Vous êtes sur la page 1sur 21

ASIDIMETRI

Anggota Kelompok IV :
1. Ni Nyoman Sri Kasihani (31)
2. Christian Naftali Rani (32)
3. Ni Putu Novi Puspita Kusuma (33)
4. Ni Gusti Ayu Pradnya Dewi (34)
5. Kadek Dwi Septini (35)
6. I Dw Gd Aditya Satria Darma P (36)
7. Luh Pt Suciana Candra Dewi (37)
8. Ayu Nur Fitriani (38)
9. Gustyari Jadurani Giri (39)
10.Ni Kadek Lina Winati (40)
Pengertian Titrasi
Titrasi merupakan suatu metode penetuan kadar atau
konsentrasi suatu larutan dengan larutan lain yang telah
diketahui konsentrasinya
Jenis-Jenis Titrasi
Berdasarkan atas hasil reaksi antara analit dengan larutan
standar, maka analisis volumetri dibagi atas :
1. Titrasi asam basa
2. Titrasi pengendapan
3. Titrasi redoks
4. Titrasi kompleksometri

Asidimetri
Titrasi asidimetri adalah salah satu titrasi asam basa yang
digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan basa
menggunakan larutan standar asam.
Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan standar asam
dengan bantuan indikator sampai tercapai titik ekivalen.
Titrasi dihentikan ketika larutan berubah warna dan hal ini
disebut dengan titik akhir titrasi.
1. Asam klorida
2. Asam sulfat
3. Asam cuka
4. Asam oksalat

1. Metil Kuning
2. Metil Jingga
3. Bromo Fenol Biru
4. Merah Metil
5. Fenol Merah

Penggunaan Metode Asidimetri
Dalam Penentuan Kadar Natrium Bikarbonat
Pada Soda Kue
Prinsip
Cara Kerja
Hasil Pengamatan
Perhitungan
Pembahasan
Kesimpulan
Praktikum kali ini bertujuan untuk menetapkan kadar suatu
bikarbornat dalam sampel menggunakan prinsip titrasi larutan
asam basa.
Larutan baku sekundar yang digunakan adalah HCl untuk
melakukan pengujian terhadap natrium bikarbonat pada soda
kue.
Indikator yang digunakan adalah Metil Orange
Standarisasi NaOH
dengan Asam Oksalat
0,1 N
Dipipet 10 ml Asam Oksalat 0,1 N
ditambahkan 3 tetes indikator PP
Dimasukkan larutan baku NaOH ke
dalam buret. Ditambahkan indikator
penolftalein
Dititrasi larutan Asam oksalat dengan
larutan NaOH
Diamati sampai terjadi perubahan
menjadi merah muda / fuchsia tetap.
Standarisasi HCl
dengan NaOH
Dipipet 10 ml NaOH 0,1 N ke
erlenmeyer
ditambahkan 3 tetes indikator Metil
Orange.
Dimasukkan larutan HCl ke dalam
buret
Dititrasi larutan NaOH 0.1 Ndengan
larutan HCl
Diamati sampai terjadi perubahan dari
jingga menjadi merah muda tetap.
Penetapan Kadar
Bikarbonat dalam
sampel
Ditimbang 250 mg soda kue, dilarutkan dengan air suling
kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur dan
ditepatkan hingga 50 ml.
Dipipet 10 ml larutan sampel kemudian dimasukkan ke
dalam erlenmeyer, ditambahkan 3 tetes indikator MO
Dititrasi sampel dengan larutan HCl 0,1 N
Diamati sampai terjadi perubahan warna dari jingga
menjadi merah muda tetap
Perubahan warna yang
terjadi saat
Standarisasi NaOH
dengan Asam Oksalat
1) Setelah penambahan MO
indikator

2)Perubahan warna merah
jingga saat TAT terrcapai


Perubahan warna yang
terjadi saat
Standarisasi HCl
dengan NaOH
1) Setelah penambahan MO
indikator
2)Perubahan warna merah
jingga saat TAT terrcapai

Perubahan warna yang
terjadi saat Penentuan
Kadar Natrium
bikasrbona pada
sampel soda kue
Normalitas
NaOH = 0,0967
Normalitas HCl
= 0,091
Pembahasan
Titrasi asidimetri merupakan titrasi
penentuan kadar suatu larutan basa
dengan larutan asam dalam hal ini
menetukan kadar Natrium bikarbonat
(NaHCO3) dengan menitrasi dengan
larutan asam Asam Klorida (HCl)
Larutan HCl yang digunakan perlu
distandarisasi dengan larutan standar
basa yaaitu NaOH
Begitupula ,
NaOH yang digunakan untuk
standarisasi HCl merupakan larutan
standar primer yang perlu distandarisasi
dengan larutan standarprimer asam
Oksalat (H2C2O4)
Standaisasi NaOH
dengan Asam Oksalat
0,1 N
Indikator yang digunakan dalam
standarisasi ini adalah indikator pp.
Indikator ini memberi perubahan
warna larutan dari tidak berwarna
menjadi merah ungu saat titik akhir
titrasi.


Dari titrasi triplo kadar NaOH yang
didapat adalah 0,0967N
Pada standarisasi ini
digunakan indikator M.O pada
trayeh pH 3.1-4.4
Perubahan warnayang terjadi
saat ditambah indikator
menjadi kuning jingga dan
ketika TAT warna menjadi
merah muda (fuschia).

Dari hasil titrasi triplo didapat
kadar HCl yang didapat
adalah 0,091 N.
Standarisasi HCl dengan
NaOH yang telah
distandarisasi
Penetapan Kadar Natrium Bikarbonat
dengan Metode Asidimetri
Pada penentuan kadar natrium bikarbonat
dilakukan dengan menitrasi larutan natrium
bikarbonat dengan HCl yang telah
distandarisasi. Penentuan TAT dibantu dengan
penambahan indikator M.O

Perubahan warna yang terjadi dari jingga
menjadi merah muda saat TAT. Jadi massa
natrium karbonat yang didapat adalah 0.21
gram dan % kadar adalah 84%
Kesimpulan
Larutan baku HCl dibuat
dengan mengencerkan
4,3ml HCl pekat dalam
500ml aqudest.
Pembakuan HCl dengan
NaOH 0,1N yang
ditambahkan 3 tetes
indikator Methyl orange.
(Kuning jingga merah
muda / fuchia )
Penetapan kadar natrium
bikarbonat menggunakan
larutan standar HCl 0,1N
dan indikator Methyl
Orange. TATberubah
warna menjadi merah muda
/ fuchia.
%Kadar yang didapat : 4%.
(hasil tidak sesuai dg
farmakope, yaitu antara
99,0%-100,5%)
TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi