JIT (Lean Accounting), Cost of Quait!, "an Ta#get Costing
$e%& A%'a" (#i!ono Anggi $cta)ia I#a*an E)anti An"#iani (ENDIDIKAN (+$,ESI AKUNTANSI ,AKULTAS EK$N$MI DAN BISNIS UNI-E+SITAS B+A.IJAYA /012 (ENDA3ULUAN Manajemen memerlukan informasi product life cycle costs yang memungkinkan manajemen melakukan strategic cost analysis pada saat mempertimbangkan peluncuran produk baru, penghentian produksi produk yang ada, dan product profitability analysis. Semakin pendeknya daur hidup produk semakin memerlukan perancangan yang matang pada keseluruhan pendapatan dan biaya yang diproyeksikan selama daur hidup produk, agar investasi yang diakukan oleh perusahaan untuk desain dan pengembangan produk dan untuk mesin dan ekuipmen yang bersangkutan dengan produk dapat tertutup dari kas masuk bersih selama daur hidup yang diperkirakan. Tujuan dari manajemen adalah untuk memproduksi barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, ekpektasi atas harga dan kualitas barang atau jasa selama siklus hidupnya agar suatu barang atau jasa dikatakan menguntungkan harus didisain dalam target biaya yang sudah ditentukan. Salah satu metode yang digunakan adalah analisis fungsional. JIT adalah suatu sistem komprehensif berkenaan dengan persediaan pengendalian manufaktur dalam hal mana material dibeli dan tidak ada produk dibuat sampai waktunya dibutuhkan. Just in time adalah filosofi yang dipusatkan pada pengurangan biaya melalui eliminasi persediaan. Just in Time dikembangkan oleh Toyota Motor orporation tahun !"#$. %engembangan yang sangat penting dalam perencanaan dan pengendalian operasional saat ini adalah JIT manufacturing yang kadang disebut sebagai &produk tanpa persedian&. JIT bukan hanya sekedar sebuah metode yang bertujuan untuk mengurangi persediaan. JIT juga memperhatikan keseluruhan system produksi sehingga komponen yang bebas dari cacat dapat disediakan untuk tingkat produksi selanjutnya tepat ketika mereka dibutuhkan ' tidak terlambat dan tidak terlalu cepat. (EMBA3ASAN A4 ANALISIS SIKLUS 3IDU( SUATU BIAYA Memahami dan menganalisa baik umur pasar produk dan siklus hidup biaya sangat penting untuk efektivitas manajemen biaya. Mengutamakan untuk menganalisa konsekuensi dari mengurangi biaya daripada umur suatu barang atau jasa dapat meningkatkan keuntungan perusahaan secara signifikan. Membuat keputusan awal yang tepat dalam hal umur produk di pasaran dan siklus hidup biaya dapat mempengaruhi tahap(tahap produksi selanjutnya secara dramatis. Si5us 6ia!a (T%e cost ife c!ce) Siklus biaya adalah urutan aktivitas biaya dalam perusahaan mulai dari riset dan pengembangan, desain, produksi, pemasaran distribusi dan pelayanan pada pelanggan. )iset dan pengembangan *esain +Target osting, %roduksi %emasaran dan *istribusi %elayanan pada pelanggan Si5us Bia!a Lan7utan -ntuk menurunkan biaya sampai kepada tingkat yang dikehendaki tersebut, perusahaan memiliki alternatif sebagai berikut. !. Mengintegrasikan teknologi pemanufakturan baru, menggunakan teknik(teknik manajemen biaya yang canggih /. *engan melakukan desain ulang terhadap produk atau jasa, perusahaan dapat menurunkan biaya sampai tingkat target biaya yang diinginkan. T%e Ma#5et Life C!ce Suatu barang atau jasa memiliki siklus umur pasar, yang terdiri dari lima tahap. Pre-introductory stage +tahap sebelum masuk pasar, dimana konsep atas barang atau jasa dikembangkan dan semua aktivitas seperti memproduksi, memasarkan, mendistribusikan telah siap untuk dilaksanakan. Introduction +%erkenalan, dimana barang dikeluarkan ke pasar. Tahap dimana produk diluncurkan ke pasar. %ada tahap ini tidak ada laba karena besarnya biaya(biaya untuk memperkenalkan produk. Growth stage +tahap perkembangan, dimana ditandai dengan sambutan dari konsumen. Merupakan periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang besar. Maturity stage +tahap pematangan, yang ditandai dengan kejenuhan pasar, kesetiaan pada merek yang kuat, dan stabilisasi dari pendapatan dan volume penjualan. Merupakan periode penurunan pertumbuhan penjualan karena produk itu telah diterima oleh sebagian besar calon pembeli. 0aba akan stabil atau menurun karena persaingan yang meningkat. Decline stage +tahap penurunan,, yang merupakan tahap akhir dari siklus pasar dari suatu produk. Ini ditandai dengan penurunan penjualan yang terus(menerus dan pada akhirnya pengabaian pasar terhadap produk. Menganaisis Si5us 3i"u8 Bia!a Siklus hidup biaya suatu barang atau jasa menunjukkan jumlah atas profil siklus hidup. biaya 1iaya *i dalam siklus hidup biaya terdapat penjabaran kurva biaya dari sejak barang atau jasa dalam masa pengembangan, kemudian saat produksi, lanjut ke tahap(tahap selanjutnya hingga akhirnya siklus pasarnya berakhir. 2urva biaya ini penting bagi akuntan manajemen dan pihak lain yang berusaha mencapai target biaya dan berusaha membuat perusahaannya lebih kompetitif. 3walnya akuntan manajemen tidak terlalu memperhatikan biaya pada masa +tahapan, pengembangan produk, atau pun pada logistik, pemasaran, dan biaya suatu jasa. %erhatian mereka sepenuhnya berada pada biaya produksi. 4amun, kenyataannya waktu terbaik untuk mengelola biaya produksi adalah pada saat pengembangan produk sebelum produk itu diproduksi. 1anyak pihak yang berkepentingan mengamati bahwa 567 sampai "67 dari siklus hidup suatu biaya dari barang atau jasa yang baru dikonsentrasikan pada tahap development +pengembangan,. Jika seorang akuntan manajemen memfokuskan pada biaya setelah barang atau jasa diproduksi maka akan menghasilkan !67 hingga /67 dari biaya yang dapat dikelola. Sehingga, kunci dari mengatur siklus hidup suatu biaya ini adalah dengan fokus pada fase pengembangan. 2eputusan yang dilakukan pada fase ini akan berdampak secara signifikan pada sumber daya perusahaan di masa depan. (en"e5atan Linie# )s Simultaneous Engineering %endekatan linier adalah desain dari proses yang berurutan dan tidak terkoordinasi dimana setiap area fungsional dari perusahaan berkonsentrasi pada kebutuhan dan kepentingannya masing(masing. Ini adalah metode 8over-the-wall& atau 8lewat(tembok& dalam membawakan barang atau jasa masuk ke pasar. Istilah ini mengacu pada perhatian suatu departemen dalam menyelesaikan tugasnya namun tidak menghiraukan bagaimana pekerjaannya nanti akan berdampak pada departemen lain. Intinya, suatu departemen akan menyelesaikan tugas yang diberikan padanya dan akan melempar +over-the-wall, pekerjaan selanjutnya kepada departemen berikutnya yang terlibat. %roses 8over-the-wall& adalah tanda(tanda dari manajemen proyek linier, dimana masing(masing departemen tidak saling bekerja sama. 9asilnya adalah kegagalan untuk memenuhi seluruh kebutuhan fungsional dari suatu perusahaan. Misalnya kebutuhan pasar untuk suatu barang dengan daya tarik bagi konsumen, sedangkan departemen servis menginginkan suatu produk yang mudah untuk diservis, sementara bagian keuangan ingin suatu barang yang menggunakan unit(unit yang paling murah, lalu bagian manufaktur ingin suatu produk yang mudah dirakit dan membutuhkan sedikit unit dalam proses perakitannya. Timbulnya kegagalan untuk mendesain kualitas yang tepat dan mempertimbangkan siklus hidup suatu biaya, pendekatan yang tidak terkoordinasikan ini pada akhirnya akan meningkatkan biaya di sepanjang siklus produk. %endekatan linier ini tidak hanya mahal namun juga akan memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk produk atau jasa dapat dipasarkan. 3lternatif lain adalah simultaneous engineering +disebut juga concurrent engineering atau produksi yang beriringan, adalah desain proses yang beriringan dan bersamaan, dimana desain ini berusaha untuk menyeimbangkan pengembangan produk atau jasa, antara merealisasikan konsep produk tersebut dengan umpan balik dari pelanggan. Simultaneous engineering mengurangi time-to-market +waktu yang dibutuhkan untuk merubah suatu ide produk menjadi produk yang dapat dipasarkan, dan melibatkan semua unit penting dalam tim produksinya. Semua mendapatkan informasi yang setara pada saat yang bersamaan, sehingga anggota time dapat bekerja sama menuju tujuan satu tujuan 8doing it right the first time& +melakukan dengan tepat pada sekali coba,. 1erdasarkan Institut 4asional untuk 3nalisis %ertahanan +National Institute for Defense nalysis,, ada manfaat yang nampak antaranya simultaneous engineering versus pendekatan linier. ontohnya, simultaneous engineering diakui mampu mengurangi waktu pengembangan produk sebesar $67 hingga #67, mengurangi banyaknya perubahan desain :;7 sampai "67, yang berdampak pada meningkatnya kualitas hinggan /667(:667, dan meningkatkan retur atas aset sebesar /67 hingga !/67. 2erjasama antara anggota dari tim produksi yang fungsinya saling berhubungan mengurangi fokus yang tertutup atau samar(samar dengan memadukan beragam individu dan aktivitas yang dibutuhkan dalam mengembangkan, memproduksi, memasarkan, mendistribusikan, dan menciptakan pelayanan yang baik, akan memberikan inovasi secara cepat cepat dan sukses terhadap barang atau jasa perusahaan. 2omponen kunci yang menjadi tolak ukur dari kinerja suatu produk adalah time-to-market, dimana merupakan ukuran dari efektivitas tim dalam merealisasikan ide ke dalam produk yang dapat dipasarkan dan menguntungkan. 1eberapa keuntungan dari simultaneous engineering, diantaranya. Mengurangi jumlah komponen barang Mengurangi aktivitas tidak bertambah nilai Meningkatkan kualitas Meningkatkan kemampuan produksi Meningkatkan fleksibilitas Mengguna5an Quality Function Deployment (fungsi 8en!e6a#an 5uaitas) !uality "unction Deployment +<=*, adalah metode yang memastikan kualitas sementara barang atau jasa masih berada pada tahap pengembangan. =okus utama pada <=* adalah menentukan kriteria dari pelanggan kemudian mengembangkan suatu barang atau jasa yang memenuhi atau melebihi kriteria tersebut. <=* mengurangi kebutuhan untukk mendesain ulang dan memodifikasi setelah barang atau jasa telah masuk ke pasar. Seringkali kriteria konsumen ini ditentukan dari ide, karakteristik keluhan, isu pada produk dan hal(hal lain yang dinyatakan atau dikeluhkan oleh konsumen. Sehingga tim pengembangan produk dihadapkan pada data kualitatif lisan yang sangat banyak dari survei konsumen dan metode riset pasar lainnya. <=* membantu tim untuk menyusun dan mengindetifikasi data ini. *engan data yang telah terstruktur, tim pengembangan tidak hanya akan mengerti apa yang diinginkan oleh pelanggan, namun juga pada yang sebenarnya diinginkan oleh konsumen namun tidak secara langsung diekspresikan. Tim ini harus mendesain 8kualitas yang diharapkan&, atau tidak akan ada orang yang akan membeli produk atau menggunakan jasa mereka. 4amun sekarang banyak perusahaan yang berusaha untuk melihat melampaui kualitas yang diharapkan konsumen, melainkan mendesain kualitas yang menggugah +e#citing,. Men!esuai5an Ka8asitas "engan (e#'intaan Siklus hidup biaya barang atau jasa dapat dikurangi dengan memasangkan kemampuan produksi dengan permintaan atas barang atau jasa secara optimal. %erusahaan yang berencana untuk memperkenalkan suatu barang atau jasa yang baru akan menginvestasikan kapasitas yang besar karena mengantisispasi pertumbuhan atas permintaan selama masa>tahap pertumbuhan. *engan asumsi bahwa semuanya terjadi secara konstan, kapasitas yang dimiliki perusahaan ini akan memastikan bahwa barang atau jasa yang dikirmkan kepada konsumen dapat langsung tersedia. Segera setelah barang atau jasa bergerak dari tahap pertumbuhan ke tahap pematangan, keputusan untuk menambah kapasitas harus benar(benar dipertimbangkan oleh %erusahaan karena penambahan kapasitas sangat memakan biaya. B4 MENENTUKAN TA+9ET BIAYA DEN9AN ANALISIS ,UN9SI$NAL Tujuan dari manajemen adalah untuk memproduksi barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, ekpektasi atas harga dan kualitas barang atau jasa selama siklus hidupnya agar suatu barang atau jasa dikatakan menguntungkan harus didisain dalam target biaya yang sudah ditentukan. Salah satu metode yang digunakan adalah analisis fungsional. Ta#get Costing Target biaya atau target costing adalah metode penentuan biaya produksi dimana perusahaan terlebih dahulu menentukan biaya produksi yang harus dikeluarkan berdasarkan harga kompetitif, dengan demikian perusahaan memperoleh laba yang diharapkan. $arget biaya % harga &ual ' laba yang diharapkan( Terdapat dua alasan mengapa target costing sebaiknya digunakan perusahaan didalam situasi pasar yang sangat kompetitif. !. %erusahaan tidak dapat menentukan dan mengendalikan harga jual produknya secara sepihak. /. Sebagian besar biaya produk ditentukan pada tahap design. Bagai'ana target costing "iguna5an "aa' 'eto"e 'anage'ent 6ia!a Target costing adalah metode managemen biaya untuk mengurangi biaya secara keseluruhan atas produk atau jasa selama siklus hidupnya. *engan menggunakan spesifikasi yang lebih baik dan mendisain prosedur dengan harga paling rendah. Target costing bukanlah metode untuk managemen biaya day to day namun, ini merupakan suatu metode perencanaan biaya yang berfokus pada mengendalikan spesifikasi disain, teknik produksi, dan logistik. Target costing berperan dalam tujuannya untuk memberikan barang atau jasa yang kompetitif ke pasar. 9arga jual dari produk atau jasa sangat dipengaruhi oleh kekuatan pasar. %erusahaan individu jarang mampu untuk menjual barang atau jasa pada harga yang lebih tinggi dari harga pasar kecuali mereka mampu membedakan barang atau jasa mereka dengan kompetitornya. %erusahaan dapat membedakan barang atau jasanya dengan beberapa cara yaitu. %erbaikan produk, seperti menghilangkan cacat pada produk atau menemukan fungsi tambahan +additional uses) atas produk %erbaikan tambahan atas produk seperti membuat paket produk lebih menarik atau meningkatkan kualitas pada layanan pelanggan. %engembangan tambahan atas produk, misalnya menyediakan fitur(fitur yang sebelumnya tidak ada pada produk atau jasa . Jika perusahaan memutuskan untuk tidak membedakan barang atau jasanya +memutuskan untuk berkompetisi pada harga,, maka perusahaan harus menawarkan produknya pada harga yang sama atau kurang dari harga pasar demi mendapatkan laba. -ntuk berkompetisi pada harga, perusahaan harus benar(benar memahami stategi harga dari kompetitornya. A8a5a% target cost sa'a "engan standart cost ? Target cost secara teori berbeda denga standart cost, standart cost atau biaya standart adalah biaya yang telah ditentukan dan berasal dari analisis internal proses produksi, sehingga standar biaya itudikendalikan oleh produksi. Target cost berasal dari sumber eksternal, umumnya dari analisis pasar dan competitor, sehingga target cost itu dikendalikan oleh pasar Selama tahap pengenalan dan pertumbuhan dari siklus hidup produk tehnik standar costing umumnya digunakan dengan kurang tepat. Selama dua tahap dari siklus produk ini, teknik standar costing tidaklah efektif sebagai alat managemen biaya karena ia menyediakan informasi biaya after-the-fact +setelah fakta, selama fase produksi yang dapat berubah secara drastic karena produksi yang didorong untuk memenuhi kebutuhan pasar. *ilain pihak target costing merupakan alat managemen biaya yang lebih berharga pada tahap(tahap ini karena menyediakan informasi yang proaktif dan before-the-fact +sebelum fakta, Selain itu target costing adalah pembiayaan yang dinamis karena biayanya akan terus menerus direvisi pada fase pengembangan kemudian direvisi beberapa kali lagi pada masa pengenalan dan pertumbuhan dari siklus hidup produk. 3kibatnya, target ccost dari barang atau jasa berubah beberapa kali selama siklus hidupnya. (engi'8e'entasian Ta#get Costing -ntuk mengimplementasikan metode target biaya didalam perusahaan terdapat serangkaian fase yang harus dilalui oleh perusahaan antara lain. !. Menentukan harga pasar /. Menentukan laba yang diharapkan $. Menghitung target biaya pada harga pasar dikurangi laba yang diharapkan ?. Menggunakan rekayasa nilai untuk mengidentifikasi cara yang dapat digunakan untuk menurunkan biaya produk. ;. Menggunakan kai@en costing dan pengendalian operasional untuk terus menurunkan biaya A8a5a% anaisis fungsiona "an 6agai'ana 7i5a "iguna5an "engan target costing ? 3nalisis fungsional adalah teknik manajemen biaya yang berfokus pada fungsi(fungsi dan design biaya barang atau jasa. 3nalisis fungsional berperan dalam manajemen biaya dalam hal membantu mengidentifikasi kemungkinan pengurangan biaya dengan memodifikasi atau menghilangkan suatu fungsi dari barang atau jasa. 2adang kala, analisis fungsional dapat mengarahkan pada fungsi(fungsi baru dari suatu barang atau jasa jika target profit lebih besar daripada target cost yang dihasilkan dari pertambahan. Mengguna5an Te5ni5 (en"e5atan Si'utan -mumnya, analisis fungsional adalah kegiatan tim dalam lima bidang keahlian )ekayasa dan desain 3kuntansi manajemen %roduksi %emasaran 0ogistik Tujuan dari tim analisis fungsional adalah untuk melakukan analisis biaya fungsional dan mengusulkan alternatif desain dari produk atau jasa untuk manajemen biaya yang optimal. *i Toyota, pertemuan tim yang dipimpin oleh wakil presiden senior yang bertanggung jawab atas akuntansi atau keuangan. *alam beberapa situasi, beberapa tim yang bersaing akan diselenggarakan untuk mengatasi produk atau jasa yang sama. Tim(tim ini semua akan memiliki tujuan yang sama, seperti. Menjaga kualitas produk, tetapi mengurangi biaya sebesar $6 persen Menambahkan dua fungsi khusus baru untuk produk tanpa meningkatkan biaya atau mengurangi kualitasnya. Menge'6ang5an Konse8 "a#i ,ungsi Family Tree Sebuah "ungsional "amily $ree adalah diagram logis dari masing(masing fungsi dari produk atau jasa, masing(masing bagian bukan dari produk dan jasa. =ungsi +tindakan dan fitur, membantu menentukan keberhasilan suatu produk atau jasa di pasar. ontohnya, dalam fungsional family tree untuk bolpoin cetekan. Setiap fungsi didefinisikan dalam hal kerja dan kata benda. =ungsi utama dari bolpoin cetekan adalah untuk Amembuat tandaA. -ntuk melakukan fungsi utamanya. Sub =ungsi, seperti Amenempatkan warnaA dan Amemegang pena,A yang diperlukan A-ntuk menetapkan target biaya untuk produk baru atau jasa, akuntan manajemen, sebagai anggota tim, harus melakukan langkah(langkah berikut.. !. Menentukan dan mengklasifikasikan fungsi /. Mengevaluasi pentingnya fungsi $. Target biaya ditetapkan ke masing(masing fungsi. Menge'6ang5an Bagian "a#i ,ungsi Bia!a Mat#i: %ada contoh bolpoin yang ada di buku referensi, bagian dari fungsi biaya matriB, yang menunjukkan tinta di antara bagian dan fungsi dari bolpoin cetekan, bersama dengan biaya yang terkait. 1iaya ini akan menjadi fokus menilai potensi keberhasilan pena itu. %ada contoh tersebut merupakan pilihan dari fungsional family tree pada desain bolpoin cetekan yang asli. *i sini, dua fungsi mencegah noda dan mencegah kerugian yang terintegrasi. %ada contoh tersebut, menunjukkan bagian(fungsi(biaya matriks untuk desain baru ini. Jumlah material yang dibutuhkan dalam desain pertama jatuh dari sepuluh menjadi hanya enam. 9asil pengurangan biaya lebih dari sepertiga +dari C $,!6 menjadi hanya C /,66,. Jika target manajemen biaya dalam kisaran C /,66, maka desain bolpoin cetekan akan dihapuskan, dan didesain bolpoin sekali pakai akan menjadi kandidat kuat untuk produk baru yang diproduksi dan dijual oleh perusahaan. 3nalisis fungsional lain, bagaimanapun, dapat menyebabkan alternatif desain lain, yang akan memberikan bolpoin fungsi baru, seperti Amenghapus tintaA. A3lternatif desain ini mungkin akan meningkatkan biaya, tetapi juga dapat mengi@inkan peningkatan inkremental yang lebih besar dalam harga penjualan bolpoin, sehingga keuntungan margin yang lebih tinggi. *alam hal apapun, setelah memilih desain yang dipilih diimplementasikan, akuntan manajemen akan meninjau hasil untuk memverifikasi keakuratan data matriks bagian fungsi biaya. (ening5at5an ,e5si6iitas Meaui Anaisis ,ungsiona Mengurangi jumlah bagian yang berbeda adalah tujuan utama dari target pembiayaan. Semakin besar jumlah bagian yang berbeda yang dibutuhkan untuk membuat produk, semakin besar kompleksitanyas. 2ompleksitas akan rendah. %roduk harus dirancang tidak hanya dengan beberapa bagian, tetapi juga dengan banyak bagian standar. 1agian unik, meskipun mereka mungkin jumlahnya sedikit, akan meningkatkan biaya dan mengurangi fleksibilitas. 1agian standar sudah tersedia +dari vendor bersertifikat, dan dapat diperoleh dengan lead time yang pendek, dengan biaya kurang, dan dalam jumlah yang lebih kecil. Cost $f Quait! Secara umum ost of <uality terdiri atas / buah elemen biaya penting yakni . !. 1iaya 2esesuaian Mutu 1iaya yang diperlukan untuk memproduksi dengan benar suatu produk ataupun jasa pertama kali, umumnya biaya kesesuaian mutu ditentukan dengan perhitungan secara matematis yang mencakup biaya produksi, man power, laba yang dikehendaki, dll. /. 1iaya(1iaya 2etidaksesuaian Mutu. 1iaya( biaya yang dikeluarkan karena pengendalian mutu yang tidak baik, misalnya . biaya yang harus dikeluarkan karena adanya sorting produk, biaya punishment dari customer +akibat customer complaint,, dll. (entingn!a (engu5u#an Bia!a James 9arrington mengatakan bahwa pengukuran adalah langkah awal menuju pengendalian dan pada gilirannya peningkatan. 1ila anda tidak dapat mengukur sesuatu, 3nda tidak dapat memahaminya. 1ila anda tidak memahaminya, 3nda tidak dapat mengendalikannya. 1ila 3nda tidak dapat mengendalikannya, 3nda tidak dapat meningkatkannya. 3dapun elemen(elemen dari ost Df <uality, antara lain . !. %revention ost a. <uality %lanning b. 4ew %roduct )eview c. %rocess %lanning d. %rocess apability 3nalysis e. <uality 3udit f. Eendor <uality Fvaluation g. Eendor Technical Support h. <uality Training and Fducation /. 3ppraisal ost a. )eceiving Inspection +Incoming Inspection dan I%< Inspection, b. In(%rocess and =inal Inspection c. Material onsumed for Inspection dan Test d. Inspection dan Test )eporting e. =ield performance Testing f. 3pprovals and endorsements by Dutside 3uthorities $. Internal =ailure ost a. Scrap b. )ework and repair c. *iagnosis of 4on corformance d. =ailed item disposition *etermination e. )e(Inspection and re(test f. *owngrading g. *owntime due to <uality %roblem ?. FBternal =ailure ost a. Garanty harges b. ustomer omplaints 3djusment c. %roduct 0iability laim d. %roduct )ecalls e. 3llowence f. Investigation of ustomer complaints g. Test and )epair 3dapun beberapa tahap(tahapan dalam penerapan ost of <uality +D<,, antara lain. !. Mendapatkan komitmen dan dukungan Top Manajemen. /. Membentuk tim D< +jika diperlukan,. $. Mengidentifikasi item(item D<. ?. Menentukan sumber informasi D<. ;. Menentukan kode biaya dan merancang laporan D<. :. Menyimpan prosedur(prosedur D<. #. Mengumpulkan dan melaporkan D<. 5. Menganalisa D<. ". Meningkatkan mutu dan menurunkan biaya. 3dapun beberapa hal yang perlu dilakukan untuk ost of <uality +D<,, antara lain . !. Mempunyai tujuan dan strategi yang jelas untuk penerapan D<. /. Melaporkan biaya hanya setelah diverifikasi oleh bagian keuangan. $. Memulai dari biaya mutu yang non(comformance ?. Mengumpulkan data(data D< yang paling dapat diakses ;. 2onsentrasi pada biaya(biaya yang dapat diubah dengan peningkatan 3dapun beberapa hal yang tidak boleh dilakukan untuk ost of <uality +D<,, antara lain. !. 9anya Sendirian. -sahakan selalu melibatkan juga bagian yang terkait. /. Terlampau ambisius. obalah dengan memulai dari penelitian awal $. Mengharap terlalu banyak pada fase awal penerapan sistem D<. ?. Terlalu fokus pada biaya mutu yang tidak signifikan. ;. 2onsentrasi hanya pada biaya yang telah diketahui. C4 JUST IN TIME (JIT) (enge#tian JIT adalah suatu sistem komprehensif berkenaan dengan persediaan pengendalian manufaktur dalam hal mana material dibeli dan tidak ada produk dibuat sampai waktunya dibutuhkan. Just in time adalah filosofi yang dipusatkan pada pengurangan biaya melalui eliminasi persediaan. Just in Time dikembangkan oleh Toyota Motor orporation tahun !"#$. %engembangan yang sangat penting dalam perencanaan dan pengendalian operasional saat ini adalah JIT manufacturing yang kadang disebut sebagai &produk tanpa persedian&. JIT bukan hanya sekedar sebuah metode yang bertujuan untuk mengurangi persediaan. JIT juga memperhatikan keseluruhan system produksi sehingga komponen yang bebas dari cacat dapat disediakan untuk tingkat produksi selanjutnya tepat ketika mereka dibutuhkan ' tidak terlambat dan tidak terlalu cepat. 3dapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penerapan JIT, antara lain . !. 3liran Material yang lancar Sederhanakan pola aliran material. -ntuk itu dibutuhkan pengaturan total pada lini produksi. Ini juga membutuhkan akses langsung dengan dan dari bagian penerimaan dan pengiriman. Tujuannya adalah untuk mendapatkan aliran material yang tidak terputus dari bagian penerimaan dan kemudian antar tiap tingkat produksi yang saling berhubungan secara langsung, sampai pada bagian pengiriman. 3papun yang menghalangi aliran yang merupakan target yang harus diselidiki dan dieliminasi. /. %engurangan waktu set(up Sesuai dengan JIT, terdapat beberapa bagian produksi diskret yang memilki waktu set(up mesin yang kadang(kadang membutuhkan waktu beberapa jam. 9al ini tidak dapat ditoleransi dalam sistem JIT. %engurangan waktu setup yang dramatis telah dapat dicapai oleh berbagai perusahaan, kadang dari ?(# jam menjadi $(# menit. Ini membuat ukuran batch dapat dikurangi menjadi jumlah yang sangat kecil, yang mengijinkan perusahaan menjadi sangat fleksibel dan responsif dalam menghadapi perubahan permintaan konsumen. $. %engurangan lead time vendor Sebagai pengganti dari pengiriman yang sangat besar dari komponen( komponen yang harus dibeli setiap />$ bulan, dengan sistem JIT kita ingin menerima komponen tepat pada saat operasi produksi membutuhkan. -ntuk itu perusahaan kadang(kadang harus membuat kontrak jangka panjang dengan vendor untuk mendapatkan kondisi seperti ini. ?. 2omponen @ero defect Sistem JIT tidak dapat mentolelir komponen yang cacat, baik itu yang diproduksi maupun yang dibeli. -ntuk komponen yang diproduksi, teknis kontrol statistik harus digunakan untuk menjamin bahwa semua proses sedang memproses komponen dalam toleransi setiap waktu. -ntuk komponen yang dibeli, vendor diminta untuk menjamin bahwa semua produk yang mereka sediakan telah diproduksi dalam sistem produksi yang diawasi secara statistik. %erusahaan akan selalu memiliki program sertifikasi vendor untuk menjamin terlaksananya hal ini. ;. 2ontrol lantai produksi yang disiplin *alam sistem pengawasan lantai produksi tradisional, penekanan diberikan pada utilitas mesin, waktu produksi yang panjang yang dapat mengurangi biaya set up dan juga pengurangan waktu pekerja. -ntuk itu, order produksi dikeluarkan dengan memperhatikan faktor(faktor ini. *alam JIT, perhitungan performansi tradisional ini sangat jauh dari keinginan untuk membentuk persediaan yang rendah dan menghilangkan hal(hal yang menghalangi operasi yang responsif. 9al ini membuat waktu awal pelepasan order yang tepat harus dilakukan setiap saat. Ini juga berarti, kadang(kadang mesin dan operator mesin dapat saja menganggur. 1anyak manajer produksi yang telah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menjaga agar mesin dan tenaga kerja tetap sibuk, mendapat kesulitan membuat penyesuaian( penyesuaian yang dibutuhkan agar berhasil menggunakan operasi JIT. %erusahaan yang telah berhasil mengimplementasikan filosofi JIT akan mendapatkan manfaat yang besar. JIT "an Kece8atan 1*% punya hubungan penting dengan kecepatan. Jika tingkat output tetap sementara jumlah unit dalam proses diturunkan, maka kecepatan sistem telah digandakan. 2ecepatan berhubungan terbalik dengan throughput time( %eningkatan kecepatan akan mengurangi waktu memenuhi pesanan produksi, bahkan mungkin dicapai @ero inventory untuk barang jadi karena semua pengiriman dibuat sesuai pesanan. Tujuan JIT adalah mengurangi waktu siklus total +terutama waktu proses yang signifikan dalam produk,. Mengurangi waktu total siklus berarti mengurangi biaya dan meningkatkan daya saing. Misal, biaya penyimpanan tahunan /;7 dari biaya produksi variabel dan biaya variabel rata(rata 1*% )p./.666.666,( manajemen merencanakan menggunakan JIT untuk menggandakan kecepatan 1*% tanpa mengubah total output tahunan. Ini dicapai dengan mengurangi ukuran batch menjadi setengahnya. Tidak ada perubahan dalam perencanaan persediaan bahan baku atau persediaan barang jadi. )ata(rata 1*% akan dikurangi setengahnya, sehingga menghemat biaya penyimpanan tahunan )p./;6.666 +/;7 B H B )p./.666.666,. JIT "an Ke#ugian (#o"u5si *engan JIT, tidak akan ada barang setengah jadi yang tersimpan atau menunggu antara satu tahap produksi dengan tahap berikutnya, sehingga menghilangkan kemungkinan keterlambatan pendeteksian barang cacat, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya. *isamping beberapa keuntungan potensial dengan 1*% yang rendah, ada beberapa biaya yang harus di( offset dalam pengurangan 1*%. !. %enanganan sebagian besar batch(batch 1*% yang lebih kecil, termasuk biaya memproses lebih banyak pesanan produksi dan permintaan bahan baku, jika dokumen ini tetap digunakan, dan biaya untuk menangani lebih banyak untuk pengangkutan bahan baku. /. Makin tingginya probabilitas terhentinya produksi karena persediaan pengaman yang lebih kecil di tiap lokasi kerja. $. 2emungkinan biaya persediaan tidak dapat dikurangi sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi jumlah persiapan yang harus dilakukan. JIT "an (e'6eian %endekatan JIT untuk pembelian menekankan pada pengurangan jumlah pemasok serta memperbaiki mutu bahan baku mapun fungsi pembelian. 3gar bisa memindahkan bahan baku secara langsung dari pemasok ke ruang produksi dengan sedikit atau tanpa inspeksi, dan menghilangkan kebutuhan ruang penyimpanan jangka panjang. 1eberapa hambatan daalm pembelian JIT. !. 0ayout proses produksi, /. =rekuensi perubahan jadual, $. Sikap agen pembelian dan pemasok, ?. 2eandalan pengangkutan, ;. Jarak pemasok %embelian JIT yang sudah dikembangkan dengan baik menggunakan pesanan pembelian gabungan, yang merupakan perjanjian dengan pemasok yang menyatakan jumlah yang diperkirakan akan dibutuhkan selama perioda tiga atau enam bulan ke depan. Jumlah dan tanggal pasti tiap pengantaran ditetapkan lewat telepon atau F*I. Sehingga menghilangkan beberapa form yang diperlukan dalam pembelian atau pengadaan bahan baku. Bac5fus%ing 1ackflushing > backfush costing > backflush accounting, merupakan pendekatan akuntansi pada aliran biaya manufaktur yang dipersingkat. Ini dapat ditepakan pada JIT yang sudah matang, dimana kecepatan begitu tinggi. Job order costing dan process costing +metoda akumulasi dalam akuntansi biaya, melibatkan pemeliharaan buku tambahan atas biaya barang dalam proses. 1uku ini diperbaharui menggunakan banyak jurnal akuntansi. 3kuntansi tradisional tidak praktis untuk sistem JIT. %erhitungan biaya backflush bertujuan mengurangi jumlah kejadian yang diukur dan dicatat dalam sistem akuntansi. *isini sedikit saja penelusuran biaya barang dalam proses. )ingkasnya, akun persediaan tidak disesuaikan selama perioda akuntansi untuk merefleksikan semua biaya produksi(tapi saldonya dikoreksi menggunakan ayat jurnal akhir perioda dan tidak ada catatan buku pembantu yang dipelihara untuk unit barang dalam proses. %erhitungan backflushing menghilangkan beberapa langkah(langkah akuntansi atau menggabungkan beberapa langkah. 1eberapa akun buku besar juga dapat digabung. 3kuntansi persediaan bahan baku dan akuntansi barang dalam proses dapat diubah dengan perhitungan backflushing. 2arena dalam sistem JIT yang berhasil mungkin saja tidak ada persediaan yang terpisah tapi langsung diproses, sehingga bahan baku dan barang dalam proses digabung jadi satu akun. Eersi lain, jika ada akun barang dalam proses yang terpisah, sebagian atau semua elemen biaya dapat dibebankan ke akun itu sebelum akhir perioda akuntansi. 3kun persediaan barang jadi juga dapat dibebankan dengan beberapa elemen biaya hanya dengan ayat jurnal akhir perioda. Mungkin juga tidak ada akun persediaan barang jadi,. *alam akumulasi biaya berdasarkan job order costing dan process costing, biaya pekerjaan yang selesai ditentukan dengan membebankan semua elemen biaya +bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik, ke persediaan barang dalam proses pada berbagai tahap produksi. Tapi dalam backflushing, beberapa atau semua biaya output +produk, ditentukan hanya setelah produksi selesai. 1iaya pekerjaan yang selesai dikurangkan dari saldo akun barang dalam proses, atau akun kombinasi yang ekuivalen, dalam tahap yang disebut pengurangan pasca produksi. *alam terminologi, pengurangan mengacu pada jumlah biaya. *alam praktek nyata, mungkin ada item lain yang harus dikurangi, seperti estimasi biaya bahan baku sisa, biaya bahan baku yang diretur ke pemasok, dan kehilangan yang diketahui saat perhitungan fisik persediaan, dan dalam sistem perhitungan biaya standar, varians biaya. %erhitungan backflushing menggunakan estimasi akhir perioda atas komponen biaya bahan baku dan tenaga kerja untuk semua pekerjaan yang belum selesai, termasuk bahan baku yang belum diproses. *alam sistem biaya standar. !. Fstimasi biaya dibuat setelah perhitungan fisik persediaan +mingguan atau bulanan,. /. Fstimasi biaya bahan baku diturunkan dari faktur pemasok terakhir jika ingin biaya aktual. $. Fstimasi jumlah biaya konversi diturunkan pertama(tama dengan mengestimasi biaya konversi suatu barang jadi, lalu membebankan sebagian biaya konversi per unit ke persediaan unit yang baru selesai sebagian. ?. 1iaya konversi barang jadi dapat diestimasi dengan membagi total biaya konversi yang telah terjadi selama perioda itu dengan jumlah unit yang mulai diproses, atau dengan jumlah unit yang sudah selesai, atau dengan jumlah total unit yang sudah selesai maupun belum selesai, atau dengan toral jumlah yang serupa untuk perioda itu. *alam sistem JIT yang matang yang mungkin menerapkan backflushing, semua langkah perhitungan biaya standar akan memberikan hasil yang hampir sama, karena hanya sedikit unit yang ada dalam persediaan di tiap waktu. C$NT$3 KASUS & %T.2I)343, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perakitan suku cadang menggunakan dua sistem biaya yang berbeda yaitu. !. Sistem biaya konvensional /. JIT .Sistem biaya konvensional membebankan 1D% menggunakan pengarah biaya +cost driver, berbasis unit. Sistem JIT menggunakan pendekatan yang terfokus pada penelusuran biaya dan penentuan harga pokok berbasis aktivitas untuk biaya yang tidak dapat dihubungkan secara langsung dengan suatu sel pemanufakturan. -ntuk mengetahui perbedaan antara kedua metode, berikut ini disajikan data biaya produksi untuk bulan desember /6!? . ELEMEN BIAYA SISTEM BIAYA K$N-ENSI$NAL JIT 1ahan 1aku Tenaga kerja langsung 1D% Eariabel berbasis unit 1D% Eariabel berbasis non unit 1D% tetap langsung 1D% tetap bersama )p 566 #6 "6 ( $6 !66 )p !.6"6 )p 566 !66 /6 $6 $6 /6 )p !.666 *iminta. !. 9itunglah jumlah maksimum dari masing(masing sistem biaya yang harus dibayar seandainya perusahaan memutuskan untuk membeli pada pemasok luar. /. 1ila diketahui perusahaan berproduksi pada kapasitas !;66 unit dengan harga jual )p !.!66, susunlah laporan 0>) untuk periode yang bersangkutan $. 0akukan analisis terhadap kasus tersebut. (ENYELESAIAN & !. Jumlah maksimum yang harus dibayar kepada pemasok luar, biasa dianggap sebagai biaya terhindarkan yang harus diputuskan oleh perusahaan tersebut. 1iaya yang dapat dihindarkan. ( Sistem biaya konvensional I )p 566 J #6 J "6 J $6I )p ""6 ( Sistem biaya JIT I )p 566 J !66 J$6 J/6 J$6 I )p "56 /. 0aporan 0>) KETE+AN9AN SIST4 K$N-ENSI$NAL SIST4 JIT %enjualan . + !;66 u B )p !.!66, 1iaya Eariabel . +)p ":6 !, B !.;66 u, )p !.:;6.666 !.??6.666 /!6.666 ( )p !:;6.666 !./$6.666 ?/6.666 ?;.666 $, +)p 5/6 /, B !.;66 u, Margin 2ontribusi 1iaya Tertelusur . 1i. variabel berbasis non unit 1i. tetap langsung Jumlah 1iaya Tertelusur 0aba 0angsung %roduk ?;.666 ?;.666 !:;.666 !";.66 ?, /?6.666 !56.666 !, )p 566 J )p #6 J )p "6 I )p ":6 /, )p 566 J )p /6 I )p 5/6 $, )p $6 B !.;66 u I )p ?;.666 ?, +)p !66 J )p $6, B !.;66 u I )p !";.666 $. Sistem penentuan harga pokok konvensional menyediakan laporan yang menunjukkan profitabilitas produk sedangkan sistem JIT menunjukkan adanya efisiensi karena JIT dapat mengubah beberapa jenis biaya mis. 1iaya tenaga kerja langsung menjadi biaya tetap langsung. DA,TA+ (USTAKA 1urch, John K.!""?.*ost and Management ccounting+ Modern pproach. Gest %ublishing o. 9ansen, *on ) L Maryanne M. Mowen./66". 3kuntansi Manajerial, edisi 5. Jakarta . Salemba. 9ardiyanto, 0ucky./6!6. Sistem %roduksi Tepat Gaktu +Just in Time,. http.>>luckyprasetyohardiyanto.blogspot.com>/6!6>6:>sistem(produksi(tepat( waktu(just(in.html, diakses !#3gustus /6!?.