Vous êtes sur la page 1sur 46

STRUKTUR ATOM

SIFAT-SIFAT DASAR ATOM


Atom sangat kecil :
Jari jari 0,1 nm
Tidak bisa dilihat dengan cahaya tampak krn 500 nm
(misal dg mikroskop).
Semua atom stabil
Tidak membelah diri secara spontan menjadi bagian2 yg lebih
kecil
Semua gaya yg mengikat atom haruslah berimbang.
Semua gaya tarik dalam atom harus berlawanan shg atom
stabil
Semua atom mengandung elektron bermuatan negatif , namun
netral
Atom memancarkan dan menyerap radiasi elektromagnetik
Spektrumnya bermacam-macam misalnya :
Cahaya tampak 500 nm
Sinar UV 10 nm
Sinar-X 1 nm
Sinar infra merah 0,1 nm

Catatan.!
Atom tidak bisa dilihat dengan cahaya tampak krn 500
nm (misal dg mikroskop).
Daya pisah suatu mikroskop didefinisikan sebagai jarak terpendek
antara dua objek yang masih dapat diamati. Secara matematis
daya pisah d suatu mikroskop dapat dinyatakan dengan
persamaan


dimana panjang gelombang sinar yang digunakan,
n indeks bias media di sekitar objek
dan u adalah sudut bukaan lensa objektif mikroskop.
Dari persamaan ini terlihat daya pisah mikroskop bergantung
pada panjang gelombang sumber sinar yang digunakan. Jika
menggunakan cahaya tampak, mikroskop memiliki daya pisah
sekitar 5.000 .

Untuk meningkatkan daya pisah, sinar yang digunakan harus
memiliki panjang gelombang yang pendek, misalnya
menggunakan berkas elektron. Saat ini telah tersedia
mikroskop elektron yang memiliki resolusi dalam orde
puluhan . Mikroskop seperti ini dapat digunakan untuk
melihat bayangan atom yang menyusun molekul atau kristal.
Cara lain untuk mempekirakan ukuran atom adalah
menggunakan metode difraksi sinar-X. Sinar-X adalah
gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang dalam
orde angstrom, seorde dengan jarak antar bidang kristal. Dari
eksperimen difraksi sinar-X diperoleh data konstanta kisi
kristal serta jarak antar atom penyusun kristal tersebut.
Namun yang perlu digaris bawahi di sini adalah sinar-X
dihamburkan oleh elektron orbit, sehingga hasil perhitungan
yang diperoleh juga kurang tepat.

Awal mula.
Para kimiawan telah lama mengetahui unsur-unsur dapat
digolongkan ke dalam kelompok-kelompok. Semua unsur
anggota dalam satu kelompok memiliki sifat yang sangat mirip
walaupun tidak sama persis. Dalton mengemukakan atom yang
satu dengan lainnya dibedakan dari beratnya. Atas dasar ini
kimiawan berusaha menghubungkan antara sifat kimia unsur
dengan berat atomnya.
Pekerjaan ini dipelopori oleh kimiawan Jerman : Johann Wolfgang
Dbereiner (17801849), dilanjutkan oleh kimiawan Inggris :
John Alexander Reina Newland (18381898) dan akhirnya
disempurnakan oleh kimiawan Rusia : Dimitri I. Mendelev
(18341907) yang pada tahun 1869 mengemukakan Deret
Berkala Unsur-unsur, yang dipakai hingga sekarang. Secara
hampir bersamaan kimiawan Jerman Julius Lothar Meyer (1830
1895) juga membuat tabel sejenis.

TEORI ATOM DALTON


Asumsi Dasar Teori Dalton
Tiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak bisa
dihancurkan dan dibagi, yang disebut atom. Selama perubahan kimia,
atom tidak bisa diciptakan dan juga tidak bisa dimusnahkan
Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa (berat) dan sifat
yang sama, tetapi atom-atom dari suatu unsur berbeda dengan atom
dari unsur yang lain, baik massa (berat) maupun sifat-sifatnya
berlainan.

Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlainan
melakukan ikatan dengan perbandingan numerik yang sederhana :
Misalnya satu atom A dan satu atom B (AB) satu atom A dan dua
atom B (AB2).

Perkembangan pemahaman partikel atomistik sebagaimana
diuraikan di muka merupakan simpulan dari serangkaian
percobaan-percobaan kimia.
Paham materi terkecil yang diperoleh dari eksperimen fisika
mulai berkembang diawali oleh ilmuwan Inggris bernama Robert
Brown yang mengamati partikel-partikel halus yang terlarut di
dalam air menggunakan mikroskop. Brown menyimpulkan
bahwa semua partikel yang terlarut memiliki gerak acak yang
mirip satu dengan lainnya dan bertumbukan dengan partikel
lain. Untuk menghormati jasanya, gerak partikel halus yang
terlarut di dalam cairan dinamakan gerak Brown.

Pada tahun 1738 Daniel Bernoulli mempelopori pembuatan teori
kinetik gas yang kemudian disempurnakan oleh Clausius,
Maxwell, Boltzmann serta Gibbs antara tahun 1850 sampai
dengan 1900. Teori ini telah diuji kebenarannya melalui
serangkaian eksperimen. Hasil eksperimen gerak Brown serta
teori kinetik gas merupakan petunjuk sangat kuat yang
mendukung eksistensi partikel elementer atom.
Walaupun paham partikel atomistik telah mendapat dukungan
dari banyak pakar, namun masih ada yang tidak mempercainya.
Pada tahun 1908 kimiawan Wilhelm Ostwald dan fisikawan
Ernst Mach mengemukakan keberatannya terhadap teori atom
materi. Namun keberatan mereka akhirnya dijawab dengan
eksperimen yang dilakukan oleh Perrin yang semakin
menegaskan kebenaran teori atom.
Sejalan dengan perkembangan ilmu kimia, ilmu Fisika juga mulai
berkembang. Salah satu bidang kajian waktu itu yang banyak
menarik perhatian adalah gejala kelistrikan. Temuan gejala
kelistrikan hayati oleh ahli biologi Luigi Galvani (17371798) telah
merangsang fisikawan Alessandro Volta (17451927) untuk
mempelajari kelistrikan sehingga akhirnya menemukan
pembangkitan arus listrik secara kimia. Temuan ini membawa
pengaruh yang luar biasa karena mulai saat itu para ahli kimia dan
fisika bersatu memahami hakekat materi.
Proses kimia listrik diteliti lebih lanjut oleh Michael Faraday (1791
1867) yang akhirnya berhasil menjelaskan peristiwa elektrolisa
menggunakan konsep partikel atomistik yang dinamakan ion.
Eksperimen elektrolisa Faraday ini sejalan dengan hukum
perbandingan berganda yang dikemukakan oleh Dalton. Hukum
elektrolisa Faraday memberi inspirasi G. Johnstone Stoney
mengemukakan gagasan partikel tak terbelahkan pembawa muatan
listrik sebesar satu satuan, yaitu elektron.

MODEL ATOM THOMSON

Eksperimen di bidang kimialistrik akhirnya membuka jalan
diketemukannya sinar katoda. Pada tahun 1897 Sir Joseph John
Thompson melakukan eksperimen lanjutan untuk mengetahui
hakekat sinar katoda. Dari interaksinya dengan medan listrik
dan magnet, Thompson menyimpulkan sinar katoda adalah
elektron. Penemuan elektron ditindaklanjuti oleh Robert
Millikan yang berhasil mengukur muatan listrik elektron
sehingga massa elektron dapat dihitung.

Berdasarkan eksperimen sinar katoda dan sinar kanal dapat
disimpulkan atom mengandung sejumlah partikel elektron yang
bermuatan listrik negatif, tetapi secara keseluruhan atom
bersifat kelistrikan netral. Dari eksperimen fotolistrik dan efek
Compton diketahui elektron dapat dikeluarkan dari atom.
Dengan demikian jika suatu atom memiliki Z buah elektron,
maka harus memiliki muatan listrik positif sebesar Ze.
Berdasarkan fakta eksperimen tersebut, Thompson
membuat model atom. Atom terdiri atas Z buah elektron
masing-masing bermuatan e yang diselimuti oleh bola pejal
homogen bermuatan muatan listrik positif sebesar sehingga
secara keseluruhan atom bersifat kelistrikan netral. Model atom
Thompson dinamakan juga model atom plum-pudding atau roti
kismis, berbentuk bola pejal homogen berjari-jari R
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar


Thomson menganggap bahwa suatu atom terdiri dari suatu bola
yang memuat sebagian besar massa atom, dengan muatan
positif yang tersebar secara merata meliputi seluruh bola itu. Di
dalam bola itu bermukim elektron-elektron bermuatan negatif
yang berkedudukan pada titik-titik tertentu.
Dapat disimpulkan :
@ Memperbaiki TEORI ATOM DALTON
@ Mencirikan ELEKTRON
@ Mengukur NISBAH MUATAN thd MASSA ELEKTON
@ BERHASIL menerangkan SIFAT-SIFAT ATOM (ukuran, massa,
jumlah electron, dan kenetralan muatan elektrik )
@ Menguraikan PARTIKEL BEBAS DARI ATOM
(atom memiliki struktur internal, bukan partikel-titik.)

KELEMAHAN MODEL ATOM THOMSON
@ Kegagalan mencolok model Thomson muncul dari
hamburan partikel (proyektil) bermuatan atom.

@Kelemahan teori atom Thomson yang lain : belum dapat
menjelaskan inti atom dimana atom merupakan bola
bermuatan positif serbasama yang mengandung elektron
yang tersebar secara merata di dalam bola tersebut
sehingga menyerupai kue kismis.

@Kelemahannya yang paling mendasar adalah tidak dapat
menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
bola atom tersebut
RUTHERFORD
BOHR
JJ THOMSON
1856-1940
MODEL ATOM RUTHERFORD
Penemuan sinar radioaktif oleh Henri Becquerel serta pasangan
Marie - Piere Curie telah memberi inspirasi Ernest Rutherford
untuk mempelajari atom menggunakan sinar radioaktif o. Hasil
eksperimen menunjukkan model atom Thompson tidak benar.
Sebagai gantinya, Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri atas
inti yang sangat pejal dan elektron bergerak mengelilinginya. Sejak
saat itu lahirlah cabang kajian ilmu baru yaitu Fisika Nuklir.
Namun, model atom Rutherford ternyata bertentangan dengan
teori elektromagnetik. Elektron yang mengorbit inti
memancarkan radiasi gelombang elektromagnetik sehingga
elektron kehilangan tenaga, akhirnya orbit elektron makin lama
makin kecil sehinga akhirnya bergabung dengan inti.
Sebelum membahas hamburan partikel o, terlebih dahulu akan
dikenalkan tentang partikel radiasi. Unsur radioaktif diketemukan
secara tidak sengaja pada tahun 1896 ketika Henry Becquerel
mempelajari interaksi antara sinarX dengan material flouresens
garam uranium natrium-sulfat. Becquerel menduga garam tersebut
juga akan berpendar jika dikenai sinarX. Suatu hari karena cuaca
mendung, Becquerel membatalkan rencana eksperimen dan semua
bahan disimpan di dalam lemari. Tanpa sengaja ia meletakkan
garam uranium di atas film photo yang telah dibungkus dengan
kertas hitam. Ketika film dicuci, terlihat bayangan kristal garam
uranium. Bayangan ini dapat dipastikan bukan berasal dari pendaran
uranium akibat terkena sinar matahari, tetapi berasal dari sinar yang
keluar dari uranium itu sendiri. Setelah melakukan eksperimen
beberapa kali, diketahui sinar aneh tersebut ternyata memiliki sifat-
sifat yang sangat mirip dengan yang dimiliki sinarX. Sebagaimana
sinarX dinamakan juga sinar Rntgent sesuai dengan nama
penemunya, sinar aneh ini diberi nama sinar Becquerel.
Untuk mengetahui hakekat sinar radioaktif, Rutherford melewatkan seberkas
sinar radioaktif melalui medan magnet sebagaimana ditunjukkan pada Gambar
??? di bawah ini. Ia menduga sinar radioaktif bermuatan listrik sehingga
lintasan geraknya pasti dibelokkan oleh medan magnet. Dugaannya benar,
jejak sinar radioaktif terpecah menjadi dua bagian. Bagian yang membelok ke
kiri bermuatan listrik positif dinamainya sinar o. Dengan segala kesulitan teknis
yang dihadapi saat itu, pada tahun1903 Rutherford berhasil mengukur
perbandingan q/m partikel o dan menyimpulkan partikel tersebut adalah atom
helium yang terionisasi ganda. Partikel yang dibelokkan ke arah kanan
bermuatan listrik negatif diberi nama sinar |. Dari pengukuran q/m sinar |
serta sifat-sifatnya ketika berinteraksi dengan medan listrik maupun medan
magnet, disimpulkan bahwa sinar | tak lain adalah berkas elektron bebas.
Sinar lain yang tidak dibelokkan oleh medan magnet berhasil dicirikan oleh
Paul Ulrich Villard setahun kemudian dan diberi nama sinar . Ada 2
kemungkinan hakekat sinar yaitu pertikel tidak bermuatan listrik atau
gelombang elektromagnetik. Berdasarkan hasil eksperimen lainnya dapat
disimpulkan sinar merupakan gelombang elektromagnetik seperti sinar-X
tetapi memiliki panjang gelombang yang lebih pendek. Sinar inilah yang
menghitamkan pelat foto Becquerel.

Partikel Alpha (dinamakan sesuai huruf pertama pada abjad Yunani, )
adalah bentuk radiasi partikel yang sangat menyebabkan ionisasi, dan
kemampuan penetrasinya rendah. Partikel tersebut terdiri dari dua buah
proton dan dua buah neutron yang terikat menjadi sebuah partikel yang
identik dengan nukleus helium, dan karenanya dapat ditulis juga sebagai
He
2+
.
Partikel Alpha dipancarkan oleh nuklei yang radioaktif seperti uranium atau
radium dalam proses yang disebut dengan peluruhan alpha. Kadang-kadang
proses ini membuat nukleus berada dalam excited state dan akan
memancarkan sinar gamma untuk membuang energi yang lebih.
Setelah partikel alpha dipancarkan, massa atom elemen yang memancarkan
akan turun kira-kira sebesar 4 amu. Ini dikarenakan oleh hilangnya 4
nukleon. Nomor atom dari atom yang bersangkutan turun 2, karena
hilangnya 2 proton dari atom tersebut, menjadikannya elemen yang baru.
Contohnya adalah radium yang menjadi gas radon karena peluruhan alpha.
Partikel Alpha tidak dapat menembus kertas yang agak tebal karena
muatannya.

Radiasi alpha terdiri dari
nukleus helium-4 dan
dapat dengan mudah
dihentikan dengan
selembar kertas saja.
Radiasi beta, yang terdiri
dari elektron, dapat
dihentikan dengan
lempengan aluminium.
Radiasi gamma diabsorbsi
secara perlahan pada saat
mempenetrasi material
yang padat.
Partikel o yang dipancarkan oleh inti radioaktif memiliki
tenaga kinetik dalam orde beberapa MeV. Karena
bermuatan listrik, partikel ini mampu mengionisasi
material yang dilewatinya. Di udara pada kondisi
tekanan dan temperatur kamar, partikel o memiliki
jangkauan sekitar 3,5 cm. Partikel kehilangan tenaga
kinetiknya melalui mekanisme ionisasi serta eksitasi.
Setelah berhenti, partikel o mengikat 2 buah elektron
bebas sehingga menjadi atom helium. Dari analisis
menggunakan teori kinetik gas, dapat dihitung besarnya
jalan bebas rata-rata atom atau molekul adalah sekitar
10
-5
cm, sehingga partikel o dapat memasuki dan
melewati atom sekitar buah.


5
10 5 , 3
Eksperimen Ruhterford memakai partikel sbg bahan peneyelidikan
atomik (lihat Beisser hal 122)

Dengan asumsi model atom Thomson, dpt diduga bahwa:
Partikel (5 MeV)dpt menembus langsung selaput Au dg
ketebalan 0,4 m ( 1m=10
4
atom), hanya dg mengalami
sedikit defleksi.
Hanya gaya listrik lemah saja yg beraksi pd partikel yg
menembus selaput logam Au dan momentum awalnya
sudah cukup untuk menembusnya dg sedikit
penyimpangan lintasan semula ( 1 atau kurang).
Kenyataanya :
Banyak partikel yg muncul dr selaput Au dg deviasi
(penyimpangan) kurang dr 1.
Beberapa terhambur dg sudut yg sangat besar.
Bahkan sebagian kecil terhambur dg arah berlawanan (spt
menembakkan peluru 15 pd kertas tipis & peluru terpental
balik mengenai kita .kata Rutherford).

Perhitungan teoritis menunjukkan hamburan tunggal
akan menyebabkan partikel o dibelokkan dengan sudut
rad.
Jika material penghambur adalah lapisan tipis Au
setebal 1 m atau kira-kira 10
4
buah lapis atom, maka
partikel o akan dibelokkan dengan sudut sekitar 1.
Geiger dan Marsden melaporkan sebagian besar
partikel o mampu melewati lapisan tipis Au tanpa
dibelokkan. Sebagian kecil partikel o dibelokkan dengan
sudut sangat kecil, sesuai dengan prediksi.


4
10 2

Jadi benarkah model atom Thomson?


Karena partikel relatif lebih berat ( 7000 elektron) dan
kecepatannya tinggi 2 10
7
m/s , jelaslah bahwa terdapat gaya
yg kuat yg beraksi pd partikel itu supaya tjd defleksi sebesar itu.
Satu-satunya model atom yg didapatkan Rutherford yg bisa
menerangkan hasil itu adalah model yg terdiri dr inti kecil
bermuatan positif (yg merupakan tempat terkonsentrasinya
hampir seluruh massa atom ) dg elektron-elektron terletak pd
jarak yg agak jauh spt gambar hal 123.
Hanya model Nuklir atom yg dpt menjelaskan hamburan partikel
Dengan menganggap sebuah atom sbg suatu yg tdr bagian besar
ruang hampa shg kita mudah melihat mengapa sebagian besar
partikel menembus selaput logam itu.
Namun bila partikel mendekati inti partikel itu akan mengalami
medan listrik yg kuat dan mempunyai peluang yg besar utk
dihamburkan dg sudut besar.
Elektron atom tsb yg sangat ringan hampir tidak mempengaruhi
gerak partikel yg datang.

Perkiraan Numerik intensitas Medan listrik.
Model Atom Thomson
Muatan positif dlm atom emas tersebar merata ke seluruh volume
(kita dpt mengabaikan elektron sepenuhnya) maka intensitas
listrik pd permukaan atom maximum 10
13
V/m
Model Atom Rutherford
Muatan positif dalam atom emas terkonsentrasi dalam inti kecil pd
pusatnya, maka intensitas listrik pd permukaan inti melebihi 10
21

V/m ( 10
8
lebih besar ) . Medan sekuat itu dpt mendefleksi bahkan
membalik arah partikel yg energitik yg datang dekat dg inti. Hal
ini tidak ditemui dalm Model Atom Thomson krn medan lemah tdk
dpt mendefleksikan partikel .
Eksperimen hamburan menghasilkan informasi mengenai muatan
nuklir .
Defleksi yg dialami partikel ketika lewat dekat sebuah inti bergantung
dr besar muatan inti, shg dg membandingkan hamburan relatif
partikel oleh selaput yg berbeda-beda merupakan cara untuk
memperkirakan muatan inti atom yg bersangkutan.

Ternyata muatan inti selalu merupakan kelipatan dari +e ,
bilangan Z merupakan bilangan yg menyatakan besar muatan
positif dalam inti suatu unsur ( sekarang disebut bil atomik),
proton bermuatan +e dan merupakan penentu muatan suatu
inti (Z = banyaknya proton dlm suatu inti )

MODEL ATOM RUTHERFORD dpt dirangkum sbb :
1. Atom tdr dr inti yg dikelilingi oleh elektron disekitarnya.
2. Inti bermuatan positif dan sebagian besar massa atom (sekitar
99,9%) berkumpul di intinya .jika nomor atom Z
menunjukkan jumlah muatan positif (proton) maka muatan
inti = Ze
3. Jarak antara inti atom dg elektron yg mengelilingi jauh lebih
besar dibandingkan ukuran inti atom dan elektron. Ditemukan
kmd utk atom H perbandingan garis tengah lintasn elektron dg
jari-jari inti kira-kira 10.000 : 1


4. Secara keseluruhan atom bersifat netral shg jumlah muatan
negatif yg dibawa elektron sama dg jumlah muatan positif yg
dibawa olah intinya. p = e.
5. Dalam reakasi kimia hanya komposisi elektron-elektron bagian
luar yg mengalami perubahan sedangkan bagian inti tidak.
Atom yg kehilangan elektron atau kelebihan elektron disebut
ion.
6. Karena inti bermuatan positif sedangkan elektron bermuatan
negatif, maka terdapat gaya elektrostatik yg bertindak sbg gaya
sentripetal thd elektron.



A = Nomor Massa = jumlah proton dan netron dlm inti
Z = Nomor Atom = jumlah proton dlm inti = jumlah elektron
yang mengedari inti



Gambaran atom menurut Rutherford
Kelemahan model atom Rutherford
1. Teori atom Rutherford tidak dapat menerangkan kestabilan
atom.
Sewaktu mengelilingi proton, elektron mempunyai kecepatan
yg berubah-ubah yg menyiratkan elektron tsb dipercepat.
Menurut teori elektromagnetik klasik : sebuah partikel
bermuatan yg mengalami percepatan akan memancarkan
radiasi elektromagnetik,. Dg dmk elektron yg mengorbit
selalu memancarkan radiasi dan pd akhirnya akan kehilangan
segenap energinya, kemudian jatuh ke inti. Jika ini tjd atom
akan musnah. Dalam dunia yg nyata kita tdk menemukan hal
yg demikian, krn pd kenyataannya atom stabil.
2. Radiasi yg dipancarkan oleh atom seharusnya mempunyai
spektrum pita/ kontinu, jika mengikuti teori atom Rutherford.
Pada kenyataanya spektrum atom hidrogen yg diamati dlm
spektrometer mempunyai spektrum garis.

4.4 DIMENSI INTI
Mencari jarak pendekatan terpendek .
Partikel akan mempunyai r
0
terkecil jika mendekati inti dan
terdefleksi dg sudut 180






Jika energi kinetik awal K dr partikel seluruhnya diubah mjd
energi potensial listrik shg :
dimana muatan partikel =2e
dan muatan inti Ze
r
0
LIAT KENNETH KRANE HAL 238

sehingga



Dimana



Harga K
max
y g didpt dr partikel yg diamati secara alamiah ialah
7,7 MeV = 1,2 10
-12
J sehingga :

sehingga

Z=79

Atau r
0
(Au) = 3,0 10
-14

Jadi jari-jari inti emas < 3,0 10
-14
m lebih kecil dari jari-jari
atom secara keseluruhan ( 1/10.000 dari jari-jari atom)

Kesimpulannya : inti mempunyai ukuran yg terbatas



4.5 . ORBIT ELEKTRON
Model planet atom dan mengapa model ini gagal
Model atom hidrogen merupakan elektron orbit dan inti /proton.
Persyaratan orbit elektron yg stabil dinamis :
adalah gaya setripetal , dimana :
m = massa elektron, v= kecepatan elektron
r = jari-jari elektron

adalah gaya elektrostatik dimana :
e = muatan elektron
Sehingga persyaratan kemantapan orbit adalah :







adalah kecepatan elektron.


Energi total atom H tdr dr : tenaga kinetik K & tenaga potensial V

dan

Jadi : E = K + V
Jadi E = K + V







Energi total atom Hidrogen




Teori elektromagnetik tdk mengijinkan orbit elektron yg mantap
Karena teori tsb ; muatan listrik yg dipercepat memancarkan energi
dlm bentuk gelombang elektromagnetik
Sebuah elektron yg melintasi lengkung merupakan partikel yg
dipercepat, jd harus kehilangan energi terus menerus , membuat
spiral menuju inti dalam suatu fraksi dalam 1 detik




Teori elektromagnetik selalu cocok dg eksperimen tetapi atom
tidak ambruk .kenapa?
Karena Hukum Fisika dalam dunia makro tidak berlaku di
dunia mikro.

MODEL ATOM BOHR
POSTULAT NIELS BOHR .
1. Atom hidrogen tdr dr sebuah elektron yg bergerak dlm
suatu lintas edar berbentuk lingkaran mengelilingi inti
atom, gerak elektron tsb di pengaruhi oleh gaya tarik
coulomb sesuai dg kaidah klasik.( memberikan susunan
atom H, dan gaya yg bekerja antara inti atom & elektron )
2. Lintas edar elektron dlm atom H yg mantap hanya
memiliki harga momentum anguler L yg merupakan
kelipatan dr tetapan Planck dibagi 2. L = n dg n = bil
bulat. ( memberikan kuantisasi sistem atom yg berarti kuantisasi
momentum anguler L dan berarti kuantisasi lintas edar)
3. Dalam lintas edar yg mantap, elektron yg mengelilingi inti
atom tdk memancarkan energi elektromagnetik, dalam hal
ini E total tetap.( Dlm orbit yg stabil elektron tdk
memancarkan energi elektromagnetik )

4. Energi elektromagnetik dipancarkan oleh sistem atom bila
suatu elektron yg melintasi orbit mantap dg energi E
i
,
secara tak sinambung berpindah ke suatu orbit mantap
lain yg bernergi E
f.
Pancaran energi elektromagnetiknya
memiliki frekuensi .
SPEKTRUM ATOMIK
Spektrum pancaran, pendaran dan serapan

Peristiwa serapan dan pancaran radiasi gelombang
elektromagnetik oleh atom atau molekul dapat
dijelaskan secara ringkas sebagai berikut
Misalkan suatu sistem berada pada keadaan paling
stabil dengan tenaga minimum yang dinamakan aras
dasar (ground state). Ketika sistem ini menyerap tenaga
gelombang elektromagnetik, sistem dieksitasi dan
dikatakan berada pada aras tereksitasi (excited state).
Sistem yang berada pada aras tereksitasi akan kembali
ke aras dasar dengan memancarkan kelebihan
tenaganya dalam bentuk radiasi elektromagnetik.
Frekuensi-frekuansi yang teramati pada radiasi
pancaran dinamakan spektrum pancaran (emmision
spectrum). Eksperimen memperlihatkan frekuensi-
frekuensi yang teramati pada spektrum serapan juga
teramati pada spektrum pancaran. Selain spektrum
pancaran dan serapan juga dikenal spektrum
fluoresensi.

Keadaan tereksitasi dapat diupayakan salah satunya melalui
pemanasan. Jika atom-atom tersebut dipanaskan, akan terjadi
tumbukan antar atom dan mengakibatkan elektron bergetar.
Oleh karena elektron merupakan partikel bermuatan listrik,
ketika bergetar akan memacarkan tenaga dengan frekuensi
yang sama dengan frekuensi getaran. Cara lainnya adalah
menggunakan gelombang elektromagnetik. Ketika gelombang
elektromagnetik mengenai sistem muatan listrik seperti atom,
molekul, akan terjadi interaksi antara keduanya. Atom atau
molekul dipaksa bergetar dengan frekuensi yang sama dengan
frekuensi gelombang dan sebagian tenaga gelombang diserap
oleh sistem. Getaran terpaksa akan lebih mudah terjadi jika
frekuensinya sama degan frekuensi gelombang pemaksa.
Peristiwa seperti ini dinamakan resonansi. Selain itu atom, jika
molekul atau sistem partikel bermuatan listrik lainnya yang
memiliki beberapa frekuensi resonansi , pada frekuensi lainnya
peristiwa serapan dapat diabaikan.

Unsur logam natrium ditempatkan pada tabung hampa
udara dan dipanaskan sehingga di dalam tabung penuh
dengan uap natrium. Di depan tabung diletakkan lampu
natrium kemudian dinyalakan sehingga terlihat cahaya
berwarna kuning yang dinamakan cahaya pancaran.
Ketika cahaya lampu natrium yang berwarna kuning
melewati tabung, gas sodium yang berada di dalam
tabung akan berpendar ke segala arah dengan warna
kuning pula yang dinamakan cahaya pendaran.
Frekuensi cahaya pancaran sama persis dengan
frekuensi cahaya pendaran. Lampu pijar sodium memiliki
panjang gelombang rata-rata 5,89 atau frekuensi .

Biasanya atom-atom sodium berada dalam keadaan aras
dasar. Atom sodium hanya dapat menyerap photon yang
panjang gelombangnya 5,89 . Jika photon dengan
panjang gelombang semambung dilewatkan pada uap
unsur sodium, maka spektrum photon yang lewat akan
berkurang karena photon dengan panjang gelombang
5,89 diserap oleh atom-atom sodium. Akibatnya pada
detektor akan teramati sektrum latar yang terang dan
garis-garis gelap. Posisi garis gelap ini tepat sama
dengan panjang gelombang 5,89 . Spektrum seperti ini
dinamakan spektrum serapan (absorption).

Spektrum optik atom hidrogen
Spektrum atom hidrogen memainkan peranan yang
sangat penting dalam pembuatan model atom. Hidrogen
adalam atom paling sederhana hanya terdiri atas sebuah
proton dan sebuah elektron sehingga spekrum optik yang
dipancarkan juga paling sederhana berupa garis-garis
tajam yang saling terpisah dalam daerah cahaya tampak.
Pada Gambar ??? diperlihatkan contoh spektrum atom
hidrogen. Garis-garis tersebut memiliki panjang
gelombang 6.563 (warna merah dan dinamakan garis
H
o
), 4.861 (biru H
|
) dan 4.340 (ungu H

), 4.102
(ultra ungu H
o
) dan seterusnya dan garis terakhir yang
teramati adalah 3.646 , dinamakan garis batas panjang
gelombang terpendek H

. Sedangkan garis-garis dengan


panjang gelombang lebih kecil tampak sebagai spektrum
semambung.

Vous aimerez peut-être aussi