Vous êtes sur la page 1sur 10

Analisis Value Chain Medical Center ITS

Berikut ini merupakan analisis value chain terhadap Medical Center ITS, dimana tujuan dari operasi bisnisnya adalah meningkatkan kesehatan
civitas akademika dan masyarakat sekitar ITS, selain itu juga meningkatkan profit :
Infrastruktur
Perusahaan
Struktur Organisasi, Manajemen Organisasi, Perencanaan Strategis, Pelayanan Kesehatan, Penjualan
Obat, dan Financial




Meningkatkan
Kesehatan Civitas
Akademika dan
Masyarakat Sekitar ITS,
serta profit
Manajemen SDM
Jumlah Karyawan : 17 orang yang tersebar dibeberapa poli, bagian manajemen, dan operasional di
Medical Center ITS.
Teknologi Riset penjualan obat, Riset pasar, dan Teknologi informasi
Pengadaan Pembelian peralatan yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan

Pengadaan
obat, alat
medis, dan
Tenaga medis
Perencanaan kebutuhan
sumber daya, pengadaan
sumber daya, dan
training SDM sebelum
implementasi
Implementasi
kesiapan sumber
daya sebelum live
production dan
Impelementasi
perencanaan (live
production)
Pelayanan
kesehatan,
penjualan obat,
dan promosi
produk
Layanan
komplain
pelanggan

Inbound
Logistic
Operasi
Outbound
Logistics
Sales &
Marketing
Service

Berdasarkan diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa empat aktivitas pendukung dari Medical Center ITS adalah infrastruktur perusahaan
(Struktur Organisasi, Manajemen Organisasi, Perencanaan Strategis, Pelayanan Kesehatan, Penjualan Obat, dan Financial), Manajemen SDM (Jumlah
Karyawan : 17 orang yang tersebar dibeberapa poli, bagian manajemen, dan operasional di Medical Center ITS), Teknologi (Riset penjualan obat, Riset
pasar, dan Teknologi informasi), dan pengadaan (Pembelian peralatan yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan).
Sedangkan untuk lima aktifitas utama yang terjadi pada proses bisnis adalah :
- Inbound Logistic : Pengadaan obat, alat medis, dan Tenaga medis
- Operasi : Perencanaan kebutuhan sumber daya, pengadaan sumber daya, dan training SDM sebelum implementasi
- Outbound Logistics : Implementasi kesiapan sumber daya sebelum live production dan Impelementasi perencanaan (live production)
- Sales & Marketing : Pelayanan kesehatan, penjualan obat, dan promosi produk
- Service : Layanan komplain pelanggan
Analisis Value Chain Sistem Rekomendasi
Dalam mengimplementasikan sistem informasi pada Medical Center ITS yang telah direkomendasikan, dibutuhkan suatu tools, yang dapat
mendefinisikan rantai nilai yang membentuk suatu produk. Analisis tersebut dapat dilakukan melalui analisis value chain, analisis value chain merupakan
tools yang digunakan untuk memahami rantai nilai yang membentuk suatu produk.
Berikut ini merupakan analisis value chain terhadap sistem yang akan diimplementasikan :
Sistem Informasi Antrian
o Identifikasi aktivitas value chain :
No Aktivitas
1. Mendefinisikan kebutuhan pada sistem antrian
2. Membuat sistem informasi antrian
3. Membuat kebijakan
4. Mengadakan kebutuhan untuk penerapan sistem
5. Mengadakan training penerapan sistem
6. Memastikan bahwa sistem siap diterapkan
7. Mengimplementasikan sistem pada live production, sekaligus
meresmikan kebijakan yang telah dibuat
8. Pelanggan melakukan antrian untuk berobat dengan sistem
yang telah diterapkan

o Identifikasi cost driver (pemicu timbulnya biaya) pada setiap aktivitas nilai
No Aktivitas Cost Driver
1. Mendefinisikan kebutuhan pada sistem
antrian
- Gaji sistem analis
- Pengumpulan data
- Jumlah sistem analis
- Dokumentasi
2. Membuat sistem informasi antrian - Gaji Developer
- Kompleksitas sistem
- Jumlah Developer
- Dokumentasi
3. Membuat kebijakan - Gaji pengambil
keputusan
- Jumlah pengambil
keputusan
- Dokumentasi
4. Mengadakan kebutuhan untuk
penerapan sistem
- Jumlah kebutuhan
yang diadakan
- Rekrutmen karyawan
- Transportasi
pengadaan software /
hardware
- Dokumentasi
5. Mengadakan training penerapan sistem - Waktu training
- Jumlah karyawan
- Dokumentasi
6. Memastikan bahwa sistem siap
diterapkan
- Gaji pekerja
monitoring &
evaluation
- Jumlah pekerja
monitoring &
evaluation
- Dokumentasi
7. Mengimplementasikan sistem pada live
production, sekaligus meresmikan
kebijakan yang telah dibuat
- Gaji pekerja
- Jumlah pekerja
- Dokumentasi
8. Pelanggan melakukan antrian untuk
berobat dengan sistem yang telah
- Gaji pekerja
- Jumlah pekerja
diterapkan - Material sistem

o Mengembangkan keunggulan kompetitif
Identifikasi keunggulan kompetitif :
Dibandingkan dengan antrian manual yang digunakan, dengan adanya sistem informasi antrian akan meneraturkan dan
mengefisienkan antrian yang ada, serta pelanggan akan merasa adil terhadap antri yang dilakukan.
Identifikasi peluang akan nilai tambah :
Penerapan sistem informasi antrian akan membuat waktu pelayanan pelanggan lebih efisien, sehingga akan menimbulkan
nilai tambah bagi perusahaan dari segi kepuasan pelanggan.
Identifikasi peluang untuk mengurangi biaya :
Jumlah pekerja untuk setiap aktivitas di efisienkan tanpa mengurangi output yang maksimal, hal in bisa dilakukan dengan
merekrut pekerja yang memiliki ketrampilan baik dalam berbagai bidang yang dibutuhkan.
Pihak manajer melakukan monitoring, controlling, evaluation, & take action secara rutin sesuai jadwal untuk mengurangi
kesalahan dari pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja.

EMR
o Identifikasi aktivitas value chain
No Aktivitas
1. Mendefinisikan kebutuhan pada sistem EMR
2. Membuat sistem EMR
3. Membuat kebijakan
4. Mengadakan kebutuhan untuk penerapan sistem
5. Mengadakan training penerapan sistem
6. Memastikan bahwa sistem siap diterapkan
7. Mengimplementasikan sistem pada live production, sekaligus
meresmikan kebijakan yang telah dibuat
8. Dokter menggunakan EMR untuk me-record data pasien

o Identifikasi cost driver pada setiap aktivitas nilai
No Aktivitas Cost Driver
1. Mendefinisikan kebutuhan pada sistem
EMR
- Gaji sistem analis
- Pengumpulan data
- Jumlah sistem analis
- Dokumentasi
2. Membuat sistem EMR - Gaji Developer
- Kompleksitas sistem
- Jumlah Developer
- Dokumentasi
3. Membuat kebijakan - Gaji pengambil
keputusan
- Jumlah pengambil
keputusan
- Dokumentasi
4. Mengadakan kebutuhan untuk
penerapan sistem
- Jumlah kebutuhan
yang diadakan
- Rekrutmen karyawan
- Transportasi
pengadaan software /
hardware
- Dokumentasi
5. Mengadakan training penerapan sistem - Waktu training
- Jumlah karyawan
- Dokumentasi
6. Memastikan bahwa sistem siap
diterapkan
- Gaji pekerja
monitoring &
evaluation
- Jumlah pekerja
monitoring &
evaluation
- Dokumentasi
7. Mengimplementasikan sistem pada live
production, sekaligus meresmikan
kebijakan yang telah dibuat
- Gaji pekerja
- Jumlah pekerja
- Dokumentasi
8. Dokter menggunakan EMR untuk me-
record data pasien
- Gaji pekerja
- Jumlah pekerja
- Material sistem

o Mengembangkan keunggulan kompetitif
Identifikasi keunggulan kompetitif :
Dengan menggunakan EMR dibandingkan sistem rekap manual oleh dokter terkait pengobatan yang dilakukan terhadap
pasien, akan membuat proses pelayanan lebih cepat selesai dan membuat data yang disimpan lebih aman dibandingkan dengan
input manual pada file excel.
Identifikasi peluang akan nilai tambah :
Jumlah pelanggan yang dilayani berpotensi lebih banyak, karena waktu pelayanan berkurang, dan opini baik yang
terbentuk di masyarakat sekitar terkait pelayanan yang diberikan Medical Center ITS terhadap pelanggan.
Identifikasi peluang untuk mengurangi biaya
Jumlah pekerja untuk setiap aktivitas di efisienkan tanpa mengurangi output yang maksimal, hal in bisa dilakukan dengan
merekrut pekerja yang memiliki ketrampilan baik dalam berbagai bidang yang dibutuhkan.
Pihak manajer melakukan monitoring, controlling, evaluation, & take action secara rutin sesuai jadwal untuk mengurangi
kesalahan dari pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja

Sistem Informasi Manajemen Obat dan Alat Medis
o Identifikasi aktivitas value chain
No Aktivitas
1. Mendefinisikan kebutuhan pada sistem manajemen obat
2. Membuat sistem manajemen obat
3. Membuat kebijakan
4. Mengadakan kebutuhan untuk penerapan sistem
5. Mengadakan training penerapan sistem
6. Memastikan bahwa sistem siap diterapkan
7. Mengimplementasikan sistem pada live production, sekaligus
meresmikan kebijakan yang telah dibuat
8. Apoteker melakukan manajemen obat melalui sistem informasi
manajemen obat

o Identifikasi cost driver pada setiap aktivitas nilai
No Aktivitas Cost Driver
1. Mendefinisikan kebutuhan pada sistem
manajemen obat
- Gaji sistem analis
- Pengumpulan data
- Jumlah sistem analis
- Dokumentasi
2. Membuat sistem manajemen obat - Gaji Developer
- Kompleksitas sistem
- Jumlah Developer
- Dokumentasi
3. Membuat kebijakan - Gaji pengambil
keputusan
- Jumlah pengambil
keputusan
- Dokumentasi
4. Mengadakan kebutuhan untuk
penerapan sistem
- Jumlah kebutuhan
yang diadakan
- Rekrutmen karyawan
- Transportasi
pengadaan software /
hardware
- Dokumentasi
5. Mengadakan training penerapan sistem - Waktu training
- Jumlah karyawan
- Dokumentasi
6. Memastikan bahwa sistem siap
diterapkan
- Gaji pekerja
monitoring &
evaluation
- Jumlah pekerja
monitoring &
evaluation
- Dokumentasi
7. Mengimplementasikan sistem pada live
production, sekaligus meresmikan
kebijakan yang telah dibuat
- Gaji pekerja
- Jumlah pekerja
- Dokumentasi
8. Apoteker melakukan manajemen obat
melalui sistem informasi manajemen
obat
- Gaji pekerja
- Jumlah pekerja
- Material sistem

o Mengembangkan keunggulan kompetitif
Identifikasi keunggulan kompetitif :
Penggunaan sistem informasi manajemen obat akan mempermudah dalam menemukan obat yang sedang dibutuhkan dari
perusahaan aliansi ketika Medical Center ITS kehabisan stock obat, dan mempermudah medical center ITS dalam memanajemen
obat yang ada di apotek dari segi pengadaan maupun manajemen kualitas.
Identifikasi peluang akan nilai tambah :
Obat di Medical Center ITS berpeluang lebih lengkap dibandingkan sebelumnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Identifikasi peluang untuk mengurangi biaya :
Jumlah pekerja untuk setiap aktivitas di efisienkan tanpa mengurangi output yang maksimal, hal in bisa dilakukan dengan
merekrut pekerja yang memiliki ketrampilan baik dalam berbagai bidang yang dibutuhkan.
Pihak manajer melakukan monitoring, controlling, evaluation, & take action secara rutin sesuai jadwal untuk mengurangi
kesalahan dari pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja

Sistem Informasi Keamanan
o Identifikasi aktivitas value chain
No Aktivitas
1. Mendefinisikan kebutuhan pada sistem informasi keamanan
2. Membuat sistem informasi keamanan
3. Membuat kebijakan
4. Mengadakan kebutuhan untuk penerapan sistem
5. Mengadakan training penerapan sistem
6. Memastikan bahwa sistem siap diterapkan
7. Mengimplementasikan sistem pada live production, sekaligus
meresmikan kebijakan yang telah dibuat
8. Security melakukan pemantauan medical center melalui sistem
keamanan

o Identifikasi cost driver pada setiap aktivitas nilai
No Aktivitas Cost Driver
1. Mendefinisikan kebutuhan pada sistem
informasi keamanan
- Gaji sistem analis
- Pengumpulan data
- Jumlah sistem analis
- Dokumentasi
2. Membuat sistem informasi keamanan - Gaji Developer
- Kompleksitas sistem
- Jumlah Developer
- Dokumentasi
3. Membuat kebijakan - Gaji pengambil
keputusan
- Jumlah pengambil
keputusan
- Dokumentasi
4. Mengadakan kebutuhan untuk
penerapan sistem
- Jumlah kebutuhan
yang diadakan
- Rekrutmen karyawan
- Transportasi
pengadaan software /
hardware
- Dokumentasi
5. Mengadakan training penerapan sistem - Waktu training
- Jumlah karyawan
- Dokumentasi
6. Memastikan bahwa sistem siap - Gaji pekerja
diterapkan monitoring &
evaluation
- Jumlah pekerja
monitoring &
evaluation
- Dokumentasi
7. Mengimplementasikan sistem pada live
production, sekaligus meresmikan
kebijakan yang telah dibuat
- Gaji pekerja
- Jumlah pekerja
- Dokumentasi
8. Security melakukan pemantauan
medical center melalui sistem
keamanan
- Gaji pekerja
- Jumlah pekerja
- Material sistem

o Mengembangkan keunggulan kompetitif
Identifikasi keunggulan kompetitif
Dengan adanya sistem informasi keamanan, akan mempermudah pengecekan setiap area penting di Medical Center ITS dari
pencurian atau hal yang merugikan dibandingkan dengan menggunakan sistem manual.
Identifikasi peluang akan nilai tambah
Setiap area penting di Medical Center ITS akan lebih mudah dipantau tanpa membutuhkan pekerja dengan jumlah yang banyak,
karena sudah dilakukan melalui sistem dan CCTV. Jumlah pekerja yang banyak akan menyebabkan penambahan cost.
Identifikasi peluang untuk mengurangi biaya
Jumlah pekerja untuk setiap aktivitas di efisienkan tanpa mengurangi output yang maksimal, hal in bisa dilakukan dengan
merekrut pekerja yang memiliki ketrampilan baik dalam berbagai bidang yang dibutuhkan.
Pihak manajer melakukan monitoring, controlling, evaluation, & take action secara rutin sesuai jadwal untuk mengurangi
kesalahan dari pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja

Vous aimerez peut-être aussi