya. Sebagai contoh :
Apabila akan membuka usaha rumah makan bakmi jawa, tentunya pasar potensial yang
tersedia sangat banyak sekali dari orang yang berusia lanjut sampai dengan orang yang
berusia muda.
2. Berapa market share yang tersedia dari seluruh pasar potensial.
Untuk mengetahui ini maka dapat melakukan pengamatan siapa saja yang bisa atau mungkin
dapat membeli produk yang dihasilkan, dengan mengetahui perbandingan yang ada di dalam
market potensial. Sebagai contoh :
Apabila akan membuka usaha berupa warung Bakmi Jawa, usahakan mempunyai tempat
usaha yang terletak di tengah perkampungan dan di pinggir jalan serta memiliki cita rasa
tersendiri, dengan alasan tidak semua orang yang lewat atau lingkungan sekitar akan selalu
membeli bakmi jawa yang sudah di hasilkan dan merasa cocok dengan cita rasa tersebut.

3. Strategi pemasaran yang akan di gunakan.
Untuk melakukan strategi pemasaran dapat menggunakan strategi Marketing Mix yang di
titik beratkan kepada Product Life Cycle atau keberlangsungan hidup produk yang di
hasilkan, ini ditujukan karena bila sebuah usaha sudah menjadi dominan maka tidak berarti
tidak ada pesaing, justru sebaliknya, pasti akan ada pesaing, dan kalau pesaing ini di biarkan
maka jika terdapat kesalahan dalam pemasokan dari perusahaan yang dominan sempat
mengalami keterlambatan atau hambatan, pangsa pasar yang kecil itu akan di manfaatkan
oleh pesaing sebagai senjata untuk merebut market potensial dari usaha yang sudah dominan
tersebut. Sebagai contoh :
Apabila warung Bakmi jawa tadi sudah cukup terkenal dan memiliki pelanggan potensial
yang sudah memenuhi target penjualan perhari, akan tetapi tempat yang di jadikan makan
tidak di renovasi, sehingga saat para pelanggan tersebut menikmati makannanya sering
berdesakan dan kepanasan, apabila ada pesaing yang membuka jenis usaha yang sama dan
cita rasa yang mendekati dengan warung bakmi tersebut serta memiliki tempat yang lebih
luas dan nyaman untuk menikmati makanan yang dihidangkan, maka tidak menutup
kemungkinan apabila lama kelamaan usaha bakmi jawa yang dominan tadi akan ditinggalkan
oleh para pelanggan potensialnya
Data-data yang diperlukan untuk mennjawab pertanyaan itu adalah :
Kecenderungan konsumsi/permintaan masa lalu dan sekarang serta variabel yang
mempengaruhinya
Penawaran produk sejenis dimasa lalu dan sekarang serta kecenderungannya dimasa
yang akan datang termasuk kemungkinan perluasan produksi dari perusahaan pesaing
Impor dan ekspor oleh negara bersangkutan
Struktur persaingan (struktur biaya dalam produksi dan pemasaran)
Tingkah laku, motivasi, kebiasaan dan preferensi konsumen
D. MENGUKUR DAN MERAMAL PERMINTAAN

Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok
produk di masa yang akan datang dalam kondisi tertentu. Apabila perusahaan menemukan
suatu pasar yang menarik, maka perlu pengestimasi besarnya pasar pada masa sekarang dan
masa yang akan datang dengan cepat.
1. Mengukur Permintaan Pasar Saat Ini
a) Mengestimasi total permintaan pasar
Total permintaan suatu produk adalah total volume yang dibeli oleh sekelompok konsumen
tertentu dalam suatu wilayah geografis tertentu selama jangka waktu tertentu dalam suatu
lingklungan pasar tertentu. Salah satu persamaan untuk mengestimasi total permintaan pasar
adalah persamaan:
Q = n . p . q
Dimana: Q = total permintaan pasar
n = jumlah pembeli di pasar
p = harga rata-rata satuan
q = jumlah yang dibeli oleh rata-rata pebeli per tahun

b) Mengestimasi wilayah permintaan pasar
Dalam wilayah yang terbaik serta mengalokasikan anggaran permasaran yang optimal dapat
dilakukan dengan dua metode:
Market Build Up
Digunakan terutama oleh perusahaan barang industri untuk mengidentifikasi semua pembeli
potensial dalam setiap pasar dan mengestimasi pembelian potensialnya.
Market Indek
Digunakan terutama oleh perusahaan barang konsumsi dengan mengidentifikasi faktor-faktor
pasar yang ada korelasinya dengan potensi dan menggabungkannya dalam indek tertimbang.

c) Mengestimasi penjualan aktual dan pangsa pasar
Dilakukan dengan mengidentifikasi para pesaing dan mengestimasi penjualan mereka.

2. Meramal Permintaan Mendatang
Survei niat pembeli
Menanyakan kepada pembeli secara langsung untuk mendapatkan jawaban yang objektif
Pendapat para tenaga penjual
Perusahaan meminta tenaga penjualnya mengestimasi penjualan produk untuk daerah
masing-masing, kemudian estimasi individu dijumlahkan untuk ramalan penjualan
keseluruhan.
Pendapat para ahli
Pendapat yang dihasilkan berdasar data dan analisis yang lengkap dan ilmiah baik dari para
akademisi maupun para praktisi.
Analisis regresi
Seperangkat prosedur statistik untuk menemukan faktor-faktor nyata yang paling penting
mempengaruhi penjual. Kita lakukan jika terdapat 2 variabel penelitian yang sudah diketahui
mana variabel bebas dan mana variabel terikat.

E. SEGMENTASI-TARGET-POSISI DI PASAR
Perusahaan hendaknyamengetahui pasar di mana produk/jasa yang akan diproduksi akan
ditawarkan. Tindak lanjut dari penentuan pasar adalah melakukan segmentasi pasar karena
sifat pasar yang heterogen. Agar perusahaan lebih mudah masuk ke pasar yang heterogen,
hendaknya pasar tersebut dipilah-pilah sehingga membentuk segmen- segmen yang relatif
homogen. Selanjutnya, setelah pasar yang dituju menjadi homoggen, perusahaan hendakny
melakukan keputusan memilih sasaran yang lebih jelas. Hal ini dilakukan karena perusahaan
memiliki sumber daya terbatas untuk dapat memenuhi pasar walaupun telah disegmentasikan.
1. Segmentasi pasar
Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli yang berbeda dalam beberapa hal, misalnya
keinginan, kemampuan keuangan, lokasi, sikap pembelian dan praktek-praktek
pembeliannya. Manajemen dapat melakukan pengkombinasian dari beberapa variabel untuk
mendapatkan suatu cara yang paling pas dalam segmentasi pasarnya. Beberapa aspek utama
untuk mensegmentasikan pasar adalah
a. Aspek geografis
b. Aspek demografis
c. Aspek psikografis
d. Aspek perilaku

2. Menetapkan pasar sasaran
Setelah segmen pasar diketahui, selanjutnya perusahaan perlu melakukan analisis untuk dapat
memutuskan betpa segmen pasar yang akan dicakup, lalu memilih segmen mana uang akan
dilayani.analisis dapat dilakkukan dengan menelaah tiga faktor:
a. Ukuran dan pertumbuhan segmen: perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis
data tentang penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan penjualan dan margin laba yang
diharapkan untuk berbagai segmen, lalu pilih segmen yang diharapkan paling sesuai.
b. Kemenarikan struktural segmen: suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan
pertumbuhan yang sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi belum tentu menarik dari sisi
profitabilitas, jadi perusahaan tetap harus mempelajari daya tarik segmen dalam jangka
panjang.
c. Sasaran dan sumber daya: perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumber
dayanya dalam kaitan dengan segmen pasar.

3. Menetukan posisi pasar

Untuk menetukan posisi pasar, terdapat tiga langkah yang masing-masing dejelaskan sebagai
berikut:

a. Mengidentifikasi keunggulan kompetitif
Apabila perusahaan menawarkan suatu produk yang bermutu, ia harus menyerahkan produk
yang bermutu pula. Jadi posisi berawal dengan mengadakan pembedaan (diferensiasi) atas
tawaran pemasaran perusahaan sehingga ia akan memberikan nilai lebih besar daripada
tawaran pesaing.

b. Memilih keunggulan kompetitif
Jika perusahaan telah menemukan beberapa keunggulan kompetitif yang potensial,
selanjutnya harus dipilih satu keunggulan kompetitif sebagai dasar bagi kebijakan penentuan
posisinya. Ia harus menetapkan berapa banyak perbedaan dan perbedaan mana yang akan
dipromosikan. Perusahaan sebaiknya menentukan posisinya dengan lebih dari satu pembeda
tetapi jangan pula terlalu banyak.

c. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi
Setelah penentuan posisi dipilih, perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk
mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi yang diinginkan itu kepada komsumen sasaran.

F. STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah Berbagai usaha yang perlu dilakukan oleh calon investor dalam
mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan hasil produksinya. Manajemen strategi
perusahaan memiliki tahapan-tahapan. Sebelum sampai pada manajemen fungsional, seperti
manajemen keuangan, SDM, produksi/operasi, dan pemasaran, terlebih dahulu manajemen
strategi dimulai dengan visi, misi, tujuan-tujuan, strategi generik, dan strategi utamanya.
Berikutnya, setelah strategi pemasaran diketahui, maka akan ditindaklanjuti dengan
penentuan bauran pemasarannya.
1. Analisis persaingan
Berikut ini disajikan langkah-langkah dalam menganalisis pesaing yang dikemukakan oleh
kotler.
a. Mengidentifikasi pesaing: perusahaan dapat mengidentifikasikan para pesaingnnya
sebagai suatu perusahaan lain yang mempunyai salah satu atau lebih ciri-ciri sebagai berikut:
- Perusahaan yang menawarkan produk dan harga yang sama di pasar
- Perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama
- Perusahaan lain yang membuat produk dan memasok yang sama
- Perusahaan yang bersaing merebut uang dari konsumen yang sama
b. Menentukan sasaran pesaing
Dengan mengetahui sasaran pesaing beserta penekanan-penekanannya dapat menunjukkan
apakah mereka puas dengan situasinya sekarang serta bagaimana kemungkinan reaksinya atas
berbagai tindakan kommpetitif
c. Mengidentifikasi strategi pesaing
Persaingan terjadi diantara tiap kelompok strategik tetapi yang lebih ketat terjadi didalam
kelompok strategik yang sama. Perusahaan perlu menelaah semua dimensi yang
mengidentifikasi kelompok-kelompok strategik yang bersangkutan, seperti mutu, ciri, ragam
produk dari masing-masing pesaing; juga layanan, kebijakan harga, distribusi, program
promosi, dan lain lain.
d. Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing
Sebaiknya perusahaan melakukan riset pemasaran terhadap pelanggan, pemasok maupun
dealer, selanjutnya data itu dianalisis untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk
menilai pesaing

2. Bauran pemasaran produk barang

a. Kebijakan produk
b. Kebijakan harga
c. Kebijakan distribusi
d. Kebijakan promosi

3. Bauran pemasaran produk jasa
Bauran pemasaran untuk produk jasa lebih luas daripada bauran produk barang seperti telah
dipaparkan diatas. Untuk jasa, baurannya dapat diperluas lagi dengan menambah tiga elemen
lagi yaitu:
a. Orang
b. Bukti fisik
c. Proses jasa itu sendiri.

G. MARKETING MIX

Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern pada saat
sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang sangat
menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit.
Dalam hal ini Swastha (1985 : 94) memberikan pengertian marketing mix adalah empat
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk,
struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Selanjutnya Kotler (1985 : 45-48)
mengemukakan bahwa marketing mix dapat dibagi menjadi 4 P sebagai berikut :
1 Product (Produk)
2 Price (Harga)
3 Place (distribusi/tempat)
2 Promotion (promosi)
Keempat produk di atas merupakan penentu dalam menganalisa pasar secara keseluruhan,
selanjutnya penulis akan menguraikan keempat komponen di atas sebagai berikut :
1 Product (produk)
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna mendapatkan perhatian
untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan.
Suatu produk dapat berupa suatu benda, jasa dan keinginan lain-lain untuk melukiskan
sesuatu yang dapat memenuhi keinginan. Untuk itu setiap pengusaha harus mengetahui
perkembangan kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar agar dapat mengetahui dan
dapat menyesuaikan diri dalam menciptakan produk.
2 Price (harga)
Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi produsen merupakan
penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi pesaing perusahaan dalam merebut
konsumen.
Harga merupakan indicator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu hati-hati dalam
memperhatikan potensi pasar. Oleh sebab itu, menentukan harga perlu diperhatikan agar
harga yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen disamping itu dapat memberikan
keuntungan bagi perusahaan.
3 Place (distribusi/tempat)
Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna bagi
kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan saat dimana saja
dibutuhkan.
Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran yakni menyalurkan barang-barang atau
jasa.Secara efisien dari produsen ke konsumen, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran
(distribusi) sebagai mata rantai yang harus dilalui oleh barang-barang dari produsen ke
konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.
Barang yang dihasilkan oleh para produsen biasanya tidak secara langsung mereka
menjualnya kepada konsumen, tetapi biasanya mereka melalui suatu perantara agar produk
yang dihasilkan dapat dengan mudah sampai ke tangan konsumen.
Basu swastha ( 1990: 190) memberikan defenisi tentang saluran distribusi sebagai berikut:
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan konsumen sebagai pemakai.
Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu struktur yang menggambarkan alternativ
saluran yang dipilih oleh para produsen seperti: pedagang besar, agen, dan pengencer.
Hal ini produsen mempunyai 3 alternatif yaitu:
a. Distribusi Insentif
Distribusi ini dapat digunakan oleh para produsen yang menjual komponen perusahaan yang
berusaha menggunakan penyalur terutama pengecer sebanyak-banyaknya untuk mendekati
para konsumen. Usaha ini dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan
konsumen, semakin cepat para konsumen terpenuhi kebutuhannya maka semakin cepat pula
terpenuhi kepuasannya.
b. Distribusi Selektif
Perusahaan yang menggunakan distribusi ini berusaha memilih sejumlah pedagang besar atau
pengecer, agen yang terbatas dalam suatu daerah. Saluran ini biasanya digunakan untuk
memasarkan suatu produk baru (barang special) apabila distribusi ini menguntungkan dari
distribusi insentif maka jumlah pengecer atau agen yang digunakan akan lebih terbatas.
c. Distribusi Ekslusif
Saluran ini dilakukan oleh perusahaan dan hanya menggunakan suatu pedagang besar atau
pengecer dalam daerah tertentu. Jadi produsen hanya menjual produknya kepada suatu
pedangang besar saja dengan mengunakan satu penyelur, maka produsen akan lebih mudah
dapat mengadakan pengawasan pada tingkat harga enceran maupun usaha kerja sama dengan
penyalur dalam periklanan. Pemilihan saluran distribusi merupakan suatu masalah yang
sangat penting sebab keterlambatan barang-barang sampai ketangan kosumen dapat
menturangi keuntungan yang diterima oleh perusahaan.
4 Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi dan
mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap produk yang dihasilkan.
Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta memperkenalkan
barang-barang baru yang diproduksi.

H. MODEL LINEAR EFEK MARKETING MIX
Model ini mencoba menguraikan pengaruh dari kombinasi marketing mix yang dijalankan
oleh perusahaan terhadap penjualan yang diakibatkan olehnya dan pengaruh yang terjadi
diasumsikan menunjuk pada hubungan linier.

Asumsi-asumsi lain yang digunakan dalam metode ini adalah:
a. Marketing mix mempunyai konstanta pengaruh terhadap penjualan, artinya tanpa ada
usaha apapun akan tetap terjadi penjualan.
b. Masing-masing marketing mix tersebut berpengaruh secara independent, dengan tidak
diperhitungkan adanya multikiloniarias dan atokorelasi.
c. Biaya per unit untuk masing-masing marketing mix adalah tetap.

Dengan mendasarkan diri pada asumsi-asumsi tersebut di atas model yang umum
persamaannya adalah:

Q = k - pP + aA + dD + rR
Dimana:
Q = Penjualan
K = Konstanta
p, a, d, r = Koefisien masing-masing marketing mix
P, A, D, R = Marketing mix yang dalam hal isinya price, advertising, service, dan kualitas
produk




DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2069507-pengertian-marketing-
mix/#ixzz2fuq8pBpN
http://myworld-wahyuindra.blogspot.com/2012/11/aspek-pasar-dan-pemasaran-dalam-
studi.html

Vous aimerez peut-être aussi