Vous êtes sur la page 1sur 29

CASE REPORT

GASTRITIS EROSIVA
RIZKY MAIDISYA TAQWIN
J500100007
Di Susun oleh :
ANEMIA ET CAUSA
HEMATEMESIS MELENA ET
CAUSA GASTRITIS EROSIVA
Hematemesis (muntah darah) dan melena (berak darah)
merupakan keadaan yang diakibatkan oleh perdarahan saluran
cerna bagian atas (upper gastroinstestinal tract). Kebanyakan
kasus hematemesis adalah keadaan gawat dirumah sakit yang
menimbulkan 8% - 14% kematian dirumah sakit. Di negara barat
perdarahan karena tukak peptik menempati urutan terbanyak,
sedangkan di Indonesia perdarahan karena ruptura varises
gastroesofagei merupakan penyebab tersering yaitu sekitar 50% -
60%, gastritis erosiva hemoragikasekitar 25% - 30%, tukak peptik
sekitar 10% - 15% dan karena sebab lainnya < 5%.

Nama: Tn. S
Umur : 73 tahun
Alamat : Gayam 1/1 Wonosari Sidowarno Klaten
Tanggal Masuk : 28-05-2014 jam 08.00 pagi
Pasien datang dengan keluhan badan lemas,
hematemesis melena 2 hari, tidak mau makan dan
minum 2 hari.

KU : CM lemes
T: 90/40
Thorax: DBN
Abdomen : DBN
Ext : DBN
Diagnosis dokter IGD : Anemia dan Hipotensi
Tindakan dari IGD : 1. Guyur RL 1 falbot
2. ranitdin 1 amp/12 jam
3. antalgin 500 mg/12 jam
4. vit B1, B6, B12 1 amp/ dreep

Hasil anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
1.Riwayat hipertensi : disangkal
2.Riwayat diabetes melitus : diakui 2 tahun yg lalu
3.Riwayat penyakit jantung : disangkal
4.Riwayat penyakit ginjal : disangkal
5.Riwayat penyakit liver : disangkal
6.Riwayat maag : disangkal
7.Riwayat atopi : disangkal
8.Riwayat opname : disangkal
9.Riwayat trauma : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga
1.Riwayat penyakit serupa : disangkal
2.Riwayat hipertensi : disangkal
3.Riwayat diabetes melitus : disangkal
4.Riwayat penyakit jantung : disangkal
5. Riwayat stroke : disangkal

Riwayat Pribadi
1.Merokok : diakui
2.Konsumsi alkohol : disangkal
3.Konsumsi jamu dan kopi : diakui (sangat sering)
- -
- -
Follow up hari pertama 29/5/2014
S: Mual (+),Muntah (+) (darah), Batuk (+),
BAB (+) (hitam) BAK (+) (sedikit), Sesak (-),
badan lemas (+) penglihatan kabur seperti berkunang kunang.
O: KU: Lemah Mata: Si (-/-) Ca (+/+) PKGB: (-)
Thrx: Ronki (-) Mengi (-)
SDV (+) BJ : (+/+)
Abdmen: Peristaltik (+) Supel (-)
Lab: Hb (7.4)
Ext: Oedem
A : Berdasarkan anamnesis didapatkan keluhan :
1. muntah darah yang berwarna seperti kopi: Muntah darah yang
berwarna hitam pekat seperti kopi diakibatkan oleh perdarahan yang
berasal dari saluran cerna bagian atas yaitu lambung, yang telah
tercampur dengan asam lambung. Warna darah tergantung pada jumlah
asam lambung yang ada dan lamanya kontak dengan darah. Darah
dapat berwarna merah segar bila tidak tercampur dengan asam
lambung atau merah gelap, coklat, ataupun hitam bila telah bercampur
dengan asam lambung atau enzim pencernaan sehingga hemoglobin
mengalami proses oksidasi menjadi hematin, sedangkan muntahnya
sendiri pada pasien ini bisa disebabkan karena adanya aktivasi pada
nervus vagus sehingga menimbulkan reflek muntah.


2. Selain itu pasien juga mengeluhkan BAB yang berwarna hitam,
hal ini diakibatkan oleh tercampurnya darah dengan asam lambung.
BAB hitam (melena) baru dijumpai apabila terjadi paling sedikit
perdarahan sebanyak 50-100mL. Perdarahan saluran cerna bagian atas
juga dapat bermanifestasi sebagai hematokesia bila perdarahan banyak
dan aktif serta waktu transit saluran cerna yang cepat.
3. Pasien juga mengeluh kalau badannya terasa
sangat lemas, penglihatan kabur seperti bekunang kunang,
setelah di lakukan pemeriksaan fisik di dapatkan
conjungtiva terlihat anemis, sehingga dapat di arahkan
bahwa pasien juga mengalami anemia, hal ini bisa di
sebabkan karena adanya pendarahan yang terdapat di
saluran cerna bagian atas tersebut.

Dari beberapa manifestasi klinis di atas dapat kita
peroleh beberapa DD yang mengarah pada keluhan
keluhan tersebut yaitu:

1. Anemia ec hematemesis melena ec Gastritis erosiva
2. Anemia ec hematemesis melena ec Tukan duodenum
3. Anemia ec hematemesis melena ec Varises esovagus
Untuk menegakkan diagnosis pasti dari
keluhan di atas dapat kita lakukan pemeriksaan
endoskopi sebagai gold standar diagnosis tersebut,
namun bila kita mempertimbangkan beberapa hal
seperti biaya, ataupun pihak pasien dan keluarganya
yang tidak menyetujui tindakan tersebut, maka
diaknosis dapat kita tegakkan dengan melihat gejala
klinis di atas untuk menyingkirkan DD tersebut.

Pada anamnesis dan pemeriksaan fisik tidak di
dapatkan adanya tanda tanda ascites, sirosis
hepatis, maupin hepato megali, sehingga kecil
kemungkinan pasien mengalami hipertensi porta
yang sebagian besar dapat menyebabkan varises
esofagus, sehingga dd bisa kita kerucutkan menjadi
dua.
Untuk membedakan antara tukak lambung dan
tukan duodenum dapat kita lihat dari anamnesis kpada
pasien, dari hasil anamensis di dapatkan bahwa pasien
merasakan nyeri perut di daerah epigastrika, dan menjalar
ke sebelah kiri dari epigastrik, pasie juga mengeluh perut
terasa nyeri setelah makan sehingga menyebabkan pasien
makannya sedikit, dari keluhan tersebut dapat kita
simpulkan bahwa keluhan tersebut mengarah kepada
terjadinya tukak gaster (gastritis), melena dan
hematemesis menandakan kalau gastritis tersebut sudah
meluas dan mengerosi arteri arteri yan ada di lambung
sehingga menyebabkan pendarahan.
Riawayat pasien yang sering mengkonsumsi jamu
dan kopi setiap hari dapat kita jadikan salah satu penyebab
terjadinya gastritis erosiva tersebut. Gastritis erosiva yang
sudah berlangsung lama, atau dengan erosif yang masif
akan menyebabkan pasien kehilangan darah, sehingga
sering menyebabkan anemia seperti yang di rasakan oleh
pasien di atas.
Dari beberapa analisis di atas
maka diagnosis pada pasien di atas
dapat di tegakkan sebagai:

Anemia Etcausa Hematemesis
Melena Etcausa Gastritis Erosiva.
Tatalaksana : dokter Rudi Tujuan
RL /8 jam Untuk menjaga stabilitas cairan elektrolit
ranitdin 1 amp/12 jam Untuk mengurangi produksi asam lambung sehingga dapat
mempercepat penyembuhan tukak di lambung
antalgin 500 mg/12 jam -indikasi demam, pusing, nyeri? Tapi harus di pertimbangkan lag
karena efek lainnya dapat mengiritasi lambung.
asam tranexamat 500mg/ 8jam Di gunakan untuk menghentikan pendarahan
vit B1, B6, B12 1 amp/ dreep Untuk meningkatkan daya tahan dan sebagai suplemen tubuh.
Sukralfat syr 3x1 ci . ac Merupakan obat yang dapat meningkatkan pertahanan mukosa
lambung, sehingga efektif dalam mempercepat penyembuhan tukak
lambung
omz 2x1 Merupakan obat penghambbat pompa proton yang dapat
menghambat sekresi asam lambung.
Tranfusi prc 2 colf Digunakan untuk menambah darah pasien yang di indikasikan
mengalami anemia dengan hb 7,4
30/5/2014

S: Mual (+),Muntah (+) (darah), Batuk (+), BAB (+)
(hitam) BAK (+) (sedikit), Sesak (-), badan lemas (+)
penglihatan kabur seperti berkunang kunang.
O: KU: Lemah Mata: Si (-/-) Ca (+/+) PKGB: (-)
Thrx: Ronki (-) Mengi (-)
SDV (+) BJ : (+/+)
Abdmen: Peristaltik (+) Supel (-)
Lab: hemoglobin 7,3

A: Anemia Etcausa Hematemesis Melena Etcausa
Gastritis Erosiva
Tatalaksana : dokter Rosa Sp.PD Tujuan
KAEN 3 B 20 tpm Untuk menjaga stabilitas cairan elektrolit dan menambah suplai kalium
ranitdin 1 amp/12 jam Untuk mengurangi produksi asam lambung sehingga dapat
mempercepat penyembuhan tukak di lambung
Amino fluid /24 jam sebagai suplai protein dan penyeimbang cairan elektrolit pasien
asam tranexamat 500mg/ 8jam Di gunakan untuk menghentikan pendarahan
vit B1, B6, B12 1 amp/ 24 Untuk meningkatkan daya tahan dan sebagai suplemen tubuh.
Sukralfat syr 3x1 ci . ac Merupakan obat yang dapat meningkatkan pertahanan mukosa
lambung, sehingga efektif dalam mempercepat penyembuhan tukak
lambung
omz 2x1 Merupakan obat penghambbat pompa proton yang dapat menghambat
sekresi asam lambung.
Tranfusi prc 2 colf Digunakan untuk menambah darah pasien yang di indikasikan
mengalami anemia dengan hb 7,4
- -
- -
31/05/2014
T:120/60 N:88 R:22 S: 35.9
S: Mual (-),Muntah (-), Pusing (+) (Cekot/Muter)
Batuk (+), BAB (+) (hitam) BAK (+) (sedikit), Sesak (-).

O: KU: Lemah Mata: Si (-/-) Ca (+/+) PKGB: (-)
Thrx: Ronki (-) Mengi (-)
SDV (+) BJ : (+/+)
Abdmen: Peristaltik (+) Supel (-)
Lab: Hb (8,3)
Ext: Oedem

A: Anemia Etcausa Hematemesis Melena Etcausa Gastritis Erosiva

Terapi : Tx lanjut
Cek ulang hb <10 tranfusi
Terapi diet DM
- -
- -
1/06/2014
T:100/70 N:74 R:22 S: 36.1
S: Mual (-),Muntah (-), Pusing (+) (Cekot/Muter) Batuk (+),
BAB (+) sudah tidak hitam BAK (+) (sedikit), Sesak (-).
O: KU: Lemah Mata: Si (-/-) Ca (+/+) PKGB: (-)
Thrx: Ronki (-) Mengi (-)
SDV (+) BJ : (+/+)
Abdmen: Peristaltik (+) Supel (-)
Lab: Hb (8,3)
Ext: Oedem

A: Anemia Etcausa Hematemesis Melena Etcausa Gastritis Erosiva

Terapi : Tx lanjut
Terapi diet DM
Tranfusi prc 2 colf
- -
- -
02/06/2014
T:100/70 N:74 R:22 S: 36.1

S: Mual (-),Muntah (-), Pusing (-) (Cekot/Muter) Batuk (-),
BAB (+) sudah tidak hitam BAK (+) (sedikit), Sesak (-).

O: KU: sudah membaik: Si (-/-) Ca (-/-) PKGB: (-)
Thrx: Ronki (-) Mengi (-)
SDV (+) BJ : (+/+)
Abdmen: Peristaltik (+) Supel (-)
Lab: hb 11
Ext: Oedem

A: Anemia Etcausa Hematemesis Melena Etcausa Gastritis
Erosiva

Terapi : Tx lanjut
Terapi diet DM

- -
- -
03/06/2014
T:100/70 N:74 R:22 S: 36.1
S: Mual (-),Muntah (-), Pusing (-) (Cekot/Muter) Batuk (-),
BAB (+) sudah tidak hitam BAK (+) (sedikit), Sesak (-).
O: KU: sudah membaik: Si (-/-) Ca (-/-) PKGB: (-)
Thrx: Ronki (-) Mengi (-)
SDV (+) BJ : (+/+)
Abdmen: Peristaltik (+) Supel (-)
Lab: hb 11

Ext: Oedem

A: Anemia Etcausa Hematemesis Melena Etcausa Gastritis Erosiva

keadaan sudah membaik, pasien sudah di perkenankan untuk pulang sendiri.


Gastritis adalah proses inflamasi pada
lapisan mukosa dan submukosa lambung. Secara
histologis dapat dibuktikan dengan inflamasi sel-sel
radang pada daerah tersebut. Gastritis merupakan
gangguan yang sering terjadi dengan karakteristik
adanya anorexia, rasa penuh, dan tidak enak pada
epigastrium, mual, muntah. Gastritis adalah
peradangan mukosa lambung, erosi mukosa
lambung, atau kadang-kadang peradangan
bakteri (H.pylori).

Gejala utama pada gastritis erosif adalah nyeri
abdomen quadran kiri atas. Gambaran klinis Gastritis
akut erosif sangat bervariasi pada kasus yang sangat
berat gejala yang sangat mencolok adalah
hematemesis dan melena yang dapat berlangsung
sangat hebat sampai terjadi renjatan karena
kehilangan darah. pada sebagian besar kasus
gejalanya amat ringan bahkan asimtomatis. keluhan itu
misalnya nyeri timbul pada ulu hati, biasanya dapat
ditunjuk dengan tempat lokasinya. Kadang-kadang
disertai dengan mual dan muntah, anoreksia. Vomitus
terjadi akibat aktivasi N.vagus, namun jarang berlanjut
menjadi berat.

Gastritis erosif dapat disebabkan oleh : Obat
analgetik anti inflamasi, terutama aspirin, Bahan-
bahan kimia, merokok, konsumsi alkohol, jamu,
stres fisik yang disebabkan oleh luka bakar, sepsis,
trauma, pembedahan, gagal pernafasan, gagal
ginjal, kerusakan susunan saraf pusat, dan gastritis
kronis.
Pada pemeriksaan fisik
biasanya jarang ditemukan kelainan berarti,
kecuali pada kasus yang mengalami perdarahan yang
hebat, sehingga menimbulkan tanda dan gejala
gangguan hemodinamik yang nyata seperti hipotensi,
pucat, keringat dingin, takikardi sampai gangguan
kesadaran. Pada kasus ini hal yang mendukung
diagnosis adalah temuan adanya nyeri tekan
epigastrium.
Pemeriksaan yang dapat
membantu Diagnostik gastritis erosive adalah :

1. Endoskopi, khususnya gastroduodenoskopi. Hasil
pemeriksaan akan ditemukan gambaran mukosa
sembab, merah, mudah berdarah atau terdapat
perdarahan spontan, erosi mukosa yang bervariasi.

2. Histopatologi, biasanya dilakukan pada kasus berat
dan curiga keganasan.

3. Radiologi dengan kontras ganda, meskipun kadang
dilakukan tapi tidak begitu memberikan hasil yang
memuaskan.

Penatalaksanaan :
Pengobatan sebaiknya meliputi pencegahan
terhadap setiap pasien dengan resiko tinggi gastritif
erosif, pengobatan terhadap penyakit yang mendasari,
menghentikan zat atau obat yang menjadi penyebab
dan pengobatan suportif dengan obat pelindung epitel
lambung dan menetralisir asam lambung dengan
pemberian antasida, sucralfat bismuth dikombinasi
dengan obat untuk mengurangi sekresi asam lambung
berupa antagonis H2 atau golongan proton pump
inhibitor (PPI) sehingga mencapai pH lambung
menjadi lebih basa. Penggunaan obat-obatan supportif
lainnya yang dapat digunakan berupa antiemetic, dan
obat hemostasis.
Pencegahan
Pencegahan utama dari gastritis adalah
dengan menjaga keseimbangan zat yang ada dalam
lambung misalnya dengankurangi stress, mengatur
pola makan yang teratur dan tidak mengkonsumsi
obat-obatan yang berbahaya untuk lambung seperti
(OAINS :Aspiirin), merokok, alkohol, atau zat kimia
lain yang dapat merusak dinding lambung.
Sebaiknya dihindari makanan dengan rasa asam dan
pedas.
Kesimpulan

Dari hasil pemeriksaan di atas, didapatkan bahwa pasien
mengalami anemia yang di sebebkan karena hematemsis dan
melena yang di picu oleh adanya gastritis erosiva.
gastritis erosiva ini sendiri dapat di picu oleh seringnya
Tn.S dalam mengkonsumsi kopi, serta jamu jamuan, yang mana
kandungan dari minuman tersebut sangat bersifat iritatif, sehingga
mengiritasi lambung Tn. S, Iritasi yang tidak segera di obati akan
semakin besar dan meluas sehingga mengenai pembuluh darah-
pembuluh darah yang ada di gaster sehingga menyebabkan ruptur
pada pembuluh darah tersebut. Aktivasi nervus vagus
menyebabkan reflex muntah pada Tn S, dan darah yang
bercampur dengan asam lambung akan teroksidasi sehingga
beubah menjadi warna hitam, baik pada fesesnya dan muntahnya.
Yang mana lama kelamaan menyebabkan berkurangnya darah
penderita, sehingga tuan S. Datang kerumah sakit dengan keluhan
Anemia.
PROGNOSIS:

TERAPI ADEQUAT
PROGNOSIS BAIK.
KOAS ADALAH TEMPATNYA SALAH DAN LUPA
TRIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi