Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN
Pengkajian diambil tanggal 05 Mei 2014 pukul 10.00 wita di ruang Sahadewa RSJ Provinsi
Bali di Bangli. Data diambil melalui hasil wawancara, Observasi, Catatan Medik pasien.
A. Identitas Pasien
Penanggung Jawab
Nama
: TT
Umur
: 73 th
Jenis Kelamin
: Perempuan
Laki-laki
Agama
: Hindu
Hindu
Suku/Bangsa
: Bali/Indonesia
Bali/Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Menikah
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan
:Alamat/Telp
:
Tgl/Waktu MRS
: 22 Mei 2014
Ruang Rawat
: Sahadewa
No. Registrasi
: 023
Hubungan Dengan Pasien
Anak Kandung
B. Alasan Masuk
Saat Masuk Rumah Sakit
Pasien datang kerumah sakit jiwa diantar oleh Polisi dan keluarga pasien. Ipar
pasien mengatakan pasien sempat mengamuk dirumah dan menodongkan pisau kepada
orang yang mau mendekati pasien. Pasien juga menghancurkan barang-barang yang
ada dirumahnya.
Saat Pengkajian
Saat diwawancara pasien mengatakan dirinya akan ngaturang ayah di pura
Masceti dan pura Gunung Agung tapi pasien juga mengatakan akan berkelahi dengan
orang yang namanya I Rereg. Pasien juga mengaku pernah mendengar suara-suara
yang menyuruh pasien untuk membunuh ayah, ibu, dan pamannya. Selain itu pasien
mengaku pernah melihat bayangan-bayangan yang di bilang seperti celuluk atau leak.
Saat pengkajian kontak mata pasien cukup bagus dengan perawat.
Faktor Predisposisi
Pasien sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit jiwa sebanyak 4x. 2 minggu
yang lalu pasien diperbolehkan pulang untuk rawat jalan namun dikatakan di rumah
pasien tidak teratur minum obat. Hanya 3hari pertama pasien mau minum obat tapi
setelah itu pasien putus obat. Keluarga sudah mencoba untuk memaksa pasien agar
mau minum obat tapi pasien malah marah-marah dan mengamuk.
Masalah keperawatan: Risiko Perilaku Kekerasan
Faktor Presipitasi
Dari dulu pasien memang tidak begitu diperhatikan oleh orang tuanya,sehingga
itu yang menyebabkan pasien sering marah-marah tidak jelas kepada orang tuanya.
Pasien hanya takut pada kakak iparnya.
C. Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda Vital
Suhu:36,20 C
Nadi:90 X/Mnt
TD:130/90 Mmhg
RR:24 X/Mnt
TB:169cm
BB:60kg
Keluhan Fisik: Tidak ada
D. Psikososial
1. Genogram
Keterangan:
= laki-laki
= perempuan
= klien
= perempuan
Meninggal
=laki-laki meninggal
= tinggal serumah
2. Konsep diri
a. Citra Diri
Pasien mengatakan tidak memiliki bagian tubuh yang tidak disukai.
Cacat fisik: tidak terdapat pada pasien.
b. Identitas Diri
Saat ditanya klien menjawab dengan benar nama, asal, pasien adalah
seorang laki-laki.
c. Peran Diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya belum kawin. Kenyataanya pasien
memang belum kawin.
d. Ideal Diri
Pasien bercita-cita atau berkeinginan untuk bekerja sebagai pelukis dan
pematung.
e. Harga diri
Hubungan pasien dengan orang lain terutama kakak iparnya sangat
baik.
3. Hubungan Sosial
Pasien mengatakan dirumah sakit masih ingat dengan beberapa temannya.
4. Spiritual
Pasien mengatakan bahwa dia beragama hindu dan percaya dengan adanya
Tuhan.
E. Status Mental
1. Penampilan
Penampilan pasien saat pengkajian dalam keadaan kurang rapi. RamPakt,
jenggot dan kumis pasien nampak kurang terawat. Pasien menggunakan baju
kaos yg agak kotor dan celana trening yg sudah robek.
2. Pembicaraan
Pasien berbicara dengan jelas namun agak berbelit-belit dan kadang jawaban
pasien agak jauh dari pertanyaan yg diajukan.
3. Aktivitas motorik
Saat wawancara pasien kurang tenang, banyak gerakan yang diulang. Pasien
juga sering menoleh ke kanan dan kiri. Tapi kontak mata sudah mulai ada.
4. Alam perasaan
Selama diwawancara pasien mengatakan perasaannya saat ini baik-baik saja.
5. Afek
Afek pasien labil kadang-kadang seperti orang marah dan kadang-kadang dia
senyum-senyum sendiri tanpa sebab yang jelas.
6. Interaksi dalam wawancara
Saat diwawancara pasien tampak kooperatif, mau menjawab pertanyaan yang
diberikan, kontak mata sudah mulai ada, pasien mau menatap lawan bicara.
7. Persepsi
Pasien mengatakan pernah mendengar suara-suara aneh tanpa wujudnya. Suara
itu menyuruh pasien untuk memPaknuh ayah, iPak, dan pamannya. Pasien juga
pernah melihat sesuatu yang tidak ada wujudnya.
II.
CP
Halusinasi auditori dan visual
III.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan Pada Klien KD
Dengan Halusinasi Auditorik dan Visual
Di IRD RSJ Provinsi Bali di Bangli
Tanggal 28-29 April 2011
Waktu
Dx
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Intervensi
Rasional
kamis,28 1
April
2011
TUM :
Klien tidak
mengalami
perubahan
persepsi sensori
halusinasi.
TUK :
Setelah
diberikan Askep
selama 2x
pertemuan @
15 menit
diharapkan :
1. Klien dapat
membina
huPakngan
saling
percaya
Ekspresi wajah
Bina huPakngan
Dengan
bersahabat
saling percaya
huPakngan
menunjukkan rasa
dengan
saling percaya
menggunakan
klien dapat
tangan, mau
untuk:
menyePaktkan nama,
an perasaan/
masalahnya
-Perkenalkan diri
dengan sopan
mengutarakan
-Tanyakan nama
masalah yang
dihadapi.
nama panggilan
yang disukai klien
-Jelaskan tujuan
pertemuan.Tunjukk
an sikap empati
-Beri perhatian
pada klien dan
perhatikan
kePaktuhan dasar
klien
-Adakan kontak
sering dan singkat
2.Klien dapat
- Membina
huPakngan
saling percaya
mengenal
halusinasi-
timPaklnya
-Observasi tingkah
-Mengetahui
nya
halusinasinya
mengalami
halusinasinya,
halusinasinya
-Klien dapat
mengetahui
kekiri/kekanan,kedhalusinasi yang
epan seolah-olah dialaminya
ada teman bicara.
-Mengetahui
-Bantu klien
kapan
mengenal
terjadinya
halusinasinya
halusinasi
dirasakan klien
halusinasi
-Mengetahui
-Jika klien
respon klien
menjawab ada,
terhadap
Diskusikan dengan
klien :
-Situasi yang
menimPaklkan/
tidak
-Mengetahui
menimPaklkan
cara yang
halusinasi
digunakan
-Waktu dan
3. Klien dapat
mengontrol
oleh klien
Klien
frekwensi
-Membantu
mengungkapkan ia
terjadinya
klien untuk
perasaan terhadap
halusinasinya
malam, jika
-klien dapat
menyePaktkan
tindakan yang
biasanya dilakukan
sendiri/
jengkel/sedih )
-Diskusikan
dengan klien apa
jika terjadi
halusinasi ( malu,
takut, sedih,
senang )
halusinasi-nya
-Mendukung
klien untuk
memutus
halusinasi-nya
-Membantu
klien dalam
berhuPakngan
dengan orang
lain.
baru
-Klien dapat memilih
cara mengawasi
halusinasi seperti
-Beri kesempatan
mengungkapkan
perasaan
-Identifikasi
yang telah
didiskusikan dengan
yang dilakukan
klien
jika terjadi
-Klien dapat
melaksanakan cara
yang telah dipilih
halusinasi
( marah, tidur,
menyiPakkkan
-Diskusikan
-Klien dapat
mengikuti terapi
yang digunakan
aktivitas kelompok
klien, jika
bermanfaat beri
pujian.
-Diskusikan cara
baru untuk
memutus/
mengontrol
timbulnya
halusinasi:
-Katakan Saya
tidak mau dengar
kamu ( pada saat
terjadinya
halusinasi )
-Menemui orang
lain ( perawat,
teman, anggota
keluarga ) untuk
bercakap-cakap
atau mengetahui
halusinasi yang
didengar
-Membuat jadwal
kegiatan seharihari agar
halusinasinya
tidak sempat
muncul
-Meminta teman /
klg perawat
menyapa jika
tampak bicara
sendiri
-Bantu klien
memilih dan
melatih cara
memutus
halusinasi secara
bertahap
-Beri kesempatan
untuk melakukan
cara yang telah
dilatih, evaluasi
hasilnya dan
diberi pujian jika
berhasil.
-Anjurkan klien
mengikuti terapi
aktivitas
kelompok
-Anjurkan klien
minta sendiri obat
pada perawat dan
merasakan
manfaatnya
-Diskusikan akibat
berhentinyaobatobatan tanpa
konsultasi
-Bantu klien
-Klien dapat
menyePaktkan
manfaat dosis dan
-Klien dapat
samping obat.
-Klien dapat
-Pengobatan
secara optimal
- Klien dapat
merasakan
manfaat obat
yang
diminum.
-Memberi-kan
dukungan
IV.
memahami akibat
pada klien
berhentinya obat
minum obat
tanpa konsultasi.
secara teratur.
-Klien dapat
-Membantu
menyePaktkan
dalam proses
prinsip benar
penyemPakha
penggunaan obat.
n klien.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TINDAKAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KD
DENGAN HALUSINASI AUDITORI DAN VISUAL
DI IRD BPK RSJ PROVINSI BALI DI BANGLI
TANGGAL 28 APRIL 2011
Hari/
No. DX
tgl/Jam
/TUK
kamis, 28
April 2011
Implementasi
Selamat pagi pak.
Evaluasi Formatif
S : Tyang ketut dariana, panggil tyang
dariana.
tiang putu wika, biasane dipanggil
10.15
WITA
wika manten, Pesengan bapak siraO : Kontak mata kurang, pasien tampak
nggih ?
S :biase gen
S : 25 tahun.
Kuda umur Pak mangkin?
Sampun
driki ?
kudang
lemeng
Pak
nggih.
Engken
asane
EVALUASI KEPERAWATAN
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KD
DENGAN HALUSINASI AUDITORI DAN VISUAL
DI IRD BPK RSJ PROVINSI BALI DI BANGLI
TANGGAL 28 APRIL 2011
Hari/Tgl/Jam
DX
Evaluasi
TUK I
S: Adan tiang Ketut Dariana, saking Gianyar.
O: Pasien mau menjawab pertanyaan yang diberikan
tapi kadang-kadang, kontak mata cukup baik dan
pasien mau berjabat tangan.
A: Tujuan Tercapai (TUK 1 tercapai)
P: lanjutkan renpra pada TUK 2 (pertahankan BHSP)
Paraf
Mengetahui
Pembimbing Praktek
Bangli,
April 2011
Mahasiswa
Pembimbing Akademik